bahan anor

Upload: scribdandre

Post on 11-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahan anor

TRANSCRIPT

Fluor

Ciri-ciri dan Sifat FluorFluor yang juga dikenal dengan nama fluorin merupakan unsur kimia yang berupa gas pada suhu kamar (25oC), bewarna kuning kehijauan dan merupakan insur yang sangat reaktif juga dilambangkan dengan huruf F. Letaknya dalam tabel periodik adalah pada golongan VIIA dan periode 2, jadi dapat dikatakan bahwa terdapat pada kelompok unsur halogen. Nomor atomnya adalah 9, dengan massa atom relatifnya adalah 19 gr/mol. Titik leburnya adalah pada suhu -219,6oC, sedangkan titik didihnya adalah pada suhu -188,13oC. Flour merupakan unsur nonlogam yang paling elektronegatif, oleh sebab itu juga merupakan unsur yang paling reaktif. Jika didekatkan dengan bahan-bahan yang terbuat dari minyak dan gas maka akan dapat menimbulkan api. Fluor bersifat racun, korosif dan sangat berbau. Fluor pertama kali diisolasi oleh ilmuwan prancis yang bernama henri Moissan pada tahun 1886. Nama fluor pertama kali diambil dari kata fluo yang berarti mengalir dalam bahasa Latin. Fluor sangat reaktif sehingga jarang ditemukan dalam keadaan bebas, fluor biasa dijumpai berikatan dengan unsur atau senyawa lain, sehingga biasanya berbentuk dalam senyawa seperti fluorit , kriolit, dan apatit. Fluor yang berikatan dengan oksigen akan membentuk senyawa fluorida, yang terdapat dalam mineral yang terlarut dalam air sungai dan air laut.

Proses Pembuatan FluorUntuk mendapat unsur fluor yang murni sangat sulit, hal ini dikarenakan unsur flour ini adalah unsure yang bebas dan sangat reaktif. Namun tetap saja gas fluor dapat dibuat dengan cara elektrolisis dari leburan garam kalium florida (KF), dan asam flourida (HF). Sedangkan untuk memperoleh fluor cair dapat dilakukan dengan cara melewatkan gas fluor tersebut melalui sebuah tabung logam atau karet yang dikelilingi oleh udara cair. Asam hirofluorida juga dapat diperoleh dari pengolahan fluorit dengan asam belerang dan dipakai untuk mengelektrolitkan gas fluor.

Manfaat FluorBanyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari unsur ini, diantaranya adalah pada:

Pada senyawa Klorofluorokarbon (CFC)Senyawa klorofluorokarbon atau yang lebih dikenal denagn nama Freon ini, berupa cair ataupun gas dan tidak berbau ataupun beracun. Senyawa ini sering digunakan sebagai pendorong dalam produk penyemprot aerosol dan juga sering digunakan dalam pendingin pada lemari es atau pada AC. Namun sekarang ini penelitian membuktikan bahwa senyawa ini dapat merusak lapisan ozon (O3) di atmosfer, sehingga pengunaannya makin di kurangi.

Pada senyawa Politetra Flouretena (Teflon)Politetra Flouretena adalah salah satu senyawa fluor dalam ikatan plastik yang lebih sering disebut sebagai teflon. Senyawa ini banyak digunakan pada industri automobil dan dapat digunakan sebagai pelapis pada bagian dalam panci dan sebagai peralatan masak lainnya.selain itu organik fluor juga banyak berguna seperti pada cairan hidrokarbon yang mengandung fluor yang merupakan turunan dari petroleum yang dimanfaatkan dalam sebagai minyak pelumas yang sangat stabil. Selain itu senyawa Uranium heksafluorida berguna dalam proses difusi gas untuk bahan bakar pada reaktor nuklir atau bom atom. Asam hidrofluorida juga dapat digunakan untuk melukis kaca. Pemakaian senyawa fluor dalam kuantitas kecil, dapat membantu kerusakan pada gigi, oleh karena itu banyak pasta gigi yang ditambahkan senyawa ini. Namun apabila senyawa ini digunakan terlalu banyak maka dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi.SejarahPada tahun 1529, Georigius Agricola menggambarkan penggunaan senyawa fluorspar sebagai penjejak aliran dalam tubuh, dan pada awal tahun 1670, Schwandhard menemukan bahwa gelas teretsa ketika terpapar dengan fluorspar yang diberi asam. Scheele dan banyak ahli lainnya, termasuk Davy, Gay-Lussac, Lavoisier, dan Thenard bereksperimen dengan asam fluorida, dan beberapa eksperimen berakhir dengan tragis.Fluor akhinya bisa diisolasi pada tahun 1866 oleh Moissan setelah berusaha selama hampir 74 tahun .Sifat-sifatFluor adalah unsur yang paling elektronegatif dan reaktif bila dibandingkan dengan semua unsur. Berwarna kuning pucat, gas korosif, yang bereaksi dengan banyak senyawa organik dan anorganik. Logam, kaca, keramik, karbon, bahkan air terbakar dalam fluor dengan nyala yang terang.Setelah Perang Dunia II, tidak ada produksi unsur fluor secara massal. Proyek bom nuklir dan penerapan energi nuklir, telah membuat fluor harus dibuat dalam jumlah besar.KegunaanFluor dan senyawanya digunakan dalam memproduksi uranium (dari heksafluorida) dan lebih dari 100 senyawa fluor komersial, termasuk plastik untuk suhu tinggi. Asam fluorida mengetsa kaca lampu pijar. Fluor hidrokarbon digunakan besar-besaran dalam pendinginan udara di kulkas dan ACKeberadaan fluor sebagai senyawa fluorida yang mudah larut dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menyebabkan bercak pada lapisan email gigi, bila terkonsumsi oleh anak-anak dengan gigi permanen. Meski demikian, dalam jumlah yang lebih sedikit, fluor dapat mencegah lubang gigi.Unsur fluor telah dipelajari sebagai bahan bakar roket karena nilai daya dorong yang sangat luar biasa.SenyawaAda sebuah hipotesis yang mengatakan bahwa fluor bisa menggantikan hidrogen pada senyawa organik, yang bisa mengarah pada nilai astronomis senyawa fluor yang baru. Senyawaa fluor dengan gas mulia Xenon, Radon dan Kripton, telah ditemukansebagai garam fluorida.PenangananUnsur fluor dan ion fluorida sangat beracun. Unsur bebasnya memiliki karakteristik bau yang tajam, bisa dideteksi dalam konsentrasi serendah 20 ppb, yakni di bawah tingkat keamanan bekerja. Konsentrasi yang diperbolehkan untuk paparan selama 8 jam kerja adalah 1 ppm

Sifat Anomali Fluorin dalam Golongannya

Fluorin menunjukkan beberapa kekecualian sifat-sifat alamiah yang cukup tegas dibandingkan dengan unsur-unsur lain bahkan yang segolongan sekalipun, misalnya dalam hal lemahnya energi ikatan F-F, tinginya elektronegativitas, dan sifat ionik spesies metal fluorida.Energi ikatan dari klorin hingga iodine menurun secara perlahan, tetapi energi ikatan fluorin tidak mengikuti pola kecenderungan ini. Untuk mengikuti pola, energi ikatan fluorin diharapkan sebesar 300 kJ mol-1, namun kenyataannya harganya sangat lemah, hanya sekitar setengahnya saja yaituFluorin molekular memiliki titik didih yang sangat rendah. Hal ini karena kesukaran polarisasinya akibat elektronnya ditarik dengan kuat ke inti atom fluorin. Karena keelektronegativan fluorin sangat besar (=3.98) dan elektron bergeser ke F, keasaman yang tinggi akan dihasilkan pada atom yang terikat pada F. Karena jari-jari ionik F-yang kecil, bilangan oksidasi yang tinggi distabilkan, dan oleh karena itu senyawa dengan bilangan oksidasi rendah seperti CuF tidak dikenal, tidak seperti senyawa seperti IF7dan PtF6.Pseudohalogen karena ion sianida CN-, ion azida N3-dan ion tiosianat, SCN-, dsb membentuk senyawa yang mirip dengan yang dibentuk ion halida, ion-ion tersebut disebut dengan ion pseudohalida. Ion pseudohalida membentuk molekul pseudohalogen seperti sianogen (CN)2, hidrogen sianda HCN, natrium tiosianat NaSCN, dsb. Pengubahan kecil efek sterik dan elektronik yang tidak mungkin dilakukan hanya dengan ion halida membuat pseudohalogen sangat bermanfaat dalam kimia kompleks logam transisi. bergerak ke katoda bertemu dengan OH- membentuk NaOH.

Flour (F2)Flourin diperoleh melalui metode Moisson yaitu proses elektrolisis garam kalium hydrogen flourida (KHF2) dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu sampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam wadah baja dengan katode baja dan anode karbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung air karena F2yang terbentuk akan mengoksidasinya.

2 HF(aq) elektrolisis2H+(aq)+ 2F-(aq)Katode (baja) : 2H+(aq)+ 2e- H2(g)Anode (karbon) : 2F-(aq) F2(g)+ 2e-

FluorFluor merupakan unsur yang paling elektronegatif dan paling reaktif. Memiliki konfigurasi elektron [He]2s22p5. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatomik F2, berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Fluorin termasuk zat yang berbahaya. Dengan adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi. Fluor memiliki titik didih -188oC dan titik lebur -220oC. Fluor merupakan unsur yang paling rendah dengan titik didih dan titik leburnya, jika diban dingkan dengan unsur lainnya dalam halogen. Massa atom relatif (Mr) dari fluor ini adalah 18,9984 gram/mol.

Fluorida (F-)1.Uji bubuk perwarna zirkinoum alizarin. Larutan garam zirkonium dalam asam klorida memberikan warna lembayung kemerahan. Dengan menambahkan larutan fluorida warna dari larutan berubah menjadi kuning pucat (warna dari asam alizarin sulfonat atau alizari yang dibebaskan) karena pembentukan ion heksafluorozirkonat (IV) yang tidak berwarna [ZrF6]2-.2.Larutan asam sulfat pekatDengan fluorida padat, gas hidrogen fluorida H2F2yang tak berwarna dan korosif dilepaskan dengan memanaskan. Gas ini berasap dalam udara yang lembab dan tabung uji terlihat berlemak akibat korosi oleh uap itu terhadap silika dari kaca yang membebaskan gas silikon tetrafluorida, SiF4. Dengan memegang sebatang kaca yang dibasahi dengan air dalam uap itu, asam silikat H2SiO3seperti gelatin didepositkan di atas batang itu, yang meupakan hasil penguraian silikon tetrafluorida.2F-+ HSO4H2F2(g)+ SO42-SiO2+ 2H2F2(g)SiF4(g)+ 2H2O3SiF4(g)+ 3H2O2[SiF6]2-+ H2SiO3(s)+ 4H+

Kegunaan1.FlourNa2SiF6dicampur dengan pasta gigi yang berfungsi sebagai penguat gigiNaF sebagai pengawet kayu dari seranggaGas F2dalam proses pengolahan isotop uranium sebagai bahan bakar reaksi nuklirCF2Cl2(freon-12) sebagai pendingin kulkas dan ACTeflon, monomernya CF2-CF2yaitu sejenis plastic yang tahan panas dan anti lengket serta tahan bahan kimia, digunakan untuk melapisi panci atau alat rumah tangga yang tahan panas dan anti lengket.Asam fluorida, digunakan untuk mengukir (mensketsa) kaca karena dapatbereaksi dengan kaca.

Bahaya1.FlourFluorida memiliki racun yang bersifat kumulatif dan sangat beracun, jika dalam bentuk murni dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah bila bersentuhan langsung dengan kulit.Adanya komponen fluorin dalam air minum yang melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak langsung dihisap tanah tapi langsung masuk ke dalam daun-daun sehingga menyebabkan daun berwarna kuning kecoklatan. Jika daun tersebut dimakan oleh binatang maka bisa menyebabkan penyakit gigi rontok.

Jika mendengar kata fluorine atau lebih tepatnya, fluoride mungkin kita teringat akan pasta gigi. Kedengaran berguna, bukan? Itu jika dalam bentuk fluoride, yang sudah membentuk berbagai macam senyawa dengan unsur-unsur lainnya seperti natrium. Bagaimana dengan fluorine sendiri?Fluor (F), seperti yang kita semua ketahui jika melihat tabel periodik unsur, termasuk ke dalam golongan halogen. Istilah fluor sendiri berasal dari bahasa Latinfluere, yang berarti mengalir. Dalam wujud gas, fluor (F2) memiliki warna kuning-kecoklatan pucat. Dari seluruh unsur, fluor adalah unsur yangpaling reaktifdanmemiliki elektronegativitas tertinggi(3.98 skala Pauling). Kecuali dalam bentuk molekul F2, fluor memiliki bilangan oksidasi sebesar -1.Karena sifatnya yang reaktif, fluor biasanya ditemukan membentuk senyawa bersama unsur lain, sumber yang paling umum adalah mineralfluorite(CaF2). Dari perspektif kosmologi, fluor relatif langka karena suhu yang dibutuhkan untuk penciptaannya juga membuat fluor cepat menyatu dengan hidrogen untuk membentuk oksigen dan helium.Berbahaya?Baik dalam wujud gas maupun telah menjadi senyawa dengan unsur lain, fluor bisa cukup berbahaya, bahkan lebih berbahaya dibandingkan halogen lainnya. Mengapa?Mungkin Anda pernah melihat peringatan pada kemasan pasta gigi agar tidak ditelan; tentunya ada alasan sangat bagus untuk peringatan tersebut. Selain beracun, fluor (apalagi yang berwujud gas murni) juga bersifat korosif. Gejala keracunan seperti mual dan diare akan muncul pada dosis 3-5 mg/kg, dan diperkirakan mengakibatkan kematian pada dosis 5-10 gram (32-64 mg/kg) untuk orang dewasa. Mengerikan, bukan?Karena reaktivitas dan elektronegativitasnya yang tinggi, pada suhu ruangan, kontak langsung antara fluor dan materi organik (eg. hidrokarbon) dapat langsung mengakibatkan pembakaran[1]. Selain itu, pada udara lembap, fluor akan bereaksi dengan air membentuk asam fluorida, yang dapat mengakibatkan keracunan dan korosi seperti yang dijelaskan di atas.KegunaanTerlepas dari bahaya yang ada, bukan berarti fluor lantas tidak berguna. Salah satunya (yang mungkin paling kita hafal) adalah mencegah pembusukan gigi, dengan adanya senyawa inorganik seperti NaF dan SnF2pada pasta gigi. Fluor juga dipakai untuk produksi obat-obatan (eg. anestesi) dan pembuatan berbagai material, seperti pada pembuatan semikonduktor dan plastik Teflon (PTFE).