bab9

4
9. Polinom Legendre, Basis Haar, dan Basis Walsh Beberapa basis ortogonal untuk L 2 (a, b) merupakan himpunan polinom. Selain itu, terdapat pula basis ortogonal lainnya yang menarik. 9.1 Himpunan Polinom Ortogonal Misalkan (a, b) suatu selang terbuka di R dan w(x) fungsi bernilai positif pada (a, b) sehingga b a x n w(x) dx konvergen mutlak untuk n =0, 1, 2,.... Maka, terdapat tepat satu barisan polinom {p n } 0 yang berbentuk p 0 (x)=1 p 1 (x)= x + a 0 p 2 (x)= x 2 + b 1 x + b 0 p 3 (x)= x 3 + c 2 x 2 + c 1 x + c 0 . . . yang saling ortogonal terhadap bobot w pada (a, b), yakni p i ,p j w = b a p i (x)p j (x)w(x) dx =0, i ̸= j. Dalam hal ini, konstanta dapat diperoleh dari p 1 ,p 0 w = 0, yaitu a 0 = b a xw(x) dx b a w(x) dx . Selanjutnya, konstanta b 0 dan b 1 dapat diperoleh dari p 2 ,p 0 w = 0 dan p 2 ,p 1 w = 0. Bila diteruskan, maka pada langkah ke-n, terdapat n persamaan dan n konstanta yang hendak dicari nilainya. Lemma. Misalkan {p n } 0 barisan polinom dengan p n berderajat n untuk tiap n = 0, 1, 2,.... Maka, setiap polinom berderejat k (k =0, 1, 2,...) merupakan kombinasi linear dari p 0 ,p 1 ,...,p k . 39

Upload: selviana-arifika

Post on 07-Nov-2015

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

loolll

TRANSCRIPT

  • 9. Polinom Legendre, Basis Haar, dan Basis Walsh

    Beberapa basis ortogonal untuk L2(a; b) merupakan himpunan polinom. Selain itu,

    terdapat pula basis ortogonal lainnya yang menarik.

    9.1 Himpunan Polinom Ortogonal

    Misalkan (a; b) suatu selang terbuka di R dan w(x) fungsi bernilai positif pada (a; b)

    sehinggaR baxnw(x) dx konvergen mutlak untuk n = 0; 1; 2; : : :. Maka, terdapat tepat satu

    barisan polinom fpng10 yang berbentukp0(x) = 1

    p1(x) = x+ a0

    p2(x) = x2 + b1x+ b0

    p3(x) = x3 + c2x

    2 + c1x+ c0

    ...

    yang saling ortogonal terhadap bobot w pada (a; b), yakni

    hpi; pjiw =Z ba

    pi(x)pj(x)w(x) dx = 0; i 6= j:

    Dalam hal ini, konstanta dapat diperoleh dari hp1; p0iw = 0, yaitu

    a0 = R baxw(x) dxR b

    aw(x) dx

    :

    Selanjutnya, konstanta b0 dan b1 dapat diperoleh dari hp2; p0iw = 0 dan hp2; p1iw = 0.Bila diteruskan, maka pada langkah ke-n, terdapat n persamaan dan n konstanta yang

    hendak dicari nilainya.

    Lemma. Misalkan fpng10 barisan polinom dengan pn berderajat n untuk tiap n =0; 1; 2; : : :. Maka, setiap polinom berderejat k (k = 0; 1; 2; : : :) merupakan kombinasi linear

    dari p0; p1; : : : ; pk.

    39

  • Sebagai akibat lemma ini, himpunan polinom di atas merentang ruang polinom pada

    (a; b).

    9.2 Polinom Legendre

    Himpunan polinom yang akan dipelajari berikut ini merupakan himpunan fungsi eigen

    dari suatu Masalah Sturm-Liouville Singular, namun kita tidak akan membahasnya melalui

    masalah nilai batas seperti pada bab sebelumnya, melainkan melalui rumus Rodrigues

    pn(x) =Cnw(x)

    dn

    dxn[w(x)Q(x)n]

    ddengan Cn konstanta normalisasi, w(x) fungsi bobot (sehingga pi ? pj terhadap w), danQ(x) adalah suatu polinom tertentu. Dari rumus ini, kita dapat membuktikan keortogonal

    di antara pi dan pj untuk i 6= j, menurunkan persamaan diferensial yang dipenuhi olehpn, dan menentukan konstanta normalisasinya.

    Untuk n = 0; 1; 2; : : : ; polinom Legendre didenisikan sebagai

    Pn(x) =1

    2nn!

    dn

    dxn(x2 1)n:

    Catat bahwa (x2 1)n adalah polinom berderajat 2n, sehingga Pn merupakan polinomberderajat n. Di sini, w(x) 1. Untuk beberapa nilai n pertama, kita dapatkan rumusuntuk Pn:

    P0(x) = 1

    P1(x) = x

    P2(x) 12(3x2 1)

    P3(x) =1

    2(5x3 3x)

    ...

    Secara umum,

    Pn(x) =(2n)!

    2n(n!)2xn + :

    Teorema. Himpunan polinom Legendre fPng10 ortogonal di L2(0; 1) dengan kPnk2 =2

    2n+1 untuk tiap n 2 N.

    40

  • Bukti. Jika f adalah fungsi C(n) pada [1; 1], maka (dengan pengintegralan parsial se-banyak n kali)

    2nn!hf; Pni =Z 11

    f(x)dn

    dxn(x2 1)n dx = (1)n

    Z 11

    f (n)(x)(x2 1)ndx:

    Akibatnya, untuk m < n, kita peroleh hPm; Pni = 0. Dengan menukar peran m dan n,jika juga peroleh hPm; Pni = 0 untuk m > n.

    Selanjutnya, dengan mengambil f = Pn, kita dapatkan

    kPnk2 = 2n)!22n(n!)2

    Z 11

    (1 x2)n = 2n+ 1

    :

    (QED)

    Teorema. Polinom Pn memenuhi persamaan diferensial

    [(1 x2)P 0n(x)]0 + n(n+ 1)Pn(x) = 0:

    Teorema. Himpunan fPng10 merupakan basis ortogonal untuk L2(1; 1).

    9.3 Basis Haar dan Basis Walsh

    Selain himpunan polinom, terdapat basis ortonormal lainnya untuk L2(0; 1) yang

    menarik, khususnya basis Haar dan basis Walsh.

    Basis Haar adalah himpunan fungsi H := fh0g [ fhjn : j 0; 0 n < 2jg, dengan

    h0(x) =

    1; jika 0 < x < 1,0; jika x lainnya;

    dan

    hjn(x) =

    8

  • Catat bahwa fungsi h00 berbeda dari fungsi h0.

    Teorema. Himpunan fungsi H ortonormal dan lengkap di L2(0; 1).

    Selanjutnya, denisikan fungsi Rademacher ri sebagai `fungsi tangga sinusoidal' ber-

    periode 2i+1, i = 0; 1; 2; : : :; yakni ri(x) = (1)dn(x) dengan dn(x) adalah dijit ke-n darirepresentasi biner x = [0:d1d2 : : :]2.

    [Gambar 9.2: Beberapa Fungsi Rademacher]

    Untuk n = 0; 1; 2; : : :, fungsi Walsh wn didenisikan sebagai berikut:

    w0(x) := r0(x)

    dan untuk n = 1; 2; 3; : : :

    wn(x) := r1(x)b1 rk(x)bk

    dengan n = [bk b1]2 menyatakan representasi biner dari n. Jadi, sebagai contoh, w1(x) =r1(x); w2(x) = r2(x); w3(x) = r1(x)r2(x), dan seterusnya.

    [Gambar 9.3: Beberapa Fungsi Walsh]

    Teorema. Himpunan fungsi Walsh fwng10 merupakan basis ortonormal untuk L2(0; 1).

    9.4 Soal Latihan

    1. Buktikan bahwa himpunan polinom Legendre fP2ng10 dan fP2n+1g10 merupakan basisortogonal untuk L2(0; 1).

    2. Buktikan bahwa himpunan fungsi Haar ortonormal.

    3. Buktikan bahwa himpunan fungsi Walsh ortonormal.

    42