besaran dan satuan - cahaya bangsabesaran didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat diukur dan...
TRANSCRIPT
Besaran dan PengukuranBesaran dan PengukuranBesaran dan Pengukuran
e-Module-Modul
Penyusun :Ari Sapitri
SMAN 1 Pesisir Tengah
Reviewer :Fendy Novafianto, M.Pd.
Validator :Candra Pabakti, S.Pd
e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar IsiPeta KonsepGlosariumPendahuluan
Identitas ModulKompetensi DasarDeskripsiPetunjuk Penggunaan ModulMateri Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran1. Tujuan 2. Uraian Materi3. Rangkuman4. Latihan Essay5. Latihan Pilihan Ganda6. Penilaian Diri
EvaluasiDaftar Pustaka
Daftar IsiDaftar Isi
e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dandinyatakan dalam angka.Dimensi adalah cara menyatakan suatu besaran fisis yangtersusun dari besaran dasar (besaran pokok).Angka penting adalah semua angka yang diperoleh daripengukuran.Pengukuran adalah membandingkan nilai suatu besaran yangdiukur menggunakan besaran yang sejenis yang tepat sebagaisatuan.Ketelitian (akurasi) adalah persesuaian antara hasilpengukuran dan hargasebenarnya.Ketepatan (presisi) adalah kemampuan proses pengukuranuntuk menunjukan hasil yang sama dari pengukuran berulangdan identik (sama).Notasi ilmiah adalah cara menuliskan angka yang sangatkecil atau yang sangat besar agar lebih mudah dalampenulisannya
GlosariumGlosarium
Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂
e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gambar : Peta Konsep (sumber : Dokumen pribadi penyusun)
Peta KonsepPeta Konsep
Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂
e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nama Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas / Semester / Alokasi Waktu : X / Ganjil / 6 JP
Judul eModul : Besaran dan Pengukuran
3.2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian dan angka
penting serta notasi ilmiah.
3.2.1 Mengamati pembuatan daftar (tabel) nama besaran, alat ukur, cara mengukur
3.2.2 Mendiskusikan prinsip-prinsip pengukuran(ketepatan, ketelitian dan angka
penting) cara menggunakan alat ukur, cara membaca skala, cara menuliskan hasil
pengukuran
4.2
Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya dengan menggunakan
peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka penting untuk suatu
penyelidikan ilmiah
4.2.1 Mengolah data hasil pengukuran dalam bentuk penyajian data, membuat grafik,
menginterpretasi data dan grafik dan menentuan ketelitian pengukuran, serta
menyimpulkan hasil interpretasi data.
4.2.2 Membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil pengukuran
PendahuluanPendahuluan
IDENTITAS MODULIDENTITAS MODUL
KOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR
Modul ini berisi tentang pelajaran fisika pada kompetensi dasar 3.2 dan4.2 dengan materi pengukuran, adapun tujuan pembelajarannya adalahpeserta didik mampu membangun kesadaran akan kebesaran TuhanYME dan mampu menunjukan sikap kritis, kreatif, teliti, gemarmembaca, kolaborasi, jujur, bertanggung jawab dalam menerapkanprinsip-prinsip pengukuran serta penerapannya dalam kehidupansehari-hari dengan menggunakan model pembelajaran inkuirylaboratory.
1. Peserta didik dapat menggunakan modul ini secara individuatau secara kelompok dimulai dari bagian uraian materipembelajaran hingga penyelesaian beberapa soal latihan untukmengukur pemahaman isi materi pada modul tersebut.
2. Setelah mempelajari keseluruhan modul ini, silahkandiskusikan dengan teman sekelasmu untuk mendapatkankesimpulan dan analisis modul ini tentang pentingnyamempelajari dan mengetahui pembacaan tabel dan grafik.
3. Selamat belajar dan semoga selalu sukses, amiin...
"Agama tanpa ilmu adalah Buta. Ilmu tanpa agama adalah Lumpuh" – AlbertEinstein
"Jangan kecewa apabila hasil yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan,percaya bahwa semuanya adalah kesuksesan. Sukses terdiri dari 1% bakatdan 99% keringat." –Thomas Alfa Edison.
DESKRIPSIDESKRIPSI
PETUNJUK PENGGUNAAN MODULPETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Besaran dan Pengukuran :
Ketelitian (akurasi) dan ketepatan (presisi)Penggunaan alat ukurKesalahan pengukuranPenggunaan angka pentingBesaran dan satuanNotasi ilmiah
MATERI PEMBELAJARANMATERI PEMBELAJARAN
Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂
e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Setelah mempelajari modul ini peserta didik dapat mengidentifikasipenggunaan alat ukur panjang, menentukan hasil pengukuranmenggunakan alat ukur panjang jangka sorong, micrometer sekrup,menentukan hasil pengukuran massa dengan menggunakan neracaOhaus, menggunakan aturan berhitung dengan angka penting,membedakan besaran pokok dan besaran turunan, menentukan dimensisatuan suatu besaran. Menggunakan konversi satuan dalampengukuran, menentukan notasi ilmiah dalam pengukuran,menganalisis data hasil percobaan pengukuran dengan ketelitian yangdimiliki alat ukur dan mempresentasikan data hasil percobaan dan/atau melalui percobaan dengan memiliki sikap ingin tahu, teliti dalammelakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikanpendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik.
" Standar terbaik untuk MENGUKUR keberhasilan anda dalam kehidupanadalah dengan menghitung jumlah orang yang telah anda buat bahagia -Robert J. Lumsden.""
Mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran dengahsatuan.
Kegiatan PembelajaranKegiatan Pembelajaran
1. TUJUAN1. TUJUAN
2. URAIAN MATERI2. URAIAN MATERI
2.1. Pengukuran
Contoh Kegiatan mengukur : mengukur panjang meja, satuannyameter
Ketepatan (Akurasi) adalah tingkat kesamaan pengukuran dengan nilaiaslinya.Ketelitian (presisi) adalah kesesuaian data-data hasil pengukuranberulang
Alat ukurUntuk mengukur suatu besaran, panjang , massa di gunakan berbagaijenis alat. Jenis alat yang di gunakan bergantung pada beberapa halantara lain : a. Ketelitian yang diinginkan b. Ukuran benda yang di ukur c. Bentuk benda yang di ukur
Alat ukur panjang yang sering di pakai di laboratorium yaitu mistar,jangka sorong dan micrometer skrup.a. Jangka Sorong Mempunyai ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm. Bagian jangka sorongterdiri atas : • Rahang tetap, skala panjang yang tertera di sebut skala utama • Rahang geser, skala pendek yang tertera di sebut skala nonius Skala terkecil = skala utama – 1 skala nonius = 0,1 cm – 0,09 cm =0,01 cm Skala terkecil = 0,1 mm Ketidakpastian = ½ x skala terkecil = ½ x 0,1 mm Ketidakpastian (Dx) = 0,05 mm
Gambar 2 : Jangka Sorong (sumber: google imagei)
Perhatikan angka pada skala utama yang berdekatan denganangka nol pada nonius. Pada gambar angka tersebut adalahantara 2,1 cm dan 2,2 cm.Perhatikan garis nonius yang tepat berimpit dengan garis padaskala utama. Pada gabar garis nonius yang tepat berimpitdengan garis pada skala utama adalah garis ke-5. Ini berarti, x= 2,1 cm + 5 x0,01 cm= 2,15 cm (2 desimal). Karena Dx=0,005 cm (3 desimal) maka x harus dinyatakan dengan 3desimalHasil pengukurannya adalah L = (2,150 ± 0.005) cm:
b. Micrometer sekrupMempunyai ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm, micrometermempunyai bagian skala utama dan skala nonius atau putar. Skalaterkecil pada mikrometer adalah skala terkecil pada skala utamadibagi jarak maju mundur rahang geser, yaitu:Skala terkecil = 0,5 mm/50 = 0,01 mmKetidakpastian (Dx) = ½ x skala terkecil = ½ x 0,01 mmKetidakpastian (Dx) = 0,005 mm.
Gambar 3 : Mikrometer Sekrup(sumber: google imagei)
Contoh:Dua kelompok siswa melakukan pengukuran massa jenis air murni dilaboratorium fisika. Kedua kelompok tersebut melakukan pengukuranberulang dan diperoleh hasil seperti pada Tabel 1.1.
Gambar 4 : tabel hasil pengukuran(sumber: google image)
Dari data pada tabel dapat diketahui bahwa:
Hasil pengukuran kelompok Ani memiliki akurasi lebih tinggidaripada kelompok Faza karena hasilnya lebih dekat padanilai sebenarnya (1,00 gram/cm³).Hasil pengukuran kelompok Ani memiliki ketelitian lebihrendah daripada kelompok Faza karena beda antar datanyalebih jauh
3. Kesalahan Pengukuran ada dua jenis, yaitu:
Kesalahan sistematis merupakan kesalahan yang terkaitdengan kesalahan pengaturan alat, kaliberasi alat danpengaruh lingkungan
Kesalahan acak disebabkan oleh ketidaksempurnaan manusiadan alat.
Pada hasil pengukuran, kesalahan ini dinyatakan dalam tanda plusminus (±), Kesalahan ini dapat diperkecil pengaruhnya, contoh dengancara melakukan pengukuran berulang.
Besaran didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat diukur dandinyatakan dalam angka. sedangkan satuan adalah sesuatu yangdijadikan sebagai pembanding dalam pengukuran.Berdasarkan satuannya, besaran dibagi menjadi dua sepertiberikut.a. Besaran pokok, yaitu besaran satuannya telah ditentukan.
Gambar 5 : Tabel besaran pokok(sumber: google imagei)
b. Besaran turunan, yaitu besaran yang satuannya diturunkan darisatuan besaran pokok,
2.2. Besaran
Adapun contoh besaran turunan antara lain : luas, volume,kecepatan, gaya, usaha dan energi
2.3. Angka Penting
1. Ketentuan dalam Angka Penting, sebagai berikut :
Semua angka hasil pengukuran merupakan angka penting.Semua angka bukan nol merupakan angka penting.Angka nol termasuk angka penting jika terletak di antarabukan nol dibelakang koma.Angka penting menunjukkan ketelitian suatu pengukuran.
2. Operasi angka penting memiliki aturan seperti berikut.
Penjumlahan dan pengurangan angka penting memeuhi:Angka pasti ditambah/dikurangi angka pasti hasilnya adalahangka pasti.Angka pasti ditambah/dikurangi angka taksiran hasilnyaadalah angka taksiranAngka taksiran ditambah/dikurangi angka taksiran hasilnyaadalah angka taksiran.Perkalian dan pembagian angka penting dapat menggunakanaturan: “Hasil perkalian atau pembagian angka penting akanmemiliki jumlah angka penting yang sama dengan bilanganyang angka pentingya lebih sedikit. Misalnya bilangan A(memiliki 2 angka penting) dikalikan bilangan B (memiliki 4angka penting) maka hasilnya akan memiliki 2 (dua) angkapenting
Besaran adalah sesuatuyang dapat diukur dan hasilnya selaludapat dinyatakan dengan angkaPengukuran merupakan proses membandingkan besaran yangdiukur dengan besaran sejenis yang digunakan sebagaipatokanAturan angka penting adalah sebagai berikut.1. semua angka bukan nol adalah angka prnting2. angka nol yang terletak di antara dua angka bukan noladalah angka penting3. untuk bilangan desimal yang kurang dari satu, angka nol disebelah kanan dan kiri tanda desimal adalah bukan angkapenting4. deretan angka nol yang terletak di sebelah kanan angkabukan nol adalah angka penting, kecuali ada penjelasan lain.
“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akanmendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak.Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yangsama ”
3. RANGKUMAN 3. RANGKUMAN
Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂
e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan denganalternatif penyelesaiannya!
01. Hasil pengukuran tebal ring dengan micrometer sekrupditunjukkan oleh gambar di atas. Hitunglah tebal benda yangdiukur?
Altenatif penyelesaian
02. Hitunglah hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantaiadalah 12,61 m dan 5,2 m. Menurut aturan angka penting?Altenatif penyelesaian
03. Tuliskanlah dimensi besaran Usaha?Altenatif penyelesaian
Latihan EssayLatihan Essay
Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂
e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1. Daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan per satuan waktu, dengan
demikian dimensi dari usaha adalah ...
A MLT−³
B MLT−²
C ML²T−¹
D ML²T−²
E ML²T−³
2. Besaran berikut yang memiliki dimensi yang sama dengan energi kinetik adalah ....
A Gaya
B Daya
C Usaha
D Momentum
E Tekanan
3. Dibawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan saja adalah…
A Massa jenis, kuat arus, dan volume
B Luas, kelajuan, dan momentum
C Energi kinetik, usaha, dan suhu
D Kecepatan, percepatan dan waktu
E Massa, luas, dan volume
Latihan Pilihan GandaLatihan Pilihan Ganda
4. Satuan tekanan dalam SI adalah….
A Kelvin
B Ampere
C Pascal
D Joule
E cmHg
5. Sebuah kubus mempunyai sisi 12,5 cm. volume kubus tersebut adalah…
A 1953,125 cm³
B 1953,12 cm³
C 1953,13 cm³
D 1,95 x 10³ cm³
E 0,1953 x104 cm³
.
Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂
e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur danbertanggungjawab!
No. Pertanyaan Jawaban
01.Apakah Anda telah melaksanakan pengukuran dengan
alat ukur jangka sorong?Ya Tidak
02.Apakah Anda telah menggunakan alat ukur panjang,
massa dan waktu?Ya Tidak
03.Apakah Anda telah membuat daftar (tabel) nama
besaran, nama alat ukur dan cara mengukurnya?Ya Tidak
04.Apakah Anda telah menyajikan hasil pengolahan data
dalam bentuk grafik hasil pengukuran?Ya Tidak
05. Apakah Anda telah mengolah data hasil pengukuran? Ya Tidak
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,terutama pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan kepembelajaran berikutnya.
Penilaian DiriPenilaian Diri
Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂
e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Soal 1.
Besaran berikut ini yang diturunkan dari besaran panjang dan besaranwaktu adalah....
A. luas
B. kelajuan
C. frekuensi
D. massa jenis
E. periode getaran
Soal 2.
Besaran berikut yang merupakan kelompok besaran pokok adalah ....
A. panjang, massa, berat
B. waktu, gaya, suhu
C. intensitas cahaya, daya, suhu
D. jumlah zat, massa, kuat arus listrik
E. massa, waktu, usaha
Soal 3.
Selembar plat logam tipis panjangnya 14,41 mm dan lebarnya 2,11mm. Luas plat tersebut menurut aturan angka penting adalah ....
EvaluasiEvaluasi
A. 30,4051 mm2
B. 30,405 mm2
C. 30,41 mm2
D. 30,40 mm2
E. 30,4 mm2
Soal 4.
Momentum benda didefinisikan sebagai hasil kali antara massa dankecepatannya, dimensi momentum adalah ....
A. MLT
B. MLT-1
C. MLT-2
D. MLT2
E. MLT-3
Soal 5.
panjang benda yang diukur adalah ....
A. 3,19 cm
B. 3,09 cm
C. 4,19 cm
D. 4,09 cm
E. 4,39 cm
Soal 6.
Salah satu penyebab ketidakpastian bersistem adalah ....
A. kebisingan
B. teganganlistrik yang berubah-ubah
C. gerakan acak molekul-molekul udara
D. gesekan pada bagian-bagian yang bergerak
E. landasan tempat pengukuran yang bergetar
Soal 7.
Jika ketidak pastian mutlak makin kecil, maka ....
A. ketelitian makin rendah
B. ketelitian makin tinggi
C. ketepatan makin rendah
D. ketepatan makin tinggi
E. tidak mempengaruhi ketepatan dan ketelitian
Soal 8.
Ubahlah bilangan 0,000152 m dalam bentuk notasi ilmiah ....
A. 1,52 x 10-5
B. 1,52 x 10-4
C. 15,2 x 10-5
D. 15,2 x 10-4
E. 152 x 10-5
Soal 9.
Untuk menyatakan satuan daya dalam SI digunakan Watt. Dalamsistem MKS satuan ini dinyatakan sebagai ....
A.
kg m2 s-3
B. kg m2 s3
C. kg-1 m-2 s3
D. kg-1 m-2 s3
E. kg-1 m2 s-2
Soal 10.
skala yang terbaca dari gambar tesebut adalah ....
A. 2,19 mm
B. 2,29 mm
C. 2,59 mm
D. 2,69 mm
E. 2,99 mm
Nilai Deskripsi
0.00 Belum lulus. Lakukan reviewpembelajaran
Hasil EvaluasiHasil Evaluasi√√
Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂
e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Ruwanto, Bambang, 2006, Fisika SMA kelas X, Jakarta:Penerbit Yudhistira.
Foster, Bob, 2011, Fisika terpadu, jakarta : Penerbit Erlangga.
Resmiyanto, Rachmad, 2008, Kajian konsep fisika 1, Solo :Penerbit Platinum.
Bangun Setiawan, Retno, 2017, Pendalaman buku teks fisika,Jakarta: Penerbit Yudhistira.
Daftar PustakaDaftar Pustaka
e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan