be a technical analyst - promac.academy ebook_chapter 1.pdf · filosofi chart sebelum mengarah pada...

31
Be a Technical Analyst Series

Upload: duongkhuong

Post on 12-Aug-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Be a

Technical Analyst Series

Page 2: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Filosofi Chart

Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting

bagi kita menyelaraskan pemahaman kita mengenai arti dari kata analisa

teknikal. Analisa teknikal berasal dari asumsi. Asumsi akan menjadi sebuah

kata kunci dalam sebuah analisa teknis bahkan hingga chapter terakhir.

Seperti yang diketahui bahwa asumsi mencerminkan ketidakpastian,

sesuatu terjadi karena “asumsi” terpenuhi, bahkan ini sering terjadi

dalam sebuah pertandingan sepakbola.

Lihat saja coba anda prediksi berapa durasi waktu injury time sebuah

pertandingan sepakbola? Pada dasarnya menurut asumsi kondisi

“umum”, injury time sebuah pertandingan sepakbola adalah 2 menit.

Namun asumsi “umum” ini terkadang tidak terpenuhi yang disebabkan

oleh beragam insiden selama pertandingan berlangsung, yang dapat

menyebabkan injury time 2 menit ini bergeser ke 3 menit bahkan 5 menit,

contohnya ada pemain cedera di lapangan yang membutuhkan waktu

untuk wasit & para medis bertindak hingga pemain tersebut digotong

keluar lapangan, belum lagi insiden cekcok antar sesama pemain yang

membuat pertandingan tertunda beberapa menit.

Dari ilustrasi diatas, anda mungkin dapat menebak berapa durasi injury

time sebuah pertandingan sepakbola (2 menit) namun anda terkadang

akan salah dalam memprediksi karena asumsi “umum” tidak terpenuhi.

Page 3: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Jadi “asumsi” merupakan kata kunci yang akan selalu kita gunakan

dalam menganalisa chart, dengan logika asumsi terpenuhi maka analisa ini

berjalan baik, sebaliknya saat asumsi tidak terpenuhi, maka analisa “belum

tentu” berjalan baik maupun buruk.

Dengan memahami penerapan asumsi dalam analisa teknikal, anda tentu

sudah dapat mengambil kesimpulan, bahwa analisa teknikal tidak akan

terus memberikan rentetan transaksi yang menguntungkan terus menerus,

bahkan saat anda bertransaksi dalam kondisi “asumsi tidak terpenuhi”

maka anda akan terus mengalami kerugian.

Mengapa asumsi ini penting? Karena tidak ada kondisi asumsi yang

terpenuhi secara baku. Tidak akan selalu terjadi asumsi terpenuhi. Pasar

yang bergerak memiliki nafasnya sendiri. Asumsi hari ini mungkin terpenuhi

berdasarkan beragam variable atau kondisi yang anda tetapkan, namun

bisa juga asumsi tersebut akan seketika berbalik menjadi tidak terpenuhi

saat sebuah bencana terjadi, ataupun beberapa kebijakan yang

menyebabkan pasar bergerak kencang.

Jadi kesimpulannya, analisa teknikal bersifat prediksi yang tentunya

menggunakan beberapa hal seperti logika-logika terstruktur yang

mengasumsikan kondisi tertentu.

Dari pemaparan di atas, tentu saja akan terbesit pertanyaan dasar yakni

bagaimana kita tahu asumsi tersebut terpenuhi atau tidak? Apa yang

Page 4: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

menjadi dasar asumsi kita? Bagaimana menyusun asumsi-asumsi yang

katanya merupakan dasar analisa teknikal?

Pernah dengar beberapa sistem seperti trend follower? Atau reversal

trade? Bahkan ada swing trade dan lain-lain, mengapa analisa teknikal

memerlukan banyak cabang sistem seperti itu, bahkan ada yang memiliki

beberapa sistem penuh dengan gabungan indicator (variable) yang

mengerucut pada sebuah pengambilan keputusan. Ini diakibatkan

beragamnya asumsi-asumsi sang pencipta atau yang menemukan sistem

analisa tersebut. Asumsi dari satu orang ke orang yang lain berbeda, dan

inilah yang mengakibatkan sudut pandang mereka dalam melihat

pergerakan market berbeda-beda sehingga mencipatakan interpretasi

mereka sendiri kepada sebuah sistem yang menurut mereka “terbaik”

bagi diri mereka sendiri dalam pengambilan keputusan.

Oleh asumsi itu jugalah, mengapa pergerakan pasar sangatlah dinamis,

dinamis dalam hal ini berarti acak. Mengapa asumsi dapat menyebabkan

pergerakan pasar menjadi acak? Seperti yang anda ketahui, pasar

digerakkan oleh aksi jual dan beli, atau dari sisi lain anda bisa mengatakan

akibat dari supply demand. Karena asumsi, sudut pandang berakhir pada

keputusan yang berbeda-beda, maka harga bergerak dalam fluktuasi yang

tidak dinamis. Karena ada yang mengambil keputusan membeli sebuah

instrument hari ini, tapi di tempat lain ada yang mengambil keputusan

menjual juga pada waktu yang sama.

Page 5: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Hal ini secara otomatis mengarah pada perubahan harga pasar yang terus

menerus pada pergerakan pasar. Seperti yang diketahui bahwa pasar

dipengaruhi oleh keputusan manusia-manusia yang terlibat, sedangkan

manusia terus tumbuh berdasarkan hasrat pribadi mereka masing-masing,

kemampuan mereka beradaptasi membuat mereka berubah dari waktu ke

waktu sehingga akan menyebabkan transformasi dalam pengambilan

keputusan. Perubahan ini berpengaruh besar pada perilaku market, itulah

mengapa sistem pengambilan keputusan “terbaik” pada saat ini, belum

tentu menjadi sistem pengambilan keputusan “terbaik” di masa depan.

Ini disebabkan perilaku market yang berubah karena perubahan para

pelaku di dalamnya, ada yang merubah sudut pandangnya dalam

mengambil keputusan jual beli, ada yang berhenti sementara, ada yang

sudah gugur dilahap market, ini semua menyebabkan market berubah

pola.

Dari sini, anda tentu dapat menangkap bahwa sebagai seorang yang

berjuang dalam mengambil kesempatan dari pergerakan pasar, anda tetap

harus beradaptasi pada pergerakan market yang akan selalu berubah,

sistem anda yang menambah pundi-pundi keuangan anda bisa berubah

menjadi escavator yang mengeruk semua keuntungan anda dengan

kerugian karena sistem pengambilan keputusan anda tak lagi relevan

dengan pergerakan pasar saat ini.

Page 6: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Dari segala perubahan yang terjadi, tugas anda sebagai seorang analis

market adalah menyemptikan kedinamisan (keacakan) pergerakan harga

sehingga dapat memberikan satu pandangan logis dalam pengambilan

keputusan.

Walaupun bergerak acak, pasar pada dasarnya bergerak dalam 2 arah

yakni naik (up) dan turun (down) atau bahasa para analis yang populer

adalah bull (up) dan bear (down).

Namun pada dasarnya, bagaimanapun acaknya sebuah pergerakan

market, ada beberapa fase terkenal yang dapat anda tangkap sebagai

seorang analis dan memasukkannya sebagai salah satu asumsi anda dalam

proses pengambilan keputusan.

Bentuk Market, Pola Market & Perilaku Market

Bentuk market, pola market ataupun perilaku market pada dasarnya terdiri

dari 2 jenis yaitu trend dan sideway. Namun para trader sangat jarang

membagi subtansi dari kedua jenis bentuk market tersebut. Ribuan jenis

Page 7: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

strategi yang ada sangat mumpuni pada kondisi normal sideway atau

normal trend tergantung dari fokus analisa strategi tersebut.

Seperti yang anda lihat pada gambar di atas, seorang pengikut trend akan

dengan mudah mengidentifikasi di mana titik entrynya untuk mengikuti

trend. Dengan sudut pandang normal trend, proyeksi arah trend sebuah

instrument menjadi sangat mudah terlihat. Kondisi bentuk market seperti

ini sangatlah menguntungkan bagi para trend follower. (note : dalam hal

ini, trend yang dimaksud berlaku untuk trend up maupun trend down)

Begitu juga pada normal sideway, para pecinta overbought dan oversold

serta para pecinta supply dan demand analysis yang digunakan sebagai

support dan resistance akan mendapatkan hasil yang luar biasa pada

normal sideway. Bahkan para pecinta breakout trading sistem akan

mendapati titik entry yang menakjubkan pada kondisi bentuk market yang

seperti ini.

Sederhananya adalah hampir semua strategi (tergantung fokus pada trend

atau fokus pada sideway) akan mencapai hasil yang ideal pada kondisi

trend yang normal atau kondisi sideway yang normal.

Page 8: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Sayangnya, bentuk market memiliki keanehan sifat yang sangat sulit

ditebak ini diakibatkan oleh beberapa hal seperti keraguan si pelaku market

atau perubahan si pelaku market, masih ada 2 bentuk yang merupakan

turunan dari 2 sifat market ini. Dan celakanya adalah 2 bentuk lainnya ini

sangat sering terjadi sehingga membuat para pelaku market mayoritas

mengalami masa-masa yang sulit. Maka dari itu sebelum anda

menyalahkan hal-hal lain untuk setiap kerugian yang dialami, ada baiknya

anda mengenal perilaku market yang cenderung menyebabkan strategi

anda mengalami kekalahan demi kekalahan tanpa pandang bulu.

Cobalah perhatikan baik-baik dan cobalah pahami bentuk market (perilaku

market) di atas. Kedua jenis market ini kami sebut dengan “anomali”.

Jadi berdasarkan perilaku market maka akan ada 2 anomali. Yaitu anomali

trend dan anomali sideway.

Pada kondisi anomali trend, trend follower akan dipusingkan dengan bias-

bias antara pengambilan keputusan yang lemah. Keyakinan pada trend

akan berlanjut atau akan terjadi sideway akan menghantui pada kondisi

market seperti ini. terkadang bahkan mereka salah mengidentifikasi trend

Page 9: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

ini adalah trend up (bull) ataukah ini adalah trend down(bear). Belum lagi

mereka dikacaukan pada posisi dengan arah sesuai pergerakan market

namun berakhir pada kerugian karena memasang exit point yang terlalu

ketat, selanjutnya si harga bergerak sesuai entry posisi mereka.

Kondisi anomali market trend juga dapat menjebak para sideway trader

dengan mengambil posisi overbought ataupun oversold yang sedang

mengalami false signal. Disini mereka akan terjebak pada kondisi anomali

market yang biasanya membuat para trader merasa performa mereka

menurun.

Sayangnya banyak sekali trader yang baru pertama kali ataupun kedua kali

menemukan kondisi ini langsung mencap strateginya buruk (mulai melirik

strategi jenis baru lainnya). Atau mengkambinghitamkan psikologi mereka

kalau mereka terlalu tamak (saat hold posisi ternyata Cuma dapat BEP)

ataupun mereka terlalu takut (saat Stop loss disentuh, market naik seperti

analisa mereka).

Idealnya, pemahaman bentuk market ini adalah sebuah kewajiban.

Mengetahui bahwa ada kondisi dimana kebingungan arah market sedang

terjadi. Strategi sedang berada dalam fase yang tidak menentu. Biasanya

ada jenis trader yang menghindari market seperti ini (no trade decision).

Sebagian lagi ada yang mengedepankan disiplin pada money

management, ada juga yang mengedepankan exit dan entry statis yang

tetap memberikan profit mereka dengan adaptasi keuntungan yang lebih

kecil.

Page 10: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Sama halnya terjadi juga untuk kondisi anomali sideway, para counter trend

akan memperhatikan support resistance mereka. Namun sayangnya

“terkadang” exit level loss mereka tersentuh terlebih dahulu dan

kemudian market berjalan sesuai analisa mereka. Para breakout trader

akan hancur-hancuran di kondisi anomali sideway ini.

Ketidakteraturan ini biasanya mendatangkan loss yang beruntun. Sebagian

lainnya mengoleksi BEP yang beruntun. Namun kesempatan akan selalu

ada, maka dari itu adaptasi terhadap bentuk market seperti ini sangat

bergantung dari pemahaman anda terhadap strategi trading anda.

Sehingga anda dengan cepat mengetahui kesalahan anda saat loss itu

muncul. Dengan begitu harapan terbaiknya adalah anda terhindar dari

kesalahan yang sama di masa depan.

Jadi dengan mengatur sudut pandang tertentu, market yang sangat acak

pada pandangan luas menjadi lebih terpola dengan berbagai bentuk.

Trend (up maupun down) dan Sideway, serta anomali trend maupun

anomali sideway. Namun walaupun chart market yang di depan anda telah

terlihat sebuah pola, anda memerlukan variabel-variabel lain untuk

menciptakan sebuah kesimpulan pengambilan keputusan yang cukup baik.

Bahkan anda tidak akan tahu apakah 2 hari kedepan atau 1 minggu ke

depan pasar akan bergerak dalam trend? Ataukanh sideway? Atau anomali

trend maupun anomali sideway ? tidak ada yang tahu market akan

bergerak seperti apa di masa depan.

Page 11: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Jadi anda memerlukan filosofi sebagai pondasi yang kuat untuk menjaga

reaksi anda terhadap konsekuensi keputusan yang telah anda ambil.

Maksudnya disini adalah mengkondisikan penerimaan kerugian maupun

keuntungan dengan reaksi normal walaupun mengalami keuntungan yang

lebih dari ekspektasi anda, maupun kerugian yang melebihi ekspektasi

anda.

Kami akan mengadaptasi beberapa filosofi dari para investor-investor

maupun analis yang telah mendunia. Yang pertama adalah filosofi klasik

yang akan tetap anda gunakan sampai chapter terakhir, “history repeat

itself” dalam bahasa Indonesia kita dapat mengartikannya sebagai

“sejarah selalu berulang”. Dengan berasumsi bahwa sejarah selalu

berulang, maka anda dapat mengambil potongan-potongan puzzle dari

sudut pandang anda (termasuk pola-pola perilaku market tersebut)

sebagai sebuah landasan dalam pengambilan keputusan selanjutnya, yang

dimana dengan ekspektasi bahwa, selanjutnya pasar akan bergerak sesuai

atau mirip dengan sejarah tersebut.

Mari kita lihat contoh berikut :

Page 12: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Anggaplah sebuah instrument sedang berada dalam pola pergerakan

market “garis hijau”, anda sebagai analis akan mengambil informasi-

informasi yang ada untuk memprediksi market bergerak kearah mana,

apakah “a” atau “b” ?

Tentu dengan informasi diatas saja tanpa pemahaman perilaku market

maupun filosofi “history repeat itself” anda hanya memprediksi tanpa

landasan logika yang kuat, dan hasilnya anda hanya sekedar bertaruh

tanpa menganalisa.

Oleh karena itu, sebagai seorang analis, dimana anda telah mengetahui

mengenai perilaku market serta memegang teguh filosofi “History Repeat

Itself” maka anda akan menganlisis seperti ini.

Page 13: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Contoh Salah satu analisanya :

Anggaplah anda telah meneliti market sebelumnya, dengan filosofi

“history repeat itself” dan andaikan anda percaya dengan teguh bahwa

sejarah akan berulang, maka anda selanjutnya kemungkinan besar

melakukan riset pasar. Mengelompokkan kategori-kategori pola market

tertentu sebagai salah satu acuan pengembalian keputusan.

Dan mari kita beranggapan bahwa anda telah melakukan riset dan

menemukan bahwa ada 5 pola yang terjadi dimasa lalu (dan akan terjadi

dimasa depan berdasarkan filosofi anda) anda mengoleksi 45 rekam jejak

yang “mirip” dengan pola harga yang sedang terjadi diatas. Berikut

adalah contoh rekam jejak yang telah anda simpulkan.

Page 14: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Gambar diatas telah muncul 21 kali dengan potensi bahwa pasar akan

Page 15: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

bergerak turun terlebih dahulu (koreksi) sebelum melakukan perlanjutan

trend, selanjutnya

Dalam pola 2 ini, market justru bergerak berlawanan, tepatnya mengarah

kebawah yang biasa disebut reversal trend, pola ini muncul “hanya” 3

kali dalam riset anda.

Dalam pola 3 market bergerak sedikit membingungkan, setelah pola yang

terjadi dalam gambar pertama (yang memiliki tanda tanya arah a atau b)

harga malah bergerak turun jauh hingga melebihi titik koreksi pertama,

namun selanjutnya market bergerak naik melebihi titik puncak terakhir.

Pola ini muncul 13 kali dalam riset anda.

Page 16: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Dalam pola 4, harga memang mengikuti kecenderungan harga naik di

awal, namun pada akhirnya dia menusuk tajam kebawah sehingga untuk

para holder investor, akan mengalami fluktuasi yang lumayan mengaduk-

aduk emosinya, dan pola ini muncul 5 kali dalam riset anda.

Page 17: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Dan terakhir dalam pola ke 5, anda melihat bahwa harga seolah-olah akan

reversal melawan arah kecenderungan naik, dan perlahan menuju down

trend, namun di akhir, harga malah melesat naik ke atas dengan

momentum tinggi, pola kelima ini muncul 4 kali dalam riset anda.

Dari total 45 gambar yang polanya mirip dengan pola yang sedang terjadi,

anda dapat menyimpulkan bahwa :

Pola 1 = 21 kali = 47%

Pola 2 = 3 kali = 6%

Pola 3 = 13 kali = 28%

Pola 4 = 5 kali = 11%

Pola 5 = 4 kali = 8%

Page 18: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Anda dapat menyimpulkan secara sederhana bahwa dengan filosofi

“history repeat itself”, pola 1 memiliki kemungkinan muncul di market

selanjutnya sebesar 47%, pola 2 probabilitas terjadinya 6%, pola 3

probabilitas terjadinya 28%, pola 4 probabilitasnya terjadinya adalah 11%

dan yang terakhir pola 5 memiliki probabilitas 8% untuk terjadi. Namun

akan ada potensi muncul pola yang tidak sama dengan pola diatas.

Jadi arah mana yang akan anda pilih? Atau pola mana yang akan anda

ambil dalam asumsi ini? Sebenarnya anda membutuhkan informasi lebih

dalam pengambilan keputusan, namun kali ini, anggap saja anda

mengambil keputusan dari informasi di atas.

Kebanyakan akan memilih yang memiliki probabilitas terbesar terjadi, ini

merupakan pilihan yang paling lumrah.

Namun untuk para konservatif yang menjaga kerugiannya, mereka akan

mengambil beberapa opsi, anda juga sebaiknya melakukan hal tersebut.

Misalnya , lihat saja pola A, anda mungkin akan langsung mengambil

keputusan seketika itu juga, bisa juga ada opsi bahwa anda menunggu

koreksi muncul baru mengikuti keberlangsungan trend, namun ada juga

yang mengambil opsi terendah sebagai titik exit point kerugian.

Page 19: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Maksudnya titik exit point kerugian disini adalah stop loss, lihatlah 5 pola

yang sudah terdata dalam riset anda, titik terendah ada pada awal mula

harga bergerak, maka akan ada beberapa asumsi bahwa stop loss

sebaiknya ditempatkan dibawah level awal mula trend tersebut terjadi. Bisa

juga dipasang pada level koreksi pertama terjadi. Namun dimana titik entry

anda ?

Jadi sebenarnya akan banyak opsi titik entry yang didapat oleh para analis

dari data diatas, bisa seketika itu juga, bisa menunggu bounce koreksi, bisa

menunggu breakout, bisa juga malah ada yang ingin mengambil arah B

(down trend)

Jadi asumsi akan berperan penting, namun anda harus memikirkan dan

menganalisa hal tersebut dengan logika terukur.

Jadi pertanyaannya arah mana yang anda ambil berdasarkan riset anda ?

Page 20: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Arah “A” atau “B” ?

Dengan satu pola yang sedang terjadi saja, market telah memberikan anda

pilihan beragam dalam pengambilan keputusan anda. Padahal anda belum

menambah asumsi-asumsi lain seperti waktu maupun range market

tersebut. Untuk menyederhanakan pemahaman anda, kami akan mencoba

memberikan anda tambahan sudut pandang yakni variabel waktu. Bisa saja

variabel waktu sebagai penguat asumsi analisa anda dalam pengambilan

keputusan yang rasional berdasarkan pola pikir anda.

Mari kita ambil contoh yang sama, misalnya kembali terjadi market dengan

bentuk yang sama dengan contoh pertama :

Page 21: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Dan tentu saja, dengan rekapitulasi market yang telah anda riset hasilnya

adalah seperti contoh pertama.

Namun kali ini anda akan menambahkan variabel waktu, misalkan semua

pola yang anda simpan adalah hasil dari chart timeframe H4 (4 jam). Dan

anda berasumsi bahwa anda akan mereview kembali setelah 24 jam (anda

bisa saja menjadikan asumsi bahwa 24 jam adalah penentuan posisi anda

telah kadaluarsa, dengan kata lain anda akan menutup posisi anda setelah

24 jam bagaimanapun hasil yang terjadi, namun ini cuman sebuah

alternatif).

Page 22: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Dengan menambah variabel waktu, anda akan mendapatkan gambaran

lebih sempit dari pergerakan market yang sangat luas.

Cobalah lihat contoh diatas, dari 5 pola yang ada , pergerakan lanjutan

market 24 jam kedepan memberikan hasil analisis yang berbeda dari yang

pertama, karena ternyata jika anda mengelompokkan waktu ekspired atau

waktu berlakunya analisis anda, ternyata market yang bergerak naik dari

harga analisis hanyalah pola 1, pola 2, pola 3, pola 4, dan pola 5 ditutup

lebih rendah dari harga analisis. Jika di analisis pertama anda mungkin akan

cenderung bull, mungkin dengan penambahan variabel ini, anda akan

mengubah kesimpulan anda menjadi cenderung bear dalam 24 jam.

Namun seperti yang dijelaskan diatas, ini bisa saja menjadi sebuah

alternative, bukan hal yang harus dilakukan. Anda bisa menggunakan

variabel waktu sebagai expired position, maupun waktu untuk menganlisis

kembali. Oleh karena itu, waktu yang ditentukan tidaklah bisa ditentukan

sembarangan, anda harus menentukannya berdasarkan riset juga. Melihat

kebiasaan waktu ke belakang, apakah market bergerak sesuai pola trend

setelah 24 jam? 48 jam? Ataukah 3 hari?. Jika anda telah melakukan

Page 23: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

pencatatan riset tersebut, anda akan mengambil rata-rata waktu bergerak

sesuai pola yang terjadi. Sehingga keputusan anda tidak hanya karna

asumsi 24 jam tanpa dasar apapun, namun berdasarkan adapatasi dari

kebiasaaan pergerakan market.

Pada dasarnya masih banyak variabel yang bahkan dapat mengubah sudut

pandang anda dalam memahami pergerakan market, anda juga bisa

menambahkan variabel range, atau anda juga bisa menyetarakan range

tersebut dengan rasio, sehingga dapat digunakan secara umum tanpa

harus terikat dengan instrument tersebut.

Hal ini akan membuat analisis anda lebih terperinci daripada contoh yang

pertama dimana anda hanya merekap hasil riset anda berdasarakan pola.

Ilustrasinya adalah sebagai berikut :

Karena anda menambahkan range sebagai variabel baru maka anda akan

memecahnya menjadi beberapa gambar :

Page 24: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Anggaplah dalam melakukan riset, anda membagi range dalam 3

kelompok yakni, range 80-99 pips, yang kedua adalah 100-150 pips dan

yang terakhir adalah >150 pips.

Maka akan muncul 3 bentuk rekapan seperti ini :

Page 25: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Dari pengelompokan range, dengan range 80-99 pips, anda akan

mendapatkan hasil riset bahwa :

Pola 1 = 2 kali

Pola 2 = 1 kali

Pola 3 = 3 kali

Pola 4 = 1 kali

Pola 5 = 1 kali

Kemudian untuk pengelompokan range kedua yakni 100-150 pips :

Page 26: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Hasil rekapitulasi yang didapat adalah :

Pola 1 = 14 kali

Pola 2 = 1 kali

Pola 3 = 10 kali

Pola 4 = 3 kali

Pola 5 = 1 kali

Sedangkan yang terakhir untuk range yang lebih dari 150 pips adalah :

Hasil rekapitulasinya adalah :

Pola 1 = 5 kali

Pola 2 = 1 kali

Pola 3 = tidak ada

Pola 4 = 1 kali

Pola 5 = 2 kali

Page 27: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Dengan mengelompokkan pola berdasarkan range, maka anda akan lebih

mudah dan lebih terperinci dalam pengambilan keputusan saat market

yang terjadi adalah sebagai berikut :

Dengan menambah variabel range, dan saat market sedang mengalami

pola yang sama, dengan range 120 pips, maka anda akan mengasumsikan

bahwa rekapan kategori range kedua (100-150 pips) yang akan anda

gunakan, dimana rekapannya adalah :

Page 28: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Dengan data yang terperinci seperti diatas walaupun sederhana, proses

pengambilan keputusan anda akan menjadi lebih rasional dan objektif.

Sehingga anda akan dapat memprediksi pergerakan harga market dengan

asumsi yang lebih logis. Jadi arah harga mana yang anda pilih setelah

melakukan analisis ? ingatlah ini hanyalah sebuah analisis dengan berbagai

sudut pandang sederhana, masih banyak sekali variabel-variabel tambahan

yang dapat digunakan sebagai alternative penguat logika serta keteraturan

anda dalam menyempitkan dinamika fluktuasi pergerakan harga market

yang menggiring anda dalam proses pengambilan keputusan yang lebih

efektif.

Page 29: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

Kenapa Asumsi Berperan Penting Dalam Trading Anda ?

Jadi kesimpulannya jika anda ingin menjadi seorang trader yang berhasil

anda harus menguasai salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan

seorang trader yaitu “asumsi yang rasional dan objektif”. Untuk menjadi

seorang trader anda tidak dituntut untuk memiliki asumsi yang 100% pasti

benar tapi anda dituntut memiliki asumsi yang “LOGIS”, karena asumsi

yang 100% tepat adalah sebuah hal yang mustahil. Tidak ada seorang

trader yang bisa memprediksi market dengan tepat 100%, bahkan para

trader profesional juga terkadang memiliki asumsi yang salah terhadap

market yang sedang berjalan.

Trader yang berhasil tau kapan saat market sedang dalam keadaan terbaik

terhadap asumsi mereka, sehingga saat itu tingkat keakuratan Asumsi

mereka yang Logis akan lebih tinggi dan mereka juga mengetahui saat

market sedang bergerak dalam keadaan yang tidak normal maka tingkat

asumsi mereka akan lebih sering salah. Disinilah yang membedakan antara

trader yang berhasil dengan trader yang gagal, trader yang berhasil hanya

akan masuk ke market disaat Asumsi mereka memiliki tingkat keakuratan

yang tinggi, dan trader yang gagal akan masuk ke market setiap saat tanpa

mengetahui kondisi dimana Asumsi mereka akan berhasil atau tidak.

Seperti yang sudah dijelaskan pertama kali dengan contoh asumsi pada

extra time di sebuah pertandingan sepak bola. Jika didalam permainan

terdapat berbagai banyak hal tak terduga (pelanggaran, cedera, dll) maka

Extra timenya akan sedikit lebih lama dan lebih susah untuk diprediksi, tapi

Page 30: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman

jika permainannya berjalan normal dan tidak banyak terjadi pelanggaran

maka untuk memprediksi berapa lama extra timenya pun akan lebih

mudah dan hasil prediksi pun tidak akan jauh berbeda dari hasil yang

keluar nantinya.

Walaupun kelihatannya Asumsi adalah sebuah hal yang sepele/simple,

namun banyak trader yang gagal karena mengabaikan hal penting ini. Kita

sebagai trader hanya bisa menerima dan mengikuti kemana market

bergerak, jika market sedang bergerak abnormal kita tidak bisa

memaksakan market bergerak kembali normal sesuai keinginan kita. Yang

bisa kita lakukan hanya diam dan menunggu hingga market kembali

bergerak normal sesuai dengan asumsi analisa teknikal kita. Jika anda bisa

menahan diri untuk menunggu sampai market bergerak normal dan

menjauh dari market ketika bergerak abnormal. Maka anda sudah dekat

dengan kesuksesan menghasilkan uang/profit di dunia trading. Yang perlu

anda tau adalah bagaimana keadaan market terbaik yang cocok dengan

strategi trading anda. Apakah saat market sedang Normal Trend,

Abnormal Trend, Sideways, atau Abnormal Sideways, jika anda sudah

mengetahui keadaan market seperti apa yang membuat anda profitable

maka yang perlu anda lakukan adalah menunggu keadaan market tersebut

muncul dan menunggu sinyal entry terbaik dari sistem trading anda.

Page 31: Be a Technical Analyst - promac.academy Ebook_Chapter 1.pdf · Filosofi Chart Sebelum mengarah pada topik utama dari judul di atas, sangatlah penting bagi kita menyelaraskan pemahaman