bab_5

17
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum 5.1.1 Gambaran Umum Puskesmas Padang Pasir, Padang Puskesmas Padang Pasir merupakan satu-satunya puskesmas yang terletak di kecamatan Padang Barat. Oleh karena itu, memiliki 9 daerah cakupan, meliputi kelurahan Belakang Tangsi, Olo, Ujung Gurun, Berok Nipah, Kampung Pondok, Kampung Jao, Purus, Padang Pasir, Rimbo Kaluang dan Flamboyan Baru. Puskesmas ini berlokasi di Jalan Padang Pasir IV. Semenjak terjadinya bencana gempa tahun 2009, telah terjadi renovasi terhadap puskesmas tersebut sehingga sekarang memiliki dua lantai. Lantai pertama terdapat ruang pendaftaran, apotek, kamar persalinan, ruang lansia dan pengobatan untuk BP umum, sedangkan lantai kedua terdapat ruang KIA dan KB. Penelitian dilakukan di seluruh ruang tunggu pada setiap lantai di Puskesmas Padang Pasir dengan mewawancarai setiap PUS yang telah memenuhi kriteria

Upload: abrar-jurisman

Post on 11-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

vxc

TRANSCRIPT

BAB VHASIL PENELITIAN

5.1Gambaran Umum5.1.1Gambaran Umum Puskesmas Padang Pasir, Padang

Puskesmas Padang Pasir merupakan satu-satunya puskesmas yang terletak di kecamatan Padang Barat. Oleh karena itu, memiliki 9 daerah cakupan, meliputi kelurahan Belakang Tangsi, Olo, Ujung Gurun, Berok Nipah, Kampung Pondok, Kampung Jao, Purus, Padang Pasir, Rimbo Kaluang dan Flamboyan Baru. Puskesmas ini berlokasi di Jalan Padang Pasir IV. Semenjak terjadinya bencana gempa tahun 2009, telah terjadi renovasi terhadap puskesmas tersebut sehingga sekarang memiliki dua lantai. Lantai pertama terdapat ruang pendaftaran, apotek, kamar persalinan, ruang lansia dan pengobatan untuk BP umum, sedangkan lantai kedua terdapat ruang KIA dan KB.

Penelitian dilakukan di seluruh ruang tunggu pada setiap lantai di Puskesmas Padang Pasir dengan mewawancarai setiap PUS yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Dari penelitian ini didapatkan responden berjumlah 96 orang sesuai dengan jumlah sampel yang ditetapkan sebelumnya. 5.2Analisis Univatiat

Analisis univariat bertujuan melihat distribusi frekuensi masing-masing variabel, baik variabel dependen maupun variabel independen.5.2.1 Umur

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan umur

Karakteristikf%

Umur

< 20 tahun 20-35 tahun > 35 tahun-

44

5245,83%

54,17%

Jumlah96100%

Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa 52 responden yang memiliki umur lebih dari 35 tahun (54,17%), 44 responden yang memiliki umur diantara 20-35 tahun (45,83%), dan tidak dijumpai responden yang memiliki umur kurang dari 20 tahun.5.2.2 Jumlah Anak

Karakteristikf%

Jumlah anak

2 anak > 2 anak44

5245,83%

54,17%

Jumlah96100%

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan jumlah anak Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat bahwa 52 responden memiliki anak lebih dari dua anak (54,17%), sedangkan sisanya 44 responden memiliki anak kurang atau sama dengan dua anak (45,83%).5.2.3 Tingkat Pendidikan

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan tingkat pendidikan

Karakteristikf%

Tingkat Pendidikan

Rendah Sedang Tinggi 6

66

246,25%

68,75%

25%

Jumlah96100%

Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat 66 responden memiliki tingkat pendidikan sedang (68,75%), 24 responden memiliki tingkat pendidikan tinggi (25%) dan 6 responden memiliki tingkat pendidikan rendah (6,25%).5.2.4 Pemilihan Kontrasepsi

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan pemilihan kontrasepsiKarakteristikf%

Pemilihan Kontrasepsi

IUD Non IUD 29

6730,21%

69,79%

Jumlah96100%

Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat 67 responden memilih kontrasepsi non IUD (69,79%), sedangkan 29 responden memilih kontrasepsi IUD (30,21%).5.3Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga memiliki hubungan atau korelasi.5.3.1 Hubungan Umur dengan Pemilihan Kontrasepsi

Tabel 5.5 Hubungan Umur dengan Pemilihan Kontrasepsi di Puskesmas Padang Pasir

UmurPemilihan KontrasepsiJumlahORp value

IUDNon IUD

f%f%f%

20-35 tahun > 35 tahun151434,1%26,9%293865,9%73,1%4452100%100%1,4040,590

Jumlah2930,2%6769,8%96100%

Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa 44 responden yang memiliki umur diantara 20-35 tahun, 15 responden (34,1%) memilih kontrasepsi IUD dan 29 responden (65,9%) memilih kontrasepsi non IUD. Sedangkan 52 responden yang memiliki umur diatas 35 tahun, 14 reseponden (26,9%) memilih kontrasepsi IUD dan 38 responden (73,1%) memilih kontrasepsi non IUD. Hasil uji statistik didapatkan p value = 0,590 (p>0,05). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan pemilihan kontrasepsi. Dari hasil analisis diperoleh nilai OR 1,404 aritnya responden yang memiliki umur diantara 20-35 tahun mempunyai peluang 1,404 kali untuk memilih kontrasepsi IUD dibandingkan dengan responden yang memiliki umur diatas 35 tahun. 5.3.2 Hubungan Jumlah Anak dengan Pemilihan Kontrasepsi

Tabel 5.6 Hubungan Jumlah Anak dengan Pemilihan Kontrasepsi di Puskesmas Padang Pasir

Jumlah AnakPemilihan KontrasepsiJumlahORp value

IUDNon IUD

f%f%f%

2 anak

> 2 anak151434,1%26,9%293865,9%73,1%4452100%100%1,4040,590

Jumlah2930,2%6769,8%96100%

Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat bahwa 44 responden yang memiliki anak kurang atau sama dengan 2 anak, 15 responden (34,1%) memilih kontrasepsi IUD dan 29 responden (65,9%) memilih kontrasepsi non IUD. Sedangkan 52 responden yang memiliki anak lebih dari dua anak, 14 reseponden (26,9%) memilih kontrasepsi IUD dan 38 responden (73,1%) memilih kontrasepsi non IUD.

Hasil uji statistik didapatkan p value = 0,590 (p>0,05). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara jumlah anak dengan pemilihan kontrasepsi.

Dari hasil analisis diperoleh nilai OR 1,404 artinya responden yang memiliki anak kurang atau sama dengan dua anak mempunyai peluang 1,404 kali untuk memilih kontrasepsi IUD dibandingkan dengan responden yang memiliki anak lebih dari dua anak. 5.3.3 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pemilihan KontrasepsiTabel 5.7 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pemilihan Kontrasepsi di Puskesmas Padang Pasir

Tingkat PendidikanPemilihan KontrasepsiJumlahp value

IUDNon IUD

F%f%f%

Rendah

Sedang

Tinggi 212

1533%18,2%

62,5%454

966,7%81,8%

37,5%666

24100%100%

100%0,000

Jumlah2930,2%6769,8%96100%

Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat bahwa 6 responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah, 2 responden (33%) memilih kontrasepsi IUD dan 4 responden (66,7%) memilih kontrasepsi non IUD. Dari 66 responden yang memiliki tingkat pendidikan sedang, 12 responden (18,2%) memilih kontrasepsi IUD dan 54 responden (81,8%) memilih kontrasepsi non IUD. Sedangkan sisanya dari 24 responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, 15 responden (62,5%) memilih kontrasepsi IUD dan 9 responden (37,5%) memilih kontrasepsi non IUD.

Hasil uji statistik didapatkan p value = 0,000 (p