Kini, Jangan Bimbang Datang Ke Karang Timbang!

Sejak ditetapkan menjadi salah satu lokasi program PLPBK tahun 2012, Desa Montong Terep mulai melakukan proses sosialisasi tingkat basis dan desa dengan melibatkan semua stakeholder dan masyarakat. Dilanjutkan dengan tahapan Refleksi Perkara Kritis (RPK) yang menghasilkan kriteria KK Miskin dan Kawasan Miskin yang menjadi acuan pelaksanaan kegiatan

Pemetaan Swadaya (PS). Kesepakatan dalam Lokakarya PS di tingkat desa yaitu Dusun Karang Timbang menjadi lokasi kawasan prioritas yang akan dibenahi melalui dana PLPBK. Dusun Karang Timbang adalah salah satu dusun yang berada di Desa Montong Terep Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Masyarakat sepakat bahwa dusun tersebut yang paling memenuhi syarat Kawasan Miskin karena faktor jumlah warga miskin terbanyak, permukiman cukup padat, masih kumuh karena banyak kandang sapi menempel dengan rumah warga dan lokasi agak terpencil/terisolir dari pusat desa.

Intervensi yang dilakukan melalui PLPBK di Dusun Karang Timbang antara lain membuat drainase utama dan SPAL yang mengalirkan air hujan sekaligus air limbah rumah tangga, menata jalan lingkungan, dinding penahan/talud, rehab rumah, pembangunan jamban keluarga, air bersih berupa hidran umum, merenovasi bangunan bekas open tembakau yang sudah tak terpakai menjadi rumah pintar (PAUD, TPA, Taman Bacaan Anak), kandang komunal dan biogas di areal lahan di luar permukiman dan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai prasarana sosial budaya.

Antusiasme warga Dusun Karang Timbang dalam menyukseskan PLPBK di wilayahnya sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan adanya pemahaman bahwa penataan lingkungan permukiman harus dimulai dari kerelaan warga untuk bergotong royong, menghibahkan lahannya untuk membuka akses jalan lingkungan, menggeser bangunan rumah yang menghalangi jalan, menata secara mandiri spot-spot penghijauan gang, dan kesadaran memindahkan hewan ternak sapi ke kandang komunal. Pelan tapi pasti warga melihat bukti dari hasil perencanaan kebutuhan yang mereka dambakan selama ini.

Kini dusun mereka sudah tidak terisolir lagi dari dunia luar karena akses jalan dan drainase sudah tersedia (rencana akan masuk APBD untuk pengaspalan jalan), kondisi lingkungan permukiman sudah mulai tertata rapi dengan adanya akses berupa jalan beton dengan coral sikat bermotif, terbuka menyambut siapa pun tamu yang datang, anak-anak sudah mendapat tempat untuk

beraktivitas di rumah pintar, para warga yang memiliki ternak sudah merasa aman menjaga ternaknya secara bergantian di kandang komunal, dan tetangga sudah tidak merasa terganggu dengan bau kotoran sapi yang selama ini menghantui. Sanitasi lingkungan juga sudah mulai terpenuhi dengan adanya SPAL sehingga air limbah rumah tangga tidak menggenang di halaman, kebutuhan jamban keluarga dan air bersihnya, dan yang paling terlihat perubahan perilaku berkehidupan sosial di masyarakat dengan

adanya spot ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas coral pijat refleksi. Kini hampir setiap hari saat sore sampai malam warga berkumpul santai, bersosialisasi dan terapi untuk kesehatan. Bahkan warga dari kampung sebelah juga ikut menikmati prasarana sosial budaya ini.

Akhirnya Dusun Karang Timbang tidak terisolir lagi. Jadi jangan bimbang datang ke Karang Timbang!