bahan pbl blok 6

Upload: andy-santoso-hioe

Post on 13-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tentang Ingatan dan Memori

TRANSCRIPT

Fisiologi.Ingatan adalah penyimpanan pengetahuan yang didapat untuk dapat diingat kembali kemudian. Belajar dan mengingat merupakan dasar bagi individu untuk mengadaptasikan perilaku mereka dengan lingkungan eksternal tertentu. Tanpa mekanisme ini, indiviidu tidak dapat merencanakan interaksi yang berhasil dan secara sengaja menghindari keadaan-keadaan tidak menyenangkan yang seharusnya dapat diprediksi. Perubahan-perubahan saraf yang berperan dalam retensi atau penyimpanan pengetahuan dikenal sebagai jejak ingatan. Secara umum, yang disimpan adalah konsep, bukan kata-kata yang dibaca. Selagi anda membaca halaman ini, anda menyimpan konsep yang dibahas, bukan kata-kata spsifiknya. Kemudian, ketika anda mengambil kembali konsep dari ingatan, anda akan mengubahnya menjadi kata-kata anda sendiri. Namun, kita dapat saja mengingat potongan informasi kata demi kata.Penyimpanan informasi yang diperoleh dilakukan paling sedikit dalam dua cara: ingatan jangka pendek berlangsung beberapa detik sampai beberapa jam, sedangkan ingatan jangka panjang dipertahankan dalam hitungan harian sampai tahunan. Proses pemindahan dan fiksasi jejak ingatan jangka pendek menjadi simpanan ingatan jangka panjang disebut konsolidasi.Suatu konsep yang baru dikembangkan adalah konsep ingatan sementara, atau apa yang disebut papan tulis pikiran yang dapat dihapus. Ingatan sementara secara temporer menahan dan menghubungkan berbagai potongan informasi yang relevan dengan kegiatan mental yang sedang dilakukan. Melalui ingatan sementara anda, anda secara singkat menahan dan memproses data untuk segera digunakan baik informasi baru yang didapat maupun pengetahuan simpanan yang relevan yang secara transien dimajukan ke ingatan sementara sehingga anda dapat mengevaluasi dara yang datang sesuai konteks. Fungsi integratif ini sangat penting bagi kemampuan anda untuk berpikir, merencanakan, dan membuat penilaian. Dengan membandingkan dan memanipulasi informasi baru dan lama dalam ingatan sementara anda, anda dapat memahami apa yang sedang anda baca, melakukan percakapan, dan mengetahui bahwa anda harus menggunakan pakaian hangat jika anda melihat salju di luar. Secara singkat, ingatan sementara memungkinkan orang memadukan pikiran-pikiran dalam rangkaian logis dan merencanakan tindakan yang akan dilakukan.Meskipun belum ada bukti kuat namun temuan-temuan baru mengisyaratkan bahwa jika suatu ingatan yang terbentuk dipanggil kembali secxara aktif maka ingatan tersebut menjadi labil dan harus direkonsolidasikan ke keadaan inaktif.Informasi yang baru diperoleh pada awalnya diendapkan di ingatan jangka pendek, yang kapasitas penyimpanannya terbatas. Informasi dalam ingatan jangka pendek mengalami salah satu dari dua nasib. Informasi ini segera dilupakan, atau dipindahkan dalam mode ingatan jangka panjang yang lebih permanen melalui latihan aktif atau pengulangan. Daur ulang informasi yang baru diperoleh melalui ingatan jangka pendek memperbesar kemungkinan bahwa informasi baru ini akan terkonsolidasi menjadi ingatan jangka panjang. Kadang-kadang hnaya sebagian dari ingatan yang terfiksasi, sementara yang lain lenyap. Informasi yang menarik atau penting bagi individu lebih besar kemungkinannya didaur ulang dan difiksasi dalam ingatan jangka panjang, sementara informasi yang kurang penting cepat terhapus.Kapasitas penyimpanan bank ingatan jangka panjang jauh lebih besar daripada kapasitas untuk ingatan jangka pendek. Berbagai aspek informasi pada jejak ingatan jangka panjang tampkanya diproses dan dikodifikasi, kemudian disimpan dengan ingatan lain dari jenis yang sama; sebagai contoh ingatan visual disimpan secara terpisah dari ingatan pendengaran. Organisasi ini memudahkan pencarian simpanan ingatana agar informasiyang diinginkan dapat diperoleh.Pengetauan simpanan tidak berguna kecuali jika dapat dipanggil kembali dan digunakan untuk mempengaruhi perilaku saat ini atau yang akan datang. Karena gudang ingatan jangka panjang lebih besar maka sering diperlukan waktu lebih lama untuk mengingat kembali ingatan jangka panjang daripada ingatan janga pendek. Mengingat adalah proses mengambil kembali informasi spesifik dari simpatan ingatan. Lupa adalah ketidakmampuan mengambil kembali informasi yang disimpan. Informasi yang lenyap dari ingatan jangka pendek akan dilupakan selamanya, tetapi informasi dalam simpanan jangka panjang sering hanya dilupakan secara transien. Sering anda hanya sesaat tidak dapat mengakses informasi, kemudian tiba-tiba informasi itu muncul di benak anda kemudian.Beberapa bentuk ingatan jangka panjang yang melibatkan informasi atau ketrampilan yang digunakan sehari-hari pada hakikatnya tidak pernah dilupakan atau cepat diakses kembali. Meskipun ingatan jangka panjang relative stabil namun informasi yang disimpan dapat secara perlahan lenyap atau dimodifikasi seiring waktu kecuali jika ingatan tersebut kembali ditanam dalam waktu bertahun-tahun.Bagian-bagian otak yang berperan dalam proses mengingat adalah hippocampus, cerebellum, dan korteks prefrontal.Hippocampus, bagian medial lobus temporalis yang memanjang dan merupakan bagian dari system limbic, berperan vital dalam ingatan jangka pendek yan melibatkan integrasi berbagai rangsangan terkait serta penting bagi konsolidasi ingatan tersebut menjadi ingatan jangka panjang. Hippocampus dipercayai menyimpan ingatan jangka panjang baru hanya sesaat dan kemudian memindahkannya ke bagian korteks lain untuk penyimpanan yang lebih permanen.Hippocampus dan daerah sekitarnya berperan sangat penting dalam ingatan deklaratif. Ingatan deklaratif adalah ingatan terhadap beragam detil mengenai suatu pikiran terintegrasi, seperti ingatan suatu pengalaman penting yang meliputi ingatan akan keadaan sekeliling, ingatan akan hubungan waktu, ingatan akan penyebab pengalaman tersebut, dan ingatan akan kesimpulan seseorang yang tertinggal pada pikiran seseorang. Ingatan deklaratif memerlukan pemanggilan kembali secara sadar. Hippocampus dan struktur temporalis/limbic terkait sangat penting dalam mempertahankan ingatan tentang kejadian-kejadian sehari-hari dalam waktu yang memadai.Berbeda dengan peran hippocampus dan daerah temporalis/limbic sekitar dalam ingatan deklaratif, serebelum dan daerah orteks terkait berperan dalam ingatan procedural. Ingatan procedural seringkali dihubungkan dengan aktivitas motoric tubuh seseorang, seperti ketrampilan yang terbentuk untuk memukul bola tenis, termasuk ingatan otomatis pada pandangan ke bola, menghitung hubungan dan kecepatan bola ke raket, dan mengambil kesimpulan secara cepat pergerakan tubuh, lengan, dan raket yang dibutuhkan untuk memukul bola seperti yang diinginkan. Daerah-daerah korteks yang penting untuk suatu ingatan procedural adalah system-sistem motoric dan sensorik spesifik yang melakukan tindakan/gerakan yang dimaksud. Berbeda dari ingatan deklaratif, yang diingat kembali secara sadar dari pengalaman sebelumnya, ingatan procedural dapat dilaksanakan tanpa upaya sadar.Yang berperan utama dalam memadukan kemampuan berpikir kompleks yang berkaitan dengan ingatan sementara adalah korteks asosiasi prefrontal. Korteks prefrontal tidak saja berfungsi sebagai tempat penyimpana sementara untuk menahan data-data relevan online tetapi juga berperan besar dalam apa yang disebut sebagai fungsi eksekutif yang melibatkan manipulasi dan integrasi informasi dalam perencanaan, pemilihan prioritas, pemecahan masalah, dan pengorganisasian aktivitas. Korteks prefrontal melaksanakan fungsi-fungsi berpikir kompleks ini dengan bekerja sama dengan semua region sensorik otak, yang berhubungan dengan korteks prefrontal, bergantung pada data yang relevan saat ini.Ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang memiliki mekanisme yang berbeda. Ingatan jangka pendek melibatkan modifikasi transien fungsi sinaps-sinaps yang sudah ada, misalnya perubahan temporer dalam jumlah neurotransmitter yang dibebaskan sebagai respons terhadap rangsangan atau peningkatan temporer responsivitas sel pascasinaps terhadap neurotransmitter di jalur-jalur saraf yang terlibat. Sebaliknya, ingatan jangka panjang melibatkan perubahan structural dan fungsional yang relative permanen antara neuron-neuron yang sudah ada di otak.Berbagai eksperimen cerdik pada siput laut, Aplysia, telah membuktikan bahwa dua bentuk ingatan jangka pendek- habituasi (pembiasaan) dan sensitisasi (pemekaan)- disebabkan oleh modifikasi berbagai protein saluran di terminal prasinaps neuron-neuron aferen tertentu yang berperan di jalur yang memerantarai perilaku yang sedang mengalami modifikasi. Modifikasi ini, pada gilirannya, menimbulkan perubahan pada pelepasan neurotransmitter. Habituasi adalah penurunan responsivitas terhadap presentasi berulang suatu stimulus indiferen. Sensitisasi adalah peningkatan responsivitas terhadap rangsangan ringan setelah rangsangan kuat yang mengganggu.Pada habituasi, penutupan saluran Ca2+ mengurangi masuknya Ca2+ ke dalam terminal prasinaps, yang menyebabkan penurunan pelepasan neurotransmitter. Akibatnya, potensial pascasinaps berkurang dibandingkan dengan normal sehingga terjadi penurunan atau hilagsnya respons perilaku yang dikontrol oleh neuron eferen pascasinaps. Karena itu, ingatan untuk habituasidisimpan dalam bentuk modifikasi saluran-saluran Ca2+ spesifik. Tanpa latihan lebih lanjut, penurunan responsivitas ini bertahan beberapa jam. Proses serupa juga berperan dalam habituasi jangka pendek yang diamati pada spesies lain. Hal ini mengisyaratkan bahwa modifikasi saluran Ca2+ nadalah mekanisme umum habituasi, meskipun pada spesies-spesies yang lebih tinggi keterlibatan antarneuron menyebabkan proses menjadi lebih rumit. Habituasi mungkin merupakan bentuk belajar yang paling sering dan dipercayai merupakan proses belajar pertama yang terjadi pada bayi manusia. Dengan belajar mengabaikan stimulus indiferen, hewan atau orang bebas memoerhatikan rangsangan yang lebih penting.Sensitisasi juga melibatkan modifikasi saluran, tetapi dengan mekanisme dan saluran yang berbeda. Berbeda dengan apa yang terjadi pada habituasi, masuknya Ca2+ ke dalam terminal prasinaps meningkat pada sensitisasi. Peningkatan pelepasan neurotransmitter yang kemudian terjadi menghasilkan potensial pascasinaps yang lebih besar sehingga respons penarikan insang menjadi lebih uat. Sensitisasi tidak memiliki efek langsung pada saluran Ca2+ prasinaps. Sensitisasi secara tak langsung meningkatkan pemasukan Ca2+ melalui fasilitasi prasinaps. Neurotransmitter serotonin dibebaskan dari antarneuron fasilitatif yang bersinaps di terminal prasinaps untuk menimbulkan peningkatan pelepasan neurotransmitter prasinaps sebagai respons terhadap potensial aksi. Bahan ini melkukannya dengan memicu pengaktifan pembawa pesan kedua cAMP di terminal prasinaps, yang akhirnya menyebabkan penyumbatan saluran K+. penyumbatan ini memperlama potensial aksi di terminal prasinaps. Efluks K+ melalui saluran K+ yang terbuka mempercepat pemulihan ke potensial istirahat (repolarisasi) selama fase turun potensial aksi. Karena keberadaan potensial aksi local merupakan penyebab terbukanya saluran Ca2+ di terminal, maka potensial aksi yang berkepanjangan meningkatkan influx Ca2+ yang berkaitan dengan sensitisasi.Karena itu, jalur-jalur sinaps yang sudah ada mungkin secara fungsional mengalami interupsi atau peningkatan selama proses belajar sederhana. Para ilmuwan berspekulasi bahwa banyak dari ingatan jangka pendek merupakan modifikasi sesaar proses-proses yang sudah ada. Beberapa penelitian mengisyaratkan bahwa jenjang cAMP, terutama pengaktifan protein kinase, berperan penting, paling tidak pada bentuk elementer belajar dan mengingat.Studi-studi lebih lanjut mengungkapkan bahwa ingatan deklaratif, yang melibatkan kesadaran dan lebih kompleks daripada habituasi dan sensitisasi, mula-mula disimpan melalui perubahan yang lebih menetap dalam aktivitassinaps-sinaps yang sudah ada.Potensiasi Jangka Panjang merupakan istilah yang merujuk kepada penambahan berkepanjangan keuatan hubungan sinaps di jalur-jalur yang mengalami pengaktifan oleh stimulasi berulang dalam waktu singkat. PJP dibuktikan bertahan hingga beberapa hari atau bahkan beberapa minggu , cukup lama bagi ingatan jangka pendek untuk dikonsolidasi menjadi ingatan jangka panjang yang lebih permanen. PJP terutam banyak ditemukan di hippocampus, suatu tempat yang sangat penting bagi perubahan ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang. Jika terjadi PJP, pengaktifan simultan neuron-neuron pra dan pascasinaps di suatu sinaps eksitatorik menyebabkan modifikasi jangka panjang yang meningkatkan kemampuan neuron prasinaps mengeksitasi neuron pascasinaps. Karena neuron pra dan pascasinaps harus diaktifkan pada saat yag sama maka pembentukan PJP terbatas di jalur yang dirangsang. Jalur-jalur antara input prasinaps inaktif lain dan sel pascasinapsnya yang sama tidak terpengaruh. Pada PJP, sinyal dari sebuah neuron prasinaps ke neuron pascasinaps menjadi lebih kuat jika terjadi berulang-ulang. Penguatan aktivitas sinaps menyebabkan pembentukan lebih banyak potensial pascasinaptik eksitatorik di neuron pasca sinaps sebagai respons terhadap sinyal kimiawi dari input prasinaps eksitatorik khusus ini. Peningkatan responsivitas eksitatorik ini akhirnya diterjemahkan me njadi penambahan jumlah potensial aksi yang dikirim melalui sel pascasinaps ini ke neuron-neuron lain.Peningkatan transmisi melalui sinaps secara teoritis dapat terjadi karena perubahan di neuron pascasinaps atau di neuron prasinaps. Kemungkinan besar fenomena kompleks ini melibatkan banyak mekanisme. Berdasarkan bukti ilmiah yang ada, terdapat dua hipotesis, satu melibatkan perubahan pascasinpa dan yang lain adalah modifikasi prasinaps.Mekanisme hipotetik pertama melibatkan peningkatan responsivitas sel pascasinaps. Dalam teori ini, neuron prasinaps mengeluarkan glutamate, suatu neurotransmitter eksitatorik, yang berikatan dengan dua jenis reseptor glutamate di membrane plasma neuron pascasinaps-reseptor NMDA dan reseptor AMPA. Karena reseptor NMDA adalah saluran kation non-selektif, maka pengaktifan dan pembukaan reseptor ini setelah berikatan dengan glutamate menyebabkan masuknya Ca2+ dan Na+ ke dalam sel pascasinaps. Masuknya kalsium mengaktifkan jalur pembawa pesan kedua dependen Ca2+ di neuron pascasinaps. Jalur pembawa pesan kedua ini menyebabkan insersi fisik reseptor AMPA tambahan di membrane pascasinaps. Reseptor AMPA terutama berperan menghasilkan potensial pascasinaptik eksitatorik terhadap pengeluaran glutamate lebih lanjut dari sel prasinaps. Peningkatan kepekaan neuron pascasinaps terhadap glutamate dari sel prasinaps ini membantu mempertahankan PJP. Peningkatan neurotransmitter yang dibebaskan dari sek prasinaps berperan besar dalam pembentukan PJP. Menurut teori ini, pengaktifan jalur pembawa pesan kedua dependen Ca2+ di neuron pascasinaps menyebabkan sel pascasinaps ini mengeluarkan suatu faktor retrograd yang berdifusi ke dalam neuron prasinaps. Di sini, faktor retrograd tersebut mengaktifkan system pembawa pesan kedua di neuron prasinaps, yang akhirnya meningkatkan pelepasan glutamate dari neuron prasinaps ini. Umpan balik positif ini memperkuat proses penyaluran sinyal di sinaps dan membantu mempertahankan PJP. Pada mekanisme pembentukan PJP ini, terdapat suatu faktor kimiawi dari neuron pascasinaps yang mempengaruhi neuron prasinaps, ini berlawanan dengan arah aktivitas neurotransmitter di sinaps. Sinaps secara tradisional bekerja satu arah, dengan neuron prasinaps mengeluarkan suatu neurotransmitter yang mempengaruhi neuron pascasinaps. Badan sel dan dendrit neuron pascasinaps tidak mengandung vesikel transmitter apapun. Karena itu faktor retrograde berbeda dari neurotransmitter atau neuropeptide klasik. Sebagian besar peneliti beranggapan bahwa pembawa pesan retograd ini adalah nitrat oksida, suatu bahan kimia yang baru-baru ini melakukan beragam fungsi lain di tubuh.Sementara ingatan jangka pendek berkaitan dengan penguatan transien sinaps-sinaps yang sudah ada, ingatan jangka panjang memerlukan pengaktifan gen-gen spesifik yang mengontrol sintesis protein yang dibutuhkan untuk perubahan structural atau fungsional jangka panjang di sinaps-sinaps spesifik. Contoh dari perubahan-perubahan tersebut adalah pembentukan koneksi sinaps baru atau perubahan permanen pada membrane pra atau pascasinaps. Karen itu, simpanan ingatan jangka panjang melibatkan perubahan fisik yang agak permanen di otak.Studi-studi yang membandingkan otak hewan percobaan yang dipeliharadi lingkungan miskin sensorik dengan hewan yang dipelihara di lingkungan kaya sensorik memperlihatkan perbedaan mikroskopik yang nyata. Hewan yang mengalami interaksi lingkungan yang lebih banyak-dan karenanya memilkik kesempatan belajar lebih banyak-memperlihatkan peningkatan percabangan dan pemanjangan dendrit di sel-sel saraf di region otak yang diduga berperan dalam penyimpanan ingatan. Peningkatan luas permukaan dendrit diperkirakan meningkatkan tempat untuk sinaps. Karena itu, ingatan jangka panjang dapat disimpan, paling tidak sebagian, dalam pola tertentu percabangan dendritic dan kontak sinaptik.Suatu protein regulatorik positif, CREB, adalah tombol molecular yang mengaktifkan gen-gen yang penting dalam penyimpanan ingatan jangka panjang. Molekul terkait lain, CREB2, adalah penekan sintesis protein yang difasilitasi oleh CREB. Pembentukan ingatan yang bertahan lama melibatkan tidak saja pengaktifan faktor-faktor regulatorik positif (CREB) yang mendorong penyimpanan ingatantetapi juga inaktivasi faktor-faktor penghambat (CREB2) yang mencegah penyimpanan ingatan. Perubahan keseimbangan antara faktor positif dan represif dipercaya menjamin bahwa hanya informasi yang relevan bagi individu, bukan semua yang dijumpai, yang dimasukkan ke dalam simpanan jangka panjang.Perubahan dari ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang mungkin melibatkan pengaktifan CREB oleh cAMP. Pembawa pesan kedua ini memiliki peran regulatorik dalam PJP serta dalam bentuk-bentuk ingatan jangka pendek yang lebih sederhana seperti sensitisasi. Selain itu, cAMP dapat mengaktifkan CREB, yang akhirnya menyebabkan pembentukan protein baru dan konsolidasi ingatan jangka panjang. Konsolidasi ingatan jangka deklaratif dan procedural bergantung pada CREB (dan mungkin CREB2). CREB berfungsi sebagai tombol molecular bersama untuk mengubah kategori-kategori ingatan ini dari mode jangka pendek transien menjadi mode jangka panjang permanen.Protein-protein regulatorik CREB mengatur sekelompok den, immediate early genes (IEGs), yang berperan penting dalam konsolidasi ingatan. Gen-gen ini mengatur sintesis protein-protein yang menyandi ingatan jangka panjang. Peran pasti yang mungkin dimainkan oleh protein-protein ingatan jangka panjang yang penting ini masih diperdebatkan. Protein-protein ini mungkin diperlukan untuk perubahan structural di dendrit atau digunakan untuk membentuk lebih banyak neurotransmitter atau reseptor tambahan. Selain itu, mereka mungkin melaksanakan modifikasi jangka panjang pelepasan neurotransmitter dengan memperlama proses-proses biokimia yang mula-mula diaktifkan oleh proses-proses ingatan jangka pendek.HistologiSel-sel saraf sungguh berbeda dari bentuk dan ukurannya. Sifat ini memungkinkan bagi badan sel (soma, perikaryon) membuat percabangan seperti dendrit dan akson (neurit). Oleh karena itu, beberapa ahli mengklasifikasi sel-sel saraf menurut jumlah cabang dan model cabangnya. Sebuah sel saraf dengan cabang-cabangnya disebut neuron. Sejauh ini tipe sel yang paling umum di dalam system saraf manusia adalah sel saraf multipolar. Daerah reseptornya biasanya terletak pada permukaan perikaryon dan dendrit.Pada sitoplasma neuron kecuali akson, terdapat granula-granula kasar yang disebut badan Nissl. Badan Nissl merupakan bagaian dari RE kasar. Dasar dari akson, yaitu akson hillock, bebas dari badan Nissl. Sel saraf juga dikelilingi oleh neuropil. Neuropils merupakan struktur yang mengisi ruang antara perikarion. Element neuropil berisi sel-sel glia dengan cabang-cabang mereka.Dengan pewarnaan impregnasi perak (Bielschowsky) akan terlihat struktur seperti benang di dalam badan sel dan cabang sel saraf. Struktur itu adalah neurofibril, yang membentuk jaring padat melintasi perikaryon, ada juga yang berkelompok. Pada cabang sel saraf, posisi neurofibril paralel terhadap sumbu panjang sel dan dapat dilihat sepanjang sel.Sel purkinye merupakan neuron dengan karakteristik yang khas. Mereka dapat dilihat dengan jelas di serebellum. Sel purkinye dapat ditemukan di stratum neuronorum piriformium (stratum ganliosum, lapisan sel purkinye) pada serebellum. Badan selnya berbentuk seperti buah pir dan tak ada pigmen. Setiap sel terdapat satu akson yang menjalar menuju stratum granulosum dan dua atau tiga dendrit yang menjalar ke stratum moleculare.Sekitar 90% sel di dalam SSP bukanlah neuron tetapi sel glia atau neuroglia. Meskipun berjumlah besar, sel glia hanya menempati sekitar separuh dari volume otak karena sel ini tidak membentuk cabang sebanyak yang dimiliki oleh neuron.Tidak seperti neuron, sel glia tidak dapat membentuk atau menyalurkan impuls saraf. Sel ini berkomunikasi dengan neuron dan di antara mereka sendiri melalui sinyal kimiawi. Selama beberapa waktu sejak penemuannya di abad ke-19, sek glia dianggap oelgh para ilmuwan adalah semen pasif yang secara fisik menopang neuron yang secara fungsional penting. Namun, dalam dekade terkahir, beragam peran penting yang dimiliki oleh sel ini mulai terungkap. Sel glia berfungsi sebagai jaringan ikat SSP dan, karenanya, membantu menunjang neuron baik secara fisik maupun metabolic. Sel-sel ini secara homeostasis mempertahankan komposisi lingkungan ekstrasel khusus yang mengelilingi neuron di dalam batas-batas sempit yang optimal bagi fungsi neuron. Selain itu, sel-sel ini secara aktif memodulasi fungsi sinaps dan kini dianggap sama pentingnya seperti neuron dalam proses belajar dan mengingat.Astrosit adalah sel glia yang paling banyak. Sel ini mempunyai sejumlah fungsi penting:1. Sebagai lem utama SSP, astrosit menyatukan neuron-neuron dalam hubungan ruang yang benar.2. Astrosit berfungsi sebagai perancah untuk menuntun neuron ke tujuan akhirnya selama perkembangan otak masa janin.3. Sel-sel glia ini memicu pembuluh darah halus otak menjalani perubahan anatomic dan fungsional yang berperan dalam pembentukan sawar darah-otak, suatu pembatas sangat selektif antara darah dan otak.4. Astrosit penting dalam perbaikan cedera otak dan dalam pembentukan jaringan parut saraf.5. Sel ini berperan dalam aktivitas neurotransmitter. Astrosit menyerap dan menguraikan glutamate dan GABA, yang masing-masing adalah neurotransmitter eksitatorik dan inhibitorik, sehingga kerja pembawa-pembawa pesan kimiawi ini terhenti.6. Astrosit menyerap kelebihan K+ dari cairan ekstraseluler otak ketika aktivitas potensial aksi yang tingi mengalahkan kemampuan kerja pompa Na+-K+ mengembalikan K+ yang keluar ke dalam neuron. Dengan menyerap kelebihan K+, astrosit membantu mempertahankan konsentrasi ion cairan ekstraseluler otak yang sesuai agar eksitabilitas saraf normal. Jika kadar K+ pada cairan ekstraseluler otak dibiarkan meningkat maka gradient konsentrasi K+ ysng berkurang antara cairan intraseluler neuron dan cairan ekstraseluler sekitar akan menurunkan membrane neuron mendekati ambang, bahkan saat istirahat. Hal ini akan meningkatkan kepekaan otak tehadap rangsangan. Pada kenyataannya, peningkatan konsentrasi K+ cairan ekstraseluler otak mungkin merupakan salah satu faktor yang berperan dalam lepas muatan konvulsif eksplosif sel otak yang terjadi selama bangkitan epileptik.7. Astrosit bersama dengan sel glia lain diketahui meningkatkan pembentukan sinaps dan memodifikasi transmisi sinaps.Oligodendrosit membentuk selubung myelin insulatif di sekitar akson SSP. Oligodendrosit memiliki beberapa juluran memanjang yang masing-masing membungkus sepotong akson antarneuron untuk membentuk segmen myelin.Mikroglia adalah sel pertahanan imun SSP. Sel pembersih ini adalah sepupu monosit, sejenis sel darah putih yang meninggalkan darah dan membentuk lini pertama pertahanan di berbagai jaringan di seluruh tubuh. Mikroglia berasal dari jaringan sumsum tulang yang sama dengan yang menghasilkan monosit. Selama perkembangan masa mudigah, mikroglia bermigrasi ke SSP, tempat-sel-seli ini berdiam diri sampai diaktifkan oleh infeksi atau cedera.Dalam keadaan istirahat, mikroglia adalah sel berbulu dengan banyak cabang panjang yang memancar keluar. Mikroglia dalam keadaan istirahat buka sekadar sel pengawas. Sel ini mengeluarkan faktor-faktor pertumbuhan dalam konsentrasi yang rendah, misalnya faktor pertumbuhan saraf, yang membantu neuron dan sel glia lain bertahnahidup dan tumbuh. Jika terjadi masalah di SSP, mikroglia menarik cabang-cabangnya, membulat, dan menjadi sangat mobile, bergerak menuju daerah yang bermasalah untuk menyingkirkan semua benda asing atau sisa jaringan. Dalam keadaan aktif, mikroglia mengeluarkan bahan-bahan kimia destruktif untuk menyerang sasaran mereka.Sel ependim melapisi bagian dalam rongga-rongga berisi cairan di SSP. Ketika system saraf berkembang pada masa mudigah dari tabung saraf berongga, rongga sentral awal pada tabung ini dipertahankan dan dimodifikasi untuk membentuk ventrikel dan kanalis sentralis. Ventrikel terdiri dari empat rongga yang saling berhubungan di dalam interior otak serta juga bersambungan dengan kanalis sentralis sempit yang membentuk terowongan di bagian tengah medulla spinalis. Sel-sel ependim yang melapisi ventrikel ikut membentuk cairan serebrospinal, suatu topic yang akan segera kita bahas. Sel-sel ependim adalah salah satu dari beberapa jenis sel yang mempunyai silia. Gerakan silia sel ependim ikut berperan mengalirkan cairan serebrospinal ke seluruh ventrikel.Yang menarik, riset-riset baru berhasil menemukan peran sel ependim yang sama sekali berbeda: sel ini berfungsi sebagai sel punca neuron dengan potensi membentuk neuroglia dan neuron. Pada akhir 1990-an, para ilmuwan menemukan bahwa neuron-neuron baru ternyata terbentuk di suatu tempat terbatas, yaitu di bagian tertentu hippocampus, suatu struktur yang penting untuk belajar dan mengingat. Neuron di bagian otak lainnya dianggap tidak dapat digantikan. Tetapi penemuan bahwa sel ependim adalah precursor bagi neuron-neuron baru ini mengisyaratkan bahwa otak dewasa memiliki potensi lebih besar untuk memperbaiki bagian yang rusak daripada yang selama ini dianggap.AnatomiDalam proses mengingat bagian terpenting adalah hippocampus yang merupakan dari sistem limbic, cerebellum, dan korteks prefrontal.Sistem limbic bukanlah suatu struktur terpisah tetapi suatu cincin struktur-struktur otak depan yang mengelilingi batang otak dan saling berhubungan melalui jalur-jalur neuron rumit. System limbic terdiri dari gyrus subcallosa, gyrus cinguli, gyrus parahippocampalis, gyrus dentatus, fornix, dan amigdala. Pada proses mengingat organ penting yang terdapat pada system limbic adalah gyrus parahippocampalis atau yang dikenal dengan hippocampus. Hippocampus merupakan suatu gyrus yang berada di bagian medial cerebrum yang mengelilingi daerah Cer