basic cnc programming awal

193
Basic CNC Programming POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Upload: eko-supriyadi

Post on 23-Jan-2018

7.161 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Basic cnc programming awal

Basic CNC Programming

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Page 2: Basic cnc programming awal

Pengenalan Mesin CNC

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Page 3: Basic cnc programming awal

Pengantar

CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled,

Program NC sesungguhnya merupakan sejumlah urutan perintah logis yang dibuat bagi suatu jenis mesin perkakas dalam rangka suatu pembuatan komponen mesin atau peralatan.

Mesin perkakas ini dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis komputer yang mampu membaca instruksi kode N, G, F, T, M dan lain-lain, dimana kode-kode tersebut akan menginstruksikan ke mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program benda kerja yang akan dibuat.

Page 4: Basic cnc programming awal

Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional.

Misalnya pekerjaan setting tool atau mengatur gerakan pahat sampai pada posisi siap memotong, gerakan pemotongan dan gerakan kembali keposisi awal, dan lain-lain.

Page 5: Basic cnc programming awal

Demikian pula dengan pengaturan kondisi pemotongan (kecepatan potong, kecepatan makan dan kedalaman pemotongan) serta fungsi pengaturan yang lain seperti penggantian pahat, pengubahan transmisi daya (jumlah putaran poros utama), dan arah putaran poros utama, pengekleman, pengaturan cairan pendingin dan sebagainya.

Page 6: Basic cnc programming awal

Kontrol numerik pertama kali di Amerika Serikat oleh John T. Pearson yang bekerja sama dengan Massachussetts Institute of Teknologi (MIT) sekitar awal tahun 50-an.

Pearson menggunakan pita berlubang yang berisikan data koordinat posisi untuk mengontrol gerakan alat potong “relatif” terhadap benda kerja pada sebuah mesin perkakas (mesin milling) konvensional, yang dilengkapi dengan motor servo di ketiga sumbu utamanya, yang kemudian dipercaya sebagai ‘prototype’ mesin NC yang pertama.

Perkembangan CNC

Page 7: Basic cnc programming awal

Pada 1947, Parson mengemukakan ide pembuatan kurva data 3-axis secara otomatis dan menggunakan data untuk mengkontrol mesin.

Parson menggunakan punched card untuk mengontrol posisi mesin.

Pada 1949, Parson dan U.S. Airforce menciptakan prototipe programmable milling machine.

Pada 1952, awal mulanya ditampilkan mesin milling NC “three-axis Cincinnati Hydrotel”.

Era 1960-an mulai dipelajari oleh U.S. Airforce untuk merancang komponen pesawat terbang. Kemampuan ini dapat menghemat biaya untuk pemesinan presisi berbentuk contour.

Perkembangan CNC

Page 8: Basic cnc programming awal

Perkembangan CNC

Pada awal tahun 70-an sebuah perkembangan yang sangat penting terjadi di dunia mesin NC, di mana akibat perkembangan teknologi komputer maka dimungkinkan untuk menggunakan komputer internal pada mesin perkakas NC yang akhirnya dikenal dengan nama CNC (Computer Numerical Control)

Page 9: Basic cnc programming awal

Ilustrasi Perbandingan

Operasi terkelola oleh tenaga operator

Ketelitian kurang terpenuhi Ketepatan kurang terjaga Hasil kurang maksimal Waktu relatif lama

Mesin Manual

Mesin CNC

Operasi terkelola oleh computer pengontrol Ketelitian / kepresisian terpenuhi Ketepatan / keakuratan terjaga Hasil maksimal Waktu cepat dan terkontrol dengan baik

Page 10: Basic cnc programming awal

Ragam Pemesinan

Pemesinan Konvensional Mesin bubut/turning , Mesin frais/milling dll>>Manual, NC, CNC

Non KonvensionalRam EDM, Wirecut edm, Lasercutting dll>> NC, CNC

Page 11: Basic cnc programming awal

Perhitungan dari speed dan feedrate

1000 VN =

π D

N = Spindle Speed ( rpm )V = Cutting Speed of cutter ( m/min ) [ ada dalam katalog ]D = Cutter Diameter ( mm )π = 3.142

F = Sz x Z x N

Sz = Feed per tooth ( mm/tooth ) [ ada dalam katalog ]

Z = Jumlah mata potong ( flute )N = Spindle Speed ( rpm )F = Cutting Feedrate ( mm/min )

Page 12: Basic cnc programming awal

Contoh Perhitungan Speed ( N ) dan Feedrate ( F )

Data : End Mill Cutter HSS 8 mm mata dua Cutting Speed 28 m/min Feed per tooth 0.05 mm

Maka perhitungannya,1000 x 28

N = = 1100 rpm3.142 x 8

F = 0.05 X 2 X 1100 = 115 mm/min

Maka speed yang digunakan yaitu 1100 rpm dan feedrate 115 mm/min

Page 13: Basic cnc programming awal

Ilustrasi

Turning Milling

Page 14: Basic cnc programming awal

Rangkuman Keuntungan Pemakaian Mesin CNC

Mampu membuat produk dengan ketelitian tinggi (presisi)

Mampu membuat produk dengan ketepatan yang sama (akurat)

Mengefektifkan kinerja operator (paradigma kerja) Mampu mengkontrol proses kerja (cutting tools,

material produk, dan pergerakan mesin) Mampu membuat produk kompleks Efektif untuk produk massal

Page 15: Basic cnc programming awal

Bagian-bagian Mesin CNC

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Page 16: Basic cnc programming awal

Bagian-bagian Mesin CNC

Secara garis besar terbagi dalam 2 bagianutama mesin :

Mesin

Kontrol

Page 17: Basic cnc programming awal

Bagian-bagian Mesin CNC

Bagian utama mesin : Head (spindle)

Memutar alat potong pada mesin milling Memutar benda kerja pada mesin turning

Meja mesin => Area kerja Slide mesin (poros penggerak) => X,Y,Z Sumbu / axis putar mesin => a,b, Magazine / turret Column (kerangka utama mesin) Sistem pendingin spindle Sistem pendingin (coolant system)

Page 18: Basic cnc programming awal

Bagian-bagian Mesin CNC

Page 19: Basic cnc programming awal

Milling CNC

POROS PENGGERAK

MONITOR

ELECTRICAL

5 AXIS MILL

MOTOR SERVO

COOLANT

MEJA MESIN

EXTERNAL PROGRAM

Saringan udara

Page 20: Basic cnc programming awal

Turning CNCRegulator spindle dan tailstock

Spindle (chuck)

Panel monitor

External program

Turret

Olie hiraulik

Coolant system

Page 21: Basic cnc programming awal

Bagian-bagian Mesin CNC

Assesories mesin : Pencekaman alat potong (tool holder)

side lock, collet, sleeve, shrink-fit dll. Pencekaman benda kerja (clamping

system)vice, chuck, step clamp, side clamp, magnet , maupun pemakaian fixture lainnya.

Page 22: Basic cnc programming awal

Tool Holder

Turning Milling

Page 23: Basic cnc programming awal

Pengekleman (clamping system)

Vice

Step clamp

Side clamp

Jig & Fixture with pneumatic

Step block clamp Jig & Fixture in turning

Page 24: Basic cnc programming awal

Bagian-bagian Mesin CNC

KontrolMerupakan parameter pengatur dari bagian –

bagian mesin yang bergerak. Sistem pengontrol ini mengkoordinasi semua perintah baik ke penggerak mekanik maupun elektrik dan memberikan tanda apakah perintah tersebut terlaksana ataupun gagal.

Pabrikan pembuat kontrol diantaranya : Fanuc, Siemens, Heidenhein, Mitsubishi, dll

Page 25: Basic cnc programming awal

Kapasitas mesin

Kapasitas mesin adalah kemampuan mesin melakukan proses produksi, yang didasarkan pada :

Dimensional area kerja Putaran spindle (Rpm) Axis putar (derajat perputaran) Kemampuan lain yang mendukung

Page 26: Basic cnc programming awal

Dimensional Area Kerja

Milling (frais) Kemampuan pemakanan axis X Kemampuan pemakanan axis Y Kemampuan pemakanan axis Z

Y

X Z

# untuk axis z, ukuran terkurangi oleh pemakaian tool cutting dan pemakaian jig maupun fixture.

Page 27: Basic cnc programming awal

Dimensional Area Kerja

Turning (bubut)

Diameter maksimum (axis X)

Kemampuan pemakanan (axis Z)

# Perlu juga diperhatikan tentang berat benda kerja

X

Z

Page 28: Basic cnc programming awal

Putaran spinlde

Maksimum & minimum putaran spindle, Sistem pencekaman tool (mill)

Angin / hidraulik Tool arbor (shank arbor)

Sistem pencekaman benda kerja (turn) Hidraulik Outside, inside, collet

Page 29: Basic cnc programming awal

Contoh Spesifikasi Mesin Turning

Typehorizontal CNC ControlFanuc Number of Axes 2 Swing 420mm Turning Diameter 186mm Turning Length 350mm

Work Station 1• No of Headstocks 1 • Spindle Power 7.5kw• Spindles Per Head1 • Spindle Bore 61.5mmBar • Capacity 52mm• Spindle Nose A2-5 • Spindle Speed 4000rpm

Page 30: Basic cnc programming awal

Contoh Spesifikasi Mesin Turning

Tool Changer 1 TypeTURRET Tool Stations 12 AxisX (Standard) X Rapid 10m / min AxisZ (Standard) Z Rapid 15m / min Tailstock(Standard) Tailstock Quill Diameter63mm Tailstock Quill Travel 125mm Tailstock Quill Taper No.4 MT Tailstock Body Travel 450mm

Sumber : Colchester Tornado 100 Cnc turning machine

Page 31: Basic cnc programming awal

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mesin berproses

Kebersihan meja mesin / area kerja Pemeriksaan kotak oli sirkulasi mesin Pemeriksaan tekanan angin ke mesin Pemeriksaan pendingin / coolant

system

Kotak oli

Kotak coolant

Regulator angin

Page 32: Basic cnc programming awal

Manfaat

Kepresisian mesin terjaga dari chip/tatal

Menjaga dari keausan bagian bagian mesin yang bergerak

Menjaga kelangsungan proses kerja. baik oli maupun tekanan angin yang tidak kontinyu mengakibatkan mesin berhenti (alarm)

Akurasi produk Menjaga umur pakai mesin yang lama

Page 33: Basic cnc programming awal

Pengenalan Fungsi dan Kontrol

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Page 34: Basic cnc programming awal

Pengenalan Fungsi dan Kontrol

MesinManual : Feel dan effort

NC : Numerical Control

CNC : Computer Numerical Control

Page 35: Basic cnc programming awal

Mesin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi (gerak) yang diarahkan secara numerik (berdasarkan angka).

Parameter sistem operasi CNC dapat diubah melalui program perangkat lunak (software load program) yang sesuai.

Tingkat ketelitian mesin CNC lebih akurat hingga ketelitian seperseribu millimeter, karena penggunaanballscrew pada setiap poros transportiernya.

Page 36: Basic cnc programming awal

Gambar Ball Screw dan Servo Motor

SERVO MOTOR

Ballscrew bekerja seperti lager yang tidak memiliki kelonggaran /spelling namun dapat bergerak dengan lancar.

Page 37: Basic cnc programming awal

Ada pula yang memakai gerak slide (sumbunya) dengan linear motor Yaitu motor elektrik yang memiliki rotor dan stator yang tidak bergerak berputar melainkan menghasilkan gaya linear (lurus) pada lintasannya.

Gambar Linear Motor

Page 38: Basic cnc programming awal

Meja mesin / Bed Mesin

Mesin milling CNC bisa bergerak dalam 2 sumbu yaitu sumbu X dan sumbu Y. Untuk masing-masing sumbunya, meja ini dilengkapi dengan motor penggerak, ball screw plus bearing dan guide way slider untuk akurat pergerakannya.

Untuk pelumasannya, beberapa mesin menggunakan minyak oli dengan jenis dan merk tertentu, dan beberapa mesin menggunakan grease. Pelumasan ini sangat penting untuk menjaga kehalusan pergerakan meja, dan menghindari kerusakan ball screw, bearing atau guide way slider.

Page 39: Basic cnc programming awal

Spindle Mesin

Spindle mesin merupakan bagian dari mesin yang menjadi rumah cutter. Spindle inilah yang mengatur putaran dan pergerakan cutter pada sumbu Z. Spindle inipun digerakkan oleh motor yang dilengkapi oleh transmisi berupa belting atau kopling.

Seperti halnya meja mesin, spindle ini juga bisa digerakkan oleh handle eretan yang sama. Pelumasan untuk spindle ini biasanya ditangani oleh pembuat mesin. Spindle inilah yang memegang arbor cutter dengan batuan udara bertekanan.

Page 40: Basic cnc programming awal

Faktor Pengaruh Mesin

Prinsip utama struktur mekanis mesin : Stabilitas : kemampuan mesin meredam gerakan

mekanis luar sehingga tidak mengganggu proses pengerjaan bendafundamen dan rangka mesin

Kekakuan (rigid) : kepresisian pada saat pengalihan gaya di dalam mesin perkakassifat bahan, jenis bantalan dan tata letak komponen

Sifat suhu : perubahan dalam tahapan panas yang berhubungan dengan presisi dan pada suhu lingkungan sekitar yang tinggi

Proses pemakanan yang dihasilkan tergantung pada gaya penggerak yang ada dan pada gaya spindle yang dihasilkan

Page 41: Basic cnc programming awal

Kontrol Sebagai Pengendali kerja

Panel KontrolMonitor, edit programming, panel manual, execution program

Bahasa programIso ( kode G ), menu, macro

Cara pemrogramanOnline, transfer program

Kemampuan lain

Page 42: Basic cnc programming awal

Monitor Pada bagian depan mesin

terdapat monitor yang menampilkan data-data mesin mulai dari setting parameter, posisi koordinat benda, pesan error, dan lain-lain.

Panel ControlPanel control adalah kumpulan

tombol-tombol panel yang terdapat pada bagian depan mesin dan berfungsi untuk memberikan perintah-perintah khusus pada mesin, seperti memutar spindle, menggerakkan meja, mengubah setting parameter, dan lain-lain.

Masing-masing tombol ini harus diketahui dan dipahami betul oleh seorang CNC Setter / operator

Page 43: Basic cnc programming awal

Panel Control

Beberapa hal umum yang biasa dimiliki setiap komputer pengontrol :

Editing dan background editing (Bg.Edit): Kemampuan sebagaimana yang dimiliki computer

dengan program pengolah kata sederhana (insert, delete, alter) untuk program NC dalam kode G-ISO dan bahasa lain (APT) serta mampu mengedit pada saat mesin sedang proses penyayatan.

Kode program : Penomoran program, kodifikasi program (O0011 : (

blocking))

Searching : Kemampuan untuk mencari nomor program,

nomor kerja sehingga mempercepat editing

Page 44: Basic cnc programming awal

Panel Control

Decimal point input : Mampu menerima input bilangan decimal sesuai

dengan kepresisian mesin, seperti : 30.000.

Compare & stop : Pengechekan dengan membandingkan dua

program.

Absolute / Increment : Program NC untuk pengaturan titik koordinat

tujuan. Bila absolute koordinat titik tujuan selalu dihitung dari satu titik refferensi awal yang sama. Sedangkan incremental titik koordinat tujuan dihitung dari titik terakhir / posisi koordinat tujuan terakhir (G90, G91).

Page 45: Basic cnc programming awal

Panel Control

Metric-Inch : Pemilihan satuan yang dinyatakan dalam program

NC yang disesuaikan dengan tututan gambar teknik / gambar kerja (G21, G20).

Program storage Kapasitas : Kapasitas memory computer pengontrol.

Optional Block Skip : Bila tanda ini dinyalakan dan dalam program perintah ini diinput maka blok baris yang ada akan tidak terbaca (terloncati). Biasanya berupa garis miring yang diletakkan diawal baris blok ( / )

Programable Data / Parameter input Pemilihan parameter kerja mesin dalam kontrol

Data Protection Key : Kunci pengaman program.

Page 46: Basic cnc programming awal

Bahasa program

Dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis utama :

1. Bahasa manual ( kode G-ISO)Kode yang sebagian besar distandarkan ISO atau

EIA, sebagian lain mempunyai arti spesifik untuk jenis kontrol mesin. Dengan bahasa ini mesin dapat langsung deprogram melalui Manual Data Input atau pada menu pembuatan program (Edit)

2. Bahasa MenuPemrograman yang telah disediakan oleh mesin

pembuat, dan terletak pada panel dan akan tampil pada layar monitor apabila kita aktifkan. Menu ini disediakan untuk pengerjaan yang sederhana seperti contour luar dan dalam terstruktur, drilling dan lainnya. Programmer tinggal memasukkan data yang dibutuhkan saja.

Page 47: Basic cnc programming awal

Contoh Tampilan Bahasa Menu :

Page 48: Basic cnc programming awal

Bahasa program

3. Bahasa MacroBahasa program yang lebih spesifik

sesuai dengan computer pengontrolnya. Secara umum nya digabung dengan bahasa kode G-ISO.

4. Bahasa automatic (APT- Automatically Programmed Tools)

Merupakan bahasa tingkat tinggi yang dipakai dalam pembuatan program di luar mesin NC (Offline). Pada umumnya untuk mesin 4 axis ke atas.

Page 49: Basic cnc programming awal

Cara Pemrograman

Pemrograman mesin CNC dilaksanakan dalam tiga cara :

Pemrograman manual : Pemrograman yang dilakukan di mesin CNC (ONLINE, Machine Tool Level, Manual NC Data Input)

Pemrograman dengan computer pembantu (Computer Assisted Programming): Pemrograman yang dilakukan computer lain (OFFLINE )

Pemrograman terintegrasi dalam suatu sistem (CAD/CAM) : pemrograman yang memanfaatkan basis data geometric ( internal geometrical data base) yang dihasilkan perancang produk dengan system CAD.

Page 50: Basic cnc programming awal

Rangkaian Pengoperasian Mesin CNC

Page 51: Basic cnc programming awal

Form & Worksheet

Beberapa form pendukung untuk pengaturan kinerja mesin CNC

Buku inventaris mesin Buku inventaris tools cutting

Form preventive maintenance Mesin Form Rekapitulasi Jam Mesin Harian

Gambar Kerja Production Sheet Form Transfer Program CNC Programing Sheet CNC Coordinate Sheet Etc

Page 52: Basic cnc programming awal

Contoh Form & Worksheet

Page 53: Basic cnc programming awal

Contoh Form & Worksheet

Page 54: Basic cnc programming awal

Contoh Form & Worksheet

Page 55: Basic cnc programming awal

Kode G dan Kode M (G code and M code)

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Page 56: Basic cnc programming awal

Kode G dan M Milling CNC

Kode yang sebagian besar distandarkan ISO atau EIA, sebagian lain mempunyai arti spesifik untuk jenis kontrol mesin. Dengan bahasa ini mesin dapat langsung diprogram melalui Manual Data Input atau pada menu pembuatan program (Edit)

Kode ini merupakan bagian dari bahasa program yaitu bahasa manual atau sering disebut bahasa kode G dan bahasa kode M. Selain kode G dan M ada beberapa abjad lain yang sering terpakai seperti F, I, J , K , L , O, P, Q, R, S, T Dan lainnya

Page 57: Basic cnc programming awal

M Code FUNCTION

M00 PROGRAMME STOPM01 OPTIONAL STOPM02 END OF PROGRAMMEM03 SPINDLE ON ANTICLOCKWISEM04 SPINDLE ON CLOCKWISEM05 SPINDLE STOPM08 COOLANT ONM09 COOLANT OFFM98 SUB PROGRAMME CALLM99 END OF SUB PROGRAMME AND

RETURN TO MAIN PROGRAMEM30 END OFF PROGRAMME AND REWIND

Kode M Milling CNC

Page 58: Basic cnc programming awal

Kode G Kategori Fungsi

G 0 Modal Rapid traverseketerangan : jarak terdekat akan dicapai terlebih

dahulukomponen G 0 X…Y…Z…

G 1 Modal Linier interpolationketerangan : gerak luruskomponen G 1 X…Y…Z…F…

G 2 Modal Circular interpolation, clokcwiseketerangan : gerak melingkar searah jarum jamkomponen G 2 X…Y…Z…I…J…K…(R…)

G 3 Modal Circular interpolation, counterclokcwiseketerangan : gerak melingkar berlawanan arah

jarum jamkomponen G 3 X…Y…Z…I…J…K…(R…)

G 4F Non Modal Dwell ( must be followed by “F…” )keterangan : Waktu tunggu proseskomponen G 4 F…( dalam detik )

G 9 Non Modal Exact Stop

Kode G Milling CNC

Page 59: Basic cnc programming awal

Kode G Kategori Fungsi

G 10 Non Modal Data settingKeterangan untuk pengulangan dengan

perubahan offsetkomponen G 90/91 G10 P…L…

G 17 Modal Plane selection XY, length compensation Z

G 18 Modal Plane selection XZ, length compensation Y G 19 Modal Plane selection YZ, length compensation X

G 20 Modal Inch inputketerangan pengukuran dengan koordinat

inchiG 21 Modal Metris input

keterangan pengukuran dengan koordinat metris

Kode G Milling CNC

Page 60: Basic cnc programming awal

Kode G Kategori Fungsi

G 27 Non Modal Refferensi point return check keterangan kembali ke refferensi mesinkomponen G27 X…Y…Z…

G 28 Non Modal Refferensi point return check keterangan kembali ke refferensi mesinkomponen G28 X…Y…Z…

G 29 Non Modal Refferensi point return check keterangan kembali ke refferensi mesinkomponen G29 X…Y…Z…

G 30 Non Modal Second refferensi point return check keterangan kembali ke refferensi lain

Kode G Milling CNC

Page 61: Basic cnc programming awal

Kode G Kategori Fungsi

G 40 Modal Cancel contour compensation G 41 Modal Contour compensation (tool left of contour)

keterangan gerak kontur cutter disisi kiri benda kerja

komponen G41 X…Y…Z….D..G 42 Modal Contour compensation (tool right contour)

keterangan gerak kontur cutter disisi kanan benda kerja

komponen G42 X…Y…Z….D..

G 43 Modal Tool length compensation +keterangan koreksi panjang alat potong plus

G 44 Modal Tool length compensation -keterangan koreksi panjang alat potong minus

G 49 Modal Tool length compensation cancel

Kode G Milling CNC

Page 62: Basic cnc programming awal

Kode G Kategori Fungsi

G 50 Non Modal Cancel skalingG 51 Non Modal Scaling

keterangan skala ukuran benda kerja

G 50.1 Non Modal Programmable mirror image cancelG 51.1 Modal Programablemirror image

komponen G51.1 X…Y…Z…

G 52 Modal Local coordinate sistem setting keterangan koordinat pergerakan relative mesinkomponen G52 X…Y…Z…

G 53 Modal Machine coordinate sitem selectionketerangan koordinat pergerakan mesinkomponen G53 X…Y…Z…

Kode G Milling CNC

Page 63: Basic cnc programming awal

Kode G Kategori Fungsi

G 54 - 59 Modal Work coordinate Sytem1 selectionpilihan koordinat refferensi benda kerja 1

untuk G54, pilihan koordinat refferensi benda kerja 2

untuk G55, pilihan koordinat refferensi benda kerja 3

untuk G56, pilihan koordinat refferensi benda kerja 4

untuk G57, pilihan koordinat refferensi benda kerja 5

untuk G58, pilihan koordinat refferensi benda kerja 6

untuk G59, komponen G54 X…Y…Z…

G 60 Modal Single directionpositioningG 61 Modal Exact stop modeG 62 Modal Automatic corner overrideG 63 Modal Tapping ModeG 64 Modal Cutting Mode

Kode G Milling CNC

Page 64: Basic cnc programming awal

Kode G Kategori Fungsi

G 65 Modal Macro callG 66 Modal Macro modal call AG 66.1 Modal Macro modal call BG 67 Modal Macro modal call A/B cancel

G 68 Modal Coordinate rotationG 69 Modal Coordinate rotation cancelG 72.1 Modal Rotation copyG 72.2 Modal Parallel Copy

G 73 Modal Peck drilling cycleketerangan proses drillingkomponen G73 X…Y…Z…R…Q…F…K…

G 74 Modal Left handed tapping cycle keterangan proses tappingkomponen G74 X…Y…Z…R…P…F…K…

G 76 Modal Fine boring cyclekomponen G76 X…Y…Z…Q…R…P…F…K…

Kode G Milling CNC

Page 65: Basic cnc programming awal

Kode G Kategori Fungsi

G 80 Modal Canned cycle cancelG 81 Modal Drilling Cycle, spot boring cycle

komponen G81 X…Y…Z…R…F…K…G 82 Modal Drilling Cycle, counter boring

komponen G82 X…Y…Z…R…P…F…K…G 83 Modal Peck drilling Cycle

keterangan proses drilling dengan gerak membuang chipskomponen G83 X…Y…Z…R…Q…F…K…

G 84 Modal Tapping Cyclekomponen G84 X…Y…Z…R…P…F…K…

G 84.2 Modal Rigid tapping cycleG 84.3 Modal Rigid counter tapping cycleG 85 Modal Boring cycle, reamer

keterangan G85 X…Y…Z…R…F…K…G 86 Modal Boring cycle

keterangan G86 X…Y…Z…R…F…K…

Kode G Milling CNC

Page 66: Basic cnc programming awal

Kode G Kategori Fungsi

G 87 Modal Back boring cycleketerangan G87 X…Y…Z…R…Q…P…F…K…

G 88 Modal Boring cycleketerangan G88 X…Y…Z…R…P…F…K…

G 89 Modal Boring cycleketerangan G89 X…Y…Z…R…P…F…K…

G 90 Modal Absolut coordinateG 91 Modal Increment coordinate

G 92 Modal Alternation of work coordinate sytem

G 94 Modal Feed per minute

G 98 Modal Canned cycle initial level returnG 99 Modal Canned cycle reference point level return

Kode G Milling CNC

Page 67: Basic cnc programming awal

Kode M dan Kode G Turning

G Code FUNCTION

G00 RAPID TRAVERSEG01 LINEAR INTERPOLATIONG02 CIRCULAR INTERPOLATION ( CLOCKWISE VIEWED

FROM ABOVE)G03 CIRCULAR INTERPOLATION ( C/CLOCKWISE VIEWED

FROM ABOVE )G04 DWELLG10 OFFSET VALUE SETTINGG20 INCH DATA INPUTG21 METRIC DATA INPUTG27 REFERENCE POINT RETURN AND CHECKG28 REFERENCE ZERO RETURNG33 THREADINGG40 TOOL NOSE RADIUS COMPENSATION CANCELG41 TOOL NOSE RADIUS COMPENSATION LEFTG42 TOOL NOSE RADIUS COMPENSATION RIGHT

Page 68: Basic cnc programming awal

G Code FUNCTION

G70 FINISHING CYCLEG71 ROUGH TURNING CYCLEG72 ROUGH TURNING CYCLEG73 PATTERN REPEAT CYCLE

G74 PECK DRILLING CYCLEG75 GROOVING CYCLEG76 THREAD CUTTING CYCLEG77 ROUGH TURNING CANNED CYCLEG78 THREAD TURNING CANNED CYCLEG79 ROUGH FACING CANNED CYCLE

G92 ABSOLUTE POSITION REGISTER PRESET OR MAX SPINDLE SPEED

G94 Inch/min. or mm/min FEED RATEG95 Inch/min. or mm/min FEED RATEG96 CONSTANT SURFACE SPEED PROGRAMMING / CSG97 DIRECT rev./min. PROGRAMMING / CSS OFF.

Kode M dan Kode G Turning

Page 69: Basic cnc programming awal

M Code FUNCTION

M00 PROGRAMME STOPM01 OPTIONAL STOPM02 END OF PROGRAMMEM03 SPINDLE ON ANTICLOCKWISEM04 SPINDLE ON CLOCKWISEM05 SPINDLE STOPM08 COOLANT ONM09 COOLANT OFFM13 COOLANT ON AND SPINDLE ON ANTICLOCKWISEM14 COOLANT ON AND SPINDLE ON CLOCKWISEM30 END OFF PROGRAMME AND REWINDM33 WORK CATCHER TO PARK POSITIONM34 WORK CATCHER TO COLLET POSITIONM35 WORK CATCHER DEPOSITS COMPONENT AND RETURNS TO PARK

Kode M dan Kode G Turning

Page 70: Basic cnc programming awal

M Code FUNCTION

M51 ENABLE CONTINUOUS CYCLEM52 DISABLE CONTINUOUS CYCLEM68 TAILSTOCK QUILL ADVANCEM69 TAILSTOCK QUILL RETRACTM74 COLLET CHUCK MODE DISABLEM75 COLLET CHUCK MODE ENABLEM78 CHUCK OPENM79 CHUCK CLOSEM86 BAR FEEDER PRESSURE ONM87 BAR FEEDER PRESSURE OFFM90 BAR FEEDER MODE ONM91 BAR FEEDER MODE OFFM98 SUB PROGRAMME CALLM99 END OF SUB PROGRAMME AND RETURN TO MAIN PROGRAMME

Kode M dan Kode G Turning

Page 71: Basic cnc programming awal

Sistim Koordinat dan Refferensi

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Page 72: Basic cnc programming awal

Koordinat

KARTESIUS ( X, Y, Z)Kartesius adalah Sistem Koordinat yang dipergunakan untuk meletakkan titik dalam

bidang untuk penggambaran objek berdasarkan pemasukan nilai ruas sumbu X dan ruas sumbu Y, dimana dari titik pertemuan ini nilai sumbu X dan sumbuY titik koordinat dibentuk.

Sistem koordinat Kartesius dapat pula digunakan pada dimensi-dimensi yang lebih tinggi, seperti 3 dimensi, dengan menggunakan tiga sumbu (sumbu x, y, dan z)

Page 73: Basic cnc programming awal

Koordinat

POLAR ( @ Jarak < Sudut ). Adalah system koordinat yang dipergunakan untuk menentukan titik koordinat

berikutnya dari titik koordinat saat ini dengan memasukan nilai jarak dan penempatan arah berdasarkan besarnya sudut

CW ( Clock Wise ) : Searah Jarum Jam.CCW ( Counter Clock Wise ) :Berlawanan Arah Jarum Jam.

Page 74: Basic cnc programming awal

Koordinat Mesin dan benda kerja

MCS (G53): Machine Coordinate Systemadalah koordinat mesin yang digunakan untuk dasar pergerakan axis.

WCS (G54 – G59): Work Coordinate Systemadalah penetapan lokasi dari benda kerja yang terpasang.

WCS harus ditetapkan sebelum memulai pemrograman.

Untuk menentukan WCS, jarak dari Machine origin ke benda kerja terukur dalam machine controller

Pemrograman dibuat berdasar pada salah satu titik refferensi WCS (G54 – G59)

Untuk reposisi titik koordinat benda kerja, dapat menggunakan perintah G92 dengan diikuti besaran jarak titik nol mesin ke titik yang diinginkan tersebut ( G92 X… Y… Z… ). Jarak ini dapat terlihat pada angka pergerakan mesin (machine position)

Page 75: Basic cnc programming awal

Refferensi Point Mesin

Perintah ini muncul ketika monitor kontrol hidup

Mesin akan bergerak ke arah titik nol mesin (MCS)

Setelah proses reff pos selesai akan muncul tanda bahwa semua axis telah ke titik reff. mesin

Page 76: Basic cnc programming awal

MCS dan WCS pada Kontrol Siemens 802D

MCS dan WCS pada Kontrol Fanuc

Koordinat Mesin dan benda kerja

Page 77: Basic cnc programming awal

Koordinat Mesin (MCS) dan koordinat Benda Kerja (WCS)

Page 78: Basic cnc programming awal

Sistim Koordinat dan Refferensi

Koordinat Titik yang digunakan sebagai awal gerak atau

tujuan dari gerak program, baik gerak lurus maupun gerak putar ( melingkar)

Refferensi > Titik atau bidang acuan utama gerak> Untuk kalibrasi dan pengontrol sistim pengukuran gerakan slide dan spindle

Page 79: Basic cnc programming awal

Pergerakan Sumbu (Axis)

1 2 3

Koordinat 2 axis (Turning)Memanjang Z dan melintang X

Koordinat 3 axis ( Milling)Memanjang X, melintang Y dan vertikal Z

Koordinat axis ke - 4 dan seterusnyaMemutar a, pergeseran sudut b

Page 80: Basic cnc programming awal

Pergerakan Koordinat

2010 30

30

20

10

40

A

C

B

F

ED

X

Y

ORIGIN

Pergerakan antar titik dengan nilai panjang dan arah tujuan ataupun dengan besarnya sudut,

Page 81: Basic cnc programming awal

Penentuan Refferensi Gambar Kerja

Page 82: Basic cnc programming awal

Penentuan Refferensi Benda Kerja

Zentrofix (probe)

Digunakan untuk mencari refferensi benda kerja dengan cara berputar

Penentuan refferensi axis X dan Y

Penentuan refferensi axis Z

Perlu ketelitian dan feelingDapat juga memakai Tool Pre-setter

Page 83: Basic cnc programming awal

Penentuan Refferensi Benda Kerja

Menentukan titik tengah (center) benda dengan inside dial indicator

Bila permukaan rata cukup tiga titik yang sama

Inside Outside

Page 84: Basic cnc programming awal

Setting Kelurusan Refferensi Benda Kerja

Sisi axis X maupun YSisi axis Z

Sebagai dasar ketegak lurusan dengan sisi lain

Kerataan bidang / sisi permukaan atas

Page 85: Basic cnc programming awal

G90 – Absolute command. Penetapan pergerakan dengan berdasarkan pada titik utama gambar, yang selanjutnya dijadikan titik refferensi benda kerja (WCS)

G91 – Increment command. Penetapan arah dan jarak pergerakan dengan berdasar penambahan nilai dari pergerakan sebelumnya.

G91X + RightX - Left

Y + Front

Y - Rear

Z + Up

Z - Down

Sistem Refferensi Ukuran dan Gerak

Page 86: Basic cnc programming awal

Perintah Absolut ( ABS ) dan Increment ( INC )

40

20

20 40

Start

A

B

C

D

X +

Y + O0001 ( Absolute );G90 G54 X10. Y20.;M3 S1000;Y50.;X30. Y30.;Y10.;X50. Y40. M5;M30.;

O0001 ( Increment );G91 G54 X10. Y20.;M3 S1000;G91 Y30.;X20. Y-20.;Y-20.;X20. Y30. M5;M30.;

Page 87: Basic cnc programming awal

Perintah Pergerakan (Movement Command)

Linier interpolation movement> Gerak lurus rapid G00> Gelak lurus dengan feeding G01

Polar interpolation movement> Gerak putar searah jarum jam G02> Gerak putar berlawanan arah jarum jam G03

G00

G01

G02G03

Page 88: Basic cnc programming awal

Gerak Lurus

G00 – Rapid positioning. Gerak lurus bebas yang mengandalkan pada feedrate maksimum dari mesin. G00 tidak dapat digunakan untuk pemakanan

( cutting )G01 – Digunakan untuk gerak pemakanan lurus. Feedrate harus ditetapkan

dengan F pada program

40

20

20 40

1

2

4

3

X +

Y +O0001 ( Absolute );G90 G55 G0 X0 Y0;M3 S1000;X20. Y20.;G1 X50. F100.;X50.;Y20.;X20.;G0 X0 Y0 M5;M30.;

O0001 ( Increment );G91 G55 G0 X0 Y0;M3 S1000;X20.Y20.;G1 Y30. F100;X30.;Y-30.;X-30.G0 X-20. Y-20. M5;M30.;

--- Rapid positioning

Cutting feed

Page 89: Basic cnc programming awal

O1110 ( Small Arc );G90 G54 G0 X10. Y40.;M3 S1000;G02 X40. Y10. R30. F100;M30;

O1111 ( Bigger Arc );G90 G54 G0 X10. Y40.;M3 S1000;G02 X40. Y10. R-30. F100;M30;

30 60

30

60R30

R30

A

B

X+

Y+

Gerak Putar / melingkar

Gerak putar memiliki nilai radius (R) yang mengikutinya.Nilai R + (positif) adalah gerak putar dengan sampai pada 180° Bila gerak putar melebihi 180° maka penulisan harus R – (negatif)

Page 90: Basic cnc programming awal

Gerak Putar / melingkar

R sebaiknya tidak digunakan untuk program gerak lingkar penuh. Sebagai gantinya digunakan I,J dan K

Dari titik koordinat start point sampai end point adalah sama, sehingga tidak perlu menandai dengan nilai x dan y

X+

Y+

J

I

R30

A

B

O2002 ( Point A );G90 G54 G0 X-30. Y0.;M3 S1000;G03 I30.;M30;

O2002 ( Point B );G90 G54 G0 X0 Y-30.;M3 S1000;G03 J30.;M30;

Page 91: Basic cnc programming awal

Gerak Putar / melingkar Selain menambahkan R pada gerak pemakanan melingkar, ada juga

dengan pemakaian I,J,K untuk beberapa kontour radius terbatas. Untuk menentukan I,J,K maka harus menghitung jarak dari start ke titik

pusat radius. Nilai dari I,J,K adalah nilai increment jarak awal pergerakan ke center

radius putar. I = Segaris sumbu X, untuk J = Segaris sumbu Y, sedangkan K =

Segaris sumbu Z

( Start point )

20 40

20

40

A

B

X+

Y+

Center

( Start point )

( End point )

20 40

20

40

A

B

X+

Y+

Center

( End point )

J

I I

J

O2000;G90 G54 G0 X20. Y40.;M3 S1000;G02 X40. Y20. I-10. J-30. F100;M30;

O2001;G90 G54 G0 X40. Y20.;M3 S1000;G03 X20. Y40. I-30. J-10. F100;M30;

Page 92: Basic cnc programming awal

Gerak lurus dan putar pada mesin turning

Page 93: Basic cnc programming awal

Gerakan Sumbu Pemrograman Turning CNC

Menggunakan 2 axis : X axis dan Z axis

Z+VE( W + VE )

X + VE( U + VE )

Z - VE( W - VE )

X - VE( U - VE )

Page 94: Basic cnc programming awal

Contoh Pergerakan Perintah ABS dan INC Turning

25

50

100

2

TOOL

START POSITION

Page 95: Basic cnc programming awal

Program Increment Turning

N10 G21; ( metric progamming )N20 G28 U0 W0; ( reff zero return )N30 G96 S100; ( constant cutting speed )N40 G92 S1200; ( max spindle speed )N50 T0101 M04 S100; ( tool call up )N60 G00 X25. Z2. M08; ( rapid to start position )N70 G01 W-27. F0.1; ( kontour )N80 U25.;N90 W-25.N100 U25.;N110 W-50.;N120 G28 U0 W0; ( reff zero return )N130 M30; ( end programme )

25

50

100

2

TOOL

START POSITION

Page 96: Basic cnc programming awal

Program Absolute Turning

N10 G21; ( metric progamming )N20 G28 U0 W0; ( reff zero return )N30 G96 S100; ( constant cutting speed )N40 G92 S1200; ( max spindle speed )N50 T0101 M04 S100; ( tool call up )N60 G00 X25. Z2. M08; ( rapid to start position )N70 G01 Z-25. F0.1; ( kontour )N80 X50.;N90 Z-50.;N100 X75.;N110 Z-100.;N120 G28 U0 W0; ( reff zero return )N130 M30; ( end programme )

25

50

100

2

TOOL

START POSITION

Page 97: Basic cnc programming awal

Struktur dan Program Dasar

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Page 98: Basic cnc programming awal

Struktur Program

Struktur program merupakan rangkaian perintah kerja untuk memproses produk. Rangkaian program ini tersusun dalam komputer pengontrol

Struktur program didasarkan pada tuntutan gambar kerja dan perencanaan proses permesinan benda kerja/produk

Struktur program sebaiknya dibuat sederhana namun mencakup seluruh proses kerja

Page 99: Basic cnc programming awal

Struktur Program

Main program (program utama)

Sub program (anak program / program turunan)=>program pembantu yang digunakan untuk spesifik proses kerja

Tingkat kemampuan pemanggilan sub program tiap mesin mungkin berbeda sampai 4 tingkat

Page 100: Basic cnc programming awal

Struktur Program

Nomor program ‘O’Oxxxx nama program

O0001 ~ O8999 => user areaO9000 ~ O9999 => maker area

Setelah nomor program dapat dituliskan nama perintah program

Contoh : O1234 ( test )

Page 101: Basic cnc programming awal

Struktur Program

Urutan nomor ‘N’Digunakan untuk memudahkan masuk program

selama memilihContoh : O4567;

N10 T2 M6

Program terdiri dari :Block, Words, Address, Value

Struktur program ( NC Block ) :N 110 G 01 X 60. M03Block No. Word Word Word

Catatan :# Setiap akhir dalam satu blok program digunakan ‘ ; ‘ ( End Of

Block /EOB )# Setiap pergerakan Axis ( X,Y,Z ) untuk beberapa tipe kontrol,

perintah besaran angka menggunakan titik ( X 3. ), jika tidak menggunakan pergerakan besaran akan terbaca microns ( X 0.003 )

Page 102: Basic cnc programming awal

Arah Pemakanan (Cutting System)

Arah penyayatan alat potong (cutter) terhadap benda kerja untuk menghasilkan kualitas permukaan yang diinginkan

Page 103: Basic cnc programming awal

Macam Proses Pengerjaan

Page 104: Basic cnc programming awal

Proses Pemakanan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyayatan pada mesin perkakas adalah

Arah pemakanan dan kecepatan pemakanan

Pendinginan

Model pemakanan ( facing, side cutting, sloting, drilling, pocketing, reamering, boring dan sebagainya)

Langkah pemakanan (roughing / finishing)

Page 105: Basic cnc programming awal

Cutter Radius Compensation

G41 – cutter berada pada sisi sebelah kiri dari arah gerak pemakanan

G42 – cutter berada pada sisi sebelah kanan dari arah gerak pemakanan

G40 – cancel G41 dan G42 Arah gerak pemakanan

G42

G41

G40

30

Normal

30

Start

G41

30

Start30 G42

30

Start

30

30

Start

30

Start

G4130

30

Start

G4230

30

EXTERNAL CUTTING

INTERNAL CUTTING

Page 106: Basic cnc programming awal

Proses raughing dan finishing dapat memakai satu program yang sama, hanya dengan mengubah data radius tool pada offset screen.

Jika cutter yang digunakan Ø10mm, maka ketika proses roughing disisakan ( allowance ) 0.2mm sehingga 5.2 mm. Ganti besaran radius pada offset screen mesin menjadi 5mm untuk proses finishing,dan dengan program yang sama proses dijalankan kembali.

Contoh : G90 G41 D1 G1 X20. Y0. F100;

001 5.20 016 0.00

002 0.00 017 0.00

003 0.00 018 0.00

… …. … …

001 5.00 016 0.00

002 0.00 017 0.00

003 0.00 018 0.00

… …. … …

Besaran offset untuk proses roughing = A+BBesaran offset untuk proses finishing = A

A= Tool radius

B= AllowanceA

B

Roughing Finishing

Cutter Radius Compensation

Page 107: Basic cnc programming awal

Offset Radius Tool Cutting

Milling Turning

Page 108: Basic cnc programming awal

Cutter Radius Compensation

Ketika menetapkan G41 / G42, mesin akan membaca 2 blok ke depan dengan tujuan mengkalkulasi offset, jika ada dua nilai Z setelah G41 akan terjadi overcutting, karena kompensasi tool akan terbaca pada nilai x dan y

Selalu mengingat untuk memeriksa besaran offset radius alat potong / cutter sebelum menjalankan program

Page 109: Basic cnc programming awal

Cutter Radius Compensation

O3000 ( Overcut );G90 G58 G0 X0 Y0;Z100. M1;M3 S1000;G41 X20. Y10. D1; Z2. M8;Z2. M8; G41 X20. Y10. D1;G1 Z-10. F100; G1 Z-10. F100;Y50.;X50.;Y20.;X10.;G0 Z100. M9G40 X0 Y0 M5;M30.;

X+

Y+Point B

20

40

4020

Point c

Point A

Page 110: Basic cnc programming awal

G43 Tool Length Compensation

Nilai H adalah panjang cutter, Ketika mesin membaca G43 Z100. H1 dalam program,

maka ia mengambil data yang ada pada offset nomor 001 dan mengkompensasikannya sehingga ujung mata potong cutter berhenti 100mm diatas benda kerja.

Untuk membatalkannya menggunakan G49. Mesin secara otomatis membatalkan kompensasi ini ketika sumbu Z melakukan pergerakan zero return point

G43 Z100. H1Z0

H

100

Page 111: Basic cnc programming awal

Tool Pre-setter

Digunakan untuk mengukur panjang dari tool cutting

Ketinggian dariholder cutter sampai pada ujung mata potong

Menyentuhkan ujung Mata potong cutter dengan permukaan tool pre setter sampai jarum menunjuk angka nol ( zero )

Menginput titik nol axis Z ke offset setting

Page 112: Basic cnc programming awal

G28 Automatic Zero Return

Kegunaannya untuk kembalinya axis ke titik nol mesin dengan gerak cepat

Supaya sekali gerak tercapai maka sebaiknya diikuti dengan G91

Axis Z dilakukan terlebih dahulu, diikuti axis X dan Y secara bersamaan

Machine Zero

WorkpieceZero

Machine Zero

WorkpieceZero

G28 G90 Z0; G28 G91 Z0;

Page 113: Basic cnc programming awal

Dwell ( Waktu Tunda / Diam )

Berfungsi untuk menunda blok program berikutnya Harus ditetap kan pada blok tersendiri P1000 berarti menunda selama 1 detik

Contoh : G04 P1000; Jika koordinat mesin mempunyai 4 desimal maka

P10.000 berarti menunda selama 1 detik

Page 114: Basic cnc programming awal

Inch / Metric Conversion

Penulisan perintah ada pada awal program (main program)

G20 – Program dengan perhitungan Inchi

G21 – Program memakai perhitungan milimeter

Page 115: Basic cnc programming awal

Pemilihan Area / Bidang Kerja

G17 – Bidang X Y. Pandangan dari sisi positif sumbu Z, permukaan atas benda kerja

G18 – Bidang ZX. Pandangan dari sisi positif sumbu Y

G19 – Bidang YZ. Pandangan dari sis positif sumbu X

Page 116: Basic cnc programming awal

Pemilihan Area / Bidang Kerja G17, G18, G19

Z+Y+

G3

G2

X+G17 PLANE

X+

G3

G2

Z+ Y+

G19 PLANE

G18 PLANE

G3

G2

Z+ Y+

X+

Page 117: Basic cnc programming awal

Programmable Data Input

Mengubah offset data setting programG10 P… R…;

- P – Nomor offset- R – Nilai data yang akan diinput ke offset screen

( radius cutter ) Mengubah Work Coordinate System ( WCS ) pada program

G10 L2P1 X… Y… Z…;- L2P0 mengubah EXT- L2P1 mengubah G54 - L2P2 mengubah G55- L2P3 mengubah G56

- L2P4 mengubah G57 - L2P5 mengubah G58 - L2P6 mengubah G59

Bila menggabungnya dengan G90, data yang keluar akan tertulis lagi….

Bila menggabungnya dengan G91, data akan melakukan penambahan

Page 118: Basic cnc programming awal

Subprogram ( anak program )

Anak program digunakan ketika kita ingin mengulang program rutin yang spesifik

M98 – Memanggil anak programM99 – Kembali ke induk programP___ - nomor anak programL___ - jumlah pengulangan

Dianjurkan untuk memakai G91 dalam sub programnya Anak program dapat dipanggil sampai pada 4 tingkat

( level ) Untuk memanggil program di data server, gunakan

m198

Page 119: Basic cnc programming awal

Contoh Pemanggilan Anak Program

Cutter 12mm, S3000, F300mm/minO3500 ( INDUK );G17 G21 G40 G80 M23;G28 G91 Z0;G28 G91 X0 Y0;T1 M6;G90 G57 G0 X0 Y0;G43 Z100. H1 M1;M3 S3000;Z5. M8;M98 P3501 L3; ( PROFIL 1 - 3 );G90 G0 X0 Y60.; ( DI POINT B )M98 P3501 L3; ( PROFIL 4 - 6 );G90 G0 X0 Y0 M9;G28 G91 Z0 M9;M30;

O3500 ( ANAK );G91 G41 X20. Y10. D10;G1 Z-15. F300;Y40.;X30.;Y-30.;X-40.;G0 Z15.;G40 X-10. Y-20.;X50.; ( BERHENTI DI TITIK A ) (C )M30;

20

Y+

X+

20

60

50 100

54

321

6

A

B

C

Page 120: Basic cnc programming awal

Basic CNC ProgrammingMILLING MAKINO FANUC

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Page 121: Basic cnc programming awal

Pemrograman di mesin Milling

Suatu proses dari pembuatan rangkaian perintah seperti pergerakan alat potong ( cutter ), kecepatan pemakanan dan kecepatan spindle, dalam perintah untuk mesin sehingga melakukan beberapa operasi

Ketika memprogram, selalu berprinsip dasar alat potong berputar, sedangkan benda kerja diam

Page 122: Basic cnc programming awal

Aliran programming

Page 123: Basic cnc programming awal

Skema Program Dasar Milling Fanuc :

N10 G17 G21 M23 G40 G80… Kode untuk referensi area ( plane ) pemakanan dan cancel fungsi G

N20 G00 G91 G28 Z0… Kode G untuk memposisikan axis Z pada titik nol pada koordinat mesin ( axis Z didahulukan )

N30 G00 G91 G28 X0 Y0… Kode G untuk memposisikan axis X dan Y bersamaan pada titik nol pada koordinat mesin

N40 G90 G54 X…Y…Z… Pengaktifan referensi benda kerja dihitung dari titik nol yang ditulis di blok ini, setelah melewati N20 dan N30 posisi spindle berada di titik nol mesin maka dengan G54/..G59 koordinat / posisi ini dihitung dengan besaran G90 G54/G59 X..Y..Z..

N50 G90 G00 X0 Y0 Z100… Pergerakan cepat kearah titik aman benda kerja sebelum masuk ke program kontur. Besaran X..Y..Z..dapat disesuaikan.

N60 M3 S… Memutar spindle. M3 putarannya searah jarum jam N70 G0 Z10... Gerakan cepat mendekati referensi benda kerja. N80 G1 Z0 F… Gerakan dengan feed terkontrol untuk memulai

program

Page 124: Basic cnc programming awal

N90... Awal dari isian program, dapat berupa :1. program kontur dengan ( G41 / G42 )2. program pelubangan (G81/G82,G83…dsb )3. pemanggilan anak program ( M98 P… )

N190 G0 X0 Y0 Z100... Parkir di tempat aman (Z menjauhi benda kerja ) setelah pengerjaanG28 G91 Z0 (Z axis menuju reff. 0 mesin)

N200 M30... Menutup jalannya program

Skema Program Dasar Milling Fanuc :

Page 125: Basic cnc programming awal

O0001 ; MAIN PROGG17 G21 G80 M23G28 G91 ZOG28 G91 X0 Y0G90 G54 GO X0. Y0. Z50.M3 S1000G1 Z0. F200

M98 P11 L5(Pemanggilan anak program )

G28 G91 Z0M30

Pengulangan Kontour

O0011 ; SUBG91 G1 Z-3. F300;G90 G41 G1 X20. Y0. D10 F784; (A)G3 X20. Y0. I-20. J0; (B)G40 G1 X0. Y0.; (C)M99;

X+

Y+ I

R20

A

C

B

Z0

Z50.

CUTTER

POCKETTING

Page 126: Basic cnc programming awal

Canned Cycle / pelubangan bulat

Proses pelubangan seperti proses pembesaran lubang (boring ), pelubangan ( drilling ), penguliran dengan memakai penetapan format terlebih dahulu, pilih format yang paling pendek ,mudah dan tepat untuk setiap type mode cycle. Gunakan G80 untuk membatalkannya.

G90 G98 G__ X__ Y__ R__ Z__ Q__ P__ F__ L__ K__;

G98 – Kembali ke posisi titik Z awal, setelah tiap proses pelubanganG99 – Kembali ke posisi refferensi R, setelah tiap proses pelubanganG__ - Type dari cycle modeX – Posisi titik X dari lubangY – Posisi titik Y dari lubangR – Jarak titik refferensi Z – Kedalaman lubangQ – Banyaknya pemakanan / pergeseran pemakanan ( increment )P – Waktu tunda / diam sementara pada saat di dasar lubangF – Kecepatan pemakananL__K__ - Pengulangan

Page 127: Basic cnc programming awal

Perbedaan antara G98 dan G99

Z awal

R

Z

G98

Rapid positionCutting Feed

Z awal

R

Z

G99

Rapid positionCutting Feed

Ketika menggunakan G98, setiap selesai melakukan proses, cutter akan kembali ke posisi Z awal. Metode ini mengakibatkan makan waktu lama tetapi ini yang sangat dianjurkan penggunaannya karena lebih aman

Ketika menggunakan G99, setiap selesai melakukan proses, cutter akan kembali ke posisi R, diakhir proses baru ke Z awal. Bila menggunakan metode ini mohon permukaan benda kerja tidak ada halangan antara lubang satu ke lubang lainnya.

Page 128: Basic cnc programming awal

G81 Spot Drill Cycle

G98 G81 X__ Y__ R__ Z__ F__ ;

Untuk awalan lubang dengan menggunakan NC drill.

Rapid position

Z awal

R

Z

G98

Cutting Feed

Z awal

R

Z

G99

Rapid positionCutting Feed

Page 129: Basic cnc programming awal

G82 Counterboring Cycle

G98 G82 X__ Y__ R__ Z__ P__ F__ ;

Untuk proses pembuatan counterbore. Kerataan dasar diperbaiki dengan waktu tunda ( berhenti sementara )

Ketika kita menetapkan P1000, maka waktu tundanya satu detik.

Rapid position

Z awal

R

Z

G98

Cutting Feed

Z awal

R

Z

G99

Rapid positionCutting Feed

Retacts after dwell Retacts after dwell

Page 130: Basic cnc programming awal

G98 G83 X__ Y__ R__ Z__ Q__ F__ ;

Q adalah kedalaman tiap pemakanan dan akan selalu kembali ke R ‘d’ adalah nilai dimana mesin telah mulai melakukan proses dengan feeding

sebelum mencapai titik pemakanan berikutnya. Besarnya yaitu 0.1mm

G83 Peck Drilling Cycle

Rapid position

Z awal

R

Z

G98

Cutting Feed

Q

Q

d

d

Q

Rapid position

Z awal

R

Z

G99

Cutting Feed

Q

Q

d

d

Q

Page 131: Basic cnc programming awal

G98 G73 X__ Y__ R__ Z__ Q__ F__ ;

Nilai tarik balik mesin setelah pemakanan. Besarnya yaitu 0.1mm Tidak baik untuk lubang yang dalam, karena tatal ( chips ) mungkin menjepit

alat potong dan alat potong cepat rusak. Baik untuk material lunak dengan kedalaman ringan.

G73 High Speed Peck Drilling Cycle

Rapid position

Z awal

R

Z

G98

Cutting Feed

Q

Q

d

d

Q

Rapid position

Z awal

R

Z

G99

Cutting Feed

Q

Q

d

d

Q

Page 132: Basic cnc programming awal

G84 Penguliran

G98 G84 X__ Y__ R__ Z__ F__ ;

Titik R minimal 7mm atau lebih menjauhi dari permukaan benda kerja.

Gunakan Floating chuck untuk proses ini Untuk ulir kiri menggunakan G74 F = Spindle speed X Thread pitch (mm )

Rapid position

Z awal

R

Z

G98

Cutting Feed

Z awal

R

Z

G99

Rapid positionCutting Feed

Spindle cw Spindle cw

Spindle ccwSpindle cw

Spindle cw

Spindle cwSpindle ccw

Spindle cw

Page 133: Basic cnc programming awal

G84 Penguliran

Rigid Tapping M135 (optional funtion)

Kecepatan putar spindle dan feedrate pemakanan dikontrol dan sesuaikan oleh mesin)

M135 S200 ; G98 G84 X__ Y__ R__ Z__ F__ ;

Rapid position

Z awalR

Z

G98

Cutting Feed

Z awalR

Z

G99

Rapid positionCutting Feed

Spindle cw Spindle cw

Spindle ccwSpindle cw

Spindle cw

Spindle cwSpindle ccw

Spindle cw

Page 134: Basic cnc programming awal

G85 Reaming Cycle

G98 G85 X__ Y__ R__ Z__ F__ ;

Sama dengan G81, namun pada saat kembali ke titik R tetap menggunakan gerak / feeding pemakanan.

Rapid position

Z awal

R

Z

G98

Cutting Feed

Z awal

R

Z

G99

Rapid positionCutting Feed

Page 135: Basic cnc programming awal

G86 Reaming Cycle

G98 G86 X__ Y__ R__ Z__ F__ ;

Spindle berhenti di dasar lubang dan kembali dengan gerak cepat mesin ( rapid rate )

Ada sedikit goresan permukaan ketika spindle kembali ke atas.Gunakan G76 untuk menghilangkan goresan pada lubang dan hasil yang lebih baik.

Rapid position

Z awal

R

Z

G98

Cutting Feed

Z awal

R

Z

G99

Rapid positionCutting Feed

Spindle stop Spindle stop

Page 136: Basic cnc programming awal

G76 Reaming Cycle

G98 G76 X__ Y__ R__ Z__ F__ ;

‘Oriented Spindle Stop’ ( M19 ) akan melakukan gerak balik setelah pemakanan sehingga tidak ada goresan di permukaan benda kerja.

Arah pergeseran X+, X-, Y+, Y-, telah di atur pada kontrol sebelumnya.( periksa dahulu sebelum menggunakan )

Besarnya pergeseran diatur dengan Q.

Rapid position

Z awalR

Z

G98

Cutting Feed

Z awalR

Z

G99

Rapid positionCutting Feed

Spindle stop Spindle stoposs oss

Page 137: Basic cnc programming awal

Contoh Peckdrill

Speed 1000 rpm, feedrate 100mm/min

O5000 ( INDUK );G17 G21 G40 G80 M23;G28 G91 Z0;G28 G91 X0 Y0;T1 M6;G90 G58 G0 X0 Y0;G43 Z100. H1 M1;M3 S1000;Z50. M8;G98 G83 X30. Y20. R2. Z-20. Q1. F100;G91 X30.L3K3;Y40.;X30. L3K3;G80G90 G0 X0 Y0 M9;G28 G91 Z0 M9;M30;

20

Y+

X+

20

60

60 90

5

4321

6 7 8

Page 138: Basic cnc programming awal

Mirror Image Command

M21 – X axis mirror image M22 – Y axis mirror image M23 – Pembatalan mirror image Titik awal dan akhir program harus sama Selalu akhiri dengan M23 di setiap selesai menggunakan program

mirror

Gambar awal

X+, Y+

M21

M22M22

M21

X-, Y+

X-, Y-X+, Y-

Page 139: Basic cnc programming awal

Contoh Program Mirror

O4000 ( MAIN );G17 G21 G40 G69 G80 M23;G28 G91 Z0;G28 G91 X0 Y0;T4;M6;G90 G54 G0 X0 Y0;G43 Z50. H4 M1;M3 S4000;M8;M98 P4001;--- ( Image 1 )M21;M98 P4001;--- ( Image 2 )M23;M9;G28 G91 Z0 M5;M30;

O4001 ( Sub );G90 Z2.;G41 X20. Y10. D5;G1 Z-5. F400;Y40.;X40. Y60.;X50.;G2 X60. Y50. R10.;G1 Y30.;G2 X50. Y20. R10.;G1 X10.;G0 Z50.;G40 X0 Y0;M99;

12

20

60

20

60

Page 140: Basic cnc programming awal

Contoh Program Mirror

O4000 ( MAIN );G17 G21 G40 G69 G80 M23;G28 G91 Z0;G28 G91 X0 Y0;T4;M6;G90 G54 G0 X0 Y0;G43 Z50. H4 M1;M3 S4000;M8;M98 P4001;--- ( Image 1 )M21;M22;M98 P4001;--- ( Image 3 )M23;M9;G28 G91 Z0 M5;M30;

1

3

20

60

20

60

O4001 ( Sub );G90 Z2.;G41 X20. Y10. D5;G1 Z-5. F400;Y40.;X40. Y60.;X50.;G2 X60. Y50. R10.;G1 Y30.;G2 X50. Y20. R10.;G1 X10.;G0 Z50.;G40 X0 Y0;M99;

Page 141: Basic cnc programming awal

G68 Coordinate Rotation

Fungsi ini digunakan untuk mengatur perputaran profil dalam program yang ada pada area tertentu

G69 untuk pembatalannya

G68 X__ Y__ R__;

* X dan Y adalah pusat sumbu dengan nilai absolut Ketika menghilangkannya, posisi dimana G68 diatur menjadi pusat putar* R Sudut putar

G68 dan G69 harus diatur pada titik yang sama Selama memakai G68, plane ( bidang ) tidak bisa

dirubah / diganti

Page 142: Basic cnc programming awal

Contoh Coordinat Putar

O3500 ( INDUK );G17 G21 G40 G80 M23;G28 G91 Z0;G28 G91 X0 Y0;T1 M6;G90 G57 G0 X0 Y0;G43 Z100. H10 M1;M3 S3000;Z5. M8;G68 X0 Y0 R60.;G41 X60. Y-30. D13;G1 Z-5. F100;Y20.;X100.;Y-20.;X50.;G0 Z50.;G40 X0 Y0 M9;G69;G28 G91 Z0 M9;M30;

60ºX+

Y+

Page 143: Basic cnc programming awal

G51 Scaling

Fungsi ini digunakan untuk mengatur penyekalaan profil dalam program yang ada pada area tertentu

G50 untuk pembatalannya

G51 X__ Y__ Z__ P__; (1)

* X dan Y adalah pusat sumbu dengan nilai absolut* P Nilai Pembesaran / pengecilan total

G51 X__ Y__ Z__ I__ J__ K__; (2)

* X, Y, Z adalah pusat sumbu dengan nilai absolut* I, J, K Nilai Pembesaran / pengecilan untuk X, Y, Z

Selama memakai G51, plane ( bidang ) tidak bisa dirubah / diganti

Page 144: Basic cnc programming awal

Contoh Program Skala

G90 G00 X0 Y0;G51 X0 Y0 Z0 I2000 J1000;G02 X100. Y0 R100. F500;

Pergerakan di atas sama dengan perintah pergerakan dibawah ini

G90 G00 X0 Y0 Z0;G02 X200 Y0 R200. F500 X+

Y+

100 200

Pergerakan skala

Page 145: Basic cnc programming awal

Helical Interpolation

Pergerakan helical (spiral) hanya dapat dilakukan pada mesin dengan kemampuan gerak 3D

Gunakan G02 atau G03, pemakanan dengan arah gerakan spiral

O6789 ( Normal );G90 G58 G0 X50. Y0 M3 S1000;G43 Z100. H1 ;G03 X0 Y50. R50.; -- P1 Ke P2M30;

O6789 ( Helical );G90 G58 G0 X50. Y0 M3 S1000;G43 Z100. H1 ;G03 X0 Y50. Z30. R50.; -- P1 Ke P3M30;

P3

30

Z+ Y+

X+

50P2

P150

Page 146: Basic cnc programming awal

Basic CNC ProgrammingTURNING TORNADO FANUC

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Page 147: Basic cnc programming awal

Gerakan Sumbu Pemrograman

Menggunakan 2 axis :X axis dan Z axis

Z+VE( W + VE )

X + VE( U + VE )

Z - VE( W - VE )

X - VE( U - VE )

Page 148: Basic cnc programming awal

Metode Pemrograman Pergerakan Sumbu

INCREMENTAL ( U DAN W )Pada pemrograman Incremental, simbul axis yang digunakan yaitu U ( sebagai pengganti sumbu X ) dan W (sebagai pengganti sumbu Z )

ABSOLUT ( X DAN Z )Memakai sumbu X dan Z dalam pemrogramannya

Page 149: Basic cnc programming awal

Bentuk Program pada Mesin Turning

Beberapa bentukan umum yang dapat dikerjakan di mesin turning CNC

Kontour (dalam dan luar) Pelubangan Alur / groove / Cutting Ulir / thread

Page 150: Basic cnc programming awal

Proses Roughing

1.Longitudinal area clearance cycle G71 U… R…G71 P… Q… U… W… F…

Blok G71 yang pertama :U: Nilai Depth of Cut ( axis X ). Nilai D.O.C ditulis dengan angka decimal dan merupakan nilai radiusR: Jarak / clearance antara benda kerja dengan tool nose radius setiap selesai melakukan proses pemakanan. Nilai clearance ini ditulis dengan angka desimal dan merupakan nilai radius.

Blok G71 yang kedua :P: Nomer blok awal program kontur.Q: Nomer blok akhir program kontur.U: Allowance axis X untuk proses Finishing. Nilai allowance ini dalam ukuran diameter dan ditulis dengan angka desimal. Pada proses tertentu ( pengerjaan Internal Turning ) nilai U ini bisa Menjadi – ( negatif ).W: Allowance axis Z untuk proses Finishing. Nilai allowance ini ditulis dengan angka desimal.F: Feeding proses roughing.

Page 151: Basic cnc programming awal

2. Tranverse area cleareance cycleG72 W… R…G72 P… Q… U… W… F…

Proses roughing untuk pembubutan kontur dengan Depth of Cut pada axis Z.Semua words pada G72 = words pada G71, kecuali W pada blok yang pertama = Depth of Cut pada axis Z.

Proses Roughing

Page 152: Basic cnc programming awal

3. Pattern repeat cycleG73 U… W… R…G73 P… Q… U… W… F…

Blok G73 yang pertama U(¡i) : Excape distance and direction in X axis (Designated the

radius)W( ¡ k) : Escape distance and direction in Z axisR(d) : Repeating time(It is conneeted with the cut volume of each time)

Blok G73 yang kedua :P : Start sequence No.Q : Final sequence No.U( ¡ u) : Finishing in clearance X axis(Radius des-ignated)W( ¡ w) : Finishing in clearance Z axis F(f) : Cutting feedrate

Proses Roughing

Page 153: Basic cnc programming awal

Proses Finishing

G70 P… Q… F…

P: Nomer blok awal program kontur.Q: Nomer blok akhir program kontur.F: Feeding untuk proses Finishing

Proses Finishing merupakan pengulangan dari program roughing baik G71, G72 atau G73.

Proses Finishing

Page 154: Basic cnc programming awal

Contoh Program

N10 G21;N20 G28 U0 W0;N30 G96 S100;N40 G92 S800;N50 T0101 M03 S100;N60 G00 X135. Z5. M08;N65 G71 U3. R1.;N68 G71 P70 Q130 U0.5 W0.05 F0.2;N70 G00 G42 X0;N75 G01 Z0;N80 X50. C5.;N90 Z-30.;N100 X80. Z-65.;N110 Z-85.;N115 G02 X120. Z-105. R20.;N118 G01 X130. Z-110.;N120 X135.;N130 G40;N140 G70 P70 Q130 F0.05;N150 G28 U0 W0;N160 M30;

KONTOUR BENDA KERJA

Page 155: Basic cnc programming awal

Contoh Program

N10 G50 S2000 T0300 :G96 S200 M03 :G00 X35.0 Z5.0 T0303 :Z0 :G01 X-1.6 F0.2 :G00 X70.0 Z10.0 :G73 U3.0 W2.0 R2 :G73 P12 Q16 U0.5 W0.1 F0.25 :N12 G00 G42 X20.0 Z2.0 :G01 Z-10.0 F0.15 :G02 X40.0 Z-20.0 R10.0 :G01 Z-30.0 :X60.0 Z-50.0 :N16 G40 U1.0 :G70 P12 Q16 :G00 X200.0 Z200.0 T0300 :M30 :

Page 156: Basic cnc programming awal

Proses pengeboran memakai kode G74,

G74R…G74Z… Q… F…

Blok G74 yang pertama :R : Peck lift off ( jarak antara / delta setiap proses

pengeboran sebelum melakukan proses pengeboran selanjutnya )

Blok G74 yang kedua :Z : kedalaman akhir dari proses pengeboran (axis Z ).Q : kedalaman proses 1 kali pengeboran hingga

mencapai kedalaman akhir ( step by step )F : feeding proses pengeboran.

Proses Pelubangan

Page 157: Basic cnc programming awal

Contoh program :Drilling speed = 300 rev/min. ( 25 dia. Drill @ 25 m/min. cutting speed )Drill feed = 0.15 mm/revPeck increment = 10 mmPeck lift off = 1 mm

O0121:N10 G21 G90 ;N20 G28 U0 W0 ;N30 T0101 M3 S100:N40 G96 S25 ;N50 G92 S320 ;N60 G00 X0 Z5. M8:N70 G74 R1. ;N80 G74 Z-65. Q10000 F0.15:N90 G00 G90 Z10. ;N100 G28 U0 W0 M5 ;N110 M30 ;

Contoh Program

Page 158: Basic cnc programming awal

Pembuatan Alur (Groove)

Proses pengaluran memakai kode G75, dengan format sbb :

G75R…G75X… Z… P… Q… R… F…

Blok G75 yang pertama :R : Peck lift off ( sama dengan G74 )

Blok G75 yang kedua :X : diameter groove yang diinginkan ( final depth in X

Axis )Z : posisi akhir dari lebar groove ( final depth in Z axis ) P : penambahan pemakanan groove ( peck in feed

increment in X axis ).Q : lebar tool yang digunakan ( the tool in )R : gerakan sudut yang dibuat oleh tool setelah selesai

membuat groove ( the tool lift off at end of the cut in-feed )

F : feeding pembuatan groove.

Page 159: Basic cnc programming awal

Cutting conditions :Cutting speed = 150 m/min In-feed depth = 12 mmCutting feed = 0.15 mm/rev Peck Increment = 1 mmTool width = 6 mm Lift – off = 1 mm

O0012:N10 G21 G90 ;N20 G28 U0 W0 ;N30 T0202 M4 S100: N40 G96 S100:N50 G92 S800;N60 G00 X125. Z-46. M8 ;N70 G75R1. ;N80 G75 X96. Z-76. P1000 Q6000 R0 F0.15;N90 G28 U0 W0 M5 ;N100 M30:

Contoh Program

Page 160: Basic cnc programming awal

Program pembuatan ulir ini memakai kode G76,

G76P(m,r,a)…….. Q(∆d min.)............. R(d)…G76X… Z… R(i)… P(k)… Q(k)… F(l)…

Blok G76 yang pertama :P(m) : jumlah pengulangan proses finishing.

Penulisan dalam 2 digit. Contoh untuk pengulangan 2 kali ditulis 02

P(r) : chamfering pada akhir pemotongan ulir. Penulisan dalam 2 digit. Contoh 5˚ ditulis 05

P(a) : Sudut dari ulir yang dibuat. Contoh 55, 60 dsb.

Q(∆d min. : cutting depth minimum Penulisan tanpa decimal. Contoh depth 0.05 ditulis 50.

R(d) : finishing allowance. Penulisan dengan system decimal. Contoh 0.05.

Pembuatan Ulir

Page 161: Basic cnc programming awal

Program pembuatan ulir ini memakai kode G76,

G76P(m,r,a)…….. Q(∆d min.)............. R(d)…G76X… Z… R(i)… P(k)… Q(k)… F(l)…

Blok G76 yang kedua :X : diameter minor ulir ( ulir luar ) atau diameter mayor ulir

(ulir dalam)Z : posisi akhir proses penguliran ( axiz Z )R(i) : di program untuk membuat ulir taper.

Untuk ulir lurus, nilai R(i) = 0P(k) : depth / tinggi ulir.

Penulisan dalam 4 digit. Contoh tinggi 1.75 ditulis 1750

Q(d) : depth of cut untuk pemotongan pertama. Penulisan tanpa desimal point. Contoh D.O.C. 0.025

ditulis 25F(l) : lead ulir G76 P(m,r,a)… Q(d min)… R(d)…

Pembuatan Ulir

Page 162: Basic cnc programming awal

Khusus untuk ulir taper/konus :Blok G76 yang kedua :X : diameter minor atau mayor dari tujuan akhir

penguliran.Z : posisi akhir proses penguliran ( axiz Z )R(i) : R(i) = tan α/2 x W, dimana :

α = sudut konusW = panjang penguliran.Nilai R ini bias + (positif) atau – (negatif) sesuai arah pengulirannya.

P(k) : depth / tinggi ulir pada posisi akhir penguliran Penulisan dalam 4 digit. Contoh tinggi 1.75 ditulis

1750Q(d) : depth of cut untuk pemotongan pertama.

Penulisan tanpa desimal point. Contoh D.O.C. 0.025 ditulis 25

F(l) : lead ulir

Pembuatan Ulir

Page 163: Basic cnc programming awal

Contoh program

O0213:N10 G21 G90 ;N20 G28 U0 W0 ;N30 T0101 M3 S100 ;N40 G96 S100 ;N50 G92 S1000 ;N60 G00 X45. Z-45. M8 ;N70 G76 P021060 Q50 R0.025 ;N80 G76 X96. Z-76. R0 P1230 Q500 F2. ;N90 G28 U0 W0 ;N100 M30 ;

Page 164: Basic cnc programming awal

LatihanPemrograman Milling CNC

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Page 165: Basic cnc programming awal

Milling CNC

Page 166: Basic cnc programming awal

Pergerakan dasar

G17 G21 G90 G54 G0 X15. Y60.

Z10. M3 S1000 G1 Z0. F200 G1 Z-10. G1 X15. Y0. G1 X60. G0 Z100. M30

ØCUTTER 10

Page 167: Basic cnc programming awal

G17 G21 G90 G54 G0 X20. Y0. Z10. M3 S1000 G1 Z0. F200 G1 Z-10. G2 X20. Y0. I-20. J0 GO Z100. M30

ØCUTTER 10

Pergerakan dasar

Page 168: Basic cnc programming awal

Kontour Dasar

G17 G21 G90 G54 G0 X5. Y-20. Z10. M3 S500 G1 Z0. F200 G91 G1 Z-10. G90 G1 G41 D1 X5. Y5. F100 G1 Y65. G2 X65. Y0 R60. G1 X-20. G40 G1 X5. Y-20. >>titik awal

kontour G0 Z100. M30

Shell EMC ∅40

Page 169: Basic cnc programming awal

Pelubangan (G81, G82, G83, G73, G85, G86, G80 )

G17 G21 G90 G54 GO X0. Y0. Z100. M3 S... G0 Z20. F200 G98 G81 X0 Y0 Z-5. R5. F120

(G98 G83 X0 Y0 Z-25. Q3. R5. F120)(G98 G85 X0 Y0 Z-25. R5. F100)

X-20. Y20. LUBANG KE 2 X20. LUBANG KE 3 Y-20. LUBANG

KE 4 X-20. LUBANG

KE 5 G80 G0 Z100. M30

ØDRILL 11.8, NC Drill, Reamer

Page 170: Basic cnc programming awal

O0001 ; MAIN PROG G17 G21 G80 M23 G28 G91 ZO G28 G91 X0 Y0 G90 G54 X0 Y0 Z50. (Posisi awal dan akhir dari proses

kontouring) M3 S1000 G1 Z0. F200

M98 P13 (Pemanggilan anak program 1 tanpa pengulangan)

M98 P12 L5 (Pemanggilan anak program 2 dengan pengulangan 5X)

G28 G91 Z0 M30

ØCUTTER 10

Pemanggilan Anak Program dan Pengulangan Kontour

Page 171: Basic cnc programming awal

Outside Contour

O0011; ( SUBPROGRAM) G91 G1 Z-0.5 F 500 ; G90 G41 G1 D1 X ... Y... F200 ; G1 X... Y... ; G2 X... Y... I... J... ; G1 X... Y.... ; G2 X... Y... I... J... ; G1 X... Y... ; G1 X... Y... ; (KOORDINAT

BEBAS) G40 G1 X... Y... ; (KOORDINAT

AWAL) M99 ;

4 Gerak pemakanan (2 polar, 2 linier)

Posisi koordinat bebas

Page 172: Basic cnc programming awal

Inside Contour

O0012; ( SUBPROGRAM) G91 G1 Z-0.5 F 500 ; G90 G41 G1 D1 X... Y... F200 ; G1 X... Y... ; G2 Y... I... J... ; G1 X... Y... ; G2 X... Y... I... J... ; G1 X... Y... ; G1 X... Y... ; (KOORDINAT BEBAS) G40 G1 X... Y... ; (KOORDINAT

AWAL) M99 ;

Pre drill , 4 gerak pemakanan

(2 polar, 2 linier) Posisi koordinat bebas

Page 173: Basic cnc programming awal

In-Out Contour

Page 174: Basic cnc programming awal

Drill Repeatted

G17 G21 G90 G54 GO X5. Y-20. Z10. M3 S1000 G1 Z0. F200 G98 G83 X Y R Z Q F G91 X… L... K… Y… X… L… K… G0 Z100. M30

( L, K >>>REPEAT )

Page 175: Basic cnc programming awal

M21, M22

Mirror X Mirror Y

Page 176: Basic cnc programming awal

Pergerakanan mesin 2,5 D

G17 G21 G90 G54 G0 X15. Y55. Z10. M3 S1000 G1 Z0. F200 G90 G1 X35.Y15. Z15. G1 X55. Y55. Z0 G0 Z100. M30

Ø CUTTER BALLNOSE 10

Page 177: Basic cnc programming awal

G17 G21 G90 G54 G0 X-25. Y0 Z20. M3 S1000 G1 Z0 F200 G91 G1 Z-10. G90 G2 X0 Y-25. I25. J0 G0 Z100. M30

Ø CUTTER BALLNOSE 10

Pergerakanan mesin 3 D (Helix)

Page 178: Basic cnc programming awal

G10 FOR TAPER

MAIN PROGRAMG17 G21G90 G54 G0 X Y... Z10.M3 S1000G90 G10 P1 R5.G1 Z0. F200M98 P… L…G0 Z100.M30

SUB PROGRAMG91 G1 Z-0.2 F500G90 G1……G91 G10 P1 R..GO Z100.M99

Ø Cutter akan berubah sesuai pergeseran sudut

Page 179: Basic cnc programming awal

G68 Rotate Contour

MAIN PROGRAM

G17 G21

G90 G54 G0 X.. Y... Z50.

M3 S1000

G0 Z0

G68 X… Y… R…

(TITIK PERPUTARAN DAN BESARNYA SUDUT)

M98 P2 L…

G69

G0 Z100.

M30

O0002;SUB PROGRAM

G91 G1 Z-5. F200

G90 G1 G41 D1 X... Y...

.... KontourG40

M99

Page 180: Basic cnc programming awal

Simple MacroMAIN PROGRAMG17 G21 G80 G40 M23G91 G28 G0 Z0G91 G28 G0 X0 Y0G90 G54 GO X0. Y-20. Z100.M3 S1000G1 Z0. F300

#1=0 REFFERENSI#2=-0.25 DEPTH OFF CUT#3=20. DEPTH TOTAL#4=100. SISI PANJANG#5=60. SISI LEBAR

#4

#5TAMPAK ATAS

TAMPAK DEPAN

#3

N10:#1=#1+#2 PERHITUNGAN DEPTHG90 G1 Z#1 F100… PERHITUNGAN CONTOURG41 G1 G41 X0 Y0 F200G1 Y#5G1 X#4G1 Y0G1 X-20.G40 G0 X0 Y-20.IF [#1 LT #3] GOTO 10G91 G28 Z0M30

CONTOUR

Page 181: Basic cnc programming awal

Simple Macro

REFF DOC DEPTH TOTAL SISI PANJANG RADIUS

#(Radius tidak mengalami perubahan, panjang sisi mengalami perubahan)

PERHITUNGAN

Tan 56º

Page 182: Basic cnc programming awal
Page 183: Basic cnc programming awal

½ Bola

REFF DOC DEPTH TOTAL RADIUS

PERHITUNGAN

Pitagoras a²+b²=c²

Page 184: Basic cnc programming awal

Produk

CONTOUR KOTAK CONTOUR KOTAK DENGAN

RADIUS…

Page 185: Basic cnc programming awal

Produk

CONTOUR CONTOUR BULAT DENGAN

MIRING… G68 (MACRO POLAR)

Page 186: Basic cnc programming awal

LatihanPemrograman Turning CNC

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Page 187: Basic cnc programming awal

Pergerakan Dasar

Pemakanan Muka / FacingTirusSilindris

Page 188: Basic cnc programming awal

N010 G00 X200.0 Z100.0 : N011 G00 X160.0 Z10.0 : N012 G71 U7.0 R1.0 : N013 G71 P014 Q021 U4.0 W2.0 F0.3 S550 : N014 G00 G42 X40.0 S700 : N015 G01 W-40.0 F0.15 : N016 X60.0 W-30.0 :N017 W-20.0 :N018 X100.0 W-10.0 :N019 W-20.0 :N020 X140.0 W-20.0 :N021 G40 U2.0 :N022 G70 P014 Q021 : N023 G00 X200.0 Z100.0 : M30 :

G71 (STOCK REMOVAL IN TURNING)

Page 189: Basic cnc programming awal

N010 G00 X220.0 Z60.0 : N011 G00 X176.0 Z2.0 : N012 G72 W7.0 R1.0 : N013 G72 P014 Q021 U4.0 W2.0 F0.3 S550 : N014 G00 G41 Z-70.0 S700 : N015 X160.0 : N016 G01 X120.0 Z-60.0 F0.15 : N017W10.0 :N018X80.0 W10.0 :N019W20.0 :N020X36.0 W22.0 :N021G40 :N022 G70 P014 Q021 : N023 G00 X220.0 Z60.0 : N024 M30 :

G72 (STOCK REMOVAL IN FACING)

Page 190: Basic cnc programming awal

N010 G00 X260.0 Z80.0 : N011 G00 X220.0 Z40.0 : N012 G73 U14.0 W14.0 R3 : N013 G73 P014 Q020 U4.0 W2.0 F0.3 S0180 : N014 G00 G42 X80.0 Z2.0 : N015 G01 W-20.0 F0.15 S0600 : N016 X120.0 W-10.0 : N017 W-20.0 S0400 : N018 G02 X160.0 W-20.0 R20.0 : N019 G01 X180.0 W-10.0 S0280 : N020 G40 : N021 G70 P014 Q020 : N022 G00 X260.0 Z80.0 : N023 M30 :

G73(PATTERN REPEATING)

Page 191: Basic cnc programming awal

N10 G00 X20.0 Z1.0 :G74 R1.0 :G74 Z-10.0 Q3000 F0.1 :G00 X200.0 Z200.0 :M30 :

N10 G50 S2000 T0100 :G96 S80 M03 :G00 X50.0 Z1.0 T0101 :G74 R1.0 :G74 X10.0 Z-10.0 P10000 Q3000 F0.1 :G00 X200.0 Z200.0 T0100 :M30 :

G74(Peck drilling in Z axis divection) Stock removal cycle in side

Page 192: Basic cnc programming awal

N10 G50 S500 T0100 : G97 S_ M03 :

G00 X90.0 Z1.0 T0101 : X82.0 Z-60.0 :

G75 R1.0 : G75 X60.0 Z-20.0 P3000 Q20000 F0.1 : G00 X90.0 X200.0 Z200.0 T0100 :

M30 :

G75(X directiion grooving : Peck drill cycle in turining)

Page 193: Basic cnc programming awal

N10 G97 S1000 M03 T0100G00 X50.0 Z5.0 T0101G76 P021060 Q100 R100G76 X28.2 Z-32.0 P900 Q500 F1.5G00 X200.0 Z200.0 T0100M30

G76 (Compound type thread cutting cycle)