GUBERNUR RIAU

Menimbang

Mengingat

PERATURAN GUBERNUR RIAUNOMOR TAHUN 2018

TENTANG

PENDIRIAN, PERUBAITAN, DAN PENUTUPAN SATUANPDNDIDIKAN MDNENGAH DI PROVINSI RIAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU,

bahwa penyelenggaraan satuan pendidikan menengahmerupakan bagian dalam sistem pendidikan nasional yangmerupakan kewenangan Pemerintah Provinsi;

bahr.l,a berdasarkan ketentuan Pasal 2 Peraturan MenteriPendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2014 rentangPedoman Pendirian, Perubahan dan Penutupan SatuanPendidikan Dasar dan Menengah, dinyatakan bahwaPendirian, Perubahan dan Penutupan Satuan PendidikanDasar dan Menengah dapat dilakukan oleh PemerintahDaerah;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudpada huruf a dan huruf b perlu menetapkan PeraturanGubernur tentang Pendirian, Perubahan, dan PenutupanSatuan Pendidikan Menengah di Provinsj Riau;

Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang PenetapanUndang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentangPembentukan Daerah-daerah Su'atantra Tingkat I SumateraBarat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1957 Nomor 75) Sebagai Ur.rdang Undang (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 1 12, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistimPendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesiaTahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4301);

Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587) sebagaimana tclah diubah bcbcrapa kali terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tcntangPerubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah {Lembaran Negara Republiklndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679;,

a.

D.

c.

: 1.

2.

3.

2

4.

5.

6.

7.

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2OO5 tentang PedomanPenyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia '1585);Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007Tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk SD/MI,SMP/MTS, dan SMA/MA;

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 20OBtentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk SekolahMenengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK);

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36Tahun 2014 tentang Pedoman Pendirian, Perubahan danPenutupan Satuan Pendidikan Dasar dat-r Menengah (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58);

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 28Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu PendidikanDasar dan Menengah;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan I PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,DAN PENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH DIPROVINSI RIAU

BAB IKETENTUAN UMUM

Bagian KesatuPengertian

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Riau.

2. Cuberr u- .d-lah Cubernu- R'au.

3. Pemerintah Kabupaten/Kota adalah PemerintahKa bu pa ten / Kora di Provin5' Ri.lu.

4. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

5. Dinas Penanaman Modal dan Pclayanan Terpadu Satu Pintuyang selanjutnya disingkat DPMPTSP adalah DinasPenanaman Modal dan Peiayanan Terpadu Satu Pintu.

6. Badan Penyelenggara adalah yayasan, perkumpulan, danbentuk lain yang berbadan hukum yang diselenggarakanmasyarakat.

7. Satuan Pendidikan Mencngah adalah Sekolah Menengah Atasdan Sekolah Menengah Keju.uan di Provinsi Riau.

B. Sekolah Menengah Atas yang selanjutnya disingkat SMAadalah saLuan pendidikan yang menyelenggarakanpendidiken umum padc jcnjeng p"rd'd.k-n menengah.

3-

10.

9.

(1)

Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat SMKadalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikankejuruan pada jenjang pendidikan menengah.

Tim Verifikasi adalah tim yang dibentuk oleh Kepala DinasPendidikan yang bertugas menilai dan memverifikasi usulanpendirian dan/atau Perubahan Satuan Pendidikan Menengah.

Bagian KeduaMaksud dan Tujuan

pasal 2

Maksud Peraturan Gubernur ini untuk memberikan pedomandalam mendirikan, mengubah, dan menutup Satuan PendidikanMenengah.

Pasal 3

Tujuan Peraturan Gubernur ini agar proses pelayananperizinan mendirlkan, mengubah dan menutup SatuanPendidikan Menengah dapat dilaksanakan dengan lancar dandapat dipertanggungjawabkan.

BAB IIPENDIRIAN, PDRUBAHAN DAN PENUTUPAN SATUAN

PENDIDIKAN MENDNGAH

Pasal 4

Pendirian satuan pendidikan menengah merupakanpembukaan satuan pendidikan menengah baru.

Pendirian satuan pendidikan menengah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh :

a. Pemerintah Provinsi; atau

b. Badan Penyclenggara.

(2)

Pasal 5

(l) Pcrubahan saruan pendidikan mencngah merupakan:

a. Perubahan nama dan/4tau bentrk dari nama dan/alaubentuk satuan pendidikan menengah tertentu menjadinama dan/atau bentuk satuan pendidikan menengah yanglain;

b. Penggabungan 2 (dua) atau iebih satuan pendidikanmenengah menjadi I (satu) satuan pendidikan menengahbaru;

c. Pemecahan dafi 1 (satu) satuan pendidikan menengahmenjadi 2 (dua) satuan pendidikan menengah atau lebih;atau

d. Perubahan satuan pendidikan menengah yangdiselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi.

-4-

(2) Perubahan satuan pendidikan menengah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan oieh ;

a. Pemerintah Provinsi ; atau

b. Badan Penyelenggara.

Pasal 6

(1) Penutupan satuan pendidikan menengah merupakanpencabutan izin pendirian satuan pendidikan menengahkarena tidak memenuhi persyaratan.

(2) Penutupan satuan pendidikan menengah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah Provinsi.

BAB IIIPERSYARATAN PENDIRIAN

SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH

Pasal 7

(1) Persyaratan pendirian Satuan Pendidikan Menengah terdirrdari :

a. hasil studi kelayakan;

b. isi pendidikan;

c. jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan;

d. sarana dan prasarana pendidikan;

e. pembiayaan pendidikan;

f. sistem evaluasi dan sertifikasi; dan

g. manajemen dan proses pendidikan.

(2) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat {llpendirian Satuan Pendidikan Menengah harus melampirkan:

a. Hasil studi kelayakan tentang prospek pendirian SatuanPendidikan Menengah darl segj tata ruang, geografis, danekologis;

b. Hasil studi kelayakan tentang prospek pendirian SatuanPendidikan Menengah dari segi prospek pendaftar,keuangan, sosial, dan budaya;

c. Data mengenai perimbangan antara jumlah satuanpendidikan dengan penduduk usia sekolah di wilayahtersebut;

d. Data mengenai perkiraan jarak satuan pendidikan yangdiusulkan dianta.a gugus satuan pendidikan menengahseJenis;

e. Data mengenai kapasitas daya tampung dan lingkupjangkauan satuan pendidikan menengah sejenis yang ada;

l. Data mengenai perkiraan pembiayaan untuk kelangsunganpendidikan paling sedikit untuk 1 (satuJ tahun akademi^beriutnya; dan

5

g. Data mengenai status kepemilikan tanah dan/ataubangunan satuan pendidikan yang dibuktikan dengandokumen kepemilikan yang sah sesuai dengan ketentuanperatuaran perundang undangan atas nama PemerintahProvinsi, atau Badan Penyelenggara.

(3) Persyaratan pendirian satuan pendidikan sebagaimanadimaksud pada ayat {l) harus memenuhi standar pelayananminimal.

(4) Standar pelayanan minimal sebagaimana dimaksud pada ayat(3) meliputi B standar yaitu :

a. standar kompetensi lulusan

b. standar isi;

c. standar proses;

d. standar pendidik dan tenaga kependidikan;

e. standar sarana dan prasarana;

f. standarpengelolaan;

g. standar pembiayaan pendidikan; dan

h. standar penilai.

Pasal 8

Untuk pendirian satuan pendidikan menengah yang berbentukSMK, selain persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,harus memenuhi:

a. terscdianya sarana dan prasarana praktik yang sesuaLdengan kejuruannya;

b. adanya potensi sumber daya wilayah yang memerlukankeahlian kejuruan tertentu;

c. adcnya poLensr lapangan kcrja:

d. adanya pemetaan satuan pendidikan sejenis di wilayahtersebut; dar-l

e. adanya dukungan masyarakat dan dunia usaha/duniaindrst-i yang dibuktikan d"ngan dokrmen rertulis darimasyarakat dan dunia usaha/ industri.

pasal 9

Pendirian SMK pada bidang tertentu di luar KementerianPendidikan dan Kebudayaan selain memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dan Pasal B juga haru"memenuhi persyaratan yang ditetapkan Kementerian / LembagaPemerintah Non Kementerian yang menyelenggarakan SMK.

Pasal 10

Badan Penyelenggara yang menyelenggarakan Satuan PendidikanMenengah harus berbentuk badan hukum dan menerapkanprinsip nirlaba sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

6-

Pasal 11

(1) Persyaratan pendirian Satuan Pendidikan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7 dituangkan dalam Rencana IndukPengembangan Satuan Pendidikan (RIPS).

(2) RIPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakanpedoman dasar pengembangan Satuan Pendidikan untukjangka waktu paling singkat 4 (empat) tahun.

(3) RIPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikilmemuat:

a. Visi dan Misi;

b. Struktur Kurikulum;

c. Peserta didik;

d. Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

e. Sarana dan Prasarana;

f- Pendanaan;

g. Organisasi;

h. Manajemen Satuan Pendidikan; dan

i P.r.n eerr^ m.ev.r^lzrt

BAB IVTATA CARA PEMBERIAN IZIN PENDIRIAN

SATUAN PENDIDIXAN MENENGAH

Pasal 12

{1) Izin pendirian untuk satuan pendidikan menengah negeridiberikan oleh Gr.rbernur melalui Dinas Pendiclikan.

(2) Izin pendirian untuk satuan pendidikan menengah yangdiselenggarakan oleh Badan Penyelenggara diberikan olehGubernur Melalui DPMmSP.

(3) Kepala Dinas Pendidikan membentuk Tim verifikasi yangbertugas melakukan verifikasi dan menelaah permohonanpendirian Satuan Pendidikan Menengah.

Pasal 13

(1) Tata Cara Pemberian lzin Satuan Pendidikan MenengahNegeri sebagaimana dimaksud dalam Pasai t2 ayat (1)

sebagai berikut:

a. Masyarakat / Kelompok Masyarakat / PemerintahDesa/Keiu.ahan mengajukan permohonan izin pendiriansatuan pcndidikan mcncngah kepi,da Cubernur melaluiDinas Pendidikan dengan melampirkan persyaratanpendirian satuan pendidikan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7.

b. Kepala Dinas Pendjdikan menugaskan Tim Verifikasi untukmemverifikasi dan menelaah permohonan izin pendirianSatuan Pendidikan Menengah.

-7

c. Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk oleh Cubernurmenerbitkan Keputusan tentang Izln Pendirian SatuanPendidikan Menengah apabila persyaratan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7 telah dipcnuhi.

d. lz;n Pend:ridn sebagaimana drmaksud pada I uruf ,

berlaku untuk Satuan Pendidikan Menengah pada satusatuan pendidikan.

(2) Tata cara pemberian Izin Satuan Pendidikan Menengah yangdiselenggarakan oleh Badan Pcnyelenggara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) sebagai berikut:

a. Badan Penyelenggara mengajukan Permohonan lzioPendirian Satuan Pendidikan Menengah kepada Gubernurmelalui DPMPfSP.

b. Kepala DPMPI'SP menugaskan Tim Verilikasi yangdibentuk oleh Kepala DPMP|SP untuk memverifikasi danmenelaah Permohonan izin pendirian Satuan PendidikanMenengah;

c. Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk olch GubcrnurMenerbitkan Keputusan tentang lzin Pendi.ian SatuanPendidikan Menengah apabila persyaratan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7 telah dipenuhi;

d. Izin Pendirian sebagaimana dimaksud pada huruf dberlaku untuk Satuan Pendidikan Menengah pada satusatuan pendidikan.

BAB VPENAMAAN SATUAN PDNDIDIKAN MENENGAH

Pasal 14

(1) Penamaan Satuan Pendidikan Satllan Menengah baru yangdiselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi ditetapkan olehGubernur sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

(2) Penamaan Satuan Pendidikan Satuan Menengah baru yangdiselenggarakan oleh Badan Penyelenggara diatur oleh BadanPenyelenggara Satuan Pendidikan Menengah yangbersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

BAB VIPERUBAHAN SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH

Pasal 15

Penyelenggara Satuan Pcndidikan Menengah yang melakukanperubahan nama atau benluk Satuan Pendidikan McnengaL,bertanggung jawab menyelesaikan program yang sedang berjalanatau mengintegrasikan ke Satuan Pendidikan Menengah lainyang jenjang dan jenisnya sama.

(2)

(3)

,8-

Pasal 16

(l) Penambahan dan Perubahan Bidang/Program Keahlian padaSMK dapat dilakukan setelah memenuhi persyaratan studikelayakan Bidang/Program Keahlian sebagaimanaPersyaratan Pendirian SMK.

Perubahan program keahlian dalam lingkup satu bidangkeahlian ditetapkan oleh kepala Dinas Pendidikan.

Usul p€nambahan/pembahan bidang/program keahliansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disertaidengan proposal.

BAB VIIPENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH

Pasal 17

Penutupan satuan pendidikan menengah dilakukan apabila:

a. Satuan pendidikan sudah tidak memenuhi persyaratanpendirian satuan pendidikan menengah; dan/atau

b. Satuan pendidikan menengah sudah tidakmenyelenggarakan kegiatan pembelajaran.

Ppnurupan saluan pcndidikan mencnguh ycngdiselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi dilakukan olehGubernur berdasarkan usul Kepala Dinas Pendidikan.

(3) Penutupan satuan pendidikan menengah yangdiselenggarakan oleh Badan Peneyclenggara ditetapkan olehKepala Dinas Pendidikan atas usulan Badan Penyelenggarasatuan pendidikan menengah dan/atau atas hasil evaluasioleh tim yang dibentuk oleh Kepala Dinas Pendidikan.

(4) Penutupan satuan pendidikan menengah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat {2) diikuti dengan ;

a. Penyaluran pemindahan peserta didik kepada SatuanPendidikan Menengah lain yang jcnjang dan jenisnya sama;

b. Penyerahan asset milik Negara dan dokumen lainnya yangdikelola oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan olehPemerintah Provinsi kepada Kepala Dinas Pendidikan.

c. Penyerahan aset milik satuan pendidikan menengah yangdiselenggarakan oleh Badan Pcnyelenggara diatur olehBadan Penyelenggara satuan pendidikan menengah yangbersangkutan; dan

d. Penyerahan arsip milik satuan pendidikan mcnengahkepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau.

BAB VIIILAPORAN

Pasal 18

Gubernur melaporkan pendirian, perubahan, dan/ataupenutupan satuan pendidikan menengah diwilayahnya kepada

(r)

12)

-9-

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melaluiterkait.

BABD(KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

Peraturan Gubernur ini mulai berlakudiundangkan.

Agar setiap orang mengetah uinya,pengundangan Peraturan Gubernur ini dengandalam Berita Daerah Provinsi Ri.ru.

Direktur .Jenderal

pada tanggal

meme rintahkanpenempatannya

Ditetapkan di Pckanbarupada tanggal

lr N HASYIM

BERITA DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN 2018 NOMOR

Diundangkan di Pekanbarupada tanggal