badan meteorologi, klimatologi, dan …eoffice.bmkg.go.id/dokumen/artikel/artikel...(dlm derajat)...

11
BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I SUPADIO PONTIANAK Jl. Adi Sucipto KM. 17 Bandara Supadio Pontianak Telp. 0561 721142 Fax. 0561 6727520 Kode Pos 78391 Email : [email protected] ANALISIS KEJADIAN HUJAN SANGAT LEBAT DISERTAI ANGIN KENCANG DI WILAYAH RASAU JAYA, KAB. KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT TANGGAL 10 SEPTEMBER 2017 I. INFORMASI KEJADIAN LOKASI Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya TANGGAL 10 September 2017 DAMPAK ־Di Rasau Jaya, Kab. Kubu Raya, pohon besar tumbang tepat di tengah jalan Poros Kuala Dua, serta satu tiang beton patah. ־Listrik padam ־Sejumlah bangunan rusak ringan - berat. Dokumentasi kejadian Source: - http://pontianak.tribunnews.com/2017/09/10/diterjang-angin-pohon-besar-melintang- pukang-di-jalan-rasau-jaya-begini-suasananya

Upload: dangtu

Post on 12-May-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I SUPADIO PONTIANAK Jl. Adi Sucipto KM. 17 Bandara Supadio Pontianak Telp. 0561 – 721142 Fax. 0561 – 6727520 Kode Pos 78391 Email : [email protected]

ANALISIS KEJADIAN HUJAN SANGAT LEBAT DISERTAI ANGIN KENCANG

DI WILAYAH RASAU JAYA, KAB. KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT

TANGGAL 10 SEPTEMBER 2017

I. INFORMASI KEJADIAN

LOKASI Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya

TANGGAL 10 September 2017

DAMPAK ־ Di Rasau Jaya, Kab. Kubu Raya, pohon besar tumbang tepat di tengah jalan Poros Kuala Dua, serta satu tiang beton patah.

Listrik padam ־ .Sejumlah bangunan rusak ringan - berat ־

Dokumentasi kejadian

Source:

- http://pontianak.tribunnews.com/2017/09/10/diterjang-angin-pohon-besar-melintang-

pukang-di-jalan-rasau-jaya-begini-suasananya

- https://kalbar.deliknews.com/2017/09/11/pohon-tumbang-penyebab-padamnya-listrik-di-

pontianak/

- http://pontianak.tribunnews.com/2017/09/11/puting-beliung-porak-porandakan-rumah-

warga-begini-kondisinya

II. DATA ARAH DAN KECEPATAN ANGIN

Data Pengamatan Pada Stasiun Meteorologi

Jam (WIB)

Arah angin Kecepatan

Angin Keadaan Cuaca Curah Hujan

(dlm derajat) (dlm knots) Per Jam

17.00 280 8 Berawan 6.35 mm

17.30 270 5 Hujan disertai guntur

18.00 280 9 Hujan disertai guntur 0.5 mm

18.27 75 24 Hujan disertai guntur

18.30 80 11 Hujan disertai guntur

19.00 120 10 Hujan disertai guntur 31.6 mm

19.30 230 14 Hujan disertai guntur

20.00 150 5 Hujan disertai guntur 32.8 mm

Sumber: Pengolahan AWOS dan Penakar Hujan Hellmann Stasiun Meteorologi Supadio

III. ANALISA METEOROLOGI

INDIKATOR KETERANGAN

1. Analisa Global

- Pantauan ENSO (El Nino Southern Oscillation) BMKG terakhir,

ENSO berada pada nilai Normal (Lampiran gambar.1)

- Pantauan MJO (Madden Julian Oscillation) pada tanggal 9

September 2017 berada di dalam lingkaran di perbatasan kuadran

2. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor MJO kurang berpengaruh

terhadap pertumbuhan awan di wilayah Indonesia, khususnya

Kalimantan Barat (Lampiran gambar.2)

- Pantauan Suhu Muka Laut di sekitar perairan Kalbar berkisar antara

28°C - 30°C pada tanggal 10 September 2017 (Lampiran gambar

3). Pantauan Anomali Suhu Muka Laut pada tanggal 10

September berkisar 00C s/d 0.50C. Kondisi Suhu Muka Laut yang

cukup hangat dan Anomali Suhu Muka Laut yang cenderung

positif, menunjukkan adanya pengaruh yang cukup signifikan pada

peningkatan suplai uap air di wilayah Kalbar.

2. Analisa Synoptik

-Terdapat siklon tropis Talim di sebelah timur Filipina tepatnya di

samudera Pasifik pada tanggal 10 September 2017 (Lampiran

gambar 5).

- Data analisis medan tekanan menunjukkan pada tanggal 10

September 2017, tekanan udara di wilayah Kalimantan Barat

berkisar 1008 hPa (Lampiran gambar 6).

- Data analisis gradien angin pada tanggal 10 September 2017

menunjukkan adanya daerah shear/daerah belokan angin (pada

jam 00.00 UTC) dan Tropical Eddy (pada jam 12.00 UTC) yang

diikuti konvergensi (pertemuan angin) sehingga berpotensi memicu

pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kalimantan Barat.

(Lampiran gambar 7).

3. Citra Satelit Cuaca

- Citra Satelit Suhu Puncak Awan (Lampiran Gambar 8) menunjukkan suhu puncak awan yang bernilai ≤ -60°C pada Tgl 10 September 2017 terjadi pukul 07.00 - 11.00 UTC (pukul 11.00 - 18.00 WIB) dan suhu puncak awan terendah mencapai -73.2°C pada sekitar pukul 15.30 WIB di sekitar lokasi kejadian yang berarti mengindikasikan terbentuknya awan konvektif aktif.

- Berdasarkan Citra Satelit Jenis Awan Tgl 10 September 2017 pukul 06.50 - 08.40 WIB (Lampiran Gambar 9.a & 9.b) menunjukkan bahwa awan konvektif yang terbentuk di sekitar lokasi kejadian (Kab. Kubu Raya) adalah awan Cumulonimbus (warna oranye - merah). Bentangan awan Cb tersebut yang pada awalnya (sekitar pukul 06.50 UTC) berbentuk bulat/lingkaran disertai bentangan awan berbentuk garis lurus di sebelahnya, lama kelamaan menyatu dan berbentuk seperti tanda koma (Comma Echo) pada pukul 07.00 UTC - 08.00 UTC. Selanjutnya mulai pukul 08.10 UTC bentangan awan Cb tersebut kembali lagi terberai dan membentuk lingkaran/bulat. Massa hidup awan Cb yang lama, diiringi bentuk bentangan yang bulat dan seperti tanda koma mengindikasikan adanya Sistem Konvektif Skala Meso (Mesoscale Convective System/MCS). Fenomena Sistem Konvektif Skala Meso ini biasanya menyebabkan aktivitas badai guntur yang hebat diiringi hujan intensitas sedang-lebat dan juga angin kencang.

IV. KESIMPULAN

- Terdapat bentangan awan Cumulonimbus yang terjadi di sekitar Kab. Kubu Raya pada Tanggal 10 September 2017 pukul 11.00 - 18.00 WIB, dicurigai sebagai Sistem Konvektif Skala Meso/Mesoscale Convective System. Curah hujan per jam yang terukur di Stasiun Meteorologi Supadio pada pukul 19.00 WIB dan 20.00 WIB yaitu sebesar 31.6 mm/jam dan 32.6 mm/jam, termasuk dalam kategori sangat lebat (>20 mm/jam). Kecepatan angin maksimum yang tercatat di Stasiun Meteorologi Supadio pada tanggal 10 September 2017 sebesar 24 Knots.

- Faktor skala global yang dominan pada kejadian angin kencang ini adalah anomali suhu

muka air laut yang cenderung positif bisa berkontribusi dalam proses pembentukan awan-awan di wilayah Kalbar.

- Faktor skala synoptik yang ikut mendukung antara lain terbentuknya daerah belokan angin

(shearline), Tropical Eddy, serta konvergensi angin di wilayah Kalbar. Hal ini berpotensi memicu pertumbuhan awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai guntur dan angin kencang di beberapa wilayah Kalimantan Barat.

V. PROSPEK KE DEPAN

Prakiraan cuaca 1 pekan ke depan di wilayah Kalbar masih berpotensi hujan dengan

intensitas 40 - 400 mm/pekan. Wilayah Kalimantan bagian barat umumnya berpotensi hujan

dengan intensitas 40 - 100 mm/pekan sedangkan wilayah yang berpotensi hujan dengan

intensitas 150 - 400 mm/pekan yaitu Kab./Kota: Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi,

Kapuas Hulu. (Lampiran gambar 9)

.

VI. INFORMASI PERINGATAN DINI

Waktu Isi

10 September 2017

pukul 09.00 WIB

Update Peringatan Dini Cuaca Kalbar Tgl 10 September 2017 pukul 09.00

WIB

Masih terjadi hujan dengan intensitas sedang - lebat disertai kilat/guntur dan

angin kencang durasi singkat pada pukul 09.30 WIB di sebagian wilayah:

• Kab. Melawi

• Kab. Sintang

• Kota. Pontianak

• Kab. Kubu Raya

• Kab. Mempawah

Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 11.30 WIB.

Prakirawan - BMKG Kalimantan Barat

10 September 2017

pukul 11.08 WIB

Update Peringatan Dini Cuaca Kalbar Tgl 10 September 2017 pukul 11.08 WIB Masih terjadi hujan dengan intensitas sedang - lebat disertai kilat/guntur dan angin kencang durasi singkat pada pukul 11.30 WIB di sebagian wilayah: • Kab. Melawi • Kab. Sintang • Kota. Pontianak • Kab. Kubu Raya • Kab. Bengkayang • Kota Singkawang • Kab. Sambas • Kab. Ketapang Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 13.30 WIB. Prakirawan - BMKG Kalimantan Barat

Mengetahui, Kepala Seksi Data dan Informasi

TTD

SUTIKNO, SP NIP. 19850304 200801 1 007

Pontianak, 11 September 2017 Prakirawan,

1. Dina Ike Ayu. M NIP. 19850322 200701 2 004

2. Dasmian Sulviani

NIP. 19860512 200801 2 004

3. Mega Fitriyawita NIP. 19900501 201012 2 001

LAMPIRAN

Gambar 1. Monitoring ENSO terkini Gambar 2. Monitoring MJO terkini

Sumber : www.bmkg.go.id Sumber : www.bom.gov.au

Gambar 3. Analisis Suhu Permukaan Laut tanggal 10 September 2017

Sumber : NCEP-NOAA

Gambar 4. Analisis Anomali Suhu Permukaan Laut tanggal 10 September 2017

Sumber : NCEP-NOAA

Gambar 5. Monitoring Siklon Tropis tanggal 10 September 2017

Sumber : www.bom.gov.au

Gambar 6. Analisis MSLP tanggal 10 September 2017

Sumber : http://meteo.bmkg.go.id/siklon

Gambar 7. Analisa angin gradien tanggal 10 September 2017

jam 00.00 & 12.00 UTC

(Sumber : www.bom.gov.au)

Gambar 8. Citra Satelit Suhu Puncak Awan tgl 10 September 2017

Gambar 9.a. Citra Satelit Jenis Awan Tgl 10 September 2017 Pukul 13.50 - 14.40 WIB

Gambar 9.b. Citra Satelit Jenis Awan Tgl 10 September 2017 Pukul 14.50 - 15.40 WIB

Gambar 10. Prospek Satu Minggu ke Depan