baseband dan modulasi
DESCRIPTION
jenis modulasi. pengertian basebandTRANSCRIPT
BASEBAND DAN MODULASI
Vemby Fahmi ID101910201028
Baseband
adalah sebuah metode penggunaan media komunikasi yang frekuensinya dilewatkan melalui suatu pembawa (carrier) untuk mengalirkan data.Oleh karena itu, dalam satu media tersebut hanya terdapat satu sinyal yang berisi informasi. Salah satu contoh pengguna metode Baseband adalah ethernet.tidak seperti broadband yang justru dapat mengirim banyak data dalam sekaligus pada satu media.
Modulasi
Modulasi adalah pencampuran sinyal input dengan sinyal pembawa (carrier). Sinyalcarrier memberikan respon berupa kombinasi frekuensi, fasa, ataupun amplitudo. Tujuan modulasi adalah untuk mengubah bentuk sinyal ataupun mengubah frekuensi kerjanya agar dapat bekerja dan ditransmisikan pada suatu medium. Menurut sinyal masukannya, modulasi terbagi menjadi dua macam; modulasi analog dan modulasi digital.
Modulasi Analog
Modulasi analog adalah modulasi dimana sinyal masukannya adalah sinyal analog. Modulasi analog adalah komunikasi yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog yaitu time signal yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang terdefinisikan. Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog. Ada beberapa macam yaitu AM, FM, PM, QAM, SM, SSB
Mod
ula
si
1. Amplitude Modulation (AM)
AM atau modulasi amplitudo adalah suatu modulasidimana amplitudo sinyal carrier berubah sesuai kelakuan dari amplitudo sinyal input. Adapun frekuensi dan fasa sinyal carrier pada AM tidak berubah. Berdasarkan bentuk keluarannya, hasil AM ada tiga macam. Bentuk keluaran ditentukan oleh sebuah koefisien indeks modulasi.
Mod
ula
si A
nalo
g
Mod
ula
si A
nalo
g
2. Frequency Modulation (FM)
FM atau modulasi frekuensi adalah suatu modulasi dimana frekuensi sinyal carrier berubah sesuai kelakuan dari amplitudo sinyal input. Adapun amplitudo sinyal carrier pada FM tidak berubah. Pada modulasi FM terjadi fenomena intermodulasi.
Mod
ula
si A
nalo
g
Mod
ula
si A
nalo
g
3. Phase Modulation (PM)
PM atau modulasi fasa adalah suatu modulasi dimana fasa sinyal carrier berubah sesuai kelakuan dari amplitudo sinyal input.
Mod
ula
si A
nalo
g
Modulasi Digital
ialah suatu sinyal analog di modulasi berdasarkan aliran data digital. Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Teknik modulasi digital pada prinsipnya merupakan variant dari metode modulasi analog. Ada beberapa macam yaitu ASK, APSK, CPM, FSK, MFSK, MSK, OOK, PPM, PSK, QAM,SC-FDE, TCM.
Mod
ula
si
Mod
ula
si D
igit
al
1. Amplitude Shift Keying (ASK)
ASK adalah suatu modulasi dimana amplitudo sinyal carrier akan berubah sesuai dengan logika bit-bit sinyal input. Terdapat dua macam ASK jika dibedakan berdasarkan amplitudo sinyal output ASK pada logika bit rendah.
Pertama, jika ada amplitudo sinyal output ASK pada logika bit rendah. Maka, pada kedua logika bit (0 dan 1) terdapat amplitudo sinyal output.
Kedua, jika tidak ada amplitudo sinyal output ASK pada logika bit rendah, Maka, amplitudo sinyal output hanya ada jika logika bit sinyal input adalah logika bit tinggi. Jenis ASK yang kedua ini disebut juga On-Off Keying (OOK)
Mod
ula
si D
igit
al
2. Frequency Shift Keying (FSK)
FSK adalah suatu modulasi dimana frekuensi sinyal carrier akan berubah sesuai dengan logika bit-bit sinyal input. Karena hanya ada dua macam bit, maka pada FSK juga hanya dua frekuensi yang digunakan. Adapun amplitudo dari kedua macam frekuensi tersebut tetap.
Mod
ula
si D
igit
al
3. Phase Shift Keying (PSK)
PSK adalah suatu modulasi dimana fasa sinyal carrier akan berubah sesuai dengan logika bit-bit sinyal input. Terdapat beberapa tingkat PSK yang ditentukan berdasarkan jumlah fasanya.
a. BPSKBinary Phase Shift Keying (BPSK) terdiri dari dua fasa. Setiap fasa akan merepresentasikan satu bit dari sinyal input (1 bit/Hz). Kedua fasa terpisah sejauh 180°.Contoh:o Logika sinyal input 1: 90°o Logika sinyal input 0: -90°
Mod
ula
si D
igit
al
Maka, diagram konstelasi BPSK untuk contoh tersebut adalah sebagai berikut.
Mod
ula
si D
igit
al
b. QPSK Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) sesuai
namanya terdiri dari empat fasa. Setiap fasa akan merepresentasikan dua bit dari sinyal input (2 bit/Hz). Setiap fasa terpisah sejauh 90° satu sama lain.Contoh:o Logika sinyal input 00: 0°o Logika sinyal input 01: -90°o Logika sinyal input 11: 180°o Logika sinyal input 10: 90°
Mod
ula
si D
igit
al
Maka, diagram konstelasi QPSK untuk contoh tersebut adalah sebagai berikut
Mod
ula
si D
igit
al
c. M-PSK BPSK dan QPSK menjadi dasar dalam
menghitung jumlah simbol (representasi bit) dalam 1 Hz dan sudut interval antar fasa. Modulasi M-PSK dapat merepresentasikan m bit/Hz dengan sudut interval fasa sebesar θ
Mod
ula
si D
igit
al
Modulasi M m θ
BPSK (2-PSK) 2 1 180°
QPSK (4-PSK) 4 2 90°
8-PSK 8 3 45°
M-PSK M 2log M 360°/M
Mod
ula
si D
igit
al
4. Other Digital Modulation
Semakin banyak jumlah fasanya, maka perbedaan sudut fasa di antara logika-logika yang bersebelahan akan semakin kecil. Perbedaan sudut yang kecil menuntut linearitas yang tinggi. Sehingga, dikembangkanlah metode modulasi fasa sekaligus amplitudo yang dikenal dengan nama Quadrature Amplitude Modulation (QAM). Teknologi QAM terus berkembang mulai 16-QAM, 32-QAM, 64-QAM, 128-QAM, hingga yang terakhir 256-QAM.
Jika pada modulasi M-PSK digunakan diagram konstelasi lingkaran, maka pada M-QAM digunakan diagram konstelasi persegi. Contoh diagram konstelasi 16-QAM pada layanan WiMAX adalah sebagai berikut.
Mod
ula
si D
igit
al
Mod
ula
si D
igit
al
Keuntungan modulasi digital 1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal
digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.
2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.
3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur. 4. lebih mudah pemrosesannya.