beequinn blog

13
BeeQuinn Blog FROM NOTHING BEING SOMETHING | BE MINISTRY ANGEL BERANDA KEPERAWATAN STORY OF LIFE KULINER TUGAS KAMPUS JUST SHARE Body Mechanics / Mekanika Tubuh Mekanika Tubuh A. Pengertian Mekanika Tubuh adalah suatu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal dan sistem syaraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur dan kesejajaran tubuh selama mengangkat, membungkuk, bergerak, dan melakukan aktivitas sehari-hari ( Potter & Perry, 2005). B. Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar yaitu : 1. Body Alignment (Postur Tubuh) Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang lain. 2. Balance / Keseimbangan Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan base of support. 3. Koordinated body movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir) Dimana body mekanik berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem syaraf. C. Prinsip body mekanik 1. Gravity 2. Balance (Keseimbangan) 3. Weight (berat) D. Pergerakan dasar yang digunakan dalam Body Mekanik 1. Walking / berjalan Kestabilan berjalan, sangat berhubungan dg ukuran base of support 2. Squating / jongkok Squating mempertinggi atau meningkatkan keseimbangan tubuh, ketika seseorang mengangkat obyek yg terletak dibawah pusat grativitas tubuh. 3. Pulling / menarik Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menarik benda, diantaranya ketinggian, letak benda, posisi kaki dan tubuh sewaktu menarik (seperti condong ke depan dari panggul), sodorkan telapak tangan dan lengan atas dibawah pusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan tempat tidur, pinggul, lutut dan pergelangan kaki ditekuk dan lalu lakukan penarikan.

Upload: auliani-annisa-febri

Post on 10-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

alat

TRANSCRIPT

BeeQuinn BlogFROM NOTHING BEING SOMETHING | BE MINISTRY ANGEL BERANDA KEPERAWATAN STORY OF LIFE KULINER TUGAS KAMPUS JUST SHARERSSBody Mechanics / MekanikaTubuhMekanika TubuhA.PengertianMekanika Tubuh adalah suatu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal dan sistem syaraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur dan kesejajaran tubuh selama mengangkat, membungkuk, bergerak, dan melakukan aktivitas sehari-hari ( Potter & Perry, 2005).B.Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar yaitu :1. Body Alignment (Postur Tubuh)Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.2. Balance / KeseimbanganKeseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan base of support.3. Koordinated body movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir)Dimana body mekanik berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem syaraf.C.Prinsip body mekanik1. Gravity2. Balance (Keseimbangan)3. Weight (berat)D. Pergerakan dasar yang digunakan dalam Body Mekanik1. Walking / berjalanKestabilan berjalan, sangat berhubungan dg ukuran base of support2. Squating / jongkokSquating mempertinggi atau meningkatkan keseimbangan tubuh, ketika seseorang mengangkat obyek yg terletak dibawah pusat grativitas tubuh.3. Pulling / menarikBeberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menarik benda, diantaranya ketinggian, letak benda, posisi kaki dan tubuh sewaktu menarik (seperti condong ke depan dari panggul), sodorkan telapak tangan dan lengan atas dibawah pusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan tempat tidur, pinggul, lutut dan pergelangan kaki ditekuk dan lalu lakukan penarikan.4. Pivoting / berputarPivoting adalah suatu tehnik dimana tubuh dibungkukkan dlm rangka menghindari terjadinya resiko keseleo tulangE. Faktor-faktor yang mempengaruhi body mekanik :1. Status kesehatan2. Kondisi kesehatan seseorang akan berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh sehingga aktivitasnya menjadi terganggu.3. Nutrisi4. Pemenuhan kebutuhan tubuh akan nutrisi sangat penting karena mempengaruhi produksi energi yang digunakan untuk mobilisasi.5. Emosi6. Situasi dan kebiasaan7. Gaya hidup8. PengetahuanF. Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan aktivitas:1. TulangTulang merupakan organ yang mempunyai berbagai fungsi, fungsi mekanis untuk membentuk rangka dan tempat melekatnya berbagai otot, fungsi sebagai tempat menyimpan mineral kususnya kalsium dan fosfor yang bisa dilepaskan setiap saat sesuai kebutuhan, fungsi tempat sumsum tulang dalam membentuk sel darah, dan fungsi pelindung organ-organ dalam.

2.Otot dan tendoTubuh memiliki mempunyai kemampuan berkontraksi yang memungkinkan tubuh bergerak sesuai keinginan. Otot memiliki origo dan insersinya tulang, serta dihubungkan dengan tulang melalui tendon, yaitu suatu jaringan ikat yang melekat sangat kuat pada tempat insersinya tulang.3.LigamenLigamen merupakan bagian yang menghubungkan tulang dengan tulang. Ligamen pada lutut merupakan penjaga stabilitas.

4.Sistem syarafSyaraf terdiri dari syaraf pusat (otak dan medula spinalis) dan syaraf tepi (percabangan dari syaraf pusat). Bagian somatis memiliki fungsi sensorik dan motorik. Kerusakan pada syaraf pusat seperti kerusakan tulang belakang akan menyebabkan kelemahan umum, sedangkan kerusakan saraf tepi menyebabkan terganggunya daerah yang diinervasi dan kerusakan pada saraf radial akan menyebabkan drop hand atau gangguan sensorik di daerah radial tangan.

5. SendiSendi merupakan tempat dua atau lebih tulang bertemu.

G. Konsekuensi body mekanik yang buruk1. Jatuh2. Cidera belakangHarber (1985), memberikan daftar penyebab cidera belakang yang paling sering terjadi pada perawat yang bekerja di rumah sakit yaitu :1. Mengangkat pasien ke atas tempat tidur (48%)2. Membantu pasien turun dari tempat tidur (30%)3. Memindahkan bed (27%)4. Mengangkat pasien keatas brankat(22%)A.Macam-macam bodi mekanik1.Body alignmenta.Membantu pasien berdiriPengertian:Suatu tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang imobilisasi atau klien lemah untuk memberikan bantuan berdiri.b.Membantu pasien dudukPengertian:Suatu tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang imobilisasi atau klien lemah untuk memberikan bantuan duduk ditempat tidur.Tujuan:Mengurangi risiko cedera muskuloskeletal pada semua orang yang terlibat.c.Mengatur berbagai posisi klien1)Posisi fowlerPosisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan setinggi 15- 90.Tujuannya untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi kenyamanan pasien, Melakukan aktivitas ttu, Mengatasi kesulitan pernafasan & KVpernafasan pasien.Fowler : 45 90odan Semi fowler : 15 45o2)Posisi dorsal recumbent

Adalah dimana posisi kepala dan bahu pasien sedikit mengalami elevasi diatas bantal, kedua lengan berada di samping sisi tubuh, posisi kaki fleksi dengan telapak kaki datar diatas tempat tidur. Tujuannya untuk memeriksa daerah genetalia, pasang cateter, serta pada proses persalinan3)Posisi Trendelenburg

Adalah posisi pasien berbaring di TT dg bagian kepala lebih rendah daripada bagian kakiTujuan : Melancarkan peredaran darah ke otak4)Posisi antitrendelenberg

Adalah posisi pasien berbaring di TT dengan kaki lebih tinggi dari kepala.Tujuan : tindakan menurunkan tekanan intrakranial pada pasien trauma kapitis.5)Posisi pronasi/ tengkurap

Adalah dimana posisi pasien berbaring diatas abdomen dengan kepala menoleh kesalah satu sisi. Kedua lengan fleksi disamping kepala. Posisi ini memiliki beberapa tujuan diantaranya : Memberikan ekstensi penuh pada persendian pinggul dan lutut. Mencegah terjadinya fleksi kontraktur dari pinggul dan sendi. Membantu drainase dari mulut.6)Posisi lateral (side lying)

Yaitu seorang tidur diatas salah satu sisi tubuh, dengan membentuk fleksi pada pinggul dan lutut bagian atas dan meletakkannya lebih depan dari bagian tubuh yang lain dengan kepala menoleh kesamping.Tujuan posisi ini : Mengurangi lordosis & meningkatkan kelurusan punggung , Baik untuk posisi tidur & istirahat, Membantu menghilangkan tekanan pada sakrum7)Posisi supine/ terlentang.

Ini biasanya disebut berbaring telentang, datar dengan kepala dan bahu sedikit elevasi dengan menggunakan bantal. Posisi pasien harus di tengah-tengah tempat tidur, sekitar tiga inci di bawah kepala tempat tidur.Tujuan : Klien pasca operasi dengan anestesi spinal, Mengatasi masalah yg timbul akibat pemberian posisi pronasi yg tidak tepat.8)Posisi Sims

Adalah posisi dimana tubuh miring kekiri atau kekanan.Tujuan posisi ini : untuk memberikan kenyamanan dan memberikan obat per anus (supositoria). Memfasilitasi drainase dari mulut pada klien tidak sadar Mengurangi penekanan pada sakrum & trokanter mayor pada klien paralisis Memudahkan pemeriksaan perineal Untuk tindakan pemberian enema9)Posisi Genu pectoral/knee chest position

posisi pasien berbaring dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas TTTujuan : memeriksa daerah rectum & sigmoid10)Posisi Litotomi

posisi pasien berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya keatas bagian perutTujuan : Merawat atau memeriksa genetalia pada proses persalinan, memasang alat kontrasepsi11)Posisi Orthopneik

posisi adaptasi dari fowler tinggi. Klien duduk di TT atau tepi TT dg meja yang menyilang diatas TT (90o)Tujuan : membantu mengatasi masalah kesulitan bernafas dg ekspansi dada maksimum, membantu klien yg mengalami inhalasi2.Ambulasi1. Memindahkan klien dari tempat tidur (TT) ke kursi/ kursi roda1). Memindahkan klien dari tempat tidur ke kursiPengertian : Memindahkan klien yang tirah baring ke kursi2). Memindahkan klien dari tempat tidur (TT) ke kursi rodaPengertian : Memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda2. Memindahkan klien dari tempat tidur (TT) ke brankard (TT) dan sebaliknya1) Memindahkan klien dari TT ke brankard/ TT dan sebaliknya dengan cara diangkat.2) Memindahkan klien dari TT ke brankar/ TT dan sebaliknya denganeasy move3). Memindahkan klien dari TT ke brankard dan sebaliknya denganScoop Stretcher3. Membantu klien berjalanTujuan: Memulihkan kembali toleransi aktivitas, Mencegah terjadinya kontraktur sendi dan flaksid otot4. Membantu klien dengan alat bantu jalan (Kruk)Tujuan: Membantu melatih kemampuan gerak klien, melatih dan meningkatkan mobilisasi.Mencapai kestabilan klien dalam berjalan.Manfaat: Klien mampu berjalan dengan menggunakan alat bantu dan meningkatnya kemampuan mobilisasi klien.Asuhan Keperawatan pada klien dengan gangguan bodi mekanikPengkajianUntuk melakukan pengkajian body mekanik dan alignment lakukan inspeksi terhadap pada pasien pada saat berdiri,duduk maupun berbaring. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengkaji antara lain :Posisi berdiriLakukan inspeksi melalui sudut pandang secara : Anterior,Lateral dan posterior. Pasien dalam posisi berdiri dengan kepala tegak dan mata lurus kedepan serta bahu dan pinggul harus lurus dan sejajar, apabila posisi tidak sesuai dengan posisi berdiri yang benar maka dapat diidentifikasikan bahwa ada gangguan pada otot dan tulang pasien.Posisi dudukPada saat keadaan ini normalnya kepala dan dada akan akan memiliki keadaan yang sama pada saat posisi berdiri yaitu kepala pasien harus tegak lurus dengan leher dan verterba kolumna telapak kaki lurus berpijak pada lantai. Pasien yang dalam keadaan abnormal akan mengalami kelemahan otot atau pralis otot serta adanya sensasi (kerusakan saraf)Posisi berbaringLetakan pasien pada posisi lateral semua bantal dan penyokong posisi dipindahkan dari tempat tidur, kemudian tubuh ditopang dengan kasur yang cukup dan vertebra harus lurus dengan alas yang ada . apabila dijumpai kelainan pada pasien, maka terdapat penurunan sensasi atau gangguan sirkulasi serta adanya kelemahan.Cara berjalanDikaji untuk mengetahui mobilitas dan kemungkinan resiko cedera akibat dari terjatuh, pasien diminta berjalan sepanjang 10 langkah kemudian perawat memperhatikan hal-hal berikut ini :1) Kepala tegak, pandangan lurus kedepan, punggung tegak.2) Tumit menyentuh tanah terlebih dahulu sebelum jari-jari kaki.3) Langkah lembut, terkoordinasi dan ritmik4) Mudah untuk memulai dan mengakhiri berjalan5) Jumlah langkah per menit (pace) 70-100 X per menit, kecuali pada orang tua mungkin 40 X per menit.Diagnosa Keperawatan1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan tulang2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neurovasculer3. Resiko cedera berhubungan dengan gangguan keseimbangan yang disertai kelemahan otot4. Perencanaan KeperawatanNyeri akut b.d terputusnya kontinuitas jaringan tulangDefinisi: perasaan sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa; awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi berlangsung < 6 bulan.Tujuan:1) Klien mengatakan nyeri yang dirasakan berkurang.2) Klien dapat mendeskripsikan bagaimana mengontrol nyeri3) Klien mengatakan kebutuhan istirahat dapat terpenuhi4) Klien dapat menerapkan metode non farmakologik untuk mengontrol nyeriIntervensi:1) Identifikasi nyeri yang dirasakan klien (P, Q, R, S, T)2) Eksplor faktor-faktor penyebab nyeri3) Kaji pengalaman klien masa lalu dalam mengatasi nyeri.4) Pantau tanda-tanda vital.5) Berikan tindakan kenyamanan.6) Ajarkan teknik non farmakologik (relaksasi, fantasi, dll) untuk menurunkan nyeri.7) Jelaskan prosedur yang dapat meningkatkan nyeri dan mengurangi nyeri8) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian: analgetik sesuai indikasiGangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuskuler.Definisi: keterbatasan pada pergerakan fisik tubuh atau satu atau lebih ekstrimitas secara mandiri dan terarahTujuan:1) Aktivitas fisik meningkat2) ROM normal3) Melaporkan perasaan peningkatan kekuatan dalam bergerak.4) Klien bisa melakukan aktivitas.Intervensi:1) Pastikan keterbatasan gerak sendi yang dialami.2) Motivasi klien untuk mempertahankan pergerakan sendi.3) pastikan klien bebas dari nyeri sebelum diberikan latihan.4) Ajarkan ROM exercise aktif dan pasif; jadual; keteraturan, latih ROM pasif dan aktif5) Anjurkan dan Bantu klien duduk di tempat tidur sesuai toleransi.6) Atur posisi setiap 2 jam atau sesuai toleransi.7) Fasilitasi penggunaan alat Bantu.8) Jelaskan manfaat ROM aktif dan pasif9) Kolaborasi dengan fisioterapiPelaksanaan (cheklist terlampir)Bodi alignment Membantu klien dengan masalah berdiri dan duduk Mengatur berbagai posisi klien Papan sandaranAmbulasi Memindahkan klien dari tempat tidur ke (TT) ke kursi/ kursi roda/ brankar dan sebaliknya Membantu klien berjalan Membantu klien dengan alat bantu jalanEvaluasiEvaluasi yang diharapkan dari hasil tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan postur tubuh adalah tidak terjadi perubahan atau kesalahan dalam postur tubuh dan pasien mampu melaksanakan aktifitas dengan mudah serta tidak merasakan kelemahan.Kelainan postur yg didpat atau congenital mempengaruhi efisiensi system moskuloskeletal, spt kesejajaran tubuh keseimbangan dan penampilan.Macam2 abnormal:a. TortikolisDiskripsi: mencondongkan kepala ke sisi yang sakit, dimana otot sternokleidomastoideus berkontraksi.Penyebab: kondisi congenital.Penatalaksanaan: operasi, pemanasan, topangan, atau imobilisasi berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan.b. Kifosis

Diskripsi : peningkatan kelengkungan pada kurva spinal torakal.Penyebab : kondisi congenital, penyakit tulang atau ricket tuberkolosis spinal.Penatalaksanaan: latihan peregangan spinal, tidur tanpa bantal, menggunakan papan tempat tidur, memakai jaket, penggabungan spinal (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).c. KifolordosisDiskripsi: kombinasi dari kifosis dan lordosis.Penyebab: kondisi congenital.Penatalaksanaan: sama dengan metode yang digunakan untuk kifosis dan lordosis berdasarkan penyebab.d. Skoliosis

Diskripsi: kurvatura spinal lateral, tinggi pinggul dan bahu tidak sama.Penyebab: kondisi congenital, poliomyelitis, paralisis spastic, panjang kaki tidak samaPenatalaksanaan: immobilisasi dan operasi (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).e. KifoskoliosisDiskripsi: tidak normalnya kurva spinal anteroposteriol dan lateral.Penyebab: kondisi congenital, poliomyelitis, kor pulmonal.Penatalaksanaan: immobilisasi dan operasi (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).f. Dysplasia Pnggung KongenitalDiskripsi: ketidakstabilan pinggul dengan keterbatasan abduksi pinggul, dan kadang-kadang kontraktur adduksi (kaput vemur tidak bersambung dengan assetatbulum karena abnormal kedangkalan assetatbulum).Penyebab: kondisi congenital (biasanya dengan kelahiran sungsang).Penatalaksanaan: mempertahankan abduksi paha yang terus menerus sehingga kaput vemur menekan ke bagian tengah assetatbulum, beban abduksi, gips, pembedahan.g. Knock-knee (genu varum)diskripsi: kurva kaki yang masuk ke dalam sehingga lutut rapat jika seseorang berjalan.Penyebab: kondisi congenital, penyakit tulang atau ricket.Penatalaksanaan: knee braces, operasi jika tidak dapat diperbaiki oleh pertumbuhan.h. Lordosis

adalah kelainan pada tulang belakang dimana hyperekstensi dari tulang lumbal.Diskripsi: kurva anterior pada spinal lumbal yang melengkung berlebihan.Penyebab: kondisi congenital, kondisi temporer missal, kehamilan.Penatalaksanaan: latihan peregangan spinal berdasarkan penyebab.Share this: Print & PDF Facebook15 Twitter2 Reddit Google 9 responses to Body Mechanics / MekanikaTubuh1. Marten DjadoelFebruari 26, 2013 at 3:55 ammengingatkan saya pada smester 3 dulu ,,,thank yBalas bee quinnMaret 3, 2013 at 8:07 amok, thx jg udh berkunjung:)Balas2. Ratih MinimiMaret 7, 2013 at 1:14 amsaya suka dengan tampilan blog kamu. Great! semoga kita dapat berkawan. Hehehe:)Balas bee quinnMaret 9, 2013 at 2:41 pmmakasii, senang bisa berteman:)thanks for visitingBalas3. DewiApril 3, 2013 at 2:51 pmPosisi nya ngga semua menggunakan bantal yah? tapi terima kasih info nya sangat membantu:)Balas4. Sangpencinta QueenApril 4, 2013 at 4:05 ammakasih ..ccok banget ni bahanBalas5. sulisMei 21, 2013 at 1:03 pmbisa gag ditampilkan juga referensinya atau daftar pustakanya? mksh,Balas6. ibaSeptember 19, 2013 at 1:45 pmallhamdulilah, makasih yah sgt membantuBalas7. icejungsicSeptember 2, 2014 at 4:01 ampas bgt alhamdulillah hehe buat ngerjain LKM nihBalasBerikan BalasanTop of Form

Bottom of Form SearchTop of Form

Bottom of Form ada yang baru lochWellcome to bee quinn's blog.. maksii atas kunjungan nya,sekarang bee quinn pindah lapak, jangan lupa kunjungi blog baru kubeequinn03.blogspot.commaturnuhunn ATTENTION PLEASE.!!maaf sebelumnya, karena banyak yg bertanya. jadi aku jawab disini. :) aku lupa tulis sumber / daftar pustaka untuk postinganku, karena harus edit postingan satu-persatu, sedangkan sekarang lumayan sibuk & jarang onlen, lain kali akan aku tulis. tapi semua postingan ini aku dapat dari materi dosen STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta. THANKS FOR STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA