belt conveyor
TRANSCRIPT
Belt Conveyor
Cara Kerja: Saat motor memutar drive roller, kemudian tape mengencang yang
diakibatkan oleh tarikan antar roller, tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya
gesekan antara belt dengan roller penggerak (drive roller), karena belt melekat
disekeliling drive roller yang diputar oleh motor, material dimasukkan melalui inlet
port kedalam belt, belt conveyor bergerak membawa material menuju tempat yang
dituju.
Belt Conveyor
1. tape; 2. the idlers; 3. buffer idler; 4. Feed opening; 5. Chute; 6. roller pulley; 7.
tensioning device; 8. Tailstock; 9. tail sweeper; 10. under the idlers; 11. intermediate
frame; 12. the head cleaner; 13. the head frame; 14. the drive roller; 15. hoods
Penyebab terjadinya Belt deviation:
1. Material yang masuk kedalam belt tidak rata; 2. Jumlah material yang masuk
kedalam belt tidak sama disetiap waktu ; 3. Banyak mengangkut material yang
lengket; 4. Perputaran idlers terganggu; 5. Adanya kesalahan pada sambungan belt; 6.
Pemasangan jalur belt yang tidak tepat ; 7. Kekencangan belt yang tidak sesuai.
Hal – hal yang harus diperhatikan1. Pemeriksaan sebelum dijalankan
a. Memposisikan switch belt coveyor agar dapat dikontrol di control room. b. Saat tidak ada perbaikan dilarang berada disekitar belt conveyor. c. belt memiliki kekencangan yang benar. d. Oli pada motor reducer harus cukup. e. Periksa jika terdapat sobekan pada belt.
2. Pemeriksaan saat pengoperasian a. Periksa apakah terjadi belt deviation dan skidding. b. Periksa apakah material yang diangkut sudah sesuai. c. Periksaa apakah terjadi penyumbatan pada inlet port. d. Periksa apakah tensioning device sudah sesuai. e. Periksa suhu motor dan reducer. f. Periksa idlers, apakah terdapat penumpukan material pada roller pulley dan sweepers bekerja dengan baik. g. Leather gear is broken, ran out.
3. Hal – hal yang dilaranga. Dilarang melintasi belt disaaat sedang beroperasi b. Pengoperasian tidak hanya sekedar menarik pull switch.