bedah jurnal rg.ibs titis
TRANSCRIPT
![Page 1: Bedah Jurnal Rg.ibs Titis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082504/55cf99d9550346d0339f7cb9/html5/thumbnails/1.jpg)
BEDAH JURNAL
A. JUDUL
Pengaruh Terapi Musik Terhadap Kecemasan Pasien Pra Operasi Di Ruang
Anggrek, Cempaka dan Asoka RSUD Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang.
B. PENULIS
Aemilianus Mau, S.Kep, Ns, M. Kep sebagai Pembantu Ketua STIKES
Maranatha Kupang.
C. TEMPAT DAN WAKTU
Tempat penelitian ini dilakukan di ruang Anggrek, Cempaka dan Asoka RSUD
Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang pada tanggal 22 Mei sampai 18 September
2009.
D. INTISARI JURNAL
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra experiment
dengan rancangan penelitianya pra-pasca test pada satu kelompok (One
Group Pra Test-Post Test Design), populasi dalam penelitian ini adalah
semua pasien pre operasi yang dirawat di ruang Anggrek, Cempaka dan
Asoka RSUD Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah sebagian anggota populasi yang diambil
dengan teknik aksidental sampling, dengan kriteria bersedia diteliti, bisa
membaca dan menulis, memiliki tingkat kecemasan ringan, sedang, berat
atau sangat berat yang menjalani perawatan minimal 1 (satu) hari sebelum
operasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 60 orang
dengan variable independenya adalah terapi music, sedangkan untuk
variable dependenya adalah kecemasan pasien. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner dan lembar observasi
cek list untuk mengukur tingkat kecemasan pasien.
7
![Page 2: Bedah Jurnal Rg.ibs Titis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082504/55cf99d9550346d0339f7cb9/html5/thumbnails/2.jpg)
3. Hasil Penelitian
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Kecemasan Sebelum Terapi
Musik di Ruang Anggrek, Cempaka dan Asoka RSUD Prof. DR.
W.Z. Johannes Kupang.
Tingkat Kecemasan Frekwensi Prosentase (%)
Ringan
Sedang
Berat
5
45
10
8
75
17
Total 60 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel distribusi responden berdasarkan kecemasan sebelum terapi musik
di Ruang Anggrek, Cempaka dan Asoka RSUD Prof. DR. W.Z Johannes
Kupang, didapat pasien yang mengalami tingkat kecemasan sedang
berjumlah 45 orang (75%) dari 60 orang yang diambil sebagai sampel dalam
penelitian.
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Kecemasan Setelah Terapi Musik di
Ruang Anggrek, Cempaka dan Asoka RSUD Prof. DR. W.Z. Johannes
Kupang.
Tingkat Kecemasan Frekwensi Prosentase (%)
Tidak CemasRinganSedangBerat
273030
455050
Total 60 100
Dari tabel distribusi responden berdasarkan kecemasan setelah terapi musik
di Ruang Anggrek, Cempaka dan Asoka RSUD Prof. DR. W.Z Johannes
Kupang, didapat pasien yang mengalami penurunan tingkat kecemasan
setelah dilakukan terapi musik pada tingkat kecemasan ringan berjumlah 30
orang (50%) dari jumlah sampel 60 orang.
8
![Page 3: Bedah Jurnal Rg.ibs Titis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082504/55cf99d9550346d0339f7cb9/html5/thumbnails/3.jpg)
Tabel 3. Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean Rank Sum Of Ranks
Kecemasan Post Operasi
Kecemasan Pre Operasi
Negative Ranks
Positive Ranks
Ties
60a
0b
0c
30.50
.00
1830.00
.00
Total 60
a. Kecemasan Post Operasi < Kecemasan Pre Operasi
b. Kecemasan Post Operasi > Kecemasan Pre Operasi
c. Kecemasan Post Operasi = Kecemasan Pre Operasi
Test Statisticsb
Kecemasan Post Operasi-
Kecemasan
Pre Operasi
-6.952a
Asymp. Sig.(2-
tailed)
.000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Dari tabel diatas didapat bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian
terapi musik pada pasien pre operasi terhadap penurunan tingkat
kecemasan pasien sebelum di operasi, yang ditunjukan dengan nilai p =
0.000 < 0.05. Z = -6.952 (a).
E. ANALISA JURNAL
1. Kelebihan Jurnal
- Penelitian ini memberikan informasi tentang manfaat terapi musik
pada pasien preoperatif.
- Dalam penelitian ini mencantumkan teori dari sumber pustaka.
- Penelitian ini mudah untuk diaplikasikan.
9
![Page 4: Bedah Jurnal Rg.ibs Titis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082504/55cf99d9550346d0339f7cb9/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Kekurangan Jurnal
Dalam penelitian ini tidak disebutkan secara detil judul penelitian dan
nama peneliti sebelumnya yang dapat dijadikan penunjang.
F. IMPLIKASI KEPERAWATAN
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk menurunkan
kecemasan pada pasien preoperatif, dimana dengan mendengarkan musik
mampu mengurangi stresor-stresor yang memicu terjadinya kecemasan. Pada
pasien yang akan menjalani tindakan operasi akan memungkinkan munculnya
stressor gangguan fisik, dimana pasien akan merasa terancam terhadap
integritas fisik yang dapat mempengaruhi konsep diri individu tersebut dan
juga yang akan mempengaruhi kemampuan fisiologis yang akan datang.
Salah satu koping individu yang biasa digunakan untuk mengurangi stressor
adalah dengan cara mendengarkan musik, dimana musik tersebut masuk
kedalam pikiran manusia melalui sensasi auditori. Suara atau jenis musik
yang menyenangkan dapat mengurangi stress, persepsi nyeri, perasaan cemas
dan terisolasi (De Laune & Ladner, 1998).
Pada pelaksanaan di lapangan, terapi musik merupakan salah satu intervensi
yang sederhana dan mudah dilakukan untuk menurunkan tingkat kecemasan
pada pasien yang akan menjalani tindakan operasi.
G. KESIMPULAN
Dari penelitian yang dilakukan oleh Aemilianus Mau “Pengaruh Terapi
Musik Terhadap kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruang Anggrek, Cempaka
dan Asoka RSUD Prof. DR. W.Z Johannes Kupang” dapat ditarik
kesimpulan, yaitu Ada pengaruh yang signifikan pemberian terapi musik
terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien sebelum dilakukan operasi
10