bahan ajar 4 ekosistem.doc
DESCRIPTION
bahan ajar ekosistem berisi tentang materi ekosistem untuk sisiwa smp kelas 7TRANSCRIPT
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
Bahan ajarEKOSISTEM
Satuan pendidikan : SMP Negeri 31 PadangKelas : VII (tujuh)Semester : II (dua)Mata Pelajaran : Biologi
Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan timbal balik atau saling ketergantungan antara makhluk hidup
dan lingkungannya. Contohnya adalah adanya saling ketergantungan antara kupu-kupu
dengan tumbuhan dan serangga lain untuk proses penyerbukan.
Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Ekosistem tersusun atas satuan makhluk hidup yaitu individu, populasi dan komunitas.
1. Individu adalah makhluk hidup tunggal. Contohnya seekor kambing, seekor burung,
sebatang pohon pepaya, seorang manusia, seekor ikan, sebatang pohon bunga
matahari, seekor panda, seekor ikan, dan satu pohon Bila pohon singkong kita potong-
potong batangnya, apakah tiap potongan itu dapat dikatakan sebagai individu? Atau
bila kita memetik buah mangga dari pohonnya, apakah satu buah mangga dapat kita
katakan sebagai individu?
Gambar 1. Contoh individu
2. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu
dalam jangka waktu tertentu. Contohnya kelompok jerapah, dan kelompok kijang, di
sebuah kolam hidup 10 ekor ikan mujair, 15 ekor ikan mas dan sekumpulan teratai. Di
Edited by : Agus Setiawan/96875
Kompetensi Dasar : Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem.
Materi pokok: Ekosistem
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
sawah hidup 95 batang padi, sekumpulan paku air, 12 ekor tikus, 5 ekor ular, 15 ekor
katak, dan 9 ekor bekicot. Sekumpulan individu sejenis ini dapat kita sebut populasi.
Misalnya populasi katak, populasi padi,populasi ikan mujair, populasi tikus.
Kepadatan Populasi ( KP ) = Jumlah indivi du satu jenis
Luas daerah yang ditempati
Kepadatan populasi suatu jenis makhluk hidup pada suatu daerah dari tahun selalu
mengalami perubahan. Ada 2 hal yang menyebabkan terjadinya perubahan populasi,
sebagai berikut :
1. Adanya individu yang datang, yaitu adanya kelahiran atau natalitas dan migrasi
2. Adanya individu yang pergi, karena kematian atau mortalitas dan emigrasi.
Gambar 2. Contoh Populasi
3. Komunitas adalah kumpulan populasi makhluk hidup pada suatu daerah tertentu.
Makhluk hidup bertempat tinggal dalam suatu habitat akan tergantung pada
lingkungan. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar makhlik hidup.
Kumpulan seluruh populasi makhluk hidup di hutan membentuk suatu komunitas
hutan. Kumpulan populasi di terumbu karang membentuk komunitas terumbu karang.
Gambar 3. Contoh Komunitas
Edited by : Agus Setiawan/96875
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
Ekosistem
Ekosistem adalah interaksi antara komunitas dengan benda tak hidup. Ekosistem darat yang
mencakup daerah yang luas disebut bioma. Contohnya bioma hutan hujan tropis, bioma
padang rumput, bioma tundra. Semua akosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang
melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem ada 2 macam, ekosistem alami dan ekosistem
buatan.
a. Ekosistem buatan: ekosistem yang sengaja dibuat manusia. Contoh ekosistem
waduk, ekosistem aquarium, kolam dan ekosistem sawah.
b. Ekosistem alami: ekosistem yang terbentuk secara alami, tanpa adanya campur
tangan manusia. Ekosistem alami terbagi 2 yaitu ekosistem darat, contohnya
ekosistem hutan tropis dan ekosistem perairan, contohnya ekosistem danau,
ekosistem laut dan ekosistem rawa.
Komponen Ekosistem
Ekosistem alami dan ekosistem buatan dibentuk oleh 2 komponen yaitu komponen biotik dan
abiotik. Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk
suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri
dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan
yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut
dalam air.
a. Komponen biotik yaitu komponen yang hidup
Komponen biotik terdiri dari semua makhluk hidup yang berada dalam suatu
ekosistem, misalnya manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Berdasarkan
perannya dalam ekosistem komponen biotik dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu
produsen, konsumen dan pengurai.
Produsen disebut juga penghasil, artinya makhluk hidup yang mampu
menghasilkan makanannya sendiri. Organisme ini disebut organisme
autotrof, dalam hal ini yang dimaksud adalah tumbuhan hijau. Tumbuhan
hijau memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis, dengan mengubah air
dan karbondioksida menjadi karbohidrat dan oksigen. Tumbuhan hijau
merupakan produsen terbesar dalam ekosistem.
Edited by : Agus Setiawan/96875
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
Jenis organisme autotrof:
1) Fotoautotrof merupakan organisme yang memanfaatkan energi
matahari, contohnya : tumbuhan hijau
2) Kemoautotrof merupakan organisme yang memanfaatkan energi
kimia, contohnya : bakteri.
Konsumen disebut juga pemakai, yaitu makhluk hidup yang tidak dapat
membuat makanan sendiri, untuk itu tergantung pada organisme lain yang
biasanya terdiri dari hewan dan manusia. Oleh karena itu organisme ini
disebut juga organisme heterotrof. Hewan dan manusia bertindak sebagai
konsumen dalam ekosistem. Makhluk hidup yang secara langsung bergantung
pada produsen adalah herbivora. Di dalam ekosistem hewan berkedudukan
sebagai konsumen.
Berdasarkan tingkat makan dan memakannya terdiri atas :
1) Konsumen I (Primer) yaitu Hewan yang secara langsung memakan
tumbuhan, misalnya tumbuhan hijau, rusa, sapi dan kelinci
2) Konsumen II (Sekunder) yaitu organisme yang memakan konsumen I
atau primer, misalnya srigala, harimau, dan singa.
3) Konsumen tingkat III Hewan yang memakan konsumen tingkat II,
misalnya burung alap-alap yang memangsa burung pemakan ulat.
Contoh :
Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung (herbivor) disebut
konsumen tingkat pertama atau konsumen primer. Contohnya adalah
hewan pemakan rumput misalnya belalang, sapi, dan kambing. Hewan
yang memakan konsumen primer disebut konsumen sekunder (konsumen
tingkat II ),misalnya burung pemakan ulat. Hewan yang memakan
konsumen sekunder disebut konsumen tersier (konsumen tingkat III,
misalnya burung alap-alap yang memangsa burung pemakan ulat.
Demikian seterusnya sampai tidak ada hewan lain yang memakan
konsumen tersebut. Konsumen terakhir tersebut dinamakan konsumen
puncak. Biasanya konsumen puncak dalam ekosistem merupakan
konsumen tingkat empat. Manusia tergolong konsumen yang berada
disemua tingkatan. Manusia dapat beradaptasi disemua habitat sehingga
manusia mendominasi ekosistem.
Edited by : Agus Setiawan/96875
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen sebagai organisme heterotrof
dibagi menjadi :
1) Herbivora : hewan pemakan tumbuhan
Contoh : kerbau, kambing, belalang
2) Karnivora : hewan pemakan daging
Contoh : anjing, elang, harimau
3) Omnivora : hewan pemakan segalanya
Contoh : manusia, tikus, ayam, babi
Pengurai (dekomposer) merupakan mikroorganisme yang menguraikan
senyawa organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi
senyawa an organik yang lebih kecil. Hasil penguraian ini berupa zat mineral
yang akan meresap ke dalam tanah. Zat mineral tersebut akan diambil
tumbuhan
Makhluk hidup yang bertindak sebagai pengurai adalah bakteri, jamur dan
mikroorganisme serta makhluk hidup lain yang bersifat saprofit. Makhluk
hidup saprofit adalah makhluk hidup yang hidup pada sampah atau sisa
makhluk hidup lain. Pernahkah kalian melihat pohon mati yang ditumbuhi
jamur? Jamur yang tumbuh itu sebenarnya sedang melakukan proses
penguraian sisa organisme. Zat-zat penyusun tubuh hewan dan tumbuhan yang
mati itu diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dan dikembalikan ke
lingkungan abiotiknya, misalnya tanah.
b. Komponen abiotik terdiri dari semua benda tak hidup dan faktor lingkungan yang
ada di sekitar makhluk hidup. Didalam suatu ekosistem, komponen abiotik sangat
mempengaruhi kehidupan komponen biotik. Komponen abiotik ekosistem meliputi
energi matahari, angin, mineral yang terdapat ditanah, oksigen, karbondioksida,
air,tanah, udara, dan suhu
Air berfungsi sebagai pelarut dalam tubuh makhluk hidup dan air juga berperan
sebagai habitat dari berbagai makhluk hidup di ekosistem perairan. Air sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup, tubuh organisme 90% terdiri dari air. Air
berfungsi sebagai pelarut dan bahan baku proses didalam tubuh.Bila tidak ada
Edited by : Agus Setiawan/96875
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
air, tumbuhan hijau tidak berfotosintesis, tubuhnya layu dan akhirnya mati .
demikian juga hewan akan mati, bila tidak ada air.
Sebagai contoh, disuatu batang tanaman sering terdapat tumbuhan epifit yang
berbeda, antara sisi batang yang menghadap ke arah timur dan barat. Disisi
batang yang menghadap ke arah timur,air cepat mengering oleh cahaya
matahari. Akibatnya sisi batang ini kering,sehingga keanekaragaman tumbuhan
epifit rendah.
Gas karbondioksida dan oksigen. Jumlah gas karbondioksida di udara sekitar
0,3%, sedangkan gas oksigen mencapai 21%. Gas karbondioksida diperlukan
tumbuhan untuk berfotosintesis. Gas oksigen sangat diperlukan tumbuhan,
hewan, dan manusia untuk bernafas. Didalam ekosistem terjadi daur oksigen
dan karbondioksida melalui proses pernafasan dan fotosintesis.
Tanah: berperan sebagai tempat hidup
berbagai organisme. Tanah juga merupakan
sumber zat-zat hara bagi tumbuhan. Tanah
sangatlah penting untuk kehidupan. Tanah
menyediakan habitat dan sumber makanan
bagi tumbuhan dan hewan. Tanah terbentuk
dari hasil pelapukan batuan.jenis tanah berbeda-beda tergantungpada jenis
batuan asalnya. Tanah mengandung air tanah, udara tanah, garam mineral, dan
humus. Tanah yang humus merupakan tanah yang subur. Tanah yang subur
akan dihuni oleh berbagai organisme. Tanah berpengaruh terhadap
keanekaragaman organisme.
Cahaya matahari: merupakan sumber
energi utama bagi makhluk hidup di bumi,
tumbuhan hijau akan menyerap energi
matahari melalui klorofil pada daun dan
menggunakannya untuk fotosintesis. Pada
fotosintesis akan dihasilkan zat pati yang
akan disimpan dalam tubuh tumbuhan. Energi yang terkandung dalam
Edited by : Agus Setiawan/96875
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
tumbuhan akan menjadi sumber energi bagi makhluk hidup lain yang
memakannya.
Suhu: Suhu sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Misalnya
tumbuhan tertentu hanya dapat hidup pada suhu tertentu. Suhu dipermukaan
bumi dipengaruhi oleh cahaya matahari yang jatuh di permukaannya. Suhu
lingkungan juga dipengaruhi oleh adanya tumbuhan. Suhu lingkungan
berpengaruh terhadap jenis makhluk hidup yang menghuni lingkungan tersebut.
Suhu yang terlalu panas atau terlalu tinggi / dingin dapat mengganggu proses
didalam tubuh makhluk hidup.
Kelembaban: juga berpengaruh terhadap kehidupan beberapa hewan tertentu,
seperti cacing tanah yang hidup di tanah lembab.
Saling Ketergantungan Antara Komponen Biotik Dan Komponen Abiotik
Tumbuhan, manusia dan hewan merupakan komponen biotik. Sedangkan, udara, air, cahaya,
dan tanah merupakan komponen abiotik. Jadi, manusia, hewan, dan tumbuhan tergantung
pada komponen abiotik.
Salah satu unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis adalah cahaya
matahari. Pada proses fotosintesis tumbuhan mengeluarkan oksigen. Oksigen yang
dikeluarkan oleh tumbuhan diperlukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan untuk bernafas.
Saat bernafas, makhluk hidup mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Karbon dioksida
merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk berfotosintesis.
Demikian seterusnya, proses saling ketergantungan terus berlangsung.
Contohnya adalah sebagai berikut:
1. Tanah yang padat dan tandus setelah dicangkul dan dipupuk oleh manusia menjadi
gembur dan subur sehingga dapat ditanami.
2. Cacing menggemburkan tanah. Gerakan cacing tanah menimbulkan rongga udara
dalam tanah, sehingga tersedia udara yang diperlukan oleh akar tumbuhan.
3. Akar pohon dapat menyerap dan menahan air hujan, sehingga jika hujan tanah
tidak tererosi dean tidak terjadi banjir.
Edited by : Agus Setiawan/96875
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
Saling ketergantungan antar komponen biotik
1. Saling ketergantungan antar individu satu spesies
a. Memperoleh makanan
b. Berkembang biak
c. Membuat sarang
2. Saling ketergantungan antar individu berbeda spesies
a. Rantai makanan
b. Jaring-jaring makanan
c. Piramida ekologi
Rantai Makanan
Rantai makanan adalah perpindahan energi dari sumbernya dalam tumbuhan hijau melalui
sederetan organisme dalam peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu.
Rantai makanan selalu dimulai dari tumbuhan hijau sebagai produsen. Tumbuhan hijau
dimakan oleh herbivora (konsumen I), Herbivora dimakan oleh karnivora (konsumen II) dan
seterusnya hingga konsumen puncak. Pengurai mendapat energi dari produsen dan konsumen
yang telah mati.
Contoh rantai makanan:
padi belalang katak bangau
Dalam ekosistem alami yang kompleks setiap kelompok organisme menempati tingkat
tertentu dari sumber energi atau makanan. Tingkatan-tingkatan itu disebut tingkat trofik.
Produsen sebagai tingkat trofik pertama, konsumen I sebagai tingkat trofik kedua, konsumen
II sebagai tingkat trofik ketiga, dan seterusnya. Makin rendah tingkat trofiknya, makin besar
kandungan energi dan biomassanya.
Dalam ekosistem perairan yang bertindak sebagai produsen adalah fitoplankton. Fitoplankton
akan dimakan oleh zooplankton, dan ikan herbivora. Zooplankton dan ikan herbivora
dimakan oleh ikan karnivora dan seterusnya. Ikan-ikan yang mati akan diuraikan oleh
dekomposer.
Edited by : Agus Setiawan/96875
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
Gambar . Rantai makanan
Jaring-jaring Makanan
Dalam suatu ekosistem rantai makanan yang satu berhubungan dengan rantai makanan yang
lain membentuk jaring-jaring makanan. Jadi jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan
rantai makanan yang saling berhubungan.
Dalam kehidupan yang sesungguhnya, satu jenis produsen dalam suatu ekosistem tidak hanya
dimakan oleh satu jenis konsumen. Begitu sebaliknya satu jenis konsumen tidak tergantung
pada satu jenis produsen saja
Jaring-jaring makanan memperlihatkan hubungan antar populasi. Semakin kompleks jaring-
jaring makanan, semakin stabil ekosistem.
Rumput Belalang
Ular Harimau
Padi Ayam Burung Elang
Tikus Kucing Bakteri
Gambar . Jaring-jaring Makanan
Piramida Makanan
Piramida makanan : komposisi rantai makanan yang makin keatas makin kecil. Dalam
ekosistem jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen I, konsumen I lebih
banyak daripada konsumen II, konsumen II lebih banyak daripada konsumen III dan
seterusnya. Keadaan ini dapat digambarkan dalam bentuk piramida yang disebut piramida
makanan.
Edited by : Agus Setiawan/96875
dimakandimakan dimakan
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
Bentuk piramida makanan menggambarkan komposisi rantai makanan yang semakin ke atas
massanya semakin kecil. Hal ini terjadi agar ekosistem ada suatu keseimbangan. Contoh
ekosistem seimbang, jumlah rumput lebih banyak daripada jumlah kelinci yang memakan
rumput. Jumlah serigala yang memakan kelinci lebih sedikit dari jumlah kelincinya. Bila
kelinci terlalu banyak akan menimbulkan persaingan dalam mendapatkan rumput. Dengan
adanya serigala pemangsa kelinci, maka populasi kelinci dapat dikurangi dan rumput punya
kesempatan tumbuh lebih banyak lagi.
Dalam suatu ekosistem, setiap populasi makhluk hidup menempati tingkat tertentu dari
sumber makanan atau sumber energi. Tingkatan itu disebut tingkat trofik. Tumbuhan hijau
sebagai produsen menempati tingkat trofik I, konsumen I menempati tingkat trofik II,
konsumen II menempati tingkat trofik III.
Makin rendah tingkat trofiknya, makin besar kandungan energi atau biomassanya.
Secara umum pada puncak piramida makanan hanya ditemukan satu jenis makhluk hidup.
Tapi terkadang ditemukan pula beberapa jenis makhluk hidup di puncak piramida makanan.
Adanya 2 puncak piramida makanan disebabkan adanya 2 konsumen puncak yang tidak
saling memakan, bisa saja keduanya punya hubungan persaingan untuk mendapat sumber
makanan yang sama.
Piramida makanan merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I,
konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin
kecil.
Gambar . Piramida makanan
Edited by : Agus Setiawan/96875
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
Aliran/Rantai Energi
Perpindahan energi dalam rantai makanan disebut arus energi. Energi masuk ke jaring-jaring
makanan melalui produsen, karena produsen mampu mengikat energi matahari dan
mengubahnya ke bentuk energi kimia dalam bentuk makanan. Misalnya rumput sebagai
produsen menimbun energi dalam tubuhnya. Rumput dimakan kelinci, kelinci dimakan
serigala. Energi pindah dari rumput ke keinci dan dari kelinci ke serigala.
Energi dari rumput tidak sepenuhnya dipindahkan ke kelinci. Sebagian energi digunakan oleh
rumput untuk tumbuh dan bermetabolisme. Dalam suatu ekosistem terjadi aliran energi, dari
satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain. Dimana perpindahan energi itu sebesar 10 % atau
1/10 dari energi yang dimiliki. Aliran energi merupakan perpindahan energi dari tempat yang
tinggi ke tempat yang rendah, Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I,
ke konsumen tingkat II sampai pengurai.
Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil karena setiap
organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya. Energi matahari masuk
kedalam jaring-jaring kehidupan melalui produsen (tumbuhan hijau). Tumbuhan hijau
mampu mengubah energi matahari menjadi energi kimia dalam bentuk makanan melalui
fotosintesis. Tumbuhan hijau dimangsa oleh herbivor (konsumen I). dan herbivor dimangsa
oleh karnivor (konsumen II) dan seterusnya. Energi yang dipindahkan dari tumbuhan hijau ke
karnivor hanya sebagian sebagian saja, karena tumbuhan hijau juga memerlukan energi untuk
kegiatan hidupnya.
Demikian pula energi yang dipindahkan dari herbivor ke karnivor. Jadi, energi konsumen
mendapatkan bagian energi yang lebih kecil dari energi yang ditangkap oleh produsen. Hal
ini akan membentuk piramida energi.
Energi mengalir dari matahari ke produsen, ke konsumen I, ke konsumen II, dan seterusnya.
Ini dikatakan sebagai aliran energi (arus energi) dalam ekosistem. Aliran energi berakhir pada
proses penguraian yang dilepas dalam bentuk panas ke lingkungan.
Edited by : Agus Setiawan/96875
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
Gambar . Arus energi
Siklus Materi
Materi yang menyususn tubuh makhluk hidup berasal dari lingkungan. Materi terdiri dari
unsur-unsur kimia seperti karbon (C), oksigen (O), hidrogen (H) dan nitrogen (N). Materi
akan beredar di lingkungan, membentuk siklus materi. Siklus materi merupakan perpindahan
zat dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya akan kembali ke tempat zat itu
berasal. Contoh : Energi dari cahaya matahari yang energinya menuju air laut, tanah, sungai
dan danau serta ke tempat yang lain. Kemudian terjadi penguapan yang berkumpul di awan
dan pada titik jenuh akan terjadi hujan yang air hujan akan turun ke tanah dan digunakan lagi
untuk selanjutnya.
Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubungan timbal balik di antara komponen-
komponen ekosistem. Tumbuhan sebagai produsen yang jumlahnya paling banyak. Apabila
ada hal-hal yang mengubah lingkungan maka organisme tersebut tidak akan mengalami
perubahan, tetapi jika jumlah organisme tidak terkendali aka membahayakan organisme
lainnya.
a) Siklus oksigen
Fotosintesis pada tumbuhan hijau menghasilkan oksigen (O2). Oksigen akan dilepas ke udara
dan digunakan oleh makhluk hidup untuk pernapasan. Proses pengambilan dan pelepasan
oksigen tersebut seimbang, sehingga jumlah oksigen di udara akan tetap 20 %. Berikut
gambar siklus oksigen di bumi.
Edited by : Agus Setiawan/96875
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
b) Siklus air
Semua makhluk hidup membutuhkan air. Tubuh makhluk hidup mengandung 95% air. Air
yang berasal dari hujan dan salju sebagian akan meresap ke dalam tanah, kemudian mengalir
ke sungai dan menuju laut. Karena panas matahari, sebagian air menguap kembali ke
atmosfer, lalu mengembun menjadi titik air dan jatuh lagi ke bumi sebagai hujan.
Berikut ini gambar siklus air di bumi.
Energi matahari
Salju
Hujan Transpirasi
Angin
Hujan Transpirasi Penguapan
Penguapan Angin Sungai danDanau Air tanah
Laut Air tanah
Gambar . Siklus air
c) Siklus karbon
Zat karbon terdapat dalam berbagai bentuk senyawa organik seperi karbohidrat, protein dan
lemak. Unsur karbon di udara terdapat dalam bentuk karbondioksida (CO2). Dalam
fotosintesis, air dan CO2 di udara diubah menjadi glukosa. Karbondioksida akan dilepas oleh
konsumen ke udara saat bernapas.
Pola Interaksi Organisme
Interaksi antarorganisme terjadi dengan berbagai macam cara. Interaksi tersebut ada yang
menguntungkan dan ada pula yang merugikan.
1. Netralisme dan Antibiosis
Netralisme adalah hubungan yang tidak saling mempengaruhi, meskipun berbagai
organisme hidup pada habitat yang sama.
Edited by : Agus Setiawan/96875
Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
Antibiosis adalah interaksi antar organisme dimana salah satu organisme menghasilkan
zat antibiotik atau racun yang berbahaya bagi organisme lainnya. Misalnya interaksi
jamur Penicillium dengan spesies mikroorganisme lain. Jamur ini mengeluarkan
antibiotik yang dapat menghambat atau mematikan mikroorganisme lain yang hidup di
sekitarnya.
2. Predatorisme
Adalah pola interaksi dimana hewan yang satu memangsa hewan yang lain. Contohnya
ular memangsa tikus, singa memangsa rusa, dan beruang memangsa ikan. Hewan
pemangsa disebut predator.
3. Simbiosis
Merupakan hubungan yang erat antara dua organisme berbeda spesies yang hidup
bersama.
a. Simbiosis mutualisme, adalah hubungan yang saling menguntungkan antara dua
spesies organisme yang hidup bersama. Contohnya : lumut kerak (lichenes)
simbiosis antara jamur dan alga.
b. Simbiosis parasitisme, adalah hubungan antara dua organisme berbeda spesies
dimana salah satu pihak mendapat keuntungan, sedangkan pihak lain dirugikan.
Pihak yang diuntungkan disebut parasit, pihak yang dirugikan disebut inang.
Contohnya : cacing pita yang hidup dalam usus manusia.
c. Simbiosis komensalisme, adalah hidup bersama antara dua spesies organisme yang
menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan dan juga tidak
dirugikan. Contohnya : ikan hiu dan ikan remora, ikan remora menempel pada tubuh
hiu, jadi bisa berpindah tempat kemana hiu pergi dan mendapat perlindungan dari
hewan lain. Sedangkan hiu tidak terganggu dan juga tidak mendapat keuntungan
Daftar Pusataka :
Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. IPA Biologi SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga. Wasis.2008.
SMP 7 IPA. Jakarta. Buku Depdiknas (BSE).
Edited by : Agus Setiawan/96875