bb 1 kes masy dan kes ling bw
DESCRIPTION
keslingTRANSCRIPT
PENYAKIT-PENYAKIT ILMU PENGOBATAN
Effektivitas
ILMU KEDOKTERAN
Epidemologi
I. K. PENCEGAHAN
VaksinasiPerseorangane.g. Cholera, Thyphus, dll
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 2
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 3
Biaya Pengobatan vs Biaya
Kesehatan (Pencegahan)
Jenis Pelayanan % dari Total
Pengeluaran
Kesehatan
Biaya yang diperlukan
utk menyelamatkan
satu jiwa berikutnya
Pengobatan 70-85 500-5000 US$
Pencegahan 10-20 100-600 US$
Pelayanan Masyarakat 5-10 s.d 250 US$
KESEHATAN MASYARAKAT
(Winslow,1920):
ILMU DAN KIAT UNTUK
1.Mencegah penyakit
2.Memperpanjang usia hidup
3.Meningkatkan kesehatan dan effisiensi
MELALUI :
Usaha masyarakat yang terorganisir
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 4
UNTUK :
a.Sanitasi lingkungan,
b. Pengendalian penyakit menular,
c. Pendidikan individu dalam higiene perseorangan,
d. Mengorganisir pelayanan medis dan perawatan
agar dapat dilakukan diagnosis dini dan
pengobatan pencegahan, dan
e. Membangun mekanisme sosial sehingga setiap
insan dapat menikmati standard kehidupan yang
cukup untuk dapat memelihara kesehatanKesehatan Lingkungan
(DRO) 5
DENGAN DEMIKIAN :
SETIAP WARGA NEGARA DAPAT MENYADARI HAKNYA ATAS KEHIDUPAN YANG SEHAT DAN PANJANG.
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 6
KESEHATAN
UU NO. 9, 1960 TENTANG POKOK-POKOK KESEHATAN RI BAB I P12 :
“Yang dimaksud dengan kesehatan dalam UU iniadalah keadaan yang meliputi kesehatan badan, rohani (mental), dan sosial, bukan hanyakeadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dankelemahan”
Kesehatan Lingkungan (DRO) 9
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 10
SOSIAL SEHAT :Perilaku
Norma/budaya yang menunjang kesehatan
Diversifikasi tenaga ahli kesehatan
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 11
PERAN SERTA MASYARAKAT
KESEHATAN
MASYARAKAT
PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN
PENYAKIT
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 13
USAHA KESEHATAN MASYARAKAT “ THE BASIC SIX”
EMERSON& LUGINBUHL
1. Statistik Vital
2. Pendidikan Kesehatan
3. Kesehatan Lingkungan
4. Pemberantasan Penyakit
Menular
5. Kesehatan Ibu dan anak
6. Pengendalian Penyakit
khronis
APHA
1. Pencatatan & analisis data
2. Pendidikan Kesehatan &
Diseminasi Informasi
3. Pengawasan, Pengaturan
Pelayan Kesling
4. Adm & Pelayanan
Kesehatan
5. Pelayanan Kesehatan
6. Koordinasi Sumberdaya
Kesehatan
W H O
1. Pemeliharaan dok Kes
2. Pendidikan Kesehatan
3. Kesehatan Lingkungan
4. Pemberantasan Penyakit
Menular
5. Kesehatan Ibu dan anak
6. Pelayanan Medis & Perawatan
Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 14
DI INDONESIA “THE BASIC SIX “
18 POKOK KEGIATAN
Kesehatan keluarga
Perbaikan gizi
Pengamanan makanan dan minuman
Kesehatan lingkungan
Kesehatan kerja
Kesehatan jiwa
Pemberantasan penyakit menular
……. dst
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 15
BIDANG LIPUTAN
– PAB - PAL
– PERSAMPAHAN
– PENGENDALIAN VEKTOR
– PENGENDALIAN PENCEMARAN
– SANITASI MAKANAN
– PENGENDALIAN RADIASI
– KESEHATAN KESELAMATAN KERJA
– KESEHATAN PERMUKIMAN
– PENCEGAHAN KECELAKAAN
– ASPEK SANITASI TRANSPORTASI, TURISME,
REKREASI
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 16
ENAM KEGIATAN DASAR PUSKESMAS“THE BASIC SIX
1. Statistik vital
2. Kesejahteraan ibu & anak
3. Pemberantasan penyakit menular
4. Kesehatan lingkungan
5. Pendidikan kesehatan
6. Laboratorium kesehatan
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 17
Statistik Vital
Statistik mengenai kesehatan
tujuan : publikasi data kesehatan
kegunaan : evaluasi aktivitas,
perencanaan, dasar tindak lanjut suatu
pemantauan & penelitian
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 18
Kesehatan Ibu & anak
Angka kematian ibu & anak di Indonesia
KIA Masyarakat sehat
KIA :pendidikan kesehatan
KB
Peningkatan gizi
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 19
Pemberantasan Penyakit Menular
Pengendalian Penyakit menular
Pengetahuan Cara penularan Penyakit
Kontak Langsung Tidak langsung
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 21
Data dan Pola Penyakit
Data
Kesehatan
Pelaksanaan Kegiatan
KesehatanDasar
Distribusi usia
Kepadatan penduduk
Sos-ek masy.
Kualitas perumahan
Kebersihan dan sanitasi
Angka kesakitan
Angka kematian
dll
Penentuan taraf kesehatan
Penentuan metoda
pendekatan pd masy.
Justifikasi suatu kegiatan
Penentuan kebutuhan
penelitian
Penentuan pola penyakit
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 22
MORTALITY RATE & LIFE EXPECTANCY(Sumber: Profil Kesehatan Indonesia, DEPKES, 2000)
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 23
Perbandingan dengan negara lain
(Profil Kesehatan Indonesia, Depkes 2000)
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 25
Kondisi penyakit menular di Jawa Barat(Sumber: BAPEDA JABAR, 2003)
0,73
0,45
0,386
0,921
0,88
28,18
5,41
13,18
18,32
11,88
1998
1999
2000
2001
2002
Demam Berdarah Dengue (per 100000 pend.) Malaria (per 10000 pend.)
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 26
KESEHATAN LINGKUNGAN DAN
EKOLOGI MANUSIA
Ekologi manusia:
Interaksi antara setiap segi kehidupan manusia (fisik,
mental, sosial) dengan lingkungan hidupnya (biofisis,
psikososial) secara keseluruhan dan bersifat sintetis.
Kesehatan lingkungan Kesehatan masyarakat
Ekologi manusiaUsaha-usaha
kesehatan lingkungan
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 27
LINGKUNGAN
BIOTIS
ABIOTIS
PRENATAL
POST NATAL
ALAMIAH
BUATAN
BIOFISIS
PSYCHOSOSIAL
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 28
PRENATAL
POST NATAL - HIDROSFIR
- ATMOSFIR
- BIOSFIR
- LITHOSFIR
- SOSIOSFIR
LINGKUNGAN
BIOTIS
ABIOTIS
TEKNOLOGI
BUANGAN
BUANGAN
BAHAN (GOODS)
SARANA JASA (SERVICES)
KESEJAHTERAAN
HUBUNGAN TEKNOLOGI DAN KESEHATANKesehatan Lingkungan
(DRO) 29
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 30
TANTANGAN
PERUBAHAN KUALITAS LINGKUNGAN
PERTAMBAHAN PENDUDUK
PENGEMBANGAN IPTEK
INDUSTRIALISASI
SUMBER DAYA ALAM • KEBUTUHAN
• ILMIAH
• KEHENDAK MASYARAKAT
• TERPADU
• MANUSIAWI
Strategi peningk. dan pemeliharaan kes. masy:
Kesehatan Lingkungan
(DRO) 31
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
200 200.001 -
400.000
400.001 -
600.000
600.001 -
800.000
800.001 -
1.000.000
> 1.000.000
GOLONGAN PENDAPATAN
% P
EN
DA
PA
TA
N
tangerang indramayu semarang
Pengeluaran Untuk Air Minum Berdasarkan Golongan Pendapatan
Kesehatan Lingkungan
(DRO)
KesimpulanPeran ilmu teknik lingkungan dalam mencegahterjadinya penyakit dan mendukung kesehatanmasyarakat
Perlu ditumbuhkan strategi baru untuk dapatmeningkatkan dan memelihara kesehatanmasyarakat berdasarkan :– Kebutuhan manusia
– Kehendak masyarakat
– Direncanakan oleh semua pihak
– Dengan dasar prinsip-prinsip ilmiah
– Dilaksanakan secara manusiawi
32