bencana alam

26
Banjir Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat[1] . Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai , atau pecahnya bendungan sungai. Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini disebut banjir bandang . Penyebab utama Hujan monsun dapat mengakibatkan banjir besar di negara-negara yang terletak di dekat khatulistiwa seperti Bangladesh , karena panjangnya musim hujan di sana. Badai juga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter . Selain itu badai juga adanya presipitasi yang dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai mempunyai tekanan yang sangat rendah, jadi ketinggian laut dapat naik beberapa meter pada mata guntur. Banjir pesisir seperti ini sering terjadi di Bangladesh. Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk kawah (seperti Thera atau Krakatau ) dapat memicu terjadinya gelombang besar yang disebut tsunami yang menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai. Banjir besar pada masa prasejarah Pada masa prasejarah, beberapa banjir besar diperkirakan pernah terjadi berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, termasuk: Pembanjiran Laut Mediterania (Laut Tengah) sekitar 5 juta tahun lalu. Sebelumnya ia merupakan sebuah padang pasir setelah pergerakan kontinental telah menutup Selat Gibraltar (antara 8 atau 5.5 juta tahun lalu).

Upload: obelisk-skyscarper

Post on 15-Aug-2015

21 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bencana alam

Banjir

Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat[1]. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini disebut banjir bandang.

Penyebab utamaHujan monsun dapat mengakibatkan banjir besar di negara-negara yang terletak di dekat khatulistiwa seperti Bangladesh, karena panjangnya musim hujan di sana.Badai juga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Selain itu badai juga adanya presipitasi yang dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai mempunyai tekanan yang sangat rendah, jadi ketinggian laut dapat naik beberapa meter pada mata guntur. Banjir pesisir seperti ini sering terjadi di Bangladesh.Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk kawah (seperti Thera atau Krakatau) dapat memicu terjadinya gelombang besar yang disebut tsunami yang menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai.

Banjir besar pada masa prasejarahPada masa prasejarah, beberapa banjir besar diperkirakan pernah terjadi berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, termasuk:

Pembanjiran Laut Mediterania (Laut Tengah) sekitar 5 juta tahun lalu. Sebelumnya ia merupakan sebuah padang pasir setelah pergerakan kontinental telah menutup Selat Gibraltar (antara 8 atau 5.5 juta tahun lalu).

Penbanjiran Laut Hitam yang disebabkan meningkatnya ketinggian Laut Mediterania seiring berakhirnya zaman es terkhir (sekitar 5600 SM).

Seiring berakhirnya zaman es di Amerika Utara, sebuah banjir besar terjadi karena pecahnya bendungan es yang menahan Danau Agassiz.

Banjir Missoula di Washington, juga karena pecahnya bendungan es.

Page 2: Bencana alam

GEMPA BUMI

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Anatomi gempa bumiGempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut.

IntensitasGempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter. Gempa bumi dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan ukurannya (skala Richter). Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli.

Tipe gempa bumi

Gempa bumi tektonikGempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik.

Gempa bumi gunung berapiGempa bumi gunung berapi terjadi berdekatan dengan gunung berapi dan mempunyai

bentuk keretakan memanjang yang sama dengan gempa bumi tektonik. Gempa bumi gunung

Page 3: Bencana alam

berapi disebabkan oleh pergerakan magma ke atas dalam gunung berapi, di mana geseran pada batu-batuan menghasilkan gempa bumi.Ketika magma bergerak ke permukaan gunung berapi, ia bergerak dan memecahkan batu-batuan serta mengakibatkan getaran berkepanjangan yang dapat bertahan dari beberapa jam hingga beberapa hari.Gempa bumi gunung berapi terjadi di kawasan yang berdekatan dengan gunung berapi, seperti Pergunungan Cascade di barat Laut Pasifik, Jepang, Dataran Tinggi Islandia, and titik merah gunung berapi seperti Hawaii.

Penyebab terjadinya gempa bumiKebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan

yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi

Sejarah gempa bumi besar pada abad ke-20 dan 21

6 Maret 2007 - Gempa bumi tektonik mengguncang provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Laporan terakhir menyatakan 79 orang tewas [1].

27 Mei 2006 - Gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan 6,2 pada skala Richter; lebih dari 6.000 orang tewas, dan lebih dari 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal.

8 Oktober 2005 - Gempa bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter di Asia Selatan, berpusat di Kashmir, Pakistan; lebih dari 1.500 orang tewas.

26 Desember 2004 - Gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,3 skala Richter mengguncang Aceh dan Sumatera Utara sekaligus menimbulkan gelombang tsunami di samudera Hindia.

26 Desember 2003 - Gempa bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran 6.5 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 41.000 orang tewas.

21 Mei 2002 - Di utara Afghanistan, berukuran 5,8 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 1.000 orang mati.

26 Januari 2001 - India, berukuran 7,9 pada skala Richter dan menewaskan 2.500 ada juga yang mengatakan jumlah korban mencapai 13.000 orang.

21 September 1999 - Taiwan, berukuran 7,6 pada skala Richter, menyebabkan 2.400 korban tewas.

17 Agustus 1999 - barat Turki, berukuran 7,4 pada skala Richter dan merenggut 17.000 nyawa.

Page 4: Bencana alam

25 Januari 1999 - Barat Colombia, pada magnitudo 6 dan merenggut 1.171 nyawa. 30 Mei 1998 - Di utara Afghanistan dan Tajikistan dengan ukuran 6,9 pada skala Richter

menyebabkan sekitar 5.000 orang tewas. 17 Januari 1995 - Di Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala Richter dan merenggut 6.000

nyawa. 30 September 1993 - Di Latur, India dengan ukuran 6,0 pada skala Richter dan

menewaskan 1.000 orang. 21 Juni 1990 - Di barat laut Iran, berukuran 7,3 pada skala Richter, merengut 50.000

nyawa. 7 Desember 1988 - Barat laut Armenia, berukuran 6,9 pada skala Richter dan

menyebabkan 25.000 kematian. 19 September 1985 - Di Mexico Tengah dan berukuran 8,1 pada Skala Richter, meragut

lebih dari 9.500 nyawa. 16 September 1978 - Di timur laut Iran, berukuran 7,7 pada skala Richter dan

menyebabkan 25.000 kematian. 28 Juli 1976 - Tangshan, China, berukuran 7,8 pada skala Richter dan menyebabkan

240.000 orang terbunuh. 4 Februari 1976 - Di Guatemala, berukuran 7,5 pada skala Richter dan menyebabkan

22.778 terbunuh. 29 Februari 1960 - Di barat daya pesisir pantai Atlantik di Maghribi pada ukuran 5,7

skala Richter, menyebabkan kira-kira 12.000 kematian dan memusnahkan seluruh kota Agadir.

26 Desember 1939 - Wilayah Erzincan, Turki pada ukuran 7,9, dan menyebabkan 33.000 orang tewas.

24 Januari 1939 - Di Chillan, Chile dengan ukuran 8,3 pada skala Richter, 28.000 kematian.

31 Mei 1935 - Di Quetta, India pada ukuran 7,5 skala Richter dan menewaskan 50.000 orang.

1 September 1923 - Di Yokohama, Jepang pada ukuran 8,3 skala Richter dan merenggut sedikitnya 140.000 nyawa.

Persiapan menghadapi gempa bumi Persiapan untuk Keadaan Darurat

1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi. Tempat berlindung yang aman adalah tempat yang yang dapat melindungi anda dari benda-benda yang jatuh atau mebel yang ambruk, misalnya di kolong meja

2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral dapat digunakan untuk menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2 sampai 3 liter sehari untuk satu orang

Page 5: Bencana alam

3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di tempat pengungsian. Barang-barang yang sangat diperlukan dalam keadaan darurat misalnya:

1. Lampu senter berikut baterai cadangannya 2. Air minum 3. Kotak P3K berisi obat penghilang rasa sakit, plester, pembalut dan sebagainya 4. Makanan yang tahan lama seperti biskuit 5. Sejumlah uang tunai 6. Buku tabungan 7. Korek api 8. Lilin 9. Helm 10. Pakaian dalam 11. Barang-barang berharga yang harus dibawa di saat keadaan darurat

4. Mengencangkan mebel yang mudah rubuh (seperti lemari pakaian) dengan langit-langit atau dinding dengan menggunakan logam berbentuk siku atau sekrup agar tidak mudah rubuh di saat terjadi gempa bumi

5. Mencegah kaca jendela atau kaca lemari pakaian agar tidak pecah berantakan di saat gempa bumi dengan memilih kaca yang kalau pecah tidak berserakan dan melukai orang (Safety Glass) atau dengan menempelkan kaca film

6. Mencari tahu lokasi tempat evakuasi dan rumah sakit yang terdekat. Jika pemerintah setempat tidak mempunyai tempat evakuasi, pastikan anda tidak pergi ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang dekat dengan pinggir laut/sungai untuk menghindari Tsunami

Ketika Terjadi Gempa Bumi 1. Matikan api kompor jika anda sedang memasak. Matikan juga alat-alat elektronik yang

dapat menyebabkan timbulnya api. Jika terjadi kebakaran di dapur, segera padamkan api dengan menggunakan alat pemadam api. Jika tidak mempunyai pemadam api gunakan pasir atau karung basah

2. Membuka pintu dan mencari jalan keluar dari rumah atau gedung 3. Cari informasi mengenai gempa bumi yang terjadi lewat televisi atau radio 4. Utamakan keselamatan terlebih dahulu, jika terjadi kerusakan pada tempat Anda berada,

segeralah mengungsi ke tempat pengungsian terdekat 5. Tetap tenang dan tidak terburu-buru keluar dari rumah atau gedung. Tunggu sampai

gempa mereda, dan sesudah agak tenang, ambil tas ransel berisi barang-barang keperluan darurat dan keluar dari rumah/gedung menuju ke tanah kosong sambil melindungi kepala dengan helm atau barang-barang yang dapat digunakan untuk melindungi kepala

6. Jika anda harus berjalan di tengah jalan raya, berhati-hatilah terhadap papan reklame yang jatuh, tiang listrik yang tiba-tiba rubuh, kabel listrik, pecahan kaca, dan benda-benda yang berjatuhan dari atas gedung

7. Pastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal pada saat pergi ke tempat evakuasi. Jika bisa ajaklah tetangga dekat Anda untuk pergi bersama-sama

8. Jika gempa bumi terjadi pada saat Anda sedang menyetir kendaraan, jangan sekali-kali mengerem dengan mendadak atau menggunakan rem darurat. Kurangilah kecepatan secara bertahap dan hentikan kendaraan Anda di bahu jalan. Jangan berhenti di dekat pompa bensin, di bawah kabel tegangan tinggi, atau di bawah jembatan penyeberangan.

Page 6: Bencana alam

Tsunami

Tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap tsunami adalah tetap, fungsi ketinggiannya dan kelajuannya. Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak dapat dirasakan efeknya oleh kapal laut (misalnya) saat melintasi air dalam, tetapi meningkat kepada ketinggian 30 meter atau lebih. Tsunami bisa menyebabkan kerusakan erosi dan korban jiwa pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan.

Page 7: Bencana alam

Kebanyakan kota di sekitar Samudra Pasifik, terutama di Jepang tetapi juga di Hawaii, mempunyai sistem peringatan dan prosedur pengungsian sekiranya tsunami diramalkan akan terjadi. Tsunami akan diamati oleh pelbagai institusi seismologi sekeliling dunia dan perkembangannya dipantau melalui satelit.Bukti menunjukkan tidak mustahil terjadinya megatsunami, yang menyebabkan beberapa pulau tenggelam.

Penyebab terjadinya tsunamiTsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempabumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Sistem Peringatan Dini

Banyak kota-kota di sekitar Pasifik, terutama di Jepang dan juga Hawaii, mempunyai sistem peringatan tsunami dan prosedur evakuasi untuk menangani kejadian tsunami. Bencana tsunami dapat diprediksi oleh berbagai institusi seismologi di berbagai penjuru dunia dan proses terjadinya tsunami dapat dimonitor melalui satelit.Perekam tekanan dasar yang menggunakan buoy sebagai alat komunikasinya, dapat digunakan untuk mendeteksi gelombang yang tidak dapat dilihat oleh pengamat manusia pada laut dalam. Sistem sederhana yang pertama kali digunakan untuk memberikan peringatan awal akan terjadinya tsunami pernah dicoba di Hawai pada tahun 1920-an. Kemudian, sistem yang lebih canggih dikembangkan lagi setelah terjadinya tsunami besar pada tanggal 1 April 1946 dan 23 Mei 1960. Amerika serikat membuat Pasific Tsunami Warning Center pada tahun 1949, dan menghubungkannya ke jaringan data dan peringatan internasional pada tahun 1965.Salah satu sistem untuk menyediakan peringatan dini tsunami, CREST Project, dipasang di pantai Barat Amerika Serikat, Alaska, dan Hawai oleh USGS, NOAA, dan Pacific Northwest Seismograph Network, serta oleh tiga jaringan seismik universitas.Hingga kini, sistem prediksi tsunami masih merupakan ilmu yang tidak sempurna, dalam arti belum dapat sepenuhnya mendeteksi kejadian tsunami. Episenter dari sebuah gempa bawah laut dan kemungkinan kejadian tsunami dapat cepat dihitung. Pemodelan tsunami yang baik telah berhasil memperkitrakan seberapa besar perpindahan massa air yang terjadi. Walaupun begitu,

Page 8: Bencana alam

karena faktor alamiah yang sering tak termodelkan dan tak terduga, sering terjadi peringatan palsu.

Kesimpulan dan saran7. Jika Anda sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya

ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat 8. Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan 9. Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan no. 2, carilah bangunan

bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3).

10. Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan anda bebas dan tidak membawa apa-apa

Tsunami dalam sejarah 1755 - Tsunami menghancurkan Lisboa, ibu kota Portugal, dan menelan 60.000 korban

jiwa. 1883 - Pada tanggal 26 Agustus, letusan gunung Krakatau dan tsunami menewaskan

lebih dari 36.000 jiwa. 2004 - Pada tanggal 25-26 Desember 2004, gempa besar yang menimbulkan tsunami

menelan korban jiwa lebih dari 250.000 di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika. 2006 - 17 Juli, Gempa yang menyebabkan tsunami terjadi di selatan pulau Jawa,

Indonesia, dan setinggi 10 meter. Memakan korban jiwa lebih dari 500 orang.

Page 9: Bencana alam

Gunung Meletus.

Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Hasil letusan gunung berapi berupa: 

Gas Vulkanik Lava dan Aliran Pasir serta Batu Panas Lahar Abu Letusan Awan Panas (Piroklastik)

Page 10: Bencana alam

1. Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.

2. Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya.

3. Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan, sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.

4. Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya. Dampak abu letusan permasalahan pernafasan, kesulitan penglihatan, pencemaran sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor, merusak atap, merusak ladang, merusak infrastruktur tubuh.

5. Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.

Tips Menghadapi Letusan Gunung Merapi

SEBELUM LETUSAN: 1. Cari tahu tentang system pengamanan di komunitas daerah masing-masing serta bagan alur

keadaan darurat2. Waspadai mengenai bahaya yang menyertai letusan gunungapi yaitu :  

- Lahar dan banjir bandang    - Longsor dan hujan batu  (material gunung api)- Gempa bumi- Hujan abu dan hujan asam - Tsunami

3. Lakukan rencana evakuasi- Apabila anda tinggal di daerah rawan bencana gunung api, harus ingat route mana  yang aman untuk dilalui.    - Bentuk komunitas bahaya bencana gunungapi    - Apabila anggota keluarga tidak berkumpul ketika terjadi letusan (misalnya yang dewasa sedang bekerja dan anak-anak sedang sekolah) usahakan untuk berkumpul dalam keluarga jangan terpisah.    - Mintalah keluarga yang tinggal berjauhan untuk saling mengontak sebagai ‘hubungan keluarga’ sebab sehabis terjadi bencana biasanya lebih mudah untuk kontak jarak jauh.Tiap anggota keluarga usahakan untuk mengetahui nama, alamat dan nomor telepon anggota keluarga yang lain.

4. Buatlah persediaan perlengkapan darurat seperti :   - Batere/ senter dan extra batu batere - Obat-obatan untuk pertolongan pertama    - Makanan dan air minum untuk keadaan darurat.   

Page 11: Bencana alam

- Pembuka kaleng    - Masker debu    - Sepatu- Pakailah kacamata dan gunakan masker apabila terjadi hujan abu.

5. Hubungi pihak-pihak yang berwenang mengenai penanggulangan bencana. 6. Walaupun tampaknya lebih aman untuk tinggal di dalam rumah sampai gunungapi  

berhenti meletus, tapi apabila anda tinggal di daerah rawan bahaya gunungapi akan sangat berbahaya. Patuhi instruksi yang berwenang dan lakukan secepatnya.

SELAMA LETUSAN:7. Ikuti perintah pengungsian yang diperintahkan oleh yang berwenang. 8. Hindari melewati searah dengan arah angin dan sungai-sungai yang berhulu di puncak    

gunung yang sedang meletus. 9. Apabila terjebak di dalam ruangan/ rumah :       

- Tutup seluruh jendela, pintu-pintu masuk dan lubang /keran        - Letakkan seluruh mesin ke dalam garasi atau tempat yang tertutup.   - Bawa binatang atau hewan peliharaan lainnya ke dalam ruang yang terlindung

10. Apabila berada di ruang terbuka:    - Cari ruang perlindungan .     - Apabila terjadi hujan batu, lindungi kepala dengan posisi melingkar seperti bola.     - Apabila terjebak dekat suatu aliran, hati-hati terhadap adanya aliran lahar.Cari tempat yang lebih tinggi terutama- Lindungi diri anda dari hujan    - Kenakan pakaian kemeja lengan panjang dan celana     - Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda     - Gunakan masker debu atau kain tangan untuk melindungi pernapasan anda     - Matikan mesin mobil atau kendaraan lainnya kalau mendengar adanya aliran lahar

11. Hindari daerah bahaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah/ lembaga yang berwenang/lihat peta daerah bahaya gunung api

12. Akibat letusan gunungapi bisa dirasakan berkilo meter jauhnya dari gunung api yang sedang meletus. Aliran lahar dan banjir bandang, kebakaran hutan bahkan aliran awan panas yang mematikan dapat mengenai anda yang bahkan tidak melihat ketika gunung api meletus. Hindari lembah-lembah sungai dan daerah yang rendah. Mencoba mendekati gunung api yang sedang meletus merupakan ide yang dapat membawa maut.

13. Apabila anda melihat permukaan aliran air sungai naik cepat-cepat cari daerah yang lebih

tinggi. Apabila aliran lahar melewati jembatan jauhi jembatan tersebut. Aliran lahar

memiliki daya kekuatan yang besar , membentuk aliran yang mengandung lumpur dan

bahan gunung api lainnya yang dapat bergerak dengan kecepatan 30-60 kilometer perjam.

Awan panas yang mengandung debu gunungapi dapat membakar tumbuhan yang

dilaluinya dengan amat cepat. Dengarkan berita dari radio atau televisi mengenai situasi

terakhir bahaya letusan gunung api.

PASCA LETUSAN:

14. Apabila mungkin, hindari daerah-daerah zona hujan abu. 15. Apabila berada di luar ruangan:

- Tutup mulut dan hidung anda. Debu gunungapi dapat mengiritasi system pernapasan anda.     - Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda.     - Lindungi kulit anda dari iritasi akibat debu gunungapi.     - Bersihkan atap dari hujan debu gunungapi   

Page 12: Bencana alam

- Hujan debu yang menutupi atap sangat berat dan dapat mengakibatkan runtuhnya atap   bangunan. Hati-hati ketika bekerja di atap bangunan rumah.

16. Hindari mengendarai kendaraan di daerah hujan abu yang lebat. 17. Mengendarai kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat merusak mesin kendaraan

tersebut.18. Apabila anda punya penyakit pernapasan, hindari sedapat mungkin kontak dengan debu

gunung api.19. Tinggallah di dalam rumah sampai keadaan dinyatakan aman di luar rumah.20. Ingat untuk membantu tetangga yang mungkin membutuhkan pertolongan seperti orang

tua, orang yang cacat fisik, anak-anak yang tidak memiliki orang tua dan sebagainya.

Page 13: Bencana alam

BadaiBadai adalah cuaca yang ekstrim, mulai dari hujan es dan badai salju

sampai badai pasir dan debu.Badai disebut juga [siklon tropis oleh

meteorolog, berasal dari samudera yang hangat.Badai bergerak di atas laut

mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km/jam.

Badai bukan angin ribut biasa.Kekuatan anginnya dapat mencabut

pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap

bangunan dengan mudah.Tiga hal yang paling berbahaya dari badai adalah

sambaran petir, banjir bandang, dan angin kencang.Terdapat berbagai

macam badai, seperti badai hujan, badai guntur, dan badai salju. Badai

Page 14: Bencana alam

paling merusak adalah badai topan (hurricane), yang dikenal sebagai angin

siklon (cyclone) di Samudera Hindia atau topan (typhoon) di Samudera

Pasifik.

Penyebab Badai

Penyebab badai adalah tingginya suhu permukaan laut.Perubahan di

dalam energi atmosfer mengakibatkan petir dan badai. Badai tropis ini

berpusar dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang

sumbernya berada di daerah tropis. Pada saat terjadi angin ribut ini, tekanan

udara sangat rendah disertai angin kencang dengan kecepatan bisa

mencapai 250 km/jam. Hal ini bisa terjadi di Indonesia maupun negara-

negara lain. Di dunia, ada tiga tempat pusat badai, yaitu di Samudera

Atlantik, Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik.

Proses Terbentuknya Badai

Sumber utama energi raksasa penggerak badai tropis berasal dari

proses kondensasi yakni yakni mengembunnya kandungan uap air pada

udara lembab yang bergerak naik ke ketinggian atmosfer yang dingin. Pada

proses kondensasi, uap air akan melepas energi panas kandungannya.

Energi panas yang dilepaskan oleh uap air akan terkumpul menjadi energi

penggerak dari badai tropis. Selain udara lembab juga diperlukan unsur-

unsur lain seperti lautan hangat, adanya gangguan cuaca, dan angin yang

bergerak naik membawa udara lembab. Bila unsur-unsur tersebut

berlangsung cukup lama, maka terjadilah angin kencang, gelombang laut

tinggi , hujan deras dan banjir yang mengikuti fenomena badai tropis.

Proses terjadinya siklon tropis masih menjadi kajian para ahli., namun faktor

–faktor yang diperlukan untuk mendorong terjadinya badai tropis dapat

disebutkan sebagai berikut.

1. Suhu air laut hingga kedalaman 50 meter lebih dari 26,5o Celsius.

Perairan hangat merupakan sumber energi dari siklon tropis,

sehingga ketika siklon tropis bergerak ke daratan atau perairan

Page 15: Bencana alam

dingin maka kekuatan siklon tropis akan melemah secara drastis

2. Suhu pada atmosfer turun drastis dengan meningkatnya

ketinggian. Penurunan suhu atmosfer secara drastis tidak

memungkinkan perpindahan kelembaban udara secara konveksi.

Aktifitas badai petir (thunderstorm) yang mendorong uap air

melepaskan kandungan panasnya.

3. Kelembaban udara yang tinggi pada atmosfer.

4. Jarak minimum 500 km dari katulistiwa

5. Angin bergerak naik vertikal secara perlahan ( kurang dari 10 m/s)

sehingga tidak merusak proses pembentukan formasi siklon tropis.

Ciri-Ciri (Tanda-Tanda) Strukturnya.

Sebuah siklon tropis kuat mempunyai struktur sebagai berikut .

• Tekanan Udara Permukaan Rendah.

Siklon tropis berputar di sekitar daerah bertekanan udara permukaan

rendah. Dari seluruh tekanan udara pada ketinggian permukaaan air laut

yang terukur maka tekanan udara di daerah siklon tropis merupakan

yang terendah.

• Inti hangat.

Uap air yang naik ke atmosfir yang dingin akan mengembun dan

melepaskan panas. Panas buangan tersebut didistribusikan secara

vertikal pada bagian inti siklon tropis yang menyebabkannya terasa

hangat.

Page 16: Bencana alam

• CDO (Central Dense Overcast).

CDO merupakan daerah menyerupai pita melingkar di sekitar inti yang

padat akan awan, hujan dan badai petir.

• Mata

Siklon tropis kuat seperti Hurricane memiliki mata yang berbentuk lubang

melingkar di pusat sirkulasinya. Cuaca pada mata umumnya tenang dan

tidak berawan. Diameter wilayah mata berkisar dari 8 hingga 200

Km.Pada siklon tropis lemah, CDO menutupi pusat sirkulasi sehingga

mata tidak terlihat.

• Dinding mata.

Dinding mata menyerupai pita melingkar di sekitar mata yang memiliki

intensitas angin dan konveksi panas paling tinggi. Pada siklon tropis,

kondisi pada dinding matalah yang paling berbahaya.

• Aliran keluar (outflow).

Pada bagian atas siklon tropis, angin bergerak keluar dari pusat badai

tropis dengan arah putaran berlawanan dengan siklon, sedangkan pada

bagian bawah angin berputar kuat, melemah seiring dengan pergerakan

naik dan akhirnya berbalik arah.

•Sebuah siklon tropis kuat mempunyai struktur sebagai berikut .

Ø  Tekanan Udara Permukaan Rendah;

Siklon tropis berputar di sekitar daerah bertekanan udara permukaan

rendah. Dari seluruh tekanan udara pada ketinggian permukaaan air laut

yang terukur maka tekanan udara di daerah siklon tropis merupakan yang

terendah.

Ø  Inti hangat.

Uap air yang naik ke atmosfir yang dingin akan mengembun dan

melepaskan panas. Panas buangan tersebut didistribusikan secara vertikal

pada bagian inti siklon tropis yang menyebabkannya terasa hangat.

Ø  CDO (Central Dense Overcast).

CDO merupakan daerah menyerupai pita melingkar di sekitar inti yang padat

akan awan, hujan dan badai petir.

Ø Mata Siklon tropis kuat seperti Hurricane memiliki mata yang berbentuk

lubang melingkar di pusat sirkulasinya. Cuaca pada mata umumnya tenang

dan tidak berawan. Diameter wilayah mata berkisar dari 8 hingga 200 Km.

Page 17: Bencana alam

Pada siklon tropis lemah, CDO menutupi pusat sirkulasi sehingga mata tidak

terlihat.

Ø  Dinding mata.Dinding mata menyerupai pita melingkar di sekitar mata yang

memiliki intensitas angin dan konveksi panas paling tinggi. Pada siklon

tropis, kondisi pada dinding matalah yang paling berbahaya.

Ø  Aliran keluar (outflow) Pada bagian atas siklon tropis, angin bergerak keluar

dari pusat badai tropis dengan arah putaran berlawanan dengan siklon,

sedangkan pada bagian bawah angin berputar kuat, melemah seiring

dengan pergerakan naik dan akhirnya berbalik arah.

Proses Pembentukan Badai Tornado

Perubahan lapisan udara merupakan pemicu lahirnya Tornado dalam

hal ini jika lapisan udara dingin berada diatas lapisan udara panas, udara

panas naik dengan kecepatan 300-an km/jam, udara yang menyusup dari

sisi inilah yang mengakibatkan angin berputar sehingga membentuk

tornado, dan bila sudah sempurna maka sebuah tornado bisa memiliki

kecepatan hingga 400 Km/jam serta lebar cerobong antara 15 - 365 meter.

Untuk lebih jelasnya saya sertakan gambar berikut dibawah ini :

         Tornado adalah angin badai di antara badai paling kejam di Bumi,

dengan potensi untuk menyebabkan kerusakan yang sangat serius.

Badai cepat berkembang - disertai hujan, guntur dan kilat. Ketika suhu tanah

meningkat, udara panas dan lembab mulai naik.

Ketika hangat, udara lembab dan dingin memenuhi udara kering, itu

terangkat ke atas, masuk lapisan udara atas. sebuah awan petir mulai

tercipta pada fase ini.

Page 18: Bencana alam

Pergerakan udara keatas sangat cepat. Angin dari sisi samping

menyebabkan arah yang berbeda dan membentuk sebuah pusaran.

ebuah kerucut hasil putaran udara yang berpilin tersebut mulai terbentuk

dan terlihat dari awan ke permukaan tanah.

Tornado atau yang lebih kita kenal dengan angin puting beliung

memiliki daya rusak yang tinggi. Sebagai ilustrasi, jika anda pernah

membuka dengan tiba-tiba air yang tergenang di dalam wastafel maka akan

terjadi pusaran air, begitulah kira-kira bentuk pusaran badai tornado.

Tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata

jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang.

Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480

km/jam memiliki lebar lebih dari 1,6 km dan dapat bertahan di permukaan

dengan lebih dari 100 km.

Tornado bisanya di ikuti dengan awan badai - thunderstorm (hujan angin

yang di ikuti petir). Awan badai ini merupakan kumpulan energi yang sangat

banyak sehingga menimbulkan gaya dorong ke dalam awan. Awan terbentuk

dari pengkondensasian air di udara, setiap gram air yang terkondensasi

setara dengan 600 kalori panas yang di hasilkan. Energi ini akan terus

miningkat dan di rubah menjadi energi kinetik akibat pergerakan udara

keatas dan kebawah. Rata-rata hujan badai melepaskan energi 10.000.000

kwh atau setara dengan 20 kilo ton nuklir.

Pergerakan udara keatas ini lah yang membuat terjadinya pusaran udara

atau yang di kenal dengan tornado.

Tingkatan skala tornado tingkatan skala tornado berdasarkan skala

fujita. Nama ini diambil dari nama penemunya yang seorang meteorologis

bernama t. Theodore fujita. Skala fujita ini memiliki enam tingkatan yaitu:

1.      Skala f0 merupakan tingkatan terendah dengan kecepatan angin 40 sampai

72 mph

2.      Skala f1 dengan kecepatan angin 73 sampai 112 mph. Pada tingkat ini

tornado mampu merusak atap bangunan dan mobil kecil.

3.      Skala f2, tornado mampu merusak rumah, truk, kereta api dan pepohonan.

Kecepatan angin sekitar113sampai157mph.

4.      Skala f3 dengan kecepata angin 158 sampai 206m ph.

Page 19: Bencana alam

5.      Skala f4 dengan kecepatan angin 207 sampai 260 mph yang mampu

merusak struktur bangunan rumah.

6.      Skala f5 merupakan skala tertinggi dengan kecepatan angin 261 sampai

318 mph. Pada tingkat ini, mobil akan berterbangan di udara dan seluruh

truktur bangunan rumah akan luluh lantak di hantamnya.