Khutbahe abah 18th dec 2014

1

JAMAAH SIDANG JUM’AH YANG DIMULIAKAN ALLAH NI’MAT ALLAH ADA 2:

1 Ni‟mat Terbesar, Nik‟mat Yang Kekal/Langgeng.Hanya Diberikan Pada Orang Yang Dicintai Allah.Orang Yang Memenuhi Syarat Untuk Dicintai Allah. Yaitu Nikmat Iman, Nikmat Agama Dan Hidayah Allah.

Ni‟mat Yang Bersifat Temporer/Sementara. Misalnya Nikmat Diberi Kekuasaan Dan Harta Benda. Nikmat Ini Diberikan Allah Kepada Siapapun Entah Dicintai Atau Tidak Dicintai Allah. Entah itu Nabi sulaiman atau fir‟aun, sahabat abdurrahman bin auf yang kaya raya atau Qorun orang kaya yang dzalim semua mendapatkan harta.

2 Nikmat Iman Adalah Nikmat Dan Karunia Yang Sebenarnya Dari Allah. Nikmat Yang Hakiki Sedangkan Nikmat Yang Bersifat Temporer Selain Merupakan Nikmat Tapi Juga Ujian Dari Allah. DALAM SATU RIWAYAT NABI MUHAMMAD SAW PERNAH MENCERITAKAN bahwa ada tiga teman dalam hidup manusia. Yaitu harta, keluarga dan iman. Ketika manusia meninggalkan dunia ini maka otomatis harta adalah teman yang pertama kali berpisah padahal manusia seringkali mati-matian mencari harta. Kemudian keluarga hanyalah mengantar di kuburan dan tidak akan menemani di alam kubur sedangkan teman yang setia menemani adalah keimanan kepada Allah/padahal keimanan kata para ulama sering diabaikan atau dilalaikan.

3 PERBEDAAN: Nikmat Iman Adalah Nikmat Dan Karunia Yang Sebenarnya Dari Allah. Nikmat Yang Hakiki Sedangkan Nikmat Yang Bersifat Temporer Selain Merupakan Nikmat Tapi Juga Ujian Dari Allah.

4 Nikmat Berupa Kekuasaan diterima oleh Nabi Sulaiman juga oleh Raja Fir‟aun. Sama-sama dapat ni‟mat tapi beda sikap.

5 Nabi Sulaiman A.S:Q.S 27 An-naml 40:

40. berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[Taurat dan Zabur]: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini Termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku Apakah aku bersyukur

Raja Fir‟aun penuh kesombongan. 43.ZUHRUF 51

51. dan Fir'aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata: "Hai kaumku, Bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; Maka Apakah kamu tidak melihat(nya)? BAHKAN MENGAKU DIRINYA SEBAGAI TUHAN:

24. (seraya) berkata:"Akulah Tuhanmu

Khutbahe abah 18th dec 2014

2

atau mengingkari (akan nikmat-Nya). yang paling tinggi". (QS. An-naazi'at/79: 24)

6 Sahabat Abdurrahman Bin Auf dan Utsman Bin Affan mendapatkan harta

Suatu saat ketika Rasullullah SAW

berpidato menyemangati kaum muslimin

untuk berinfaq di jalan Allah,

Abdurrahman bin Auf menyumbang

separuh hartanya yang senilai 2 ribu

Dinar= kira2 Rp 2.8 Milyar nilai uang saat

ini (saat itu beliau „belum kaya‟ dan

hartanya baru 4 ribu inar atau Rp 5.6

Milyar). Atas shadaqah ini beliau didoakan

khusus oleh Rasulullah SAW yang

berbunyi “Semoga Allah melimpahkan

berkahNya kepadamu, terhadap harta

yang kamu berikan. Dan Semoga Allah

memberkati juga harta yang kamu

tinggalkan untuk keluarga kamu.”.

Utsman bin Affan radhiallahu „anhu

Saat Perang Tabuk, beliau menyumbang

300 ekor unta,

300 ekor unta x Rp 12 juta = Rp 3,6 miliar

rupiah

Qorun juga mendapatkan nikmat harta tapi koq beda? Ketika diberi nasehat: Q.S Alqhasas 77-78;

77. dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. 78. Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku".

7 Kenapa yang satu dimuliakan tapi yang satu dilaknat padahal sama-sama mendapatkan kekuasaan dan harta? Karena yang satu lulus ujian iman dan yang satunya gagal ujian iman. Contoh utama dapat kita pelajari dari kata-kata Nabi sulaiman:

Ada dua hal: menyadari bahwa ini nikmat Allah tapi juga sekaligus ujian Allah.

8 Lalu bagaimana agar kita bisa bersikap benar dalam hidup ini: 1. Meluruskan cara pandang kita sebagai orang beriman. Apa yang merugikan dan

Khutbahe abah 18th dec 2014

3

menguntungkan janganlah dari kepentingan diri pribadi dan hawa nafsu tetapi bagaimana menurut Allah dan Rasulullah SAW (apa-apa yang untuk Allah akan kekal sedang apa yang kita simpan untuk diri kita sendiri akan lenyap.Q.S Annahl 96:

96. APA YANG DI SISIMU AKAN LENYAP, DAN APA YANG ADA DI SISI ALLAH ADALAH KEKAL. 2. Belajar untuk meyakini bahwa jalan ketaatan kepada Allah adalah jalan

keselamatan, kebahagiaan dan ketentraman dunia akherat. 3. Setelah meluruskan cara pandang dan keyakinan maka perlu didakwahkan atau

disampaikan. Dan untuk berdakwah tidak harus berdiri di mimbar. Entah sedikit atau banyak ilmu semua orang Islam punya kewajiban menyampaikan karena sabda nabi ballighu anniy walau aayah. Sedangkan dakwah dan ta‟lim harus dibedakan. Dalam ta‟lim perlu pengisinya orang yang punya kapasitas tertentu sedangkan sekedar mengajak siapapun bisa mengerjakan walaupun dalam berdakwah tetap terus niat untuk belajar.

Semoga Allah SWT selalu memberi hidayah dalam kehidupan kita sebagai orang beriman dan istiqomah dalam mendakwahkan agama sampai akhir hayat sehingga masyarakat kita betul-betul menjadi masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. AQUULU QOILI HADZA. ASTAGHFIRULLAHU LIY WALAKUM AUDZUBILLAHIMINASYAITHONIRROJIM WAL ASHRI INNAL INSAANA LAFII KHUSR ILLALLADZINA AAMANU WA‟AMILU SHOLIHAT WATAWA SHOUBIL HAQ WATAWA WHOUBISSHOBR. WAQURROBIGHFIR WARHAM WA ANTA KHOIRU ROKHIMIN.