baitul maal muamalat

Upload: m-tajudin-fatah-

Post on 14-Jul-2015

579 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAITUL MAAL MUAMALAT (BMM) Direktur: Bpk BAMBANG KUSNADI Alamat: Ged. Dana Pensiun Telkom Lt. II Jl. Letjend S. Parman Kav. 56 Jakarta 11410 Telp. (021) 5326744 Fax. (021) 5326731

"Pertumbuhan Perbankan Syariah Agresif""Hampir semua bank konvensional membuka bank syariah."Jum'at, 6 Januari 2012, 08:02 WIB Nur Farida Ahniar, Nina Rahayu, Mohamad Teguh

Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin (ANTARA/Andika Wahyu) BERITA TERKAITy y y y y

"Krisis Global, Mari Fokus ke Domestik" "Krisis Global, Mari Fokus ke Domestik" "Sekarang Saat yang Tepat Naikkan Harga BBM" "Sekarang Saat yang Tepat Naikkan Harga BBM" "Sejak Kecil Saya Sudah Les Piano"

VIVAnews - Potensi perbankan Syariah di Indonesia cukup besar, namun asetnya masih terbilang kecil. Total aset perbankan syariah pada November 2011 mencapai Rp135,9 triliun atau naik Rp35,64 triliun (35,55 persen) dibanding tahun 2010 sebesar Rp100,26 triliun. Angka itu mencerminkan sekitar 4 persen dari total aset industri perbankan. Apa tantangan perkembangan bank syariah ke depan? VIVAnews.com mewawancarai Direktur Utama Bank Muamalat, Arviyan Arifin, di ruangan kerjanya beberapa waktu lalu. Berikut petikannya.

Potensi bank syariah besar, mengapa pertumbuhan di Indonesia jauh lebih lambat dibanding Malaysia? Ya memang kalau perbankan syariah secara nasional itu di bawah 5 persen dibanding seluruh industri perbankan. Bandingkan dengan negara lain yang sekitar 16 persen, kita paling kecil. Kenapa lambat? Ini kan industri baru, kalau dibandingkan bank konvensional susah ya. Karena ini baru, kami perlu sosialisasi. Bank Muamalat sebagai yang pertama merasakan prosesnya, sosialisasinya, dan pemerintah membantu sosialisasinya. Setelah ada UU Syariah, UU tentang Sukuk, kemudian BI mulai membentuk Dewan Syariah. Pertumbuhan syariah itu mulai cepat karena infrastruktur bagus. Jumlah bank umum syariah ada 6 atau 7 dengan Muamalat sendiri, kemudian bank konvensional, yang memiliki divisi syariah, sudah puluhan lebih. Hampir semua bank konvensional membuka bank syariah karena mereka melihat ada market di situ. Bagaimana pertumbuhannya dibanding bank konvensional? Kalau dari pertumbuhan, bank konvensional tumbuh 18 persen, sedangkan syariah tumbuh 30 hingga 36 persen. Dan memang pertumbuhannya agresif dibandingkan yang konvensional. Ini mencerminkan kalau pasarnya masih besar. Pasar bank syariah belum besar karena selama ini promosinya melalui pendekatan agama? Dulu Bank Muamalat mungkin lebih banyak mengedukasi melalui itu (agama), bank halal, bagini, begitu. Jualan itu sudah nggak bisa lagi sekarang. Setelah dilakukan penelitian, masyarakat dalam memilih produk bank yang emosional itu tidak banyak. Yang ber-banking emosional, kecil. Jika rasional dia pindah ke bank lain. Akhirnya sekarang ini kami tidak bisa melakukan sosialisasi secara berbeda. Kampanyenya harus sama dengan bank konvensional, layanannya sama. Yang membedakan ini sesuai nilai syariah. Samanya dulu yang dijual. Bagaimana persaingan bank syariah? Saya merasa tidak ada persaingan, tidak ketat, karena pasar masih 5 persen. Kalau saya bilang ke para pegawai, bank syariah yang lain itu bukan pesaing, tapi partner kita. Sama kayak kita ke Tanah Abang, jual baju semua, tapi dia hidup kan. Tapi misalnya baju ini kita jual ke Glodok misalnya, pasti tidak laku. Kita tak bersaing dengan bank syariah karena pasar besar. Kalau layanannya sama dengan bank konvensional itu akan lebih mendapatkan pasar. Kini dikenal adanya gadai syariah, bagaimana dengan Bank Muamalat? Nggak, kami nggak masuk ke sana. Itu memerlukan operasionalisasi prosedur luar bisa. Lebih spesifik transaksi gadai itu. Saya tak terlalu yakin gadai emas itu. Kadang bisa jadi trader aja, pakai dari surat dari Antam aja bisa. Itu menyalahi prinsip syariah. UU syariah perbankan boleh menjual produk bukan perbankan, misalnya gadai, leasing.

Apa rencana Bank Muamalat tahun ini? Untuk menghadapi persaingan, kami akan perkuat dari sisi internal, beberapa infrastruktur, antara lain IT, kami perbaiki. Kami akan buka cabang sehingga menjadi 570 cabang. Saat ini ada 420 cabang. Tahun ini kami akan merekrut karyawan 1.700 orang. Kami juga akan memperbaiki ATM yang saat ini ada 500, dan akan terus kami tambah lagi. Dari sisi produk, kami akan meluncurkan Tabungan Haji Arafah dan kartu visa yang bisa dipakai di seluruh dunia. Dalam rangka ulang tahun ke 20, kami juga akan melakukan rebranding, untuk me-refresh ke masyarakat bahwa kami sudah melakukan perbaikan IT, SDM dan lain-lain. Tujuan rebranding lebih inklusif. Meski kami tak pernah ekslusif, tapi kami ingin menunjukkan bahwa Bank Muamalat untuk semua. Berapa target pertumbuhan tahun ini? Pertumbuhan 50 persen, aset, kredit. Kalau rata-rata bank konvensional 15-20 persen, tapi mereka basisnya kan sudah besar. Saat ini berapa aset Bank Muamalat? Sekarang Rp30 triliun per Desember, naik Rp10 triliun dibanding tahun 2010 sebesar Rp21 triliun. Apa aksi korporasi Bank Muamalat? Ada aksi korporasi yang akan dilakukan untuk memperkuat modal. Jika mengandalkan dari laba memang terbatas, dan salah satu caranya ya harus ada setoran dari pemegang saham untuk penambahan modal. Yang kedua, melalui penjualan sukuk subdebt. Nilainya bisa Rp1 triliun yang akan menambah CAR 4-5 persen. Saat ini CAR sekitar 12 persen. Tahun ini memang rencananya mau listing. Kami sudah perusahaan publik, tapi belum listing saja. Tujuannya, agar nilai perusahaan lebih terukur. Itu juga memudahkan pemegang saham jika akan menjual saham. Pemilik saham Bank Muamalat 800 ribu orang. Tidak tahu, mungkin kami juga bisa menambah modal melalui rights issue. Ada rencana investor baru untuk akusisi? Dulu memang ada wacana pemegang saham melepas kepemilikan sahamnya ke investor baru. Pemegang saham itu Islamic Development (IDB), Boubyan Bank Kuwait, dan Saudi Arabian Atwil Holding Limited, dari Timur Tengah, yang ingin melepas Mualamat karena pertimbangan kebutuhan mereka. Sedangkan Boubyan Bank ini mau konsentrasi bisnis di Kuwait jadi semua kepemilikan saham di luar Kuwait mau di jual semua termasuk di Muamalat. Sedangkan untuk IDB, ketentuan maksimal di Mualamat itu 20 persen dan sekarang sudah 32 persen. Kan mau tidak mau harus divestasi. Proses divestasi itu sudah berjalan bulan Febuari 2011, tapi dalam perjalanannya mereka membatalkan. Alasannya, tidak ada kesepakatan harga dengan calon pembeli. Ada berapa banyak pembeli?

Ada beberapa tapi asing semua. Kabarnya pengusaha Chairul Tanjung juga ingin membeli? Chairul Tanjung enggak, karena jika lokal tidak mungkin karena nilai yang dijual US$300 juta dolar. Jika ada institusi bank yang mau ikut, tersandung ketentuan BMPK, yang mungkin Bank Mandiri pun tidak bisa masuk kecuali konsorsium. Kalau Chairul Tanjung tidak mungkin karena modal Bank Mega tidak sebesar itu. Angka Rp5 triliun itu mencerminkan berapa persen saham Bank Muamalat? 67 persen. Tapi kalau mau 100 persen ya totalnya Rp6-7 triliun. Itu size yang besar, tidak mungkin dari lokal. Anda insinyur teknik industri, bagaimana bisa menjadi bankir? Saya di ITB 4,5 tahun. Saya masuk ke Astra, jadi kuli, memakai baju seragam hahaha. Gila ya kerja begini, pikir saya. Lalu ada iklan di bank, saya melamar. Saya lalu test, baru ketahuan kerja di bank apa. Saya lalu masuk Bank Duta di Kebun Sirih tahun 1989. Kemudian pada 1991 bank syariah mau mulai dikembangkan, saya diajak oleh teman. Saya masuk tahun 1991 akhir. Saya juga bingung bank ini bisa apa nggak? Tapi, sedikit banyak saya mengerti bisnisnya. Saya ikut, ditraining ke Malaysia, belajar. Saya lihat di Malaysia mereka telah berkembang 10 tahun lebih dulu, pada 1982, dan bisa jalan. Kalau di sana bisa, di Indonesia pasti bisa. Pada 1992 diresmikan oleh Pak Harto, modal dikumpulkan dari pengusaha dan masyarakat. Dari situ saya masih di Muamalat sampai sekarang hampir 20 tahun. Ilmu teknik industri Anda terpakai? Tidak hahaha. Begini, mungkin sarjana teknik lebih rasional. Saya kan banyak menganalisis orang. Kalau orang eksakta pengambilan keputusan, melihat sesuatu, lebih cepet. Tapi pada ujungnya tergantung orangnya. *Wawancara ini merupakan kerjasama dengan Ikatan Alumni Teknik Industri ITB http://analisis.vivanews.com/news/read/277724-bank-syariah-untuk-semua

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal mengamanahkan, agar Setiap penanaman modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (Pasal 15 Ayat b), serta memenuhi ketentuan Good Corporate Governance (GCG) terkait kewajiban penyaluran dana sosial perusahaan. Untuk hal ini Bank Muamalat telah mengalokasian dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar 2,5 % dari laba perusahaan.

Social Responsibility

Penyalurannya dilakukan melalui Baitulmaal Muamalat (BMM), Yayasan Dana Dakwah Pembangunan (YDDP) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim se- Indonesia (ICMI). Aksi ini merupakan wujud dari komitmen Bank Muamalat untuk ikut andil memajukan ekonomi masyarakat melalui usaha mikro dengan prinsip syariah.

Republic of Indonesia's Law No. 25/2007 on Inve stipulates that "all investments are required to ca corporate social responsibility" (Article 15 sectio meet the requirements of Good Corporate Gover (GCG) in relation to the distribution of the Comp social funds. Bank Muamalat has allocated Corp Social Responsibility (CSR) funds of 2.5% of the profit.

The distribution of the funds is channeled throug Baitulmaal Muamalat (BMM), Dana Dakwah Pe Foundation (YDDP) of Indonesia Council of Ule and Association of Indonesian Muslim Intellectu This realization shows that Bank Muamalat is co advancing the people's economy through shariamicro-businesses.

BAITULMAAL MUAMALAT (BMM)Baitulmaal Muamalat (BMM) merupakan yayasan yang didirikan oleh Bank Muamalat pada 16 Juni 2000 sebagai perpanjangan tangan perseroan dalam melaksanakan kegiatan CSR dan kegiatan sosial lainnya. Selama tahun 2009 dan 2010 telah disalurkan 35% dari alokasi dana CSR yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

BAITULMAAL MUAMALAT (

Baitulmaal Muamalat (BMM) is a foundation est Bank Muamalat on 16 June 2000 as the extensio Company's CSR functions and in doing other soc activities. During 2009 and 2010, BMM distribu the allocated funds for CSR as mandated in Gene Meeting of Shareholders.

VISI : Menjadi motor penggerak program kemandirian ekonomi ummat menuju terwujudnya tatanan masyarakat yang berkarakter, tumbuh dan peduli (empowering a caring society)

VISION : Becoming the driving force for people independence program toward the empowerment society with strong characters

MISSION : MISI : Melaksanakan program pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat secara terintegral dan komprehensif Membangun dan mengembangkan jaringan kerja pemberdayaan seluasnya

To perform integral and comprehensive econo social empowering programs To build and develop network for empowering

Tahun 2010 merupakan periode penguatan organisasi dan jaringan BMM agar semakin dipercaya dan senantiasa berprestasi dibidang perzakatan.

The year 2010 was the period of consolidation a strengthening of the organization and its network to be more trusted and always gain the achievem zakat (alms) activities.

Pelaksanaan kegiatan sosial yang dilakukan BMM bersumber dari alokasi dana CSR Bank Muamalat, dana ZIS (Zakat, Infak, Sedekah) perseroan, karyawan dan nasabah Bank Muamalat, serta dana Non-ZIS perusahaan dan dana

BMM's social activities use the allocated funds fr Muamalat's CSR program, institution funds from infak, alms) collected by Bank Muamalat, staff a customers of Bank Muamalat and non-ZIS funds

sosial lainnya.

companies and other social funds.

Selama tahun 2010 telah disalurkan dana sosial melalui BMM sebesar Rp 22,8 miliar. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk program yaitu : 1. Pemberdayaan Ekonomi (KUM3 dan KJKS KUM3) 2. Santunan Pendidikan (ISS dan Orphan Kafala, Beasiswa Yatim) 3. Santunan Sosial dan kemanusiaan 4. Santunan Kesehatan 5. Corporate Social Responsibility 6. Program Non-ZIS 7. Berbagi Cahaya Qurban

In 2010 the organization distributed social funds IDR 22.8 billion. The funds were distributed into such as:

1. Economic empowerment (KUM3, KJKS KUM LKMS) 2. Education aid ( ISS and Orphan Kafala, Scho 3. Social Aid 4. Healthcare funds 5. Corporate Social Responsibility 6. Non-ZIS programs 7. Berbagi Cahaya Qurban (Sharing the Sacrific during Idul Adha) 8. Wakaf (Property donation) empowerment

8. Pemberdayaan Wakaf

BMM PROGRAMS PROGRAM BMM

1. ECONOMIC EMPOWERMENT 1. PEMBERDAYAAN EKONOMI

BMM ikut mengembangkan ekonomi masyarakat kecil dan menengah melalui program KUM3 (Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Mesjid) dan Program Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS).

BMM takes part in developing Small Media Ente through programs, such as Program KUM3 (Mu Mosque-based Microbusiness Community) and S Microfunding Program (LKMS).

Dana yang telah disalurkan Baitulmaal Muamalat untuk kedua program tersebut semasa tahun 2010 sebesar Rp 1,4

In 2010 Baitulmaal Muamalat distributed funds billion for the two programs.

miliar.

1.1. KUM3 (Muamalat Mosque-based Microbusi Community) 1.1. KUM3 (Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Mesjid)

Merupakan salah satu program pendayagunaan dana ZIS (Zakat, Infaq & Sedekah) yang bertujuan membangun keimanan dan ketakwaan mustahik serta peningkatan pendapatan melalui pembinaan usaha dan pemberian pinjaman dana kebajikan ( Al Qardh).

It is a program chanelling funds from ZIS, with t strengthening the faith and piety of mustahiq or r recipients of funds/aids, improving their income business assistance and loan of benevolence fund Qardh).

Visi Terwujudnya komunitas usaha mikro berbasis masjid yang berkarakter, tumbuh, dan peduli.

Vision

Empowering the growth of strong and caring mo micro-business community.

Misi Memfasilitasi komunitas usaha mikro melalui pendayagunaan dana ZIS Meningkatkan peran dan memakmurkan mesjid . Meningkatkan kesalihan peserta dan pihak yang terlibat di dalamnya Mendorong berkembangnya bisnis peserta Mendorong tumbuhnya kepedulian peserta

Mission

To facilitate micro business community throug use of ZIS funds To empower mosques . To support the growing faith and piety of parti the programs and other parties involved in the To support the growth of business run by parti To empower participants to develop their awa

Strategi Pembinaan Islam yang integral dan berkelanjutan Pendampingan usaha yang tersistem dan terencana . Penumbuhan kepedulian sosial di sekitar wilayah pemberdayaan

Strategy

Integrated and continuous development Systematic and well-planned business assistan . Development of social awareness around the areas

Bentuk Kegiatan Penumbuhan modal sosial dalam masyarakat dengan pembentukan kelompok yang solid dan mudah dikendalikan Pembinaan mental spiritual peserta melalui kegiatan pengajian rutin pekanan . Pendampingan usaha melalui kegiatan pelatihan dan fasilitasi pemasaran produk peserta . Pemberian dana kebajikan (Al Qardh)

Form of Activities

Help toward the growth of people's social cap forming solid and manageable groups Mental and spiritual guidance through weekly teaching activities . Business assistance through training and mark products made by the participants . Giving loans (benevolence funds or Al Qardh)

Targets Sasaran Mustahik (fakir atau miskin) yang berdomisili di sekitar mesjid mitra program KUM3. Dengan kriteria sebagai berikut : Fakir, yaitu seseorang yang memiliki harta atau usaha, namun hanya mampu mencukupi 50% atau kurang dari kebutuhan dasar dan berpenghasilan rata-rata per bulan sebesar Rp 1.040.000,00 (kota) atau Rp 602.000,00 (desa) Miskin, yaitu seseorang yang memiliki harta atau usaha, namun hanya mampu mencukupi 60%-90% dari kebutuhan dasar, dan berpenghasilan rata-rata per bulan sejumlah Rp 2.080.000,00 (kota) atau Rp 1.204.166,00 (desa)

Mustahiq (indigent/destitute people) residing aro mosques partnering with KUM3 program, with t following criteria:

Fakir, a person with belongings or source of in who can only fulfill 50% (or less) of his or her b or If their monthly average income per person i IDR1,040,000 (in the city) or IDR 602,000 (in t Masakin, a person with belongings or source o but who can only fulfill 60%-90% of his or her needs, and earns monthly average income of ID 2,080,000 (in the city) or IDR1,204,166 (in the

CRITERIA OF BUSINESSES FOR ASSISTAN KRITERIA USAHA YANG AKAN DIBANTU Omset usaha tidak lebih dari Rp 5.000.000,00 Kepemilikan usaha sendiri Berusia antara 17 55 tahun Memiliki rumah sendiri atau tinggal bersama keluarga Penanggung jawab utama merupakan pencari nafkah Berstatus menikah, kepala rumah tangga dan memiliki tanggungan ataupun janda Tidak memiliki hubungan darah dengan pendamping, dan pengurus masjid (untuk menghindari konflik kepentingan).

Business turnover not more than IDR 5,000,00 Homegrown Business Owner's age between 17 and 55 years old House owned by self or by family/a relative Owner is main breadwinner Married, head of the family or having people d or widower. No blood relation with assistant and mosque m avoid conflict of interest).

Here's an overview of the program KUM3 during

Berikut ikhtisar program KUM3 selama 2010 :

Alhamdullilah, pada Desember 2010 program KUM3 BMM telah mendapatkan penghargaan Best Empowerment in Economic Program dari IMZ Award (Indonesia Magnificence of Zakat) dan sebagai 3rd Rank The Best Lembaga Amil Zakat Nasional dari lembaga Islamic Social Responsibility (ISR) Award.

Alhamdullilah, that in December 2010 BMM's K program received an award for Best Empowerme Economic Program from IMZ Award (Indonesia Magnificence of Zakat) and earned the 3rd Rank Best Institution for National Zakat Aml" from Isl Responsibility (ISR) Institution Award.

Hal ini menjadi bukti keseriusan Bank Muamalat bersama Baitulmaal Muamalat dalam mengembangkan ekonomi mikro yang berbasis prinsip syariah.

This proves that Bank Muamalat and Baitulmaal are serious in developing sharia-based micro eco

1.2. Program Koperasi Jasa Keuangan Syariah Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KJKS KUM3)

1.2. Sharia-Based Cooperatives Financial Servic Muamalat Mosque-Based Microbusiness Commu Kum3)

Koperasi Jasa Keuangan Syariah Komunitas Usaha Mikro Muamalat berbasis Mesjid adalah suatu lembaga keuangan formal yang didirikan melalui pemberdayaan usaha mikro muamalat berbasis mesjid yang bertujuan menjaga keberlangsungan program.

Sharia-based Cooperatives Financial Services Mosque-based Microbusiness Community is a fo financial institution established for the empower mosque-based muamalat microbusinesses to mai continuation of the programs.

Koperasi Jasa Keuangan Syariah Komunitas Usaha Mikro Muamalat berbasis Mesjid (KJKS KUM3) merupakan proses akhir dari program KUM3 di satu wilayah yang telah

Sharia-Based Cooperatives Financial Services

mengikuti tahapan program maksimal 2 tahun, kemudian diarahkan mandiri dalam bentuk legalisasi kepemilikan dana amanah. Lalu dibentuk menjadi KJKS KUM3 sebagai wilayah yang berpredikat baik dalam program pendampingan usaha dan tingkat pengembalian. Program KUM3 tahun 2010 telah berhasil membentuk 7 KJKS di 4 wilayah KUM3 yang memiliki prestasi baik, yaitu :

Mosque-Based Microbusiness Community (KJKS is the final stage of KUM3 program at an area w participated in the program for a maximum of tw The institution will then direct the participants to independence in the form of legalization of the o amanah (trusteeship) fund. The organization the KJKS - KUM3 in the area as having good rating business assistance program and payback rate. I KUM3 program managed to establish seven (7) K good achievement in four (4) KUM3 areas. They

1.3. Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS)

1.3. Development of Micro-sharia Financial Inst (LKMS)

Program ini bertujuan membantu, menumbuhkan, dan menguatkan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Indonesia melalui pemberian modal, pendampingan, pelatihan, dukungan teknologi dan lain-lain. Program pemberdayaan dan pengembangan LKMS selama ini dilakukan secara bersama dengan lembaga mitra, salah satunya Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

The program aims at helping, developing and str Micro-sharia Financial institutions in Indonesia capital funding, assistance, technological suppor others. Before this, programs for empowering an developing LKMS were the collaboration of insti of which was Ministry of Cooperatives and Smal Medium Enterprises. The program is expected to

Melalui program ini diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri secara ekonomi, berdaya dalam berkarya, menjadi masyarakat yang tumbuh, serta berkarakter dan peduli.

people into economically independent, empowere communities and to grow with strong and caring

2. PROGRAM PENDIDIKAN

2. EDUCATION PROGRAM

2.1. ORPHAN KAFALA

2.1. ORPHAN KAFALA

Orphan Kafala Program OIC Alliance adalah program pemberdayaan masyarakat, khususnya anak yatim dan keluarga korban musibah gempa tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam yang merupakan program kerja sama antara Islamic Development Bank (IDB) dengan BMM.

Orphan Kafala Program OIC Alliance is an emp program, especially for orphans and families of of the 2004 tsunami disaster in Nanggroe Aceh D The program is a collaboration of Islamic Devel Bank (IDB) and BMM.

Progam Kafala yang diamanahkan IDB kepada BMM sudah berjalan 3 tahun dengan jumlah penerima dana 3.025 anak yatim di Aceh. Total dana beasiswa yang disalurkan pada tahun 2010 sebesar Rp 8,5 Miliar.

Program Kafala, mandated by IDB to BMM, is i year with the number of recipients reaching 3,02 in Aceh. The total fund for scholarships distribut reached IDR8.5 billion.

Kafala merupakan program jaminan anak yatim yang meliputi : Jaminan hidup melalui pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari Jaminan pendidikan melalui pemberian beasiswa Jaminan kesehatan.

Kafala is an orphan insurance program which in

Life insurance through the provision of daily Education assistance through fulfillment of sc Health insurance.

Realisasi program dilakukan berupa pengasuhan dan pembinaan rutin untuk keagamaan dan akademik, pembekalan mental, serta pelatihan kewirausahaan.

The program is implemented through routine ass capacity building in religious and academic, men empowerment and entrepreneurship training.

Beasiswa pendidikan diberikan kepada 367 anak yatim dan fakir miskin tingkat SD-SMU rata-rata sebesar Rp 250.000,00 per anak per bulan. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat mendukung keberlangsungan pendidikan mereka agar menjadi mandiri.

Scholarships were given to 367 orphans and imp children from elementary to senior high school l the amount of aid reaching IDR 250,000 for each month. With the assistance, they are expected to

continue their education so that they can become independent individuals.

2.2. PROGRAM ISLAMIC SOLIDARITY SCHOOL (ISS)

2.2. ISLAMIC SOLIDARITY SCHOOL (ISS) PRO

Islamic Solidarity School (ISS) adalah fasilitas pendidikan terpadu yang diperuntukan bagi anak yatim korban tsunami Aceh. Sekolah ini dibangun oleh Islamic Devlopment Bank bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Aceh Besar. Pengelolaan sekolah ini berada dibawah manajemen dan supervisi BMM yang didukung oleh Bank Muamalat sebagai bank syariah dengan jangkauan jaringan terluas di seluruh Indonesia. Sekolah yang berdiri sejak tahun 2006 ini diharapkan dapat memberikan pendidikan yang layak bagi generasi penerus serambi mekah.

Islamic Solidarity School (ISS) is an integrated e facility for orphans, victims of Aceh tsunami disa Islamic Development Bank, in cooperation with A local government, built the school. BMM manag supervises the school, with Bank Muamalat as th bank with the biggest network in Indonesia givin support. The school has been operational since 2 expected to provide high-quality education to the generation of Acehnese.

Sejak tanggal 25 Juni 2009, fasilitas terpadu untuk anak yatim korban tsunami Aceh yang terletak di Jantho, Aceh ini telah diserahterimakan dari Islamic Development Bank kepada Pemerintah Daerah Aceh Besar dan BMM kembali mendapat kepercayaan sebagai operatornya. Kurikulum

Since 25 June 2009, integrated facilities for orph tsunami victims in Jantho, Aceh were handed ove Islamic Development Bank to the Regional Gove Aceh Besar, and BMM again gained the trust as

yang digunakan di sekolah ini adalah kurikulum nasional yang diperkuat dan diperkaya dengan kurikulum pesantren dan program eksternal. Sekolah ini diharapkan mendapat dukungan masyarakat dan terus berkelanjutan guna memberikan pendidikan yang layak dan berkualitas bagi generasi penerus setempat.

operator. The curriculum adopted is the nationa supplemented by Islamic-based curriculum and e programs. It is expected that people continuously the school in order to contribute to the school wh provide proper and high-quality education to loc generation.

Jumlah dana yang telah disalurkan selama 2010 sebesar Rp 1,1 miliar. Berikut kegiatan yang telah dilakukan :

The amount of funds distributed for the program was IDR 1.1 billion. The table lists activities car the program/school :

2.3. PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN

2.3. SCHOLARSHIP PROGRAM

Salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap pemerataan pendidikan anak bangsa tercermin dari program santunan pendidikan berupa pemberian beasiswa kepada anak yatim dan miskin berprestasi, sosialisasi kegiatan pendayagunaan, bantuan pembangunan dan renovasi gedung sekolah di beberapa wilayah di Indonesia. Dana yang telah dikeluarkan untuk program ini semasa tahun 2010 mencapai Rp 1,8 miliar.

One of the ways which shows it that the company concerned about the education of Indonesian chi educational aid program. With the program, the awards scholarships to orphans and underprivile children who show potential. The program also p empowerment drive, and provides aid for buildin renovating school buildings in several areas in I 2010 the company disbursed IDR 1.8 billion for program.

BMM telah memberikan santunan tunai kepada 36.996 orang dan 6 lembaga yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah, Yayasan Budi Asih, Pondok Pesantren Assyafiiyah, Pesantren An-Nawawi, serta Forum Zakat untuk diteruskan kepada korban bencana di Wasior dan Badan Wakaf Indonesia.

BMM has distributed funds to 36,996 people and institutions or bodiesFaculty of Education of Muhammadiyah University, Budi Asih Foundatio Assyafiiyah Islamic School, An-Nawawi Islamic Forum Zakat to distribute the aid to victims of na disaster in Wasior, Papua, and Indonesian Waka Foundation.

Table kegiatan pemberian beasiswa 2010 :

Table indicates scholarship distribution for 2010

3. PROGRAM SANTUNAN SOSIAL

3. SOCIAL AID PROGRAM

Total dana yang telah disalurkan oleh BMM pada tahun 2010 untuk program santunan sosial ini berjumlah Rp 6,4 miliar dengan 52.839 orang penerima manfaat.

Total funds that was distributed by BMM in 2010 6.4 billion for social aid program with 52,839 re

3.1. PROGRAM AKSI TANGGAP MUAMALAT (ATM)

3.1. MUAMALAT RAPID RESPONSE PROGRA

Aksi Tanggap Muamalat (ATM) merupakan program kemanusiaan untuk membantu korban bencana alam seperti gempa bumi dan banjir. Maraknya bencana alam yang terjadi belakangan ini menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan bantuan secara efektif dan berkelanjutan. Para pengungsi tak hanya membutuhkan bantuan sesaat setelah terjadinya bencana. Namun memerlukan pemulihan kondisi sosial-ekonomi seperti sediakala, sehingga perlu perhatian khusus dalam jangka panjang.

Muamalat rapid Response Program ATM) is resp program in the event of natural disaster, such as and flood. Natural disasters, which quite frequen in indonesia, show the importance of effective an continuous relief management program. Refugee more than aid and assistance in the short period the disaster. There are needs of a program for th rehabilitation and recovery of the social and eco conditions of the area, and this requires long ter

Penanganan bencana awan panas Gunung Merapi, Yogyakarta tahun 2010 dilakukan lewat program ATM dengan mengelontorkan dana sebanyak Rp 2 miliar. Bantuan langsung tahap emergency dilaksanakan pada 26 Oktober 2010, dilanjutkan dengan program perbaikan dan pemulihan (rehabilitation and recovery) seperti pengadaan sarana sanitasi berupa air bersih di 8 titik bencana, layanan kesehatan, perbaikan sekolah dan rumah ibadah, serta beasiswa bagi anak korban.

In the event of Merapi volcanic eruption in Yogy 2010, BMM through ATM program disbursed ID of aid. Emergency-phase direct aid was delivered October 2010, which was followed by rehabilitat recovery program, in the form of construction of water provision centers at eight locations in the struck area, health services, reconstruction of sc buildings and houses of worship, as well as scho local children.

Selain aksi tanggap bencana Merapi, Bank Muamalat pun ikut aktif menangani bencana alam tsunami di Mentawai.

Besides Merapi action response drive, Bank Mua also active in providing aid for Mentawai post th disaster.

3.2. PROGRAM SBL BERBAGI CAHAYA RAMADHAN 1431 H

3.2. SBL BERBAGI CAHAYA RAMADHAN 1431 PROGRAM

Program memakmurkan dan berbagi kebahagiaan pada bulan Ramadhan 1431 H dilakukan dalam bentuk santunan untuk Sahur, Berbuka, dan Lebaran (SBL) kepada 45.120 keluarga miskin, anak yatim usia sekolah dan pengusaha mikro binaan BMM di seluruh Indonesia dengan dana senilai Rp 3,9 miliar. Santunan yang diberikan sebesar Rp 250.000,00 per orang, terdiri dari tabungan sejumlah Rp 100.000,00 dan paket sembako senilai Rp 150.000,00 yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sahur dan berbuka selama bulan Ramadhan.

The program focuses on increasing the prosperit sharing the happiness during the Ramadhan mon The program is held in the forms of cash aid for meal, breaking of the fast and celebrating Lebar distributed to 45.120 underprivileged families, sc orphan children and microbusiness entrepreneur tutoring of BMM around the country. Bank Muam disbursed a total of IDR 3,9 billion for the progr person received IDR 250.000, comprising of IDR cash and daily staple package worth IDR 150.00 dawn meals and the fast breaking during Ramad

Acara tersebut difasilitasi dan diselenggarakan oleh 75 kantor cabang Bank Muamalat yang tersebar di 33 propinsi dengan tujuan berbagi, peduli, dan menanamkan kasih

Seventy-five branch offices in 33 provinces facili participated in the program, which aims at shari care and love.

sayang.

4. PROGRAM SANTUNAN KESEHATAN

4. HEALTH CARE PROGRAM

Merupakan program layanan kesehatan Muamalat yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu.

Muamalat health care program aims at helping t underprivileged.

Jenis bantuan ini telah disalurkan BMM pada tahun 2010 sebesar Rp 423 juta yang digunakan untuk : In 2010 BMM disbursed IDR 423 million for : - Biaya berobat bagi yang kurang mampu - Pengadaan mobil ambulance - Medical care for those who could not afford it - Bantuan pembangunan Rumah Sehat Terpadu - Procuring ambulance service - Building Integrated Hospital

5. PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

5. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (C PROGRAM

Bank Mumalat selalu berperan aktif dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program CSR, terutama bagi masyarakat di sekeliling perusahaan yang dilakukan terprogram dan berkelanjutan.

Bank Mumalat has always been active in efforts the standards of living of impoverished communi its programmed and continuous CSR schemes, es people living around Bank Muamalat offices.

Kebijakan internal Bank Muamalat menetapkan bahwa dana CSR digunakan untuk kepedulian sosial kemasyarakatan seperti Program Pendidikan, Kesehatan, Dakwah & Sosial, serta Program Ekonomi Produktif & Pendampingan.

Bank Muamalat's internal policy states that fund are used for social awareness programs, such as health, religious teaching and social, programs p economy and assistance programs.

Realisasi Dana CSR melalui BMM adalah sebagai berikut : Penerimaan Dana CSR dari laba Bank Muamalat, 20 April 2010 senilai Rp 1.558.919.663,00 Realisasi Penyaluran Dana CSR Bank Muamalat melalui BMM sebesar Rp 1.468.600.199,00, yang dialokasikan sebagai berikut : - Bidang Pendidikan, Sosial dan Dakwah sebesar Rp 839.902.200,00 dengan penerima manfaat 36.996 orang dan 6 lembaga - Bidang Kesehatan senilai Rp 628.697.999,00 dengan penerima manfaat 9 orang dan 2 lembaga Sisa dana CSR Rp 90.319.464,00 akan dialokasikan untuk kegiatan Muamalat Berbagi Rezeki

The summary of CSR funds through BMM runs a

Cash inflow of CSR funds from Bank Muamalat 2010 in the sum of IDR 1.558.919.663,00. Realization of the disbursement of Bank Muama funds through BMM amounting to IDR 1.468.60 allocated for these sectors :

- Education, Social and Religious Teaching wit amount of IDR 839.902.200,00 for 36.996 rec and 6 institutions - Health, amounting to IDR 628.697.999 for ni individual recipients and two institutions The remaining IDR 90.319.464,00 was allocate Muamalat Berbagi Rezeki program

6. PROGRAM NON-ZIS

6. NON ZIS PROGRAM

Untuk dana Non-ZIS yang dikelola oleh BMM sampai dengan akhir Desember 2010 berjumlah Rp 2,3 miliar dari semula sebesar Rp 66 juta pada Januari 2010. Dananya bersumber dari jasa giro bank konvensional yang diterima oleh Bank Muamalat, sehingga harus digunakan untuk kegiatan sosial tahun 2011 untuk program yang bukan bersifat ibadah dan bermanfaat bagi kemaslahatan tanpa membedakan golongan, agama, ras dan suku, lewat kegiatan : Program Go-Green penanaman pohon dan pengadaan tempat sampah Pembuatan MCK (mandi,cuci,kakus) Umum di tempat yang membutuhkan Pembuatan dan pengerasan jalan ke lokasi pondok pesantren terpencil Pendirian sport centre sebagai media pembinaan anak yatim, anak jalanan, dan anak terlantar

Non ZIS funds managed by BMM as of Decembe recorded at IDR 2,3 billion from IDR 66 million January 2010. The sources of the funds were con checking account received by Bank Muamalat. T are to be used in 2011 for social programs not re religious activities and whose benefits reach the regardless their group affiliation, religion, race groups. The programs are :

Go Green program in the form of planting tree providing garbage disposal units Construction of public lavatories at specific pla

Road construction/hardening to religious schoo in remote areas Construction of sport centers which function as for empowering orphans, street children and a children

7. PROGRAM CAHAYA KURBAN

7. QURBAN PROGRAM

Program Kurban Baitulmaal Muamalat dilaksanakan setiap tahunnya dengan menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat yang tidak mampu di seluruh Indonesia, terutama di wilayah binaan BMM dan diprioritaskan untuk daerah yang terkena bencana alam. Program kurban 1431 H dilakukan di daerah bencana Gunung Merapi, Yogyakarta dan tsunami Mentawai. BMM juga mendapat kepercayaan masyarakat untuk menyelenggarakan hewan kurbannya. Semasa tahun 2010 berhasil menyalurkan 289 ekor hewan kurban yang terdiri dari 8 ekor sapi dan 283 ekor kambing yang dialokasikan ke wilayah bencana Gunung Merapi di Yogyakarta, tsunami di Mentawai, wilayah pemberdayaan BMM untuk anak yatim di Aceh, serta wilayah pemberdayaan ekonomi di Jatiluhur

Baitulmaal Muamalat Qurban program is an ann program of distributing sacrificial lambs to unde families around the country, especially in the are the support of BMM and areas suffering from na disasters. Program Qurban 1431 H was launche areas suffering from mount Merapi eruption, Yog and Mentawai tsunami in Sumatera. BMM was a entrusted with managing the sacrifices and the m distribution. In 2010 BMM distributed 289 sacrif animals, comprising eight cows and 283 lambs/g are distributed to areas suffering from Mount Me disasters in Yogyakarta and tsunami-stricken Me areas where BMM helped empowering the orpha and in Jatiluhur near Jakarta where BMM helpe empowering the economy.

8. WAKAF

8. WAKAF

Wakaf Tunai Muamalat adalah metode wakaf dengan menggunakan uang. Dana wakaf yang terhimpun akan dikelola oleh manajer investasi dengan menggunakan produk investasi syariah seperti deposito, reksadana, dan sukuk. Manfaat investasi akan didayagunakan untuk aktivitas pemberdayaan masyarakat kurang mampu. Alternatif Dana wakaf : 1. Rp 100.000,00 untuk Bronze 2. Rp 250.000,00 untuk Silver 3. Rp 500.000,00 untuk Gold 4. Rp 1.000.000,00 ke atas untuk Platinum Pemberian dana oleh wakif (pemilik dana) disertai dengan penyerahan sertifikat dari BMM sesuai nominal dana yang diserahkan.

Wakaf Tunai Muamalat is a method of donating religious and social uses. The fund collected was by the investment management using sharia-base investment products such as time deposit, mutual sukuk (Islamic bonds). The benefits from the inve were used for empowerment underprivileged peo Alternatives of wakaf fund:

1. IDR 100.000,00 for Bronze 2. IDR 250.000,00 for Silver 3. IDR 500.000,00 for Gold 4. IDR 1.000.000,00 or up for Platinum When wakif (fund contributor) gives his wakaf f receives certificate from BMM based on the am he or she donates.

KEUNGGULAN & MANFAAT : Pahala amal jariah yang tidak terbatas Dana sosial abadi untuk berbagai program pemberdayaan umat

BENEFITS :

Heavenly rewards Enduring social funds for various empowerme programs

REALISASI PENDAYAGUNAAN DANA WAKAF

SUMMARY OF IMPLEMENTATION OF WAKA

KAMPUNG JAMUR CIPUTIH Kampung Jamur, Ciputih merupakan daerah program realisasi pendayagunaan dana wakaf yang berlokasi di Desa Sukajaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Program tersebut dikembangkan di atas tanah wakaf seluas 1,5 hektar, milik H. Ridwan, HR yang sebelumnya berbentuk lahan kosong dan diubah menjadi pusat produksi jamur yang dimanfaatkan oleh 423 mustahik. Jamur yang dikembangkan saat ini berupa jamur Tiram Putih dengan jumlah produksi pembuatan sebanyak 2.000 buah baglog (media tanam). Jumlah produksi saat panen mencapai 12.000 kg/bulan. Wilayah pemasaran masih terbatas di kawasan Bogor Jawa Barat. Proses pengembangan produksinya masih terus dilakukan dengan target 40.000 buah baglog dengan biaya yang telah direalisasikan sebesar Rp 216 juta.

KAMPUNG JAMUR CIPUTIH

Kampung Jamur, Ciputih was chosen as recipien realizing of the empowered wakaf funds. It is loc Sukajaya village, Sukajaya district, Bogor regen Java. The program focused on land wakaf of 1,5 belonging to H. Ridwan, HR. the land used to be was used as the center for mushrooms plantation mustahik. The mushroom planted is white oyster (Pleurotusostreatus) with the production reachin bags (medium). The harvest reacheds12.000 kg/m the marketing area is restricted around Bogor. T production development process is still ongoing target set at 40.000 bags, and the cost for this pr already realized is IDR 216 million.

COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM LAINNYA

OTHER COMMUNITY DEVELOPMENT PROG

Selain melalui BMM, dana CSR Bank Muamalat juga disalurkan kepada Yayasan Dana Dakwah Pembangunan (YDDP) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) untuk program Community Development Fund, dengan pembagian masingmasing sebesar 35% dari alokasi dana CSR yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada 28 Juni 2010.

Besides channeling the funds through BMM, Ban Muamalat also assists Dana Dakwah Pembangu Foundation (YDDP) of Indonesia Council of Ule and Association of Indonesian Muslim Intellectu for Community Development Fund program. The was 35% each of CSR funds, stipulated as decide General Meeting of Shareholders on 28 June 201

Selama tahun 2009 dan 2010 ICMI telah melaksanakan program community development dengan beberapa kegiatan antara lain : Program Agroforesty dengan penanaman pohon seluas 5 hektar di Hutan Rakyat Arjasari Kabupaten Bandung Pelatihan Wirausaha Kajian Konsolidasi Ekonomi National Leadership Training Program Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan.

During 2009 and 2010 ICMI launched communi development program with several activities, am

Agroforestry program, with the planting of tre area of five (5) hectares at Arjasari communi Bandung regency Entrepreneurship training Economic consolidation study National Leadership Training Women Education and Empowerment Progra

Pada tahun 2010 Bank Muamalat juga menyalurkan porsi dana CSR tahun 2008 dan 2009 senilai Rp 906,5 juta untuk menunjang kegiatan Yayasan Dana Dakwah Pembangunan (YDDP) Majelis Ulama Indonesia dalam bentuk :

In 2010 Bank Muamalat also distributed a portio CSR funds from fiscal years of 2008 and 2009 in of IDR 906,5 million to support programs from D Dakwah Pembangunan Foundation (YDDP) of I Council of Ulema. The programs included :

Sosialisasi Perbankan Syariah Penerbitan Fatwa oleh Komisi Fatwa MUI Kegiatan kerja sama internasional dengan Saudi Arabia, Malaysia, Amerika Serikat, dan Iran Bimbingan rohani bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Penyuluhan ibadah dan bimbingan keagamaan bagi TKI/TKW

Sharia banking socialization Fatwa publication by MUI Fatwa Commission International cooperation with Saudi Arabia, M the United States of America and Iran Religious counseling for inmates at penitentiar Religious guidance for Indonesian migrant wo

rtikel ini dipublish pada 18 May 2010 at 15:08 oleh Choir Surabaya menjadi salah satu lokasi pengguliran program Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3). Pilihan ini jatuh karena Surabaya dinilai strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Untuk itu, secara khusus, Baitul Maal Muamalat (BMM) lembaga amil zakat nasional (laznas) yang menjalankan fungsi sosial Bank Muamalat menyalurkan dana bantuan modal sebesar Rp 611 juta untuk 459 orang pelaku ekonomi mikro yang tersebar di 20 masjid. Masingmasing mendapatkan Rp 750 ribu hingga Rp 2 juta dalam bentuk pinjaman penambahan modal. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, BMM meyakini potensi usaha mikro di Surabaya layak dikembangkan, kata Direktur Eksekutif BMM, Isnaini M Aziz, pada peluncuran program KUM3 di Surabaya, Senin (17/5). Ia menyebutkan, sejak peluncuran program KUM3 pada 2006, menurut dia, total dana yang digulirkan sebanyak Rp 9,06 miliar dengan tingkat pengembalian 80 persen. Dana tersebut telah mampu memberdayakan 4.697 pengusaha mikro yang tersebar 185 masjid di 21 provinsi dan 28 kabupaten seluruh Indonesia. Banyak pengusaha mikro yang kemudian meningkat aset dan labanya. Tugas kami adalah memberdayakan mereka dalam bentuk pembinaan agama dan usaha sehingga derajatnya naik dari mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat),. Selian itu, untuk menghindarkan mereka dari jeratan rentenir, kata M Aziz. Ia juga menyebutkan, sampai tahun 2009 dana yang terhimpun di BMM sebesar Rp 18,8 miliar. Sektor pemberdayaannya adalah untuk bantuan bencana alam, beasiswa, pendidikan, dan sebagian besar untuk program KUM3. Target BMM pada 2010 yaitu Rp 40 miliar untuk penghimpunan dan Rp 30 miliar untuk penyaluran dana, ungkapnya.

Sementara program KUM3 di Surabaya, diserahkan oleh Setiabudi, Area Manager Bank Muamalat Jawa Timur, Bali dan Nusra. Diterima oleh Ponidi, pedagang soto jamaah Masjid Rahmat, Kembang Kuning, Surabaya. Turut hadir Ustad Subkhi Al Bughury. Kegiatan ini juga digelar untuk menyongsong Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2010. Selain aktivitas bisnis, Bank Muamalat melakukan aktivitas sosial dalam memberdayakan masyarakat tak mampu melalui BMM, ungkap Setiabudi. Sementara Ustad Subkhi Al Bughury menilai, KUM3 mengandung makna kebangkitan bagi masyarakat kurang mampu. Jadi, Hari Kebangkitan Nasional bisa dijadikan momentum kebangkitan usaha mikro di Indonesia, katanya. Ketua Pengurus Yayasan Masjid Rahmat Kembang Kuning, KH Abdul Muhid Murtadlo, mengakui, sejak program KUM3 digulirkan di masjidnya, banyak para pedagang kecil yang juga jamaahnya makin meningkat taraf hidupnya. Kami menilai peran BMM kongkrit dalam memakmurkan masjid, katanya. Humas BMM, Betsy E Jiesral, menambahkan, kriteria penerima MUM3 adalah mereka yang tergolong mustahik, mempunyai jiwa wirausaha melalui training yang di gelar oleh BMM, mau mengikuti aturan-aturan yang d`ibuat BMM, bersedia untuk melakukan shalat lima waktu, dan mempunyai komunitas di sekitar masjid. Sumber : Republika.co.id