BENTUK-BENTUK PELANGGARAN HAM

TERHADAP TKI(Studi Kasus Sumiati)

KELOMPOK 2

Sumiati bin Salan Mustapa seorang TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB)

Dia bekerja kepada Saleh Al Akhmin di Arab Saudi sebagai pembantu rumah tangga

Baru mulai bekerja pada pertengahan bulan Juli 2010

Dia mendapatkan siksaan dari majikan dan gaji bekerjanya tidak dibayar

Sumiati bin Salan Mustapa

Wajah Cantik Sumiati Sebelum Disiksa

Wajah Sumiati Akibat Kekejian

Saleh Al Akhmin

Luka bakar serius pada beberapa bagian tubuh

Kedua kaki nyaris lumpuh Kulit tubuh dan kepala terkelupas Jari tengah tangan kanan retak Alis mata rusak Bibir bagian atas sobek dan hilang karena

digunting majikan Dirawat di Rumah Sakit Raja Fahd Madinah

Keadaan Sumiati Setelah Disiksa Majikan

Perlakuan tidak berperikemanusiaan tersebut akibat anggapan pembantu sebagai hamba sahaya oleh sebagian besar orang Timur Tengah

“Pejuang devisa” ini bekerja lebih dari 12 jam sehari, padahal waktu normal bekerja 6-9 jam

Tidak mendapatkan asupan gizi yang memadai

Hal ini tidak sesuai dengan nilai-nilai HAM

Anggapan Sebagai Hamba Sahaya

Dalam Ideologi Pancasila, nilai-nilai HAM merupakan permasalahan yang harus ditegakkan

Penyiksaan TKI tidak menunjukkan pengamalan Pancasila sila ke-2

Terdapat pelanggaran HAM dalam penyiksaan TKI tersebut

Hak untuk hidup, hak untuk bekerja, dan hak untuk merdeka telah direnggut

Ideologi Pancasila

a. Hak Hidup Layakb. Hak Mendapat Perlindunganc. Hak Memperoleh Penghasiland. Hak Berkomunikasi

Hak-Hak TKI Yang Dilanggar

SILA I, HAK BERAGAMA DAN BERIBADAH MENURUT KEYAKINANNYA

SILA II, HAK DIPERLAKUKAN SECARA ADIL DAN BERADAB, TIDAK DIPERBUDAK DAN DIANIAYA

SILA III, HAK ATAS KESADARAN KEBANGSAAN

SILA IV, HAK UNTUK BERDAULAT DAN BERDEMOKRASI DALAM SEMUA ASPEK KEHIDUPAN

SILA V, HAK ATAS KEHIDUPAN YANG LAYAK DAN ADIL

HAM Dalam Sila-Sila Pancasila

Sebagai seorang TKI pemenuhan akan hak asasi merupakan harga mutlak

Majikan Sumiati telah melanggar HAM dan juga melanggar Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia

Seorang pelanggar Ideologi bangsa Indonesia walaupun dari negara yang tidak menganut ideologi yang sama tetap merupakan pelanggar yang harus dihukum

Hal ini disebabkan, ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila berkorelasi dengan ideologi yang dianut di dunia

Salah satunya tentang kemanusiaan

Etos budaya sebagai dasar dan pedoman dalam korelasi atau komunikasi budaya dapat dibuktikan dari keyakinan akan nilai-nilai Pancasila

Dan juga merupakan bagian dari kesadaran perkembangan masyarakat dan kebudayaan Indonesia

Sebagai etos budaya karena Pancasila adalah ungkapan “jati diri bangsa”

Adanya kesatuan nilai-nilai (kepribadian), identitas diri (unsur kesesuaian), dan keunikan (kekhususan)

Pancasila Sebagai Etos Budaya Bangsa

Kelebihan dari Pancasila adalah kemampuannya berkorelasi positif dengan ideologi dunia

Ideologi Pancasila memungkinkan pengembangan-pengembangan pemikiran akibat kemajuan dan dinamika realita

Dengan ini, Pancasila dapat mendunia dan tak lekang oleh waktu

Korelasi Pancasila Dengan Ideologi Dunia

Untuk menangani kasus Sumiati pemerintah Indonesia menurunkan 4 kementrian:

1. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2. Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3. Kementrian Luar Negeri 4. Kementrian Kesehatan

Tindakan Pemerintah

Pemerintah menunjuk seorang dokter yang berpengalaman untuk mendampingi perawatan Sumiati

Dan seorang pengacara untuk menyelesaikan proses hukumnya

Masalah Sumiati mengakibatkan pemerintah turun tangan mengatasinya

Pemerintah dirasa perlu campur tangan untuk mempertahankan legitimasi

Salah satu tujuan negara adalah masalah kesejahteraan

Masalah ini, hanya dapat diserahkan pada negara yang mempunyai sumber-sumber kekuasaan

Otoritas Pemerintah

Penyiksaan TKI telah menunjukkan pelanggaran HAM dan pelanggaran ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila

Untuk menyelesaikan masalah tersebut pemerintah berkepentingan untuk menyelesaikannya