berdasar fasa
DESCRIPTION
kimiaTRANSCRIPT
![Page 1: Berdasar Fasa](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082817/55cf9718550346d0338fbdb8/html5/thumbnails/1.jpg)
2.3.2. Berdasarkan Fasa Fluida
Hidrokarbon di dalam reservoar selalu merupakan campuran
beberapa komponen. Untuk itu perlu diketahui tentang system
campuran komponen hidrokarbon. Seperti diketahui bahwa
hidrokarbon bias berupa cair, yang dikenal dengan sebutan minyak,
dan bias berupa gas yang disebut dengan gas hidrokarbon. Dilihat
dari fasanya minyak bias diklasifikasikan menjadi minyak berat (low
shrinkage oil) dan minyak ringan (high shrinkage oil), sedang dalam
gas dibagi menjadi gas kering dan gas basah.Peninjauan dari
keadaan ini berdasarkan pada diagram fasa yang berupa diagram
tekanan dan temperatur untuk multi komponen.
2.3.2.1. Reservoar Minyak Berat
Diagram fasa dari minyak berat (low shrinkage crude oil)
diperlihatkan pada Gambar 2.26. Sebagai catatan disini adalah
bahwa daerah dua fasa mencakup kisaran tekanan yang lebar dan
juga bahwa temperatur kritik dari minyak adalah lebih tinggi dari
temperatur reservoar.
Garis vertikal 1 - 2 - 3 memperlihatkan pengurangan
tekanan dengan temperatur konstan yang terjadi apabila minyak
tersebut diproduksikan. Garis yang putus-putus memperlihatkan
kondisi tekanan-temperatur yang terjadi apabila minyak
meninggalkan reservoar dan mengalir melewati tubing menuju ke
seperator.
![Page 2: Berdasar Fasa](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082817/55cf9718550346d0338fbdb8/html5/thumbnails/2.jpg)
Gambar 2.26.Diagram Fasa dari Minyak Berat
Titik 1 menunjukkan bahwa keadaan reservoar dikatakan tidak
jenuh (undersaturated), sedangkan titik 2 menunjukkan keadaan
reservoar jenuh (saturated) dimana minyak mengandung gas
sebanyak-banyaknya dan suatu pengurangan tekanan akan
menyebabkan pembentukan fasa gas. Pada titik 3 fluida yang tetap
berada di reservoar terdiri dari 75% mol cairan atau 25% mol gas.
Titik yang menunjukkan tekanan dan temperatur di dalam
seperator terletak hampir dekat dengan garis titik gelembung yang
diperkirakan 85% mol minyak diproduksikan tetap sebagai cairan
pada kondisi seperator. Karena mempunyai prosentase cairan yang
cukup tinggi, maka minyak ini disebut “low shrinkage crude oil”.
Apabila diproduksikan maka minyak berat ini biasanya
menghasilkan gas oil ratio permukaan sebesar 500 scf/stb dengan
![Page 3: Berdasar Fasa](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082817/55cf9718550346d0338fbdb8/html5/thumbnails/3.jpg)
gravity 30oAPI atau lebih. Cairan produksi biasanya berwarna hitam
dan lebih pekat lagi.
2.3.2.2. Reservoar Minyak Ringan
Diagram fasa dari minyak ringan (high shrinkage crude oil)
diperlihatkan pada Gambar 2.10. Garis vertikal menunjukkan
pengurangan tekanan dengan temperatur tetap selama produksi.
Titik 1 dan titik 2 mempunyai pengertian yang sama dengan diagram
sebelumnya, bedanya apabila tekanan diturunkan di bawah garis
titik gelembung, prosentase gas akan lebih besar. Titik 3 reservoar
mengandung 40% mol cairan.
Diperkirakan 65% fluida tetap sebagai cairan pada kondisi
separator. Oleh karenanya minyak disebut sebagai minyak ringan
(high shrinkage crude oil). Jadi minyak ini mengandung relatip
sedikit molekul berat bila dibandingkan dengan minyak berat.
Apabila diproduksikan maka minyak ringan ini biasanya
menghasilkan gas oil ratio permukaan sebesar kurang lebih 8000
scf/stb dengan gravity sekitar 50oAPI. Cairan produksi biasanya
berwarna gelap.
![Page 4: Berdasar Fasa](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082817/55cf9718550346d0338fbdb8/html5/thumbnails/4.jpg)
Gambar 2.27.Diagram Fasa dari Minyak Ringan
2.3.2.3. Reservoar Gas Kondensat
Adakalanya temperatur reservoar terletak diantara titik kritis
dengan cricondenterm dari fluida reservoar (Gambar 2.28). Sekitar
25 % mol fluida produksi tetap sebagai cairan di permukaan. Cairan
yang diproduksikan dari campuran hidrokarbon ini disebut “gas
kondensat”.
Pada titik 1 reservoar hanya terdiri dari satu fasa dan dengan
turunnya tekanan reservoar selama produksi berlangsung, terjadi
kondensasi retrograde dalam reservoar. Pada titik 2 (titik embun)
cairan mulai terbentuk dan dengan turunnya tekanan dari titik 2 ke
titik 3, jumlah cairan dalam reservoar bertambah. Pada titik 3 ini
merupakan titik dimana jumlah maksimum cairan yang bisa terjadi.
Penurunan selanjutnya menyebabkan cairan menguap.
![Page 5: Berdasar Fasa](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082817/55cf9718550346d0338fbdb8/html5/thumbnails/5.jpg)
Gas oil ratio produksi dari reservoar kondensat dapat
mencapai sekitar 70,000 scf/stb dengan gravity cairan sebesar 60 oAPI. Cairan produksi biasanya berwarna cerah
Gambar 2.28.Diagram Fasa dari Gas Kondensat
2.3.2.4. Reservoar Gas Basah
Diagram fasa dari campuran hidrokarbon terutama
mengandung molekul lebih kecil, umumnya terletak dibawah
temperatur reservoar. Contoh dari diagram fasa untuk gas basah
diberikan Gambar 2.29.
Dalam kasus ini fluida berbentuk gas secara keseluruhan
dalam pengurangan tekanan reservoar. Karena kondisi seperator
terletak di dalam daerah dua fasa, maka cairan akan terbentuk di
permukaan. Cairan ini umumnya dikenal sebagai “kondensat” atau
gas yang dihasilkan disebut “gas kondensat”.
![Page 6: Berdasar Fasa](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082817/55cf9718550346d0338fbdb8/html5/thumbnails/6.jpg)
Gas basah dicirikan dengan gas oil ratio permukaan lebih
dari 100,000 scf/stb. Asosiasi minyak tangki pengumpul biasanya
adalah air sebagai gravity lebih besar daripada 50 oAPI.
Gambar 2.29.Diagram Fasa dari Gas Basah
2.3.2.2.4. Reservoar Gas Kering
Diagram fasa untuk gas kering diperlihatkan pada Gambar
2.30. Untuk campuran ini, baik kondisi reservoarnya maupun
kondisi seperator terletak di luar daerah dua fasa. Tidak ada cairan
yang dapat dibentuk dalam reservoar atau di permukaan dan gasnya
disebut “gas alam”.
Kata kering menunjukkan bahwa fluida tidak cukup
mengandung molekul hidrokarbon berat untuk membentuk cairan di
permukaan. Tetapi perbedaan antara gas kering dan gas basah
tidak tetap, biasanya sistem yang gas oil ratio-nya lebih dari 100,000
scf/stb dipertimbangkan sebagai gas kering.
![Page 7: Berdasar Fasa](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082817/55cf9718550346d0338fbdb8/html5/thumbnails/7.jpg)
Gambar 2.30.Diagram Fasa dari Gas Kering