bendungan

25
Bendungan/Waduk Difinisi bendungan adalah Konstruksi yang melintang sungai yang berguna/berfungsi untuk menampung air Air yang dimanfaatkan untuk waduk antara lain

Upload: rahmatnavis

Post on 09-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Bendungan, Civil Engineering

TRANSCRIPT

  • Bendungan/WadukDifinisi bendungan adalah Konstruksi yang melintang sungai yang berguna/berfungsi untuk menampung air

    Air yang dimanfaatkan untuk waduk antara lain

  • Curah dibendung

    Sebagai contoh curah dibendung antara lain : Waduk Karangkates di Malang Jawa TimurGembong dan Gunung Rowo di Pati Jawa Tengah, Malahayu di Brebes Jawa Tengah Sermo di Jogyakarta Jatiluhur di Purwakarta Jawa BaratGajah Mungkur di Wonogiri Jawa Tengah, Kedung Ombo di Boyolali Jawa Tengah.Sebagian besar waduk di Indonesia adalah curah dibendung

  • Kawah bekas gunung api yang diberi bendung atau pintuSebagai contoh al;Danau Sarangan Magetan Jawa Timur, Rawa Pening Tuntang Kabupaten Semarang Jawa tengah

  • Rawa yang diberi pintuSebagai contoh Rawa yang diberi bendung atau pintu adalah;Rawa Pening dan Gesikan namun sekarang sudah kehilangan fungsinya sebagai waduk

  • Jenis Waduk Menurut kebutuhannya waduk dapat dibedakan :Waduk Eka Guna (Single Purpose)

    Waduk Serba Guna (Multi Purpose)

  • Waduk Eka Guna (Single Purpose)Waduk ini hanya berguna untuk satu tujuan saja. MisalnyaWaduk Irigasi al. waduk Gunung Rowo, Gembong, Prajetan, Pacal, SaradanWaduk Pembangkit Tenaga Listrik seperti waduk Pengalengan, Cipenunjang, CilenoaWaduk untuk mengatur Banjir (polder)Waduk air minumWaduk pemeliharaan ikan dsb

  • Waduk Serba Guna (Multi Purpose)

    Setelah perang dunia kedua dibangun waduk serbaguna yang mempunyai fungsi gabungan antara yang diatas tadi. Contoh Waduk Karangkates, Gajah Mungkur, Sudirman, Jatiluhur.Sebagai keuntungan tambahan waduk juga berfungsi sebagai tempat rekreasi, olah raga, menjaga Muka Air Tanah, Penggelontoran Kota, Perikanan dll.

  • Menurut jenis bahan konstruksi Menurut jenis bahan yang dipakai untuk membuat waduk ada beberapa jenis waduk antara lain Embankment Dam, Gravity Dam, Concrete Dam. Menurut ICOLD (International Comitte on Large Dam Indonesia, KNIBB = Komitte Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar), Earth Fill Dam, Rock Fill Dam, Gravity Dam dan Buttress Dam.

  • 1. Embankment Dam

    Kontruksi ini merupakan tanggul yang kuat yang terdiri dari tanah, batu-batu atau tanah bersamaan dengan batu-batuBendung Tanah SeragamTanah yang terpilih untuk membuat bendung ini dihamparkan setiap tebal 0,20 m lalu digilas sampai padat. Jenis bendung ini umumnya untuk bendung yang tidak tinggi Contoh konstruksi ini waduk Saradan, Notopuro, Tempuran dan Nglangon

  • Hidraulic-fill dam

    Pemilihan, pengangkutan dan pembentukan bendung dilakukan dengan memakai air. Tanah yang terpilih dicampur air hingga merupakan bubur tanah. Bubur tanah melalui saringan kasar dialirkan dengan memakai pipa ke tempat bendung. Pipa pipa yang mengalirkan bubur tanah ini mempunyai banyak lubang dan ditempatkan pada ujung-ujung kaki bendung ke luar dan mengalir ke tengah bendung.Saat mengalirnya bubur tanah ini terjadi pengendapan dan makin ketengah bendung butir butir menjadi makin halus. Dengan demikian terbentuk galih terdiri atas butir-butir yang sangat halus dan mempunyai kekedapan yang tinggi. Pipa penyalur disesuaikan dengan tinggi badan bendung.Pembuangan air jernih diantara ujung bendung melalui pipa tertanam tegak dalam bendung yang juga selalu disesuaikan dengan naiknya badan bendung.

  • Contoh adalah Waduk Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah

  • Bendungan tanah dengan galih (core/inti) dari tanah

  • Tanah Asli Kedap Air

  • Bendungan tanah dengan galih (core/inti) beton bertulang.

  • Bendungan tanah dengan drain diatas tanah lembek

  • Rock fill damRock Fill Dam dengan dinding kedap air di depan/muka yang terdiri atas pelat beton. Pegangan plat beton dibuat kedap air dengan beton aspal. Konstruksi ini terdapat di Waduk Pacel Bojonegoro.

  • Rock Fill Dam dengan tembok dimuka sebagai dinding kedap air

  • Galih dari tanah Rock Fill Dam dengan galih dari tanah contohnya bendung Karang Kates

  • 2. Gravity DamBendungan tembok tanpa pelimpahGravity dam dari tembok dengan pelimpahDi Indonesia terdapat di Madura yaitu bendungan Klampis

  • 3. Concrete DamDam ini umumnya dibuat melengkung untuk menahan gaya yang terjadi akibat adanya tekanan air, diharapkan tekanan air ini tidak menekan pondasi

  • Menurut Ukuran/DimenJika didasarkan pada ukuran bendungan dibagi menjadi dua:Bendungan besarBendungan KecilBendungan dikatakan besar apabila memenuhi salah satu dari kreteria berikut:Tinggi Dam (konstruksi) > 15 m, diukur dari pondasi terendahTinggi Dam antara 10 15 m, bila memenuhi salah satu dari:Panjang puncak Dam > 500 mKapasitas waduk V > 106 m3Banjir yang terjadi Qb > 2000 m3/dtkPelaksanaan pondasi memerlukan treatment khususBendungan memerlukan desain khusus.

  • Bendungan/Waduk dari Urugan tanahKonstruksi ini adalah konstruksi yang paling murah namun paling riskan dalam kegagalannya cukup besar.Untk menanggulangi bahaya (Dam Damage) maka dalam analisa hidrologi dikenal denal dengan PMP

  • BANJIR RANCANGANPedoman Bendungan Pengaman Banjir , Keputusan Direktur Jenderal Pengairan No. : 71/KPTS/A/1985, Dam Safety Design Manual SNI-1731-1989-F, dan Design Flood Calculation Method SNI-03-2415-1991.Khususnya pada penentuan debit rancangan yang lewat diatas mercu berdasar Probable Maximum Precipitation (PMP).

  • Probable Maximum Precipitation (PMP)

    Besarnya PMP dapat ditentukan berdasarkan Manual for Estimation of Probable maximum Precipitation (WMO, 1973). Untuk daerah dimana data hujan tersedia tetapi data klimatologis yang lain tidak tersedia, maka metoda digunakan statistik Hersfield . Metoda Hersfield dapat ditulis dalam persamaan berikut: Rpmp = Rrt + KM. SDdenganRpmp : Probable Maximum Precipitation, PMPRrt : Rerata dari rangkaian data hujan maksimum tahunanSD : Standard deviasi dari rangkaian data hujan maksimum tahunanKM : Faktor frekuensi yang berkisar antara 10 sampai 20.

  • *