bel pintu

6
RANGKAIAN ALARM LDR ANTI MALING Kelompok 9 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Jember Jl. Slamet Riyadi No. 62 Jember 68500 Telp. 0331 484977 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, antara lain sebagai berikut : Memberikan pengetahuan tentang aplikasi dari rangkaian rangkaian dasar sebelumnya yang telah praktikan praktekkan dalam praktikum elektronika. Memberikan pengetahuan mengenai perancangan bel pintu 2 nada, agar bisa menjadi masukan untuk yang lainnya. 1.2 Latar Belakang Salah satu alat listrik yang sering kita jumpai di rumah-rumah adalah bel pintu. Bel pintu membuat kita lebih mudah dalam bertamu apalagi sekarang ini banyak rumah- rumah yang jarak antara gerbang dengan rumah cukup jauh. Dengan adanya rumah yang menggunakan bel pintu akan memudahkan si pengunjung (tamu) dalam melakukan hubungan dengan si pemilik rumah yang berada didalam tanpa mengucapkan salam dengan suara yang keras, selain itu dengan adanya bel pintu si pemilik rumah akan mengetahui adanya tamu yang berkunjung kerumahnya dengan mendengar bel yang dibunyikan oleh tamu. 1.3 Rumusan Masalah Bagaimana cara bel pintu dua nada dapat bekerja atau berbunyi ? BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Upload: takul-sudah-bisha

Post on 25-Jul-2015

646 views

Category:

Documents


38 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bel Pintu

RANGKAIAN ALARM LDR ANTI MALINGKelompok 9

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas JemberJl. Slamet Riyadi No. 62 Jember 68500 Telp. 0331 484977

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini,

antara lain sebagai berikut :

Memberikan pengetahuan tentang

aplikasi dari rangkaian rangkaian dasar

sebelumnya yang telah praktikan

praktekkan dalam praktikum

elektronika.

Memberikan pengetahuan mengenai

perancangan bel pintu 2 nada, agar bisa

menjadi masukan untuk yang lainnya.

1.2 Latar Belakang

Salah satu alat listrik yang sering kita

jumpai di rumah-rumah adalah bel pintu. Bel

pintu membuat kita lebih mudah dalam

bertamu apalagi sekarang ini banyak rumah-

rumah yang jarak antara gerbang dengan

rumah cukup jauh. Dengan adanya rumah

yang menggunakan bel pintu akan

memudahkan si pengunjung (tamu) dalam

melakukan hubungan dengan si pemilik

rumah yang berada didalam tanpa

mengucapkan salam dengan suara yang keras,

selain itu dengan adanya bel pintu si pemilik

rumah akan mengetahui adanya tamu yang

berkunjung kerumahnya dengan mendengar

bel yang dibunyikan oleh tamu.

1.3 Rumusan Masalah

Bagaimana cara bel pintu dua nada

dapat bekerja atau berbunyi ?

BAB IILANDASAN TEORI DAN

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

Dioda Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya

dapat mengalirkan arus satu arah saja. Dioda

adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi

terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p

menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n

menjadi katode. Bergantung pada polaritas

tegangan yang diberikan kepadanya, diode

bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup

(apabila bagian anode mendapatkan tegangan

positif sedangkan katodenya mendapatkan

tegangan negatif). Berlaku sebagi saklar

terbuka (apabila bagian anode mendapatkan

tegangan negatif sedangkan katode

mendapatkan tegangan positif).

Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang

dapat menyimpan muatan listrik. Struktur

sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat

Page 2: Bel Pintu

metal yang dipisahkan oleh suatu bahan

dielektrik. Jika kedua ujung plat metal diberi

tegangan listrik, maka muatan-muatan positif

akan mengumpul pada salah satu kaki

(elektroda) metalnya dan pada saat yang sama

muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung

metal yang satu lagi. Muatan positif tidak

dapat mengalir menuju ujung kutup negatif

dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa

menuju ke ujung kutup positif, karena

terpisah oleh bahan dielektrik yang non-

konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan"

selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung

kakinya.

Resistor Resistor adalah komponen elektronik dua

saluran yang didesain untuk menahan arus

listrik dengan memproduksi penurunan

tegangan diantara kedua salurannya sesuai

dengan arus yang mengalirinya.

SpeakerPengeras suara atau speaker adalah transduser

yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi

audio (suara) dengan cara menggetarkan

komponennya yang berbentuk selaput. Pada

dasarnya, speaker membawa sinyal elektrik

dan mengubahnya kembali menjadi getaran

untuk membuat gelombang suara.

IC 555 Timer

IC pewaktu 555 adalah sebuah sirkuit

terpadu yang digunakan untuk berbagai

pewaktu dan multivibrator.

Spesifikasi diatas merupakan tipe

NE555. Pewaktu 555 lainnya mungkin

memiliki spesifikasi yang berbeda, tergantung

tingkat penggunaannya (militer, medis,

penerbangan, dll.).

NE555 memiliki tiga moda operasi

dasar, yaitu:

− Moda ekamantap: pada moda ini, 555

berfungsi sebagai ekamantap (one-shot).

Penggunaannya meliputi pewaktu,

pendeteksi pulsa hilang, sakelar tanpa

pentalan, sakelar sentuh, pembagi

frekuensi, pengukur kapasitansi,

pemodulasi lebar pulsa, dll.

− moda takstabil: 555 dapat beroperasi

sebagai osilator. Penggunaan meliputi

lampu kerdip, generator pulsa, alarm

keamanan, pemodulasi posisi pulsa, dll.

− Moda dwimantap dan penyulut Schmitt:

555 dapat beroperasi sebagai flip-flop jika

kaki DIS tidak disambungkan dan tidak

ada kondensator yang digunakan.

Penggunaannya meliputi pencacah biner,

sakelar menggrendel, dll.

Susunan kaki dari 555 adalah:

Pin 1: GND Ground, tingkat rendah (0 V)

Pin 2: Trigger, Sebuah pulsa pendek tinggi

ke rendah memicu mulai timer.

Page 3: Bel Pintu

Pin 3: OUT, selama interval waktu, output

tetap di +VCC

Pin 4 : RESET, selang waktu dapat disela

dengan menggunakan pulsa reset ke

rendah (0 V)

Pin 5: Control Voltage, kontrol tegangan

memungkinkan akses ke pembagi tegangan

internal (2/3 VCC)

Pin 6: THReshold Ambang di mana

berakhir interval (itu berakhir jika

tegangan di THR adalah paling sedikit 2 /

3 V CC)

Pin 7: DIScharge, terhubung ke sebuah

kapasitor yang debit waktu akan

mempengaruhi interval waktu

Pin 8: VCC, tegangan suplai positif yang

harus antara 3 dan 15 V

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Gambar Rangkaian

3.2 Alat dan Bahan− Dioda IN4002 2 buah

− Elco 100 μF

− Kapasitor 22 nF

− Elco 4,7 μF

− Resistor 33 KΩ 4 buah

− Speaker 8 Ω

− Switch Push-On

− Baterai 9V

3.3 Prosedur Percobaan

BAB IV ANALISA DATA

4.1 Data Percobaan

Komponen Tegangan(V) Arus(μA)Baterai 9 1,21 mASwitch push 9 511,99R1 33K 8,63 11,20R2 33K 265,27μV 261,51R3 33K 265,27μV 3,72R4 33K 0 261,44D1 1N4002 8,63 250,33D2 1N4002 8,63 261,88C1 4,7 μF 0 418 nAC2 22 nF 0 261,44C3 100 μF 132,22 mV 16,53Pin 1 0 17,39Pin 2 122,98 mV 0Pin 3 8,74 26Pin 4 8,63 0Pin 5 0 0Pin 6 129,54 mV 0Pin7 265,47 μV 265,43Pin 8 9 600,01Speaker 0 25,72

4.2 Analisa Perhitungan

4.3 Analisa Pembahasan

Alat – alat disusun seperti pada gambar.

Arus akan mengalir dimulai dari sumber

tegangan dan menuju switch. Ketika

Page 4: Bel Pintu

switch ditutup arus akan mengalir melalui

dioda, dimana diode berfungsi sebagai

saklar tertutup karena diberikan bias maju

(anoda diode diberikan tegangan positif

dan katoda diberikan tegangan negative).

Arus akan terbagi dua menuju D1 dan D2.

Arus dari D1 (diode 1) akan dialirkan

menuju R3 dan dilanjutkan menuju IC555

pin7 dan pin 6. Pin 7 (Discharge)

berfungsi sebagai interval pewaktuan

bunyi nada, dan pin 6 (Treshold)

menentukan akhir pewaktuan bunyi nada,

Arus pada D2 akan terbagi menjadi tiga,

menuju kapasitor polar, resistor, dan

IC555 pin 4. Kapasitor polar adalah

kapasitor yang mempunyai kutub. Arus

yang melewati kapasitor polar dan R1

akan menuju speaker probe +. IC555 pin 4

adalah Reset, sebagai interval pewaktuan

dapat disela dengan memberikan pulsa

reset 0V. IC555 pin 4 disambungkan

menuju speaker probe +. Speaker probe –

akan disambungkan dengan C3 (kapasitor

3) dan di-ground-kan, serta probe –

speaker akan disambungkan dengan

sumber tegangan kutub (-).

Prinsip kerja dari Bel 2 Nada dimana

sumber tegangan DC diberikan pada

IC555 yang berfungsi sebagai pewaktu

nada, dan digunakan switch yang

berfungsi sebagai pemilih nada tinggi

(ketika switch posisi ON) dan nada rendah

(ketika switch posisi OFF).

BAB V

PENUTUP

5.1 KesimpulanBel 2 Nada dimana sumber tegangan DC

diberikan pada IC555 yang berfungsi

sebagai pewaktu nada, dan digunakan

switch yang berfungsi sebagai pemilih

nada tinggi (ketika switch posisi ON) dan

nada rendah (ketika switch posisi OFF).

Bel ini menghasilkan 2 nada karena

menggunakan IC tipe NE555.

5.2 Saran-Saran

DAFTAR PUSTAKA