belt conveyor

4
Belt Conveyor Cara Kerja: Saat motor memutar drive roller, kemudian tape mengencang yang diakibatkan oleh tarikan antar roller, tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan roller penggerak (drive roller), karena belt melekat disekeliling drive roller yang diputar oleh motor, material dimasukkan melalui inlet port kedalam belt, belt conveyor bergerak membawa material menuju tempat yang dituju.

Upload: hilmy-muhammad

Post on 27-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belt Conveyor

Belt Conveyor

Cara Kerja: Saat motor memutar drive roller, kemudian tape mengencang yang

diakibatkan oleh tarikan antar roller, tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya

gesekan antara belt dengan roller penggerak (drive roller), karena belt melekat

disekeliling drive roller yang diputar oleh motor, material dimasukkan melalui inlet

port kedalam belt, belt conveyor bergerak membawa material menuju tempat yang

dituju.

Belt Conveyor

1. tape; 2. the idlers; 3. buffer idler; 4. Feed opening; 5. Chute; 6. roller pulley; 7.

tensioning device; 8. Tailstock; 9. tail sweeper; 10. under the idlers; 11. intermediate

frame; 12. the head cleaner; 13. the head frame; 14. the drive roller; 15. hoods

Penyebab terjadinya Belt deviation:

1. Material yang masuk kedalam belt tidak rata; 2. Jumlah material yang masuk

kedalam belt tidak sama disetiap waktu ; 3. Banyak mengangkut material yang

Page 2: Belt Conveyor

lengket; 4. Perputaran idlers terganggu; 5. Adanya kesalahan pada sambungan belt; 6.

Pemasangan jalur belt yang tidak tepat ; 7. Kekencangan belt yang tidak sesuai.

Hal – hal yang harus diperhatikan1. Pemeriksaan sebelum dijalankan

a. Memposisikan switch belt coveyor agar dapat dikontrol di control room. b. Saat tidak ada perbaikan dilarang berada disekitar belt conveyor. c. belt memiliki kekencangan yang benar. d. Oli pada motor reducer harus cukup. e. Periksa jika terdapat sobekan pada belt.

2. Pemeriksaan saat pengoperasian a. Periksa apakah terjadi belt deviation dan skidding. b. Periksa apakah material yang diangkut sudah sesuai. c. Periksaa apakah terjadi penyumbatan pada inlet port. d. Periksa apakah tensioning device sudah sesuai. e. Periksa suhu motor dan reducer. f. Periksa idlers, apakah terdapat penumpukan material pada roller pulley dan sweepers bekerja dengan baik. g. Leather gear is broken, ran out.

3. Hal – hal yang dilaranga. Dilarang melintasi belt disaaat sedang beroperasi b. Pengoperasian tidak hanya sekedar menarik pull switch.