belajar mengkompos

44
LPTT BANDUNG Jl. Sadang Tengah No. 1 – 3 Sadang Serang – Bandung 40132 Telp. (022) 2501001 – email: [email protected] blog: http://lpttbandung.blogspot.com

Upload: dicky-supriatna

Post on 20-Jun-2015

383 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belajar mengkompos

LPTT BANDUNGJl. Sadang Tengah No. 1 – 3 Sadang Serang – Bandung 40132Telp. (022) 2501001 – email: [email protected]: http://lpttbandung.blogspot.com

Page 2: Belajar mengkompos

Mana yang Anda Suka ?

Page 3: Belajar mengkompos

1

Page 4: Belajar mengkompos

2

Page 5: Belajar mengkompos

APA ITU SAMPAH…???APA ITU KOMPOS…???

APA ITU PENGOMPOSAN…???

Page 6: Belajar mengkompos

SAMPAH

“Limbah atau sampah adalah berbagai benda padat atau cair yang terbuang dari hasil kegiatan manusia atau alam dan dianggap tidak berguna”

Page 7: Belajar mengkompos

KOMPOS Adalah hasil salah satu alternatif upaya

pengelolaan limbah padat atau sampah yang dapat diandalkan karena manfaatnya yang besar.

PENGOMPOSAN Proses penguraian materi organik oleh mikroorganisme secara aerobik dalam kondisi yang terkendali menjadi produk stabil seperti humus

Page 8: Belajar mengkompos

PARADIGMA PENGELOLAAN SAMPAH

Tersentralisasi

Pengolahan sampah dilakukan terpusat di suatu tempat

Tidak ada aktivitas pengolahan apapun di sumber sampah

Terdesentralisasi

Sebagian besar pengolahan dilakukan di unit yang terkecil di mana sampah pertama dihasilkan (individu, rumah, komunitas)

TPS

Page 9: Belajar mengkompos
Page 10: Belajar mengkompos

FAKTA TENTANG SAMPAH

Berat sampah yang diproduksi di Kota Bandung

saat ini sudah hampir menyamai berat 1.000 ekor gajah.

Jika dibentangkan, sampah plastik saja tiap harinya bisa menutupi 250 lapangan sepak bola

Page 11: Belajar mengkompos
Page 12: Belajar mengkompos

TAHUKAH ANDA ?BERAPA KALI LIPATKAH JUMLAH

SAMPAH KOTA BANDUNG SELAMA SETAHUN BILA DIBANDINGKAN DENGAN CANDI BOROBUDUR?

Page 13: Belajar mengkompos

SAMPAH BANDUNG PER TAHUN 33 KALI CANDI BOROBUDUR

Biaya pengangkutan sampah ke TPA per hari lebih dari Rp 30.000.000 (ke Leuwigajah), sekarang lebih dari Rp

100.000.000 (Sarimukti)

Page 14: Belajar mengkompos

Kenapa sampah dianggap masalah?

?? ? ?

Page 15: Belajar mengkompos

Karena… 1. DAYA DUKUNG ALAM UNTUK MENAMPUNG

2. TIDAK SEIMBANGNYA PROSUKSI DAN

PENGELOLAAN SAMPAH YANG DIHASILKAN

Sampah akan terus bertambah seiring dengan banyaknya aktivitas masyarakat

serta Pertumbuhan Populasi Penduduk di Kota Bandung khususnya.

Sementara….

3. 90% MASYARAKAT KOTA BANDUNG MASIH TEERGANTUNG PADA TPS DAN TPA

Page 16: Belajar mengkompos

PERLAKUAN SAMPAH

Page 17: Belajar mengkompos

MEMBUANG SAMPAH = MEMINDAHKAN SAMPAH = MEMINDAHKAN MASALAH

Page 18: Belajar mengkompos

Masalah Akibat Sampah

Yang biasa kita tahu: Merusak Keindahan Menimbulkan Bau tak sedap Menimbulkan Bibit Penyakit

Page 19: Belajar mengkompos

Tahukah bahwa sampah....

…ternyata mengandung racun yang dapat menyebabkan: Kanker, Cacat pada bayi, Kerusakan organ tubuh (misal: hati & ginjal) Kerusakan syaraf (penurunan kecerdasan atau

autisme), Turunnya daya tahan tubuh, dll.

Page 20: Belajar mengkompos

Contoh racun dari

sampah

Page 21: Belajar mengkompos

Styrofoam (polistiren):cangkir kopi, kotak makanan, tempat telur, butiran-butiran dalam bungkus kemasan

STIREN KANKER

+ =

Page 22: Belajar mengkompos

PVC (pipa, koper, bagian-bagian mobil, botol shampo, kaset, selang, botol minyak goreng)

DIOKSINKANKER, menurunnya kekebalan tubuh, cacat pada bayi

+ =

Page 23: Belajar mengkompos

Terkandung dalam plastik dan berbagai produk dari logam (misal: batu baterai)

LOGAM BERAT(Merkuri, Kadmium,

Timbal)

KANKER, penurunan kecerdasan, gangguan pada sistem syaraf, cacat pada bayi

=

Page 24: Belajar mengkompos

Bagaimana kita teracuni oleh sampah?

Masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara,

air, dan makanan

RACUN TERLEPAS PADA SAAT

TERURAI SENDIRI OLEH CUACADIBAKAR

Page 25: Belajar mengkompos

Rumah kita bersih

Orang lain terkena akibatnya

Membuang sampah hanya memindahkan masalah…!!

Page 26: Belajar mengkompos

Contoh Model/Metode Pengomposan

Page 27: Belajar mengkompos

Metode Keranjang TAKAKURA

Dikembangkan PUSDAKOTA Surabaya & Mr. Koji Takakura

Page 28: Belajar mengkompos

Wadah berventilasi

Keranjang plastik berlubang kecil

Bantalan sekam

Kardus

Kain penutup

Page 29: Belajar mengkompos

Keunikan Takakura Jumlah pengurai > jumlah sampah (minimal 2/3

wadah) ‘kesejahteraan’ mikroorganisme tidak mudah terganggu oleh sampah

Sehingga…• Cepat mengurai sampah organis: ± 1 kg sampah perhari (baru

penuh setelah 2 - 3 bulan)

• Kemungkinan bau sangat kecil bisa ditaruh dalam ruangan

• Kinerja bagus walau wadah kecil: Bisa untuk skala kelasbisa panas

Page 30: Belajar mengkompos

Kenapa lebih baik panas?

Dua kelompok mikroorganisme aerob:• Suka hidup di suhu biasa (pengkomposan dingin)

• Suka hidup di suhu panas (pengkomposan panas) bekerja lebih cepat

Aerob = butuh oksigen perlu ada penahan panas tapi udara masih bisa keluar masuk

Page 31: Belajar mengkompos

Cara terbaik menggunakan Keranjang Kompos Takakura

Perlakukan sebagai tempat sampah organis bukan Produsen kompos

– Bukan “kapan panen kompos?”

– Jangan tunggu kapan penuhnya

tapi nikmati layanan gratisnya

– Anggap kompos sebagai bonus

Page 32: Belajar mengkompos

Cara Penggunaan

Page 33: Belajar mengkompos

Cara merawat Takakura

Tidak harus rutinDirawat khusus jika:• Volume sampah tidak berkurang• Bau• Terlalu basah atau terlalu kering• Tinggi kompos kurang dari 1/2 bagian

Page 34: Belajar mengkompos

Cara membuat starter Takakura

4 takaran

Menggumpal & lembab,t idak meneteskan air

1 takaran

1 takaran

4 hingga 7 hari

Page 35: Belajar mengkompos

Pilihan Wadah

Page 36: Belajar mengkompos

Karung dan Kotak Kayu

Page 37: Belajar mengkompos

Keranjang Bambu (tolombong)

Page 38: Belajar mengkompos

ALTERNATIF PENGOMPOSAN

2. BIO KOMPOSTER

Page 39: Belajar mengkompos
Page 40: Belajar mengkompos

ALTERNATIF PENGOMPOSAN

3. TONG KOMPOSTER

Page 41: Belajar mengkompos

ALTERNATIF PENGOMPOSAN

4. BATA TERAWANG

Page 42: Belajar mengkompos
Page 43: Belajar mengkompos

“Bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan semua orang, tapi tidakcukup untuk satu orang serakah.”

Mohandas K. Gandhi

Page 44: Belajar mengkompos

Dicky SupriatnaHP: +62818 0218 6081

http://[email protected]