berbagi dengan orang-orang kesulitanpmktugm.org/wp-content/uploads/2016/10/wap-juli-agst...dari...
TRANSCRIPT
edisi 10 jul-agt 2016
WARTA ALUMNI PMKT
untuk kalangan sendiri
Jl. Kaliurang km.5,6, Gang Pandega Siwi no. 12c Yogyakarta. 55281http://pmktugm.org
Memenangkan, membina, dan mempersiapkan mahasiswa Kristiani Teknik untuk menjadi sarjana yang berguna bagi bangsa, negara dan gereja sesuai profesi keteknikan
7
tetap berbuah, tidak hanya selama aktif di PMKT saja, setelah bekerja dan berkeluarga tetap menjadi berkat). Kalau kita mau melakukan ini maka ketika kita minta kepada Bapa, di dalam nama Yesus (sesuai kehendak Nya) akan diberikan kepada kita (Yohanes 15:9-17)
Ada banyak orang-orang di sekeliling kita yang masih belum menikmati seperti yang kita nikmati, mereka masih mencari-cari kebenaran / keselamatan, berjuang cukup berat demi sesuap nasi, tidak memiliki dana untuk berobat dan menyekolahkan anaknya, berjuang mempertahankan keutuhan keluarganya, dlsb, apakah kita hanya berdiam diri saja ? Banyak “mujizat” yang seharusnya terjadi tetapi terhambat oleh karena ke-egois-an orang-orang di sekelilingnya (orang lumpuh yang digotong 4 orang yang tidak bisa masuk ke rumah, Bartimeus yang buta, Zakeus yang harus naik pohon, orang lumpuh di tepi kolam Betesda). Semua terjadi oleh karena kita yang tidak mempunyai belas kasih seperti Yesus, kita yang hanya berfokus / memikirkan kepentingan diri sendiri, kita yang belum mau berbagi apa yang menjadi “milik kita” (yang benar adalah milik Tuhan yang dipercayakan kepada kita).
Berbagi memang tidak mudah karena berarti ada sesuatu yang berkurang dari kita (waktu, tenaga, harta, maupun harga diri). Tuhan tidak menuntut banyak dari kita, apa yang ada pada kita bagikanlah sesuai kerelaan kita, dan janji Tuhan di dalam Amsal 28:2 “siapa memberi kepada orang miskin tidak akan kekurangan, tetapi yang menutup mata akan sangat dikutuki”
Jangan pernah menunda kesempatan kita berbuat baik / berbagi kasih Nya. Sahabat saya dalam sakitnya ingin berjumpa dengan saya, tetapi saya tidak mau berkoban waktu dan uang akhirnya dia meninggal. Saya pernah melihat seorang tunawisma berjalan terseok-seok dan saya tidak peka dengan suara Tuhan, ketika saya putuskan berbalik tidak saya ketemukan lagi. Mami saya tercinta ingin diantar ke Tanah Israel, tetapi karena saya selalu bilang sibuk akhirnya mami saya meninggal dan hanya bisa melihat “Yerusalem baru”
Tuhan ingin menyatakan kemuliaan Nya melalui hidup kita (2 Korintus 2:14), bersyukurlah kita berharga di mata Nya. Ingatkah ketika kita bernyanyi bersama di PMKT,
“Brikanku hati seperti hati MU yang penuh belas kasihan, brikanku mata seperti mata Mu memandang tuaian di sekelilingku, brikanku tangan Mu untuk melakukan tugas Mu, brikanku kaki Mu melangkah dalam rencana Mu”
Selamat berbagi !
Berbagi dengan Orang-orang kesulitan
Dunia kerja adalah dunia nyata dimana Tuhan ingin kita terus berkembang dan menjadi berkat bagi sesama.
Daniel BNS/TS’82
Alumni PMKT yang dikasihi Tuhan, ada banyak hal pengalaman rohani yang kita alami selama kuliah di dalam wadah PMKT. Setelah lulus tentu rasanya lega dan mulai berpikir dan berharap segera mendapatkan pekerjaan dan menata karier untuk masa depan.
Semua kita ingin meraih sukses, apalagi melihat teman yang sudah memegang jabatan tinggi, kakak alumni yang sudah memiliki mobil, rumah dan harta yang lainnya. Sering kita lupa arti sukses sebenarnya di mata sang Pencipta, kita terjebak hanya mencari uang dan uang, jabatan, fokus hidup kita hanya untuk diri sendiri. Padahal sukses sesungguhnya adalah apakah kita sudah berfungsi sesuai keinginan dan tujuan dari Pencipta kita. Yesus pernah mengingatkan bahwa “setiap orang yang banyak diberi, dari padanya akan dituntut banyak” (Lukas 12:47-48)
Yesus ingin kita tinggal di dalam kasih Nya, menuruti perintah Nya, bersuka cita, saling mengasihi dan rela berkorban, menjadi sahabat Nya, mengetahui apa isi hati Nya. Hidup kita adalah anugerah (bukan karena kita pintar, mampu bekerja,dll), Tuhan ingin kita pergi (aktif) dan menghasilkan buah (yang matang dan tidak busuk sehingga dapat dinikmati orang lain), buah kita tetap (sepanjang masih hidup
SIAPA DIA - DIA SIAPA 2
7
Saya bergabung di PMKT UGM sejak
awal masuk FT UGM jurusan Elektro
angkatan 88. Saya menemukan bahwa
disini saya berada di tengah-tengah
saudara seiman yang sangat dekat
seperti keluarga. Karena di persekutuan
ada saling mengenal dan saling
mendukung di dalam Tuhan. Tidak
seperti di gereja yang kanan kiri tidak
kenal (setidaknya di gereja saya).
Persekutuan “makes me feel at home”.
Bahkan saya pernah berpikir bahwa
persekutuan adalah gereja yang
sebenarnya, tetapi kemudian saya ralat
karena persekutuan tidak boleh
menyelenggarakan sakramen.
PMKT bersifat interdenominasi dan
dalam kategorisasi lembaga
keagamaan Kristen disebut sebagai
parachurch. Yakni suatu kumpulan
kristiani yang menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan rohani untuk
menguatkan iman anggotanya dan atau
untuk mengabarkan Injil tapi tidak di
bawah gereja. Namun kita saling
menghargai dan bersekutu
darimanapun latar belakang gereja kita.
Sifat ini yang tidak saya temui di gereja
(paling tidak di gereja saya waktu itu)
dan pada tahun tahun belakangan ini
saya baru menyadari bahwa kelebihan
itu menjadi pelekat persatuan antar
gereja. Karena seiring dengan
berjalannya waktu dan dengan adanya
regenerasi, para calon pemimpin di
parachurch ini akan menjadi tokoh-
tokoh gereja dan masyarakat juga.
Pemikiran-pemikiran dan pengalaman
yang dibawa dan diterima selama
bersekutu di mahasiswa akan dibawa
dan dipraktekkan dalam dunia alumni.
Selama saya mengikuti PMKT sebagai
anggota dan pengurus, di dalam
perkembangan pelayanan dan
kegiatannya cukup maju. Sampai
pada suatu saat menurut catatan saya
yang penting disini ada 2 hal, yakni :
1. Munculnya pemikiran pelayanan
kategorial dan pembuatan GBHP
(garis garis besar haluan persekutuan)
2. Persekutuan yang didasarkan oleh
kelompok-kelompok kecil atau KTB
(Kelompok tumbuh bersama). Saya
sendiri lebih masuk ke yang kedua.
Dari seluruh kemajuan yang kita
alami, sepertinya kita harus kembali
menguatkan lagi hal-hal dasar. Yakni
persekutuan adalah kumpulan orang-
orang yang mengalami perjumpaan
dengan Yesus Kristus. Persekutuan bisa dari
skala kecil sampai besar tetapi tidak boleh
meninggalkan persekutuan pribadi dengan
Tuhan itu. Pengalamaan perjumpaan pribadi
dengan Tuhan Yesus inilah yang akan menjadi
jawaban segala perkara yang dihadapi oleh
kita secara pribadi ataupun kelompok.
Sebagai penutup saya ingin mengutip satu
ayat hafalan pada saat KTB dulu:Yohanes 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-
rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku
dan Aku didalam dia, ia berbuah banyak,
sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa.(Samuel Christiawan, TE 88)
Saya mulai kuliah di Teknik Kimia UGM pada tahun 1981, sesudah
sempat mampir di Teknik Sipil Unpar Bandung 1 tahun sebelumnya.
Pada saat lulus SMA, saya �dak pernah berpikir akan masuk ke Teknik
Kimia, karena saya �dak terlalu menguasai pelajaran kimia di SMA,
tetapi berkat informasi seorang kakak kelas yang sebelumnya sudah
kuliah di Teknik Kimia, yang mengatakan bahwa di Teknik Kimia justru
matema�ka dan fisika lebih banyak dibanding kimia, saya tertarik untuk
menda�ar ke Teknik Kimia. Yang pas�, saya percaya semuanya ini ada
dalam kedaulatan Tuhan, karena di Teknik Kimia ini saya belajar
bertumbuh secara rohani bersama teman-teman di PMKT dan Tuhan
pertemukan saya dengan teman hidup saya, Elasa Noviani, adik kelas di
Teknik Kimia 1985, yang menjadi pendamping saya sampai saat ini.
Pada semester pertama Tuhan mengajar saya, melalui peris�wa sbb :
Dari seluruh mata kuliah yang saya ambil pada semester satu, ada Kimia
Analis I yang saya anggap sangat sukar, karena latar belakang kimia di
SMA saya, dan matema�ka yang saya anggap sangat mudah untuk
diiku�, karena saya seolah-olah mengulangi yang pernah saya dapat di
Teknik Sipil sebelumnya. Pada saat ujian akhir
semester, saya belajar sungguh-sungguh untuk Kimia
Analis dan sedikit meremehkan matema�ka, dan
ternyata hasilnya adalah berbanding terbalik, saya
mendapat C untuk matema�ka dan A untuk Kimia
Analis. Disini Tuhan mengajar saya, bahwa saya �dak
boleh sombong, walaupun saya merasa menguasai
suatu bidang tertentu dan �dak boleh menjadi putus
asa untuk sesuatu hal yang saya merasa �dak mampu. Ada bagian
yang harus kita ambil, dan selanjutnya kita serahkan kepada Tuhan,
yang pas� memberikan yang terbaik untuk anak-anakNya.
Sesudah lulus dari Teknik Kimia, saya melanjutkan program
Wijawiyata Manajemen (MBA for fresh graduate) di IPPM Jakarta.
Saya mulai bekerja di PT Sadang Mas, sebuah perusahaan
perkebunan kelapa sawit di bagian purchasing pada tahun 1988,
dan selanjutnya pindah ke perusahaan yang bergerak di bidang
perhotelan, San�ka Indonesia pada tahun 1991 sampai sekarang ini.
Memang pekerjaan saya sangat berbeda dengan apa yang saya
pelajari di Teknik Kimia, tetapi saya sangat menikma� pekerjaan
saya dan bersyukur untuk pimpinanNya. Kolose 3 : 23, “apapun juga
yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap ha�mu seper�
untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”, menjadi moto saya dalam
bekerja.
Kami sekeluarga beribadah di GKY BSD dan melayani di komisi
remaja. Isteri saya melayani juga di bidang literatur gereja, di bule�n
Nafiri yang diterbitkan oleh gereja kami.
Akhir kata, kami ucapkan salam untuk teman-teman
alumni PMKT dimanapun berada, semoga terus
menjadi berkat dimanapun juga Tuhan tempatkan.
(Johannes Wijaya K’81 & Elasa Noviani K’85)
7
Syaloom, nama saya Ruth Julasry Tolan
alumni D3Gm '01/Eks TGd '04. Saya
aktif dalam pelayanan PMKT dari tahun
2002 sampai 2005/2006 sebagai Tim
dana dan terakhir pada Komisi KTB.
Saya bekerja sebagai karyawan swasta
selama 3 tahun, dan saat ini profesi saya
adalah sebagai Aparatur Sipil Negara
(ASN) atau yang biasa dikenal sebagai
PNS pada Kementrian Agraria dan Tata
Ruang/BPN. Sekarang saya berdomisili
di Toraja bersama suami dan putra kami.
Sangat senang mendapat kesempatan
untuk ikut nimbrung di WA edisi ini,
terutama karena saya sudah tidak aktif
dalam kegiatan alumni. Sebagai seorang
PNS ada banyak tantangan yang saya
hadapi secara khusus dalam suasana
kerja, rekan sekerja maupun pandangan
Saya anak sulung dari �ga bersaudara. Adik
saya laki-laki dan perempuan. Dari kecil
sampai saat ini, jalan hidup saya sangat
“seru”, tapi saya sangat mensyukurinya.
Semasa hidupnya Bapak saya muslim, Ibu
Kristen sejak kuliah di IKIP. Keluarga besar
saya baik dari Ibu maupun Bapak muslim yang
cukup taat. Bisa dibayangkan se�ap liburan,
saya dan adik-adik selalu mendapat
“wejangan” untuk kembali ke “jalan yang
benar”. Ke�ka saya lahir, Bapak masih
menjadi mahasiswa Teknik Sipil UGM, sambil
bekerja sebagai guru STM di Magelang. Ibu
seorang wanita yang gigih, berkeras agar
Bapak menyelesaikan kuliahnya, karena ke�ka
menikah, ibu terpaksa berhen� kuliah.
Saya memilih Teknik Sipil UGM saat UMPTN
(SBMPTN sekarang) sebagai pilihan pertama,
setelah mengurungkan niat menjadi dokter
dikarenakan saya �dak suka pelajaran kimia
dan biologi. Semester pertama saya “down”
ke�ka harus menyesuaikan diri dengan
kehidupan kampus Bulak Sumur. Baru
kemudian saya mulai mensyukuri keberadaan
saya dan mulai “enjoy” dengan kehidupan
kampus UGM. Saya juga ak�f di persekutuan,
seper� PMKT dan LPMI. Di LPMI saya
menerima Yesus secara “dewasa” namun
sejalan dengan itu keimanan saya juga naik
turun, terkait pergaulan dan tugas akademik
di Kampus.
Saya mengambil s2 begitu lulus. Waktu itu
�dak pernah terbersit di pikiran saya untuk
menjadi dosen atau PNS. Saya lulus dalam
keadaan Negara mengalami krisis moneter
Tahun 1997-1998. Suami (pacar) saat itu
membawa pengumuman adanya recruitment
beasiswa pascasarjana dengan menjadi dosen
di universitas negeri tertentu. Atas saran Bapak
dan suami, akhirnya saya memutuskan untuk
pascasarjana di ITB, mengambil jurusan
transportasi. Tahun 1999 saya menikah, dan
untuk pertama kalinya, Bapak masuk ke gereja
sesuai janjinya, se�ap kami ajak ke gereja. 11
Mei 2000, anak pertama kami lahir, Kezia Julia
Putri Tiora Naibaho. Waktu itu Bapak sudah
mulai sakit (diabetes) yang merembet ke
penyakit lainnya. Dan akhirnya sebelum
meninggal, Bapak minta di “bab�s” dan
menerima Yesus dengan bimbingan pendeta,
yang selalu mengunjungi dan menabur firman
Tuhan ke bapak selama sakit. Itu suka cita
terbesar kami, saya khususnya, diantara duka
yang sangat dalam karena kepergian Bapak.
Waktu itu saya sudah menjadi pengajar di
Universitas Lampung.
Tahun 2005 saya memutuskan mengambil S3 di
ITB. Kembali saya mengalami “hal yang luar
biasa” pada Tahun 2007, dengan kecelakaan
sepeda motor yang mengakibatkan kaki kanan
saya patah, dan ada “besi” dalam tulang kaki
saya sampai saat ini. Otoma�s desertasi saya
“molor” dan adanya beberapa masalah
membuat saya hampir “give up”
menyelesaikannya. Tahun 2008 akhir selama
�ga bulan, saya harus mengiku� sandwich
program di ITS leeds UK. Sangat berat walaupun
saya bersyukur mendapat kesempatan itu,
karena harus meninggalkan keempat anak
saya yang masih kecil dan bergan�an sakit
selama saya disana. Jalan dan waktu Tuhan,
terkadang �dak kita menger�. Oktober 2010,
Tuhan karuniakan gelar Doktor dengan
predikat cumlaude. Tanpa bantuanNya,
dukungan suami dan keluarga, sangat
mustahil dengan kondisi saya saat itu, bisa
selesai perjuangan ini.
Mungkin ini sekelumit kisah hidup
saya..hanya sebagian diantara berjuta kisah
yang �dak dapat saya ceritakan satu persatu.
Dengan kondisi saya saat ini, dengan
kepercayaan yang Tuhan berikan, sebagai
Dekan di Ins�tut Teknologi Sumatera, Tenaga
Ahli Gubernur Lampung, saya tetap
melaksanakan tugas utama saya, pengajaran,
peneli�an dan pengabdian di Universitas
Lampung. Tetapi yang lebih pen�ng adalah,
saya ibu dari empat anak saya dan seorang
istri dari suami yang full support, seorang
anak dari Ibu dan menantu ibu mertua yang
kini �nggal sendiri. Saya usahakan di sela
waktu saya, mengiku� persekutan, baik
keluarga, perkumpulan marga dan gereja. Di
usia saya yang 42 Tahun ini, masih banyak
harapan dan target yang ingin dicapai. Kalau
Tuhan ijinkan, saat ini saya sedang berjuang
meraih gelar ter�nggi di dunia pendidikan,
menjadi professor di bidang transportasi.
Mungkin bukan waktu yang sebentar untuk
meraihnya, tetapi waktu dan jalan Tuhan
sekali lagi...bukan waktu dan jalan
kita....semoga...(Rahayu Sulistyorini, S’93)
negatif orang – orang tentang PNS. Bekerja
bersama rekan-rekan yang masih terjebak
dengan paradigma tentang PNS jaman dulu
seringkali membuat kita harus berjuang
sendiri untuk menerapkan system yang lebih
baik dan memberikan pelayanan terbaik
buat masyarakat. Meskipun saya bertugas
dikampung halaman sendiri tapi justru
tantangan untuk bersikap objektif sering
diuji. Kerinduan untuk mewujudkan
pelayanan pertanahan yang lebih baik
menjadi penyemangat dalam bekerja. Salam
rindu buat teman – teman angkatan 2001
dan teman – teman sepelayanan dulu. Salam
kenal buat yang belum kenal. Semoga semua
tetap semangat dalam pelayanan dan
aktivitas masing – masing. GBUs
Sambungan Siapa Dia - Dia Siapa, dari halaman 2 ...... 3
4
7
Syalom kakak-kakak semua,Perkenalkan nama saya Yohanes Suharsoyo Teknik Mesin 2014, saya mewakili panitia Retreat Umum Teknik 2016. RUT tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 10-12 September 2016 dan bertema “God Is My Shepherd” dengan ayat dari 2 Petrus 3 : 18a, bertempat di Wisma Taman Eden I, Kaliurang.Sedangkan KKR akan dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2016 di KPFT 2.1 pukul 16.30 WIB – selesai.Tahun ini kami menargetkan jumlah peserta sebanyak 250 orang.Dana yang kami butuhkan sebesar Rp. 77.602.000,- Adapun progres kepanitiaan saat ini kami sudah melakukan DP ke Wima Taman Eden I dan reservasi KPFT 2.1, melakukan survey transportasi, melakukan publikasi kepada mahasiswa baru dan mahasiswa lama melalui berbagai media (poster, sosial media, kunjungan, flier, dll), melakukan pendanaan (jualan baju, kertas, makanan, PO kaos), penyusunan rundown acara sudah selesai, latihan pelayan musik dan pengisi acara sedang berlangsung, melaksanakan doa pagi dan persekutuan doa panitia RUT, peminjaman alat dan perlengkapan untuk kebutuhan acara, dan sedang melakukan pembuatan buku acara.
Kami juga memiliki beberapa pokok doa : Ÿ doakan kekurangan dana yang ada agar dapat dicukupkan Ÿ doakan segala proses persiapan acara boleh berjalan lancarŸ doakan agar kerjasama dengan pihak wisma dan transportasi
boleh berjalan baikŸ doakan setiap publikasi agar dapat menjangkau lebih banyak
orangŸ doakan beberapa rencana pendanaan agar bisa maksimalŸ doakan agar setiap panitia mau dibina lagi melalui kepanitiaan iniŸ doakan juga agar mahasiwa baru yang ada mau memberi hati
untuk dibina.
Kami memohon kesediaan kakak-kakak agar dapat mendukung dalam doa dan dana.Kiranya Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita sekalian.
Salam,
Shalom, nama saya Ishak Hilton Pujantoro Tnunay, alumni
Teknik Elektro UGM angkatan 2011. Semasa kuliah S1, saya
melayani di Komisi Komunikasi dan Komisi Materi PMKT. Saat
ini saya diberi kesempatan oleh Tuhan untuk kuliah S3 di
bidang Control Systems di University of Manchester, Inggris.
Menjalani hidup yang penuh dengan mimpi, meskipun indah,
bukanlah sesuatu yang mudah. Tekanan dari diri sendiri tak
jarang menggoda saya untuk membuang jauh mimpi-mimpi itu.
Salah satu mimpi saya dimulai sejak saya bergabung dengan
salah satu grup riset di Teknik Elektro. Saya membayangkan
untuk bisa mendalami dan menjadi ahli di bidang yang saya
minati itu, yaitu swarm robotics. Beberapa saat sebelum lulus
S1 saya mencari supervisor yang sesuai dan, barangkali, mau
membimbing saya untuk kuliah S3 dengan topik yang saya
inginkan karena topik tersebut masih terhitung langka. Saya
berpikir bahwa akan sulit bagi saya untuk diterima oleh
universitas tujuan karena saya belum punya ijazah S2 dan
ditambah skema beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan) yang hanya dua: magister dan doktoral. Untuk
mengambil skema doktoral, saya harus memiliki ijazah S2. Oleh
karena itu, pada awalnya saya mendaftar skema beasiswa
magister.
Tuhan menolong saya. Seusai wawancara dengan calon
supervisor, saya langsung diberitahu bahwa beliau bersedia
membimbing kuliah S3 saya. Tak berhenti di situ, reviewer
LPDP menutup 20 menit wawancara dengan berkata, “Anak
tunggal mau kuliah jauh, jangan lupa orang tua, dan sukses
selalu ya.” Pendeknya, pada akhirnya LPDP bersedia mengubah
skema beasiswa saya menjadi program doktoral dan saya
memulai studi S3 di Manchester.
Tercapainya hal-hal yang saya impikan itu tidak lepas dari
pelajaran sederhana yang saya terima beberapa tahun silam.
Ketika akan lulus SD, saya ingin sekali masuk ke salah satu
SMP terbaik di Jogja. Saya bertanya ke ibu saya, “Apakah
saya boleh mendaftar ke SMP lain sebagai cadangan?” Beliau
menjawab, “Kamu tidak yakin bahwa Tuhan itu bisa
menolongmu?” Jawaban ini sontak menampar saya saat itu dan
saya tidak bisa berkata-kata lagi untuk menjawabnya. Dari
situ, saya menyimpulkan bahwa iman, menurut saya, adalah
Tuhan Yesus pasti menolong saya untuk melakukan sesuatu
yang saya rasa susah atau bahkan tidak mungkin dijalani.
Ya, adalah sia-sia jika kita mempunyai Tuhan tapi kita
tidak mengimani bahwa Tuhan sanggup menolong kita dalam
segala hal. Pelajaran sederhana semasa SD itulah yang
membawa saya sampai saat ini. Mimpi dan iman itu satu paket
karena mimpi tanpa iman pada hakikatnya hanyalah bunga tidur.
Sehingga, dengan iman kita memperoleh kekuatan dari Tuhan
untuk berjuang mewujudkan mimpi-
mimpi kita. Masalah itu pasti ada dan
tantangan itu tidak bisa kita elakkan,
namun kita punya Tuhan Yesus yang
sanggup memampukan kita untuk
melewatinya. Tuhan yang sama juga
akan memampukan mewujudkan
mimpi-mimpi kita selanjutnya. Tuhan
memberkati kita semua.
Sambungan Siapa Dia - Dia Siapa, dari halaman 3 ......Sambungan Siapa Dia - Dia Siapa, dari halaman 3 ...... RETREAT UMUM TEKNIK 2016 4
4MENGENAL YAPMKT (YAYASAN ALUMNI PMKT) PART.2 5
7
Kelahiran seorang anak menjadi momen indah yang dinantikan oleh setiap keluarga. Suatu sukacita besar jika dalam keluarga bertambah anggota baru. Demikian halnya dengan kami saat menyambut kedatangan adik-adik mahasiswa baru 'maba' 2016.
Pertemuan pertama dengan adik-adik maba berlangsung di stand Penerimaan Mahasiswa Baru saat registrasi ulang bulan Mei lalu. Jumlah maba Kristiani yang dipercayakan Tuhan tahun ini memang tidak sebanyak tahun lalu. Namun ini tidak menyurutkan semangat pengurus untuk menjangkau mereka. Kuantitas memang dibutuhkan, tetapi terlebih penting adalah kualitas. Saat ini pembentukan Calon Pemimpin KTB 2016 merupakan tugas besar yang sedang dikerjakan untuk mengejar target kualitas tersebut.
Selama masa or ientasi Fakultas, diadakan serangkaian ibadah sebagai s a r a n a p e m b e k a l a n r o h a n i y a n g dilaksanakan pada tanggal 30 Juli serta 3 dan 4 Agustus. Puji Tuhan acara tersebut dapat dilaksanakan sehingga kami bisa lebih mengenal maba. Mohon doakan agar me reka bo l eh be r t umbuh me la l u i pembinaan di PMKT seperti yang telah kami peroleh sebelumnya. Terima kasih. GBUs. (Rahel, M’12)
Syalom rekan alumni, bagaimana libur panjang lebaran kemarin ? meskipun kita tidak berlebaran, tapi pastinya ikut merasakan libur lebaran yang lumayan panjang, semoga semua menikmati libur kemarin, ya…Sesuai jan j i saya d i war ta edis i sebelumnya, warta kali ini, saya akan melanjutkan sharing saya tentang YAPMKT.Di edisi sebelumnya, saya sudah menyinggung tentang struktur organisasi YAPMKT, buat yang ket inggalan, silahkan dicek lagi emailnya, dan dibaca lagi warta sebelumnya, dan tanpa basa basi lagi, mari kita lanjutkan sharing ini.Saya pikir, sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa kondisi dunia mahasiswa saat ini tidak sama lagi dengan kondisi mahasiswa 10-20 tahun yang lalu, dan karenanya tantangan yang dihadapi juga tidaklah sama, untuk itu YAPMKT berpikir menambah dukungan pada PMKT agar pelayanan PMKT dapat bertahan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang ter jadi dan kual i tas alumni yang dihasilkan semakin tangguh. Dukungan YAPMKT kepada PMKT, yang telah berjalan hingga saat ini antara lain adalah sebagai berikut :
1. Rumah sekretariat (Griya PMKT atau Sekput). Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini Sekput yang dahulu hanyalah sebuah rumah sederhana telah berubah menjadi sebuah bangunan tiga lantai, dimana lantai pertama adalah kantor para staff, lantai kedua adalah asrama bagi anggota PMKT, dan lantai ketiga adalah aula yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan PMKT. Pembangunan rumah sekretariat ini adalah hasil dari penggalangan dana bersama alumni dan mahasiswa selama bertahun-tahun, yang sayangnya hingga hari ini masih belum dapat menutupi sepenuhnya biaya yang telah dikeluarkan untuk pembangunan gedung ini. Griya PMKT sendiri telah diresmikan dalam acara Retreat Nasional Alumni tahun 2010.
2. Alumni yang berpart isipasi dalam kegiatan-kegiatan PMKT.Beberapa alumni pasti sudah tidak asing lagi ketika dihubungi oleh mahasiswa, staff maupun pengurus YAPMKT (KPPM) untuk menjadi narasumber atau pembicara dalam kegiatan pembinaan PMKT, salah satu yang sangat familiar adalah keg ia tan RTG (sebuah ke las persiapan khusus untuk pra alumni). Ini adalah bentuk dukungan YAPMKT kepada PMKT, khususnya dalam hal p e m b i n a a n k a r e n a YA P M K T menyadari bahwa alumni PMKT yang sangat banyak jumlahnya ini kaya akan berbagai pengalaman s e h i n g g a d a p a t d i j a d i k a n narasumber atau pembicara yang s e s u a i d e n g a n k e b u t u h a n pembinaan PMKT.
3. Staff dan karyawan YAPMKT
yang ditugaskan membantu pelayanan PMKT.Saat ini, YAPMKT memiliki 4 orang staff dan 1 orang karyawan yang ditugaskan untuk membantu pelayanan PMKT : kak Ling, kak Niken dan kak Antok adalah staff pembinaan, kak Inge adalah staff dengan tugas khusus untuk membantu koordinasi PMKT dengan YAPMKT, dan Wikan adalah k a r y a w a n y a n g m e m b a n t u peme l iha raan kebers ihan dan perawatan Griya PMKT.Oleh karena status staff dan karyawan ini adalah staff dan karyawan YAPMKT, maka YAPMKT memiliki tanggung jawab terhadap mereka. Tanggung jawab yang dimaksud disini sama halnya dengan kewajiban kantor kepada ka r yawannya , sepe r t i hubungan antara kita dengan kantor tempat kita bekerja.
Saya akan masuk dalam poin yang mungkin jarang dibahas, tapi karena saya berpikir ini adalah hal penting yang perlu diketahui oleh semua a l u m n i , m a k a s a y a a k a n membahasnya tanpa bermaksud negatif/menyinggung kepada pihak-pihak tertentu.
Sebagaimana kewajiban yang dimiliki kantor pada pegawai/karyawannya, seperti itulah kewajiban yang dimiliki oleh YAPMKT kepada staff dan karyawan yang ditugaskan untuk membantu pelayanan PMKT. Selain tunjangan bulanan, yang jumlahnya tidak kurang dari standar minimal wilayah kerja, dan tiap tahunnya di evaluasi minimal menyesuaikan angka inflasi, yayasan juga memberikan tunjangan lainnya. Tunjangan tersebut a d a l a h : t u n j a n g a n k e s e h a t a n staff/karyawan dan keluarga (rawat inap maupun rawat jalan), tunjangan sekolah staff/karyawan dan anak, tunjangan hari raya (THR), tunjangan alat-alat kerja, biaya perjalanan kerja d i luar kota, pembiayaan untuk kegiatan peningkatan skill/ kegiatan pembinaan staff, dsb. Jenis-jenis tunjangan ini dapat terus bertambah disesuaikan dengan kondisi financial YAPMKT.
Jika teman-teman memperhatikan laporan keuangan yang diposting setiap bulannya oleh Bendahara YAPMKT, disana jelas sekali angka yang dikeluarkan oleh YAPMKT setiap bulannya (dimana saat ini kondisi keuangan YAPMKT minus), angka yang akan terus naik setiap tahunnya, dan dalam hal ini dukungan dari teman-teman alumni sangat diharapkan demi kelancaran support YAPMKT kepada PMKT.
YAPMKT tidak perlu angka yang besar dari setiap alumni, tapi yang YAPMKT butuhkan adalah semua alumni turut berpartisipasi secara aktif dan konsisten, berapa pun, itu berarti.Sejauh ini, untuk mendukung
pendanaan YAPMKT, ada G100K yang dimotori oleh saudara kita John Frisco Purba aka Bang Koko, s i l a h k a n r e k a n - r e k a n menghubungi Bang Koko atau kak Inge atau Bendahara atau lurah angkatan untuk info lebih lanjut.
4. Bantuan pendanaan kegiatan-kegiatan PMKT.Setiap kali PMKT melakukan kegiatan yang membutuhkan pendanaan besar, YAPMKT selalu ada untuk membantu, baik secara langsung dengan memberikan sejumlah dana, maupun melalui para alumni, baik yang dihubungi secara langsung oleh PMKT maupun melalui para staff.
Demikian beberapa bentuk dukungan YAPMKT kepada PMKT yang dapat saya bagikan. Poin-poin diatas apakah akan bertambah ataukah tetap seperti itu, semua tergantung pada perkembangan PMKT nantinya dan tentunya juga tergantung kondisi YAPMKT.Panjang lebar diatas saya bercerita tentang dukungan YAPMKT kepada PMKT, lalu bagaimana dengan alumninya sendiri ? apa yang dapat YAPMKT berikan kepada para alumni ? atau apa kegiatan YAPMKT kepada alumninya sendiri ?Tunggu kelanjutan sharing saya di warta edisi selanjutnya, jangan bosan baca tulisan saya ya. Terima kasih.
Salam, Ketua YAPMKT.
Notes : Sharing saya tentang YAPMKT sebentar lagi akan berakhir, saya sadar ada banyak kekurangan dalam tulisan-tulisan saya, jika ada hal yang ingin ditanyakan, saya persilahkan, sejauh itu tidak bersifat confidential, saya akan menjawabnya melalui kolom Tanya-Jawab di warta.
PMKT
7
7
LAPORAN KEUANGAN 6
PI PMKT
YA-PMKT
PI YA-PMKT