batu uretra

Upload: kelik-wagiyanto

Post on 06-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bvdhfg

TRANSCRIPT

4Batu UretraNo. DokumenNo. Revisi0Halaman1/4Standar Pelayanan MedikTanggal Terbit27 April 2007Ditetapkan, Direktur Utamadr. Sri Endarini, MPH.NIP. 140058832TujuanMemberikan panduan mengenai penegakan diagnosis, penatalaksanaan, dan evaluasi batu uretra.Membantu para dokter, perawat penanggung jawab, dan bagian administrasi rumah sakit dalam melakukan audit klinik.Populasi TargetSemua pasien yang mengalami batu uretraIsi StandarUraian StandarMetodologiTingkat bukti ilmiah dan rekomendasiBukti ilmiah pendukung standarDaftar PustakaTim Penyusundr. Sungsang Rochadi, Sp.B, Sp.Udr. Prawito Singodimedjo, Sp.B, Sp.Udr. Danarto, Sp.B, Sp.Udr. Trisula Utomo, Sp.Udr. Untung Tranggono, Sp.B, MSBatu UretraNo. DokumenNo. Revisi0Halaman2/4Standar Pelayanan MedikTanggal Terbit27 April 2007Ditetapkan, Direktur Utamadr. Sri Endarini, MPH.NIP. 140058832PengertianAdalah batu yang terdapat dalam uretra. Pada umumnya batu uretra berasal dari batu kandung kemih yang turun ke uretra. Sangat jarang batu uretra primer kecuali pada keadaan stasis urin yang kronis dan infeksi seperti pada striktur uretra atau divertikel uretra. Insidensi terjadinya batu uretra hanya 1% dari keseluruhan kasus batu saluran kemih. Komposisi batu uretra tidak berbeda dengan batu kandung kemih. Dua pertiga batu uretra terletak di uretra posterior dan sisanya di uretra anterior. Kriteria DiagnosisDitemukan adanya batu pada uretra.Gejala dan TandaKeluhan bervariasi dari tidak bergejala, disuria, aliran mengecil atau retensi urin. Biasanya dijumpai adanya hematuria terminalis. Gejala ini dapat diikuti retensi urin parsial ataupun total. Batu UretraNo. DokumenNo. Revisi0Halaman3/4Standar Pelayanan MedikTanggal Terbit27 April 2007Ditetapkan, Direktur Utamadr. Sri Endarini, MPH.NIP. 140058832Pemeriksaan KlinisPemeriksaan fisik umum, dicari gejala infeksi sistemik.Pada pemeriksaan fisik khusus urologi mungkin didapatkan tanda-tanda retensi urin, dan dapat pula teraba batu pada uretra.Pemeriksaan Penunjang dan atau KhususPemeriksaan urinalisis biasanya menunjukkan adanya: eritrosituria, leukosituria, bakteriuria (nitrit) pH urin dan kultur urin. Kultur urin mungkin menunjukkan adanya pertumbuhan kuman pemecah urea. Mungkin pula dijumpai kristal-kristal pembentuk batu. Pemeriksaan darah berupa hemoglobin, lekosit, ureum, dan kreatinin. Perlu juga diperiksa kadar elektrolit dan faktor lain yang diduga sebagai penyebab timbulnya batu saluran kemih (kalsium, oksalat, fosfat, urat di dalam darah maupun urin).Batu opak dapat terlihat pada foto pelvis atau pemeriksaan foto polos abdomen. Pemeriksaan IVP, tetap perlu, terutama pada kecurigaan adanya batu di lokasi lain. DiagnosisDitemukan adanya batu pada uretra.Batu UretraNo. DokumenNo. Revisi0Halaman4/4Standar Pelayanan MedikTanggal Terbit2 Januari 2007Ditetapkan, Direktur Utamadr. Sri Endarini, MPH.NIP. 140058832PenatalaksanaanBila lokasi batu pada: Uretra posterior: dilakukan push-back dengan jelly sebanyak 20 cc agar batu masuk ke kandung kemih, dan diteruskan dengan kateterisasi. Kemudian, terapi dilakukan seperti pada batu kandung kemih. Uretra anterior: dilakukan lubrikasi anterior, atau push back, lalu diterapi seperti batu kandung kemih, atau dapat pula dilakukan uretrotomi terbukaFossa navicularis/meatus eksterna: dilakukan uretrotomi terbuka/meatotomi.Unit TerkaitNefrologiPatologi KlinikPatologi AnatomikRadiologi