besi

27
Besi 26 mangan ← besi → kobalt - Fe Ru Tabel periodik Keterangan Umum Unsur Nama , Lambang , Nomor atom besi, Fe, 26 Deret kimia logam transisi Golongan , Periode , B lok 8 , 4 , d Penampilan metalik mengkilap keabu-abuan Massa atom 55,845(2) g/ mol Konfigurasi elektron [Ar ] 3d 6 4s 2 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 14, 2 Ciri-ciri fisik Fase padat

Upload: alfa-haryono

Post on 07-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

besi

TRANSCRIPT

Page 1: Besi

Besi

26 mangan ← besi → kobalt-↑

Fe↓

Ru Tabel periodik

Keterangan Umum Unsur

Nama, Lambang, Nomor atom besi, Fe, 26

Deret kimia logam transisi

Golongan, Periode, Blok 8, 4, d

Penampilan metalik mengkilap

keabu-abuan

Massa atom 55,845(2)  g/mol

Konfigurasi elektron [Ar] 3d6 4s2

Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 14, 2

Ciri-ciri fisik

Fase padat

Massa jenis (sekitar suhu

kamar)

7,86 g/cm³

Massa jenis cair pada titik

lebur

6,98 g/cm³

Page 2: Besi

Titik lebur 1811 K

(1538 °C, 2800 °F)

Titik didih 3134 K

(2861 °C, 5182 °F)

Kalor peleburan 13,81 kJ/mol

Kalor penguapan 340 kJ/mol

Kapasitas kalor (25 °C) 25,10

J/(mol·K)

Tekanan uap

P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k

pada T/K 1728 1890 2091 2346 2679 3132

Ciri-ciri atom

Struktur kristal kubus pusat badan

Bilangan oksidasi 2, 3, 4, 6

(oksida amfoter)

Elektronegativitas 1,83 (skala Pauling)

Energi ionisasi pertama: 762,5

kJ/mol

ke-2: 1561,9 kJ/mol

ke-3: 2957 kJ/mol

Jari-jari atom 140 pm

Jari-jari atom (terhitung) 156 pm

Page 3: Besi

Jari-jari kovalen 125 pm

Lain-lain

Sifat magnetik feromagnetik

Resistivitas listrik (20 °C) 96,1 nΩ·m

Konduktivitas termal (300 K) 80,4

W/(m·K)

Ekspansi termal (25 °C) 11,8

µm/(m·K)

Kecepatan suara

(pada wujud kawat)

(suhu kamar)

(elektrolitik)

5120 m/s

Modulus Young 211 GPa

Modulus geser 82 GPa

Modulus ruah 170 GPa

Nisbah Poisson 0,29

Skala kekerasan Mohs 4,0

Kekerasan Vickers 608 MPa

Kekerasan Brinell 490 MPa

Isotop

iso NA waktu paruh

DM DE(MeV) DP

Page 4: Besi

54Fe 5,8% >3,1E22 tahun

penangkapan 2ε

 ? 54Cr

55Fe syn 2,73 tahun

penangkapan ε

0,231 55Mn

56Fe 91,72% Fe stabil dengan 30 neutron57Fe 2,2% Fe stabil dengan 31 neutron58Fe 0,28% Fe stabil dengan 32 neutron59Fe syn 44,503

hariβ 1,565 59Co

60Fe syn 1,5E6 tahun

β- 3,978 60Co

Referensi

Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk

kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai

simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.[rujukan?]

Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu

karena beberapa hal, diantaranya:

Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar

Pengolahannya relatif mudah dan murah dan

Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah

dimodifikasi[rujukan?].

Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan

banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang

menggunakan besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah

besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal

untuk kebanyakan penggunaan besi[rujukan?].

Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Berbagai jenis logam

contohnya Zink dan Magnesium dapat melindungi besi dari korosi. Cara-cara

pencegahan korosi besi yang akan dibahas berikut ini didasarkan pada dua sifat

tersebut.

1. Pengecatan. Jembatan, pagar, dan railing biasanya dicat.

Cat menghindarkan kontak dengan udara dan air. Cat

Page 5: Besi

yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik,

karena keduanya melindungi besi terhadap korosi.

2. Pelumuran dengan Oli atau Gemuk. Cara ini diterapkan

untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk

mencegah kontak dengan air.

3. Pembalutan dengan Plastik. Berbagai macam barang,

misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan

plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.

4. Tin Plating (pelapisan dengan timah). Kaleng-kaleng

kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah.

Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang disebut tin

plating. Timah tergolong logam yang tahan karat. Akan

tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama

lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada

yang rusak, misalnya tergores, maka timah justru

mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu terjadi

karena potensial reduksi besi lebih negatif daripada timah.

Oleh karena itu, besi yang dilapisi dengan timah akan

membentuk suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai

anode. Dengan demikian, timah mendorong korosi besi.

Akan tetapi hal ini justru yang diharapkan, sehingga

kaleng-kaleng bekas cepat hancur.

5. Galvanisasi (pelapisan dengan Zink). Pipa besi, tiang

telepon dan berbagai barang lain dilapisi dengan zink.

Berbeda dengan timah, zink dapat melindungi besi dari

korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal ini terjadi

karena suatu mekanisme yang disebut perlindungan

katode. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif

daripada zink, maka besi yang kontak dengan zink akan

membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode.

Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang

mengalami oksidasi (berkarat). Badan mobil-mobil baru

pada umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat.

6. Cromium Plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau

baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi

Page 6: Besi

lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk

bumper mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan

elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat memberi

perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang

rusak.

7. Sacrificial Protection (pengorbanan anode). Magnesium

adalah logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah

berkarat) daripada besi. Jika logam magnesium

dikontakkan dengan besi, maka magnesium itu akan

berkarat tetapi besi tidak. Cara ini digunakan untuk

melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah atau

badan kapal laut. Secara periodik, batang magnesium

harus diganti.

8. PENAMBANGAN PASIR BESI KULONPROGO

seperti yang telah kita ketahui bahwa Tanah Indonesia ini begitu subur dan dapat dikatakan bahwa Indonesia ini merupakan negara terkaya di dunia... Selain keragaman flora dan faunanya,,termasuk keragaman suku..... selain itu juga banyak sekali barang tambang yang ada di Indonesia...dalam hal ini adalah pasir besi yang ada di pantai selatan pulau jawa khususnya di Kulonprogo DIY gan...........

oknum-oknum dari luar berdalih bahwa yang mereka tambang adlah bijih besi yang terkandung di dalamnya,,,namun ternyata didalam pasir besi itu sendiri terdapat suatu logam yg harganya jauh diatas besi itu sendiri yaitu uranium dan vanadium....

Page 7: Besi

Konsentrasi kedua logam ini sangat tinggi di dalam bijih tapi sangat sedikit di dalam besi kasar. Penjelasannya, kedua logam tersebut memiliki ikatan dengan oksigen yang lebih kuat dibandingkan dengan Fe . Akibatnya Titanium dan Vanadium akan tetap terikat sebagai TiO2 dan V2O5. Saat proses pengolahan besi kasar, TiO2 dan V2O5 akan mengambang di atas besi cair dan terikut ke dalam slag. Dalam suatu industri besi dan baja, slag adalah kotoran, dan biasanya dibuang sebagai limbah...dan agan2 tau limbah itu dikemanakan??dibawa ke luar negeri yang berinvestasi tersebut dg dalih membantu dalam pembuangan limbah........padahal di dalam limbah tersebut terdapat titanium dan vanadium gan......

bagaimana menurut agan semua tentang kasus tersebut??Penambangan Besi di Lingga Salahi Aturanberita2.com (Batam): Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau mengatakan bahwa pertambangan biji besi di kawasan Pulau Temiang, Desa  Temiang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, adalah illegal karena tidak berdasarkan prosedur  dari Direktorat Jenderal Minerlal, Batuabara, dan Panas Bumi.

“Jelas dari informasi yang kami terima izin pertambangan yang dilakukan pengusaha Lingga tersebut sudah bertentangan dengan peraturan Pertambangan yang berlaku di Indonesia. Ini seharusnya disikapi secara nyata, apalagi izin yang digunakan awalnya untuk pariwisata lalu berganti menjadi penambangan, ada apa ini?” kata direktur eksekutif Walhi Riau Hariansyah Usman, Jumat (15/10/2010).

Menurut dia, izin pertambangan yang diberikan oleh pejabat di Kabupaten Lingga juga seharusnya menurut prosedur yang berlaku, yaitu dengan melakukan analisa dampak lingkungan, peninjauan lapangan yang benar, sehingga layak atau tidak dilakukan penambangan tidak buru-buru mengeluarkan izin.

Page 8: Besi

“Pengaruhnya sangat besar. Apalagi pulau tersebut bagus untuk pariwisata, dirusak dengan dengan penambangan. Bisa-bisa pulau di Kepulauan Riau itu tenggelam akibat pemberian izin pertambangan yang tidak pada tempatnya,” kata dia.

Pihak-pihak terkait soal penambangan biji besi di Lingga tersebut selain melanggar Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH). Karena dalam UU tersebut, kata dia, sudah dijelaskan apa saja sanksi yang akan diberikan kepada mereka terkait kerusakan lingkungan.

“Pihak kepolisian bisa saja melakukan pemeriksaan secara intensif. Dan jika terbukti mereka melanggar aturan yang berlaku ada sanksi pidananya,” kata dia.

Seperti diketahui penambangan biji besi di Pulau Temiang, Kabupaten Lingga, Kepri, menjadi polemic berkepanjangan. Di mana PT Bina Perkasa yang awalnya akan membangun resort di daerah tersebut menemukan biji besi, sehingga izin awalnya adalah untuk membangun tempat pariwisata akhirnya dialih fungsikan menjadi penambangan biji besi.Biji besi tersebut sudah diekspor ke Cina oleh perusahaan tersebut.

Hal ini menjadi kontroversi yang hingga saat ini sebab perusahaan tersebut mengaku telah mengantongi izin dari Bupati Lingga No122/KPTS/IV/2010 tentang persetujuan izin usaha pertambangan operasi produksi pengangkutan dan penjualan sementara kepada perusahaan tersebut.

Direktur PT BIna Perkasa Erwin Layong mengelak bahwa perusahaannya melakukan penambangan biji besi. Sebab apa yang dilakukannnya sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Page 9: Besi

UNTUK KEGIATAN EKSPLORASIDARI KEMENTERIAN  KEHUTANAN

 Update Mei 2011

 PERUSAHAAN TAMBANG DI KABUPATEN LAMANDAUKALIMANTAN TENGAH

 

No Nama Perusahaan Luas Wilayah

(ha) Bentuk Izin Tahapan Izin Bahan Galian1 PT. KOMANDUR PRIMA TAMBANG 9116 IUP Eksplorasi Bijih Besi2 PT. KONDURUHAN SEJATI 9786 IUP Eksplorasi Bijih Besi3 PT. ALAM PERSADA NUSANTARA 6641 IUP Eksplorasi Bijih Besi4 PT. MERATUS PRIMA TAMBANG 9569 IUP Eksplorasi Bijih Besi5 PT. KAPUAS PRIMA COAL 2100 IUP Produksi Bijih Besi6 PT. MEGAH PRIMA SEMESTA 8392 IUP Eksplorasi Bijih Besi7 PT. MINING INDONESIA 9985 IUP Eksplorasi Bijih Besi8 PT. KAPUAS PRIMA COAL 3469 IUP Eksplorasi Bijih Besi9 PT. KUBA PRIMA MINING 4700 IUP Eksplorasi Bijih Besi

10 PT. BORNEO LAMANDAU ORE 4503 IUP Eksplorasi Bijih Besi11 PT. KATINGAN INDONESIA 3000 IUP Eksplorasi Bijih Besi12 PT. BAOLY MINERAL 2000 IUIP Eksplorasi Bijih Besi14 PT. BLANTIKAN PRIMA RAYA 7550 IUP Eksplorasi Bijih Besi14 PT. LAWAIN MAKMUR ABADI 443 IUP Eksplorasi Bijih Besi

15PT. MILLENIUM MINING & RESOURCES 7003 IUP Eksplorasi Bijih Besi

16PT. MILLENIUM MINING & RESOURCES 5923 IUP Eksplorasi Bijih Besi

17 PT. SIEMON DAMAI SEJAHTERA 2277 IUP Eksplorasi Bijih Besi18 PT. LAMANDAU PUTRA 3000 IUP Eksplorasi Bijih Besi19 PT. VISI HUTANI MANDIRI 91.71 IUP Produksi Bijih Besi20 PT. VISI HUTANI MANDIRI 5142 IUP Eksplorasi Bijih Besi21 PT. HASIL BUMI PERSADA 10000 KP Eksplorasi Bijih Besi22 PT. FARINDO BERSAUDARA 199 IUP Produksi Bijih Besi23 PT. FARINDO AGUNG 199 IUP Produksi Bijih Besi24 PT. ANUGRAH PETRA SEJAHTERA 8635.26 IUP Eksplorasi Bauksit

  

Page 10: Besi

Perusahaan Tambang Pemegang KP/IUP lainnya Klik dibawah ini. 

1 Perusahaan KK dan PKP2B di Provinsi Kalimantan Tengah2 Perushaan Tambang di Kabupaten Murung Raya3 Perusahaan Tambang di Kabupaten Barito Utara4 Perusahaan Tambang di Kabupaten Baruto Selatan5 Perusahaan Tambang di Kabupaten Barito Timur6 Perusahaan Tambang di Kabupaten Kapuas7 Perusahaan Tambang di Kabupaten Pulang Pisau8 Perusahaan Tambang di Kabupaten Gunung Mas9 Perusahaan Tambang di Kotamadya Palangka Raya10 Perusahaan Tambang di Kabupaten Katingan11 Perusahaan Tambang di Kabupaten Kotawaringin Timur12 Perusahaan Tambang di Kabupaten Seruyan13 Perusahaan Tambang di Kabupaten Kotawaringi Barat14 Perusahaan Tambang di Kabupaten Lamandau15 Perusahaan Tambang di Kabupaten Sukamara

Page 13: Besi

Kereta angkut bijih di sebuah ilustrasi tambang di Museum dan Arsip Sejarah

Pertambangan di Pachuca, Meksiko.

Bijih adalah sejenis batu yang mengandung mineral penting, baik itu logam maupun

bukan logam. Bijih diekstraksi melalui penambangan, kemudian hasilnya dimurnikan

lagi untuk mendapatkan unsur-unsur yang bernilai ekonomis.

Kandungan atau kadar mineral, atau logam, juga bentuk keujudannya, secara langsung

akan memengaruhi ongkos pertambangan bijih. Ongkos ekstraksi harus diberi

pembobotan untuk dibandingkan dengan nilai ekonomis logam yang terkandung untuk

menentukan bijih yang mana yang lebih menguntungkan dan bijih yang mana yang

kurang atau tidak menguntungkan. Bijih logam secara umum merupakan persenyawaan

oksida, sulfida, silikat, atau logam "murni" (misalnya tembaga murni yang biasanya

tidak terkumpul di dalam kerak Bumi atau logam "mulia" (biasanya tidak berbentuk

persenyawaan) seperti emas. Bijih harus diolah untuk mengekstraksi logam-logam dari

"batuan sampah" dan dari mineral bijih. Tubuh bijih dibentuk oleh berbagai macam

proses geologis. Di dalam bahasa Inggris, proses "pembentukan bijih" disebut

sebagai ore genesis.

Pembentukan

Proses terbentuknya bijih sangatlah kompleks. Sering lebih dari satu proses bekerja

bersama-sama. Meskipun dari satu jenis bijih, apabila terbentuk oleh proses yang

berbeda-beda, maka akan menghasilkan tipe endapan yang berbeda-beda pula.

Penggolongan bijih menurut pembentukannya

1. bijih primer (hipogen), yakni bijih yang diendapkan pada saat terjadinya proses

pelogaman

2. bijih sekunder (supergen), yakni bijih yang diendapkan sebagai akibat alterasi

dari bijih primer, oleh proses pelapukan dari air permukaan yang meresap ke

dalam tanah

Page 14: Besi

Proses pembentukan

1. Konsentrasi magmatik > deposit magmatik

2. Sublimasi > sublimat

3. Kontak metasomatisme > deposit kontak metasomatikcock

4. Konsentrasi hidrotermal > pengisian celah-celah terbuka (pertukaran ion pada

batuan)

5. Sedimentasi lapisan sedimenter (evaporit)

6. Pelapukan Konsentrasi residual

7. Metamorfisme > deposit metamorfik

8. Hidrologi > air tanah

Contoh proses pengendapan bijih besi

1. Diferensiasi magmatik

2. Larutan hidrotermal

3. Proses sedimentasi

4. Proses pelapukanfranny sucks cock lots and lots

Kategorisasi endapan bijih besi

1. Mutu

2. Besar cadangan

3. penis mineral ikutan

Manfaat pengenalan proses pembentukan

1. Membantu dalam proses pencarian

2. Membantu dalam proses penemuan

3. Membantu dalam proses pengembangan bahan galian

Cadangan bijih

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Penggolongan sumber daya mineral

"Cadangan bijih" atau "cebakan bijih" adalah timbunan bijih pada satu kawasan yang

ditentukan batas-batasnya. Ini berbeda dengan sumber daya mineral yang didefinisikan

menurut kriteria penggolongan sumber daya mineral. Cadangan bijih adalah

kenampakan satu jenis bijih tertentu. Sebagian besar cadangan bijih dinamai menurut

Page 15: Besi

lokasinya (misalnya, Witswatersrand, Afrika Selatan), atau menurut penemunya

(misalnya cadangan nikel kambalda dinamakan menurut pengebor perintisnya), atau

menurut lelucon, tokoh sejarah, tokoh terkemuka, mitologi (phoenix, kraken,

serepentleopard, dll) atau nama sandi perusahaan sumber daya yang mendirikannya

(misalnya MKD-5 adalah nama singkatan untuk perusahaan tambang nikelMount

Keith).

Penggolongan cadangan bijih

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pembentukan bijih

Cadangan bijih digolongkan menurut bermacam-macam kriteria yang dikembangkan

melalui pengkajian geologi ekonomi, atau pembentukan bijih. Berikut ini adalah

penggolongan yang biasa dilakukan.

Cadangan epigenetik hidrotermal

Cadangan emas lapisan mesotermal, misalnya Golden Mile, Kalgoorlie, Australia

Barat.

Konglomerat arkean yang mengandung cadangan emas-uranium, misalnya Elliot

Lake, Kanada, dan Witwatersrand, Afrika Selatan

Cadangan emas jenis Carlin, meliputi;

Subjenis penggantian jasperoid yang mengandung dolomit

Cadangan lorong mineral stockwork epitermal

[sunting]Hidrotermal terkait granit

IOCG atau cadangan besi oksida tembaga emas, yang dicirikan oleh adanya

cadangan Cu-Au-U Olympic Dam super-raksasa di Australia Selatan

Cadangan tembaga porfiri +/- emas +/- molibdenum +/- perak

Tembaga-emas terkait-intrusif +/- (timah-tungsten), yang dicirikan oleh adanya

cadangan Tombstone, Arizona

Cadangan bijih besi magnetit hidromagmatik dan skarn

Cadangan bijih skarn dari tembaga, timbal, seng, tungsten, dll

Page 16: Besi

Cadangan nikel-kobalt-platina

Cadangan nikel-tembaga-besi-PGE magmatik meliputi

Batuan kumulat vanadifer atau kromit atau magnetit yang mengandung platina

Cadangan titanium batuan-keras kumulat (ilmenit)

Cadangan komatiit yang mengandung Ni-Cu-PGE

Subjenis pemuat batuan subvolkanik, yang dicirikan oleh Noril'sk-

Talnakh dan Thompson Belt, Kanada

Ni-Cu-PGE terkait-intrusif, yang dicirikan oleh Voisey's Bay, Kanada,

dan Jinchuan, Republik Rakyat Cina

Cadangan bijih nikel lateritik, contohnya meliputi Goro dan Acoje, (Filipina) dan

Ravensthorpe, Australia Barat.

Cadangan terkait gunung berapi

Sulfida massif gunung berapi (VHMS) Cu-Pb-Zn meliputi;

Contohnya adalah Teutonic Bore dan Golden Grove, Western Australia

Jenis Besshi

Jenis Kuroko

Cadangan metamorfik

Cadangan besi oksida-kromit serpenitit podiforma, yang dicirikan oleh bijih

besi Savage River, Tasmania, cadangan kromit Coobina

Pb-Zn-Ag jenis Broken Hill, dipandang sebagai kelas dari cadangan SEDEX yang

digarap-ulang

Terkait batuan beku karbonatit-alkali

Fosfor-tantalit-vermikulit (Phalaborwa Afrika Selatan)

Unsur langka bumi - Mount Weld, Australia dan Bayan Obo, Mongolia

Diatrem yang mengandung berlian pada kimberlit, lamproit, atau lamprofir

Page 17: Besi

Cadangan endapan

Potret-dekat sampel formasi besi terikat dari Michigan Hulu. Batang skala adalah 5,0

mm.

Cadangan bijih besi formasi besi terikat, meliputi

Cadangan kanal-besi atau bijih besi jenis pisolit

Cadangan bijih pasir mineral berat dan bukit pasir yang mengandung cadangan

lainnya

Cadangan aluvial emas, berlian, timah, platina, atau pasir hitam

Jenis cadangan seng aluvial: misalnya Seng Skorpion

[sunting]Cadangan hidrotermal endapan

SEDEX

Timbal-seng-perak, yang dicirikan oleh Red Dog, McArthur River, Mount Isa, dll

Stratiforma yang mengandung arkosa dan serpih tembaga, yang dicirikan oleh

sabuk tembaga Zambia.

Stratiforma tungsten, yang dicirikan oleh cadangan Erzgebirge, Cekoslowakia

Cadangan emas yang dikandung oleh rijang-spilit ekshalatif hosted gold deposits

Cadangan seng-timbal jenis lembah Mississippi (MVT)

Cadangan bijih besi hematit dari formasi besi terikat

Bijih terkait astroblema

Tembaga dan nikel Cekungan Sudbury, Ontario, Kanada

Ekstraksi

Page 18: Besi

Beberapa cadangan bijih di dunia

Beberapa cadangan bijih lainnya di dunia

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pertambangan

Ekstraksi dasar cadangan bijih mengikuti tahapan-tahapan berikut ini;

1. Prospekting atau eksplorasi untuk menentukan dan kemudian mendefinisikan

keluasan dan nilai bijih tempat di mana ia berada ("tubuh bijih")

2. Menjalankan penaksiran sumber daya untuk menaksir secara matematika

ukuran dan kadar cadangan

3. Menjalankan pengkajian pra-kelayakan untuk menentukan keekonomian

cadangan bijih secara teoretis. Tindakan ini mengenali secara dini, apakah

penanaman modal lanjutan untuk pengkajian penaksiran dan teknis dapat

dijamin secara aman atau tidak, dan mengenali risiko dan wilayah kunci untuk

pengerjaan selanjutnya.

4. Menjalankan studi kelayakan untuk menilai kesinambungan dana, risiko teknis

dan keuangan, dan kesehatan projek dan membuat keputusan apakah projek

pertambangan yang diajukan dapat diteruskan atau dihentikan. Ini meliputi

perencanaan penambangan untuk menilai porsi keterpulihan ekonomi

cadangan,metalurgi dan bijih, kelayakan penjualan dan keterbayaran konsentrat

bijih, biaya-biaya teknik, penggilingan, dan infrastruktur, persyaratan keuangan

dan ketergulirannya, dan lokasi sampel untuk menganalisis tambang yang

mungkin dilakukan, dari penggalian awal melalui reklamasi.

5. Pengembangan untuk menciptakan akses ke tubuh bijih dan bangunan instalasi

pertambangan dan peralatannya

6. Operasi pertambangan yang sebenarnya

7. Reklamasi untuk membuat tanah bekas pertambangan dapat dimanfaatkan di

masa depan

Page 19: Besi

Perdagangan

Bijih (logam) diperdagangkan secara internasional dan memberikan porsi yang cukup

berarti di dalam perdagangan internasional bahan-bahan mentah, baik itu secara nilai

ekonomisnya maupun jumlah fisiknya. Ini disebabkan oleh sebaran bijih di dunia

tidaklah seragam, di satu pihak kaya akan bijih tetapi miskin fasilitas pengolahannya,

sedangkan di pihak lain miskin akan bijih tetapi kaya akan fasilitas pengolahannya.

Sebagian besar logam dasar (tembaga, timbal, seng, nikel) diperdagangkan secara

internasional di Bursa Logam London, dengan persediaan dan pertukaran logam yang

lebih minimalis yang dipantau oleh Bursa Merkantil New York di Amerika

Serikat dan Bursa Masa Depan Shanghai di Republik Rakyat Cina.

Bijih besi diperdagangkan antara konsumen dan produsen, meskipun bermacam-

macam harga tolok ukur ditentukan tahunan antara konglomerat pertambangan utama

dan konsumen utama, dan ini mengatur wadah bagi partisipan yang lebih sedikit.

Komoditas lain yang lebih sedikit tidak memiliki gedung-gedung kliring dan harga tolok

ukur, dengan sebagian besar harga dinegosiasikan antara pemasok dan konsumen,

secara berhadapan langsung. Ini secara umum membuat penentuan harga bijih

menjadi lebih sulit dan kabur. Logam-logam itu misalnya litium, niobium-

tantalum, bismut, antimon, dan unsur langka. Sebagian besar komoditas ini juga

didominasi oleh satu atau dua pemasok utama dengan lebih dari 60% cadangan dunia.

Bursa Logam London menambahkan uranium ke dalam daftar logam yang diberi

jaminan.

Bank Dunia melaporkan bahwa Cina adalah pengimpor terbesar bijih dan logam pada

tahun 2005 diikuti oleh Amerika Serikat dan Jepang.

Mineral bijih penting

Argentit: Ag2S untuk menghasilkan perak

Barit: BaSO4

Bauksit Al2O3 untuk menghasilkan aluminium

Beril: Be3Al2(SiO3)6

Bornit: Cu5FeS4

Kasiterit: SnO2

Kalkosit: Cu2S untuk menghasilkan tembaga

Kalkopirit: CuFeS2

Page 20: Besi

Kromit: (Fe, Mg)Cr2O4 untuk menghasilkan kromium

Sinabar: HgS untuk menghasilkan Raksa

Kobaltit: (Co, Fe)AsS

Kolumbit-Tantalit atau Koltan: (Fe, Mn)(Nb, Ta)2O6

Galena: PbS

Emas: Au, biasanya berserikat dengan kuarsa atau sebagai cadangan utama

Hematit: Fe2O3

Ilmenit: FeTiO3

Magnetit: Fe3O4

Molibdenit: MoS2

Pentlandit:(Fe, Ni)9S8

Pirolusit:MnO2

Skeelit: CaWO4

Sfalerit: ZnS

Uraninit: UO2 untuk menghasilkan uranium

Wolframit: (Fe, Mn)WO4

Sejarah teori

1. Georg Bauer atau Georgius Agricola pada abad ke-16, mengobservasi cebakan

bijih. Dia juga disebut sebagai "Bapak Ekonomi Geologi". Buku yang

diterbitkannya berjudul: De re Metallica(tahun 1556).

2. Nicolaus Steno dari pertengahan abad ke-18: memberikan pandangan mengenai

tanggung jawab dan sumbangsih geologiwan yang berhubungan dengan geologi

umum harus dihubungkan dengan mineral bijih.

3. Henkel (tahun 1725 dan 1727) dan Zimmerman (tahun 1746) memberi masukan

tentang pentingnya solusi hidrotermal atau uap yang berasal dari bagian

terdalam (deep seated origin) yang menghasilkan endapan bijih karena proses

metasomatisme (penggantian).

4. Von Oppel (tahun 1749) membuat perbedaan antara urat kuarsa (vein) dan

lapisan endapan (bedded deposits), di mana cross cutting features adalah

sekunder dan open fissure adalah primer (origin), dan kemudian menyesuaikan

diri dengan lapisan interbedded.

Page 21: Besi

5. Delius (tahun 1770 dan 1773) mempelajari tentang alterasi bijih oleh agen

atmosfer, dia juga mengamati perkembangan mineral sekunder pada zona

alterasi sebagai zona supergen.

6. Charpenter seorang profesor dari Jerman (tahun 1778 dan 1779) yakin bahwa

urat kuarsa (vein) terbentuk oleh alterasi dari batuan induk (country rock) dan

memotong batuan-batuan dinding yang di antaranya terjadi silifikasi.

7. Gerhard (tahun 1781) menulis bahwa urat kuarsa (vein) terbuka dan terisi oleh

sisa cairan magma atau mineral-mineral yang terbawa (mineral leached)

atau open fissure fillid dari dalam bumi.

8. Teori sekresi lateral (cadangan batuan bijih berasal dari mineral cucian (mineral

leached) dari wall rock oleh air (meteoric origin). Teori

dari Charpenter dan Gerhard ini bertahan selama 100 tahun (sampai tahun

1882)

9. James Huton, Scot, dan Abraham Gottlob Wenner dari Jerman, memprediksikan

pengaruh yang luas tentang cadangan bijih. Huton seorang plutonis (tahun 1888

dan 1895) terkenal dengan teorinya: yaitu magma yang berhubungan dengan

endapan mineral logam, berasal dari perputaran cairan sisa magma.

10.Joseph Bruneur (1801), Scipione Breaslak (1811)

geologiwan Italia menyebutkan bahwa proses segregasi magma dapat

menjelaskan bagaimana mineral hadir terkonsentrasi dalam lapisan batuan

beku.

11.Spurr (1923) memodifikasi bahwa magma bijih (bijih magma) diterima sebagai

pembawa/mengandung tubuh bijih (bijih bodies).

12.Werner seorang Neptunis menerangkan bahwa cadangan bijih basal, batu

pasir, batu kapur terbentuk sebagai endapan awal dalam lautan. Dalam bukunya

yang berjudul: New teory of the formation of veins. Diterangkan

bahwa vein berasal dari dasar laut. Bermula dari terbentuknya sebagai

rekahan/crack yang disebabkan oleh slumping atau gempa bumi,

kemudian crack terisi oleh proses resapan kimia.

Page 23: Besi

LIDYA WIJI OCTAVIA

NIM :

DBD 111 0047

JURUSAN :

TEKNIK PERTAMBANGAN