balok skdn

7
DATA PENIMBANGAN DATA POSYANDU DESA S Jumlah seluruh balita di wilayah posyandu Jumlah seluruh balita di posyandu K Jumlah balita yang memiliki KMS pada bulan ini di wilayah kerja posyandu Jumlah balita yang memiliki KMS pada bulan ini di desa D Jumlah balita yang ditimbang bulan ini di wilayah kerja posyandu Rekapitulasi jumlah balita yang ditimbang bulan ini dari seluruh posyandu di desa N/T Balita yang ditimbang 2 bulan berturut- turut dan garis pertumbuhannya pada KMS naik (N) atau tidak naik (T) Rekapitulasi jumlah balita yang N atau T dari seluruh posyandu didesa BGM Balita yang BB nya dibawah garis merah pada KMS Rekapitulasi jumlah anak BGM dari seluruh posyandu di desa O Balita yang tidak ditimbang bulan sebelumnya Rekapitulasi jumlah balita yang tidak ditimbang bulan sebelumnya dari seluruh desa diposyandu B Anak yang baru pertama kali ditimbang bulan ini Rekapitulasi jumlah balita yang baru pertama kali ditimbang bulan ini dari seluruh posyandu di desa Sumber: Depkes RI, 2002 A. JENIS DATA 1. Jumlah balita (S) yang ada di wilayah kecamatan Mampang Prapatan 2. Jumlah balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (K) 3. Jumlah balita yang datang ditimbang (D) pada bulan penimbangan 1

Upload: setiahermawan99

Post on 12-Aug-2015

163 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: balok skdn

DATA PENIMBANGAN

DATA POSYANDU DESAS Jumlah seluruh balita di wilayah

posyanduJumlah seluruh balita di posyandu

K Jumlah balita yang memiliki KMS pada bulan ini di wilayah kerja posyandu

Jumlah balita yang memiliki KMS pada bulan ini di desa

D Jumlah balita yang ditimbang bulan ini di wilayah kerja posyandu

Rekapitulasi jumlah balita yang ditimbang bulan ini dari seluruh posyandu di desa

N/T Balita yang ditimbang 2 bulan berturut-turut dan garis pertumbuhannya pada KMS naik (N) atau tidak naik (T)

Rekapitulasi jumlah balita yang N atau T dari seluruh posyandu didesa

BGM Balita yang BB nya dibawah garis merah pada KMS

Rekapitulasi jumlah anak BGM dari seluruh posyandu di desa

O Balita yang tidak ditimbang bulan sebelumnya

Rekapitulasi jumlah balita yang tidak ditimbang bulan sebelumnya dari seluruh desa diposyandu

B Anak yang baru pertama kali ditimbang bulan ini

Rekapitulasi jumlah balita yang baru pertama kali ditimbang bulan ini dari seluruh posyandu di desa

Sumber: Depkes RI, 2002

A. JENIS DATA1. Jumlah balita (S) yang ada di wilayah kecamatan Mampang Prapatan2. Jumlah balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (K)3. Jumlah balita yang datang ditimbang (D) pada bulan penimbangan4. Jumlah balita yang naik berat badannya (N) pada bulan penimbangan5. Jumlah anak balita Bawah Garis Merah (BGM)

B. SUMBER DATAData diperoleh dari hasil pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan di posyandu yang ada di kecamatan/wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Mamapang Prapatan

C. PERIODE WAKTU1. Setiap bulan dikumpulkan melalui posyandu2. Setiap hari, untuk kasus BGM yang datang ke petugas kesehatan (bidan desa) dan

pelayanan kesehatan di kecamatan Mampang PrapatanD. PENGOLAHAN

Dalam pengolahan penghitungan N dan D harus benar. Misalnya seorang anak setelah ditimbang mengalami kenaikan berat badan 0,1 kg, ketika data berat tersebut dipindahkan ke KMS ternyata tidak naik mengikuti pita warna, pada contoh ini anak tidak

1

Page 2: balok skdn

dikelompokkan sebagai balita yang mengalami kenaikan BB (lihat buku pemantau pertumbuhan).

Data SKDN dihitung dalam bentuk jumlah misalnya S,K,D,N atau dala.m bentuk proporsi N/D, D/S, K/S dan BMG/D untuk masing-masing posyandu.

Biasanya setelah melakukan kegiatan di Posyandu atau di pos penimbangan petugas kesehatan dan kader Posyandu (petugas sukarela) melakukan analisis SKDN. Analisinya terdiri dari

1. Tingkat partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan BalitaYaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah balita yang ada di wilayah kerja Posyandu atau dengan menggunakan rumus (D/S x 100%), hasilnya minimal harus mencapai 80%, apabila dibawah 80% maka dikatakan partisipasi masyarakat untuk kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan berat badan sangatlah rendah. Hal ini akan berakibat pada balita tidak akan terpantau oleh petugas kesehatan ataupun kader Posyandu akan memungkinkanbalita ini tidak diketahui pertumbuhan berat badannya atau pola pertumbuhan baerat badannya.

2. Tingkat Liputan ProgramYaitu jumlah balita yang mempunyai KMS dibagi dengan jumlah seluruh balita yang ada diwilayah Posyandu atau dengan menggunakan rumus (K/S x 100%). Hasil yang didapat harus 100%. Alasannya balita–balita yang telah mempunyai KMS te;ah mempunyai alat instrument untuk memantau berat badannya dan data pelayanan kesehatan lainnya. Apabila tidak digunakan atau tidak dapat KMS makan pada dasarnya program POSYANDU tersebut mempunyai liputan yang sangat rendah atau bisa juga dikatakan balita tersebut. Khusus untuk Tingkat Kehilangan Kesempatan ini menggunakan rumus ((S-K)/S x 100%), yaitu jumlah balita yang ada diwilayah Posyandu dikurangi Jumlah balita yang mempunyai KMS, hasilnya dibagi dengan jumlah balita yang ada diwilayah Posyandu tersebut. Semakin tinggi Presentasi Kehilangan kesempatan, maka semakin rendah kemauan orang tua balita untuk dapat memanfaatkan KMS. Padahal KMS sangat baik untuk memantau pertumbuhan berat badan balita atau juga pola pertumbuhan berat badan balita

3. Indikator lainnyaAdalah (N/D x 100%) yaitu jumlah balita yang naik berat badannya dibandingkan dengan jumlah seluruh balita yang ditimbang. Sebaiknya semua balita yang ditimbang harus mengalami peningkatan berat badan

4. Indikator lainnya dalam SKDN adalah indicator Drop-Out, yaitu balita yang sudah mempunyai KMS dan pernah datang menimbang berat badannya tetapi kemudian tidak pernah datang lagi di Posyandu untuk selalu mendapatkan pelayanan kesehatan. Rumusnya yaitu jumlah balita yang telah mendapatkan KMS dikurangi dengan jumlah balita yang ditimbang, dan hasilnya dibagi dengan balita yang mempunyai KMS ((K-D)/K x 100%)

5. Indikator lainnya dalam SKDN adalah indikator perbandingan antara jumlah balita yang status gizinya berada di Bawah Garis Merah (BGM) dibagi dengan banyaknya jumlah balita yang ditimbang pada bulan penimbangan(D). Rumusnya adalah (BGM/D 100%)

2

Page 3: balok skdn

E. PENYAJIAN1. Penyajian dalam bentuk table dan grafik2. Di tingkat desa dapat ditampilkan table SKDN dan table proporsi D/S, N/D, K/S dan

BMG/D menurut Posyandu pada grafik 1 dan 2

3

Page 4: balok skdn

SKDN Wilayah Cakupan Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan Periode Agustus-September 2011

Kelurahan Agustus SeptemberS K D N BGM S K D N BGM

Kuningan Barat

- - - - - - - - - -

Pela Mampang I

- - - - - 1322 1280 1079 - 2

Pela Mampang II

2398 1549 - - 9 - - - - -

Bangka - - - - - 1615 1541 1362 1342 6

Tegal Parang

- - - - - - - - - -

Mampang Prapatan

- - - - - - - - - -

Jumlah 2389 1549 - - 9 2937 2821 2441 1342 8

AgustusSeptember

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

SKDN

BULAN

JUM

LAH

BALIT

A

4

Page 5: balok skdn

Proporsi D/S, N/D, K/S, BMG/D, (K-D)/K Wilayah Cakupan Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan Periode Agustus-September

RUMUS BULANAgustus September

D/S 0 83,11N/D 0 54,98K/S 64,83 96,05D/K 0 86,52

BGM/D 0 0,33(K-D)/K 100 13,27

Grafik Pencapaian Program SKDN

Agustus September0

50

100

150

200

250

300

350

400

D/SN/DK/SD/KBGM/D(K-D)/K

5