bagian iii-mp (2011)
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
1/15
DATA, SAMPEL DANPOPULASI
Dr.Emrinaldi Nur DP, SE, M.Si, Ak
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
2/15
3
BAGIAN
Page 2 of 24Emrinaldi Nur DP,
Data Penelitian Menurut Jenis
Rasio
Interval
Ordinal
Kontinum
Diskrit
Kuantitatif
Kualitatif
Jenis Data
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
3/15
3
BAGIAN
Data Kualitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan
gambar
Data Kuantitatif Data dalam bentuk angka atau data kualitatif yang diubah kedalam bentuk angka.
Page 3 of 24Emrinaldi Nur DP,
Data Diskrit • Disebut juga dengan data nominal, yaitu data yang
anya da!at digolong" golongkan se#ara ter!isa se#ara diskrit atau kategori
• Data ini di!erole dari asil mengitung atau!un!engkategorian
• $onto. %enis kelamin, dikelom!okkan menjadi laki"laki dan !erem!uan dengan kode &' ( laki"laki, dan 2 (!erem!uan)
Suatu kelas dengan 4* maasis+a, 2 orangsuku melayu, '*orang suku minang, * orang suku ja+a dan *orang suku batak
• Pengukuran atas data ini menggunakan skala nominal,biasanyadilambangkan dengan simbol dummy, baik beru!abinomial & dan ')atau!un multinomial &, ', 2, dst.), angka ini anyaberfungsi sebagai label
• -ji statistik yang #o#ok digunakan adala modus dandistribusi frekwensi
Data Kontinum Data yang berariasi menurut tingkatan, dibagi menjadidata ordinal, interal dan rasio
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
4/15
3
BAGIAN
Data Ordinal
Data berbentuk rangking atau peringkat terhadap kategori
Data ini jika dinyatakan dengan skala, maka jarak satu datadengan data yang lain tidak sama.
Contoh. Jika kita ingin mengukur preferensi konsumen atas merek
air mineral, dengan memberi rangking 1 untuk merek yang
paling disukai, angka 2 untuk rangking selanjutnya.
1 Aqua
2 Aquana3 Aquaria
Aquades
!engukuran data ini menggunakan skala ordinal
"ji statistik yang sesuai dengan data ini adalah modus, median,
distribusi
frekwensi dan statistik non paramterik (seperti rank order
correlation#
Page 4 of 24Emrinaldi Nur DP,
Data Interval
Data yang jaraknya sama teta!i tidak mem!unyai nilai nol &)obsolut/mutlak.$onto. Skala termometer +alu!un ada nilai $
Pengukuran data ini menggunakan skala interal -ji statistik yang #o#ok digunakan adala semua uji statistik ,ke#uali yang mendasarkan
!ada rasio &se!erti koe0sien ariasi)
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
5/15
3
BAGIAN
Data Rasio
Data yang jaraknya sama dan memiliki nilai mutlak Contoh. $erat % &g artinya tidak ada bobotnya. !anjang % '
artinya tidak ada pajangnya
!engukuran data ini menggunakan skala rasio
Data ini dapat dijumlahkan ataupun aritmatika lainnya
Alat uji statistik apapun dapat digunakan
Page * of 24Emrinaldi Nur DP,
Data Penelitian…. Menurut Jenis
'. Data Primer1.. Data yang berasal dari sumber yang asli dandikum!ulkan se#ara kusus untuk menja+ab !ertanyaan!enelitian, atau data yang di!erole yang masi beru!a datamenta dan belum meru!akan asil olaan orang lain atau
institusi lain. Metode yang umum digunakan untuk mem!eroledata ini adala surey, obserasi, dan +a+an#ara.
2. Data Sekunder 1. Data !enelitian yang bukan meru!akan datamenta, namun asil olaan dari !eneliti lain atau institusi lain,biasanya suda dalam bentuk la!oran atau format tabel yang
da!at langsung digunakan.. Metode yang digunakan untukmem!erole data ini adala dengan eks!lorasi data melalui
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
6/15
3
BAGIAN
Data Sekunder
Tujuan Penggunaan Data Skunder
• 'engisi kebutuhan akan rujukan khusus pada beberapa hal• 'erupakan bagian terpadu dari sebuah studi penelitian yang lebih besar • (ebagai dasar satu)satunya dalam melakukan penelitian
Kelebihan Data Skunder
• Diperoleh dengan lebih *epat dan lebih murah
Kekurangan Data Skunder • +nformasi yang ada mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan tertentu dari
sebuah penelitian, atau terdapat keusangan data.
Sumber Data Skunder
• (umber +nternal.. berasal dari dalam organisasi• (umber eksternal .. diperoleh dari luar organisasi
Page of 24Emrinaldi Nur DP,
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
7/15
3
BAGIAN
Populasi
• &eseluruhan kumpulan elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa
kesimpulan
• -bjeksubjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (ehingga populasi bukan
hanya orang, tetapi objek atau benda alam lainnya.!opulasi juga bukan hanya jumlah
tapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek tersebut.
• Contoh. !ada dunia kedokteran, 1 orang adalah populasi. Darah yang ada pada orang
tersebut juga populasi, sehingga penge*ekan darah hanya mengambil sebagian untuk
menilai kualitas darah se*ara keseluruhan.
• (ensus, adalah metode penelitian menggunakan seluruh elemen penelitian, sehingga
seluruh bagian penelitian mendapat perhatian /populasi#. &ondisi yang *o*ok untuk
sensus adalah jika populasi ke*il, dan bila masing)masing elemen berbeda satu sama
lain
Page of 24Emrinaldi Nur DP,
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
8/15
3
BAGIAN
Sampel
• (ampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki olehpopulasi tersebut.
• !engambilan sampel merupakan kegiatan penyeleksian bagian dari elemen)elemen populasi. 0ang dengan hasil tersebut diharapkan dapat ditarikkesimpulan tentang keseluruhan populasi.
•Elemen merupakan (ubjek dimana pengukuran tersebut dilakukan. Disebutunit penelitian /the unit of study #.
Page of 24Emrinaldi Nur DP,
Bagaimana suatu sampel dikatakan baik..?
1. Akurasi
Sam!ai sejau mana sam!el tidak di!engarui bias. Sam!el yang akurat adala sam!el yang tidak terda!at arians sistematik&sistematic varians), yang didefenisikan sebagai ariasi dalam!enilaian yang menga#u !ada !engaru yang diketaui dan tidakdiketaui, yang menyebabkan skor lebi bersandar !ada satu!etunjuk ketimbang lainnya.
E5!. 6asil obserasi ruma disudut dalam kom!lek lebibesarmaal. %adi jika sam!el
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
9/15
3
BAGIAN
Sampel
2. Ketelitian
Deskriptor sampel menurut urutan angka bisa jadi berbeda dari deskriptoryang menjelaskan populasi karena fluktuasi a*ak menyatu dalam prosespengambilan sampel /sampling error #.
&esalahan pengambilan sampel adalah residu, setelah seluruh sumber
arians sistematik yang diketahui dijelaskan.&etelitian diukur dengan kesalahan estimasi standar /standar error ofestimate#.
Page 7 of 24Emrinaldi Nur DP,
knik Penarikan Sampel
Probability sampling
Sim!le random sam!lingPro!ortionate strati0ed random sam!ling
Dis!ro!ortionate random samling
Area luster sam!ling)
Non Probability sampling
Sam!ling sistematis
Sam!ling kuotaSam!ling aksidensial
Sam!ling jenuSno+ ball sam!ling
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
10/15
3
BAGIAN
Probability Sampling
Didasarkan pada konsep seleksi acak—prosedur yang terkontroluntuk menjamin bahwa setiap elemen populasi memiliki peluangterpilih yang diketahui (known nonzero chance of selection )
(1) Simple random sampling
Pengambilan sampel dilakukan secara acak tampa memperhatikan strata di dalam
populasi
(2) Pengambilan sampel bertingkat (Stratifed random sampling)
• Proses dimana sampel dibatasi untuk memasukkan unsur-unsur dari setiapsegmen disebut pengambilan sampel acak bertingkat. Alasan pemilihanmetoda ini; a. meningkatkan efesiensi statistik sampel, (! men"ediakan
data "ang cukup bagi analisa berbagai subpopulasi, dan (#! memungkinkanmetode dan prosedur penelitian "ang berbeda digunakan dalam strata "ang
berbeda.
• Semakin ban"ak strata digunakan, semakin dekat kepada maksimisasi perbedaan antar strata dan minimisasi $arians intra strata.
Page ' of 24Emrinaldi Nur DP,
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
11/15
3
BAGIAN
Probability Sampling
(a) Proportionate stratifed random samplingPengambilan sampel bertingkat proporsional ( proportionate stratified sampling !, setiap stratadengan tepat ditampilkan sehingga sampel "angdiambil adalah proporsional terhadap bagian populasi total strata tersebut Digunakan pada populasi "ang memiliki strata secara proporsional,tidak homogen. Sampel "ang diambil meliputi strata tersebut. Setiap strata dengan tepatditampilkan sehingga sampel "angdiambil adalah proporsional terhadap bagian populasi totalstrata tersebut.
%ontoh. &rganisasi "ang memiliki strata pendidikan, dengan S' ) org, S #* org, ST+ ** org,S+ #**, dan S )* org. Sampel "ang diambil berdasarkan strata tersebut
(b) Disproportionate stratifed random samplingDigunakan dalam pengambilan sampel berstrata namun tidak proporsional
%ontoh. ika /umlah anggota strata sangat kecil sementara strata lain besar, maka
strata "ang kecil diambil keseluruhan
() !luster sampling (Area sampling)Digunakan /ika ob/ek atau daerah penelitian sangat luas. Dilakukan dengan dua tahapan0 (a!menentukan sampel daerah, (b! menentukan isi sampel dari daerah terpilih. Pemilihan daerah perlu menggunakan stratified random sampling.
Populasi /uga dapat dibagi dalam kumpulan elemen dengan beberapa kumpulan "ang secara acakdipilih untuk studi.
%ontoh. Penelitian terhadap '* propinsi 12A "ang dipilih dengan stratified random
sampling, selan/utn"a dipilih isi sampel Page '' of 24Emrinaldi Nur DP,
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
12/15
3
BAGIAN
Non Probability Sampling
(1) Pengambilan sampel sistematis
+erupakan sampel multiguna, dimana setiap elemen ke-k dalam populasi digunakan
sebagai sampel. Sampel dimulai dengan langkah a3al acak dari elemen dalam rentang '
hingga k. +anfaat adalah kesederhanaan dan kelu3esann"a. Teknik pengambilan sampel
berdasarkan urutan dari anggota populasi "ang telah diberi urut.
%ontoh. Populasi "ang ada diberi nomor urut, selan/utn"a dipilih dengan
menggunakan angka tertentu (k atau bilangan gan/il4genap! sebagai sampel.
(2) Sampling Aksidensial
Penentuan sampel didasarkan pada siapa sa/a "ang ditemui, bila dipandang orang
tersebut cocok di/adikan responden atau sumber data.Page '2 of 24Emrinaldi Nur DP,
Teknik pengambilan sampel "ang tidak memberikan kesempatan "ang sama bagi anggota populasi untuk men/adi sampel
Alasan pemilihan metodaKarena prosedur ini memenuhi tu/uan pengambilan sampel dalam penelitian Pengaruh
bia"a dan 3aktu Adan"a kelemahan sampel probabilita dalam aplikasin"a.
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
13/15
3
BAGIAN
Non Probability Sampling
() Samping bertu"uan (purposi#e sampling)Teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu
(a) Sampel $uota Teknik pengambilan sampel dari populasi dengan ciri-ciri kriteria tertentu sampai
/umlah (kuota! "ang diinginkan
(b) %udgement sampling Kriterian"a dengan pengambilan sampel keputusan Ter/adi ketika seorang penelitimemilih anggota sampel untuk men"esuaikan diri dengan berbagai kriteria, cocok
digunakan untuk studi eksploratif (&) Samping "enu'
Teknik penentuan sampel bila seluruh populasi digunakan, sebagai akibat keciln"a populasi5.. Disebut /uga sensus
() Snoball samplingTeknik pengambilan sampel "ang pada a3aln"a kecil kemudian men/adi besar. Dari pemilihansampel pertama dilakukan pengembangan sampel.
%ontoh. Satu orang dipilih sebagai sampel dan darin"a diminta memilih sampellan/utan
(*) Sampel muda' (!on#enien+e sampling)Sampel probabilitas "ang tidak terbatas disebut sampel mudah (convenience samples!, n"aristidak dapat diandalkan, namun murah, cepat dilakukan. Tidak ada /aminan akan ketelitian
Page '3 of 24Emrinaldi Nur DP,
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
14/15
3
BAGIAN
Penentuan Ukuran Sampel
• Pengambilan /umlah sampel seban"ak populasi menghilangkan potensi kesalahan pen"ampelan ( sampling error !
• +akin besar /umlah sampel dan makin mendekati /umlah populasi kesalahan pen"ampelan dan kesalahan generalisasi diminimalkan
•umlah sampel "ang dikehendaki tergantung tingkat kesalahan "ang dikehendaki(berani diterima! atau tingkat keperca"aan "ang diberikan. Tingkat keperca"aantersebut bergantung pada /umlah dana, 3aktu dan tenaga "ang tersedia.
• Semakin kecil tingkat kesalahan maka semakin besar /umlah sampel.• Penentuan /umlah sampel menurut Isaac and Michael didasarkan pada suatu
rumum, namun nilai sampel diperoleh dengan menggunakan tabel. %ara penentuansampel ini menggunakan asumsi data populasi berdistribusi normal
• Populasi tidak berdistribusi dan homogen, pengambilan sampel ' persen sa/a sudahcukup.
%ontoh. Penentuan golongan darah dengan mengambil ' tetes darah• 6umus penentuan sampel lainn"a diberikan oleh %ochran dan %ohen
Page '4 of 24Emrinaldi Nur DP,
-
8/18/2019 Bagian III-mp (2011)
15/15
3
BAGIAN
Page '* of 24Emrinaldi Nur DP
Selesai