bagaimana menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah.id 16350

12
BAGAIMANA MENULIS DAN MEMPUBLIKASIKAN ARTIKEL ILMIAH* Ir. I Made Supartha Utama, MS., Ph.D. Ketua Divisi Monev, Badan Penjaminan Mutu Universitas Udayana Pendahuluan Di Perguruan Tinggi di Indonesia umumnya, penulisan dan publikasi artikel ilimiah dalam jurnal-jurnal ilmiah di Indonesia dan terlebih lagi Jurnal Internasional masih relatif kurang. Walau penelitian-penelitian telah banyak dilakukan, namun hasil-hasil penelitian ini sering hanyalah sebagai bahan dokumentasi yang sulit di akses oleh masyarakat umum dan masyarakat ilimiah. Kalau hanya sebagai bahan dokumentasi, maka hasil-hasil penelitian menjadi tidak bermakna dan bermanfaat, terlebih lagi penelitian-penelitian tersebut dibiayai oleh dana masyarakat maka seharusnyalah ada pertanggungjawabannya kepada masyarakat baik umum maupun masyarakat ilmiah dengan cara mempublikasikannya sehingga mudah diakses oleh masyarakat tersebut. Terkait dengan pertanggungjawaban terhadap masyarakat ilmiah, maka pengetahuan tentang jurnal-jurnal ilmiah nasional bermutu dan terakreditasi serta jurnal-jurnal ilmiah yang mempunyai impact factor tinggi adalah penting bagi peneliti. 1

Upload: cilik-anagh-bedugul

Post on 12-Dec-2014

115 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bagaimana Menulis Dan Mempublikasikan Artikel Ilmiah.id 16350

BAGAIMANA MENULIS DAN MEMPUBLIKASIKAN ARTIKEL ILMIAH*Ir. I Made Supartha Utama, MS., Ph.D.Ketua Divisi Monev, Badan Penjaminan Mutu Universitas Udayana

Pendahuluan

Di Perguruan Tinggi di Indonesia umumnya, penulisan dan publikasi artikel ilimiah

dalam jurnal-jurnal ilmiah di Indonesia dan terlebih lagi Jurnal Internasional masih relatif

kurang. Walau penelitian-penelitian telah banyak dilakukan, namun hasil-hasil penelitian

ini sering hanyalah sebagai bahan dokumentasi yang sulit di akses oleh masyarakat

umum dan masyarakat ilimiah. Kalau hanya sebagai bahan dokumentasi, maka hasil-

hasil penelitian menjadi tidak bermakna dan bermanfaat, terlebih lagi penelitian-

penelitian tersebut dibiayai oleh dana masyarakat maka seharusnyalah ada

pertanggungjawabannya kepada masyarakat baik umum maupun masyarakat ilmiah

dengan cara mempublikasikannya sehingga mudah diakses oleh masyarakat tersebut.

Terkait dengan pertanggungjawaban terhadap masyarakat ilmiah, maka pengetahuan

tentang jurnal-jurnal ilmiah nasional bermutu dan terakreditasi serta jurnal-jurnal ilmiah

yang mempunyai impact factor tinggi adalah penting bagi peneliti.

Beberapa faktor kemungkinan penyebab dari tidak terpublikasikannya hasil penelitian

tersebut pada jurnal-jurnal ilmiah adalah:

Mutu penelitian yang kurang untuk dapat dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah

nasional terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional.

Rasa percaya diri peneliti yang kurang dengan pengalaman publikasi yang minim.

Pengetahuan dan pemahaman yang kurang tentang bagaimana cara

mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal-jurnal ilmiah baik nasional maupun

internasional mulai dari mempersiapkan terutama penulisan artikel, memilih

jurnal ilmiah untuk publikasi.

Makalah yang disampaikan pada “Workshop Penulisan Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional” dalam rangka implementasi Technological and Professional Skill Development Sector Project (TPSDP) Batch II, di Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana, pada hari Jumat 10 Agustus 2007.

1

Page 2: Bagaimana Menulis Dan Mempublikasikan Artikel Ilmiah.id 16350

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman kriteria dan persyaratan yang ditentukan

oleh jurnal ilmiah yang akan dijadikan tempat untuk publikasi.

Dalam tulisan ini akan mendiskusikan cara menulis artikel ilmiah serta mempublikasi-

kannya pada jurnal ilmiah.

Proses Publikasi Artikel Ilmiah

Untuk dapatnya suatu artikel terpublikasikan dalam jurnal ilmiah, beberapa tahapan

proses harus dilalui seperti diperlihatkan dalam Gambar 1. Pembuatan manuskript atau

artikel ilimiah harus mengacu pada kriteria dan persyaratan artikel yang ditetapkan oleh

jurnal ilmiah yang akan dituju. Setiap jurnal ilmiah sering mencantumkan tata cara

penulisan tertentu yang harus diketahui oleh peneliti yang akan mempublikasikan karya

ilmiahnya. Sebaiknyalah sipeneiliti mengetahui pula cara penilaian yang dilakukan pada

setiap jurnal, cara penilaian ini termasuk tata cara penulisan biasanya bisa didapatkan

secara online lewat internet atau bagian halaman akhir dari volume jurnal yang

diterbitkan awal tahun. Setelah manuscript tersusun dengan baik selanjutnya dapat

dikirim online lewat internet atau dikirim langsung pada editor jurnal tersebut.

Gambar 1. Tahapan proses publikasi suatu artikel ilmiah

2

Page 3: Bagaimana Menulis Dan Mempublikasikan Artikel Ilmiah.id 16350

Selanjutnya oleh editor artikel atau manuscript tersebut dikirim kepada reviewer yang

ahli dalam bidang sesuai dengan topik atau judul dari artikel tersebut. Biasanya reviewer

minimum tiga orang (jumlahnya ganjil) untuk memudahkan membuat keputusan oleh

editor. Reviewer akan memberikan penilaian dengan rekomendasi apakah manuscript

tersebut dapat dipublikasikan dengan koreksi minor, major atau tidak dapat

dipublikasikan pada jurnal tersebut karena mutunya yang tidak sesuai atau rendah.

Setelah mengalami review, artikel tersebut dikembalikan kepada sipeneliti untuk

melakukan revisi-revisi sesuai dengan komentar dan saran dari para reviewer. Hasil

revisi dikembalikan kepada editor. Bila revisinya adalah major, maka artikel tersebut

biasanya dikirim kembali ke para reviewer untuk mendapatkan approval. Namun bila

revisi minor, maka editor dapat mengambil keputusan untuk bisa diproses lanjut tanpa

mengembalikannya lagi ke pada para reviewer. Bila sudah mendapatkan approval dari

reviewer maka editor melakukan editing sesuai dengan format jurnal serta melihat

batasan halaman yang telah ditentukan. Akhirnya, artikel tersebut siap dipublikasikan.

Memilih Jurnal untuk Publikasi

Pemilihan jurnal untuk publikasi adalah penting terutama untuk mengetahui seberapa

cepat proses publikasi yang harus dilalui (rapid review), apakah jurnal yang dijadikan

tempat publikasi adalah terakreditasi atau bermutu (prestige), apakah banyak orang

dibidang anda membaca jurnal tersebut (circulation), dan apakah peneliti lainnya akan

mensitasi hasil karya anda (citation)?.

Pertimbangan-pertimbangan penting yang juga diperhatikan bila anda memilih suatu

jurnal untuk publikasi meliputi:

Apakah jurnal tersebut meliput current content atau hasil-hasil penelitian baru dan

bermutu?

Apakah jurnal tersebut mempublikasikan bidang keahlian anda?

Apakah yang dipublikasikan di dalam jurnal tersebut adalah artikel-artikel

terbaik?

Apakah anda sendiri membaca artikel-artikel yang ada dalam jurnal tersebut?

3

Page 4: Bagaimana Menulis Dan Mempublikasikan Artikel Ilmiah.id 16350

Apakah ada biaya-biaya yang harus anda keluarkan untuk publikasi pada jurnal

tersebut?

Apakah jurnal tersebut menawarkan free reprints?

Apakah ada nama yang familiar pada editorial board?

Seberapa jauh impact factor dari jurnal tersebut?

Apa Itu Impact Factor?

Impact factor adalah suatu ukuran frekwensi rata-rata artikel dalam jurnal tersebut telah

disitasi untuk tahun tertentu.

Karena impact factor adalah ukuran jumlah sitasi maka dapat dikatakan bahwa impact

factor juga merupakan ukuran mutu dari jurnal tersebut. Semakin tinggi impact factor,

semakin tinggi pula mutu jurnal tersebut. Tabel 1 menunjukkan impact factor dari

beberapa jurnal internasional.

Tabel 1. Impact factor beberapa jurnal internasional tahun 1993

• EMBO Journal 13.208• European Journal of Biochemistry 3.306• Biochem. Soc. Transaction 1.807• Journal of Biological Chemistry 6.793• Cell 37.192• Nature 22.326• Journal of Bacteriology 3.965• Biochim Biophys Acta 2.467• Journal Applied Bacteriology 1.688• FASEB Journal 16.634• Applied Biochem Biotech 0.731

Penyusunan Artikel

Judul. Judul adalah merupakan atribut artikel yang pertama kali akan dilihat oleh

pembaca. Judul akan menentukan seseorang apakah membaca artikel tersebut lebih

lanjut atau tidak. Untuk itu judul harus padat dan informatif. Pandang judul tersebut

sebagai label dan bukan suatu kalimat, hindarkan menggunakan singkatan dan jargon,

apakah judul secara efektif telah mengkomunikasikan isi dan poin-poin utama dari

4

Page 5: Bagaimana Menulis Dan Mempublikasikan Artikel Ilmiah.id 16350

artikel?, hindari menggunakan kata-kata tambahan atau kata-kata tidak bermakna dan

hati-hati ada kesalahan penulisan kata.

Abstrak. Abstrak adalah gambaran singkat tentang penelitian yang dilakukan serta hasil

signifikan dari penelitian tersebut. Abstrak biasanya terdiri dari 200 kata atau kurang

diuraikan secara inteligent tanpa lagi mencantumkan pustaka dan umumnya ditulis dalam

bentuk kata lampau atau past tense (bila ditulis dalam bahasa inggris). Perlu diuji apakah

abstrak telah menyediakan cukup informasi detil sehingga isi dari artikel tersebut menjadi

jelas. Harus mencantumkan hasil penting dengan inteprestasi padat dan hindari

mencantumkan banyak latar belakang atau terlalu detil. Metode semestinya tidak

dicantumkan terkecuali menggunakan metode baru.

Pendahuluan. Pendahuluan menggambarkan latar belakang, tujuan serta manfaat

penelitian berkaitan dengan topik yang telah ditentukan. Pada pendahuluan tidak

mensitasi keseluruhan literatur, hanya mensitasi literatur penting saja berhubungan

langsung dengan experimen dan metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran.

Dengan kata lain tidak melakukan review yang extensif. Definisikan terminasi-terminasi

khusus atau singkatan-singkatan yang digunakan selanjutnya.

Hasil. Perlu diperhatikan untuk tidak mencantumkan keseluruhan data dalam bentuk teks

bila data dapat dibuat dalam bentuk tabel-tabel, namun tidaklah baik bila hanya

menyatakan ”lihat hasilnya pada Tabel x” dan tidak menyebutkan data lebih lanjut. Perlu

dipertimbangkan apakah tabel dan gambar yang dicantumkan mutunya tinggi sehingga

mudah direproduksi dengan baik?. Apakah tabel dan gambar sudah lengkap, apakah axis

gambar sudah dilabel dan komponen-komponen gambar juga diberi label dengan baik

dan juga apakah footnote sudah jelas. Apakah kolom dan baris sudah dilabel dengan baik

dan komplit. Tidak diperbolehkan mencantumkan data dalam bentuk tabel dan gambar

bersama-sama, harus dipilih cara yang paling efektif untuk menampilkan data tersebut.

Grafik digunakan bila data menunjukkan trends yang besar sehingga dapat dibuat gambar

yang menarik.

Mempersiapkan Grafik.

• Ukuran huruf dan simbol harus dipilih sehingga versi printing akhir jelas dan

mudah dibaca.

5

Page 6: Bagaimana Menulis Dan Mempublikasikan Artikel Ilmiah.id 16350

• Jangan mencantumkan set data terlalu banyak pada satu gambar tunggal.

• Jangan memperpanjang ordinat dan absis diluar dari kebutuhan grafik tersebut.

• Hanya menggunakan simbol standar.

• Menghubungkan garis dapat dengan tipe berbeda (solid, dashed)

• Garis harus hitam dan dapat difoto copy.

• Harus didampingi dengan legend.

Fotograf:

• Ingat hasil cetakan harus sesuai dengan lebar kolom atau halaman dari jurnal.

• Apakah foto benar-benar diperlukan?

• Apakah jurnal untuk publikasi mempunyai reproduksi bermutu tinggi?

• Persiapkan untuk meng ‘crop’ gambar asli anda bila diperlukan.

• Jangan mengambil fotograf dari fotograf.

• Sediakan sel untuk label penjelasan.

• Sediakan judul dan detil dari legend untuk keseluruhan gambar

• Pertimbangkan pembiayaan.

Diskusi. Biasanya bagian “Diskusi” adalah yang tersulit untuk ditulis. Hasil harus

diintepretasikan dan tidak direkapitulasi, hindarkan spekulasi yang berlebihan. Jangan

pernah untuk mengungkapkan hasil yang tidak cukup fit untuk didiskusikan. Hubungkan

temuan dengan temuan-temuan anda atau orang lain sebelumnya, walau temuan-temuan

anda tidak sejalan atau kontradiktif dengan penemuan lainnya. Nyatakan kesimpulan-

kesimpulan anda sejelas mungkin.

Kesimpulan. Beberapa jurnal ilmiah tidak mencantumkan “kesimpulan” secara

tersendiri. Kesimpulan-kesimpulan biasanya ditempatkan pada seksi Hasil dan Diskusi.

Namun demikian, diskusi harus mencantumkan assessment dari keberartian atau

signifikansi dari artikel sejalan dengan tujuan yang telah dicantumkan pada pendahuluan.

Elemen Review; Dari Pengalaman Sebagai Reviewer Jurnal Ilmiah Internasional.

Mutu Kerja. Yang diperhatikan dalam menilai mutu dari suatu artikel adalah keaslian

atau originality di dalam konsep pendekatan percobaan dan intepretasinya, atau hanya

merupakan aplikasi rutin dari metode yang sudah ada terhadap sampel yang baru.

Apakah ada penekanan yang jelas terhadap bidang dari jurnal itu sendiri, seperti

6

Page 7: Bagaimana Menulis Dan Mempublikasikan Artikel Ilmiah.id 16350

penekanan yang jelas terhadap “teknik mesin” pada jurnal yang memang memuat tentang

teknik mesin.

Mutu Teknis. Apakah percobaan sudah dirancang dengan baik? Apakah ada cukup

kontrol dan sampling, dan apakah sudah ditulis dalam artikel? Apakah seluruh tabel dan

gambar esensial dan bermutu tinggi? Apakah detil eksperimen dan statistik dijelaskan

secara baik dan memungkinkan yang lain mengulangi percabaan tersebut.

Kejelasan Presentasi. Apakah presentasi dalam artikel sudah jelas dan objektif?

Apakah manuscript ditulis dengan bahasa yang standar? Apakah seluruh tabel dan

gambar esensial? Apakah gambar digambar dengan baik dan mudah dipahami? Apakah

detil eksperimen dan atau statistik cukup detil? Apakah struktur kimia mencukupi untuk

mengilustrasikan konsep?

Etika Professional. Apakah ada bukti jelas dari plagiarism, apakah manuscript

sebelumnya suda dipublikasikan? Atau secara bersamaan dimasukkan kedalam jurnal

lainnya? Apakah ada bukti jelas dari conflict of interest? Apakah sudah ada ijin untuk

mereproduksi data orang lain? Siapa yang seharusnya dalam daftar peneliti dan

bagaimana urutannya? Penulis utama atau peneliti utama adalah kontributor utama untuk

keseluruhan rancangan dan eksekusi dari eksperimen. Keseluruhan penulis atau peneliti

harus berbagi tanggungjawab intelektual terhadap panelitian yang sedang

dipresentasikan. Semua penulis harus setuju dalam daftar penulis sebelum artikel ditulis.

Penutup

Mempublikasikan hasil penelitian adalah merupakan tanggungjawab sosial-ilmiah dari

seorang peneliti. Tanpa publikasi maka hasil penelitian menjadi tidak bermakna dan

bermanfaat.

Beberapa faktor penyebab kurangnya publikasi hasil penelitian sudah dijelaskan dan cara

penyusunan artikel ilmiah dan cara penilaian yang biasanya dilakukan oleh reviewer telah

digambarkan pada diskusi di atas, dengan harapan akan memudahkan bagi para peneliti

untuk mempublikasikan hasil penelitiannya.

7

Page 8: Bagaimana Menulis Dan Mempublikasikan Artikel Ilmiah.id 16350

Bahan Pustaka

JAFC. 2005. A Guide to a Review for the Journal of Agriculture and Food Chemistry. ACS Publications.

JAFC. 2005. Components of Manuscript to be Considered in A Review for the Journal of Agriculture and Food Chemistry. ACS Publications.

Thulstrup, E.W. 1992. Improving the Quality University Research in Developing Countries. PHREE background Paper Series No. 52. World Bank, Population and Human Resource Dept. Educ. And Employment Div., Washington, D.C.

Patrick, W.J. and Stanley, E.C. 1996. Assesment of Research Quality. In: Research in Higher Education, Vol. 37, No.1.

Turner, A. 2008 English Solutions for Engineering Research Writing. Hanyang University Center for Teaching and Learning English Writing Lab

8