berita acara public expose 26 november 2014 bahasa file/public expose/26-11-14/berita acara.doc hal...
TRANSCRIPT
/Public Expose/26-11-14/Berita Acara.doc Hal 1 dari 12
BERITA ACARA
PUBLIC EXPOSE TAHUNAN TAHUN 2014
PT BUMI RESOURCES TBK.
Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia Nomor I-E Tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia
No.: Kep-306-/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, tentang kewajiban bagi Perusahaan Tercatat
untuk melakukan Public Expose Tahunan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun,
maka dengan ini kami informasikan bahwa PT Bumi Resources Tbk. (“Perseroan” atau
“BUMI”) telah melaksanakan Public Expose Tahunan pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 26 November 2014
Waktu : 14.45 – 15.45 WIB
Tempat : Avara Lounge
Epicentrum Walk, Lantai 2 #332-340
Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan. Jakarta
Jakarta – 12940.
Agenda : Presentasi Kinerja Perseroan
Konferensi Pers
Ringkasan Berita Acaranya adalah sebagai berikut:
Latar belakang
pelaksanaan
Public Expose
: Peraturan PT Bursa Efek Indonesia Nomor I-E Tentang Kewajiban
Penyampaian Informasi Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa
Efek Indonesia No.: Kep-306-/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004,
tentang kewajiban bagi Perusahaan Tercatat untuk melakukan
Public Expose Tahunan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
setahun.
Yang hadir : Perseroan:
- Dileep Srivastava (Direktur & Corporate Secretary)
- Andrew C. Beckham (Direktur)
Wartawan Pasar Modal ± 30 orang
Pengamat/Analis/Investor ± 35 orang
Moderator : Achmad Reza Widjaja (Chief Economist & VP Investor Relations)
Pemberi
presentasi
: Achmad Reza Widjaja
/Public Expose/26-11-14/Berita Acara.doc Hal 2 dari 12
Materi presentasi : Informasi terakhir mengenai Perseroan
Cara penyajian : Dengan slide serta membagikan materi Public Expose kepada yang
hadir kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Pertanyaan-
pertanyaan yang
muncul pada saat
sesi tanya jawab
antara lain
: 1. Investor: a. Pada bulan Desember tahun lalu, Perseroan
mengakuisisi sejumlah tambang di Sumatera Selatan, apakah
Perseroan memiliki estimasi nilai kalori (calorific value) dari
batubara yang terdapat dalam tambang-tambang tersebut? b.
Apakah Perseroan berencana tuntuk membeli kembali
obligasi senilai USD700 juta dan USD300 juta?
2. Media: a. Berdasarkan presentasi yang disampaikan,
disebutkan bahwa BUMI memperoleh keuntungan (profit) di
tahun ini, sedangkan pendapatan Perseroan menurun, lalu
dari mana sebenarnya sumber keuntungan Perseroan?
Apakah dari hasil penjualan aset? Dengan beban utang yang
tinggi dan harga batubara yang terus melemah, masih
mungkinkah Perseroan kelak mencatat keuntungan tanpa
harus menjual aset? b. Berdasarkan presentasi yang
disampaikan, disebutkan juga bahwa Long Haul sebagai
pembeli siaga dalam Rights Issue bukan merupakan pihak
terafiliasi dengan BUMI, mohon penjelasan siapakah
sebenarnya Long Haul itu?
3. Media: Setelah moratorium, apakah rencana dari ketiga unit
bisnis yang berhubungan dengan proses restrukturisasi
tersebut, proposal atau usulan seperti apakah yang akan
mereka ajukan kepada pemegang obligasi? Apakah berupa
perpanjangan jatuh tempo atau penurunan kupon Obligasi
Konversi?
4. Media: Berdasarkan data di tabel penjualan, disampaikan
bahwa penjualan batubara domestik meningkat tajam dari 11
juta ton di tahun 2012, dan 21 juta ton di tahun 2013 dan di
Kwartal III 2014. Hal-hal apa saja yang menyebabkan
penjualan meningkat secara signifikan tersebut?
/Public Expose/26-11-14/Berita Acara.doc Hal 3 dari 12
5. Media: BUMI akan melakukan restrukturisasi utang secara
global; a.) Mohon penjelasan secara rinci, mengenai skema
yang akan diterapkan? b.) Berapa besar utang yang dapat
dikurangi pada tahun 2015? c.) Bagaimana perkembangan
restrukturisasi utang CIC? d.) Berapa besar penghematan
yang berhasil dilakukan Perseroan tahun ini? e.) Seberapa
jauh harapan Perseroan atas restrukturisasi utang global ini?
f.) Apakah Perseroan memiliki rencana untuk melakukan aksi
penebitan saham baru (rights issue) kembali, atau rencana
menjual aset atau mengambil utang-utang baru lagi?
6. Sekuritas: Kapan saham BRMS dapat ditransfer ke CIC?
Jawaban atas
pertanyaan-
pertanyaan
tersebut di atas
: 1. a. Nilai kalori batubara di konsesi tambang IUP Sumatera
rata-rata berkisar 5000-5300 GAR. Namun mohon dicatat
bahwa kegiatan pengeboran untuk mencapai angka cadangan
menurut standar JORC belum selesai. Hingga proses ini
rampung, kami tidak dapat menyebutkan berapa nilai kalori
yang sebenarnya dari cadangan kandungan batubara di
tambang Sumatera. Proses sertifikasi diharapkan dapat
diselesaikan sekitar sembilan bulan ke depan, setelah itu
barulah kami dapat mengumumkan angka cadangan
menurut standar JORC.
Sebagai tambahan, kami memiliki aset batubara di Sumatera,
yaitu Pendopo, yang kami akuisisi pada tahun 2008. Pendopo
memiliki cadangan batubara sebesar 2,3 miliar ton dan
cadangan JORC sebesar 1,3 miliar ton, terdiri atas batubara
berkalori rendah (cv GAR 2500), yang tidak ekonomis untuk
diangkut atau dipasarkan. Namun, kualitas ini cukup ideal
untuk membangun pembangkit listrik mulut tambang
bertenaga batubara. Pendopo saat ini tengah dalam proses
tender sehubungan dengan proyek mega pembangkit listrik
mulut tambang bertenaga batubara.
b. Pada prinsipnya, Perseroan menerima dengan terbuka
seluruh usulan terkait restrukturisasi utang dan sangat
menghargai setiap saran dan masukan yang disampaikan.
Namun demikian, sehubungan dengan upaya moratorium
yang telah dikabulkan oleh Pengadilan Singapura, Perseroan
/Public Expose/26-11-14/Berita Acara.doc Hal 4 dari 12
perlu mempertimbangkan dengan teliti dan hati-hati seluruh
opsi yang ada sebelum terikat komitmen dengan para
kreditor, mengingat kami harus memperlakukan semua
kreditor secara adil.
2. a. BUMI tidak dapat mengendalikan harga batubara, bahkan
di dalam negeri (Indonesia). Harga batubara dunia mengikuti
tren pertumbuhan dan supply-demand, sehingga kami tidak
bisa melakukan banyak, namun kami telah memproduksi
lebih dari 80 metrik ton di PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) dan
PT Arutmin Indonesia (“AI”) dengan biaya produksi sekitar
USD40 per ton. Tahun depan diperkirakan, harga tersebut
akan jatuh lagi sebesar USD2. Faktor penyebabnya adalah
harga minyak yang rendah. Di samping itu, membangun
infrastruktur untuk kapasitas 70 juta ton di KPC and 40 juta
ton di AI, sesuai dengan persetujuan yang diberikan oleh
pemerintah kepada Perseroan. Hal tersebut dapat
mengurangi biaya per ton batubara, mengingat kami
menggunakan kelebihan kendaraan tambang di KPC. Biaya
marjinal per ton batubara (53-60 juta ton yang ditambang di
KPC saat ini) sekitar USD25 per ton. Perseroan perlu
memperoleh persetujuan untuk mengembangkan produksi,
sehingga kami dapat kembali menghasilkan laba. Kami juga
memiliki infrastruktur tambahan, yakni berupa pembangkit
listrik bertenaga batubara yang akan rampung di tahun 2015,
yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada
minyak, sehingga dapat mengurangi biaya. Di samping itu,
McKenzie Consultant, membantu Perseroan memperbaiki
produktivas
Perseroan sebesar 25%. Jadi, menyangkut laba, kami tidak
dapat mengendalikan harga, namun kami mencoba untuk
melindungi marjin sebisa mungkin dengan cara menurunkan
biaya. Perseroan berhasil meningkatkan volume penjualan
sebesar 12%, serta mengurangi biaya kas produksi dan biaya
operasional masing-masing sebesar 17% dan 13%. Kendati
laba kotor turun sebesar 16% akibat turunnya harga batubara,
marjin masih bisa dipertahankan dan laba operasional
berhasil dibukukan dengan rasio sebesar 7% (dibandingkan
7,7% tahun lalu). Berkat penjualan 19% saham KPC ke CIC,
Perseroan berhasil membukukan keuntungan signifikan,
/Public Expose/26-11-14/Berita Acara.doc Hal 5 dari 12
sehingga terdapat laba bersih sebesar USD168 juta di
Semester I 2014. Perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) yang
belum lama ini diadakan untuk menjual saham FBS
diharapkan juga dapat menghasilkan keuntungan pada saat
transaksi tersebut rampung.
Dalam aksi Penerbitan Saham Baru yang belum lama ini
dilaksanakan, harus ada pembeli siaga (standby buyer). Pada
waktu itu, CIC tidak berminat untuk menjadi pembeli siaga
secara langsung dan menunjuk Long Haul untuk mewakili
CIC. Segera setelah saham BUMI dan BRMS dapat
ditransaksikan, saham-saham tersebut akan dialihkan ke CIC.
Saat ini saham-saham tersebut belum bisa dialihkan,
sehubungan dengan adanya proses moratorium yang
ditetapkan Pengadilan Singapura dan keharusan untuk
menunggu hasil proses tersebut.
3. Kami tengah melangsungkan sejumlah pembicaraan dengan
para pemegang obligasi. Selama 6 (enam) bulan ke depan,
kami berharap dapat menyelesaikan restrukturisasi utang
secara global dimulai dengan proses pengadilan yang saat ini
tengah berlangung atas obligasi, diikuti oleh para kreditur
bank, termasuk CDB dan kemudian menutup transaksi
konversi utang menjadi saham secara penuh dengan CIC.
Berdasarkan proses moratorium yang telah dikabulkan oleh
Pengadilan Singapura, kami berharap dapat secara proaktif
menyampaikan laporan kemajuan setiap bulan kepada trustee
dan kreditor. Tujuan kami adalah memperoleh solusi terbaik
yang dapat diterima semua pihak, mengenai bagaimana
baiknya merestrukturiasi seluruh utang Perseroan sesegera
mungkin.
4. Pekerjaan AI di dua lokasi tambang batubara berkadar tinggi
terhenti karena adanya sengketa kontrak dengan operator
pertambangan luar negeri. Hal ini berpengaruh terhadap
produski batubara berkalori tinggi tahun ini sebesar 10-12 juta
ton. Batubara berkadar tinggi (CV 6000-6300) tersebut diekspor
ke Jepang. Perseroan telah memproduksi batubara berkalori
rendah dalam jumlah yang lebih banyak yang dijual ke pasar
domestik. Tahun depan, kami berharap AI dapat kembali
mencapai produksi normal.
/Public Expose/26-11-14/Berita Acara.doc Hal 6 dari 12
5. Kami memiliki pinjaman bank, obligasi dan utang kepada CIC
dan CDB, semuanya harus diperlakukan secara adil dalam
satu wadah restrukturisasi global. Kami juga terikat dengan
Intercreditor Agreement, untuk memperlakukan semua pihak
secara adil. Mengenai bentuk atau skemanya masih
tergantung hasil pembicaraan selama 3 (tiga) hingga 6 (enam)
bulan ke depan. Apakah skema yang dipakai adalah konversi
utang menjadi saham, atau perpanjangan tanggal jatuh tempo
pinjaman biaya bunga yang lebih rendah, dan lain-lain.
Seluruh proses tersebut akan dilakukan secara rahasia dengan
Committee. Mohon diketahui, Committee Pemegang Saham
Obligasi mewakili 25-30% dari seluruh jumlah Pemegang
Obligasi, dan pemegang obligasi yang lain diperkenankan
ikut serta dalam pembicaraan tersebut. Saat ini, saham
BUMI yang siap dialihkan ke CIC sebesar USD150 juta,
namun pengalihan belum bisa dilakukan mengingat hal
tersebut adalah bagian dari perjanjian restrukturisasi yang
dilakukan saat ini.
Perseroan berencana menurunkan utang ke tingkat yang lebih
sehat dan wajar dengan asumsi bahwa harga batubara tetap
tertekan di level saat ini. Hal ini merupakan tujuan utama
Perseroan.
Utang sebesar USD1,9 miliar berhasil diturunkan sebesar
USD950 juta ketika Perseroan menjual 19% saham KPC,
sehingga utang CIC menjadi USD1,04 miliar. Biaya
disetahunkan atas sisa utang sebesar USD1,04 miliar (dengan
kupon 12 per tahun), saat ini menjadi berjumlah sekitar
USD125 juta. Selanjutnya jumlah tersebut akan berkurang
kembali sebesar USD0.41 juta setelah dirampungkannya
transfer saham Perseroan sebesar USD150 juta dan saham
BRMS sebesar USD257. Sehingga nantinya, utang CIC akan
turun menjadi USD630 juta. Nanti saat transaksi konversi
utang menjadi saham dengan CIC telah dirampungkan, biaya
disetahunkan atas sisa utang CIC (yang hanya tinggal
USD630 juta) selanjutnya akan berkurang hingga sekitar
USD42 juta (dengan kupon yang kemudian diturunkan, yaitu
sekitar 6,7% per tahun).
Karena transaksi dilakukan di bulan Juni, saat ini kami dapat
melakukan penghematan sebesar USD70 juta. Dari USD950
/Public Expose/26-11-14/Berita Acara.doc Hal 7 dari 12
juta yang telah dibayarkan, kami dapat menghemat sekitar
USD200 juta (19%xUSD950 juta).
Biaya dan tingkat bunga turun, namun itu tidak cukup
mengingat harga batubara jatuh dari tahun lalu sebesar
USD85 menjadi USD62 per ton saat ini. Terdapat penurunan
harga batubara sebesar USD20-25. Hal tersebut sama dengan
hilangnya pendapatan; pendapatan bersih setelah royalti
adalah sebesar USD1,5 miliar yang merupakan penghasilan
tambahan tahun ini. Tidak ada faktor lain, kecuali harga
batubara yang jatuh.
Jawaban atas 6 buah pertanyaan bersifat spesifik dirangkum
sebagai berikut:
a. Terlalu dini untuk menyampaikan skema apa yang akan
disetujui oleh para kreditor. Seluruh opsi bisa saja diajukan
dan kami sangat terbuka; bisa dalam bentuk konversi utang
menjadi aset, dan/atau saham, kemitraan strategis,
perpanjangan jatuh tempo, penurunan bunga, namun terlalu
dini untuk berspekulasi. Perseroan akan senantiasa
menyampaikan setiap perkembangan yang ada dari waktu ke
waktu.
b. Tujuan kami adalah menyelesaikan, merestukturisasi,
mengkonversi, memperpanjang tempo seluruh utang dan
menurunkan utang ke tingkat yang lebih sehat dan wajar.
c. Kami telah menukar 19% saham KPC ke CIC senilai USD950
juta dan berharap dapat mengalihkan 42% saham BRMS
senilai USD257 juta dan saham BUMI senilai USD150 juta dari
penerbitan saham baru sebelumnya pada saat proses
Pengadilan Singapura selesai.
d. Angka keuangan untuk bulan September 2014 tengah diaudit,
dan kami berharap dapat menerbitkan hasil audit tersebut
pada tanggal 31 Desember 2014. Laporan tersebut akan
menunjukkan penyesuaian utang CIC sebesar USD950 juta
dari hasil penjualan 19% saham ke CIC.
e. Tujuan kami adalah mencapai tingkat utang yang sehat dan
wajar pada saat proses restrukturisasi rampung. Pada
dasarnya, berarti tujuan kami adalah untuk tetap dapat
membayar sisa utang dengan arus kas internal, walaupun
dengan keadaan harga batubara tetap tertekan pada tingkat
/Public Expose/26-11-14/Berita Acara.doc Hal 8 dari 12
saat ini. Saat ini terlalu dini kiranya untuk berspekulasi
tentang tindakan Perseroan yang akan dilakukan Perseroan di
masa mendatang. Hal ini akan tergantung dari penyelesaian
proses restrukturisasi yang dapat diterima semua pihak.
f. Penjelasan atas pertanyaan tersebut telah diberikan pada butir
(e) di atas.
6. Sehubungan dengan moratorium yang ditetapkan oleh
Pengadilan Singapura, kami wajib memperlakukan semua
kreditor secara adil.
Restrukturisasi utang harus bersifat menyeluruh (global).
Kami tidak bisa memindahkan aset, melakukan transaksi apa
pun secara sendiri-sendiri dengan invidu tertentu, sampai
mayoritas kreditor. dan pihak peminjam sepakat dan
menyetujui. Kami harus memperlakukan semua pihak secara
adil.
Transfer saham BRMS dilakukan dengan harga yang lebih
rendah dari hari saham saat ini. Dengan adanya proses
Pengadilan Singapura, kami harus memperlakukan semua
kreditor secara adil. Sebagaimana dikatakan sebelumnya,
bijaksana kiranya bagi kami untuk menunggu hasil proses di
pengadilan sebelum melakukan transfer saham BRMS ke CIC.
Demikian Berita Acara Public Expose Tahunan PT Bumi Resources Tbk. ini dibuat.
/Public Expose/26-11-14/Berita Acara.doc Hal 9 dari 12
Dokumentasi Public Expose PT Bumi Resources Tbk.
26 November 2014 Avara Lounge-Epicentrum Walk, Lantai 2
#332-340, Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta
/Public Expose/26-11-14/Berita Acara.doc Hal 10 dari 12
Dokumentasi Public Expose PT Bumi Resources Tbk.
26 November 2014 Avara Lounge-Epicentrum Walk, Lantai 2
#332-340, Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta
/Public Expose/26-11-14/Berita Acara.doc Hal 11 dari 12
Dokumentasi Public Expose PT Bumi Resources Tbk.
26 November 2014 Avara Lounge-Epicentrum Walk, Lantai 2
#332-340, Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta
/Public Expose/26-11-14/Berita Acara.doc Hal 12 dari 12
Dokumentasi Public Expose PT Bumi Resources Tbk.
26 November 2014 Avara Lounge-Epicentrum Walk, Lantai 2
#332-340, Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta
PT BUMI Resources PT BUMI Resources TbkTbk..
Presentasi Paparan Publik Tahunan
Jakarta, 26 November 2014
www.bumiresources.com
1. Sekilas tentang Perseroan
2. Kinerja Produksi dan Penjualan
3. Kinerja Keuangan
– Laba & Rugi
– Neraca
Agenda
2
– Sejarah Dividen
4. Isu-isue terkini seputar BUMI
5. Lampiran
Sekilas Perusahaan
� Salah satu pengekspor batubara terbesar di dunia
� KPC merupakan tambang batubara bertujuan ekspor terbesar di dunia
� Perusahaan berbasis sumber daya alam dan penghasil batubara termal terbesar di Indonesia
(KPC dan Arutmin) dengan penguasaan pasar batubara sebesar 18% dari seluruh produksi
batubara Indonesia pada tahun 2011
� memproduksi batubara sebanyak 74 juta metrik ton pada tahun 2012, tahun 2013
sebanyak 80 juta ton; diharapkan mencapai 83 metrik ton di tahun 2014
� Memiliki 3,2 miliar metrik ton cadangan batubara yang siap dipasarkan dan 13,9 miliar metrik ton
sumberdaya batubara (di luar cadangan)(1)
� Masih terdapat potensi yang sangat besar untuk mengembangkan cadangan; tambang
3
� Masih terdapat potensi yang sangat besar untuk mengembangkan cadangan; tambang
KPC baru sebagian yang dieksplorasi
� Memililki lokasi yang ideal untuk pasar batubara utama di Asia dan Eropa
� Memiliki pertambangan terbuka dengan fasilitas pengolahan batubara yang terpadu
� Memiliki terminal bongkar muat batubara dilengkapi dengan fasilitas pelabuhan yang lengkap
� Membagi bisnis menjadi batubara dan non batubara
- BUMI akan memfokuskan diri pada dominasi batubara termal
- BRM menjadi perusahaan terbuka yang fokus pada industri metal
(1) Laporan The Minerals Expert yang disusun oleh PT Runge Indonesia
Gorontalo Minerals – Gold & Copper Mining (in exploration stage)
Citra Palu Minerals – Gold Mining (in exploration stage)
80%
96.97%
(Mineral/Non-Batubara)
KPC51%
(Batubara, Minyak & Gas)
Arutmin70%
PT Bumi Resources Minerals Tbk87.09%
PT BUMI RESOURCES TBK.
Struktur Kepemilikan BumiMenjadi Perusahaan Sumberdaya Tambang Terdiversifikasi
4
Dairi Prima Minerals– Zinc ,Lead (in exploitation stage)
Bumi Japan –Marketing Services
80%
100%
Newmont Nusa Tenggara – Gold (associated company)
Gallo Oil (Jersey) – Oil Production (in exploration stage)
IndoCoal Resources (Cayman) Ltd
70%
100%
Effective ~31.43%
Effective ~84.55%
Darma Henwa – Contract Mining (associated company)
Pendopo Energi Batubara –Coal (in exploration stage)
PT Sarkea Prima Minerals – Mining(exploration stage)
100%
Effective ~50%
Fajar Bumi Sakti (FBS) – Coal (in production stage)
24%
50%IndoCoal KPC Resources
(Cayman) Ltd
Produksi Batubara
74
8083 (e)
100 (e)
60
80
100
120
5
0
20
40
60
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Cadangan dan Sumber Daya Batubara – Terbesar di Indonesia
• Cadangan terkini sebesar 3,2 juta metrik ton, meningkat 27% dari 2,6 juta metrik ton di tahun 2009
• Cadangan & Sumberdaya, bersama-sama meningkat menjadi 17.3 juta metrik ton.
In million tonnes
KPC:
Sangatta 957 7,747 8,704
Bengalon 242 1,560 1,802
1,199 9,307 10,506
Arutmin:
Coal
ReserveTotal
Coal
Resource
6
Senakin 35 407 442
Satui 60 262 322
Batulicin 22 - 22
Sub Bituminious Coal 117 669 786
Ecocoal 292 1,224 1,516
410 1,893 2,303
FBS 303 593 896
PEB 1,306 2,311 3,617
TOTAL 3,218 14,104 17,322
1H’14 : Kinerja Operasional
Pengupasan Tanah Penutup(in mn bcm)
688
Volume Batubara Ditambang(juta ton)
8074
Rasio Pengupasan(bcm/t)
10.4x8.6x
776
459.0x
FUNDAMENTAL SANGAT KUAT
• Penjualan dan Produksi meningkat, lebih tinggi sebesar 10%
• Strip Ratio menurun menjadi 6,7
• Pengurangan Biaya
• Persediaan yang cukup
7
8.6x
Penjualan Batubara (juta ton)
6882
Persediaan Batubara *(juta ton)
7
6
*Note: In-pit, ROM, Plant & Port Stocks
302367
4541
9.0x
6.7x
4044
67
Ikhtisar Keuangan
FY -2013 H1 -2014 %
Current Assets 1,944.2 1,462.8 -25%
Non Current Assets 5,059.7 5,302.1 5%
Total Assets 7,003.9 6,764.9 -3%
Current Liabilities 4,719.9 4,177.3 -11%
H1 -2013 H1 -2014 %
Revenue 1,857.3 1,583.3 -15%
Cost of Revenue (1,481.5) (1,268.5) -14%
Gross Profit 375.8 314.8 -16%
Operating Income (Loss) 142.9 111.0 -22%
In million US$
8
Non Current Liabilities 2,587.0 2,830.1 9%
Total Liabilities 7,306.9 7,007.4 -4%
Shareholder Equity (303.0) (242.5) -20%
Total Liabilities & Equity 7,003.9 6,764.9 -5%
Total Debt (Include Convertible Bonds) 4,163.3 4,165.7 0%
Operating Income (Loss) 142.9 111.0 -22%
Loss Attributable to:
Owners of The Parent (248.6) 168.0 -168%
Non-controlling Interest (21.1) (37.9) 80%
Total Net (Loss) (269.7) 130.1 148%
8
1H’14 – 1H’13 : Sekilas KinerjaMETRIKS OPERASIONAL
Pengupasan Tanah Penutup 302,1 mbcm vs 366,6 mbcm atau berkurang 18%
Volume Batubara Ditambang 45,3 juta metrik ton vs 41,0 metrik ton atau meningkat 10%
Penjualan Batubara 44,2 juta metrik ton vs 39,6 metrik ton atau meningkat 12%
Biaya Kas Produksi*) $ 34,3/ton vs $ 41,2/ton atau berkurang 17%
* Penjualan/produksi batubara kalori rendah yang lebih tinggi mempengaruhi rasio pengupasan, biaya kas produksi & realisasi harga
9
Biaya Kas Produksi $ 34,3/ton vs $ 41,2/ton atau berkurang 17%
Harga FOB*) $ 52,7/ton vs $ 68,8/ton atau berkurang 23%
Rasio Pengupasan*) 6,7 bcm/ton vs 9,0 bcm/ton atau berkurang 25%
Persediaan Akhir 6,5 juta metrik ton vs 5,7 juta metrik ton atau meningkat 14%
1H’14 – 1H’13 : Sekilas KinerjaDATA KEUANGAN
Pendapatan USD1.583,3 juta vs USD1.857,3 juta atau berkurang 15%
Beban Pokok Pendapatan USD1.268,5 juta vs USD1.481,5 juta atau berkurang 14%
Laba Bruto USD314,8 juta vs USD375,8 juta atau berkurang 16%
Margin Laba Bruto (% terhadap Pendapatan) 19,9% vs 20,2%
Beban Usaha USD203,8 juta vs USD232,9 juta atau berkurang 13%
* Dari pengalihan 19% saham KPC ke CIC telah tercatat pada Semester I - 2014
10
Laba Usaha USD111,0 juta vs USD142,9 juta atau berkurang 22%
Margin Laba Usaha (% terhadap Pendapatan) 7,0% vs 7,7%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak*)Laba USD352,3 juta vs Kerugian USD277,7 juta
Perbaikan (swing) positif sebesar USD630 juta secara yoy
Laba (Rugi) Bersih*)Laba USD168 juta vs Kerugian USD -248,6 juta
Perbaikan (swing) positif sebesar USD416,6 juta secara yoy
Harga Jual Rata-rata
Harga Jual Rata-rata Tertimbang
2010 2011 2012 2013 H1'13 H1'14 Q2'14
ASPs (exc. Ecocoal) 76.3$ 99.8$ 90.1$ 75.9$ 79.5$ 69.5$ 66.7$
Ecocoal 41.5$ 61.4$ 52.7$ 34.8$ 38.5$ 29.4$ 28.0$
ASPs KPC+AI 70.9$ 92.3$ 81.5$ 63.8$ 68.8$ 52.7$ 50.4$
(in US$ per ton)
11
Catatan: Harga Rata-rata Penjualan berdasarkan harga FOB, tidak termasuk royalti kepada pemerintah
Distribusi Pasar
DestinationJun-14 2013 2012
Sales (tons) Share (%) Sales (tons) Share (%) Sales (tons) Share (%)
Indonesia 21,073,158 48% 21,896,274 27% 11,214,474 16%
India 10,120,555 23% 23,348,163 28% 13,443,621 20%
Japan 5,047,016 11% 11,425,964 14% 11,410,641 17%
Philippines 2,349,897 5% 3,385,335 4% 1,764,933 3%
China 1,948,487 4% 11,805,042 14% 18,610,188 27%
Thailand 1,076,688 2% 1,820,723 2% 1,086,935 2%
Hong Kong 1,068,943 2% 1,887,661 2% 1,757,912 3%
Taiwan 546,104 1% 1,826,930 2% 3,019,632 4%
Europe 544,882 1% 776,995 1% 790,583 1%
Malaysia 216,213 0.49% 2,892,586 4% 3,787,152 6%
Korea 159,214 0.36% 877,120 1% 1,316,157 2%
12
Korea 159,214 0.36% 877,120 1% 1,316,157 2%
Others* 22,000 0.05% 53,479 0.07% 95,948 0.10%
Grand Total 44,173,157 100% 81,996,271 100% 68,298,176 100%
0
5
10
15
20
25
Indonesia India Japan Philippines China Thailand Hong Kong Taiwan Europe Malaysia Korea
Sales H1-2014 Sales 2013 Sales 2012
*) Myanmar in 2014, Sri Lanka in 2013, Pakistan in 2012
(in millions)
Biaya Produksi Batubara
Komposisi Biaya Kas Produksi
(dalam USD per ton) FY11 FY12 FY13 H1’13 H1’14*
Bumi 42.1 43.7 40.5 41.2 34.3
KPC 45.5 46.5 46.0 46.5 42.8
Arutmin 36.3 39.1 31.0 32.9 21.8
Biaya Bahan Bakar per Ton (USD)
11.4 11.6 9.7 10.3 7.4
Rasio Pengupasan 11.5x 10.4x 8.6x 9.0x 6.7x
Margin Kas2) 50.6 37.8 23.4 27.6 18.4
Biaya Kas Produksi (1)
Kontraktor Tambang58%
Biaya Bahan Bakar 22%
Pemeliharaan, Penyewaan Alat Berat 12%
Biaya Tenaga Kerja 5%
Bahan-bahan Lainnya 3%
Biaya Kas Produksi Perseroan berkurang 16% berkat efisiensi yang lebih tinggi, 28% biaya bahan bakar yang lebih rendah dan penurunan strip ration sebesar 25%, secara year-on-year (yoy).
13
Note: (1) Dihitung dengan cara membagi biaya kas produksi dengan produksi batubara yang ditambang,tidak termasuk FBS.
(2) Dihitung dengan cara mengurangi biaya kas produksi dari haga rata-rata penjualan. * Tidak Diaudit
Margin Kas2) 50.6 37.8 23.4 27.6 18.4 Bahan-bahan Lainnya 3%
Curah Hujan di Sangatta Harga Diesel untuk Keperluan Industri di Indonesia
HargaHarga Diesel Diesel menurunmenurunsecarasecara signifikansignifikan
bersamaanbersamaan dengandenganturunnyaturunnya hargaharga minyakminyak
bumibumi
H1 2014
1H -2013 1H -2014 %
Pendapatan 1.857,3 1.583,3 -15%
Beban Pokok Pendapatan (1.481,5) (1.268,5) -14%
Dalam USD juta
Laba & Rugi
14
Beban Pokok Pendapatan (1.481,5) (1.268,5) -14%
Laba Bruto 375,8 314,8 -16%
Laba Usaha 142,9 111,0 -22%
Laba (Rugi) Bersih (269,7) 130,1 148%
Tahun Total SahamDividend per
Saham (Rp)Keterangan
2000 1,0
2001 -
2002 2,5
2003 -
2005 Interim 5,0
2005 Final 10,0
2006 Final 16,0 Dibayarkan pada tanggal 25 Juni 2007
Pertama dibayarkan 50% pada tanggal 2
19.404.000
Sejarah Dividen – Stabil Sejak 2005
15
30 % maksimal dari pendapatan bersih atas persetujuan pemegang saham
2007 Interim 66.0 *
Pertama dibayarkan 50% pada tanggal 2
Juli 2007, sisa 50% dibayarkan pada 5
September 20072007 Final 45,0 Dibayarkan pada tanggal 7 Agustus 2008
2008 Final 50,60 Dibayarkan pada tanggal 18 Agustus 2009
2009 Final 27,68 Dibayarkan pada tanggal 16 Agustus 2010
2010 Final 41,78 Dibayarkan pada tanggal 15 Agustus 2011
2011 Final 14,31 Dibayarkan pada tanggal 6 Juli 201220.773.400
*Mewakili 30% Dividen atas pendapatan luar biasa sebesar USD 472 juta dari transaksi Tata pada bukan Juni 2007
Jadwal Pembayaran Kembali Utang BUMI yang Jatuh Tempo
16
Pinjaman PT BUMI RESOURCES TBK yang masih terutangper Juni 2014
LOAN AT BUMI LEVELCurrent
(in Million of USD)
Guaranteed Convertible Bond I 375.00
Country Forest Limited Facility 2009 1,037.01
Guaranteed Senior Secured Notes 300.00
Credit Suisse 2010 Facility - 2 (Amended & Restated) 117.50
Guaranteed Senior Secured Note II 700.00
17
Guaranteed Senior Secured Note II 700.00
UBS AG Facility 62.50
Axis Bank Limited Facility 2011 140.00
Deutsche Bank 2011 Facility 54.00
China Development Bank Facility 600.00
RBI Loan Facility 80.69
Credit Suisse Facility - 2014 114.31
Castleford Investment Holdings Ltd. Facility 2013 150.00
TOTAL LOANS AT BUMI LEVEL 3,731.01
Transaksi Bumi - CIC: Awal Mula
Ringkasan:
� Jumlah Utang : USD 1.9 miliar
� Ketentuan Pembayaran: tingkat bunga tetap 12% per tahun dan 19% IRR yang wajib dibayar pada tanggal
pembayaran kembali Pokok Utang
� Tranches:
− Pembayaran 2013 : USD 600 juta
− Pembayaran 2014: USD 600 juta
− Pembayaran 2015: USD 700 juta
18
− Pembayaran 2015: USD 700 juta
� Penggunaan dana:
− Pembayaran utang dan akuisisi terkini USD 1.687 juta
− Biaya dan pengeluaran USD 10 juta
− Modal kerja USD 203 juta
� 2 tahun periode lock-up bagi para pihak
� Gadai atas saham-saham perusahaan batubara
Transaksi Bumi – CIC: Pembayaran Tranche Pertama
• Pada bulan November 2011, BUMI telah melakukan refinancingTranche I sebesar US$ 600 juta kepada CIC
• Tranche ini sebenarnya baru akan jatuh tempo pada 30 September 2013, namun demikian Perseroan telah melakukan refinancing 2 tahunlebih awal berdasarkan kesepakatan para pihak
• Secara efektif, refinancing ini telah mengurangi beban bunga
19
• Secara efektif, refinancing ini telah mengurangi beban bungaPerseroan sebesar kurang lebih $72 juta per tahun
• Biaya refinancing sebesar Libor + 6,7% pa vs. 12% coupon + IRR
Pandangan Perseroan sehubungan dengan Penurunan Peringkat Utang
- S&P menurunkan peringkat utang BUMI menjadi ‘D’ dari ‘SD’ pada tanggal 10 November 14
- Penurunan peringkat utang tersebut dilakukan berdasarkan asumsi,
“Bumi Resources, sebagai penjamin (guarantor), tidak melakukan
pembayaran bunga dalam waktu tenggang 30 hari sebagaimana diatur
dalam perjanjian obligasi.”
- Laporan S&P tidak memperhatikan kenyataan di lapangan, karena telahmenggunakan model yang telah usang (outdated) yang mengabaikan faktor-faktor
20
menggunakan model yang telah usang (outdated) yang mengabaikan faktor-faktorserta langkah-langkah mitigasi yang telah diambil Perseroan dalam rangkamenghadapi sentimen sektor dan harga batubara yang menurun tajam.
- Perseroan telah berupaya untuk memperbaiki penjualan dan mengurangi biaya.
Pandangan Masa Depan
• Kapabilitas Produksi: 100 metrik ton di tahun 2015
• Memangkas utang dan bunga secara signifikan
• Mempercepat pengembangan BRM
• Menyelesaikan transaksi CIC
• Melakukan upaya terbaik agar kembali mampu menghasilkan laba dan membagikan dividen segera setelah kondisi perusahaan kembali layak dan menguntungkan
21
PENGGUNAAN DANA PUT IV BUMIBerdasarkan Prospektus yang diterbitkan tanggal 30 Juni 2014 Pelaksanaan PUT IV
Jumlah saham (saham) 32.198.770.000 Jumlah saham (saham) 15.853.620.427
Dana yang dihimpun (Rp) 8.049.692.500.000 Dana yang dihimpun (Rp) 3.963.405.106.750
Dana yang dihimpun bersih (Rp) 7.700.170.000.000 Dana yang dihimpun bersih (Rp) 3.611.000.000.000
Penggunaan dana bersih hasil PUT IV: USD Rp Penggunaan dana bersih hasil PUT IV: USD Rp
Modal kerja Perseroan meliputi biaya operasional dan pembayaran bunga.
14.000.000 161.000.000.000 Modal kerja Perseroan meliputi biaya operasional dan pembayaran bunga.
14.000.000 161.000.000.000
Pelunasan fasilitas pinjaman Perseroan kepada:1) Axis Bank Limited 2011, 2) Credit Suisse 2010-2, 3) Deutsche Bank 2011, 4) UBS AG 2012-1, dan 5) CDB 2011
275.000.000 3.162.500.000.000
Perseroan memutuskan untuk membatalkan rencana pengeluaran saham untuk pembayaran utang kepada kreditur-kreditur Perseroan tersebut dikarenakan Perseroan tidak memperoleh dana tunai yang memadai, dan kreditur-kreditur tersebut tidak bersedia pelunasan utangnya dibayar dengan saham.
- -
22
5) CDB 2011 pelunasan utangnya dibayar dengan saham.
Merealisasikan anggaran program untuk Blok 13 dan Blok R2 dari konsesi hidrokarbon yang dimiliki Gallo Oil (Jersey) Ltd.
48.000.000 552.000.000.000
Karena tidak diperolehnya dana tunai daripelaksanaan PUT IV, maka Perseroan membatalkan rencana pengeluaran saham-saham senilai USD48 juta tersebut.
- -
Melakukan feasibility study konsesi tembaga dan emas yang dimiliki oleh PT Gorontalo Minerals
32.580.000 374.670.000.000
Karena tidak diperolehnya dana tunai daripelaksanaan PUT IV, maka Perseroan membatalkan rencana pengeluaran saham-saham senilai USD32,58 juta tersebut.
- -
Melakukan pelunasan sebagian fasilitas pinjaman dari China Investment Corporation (“CIC”) melalui Country Forest Limited (“CFL”).
150.000.000 1.725.000.000.000
Melakukan pelunasan sebagian fasilitas pinjaman dari China Investment Corporation (“CIC”) melalui Country Forest Limited (“CFL”).
150.000.000 1.725.000.000.000
Melakukan pelunasan seluruh utang Perseroan kepada Castleford Investment Holdings Ltd (“Castleford”).
150.000.000 1.725.000.000.000 Melakukan pelunasan seluruh utang Perseroan kepada Castleford Investment Holdings Ltd (“Castleford”).
150.000.000 1.725.000.000.000
TOTAL 669.580.000 7.700.170.000.000 TOTAL 314.000.000 3.611.000.000.000
Para Pihak yang mengambil bagian dalam Right Issue
• Publik sejumlah 11.530.427 saham
• Long Haul Holding Ltd. sejumlah 6.900.000.000 saham melalui mekanismedebt to equity conversion, dengan PT Karsa Daya Rekatama sebagai agenfasilitas Long Haul (tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan).
• Castleford Holding Ltd. sejumlah 6.900.000.000 saham melalui mekanismedebt to equity conversion, dengan PT Damar Reka Energi sebagai agen
23
debt to equity conversion, dengan PT Damar Reka Energi sebagai agenfasilitas Castleford (tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan).
• PT Danatama Makmur sebagai Pembeli Siaga berdasarkan Akta PerjanjianPembelian Siaga tanggal 19 Juni 2014 sejumlah 2.042.090.000.
Catatan: Sisa saham dikembalikan ke dalam portepel Perseroan
Terima Kasih
24
Disclaimer: Forward-Looking Statements
This communication contains forward-looking financial projections and estimates with respect to the future operations and performance of PT Bumi Resources Tbk and its affiliates.
Investors and security holders are cautioned that forward-looking statements are subject to various risks and uncertainties, many of which are difficult to predict and are generally beyond the control of the company. Such risks and uncertainties could cause actual results and developments to differ materially from those expressed in or implied by the forward-looking statements. Factors that could cause actual results to differ materially from those estimated by the forward-looking statements include, but are not limited to, fuel prices and international coal demand and supply position.
Neither PT Bumi Resources Tbk. or any other person assumes responsibility for the accuracy and completeness of the forward-looking statement in this communication. The forward-looking statements speak only as of the date of this communication. PT Bumi Resources Tbk is under no duty to update any of the forward-looking statements after this date to conform such statements to actual results or to reflect the occurrence of anticipated results or otherwise.
Peristiwa Lanjutan terkait Restrukturisasi Utang
Setelah transaksi CIC, penerbitan saham baru, dan upayamemperpanjang jatuh tempo obligasi, dan juga pelemahan hargabatubara, Perseroan berinisiatif untuk melakukan langkah-langkahberikut:
1. BUMI mengadakan Perjanjian Jual Beli Bersyarat untukmenjual Saham di FBSmenjual Saham di FBS• Menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan Jainson Holding Hong
Kong Limited untuk menjual 50% saham di FBS dengan nilai transaksimaksimum sebesar USD 140 juta.
• Setelah transaksi tersebut diselesaikan, hasil dari penjualan saham tersebutdiharapkan lebih lanjut mengurangi utang Perseroan.
• Transaksi tersebut diharapkan dapat dirampungkan pada kuartal 1, 2015.
25
2. Anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki BUMI, yaitu:• Bumi Capital Pte. Ltd. (penerbit Surat Berharga Bergaransi Senior (Guaranteed Senior
Secured Notes) senilai 300 juta Dolar AS berkupon 12%),
• Bumi Investment Pte. Ltd. (penerbit Surat Berharga Bergaransi Senior (Guaranteed Senior
Secured Notes) senilai 700 juta Dolar AS berkupon 10,75%),
• Enercoal Resources Pte. Ltd. (penerbit Obligasi Konversi Bergaransi (Guaranteed
Convertible Bonds) senilai 375 juta Dolar AS berkupon 9,25%)
telah mengajukan permohonan di Singapura untuk mengikuti proses peradilan formal
Peristiwa Lanjutan terkait Restrukturisasi Utang
telah mengajukan permohonan di Singapura untuk mengikuti proses peradilan formal berdasarkan Section 210(10) Undang-undang Perusahaan dari Negara Republik Singapura sebagai bagian dari upaya untuk merestrukturisasi kewajiban utang di atas.
Ketiga anak Perseroan di Singapura tersebut telah mengajukan permohonan dan berhasil memperoleh penundaan kewajiban pembayaran utang (moratorium) selama enam bulan terhadap upaya hukum dan upaya paksa yang dapat dilakukan kreditor. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memfasilitasi pembicaraan dengan para pemegang surat utang (noteholders) dan pemegang obligasi (bondholders), serta dalam rangka melanjutkan upaya restrukturisasi.
26