beth - kapstan mesin bantu penangkapan ikan
TRANSCRIPT
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 1/18
MESIN BANTU PENANGKAPAN( FISHING MACHINERY )
Oleh :
BAITHUR SJARIFZAENAL ASIKINBUDIHARDJO
BALAI PENGEMBANGAN PENANGKAPAN IKANSEMARANG
2002
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 2/18
I. PENDAHULUAN
1.1. Perkembangan Alat Penangkapan Ikan
Teknologi penangkapan ikan sebagai salah satu disiplin ilmu, merupakan himpunan
pengalaman praktis para nelayan dari generasi ke generasi mulai disusun dan
dikembangkan pada awal abad ke 20. Berbagai teori tentang ilmu penangkapan ikan
dikembangkan oleh para ilmuwan, antara lain : Professor F.J. Baranov (Rusia), Professor M.
Tauti, A.Von Brandt (Jerman), Ben-Yami (Israel), serta berbagai temuan lanjutan yang
dikembangkan oleh para ahli lainnya telah memberikan sumbangan terhadap kemajuan
teknologi penangkapan ikan, khususnya pengatahuan yang berkaitan antara alat tangkap,,
kapal Perikanan, alat bantu penangkapan ikan serta ikan sebagai obyek penangkapan.Alat penangkapan ikan telah digunakan oleh manusia sejak jaman purba. Di masa
lalu manusia memburu jenis ikan sasarannya secara aktif menggunakan peralatan
sederhana, antara lain : tulup, tombak, lembing, panah, pancing. Pada umumnya alat
penangkapan ikan yang mereka gunakan terbuat dari bahan alami yang ada di sekitar
tempat hidup mereka: batu, kulit kerang, kayu, bamboo, tulang, gigi binatang. Penangkapan
ikan secara pasif di perairan dangkal, di masa lalu dilakukan dengan membuat perangkap
ikan terbuat dari tanah, batu, ranting pohon, bamboo, rotan, batang kayu berongga
Ditemukannya cara penangkapan dengan menggunakan jaring yang terbuat dari
benang alami (natural fibre), merupakan langkah awal kemajuan dalam pengetrapan
teknologi penangkapan ikan. Penggunaan jaring semakin meluas sebagai bahan untuk
membuat berbagai alat penangkapan ikan, antara lain : jaring insang, bubu, tangkul, jala
tebar, payang dan lain-lain. Kemudian teknologi penangkapan ikan berkembang kian pesat,
hingga ditemukannya teknologi modern, meliputi: sarana apung (kapal), alat tangkap, alat
bantu penangkapan ikan, alat navigasi, alat bantu pemikat ikan .
Perkembangan sarana apung digunakan oleh nelayan dimulai dari penggunaan rakit
meningkat menjadi jukung dengan tenaga dayung, kemudian semakin meningkat nelayan
menggunakan perahu dengan memanfaatkan layar dan tenaga angin. Setelah itu dengan
ditemukannya pembuatan kapal-kapal berteknologi maju serta mesin penggerak mekanik,
antara lain : tenaga uap, mesin diesel dan bensin, maka jangkauan dan daya jelajah nelayan
beroperasi menangkap ikan menjadi semakin jauh dan berani menempuh laut
lepas.Penggunaan alat tangkap berukuran besar pada Perikanan tangkap berskala industri
telah membantu nelayan dalam meningkatkan perolehan hasil tangkapan.
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 3/18
1.2. Perkembangan Mesin Bantu Penangkapan.
Perkembangan teknologi dalam penggunaan alat penangkap ikan dewasa ini
merupakan penyempurnaan bentuk dan konstruksi alat. Sebagai contoh : semakin
meningkat ukuran alat tangkap, maka semakin luas bentangan cakupan area penangkapan,
dengan harapan akan meningkatkan perolehan hasil tangkapan, untuk itu diperlukan
peningkatan daya (kekuatan) tenaga dan kecepatan penanganannya baik pada saat setting
maupun pada saat hauling.
Penggunaan mesin bantu penangkapan pada kapal perikanan modern dengan
teknologi tinggi (hi-tec) telah membantu nelayan dalam mempermudah penanganan alat
tangkap, secara efektif dan efisien, antara lain:
Kapal purse seiner, dilengkapi dengan mesin bantu penangkapan terdiri
dari : power block, winch, triplex, net hauler
Kapal tuna longliner dilengkapi dengan alat bantu : line hauler, line
thrower, line arranger, line caster
Kapal pukat ikan, dilengkapi dengan alat bantu : trawl winch, cargo
winch, net drum
Kapal gillneter, dilengkapi dengan alat bantu : ball roller, net hauler, net
caster, line hauler
Penerapan teknologi dalam kegiatan penangkapan ikan, khususnya pada
armada kapal Perikanan skala industri membutuhkan nelayan terlatih, berpendidikan
yang mampu memadukan pengalaman praktis dan ilmu pengetahuan teoritis.
1.3. Komponen Mesin Bantu Penangkapan Ikan
Perangkat “ Alat Bantu Penangkapan Ikan “ (Fishing Machinery), di Kapal dan
perahu penangkap ikan, pada umumnya digunakan untuk memperingan kerja dan
mempermudah penanganan alat penangkap ikan, dengan harapan dapat meningkatkan
efisiensi waktu, biaya dan tenaga.
Berdasarkan komponen penyusunannya, maka mesin bantu penangkapandapat
diuraikan atas empat bagian pokok : (a). Kerangka dan pondasi, (b). Tenaga penggerak
mula, (c). Sistim transmisi dan (d). Alat kerja.
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 4/18
III. Pondasi Dan Kerangka
3.1. Pondasi
Pondasi pada mesin bantu penangkapan dibentuk dan dirangkai, sebagai landasan
untuk mampu menyangga beban kerja secara merata di atas geladak kerja.
Ukuran (panjang, lebar, dan tinggi) serta berat pondasi perlu dipertimbangkan berkaitan
dengan keamanan dan keleluasaan petugas (operator) pada saat pengoperasian alat bantu
penangkapan dan alat tangkap di laut.
3.1.1. Peredam Getaran
Pada bagian bawah pondasi, sebaiknya dipasang perangkat peredam getaran
“Absorber”, agar pengaruh getaran mesin penggerak dan alat kerja tidak merusak geladak
kerja, kekuatan penyambungan bagain-bagian bangunan kapal.
3.1.2. Pengikat Pondasi
Pondasi diikat pada geladak kerja agar tidak bergeser kedudukannya. Pengikatan
pondasi ada bermacam cara, antara lain :
• ikatan tali temali,
• ikatan hubungan las (weld joined),
• ikatan mur dan baut (bolt and nut joined),
Kerangka dan pondasi pada alat bantu penanganan alat penangkap ikan, dibentuk dan
dirangkai sedemikian rupa, sehingga mampu menyangga dan memperkokoh berdirinya alat
bantu diatas geladak kerja di kapal, agar mampu menyangga beban kerja dan tahan
terhadap getaran
Ukuran (panjang, lebar, dan tinggi) serta berat kerangka perlu dipertimbangkan
berkaitan dengan keamanan dan keleluasaan petugas (operator) pada saat pengoperasian
alat bantu penangkapan dan alat tangkap di laut..
2.2. Tenaga Penggerak Mula
Berdasarkan jenis tenaga penggerak mula, maka “alat bantu penanganan alat
penangkap ikan” dapat dibedakan atas dua jenis:
(a). “Alat bantu penanganan alat penangkapan ikan dengan tenaga penggerak mula
manual ´ dan
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 5/18
(b). “ Alat bantu penanganan alat penangkapan ikan dengan tenaga penggerak mula
mekanis” .
2.2.1. Mesin bantu penangkapanDengan Tenaga Penggerak Mula
Manual
“ Alat bantu penanganan alat penangkap ikan dengan tenaga penggerak mula
manual” , pengoperasiannya menggunakan tenaga manusia, antara lain :
(a). “ Alat bantu penanganan alat penangkap ikan dengan tenaga penggerak mula
manual digerakan dengan pengayuh (pedal) tangan,
(b). “ Alat bantu penanganan alat penangkap ikan dengan tenaga penggerak mula
manual digerakkan dengan pengayuh kaki.
Beberapa kelebihan “ Alat bantu penanganan alat penangkap ikan manual” , antara
lain : murah dan mudah di buat, teknologinya telah dikuasai nelayan, tidak memerlukan
bahan bakar. Sedangkan kelemahannya antara lain : putaran kerja tidak konstan (labil).
2.2.2. Mesin bantu penangkapanDengan Tenaga Penggerak Mula
Mekanis
“ Alat bantu penanganan alat penangkap ikan dengan tenaga penggerak mula
mekanis” , dapat dibedakan atas :
(a). “ Alat bantu penanganan alat penangkap ikan digerakkan dengan tenaga
penggerak mula motor bakar” ,
(b). “ Alat bantu penanganan alat penangkap ikan digerakkan dengan penggerak mula
tenaga listrik” ,
(c). “ Alat bantu penanganan alat penangkap ikan digerakkan dengan tenaga
penggerak mula hidrolik”
(d). “ Alat bantu penanganan alat penangkapan ikan digerakkan dengan tenaga
penggerak mula campuran (elektro hidrolis” ).
2.3. Sistim Transmisi
Sistim transmisi pada Alat bantu penanganan alat penangkap ikan dimaksudkan
untuk berbagai penggunaan, antara lain:
Digunakan untuk menghubungkan dua poros (as), yaitu antara poros kerja yang
menggerakkan (poros kerja mesin), dihubungkan kepada poros kerja yang akan
digerakkan (alat kerja).
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 6/18
Sistim transmisi dapat pula berfungsi untuk menurunkan putaran kerja (speed reducer)
atau menaikkan putaran kerja, agar putaran kerja motor penggerak dapat selaras
dengan putaran alat kerja
Sistim transmisi pada alat kerja tertentu dapat pula berfungsi sebagai Pembalik arah
putaran kerja (revershing gear).
Menurut hubungan kerja antara poros-porosnya, maka sistim transmisi dapat
dibedakan atas: (a). Sistim transmisi langsung, (b). Sistim transmisi dengan susunan gigi
gerigi, (c). Sistim transmisi sabuk, (d). Sistim transmisi rantai.
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 7/18
2.3.1. Sistim Transmisi Langsung
Sisitim transmisi langsung menghubungkan secara langsung antara mesinpenggerak (sumber tenaga), kepada alat kerja dalam satu poros. Pada umumnya sistim
transmisi langsung menggunakan besi plat berbentuk lingkaran (besi flens/plendes) dan
karet penghubung (rubber couple/rubber joint), dikokohkan dengan baut pengikat (joining
bolt). Rubber couple berfungsi untuk mengurangi pengaruh getaran mesin terhadap alat
kerja, dan sebaliknya yaitu mengurangi pengaruh getaran alat kerja terhadap motor
penggerak.
2.3.2. Sistim Transmisi Dengan Susunan Gigi Gerigi
Sistim transmisi dengan susunan gigi gerigi dimaksudkan untuk menghubungkan as
(poros) alat kerja terhadap mesin penggerak, jika jarak antara kedua poros tersebut relatif
dekat. Sistim transmisi tersebut dapat pula digunakan sebagai revershing gear untuk
merubah arah putaran kerja agar dapat memenuhi arah putaran sesuaikan dengan arah
putaran yang dibutuhkan oleh alat kerja yang bersangkutan, atau dapat pula digunakan
sebagai speed reducer untuk menurunkan (mereduksi) putaran kerja motor penggerak .
Berbagai ragam jenis susunan gigi gerigi, antara lain: susunan gigi gerigi cacing, susunangigi gerigi mahkota.
2.3.3. Sistim Transmisi Sabuk
Sistim transmisi sabuk digunakan sebagai penghubung dua poros kerja yang
jaraknya relatif berjauhan, untuk meneruskan putaran dan beban poros kerja yang satu
kepada poros kerja lainnya. Beberapa kelebihan transmisi sabuk antara lain :Murah
harganya dan mudah didapat di toko onderdil terdekat; mudah dalam pemasangannya, yaitu
dengan membelitkan sabuk di sekeliling roda pulli; tidak memerlukan perawatan khusus.
Beberapa kelemahan transmisi sabuk , antara lain: Jika beban dari alat kerja terlalu
berat mudah terjadi slip antara sabuk dan pulli, sehingga perbandingan putaran tidak selalu
tetap dan tidak pula selalu tepat; kurang tahan terhadap pengaruh asam kuat, basa, minyak
dan terhadap panas, umur pemakaian terbatas. Secara berkala bagian-bagian sabuk perlu
diperiksa, jika perlu diganti untuk menghindari putusnya sabuk yang dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja.
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 8/18
2.3.4. Sistim Transmisi Rantai
Suatu susunan transmisi rantai terdiri dari: poros, sproket dan rantai, dimaksudkan
untuk menghubungkan dua poros kerja yang jaraknya relatip berjauhan , guna meneruskan
beban dan putaran kerja dari poros kerja yang satu kepada poros kerja lainnya dengan
perbandingan putaran yang tetap, dan tepat. Menurut bentuk dan susunannya, sistim
transmisi rantai dapat dibedakan atas (a). Transmisi rantai roll dan (b). Transmisi rantai gigi
2.3.4.1. Sistim Transmisi Rantai Roll.
Sistim transmisi rantai roll dipakai untuk keperluan transmisi tanpa slip dengan
kecepatan hingga 600 meter per menit. Rantai roll terdiri dari : (a). pena rantai (b). bus
rantai, (c). plat mata rantai.Dalam pemasangannya, jumlah gigi pada sproket sebaiknya ganjil; jumlah gigi
sproket kecil minimum 13 buah. Sedangkan jumlah gigi sproket besar maksimum 114 buah
gigi. Sudut kontak antara sproket kecil terhadap rantai harus harus lebih besar dari 120
derajat
2.3.4.2. Sistim Transmisi Rantai gigi
Sistim transmisi rantai gigi digunakan untuk alat kerja berputaran tinggi lebih dari
1.000 meter per menit. Pada umumnya sistim transmisi rantai gigi tidak bising karena
menggunakan cara pelumasan pompa, atau ada pula yang memakai cara pelumasan celup.
Cara pelumasan pompa digunakan pada sistim transmisi rantai gigi berkecepatan
lebih dari 600 meter per menit; sedangkan cara pelumasan celup digunakan untuk
kecepatan linear rantai kurang dari 600 meter per menit. Untuk itu maka bahan pelumas
harus bermutu baik, berviskositas rendah (SAE 10~20).
Pada saat ini sistim rangkaian transmisi rantai cenderung lebih disukai karena
memiliki beberapa kelebihan, antara lain: mampu meneruskan daya yang relatif besar; tidakmudah slip walaupun mendapat beban yang besar; tidak mudah putus, umur pemakaian
panjang; relatif mudah pemasangannya; dapat mempertahankan perbandingan putaran
kerja dengan tetap dan tepat
Kelemahan sistim transmisi rantai, antara lain : suara dan getaran antara rantai dan
gigi sproket bising; hanya dapat dipasang pada susunan transmisi mendatar, atau jika
dipasangkan pada susunan transmisi menegak, memerlukan susunan sproket tambahan.
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 9/18
2.4. Alat Kerja.
Alat kerja merupakan komponen penyusun mesin bantu penangkapanyang
berhubungan langsung dengan tujuan penggunaannya. Secara garis besar, alat kerja dapatdibedakan antara lain : a). Alat Kerja yang digunakan pada saat penaburan alat
tangkap.(setting) dan b). Alat Kerja yang digunakan pada saat penarikan alat tangkap
(hauling)
2.4.1. Alat Kerja Yang Digunakan Pada Saat Penaburan AlatTangkap (Setting)
Alat kerja yang digunakan pada saat penaburan, pada umumnya tidak memerlukan
daya kerja tinggi, namun kecepatan kerja perlu diperhitungkan, mengimbangi kecepatan
kerja ABK (nelayan) yang menanganinya. Sebagai contoh, antara lain :
• pada Line caster sebagai alat bantu penaburan alat longline di kapal longliner,
memerlukan tanda “buzzer” pada saat pengaitan umpan pada mata kail.
Kecepatan penaburan tali longline akan menentukan koefisen of slackness yang
memberikan pengaruh pada letak kedalaman mata pancing di perairan.
• pada net caster sebagai alat bantu penebaran alat gillnet pada kapal gillneter,
memerlukan tanda “buzzer” pada saat pengikatan tali pelampung (buoy line) pada
tali ris atas (sambungan antara pis jaring), akan menentukan kecepatan setting.
2.4.2. Alat Kerja Yang Digunakan Pada Saat Penarikan Alat Tangkap(Hauling)
Alat kerja yang digunakan pada saat hauling (penarikan alat tangkap) pada
umumnya memerlukan daya (power) yang besar, dan kecepatan penarikan disesuaikan
dengan kecepatan kerja dan kemampuan nelayan (ABK) dalam menangani alat tangkap,
Sebagai contoh antara lian . Sebagai contoh, antara lain :
• pada Power block sebagai alat bantu penarikan jaring purse seine di kapal purse
seine), memerlukan kekuatan penarikan yang tinggi untuk mengangkat jaring purse
seine dari dalam air ke geladak kerja penyimpanan jaring dan kecepatan
penarikannya disesuaikan dengan kemampuan ABK dalam menyusun jaring pada
geladak penyimpanan jaring (net plat form)
• pada Line hauler sebagai alat bantu penarikan rangkaian tali longline pada kapal
longliner), memerlukan kekuatan penarikan yang tinggi untuk mengangkat rangkaian
tali dan hasil tangkapan dari dalam air ke geladak kerja. Kecepatan tariknya (pulling
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 10/18
speed) disesuaikan dengan kemampuan kerja ABK dalam menyusun tali pada ruang
penyimpanan tali (main line tank).
• Pada Net hauler sebagai alat bantu penarikan jaring gillnet pada kapal gillneter,
memerlukan kekuatan penarikan yang tinggi untuk mengangkat rangkaian jaring dan
ikan hasil tangkapan dari dalam air ke atas geladak kerja. Kecepatan tariknya
disesuaikan terhadap kemampuan kerja ABK dalam menyusun jaring pada ruang
penyimpanan jaring (net store).
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 11/18
MESIN BANTU PENANGKAPAN
Oleh:
BAITHUR SJARIF
BALAI PENGEMBANGAN PENANGKAPAN IKAN
SEMARANG
2003
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 12/18
I. PENDAHULUAN
Mesin bantu penangkapanDigerakkan Dengan Motor Bakar
Motor bakar merupakan salah satu sumber tenaga penggerak bagi alat kerja pada “
Alat bantu penanganan alat penangkap ikan” , agar dapat dijalankan sesuai dengan tujuan
penggunaannya. Menurut jenis bahan bakar yang digunakan, Alat bantu penanganan alat
penangkap ikan yang digerakkan dengan motor bakar dapat dikelompokkan sebagai berikut:
(a). Alat bantu penanganan alat penangkap ikan digerakkan dengan motor bakar bensin,
(b). Alat bantu penanganan alat penangkap ikan motor bakar solar (diesel),
(c). Alat bantu penanganan alat penangkap ikan motor bakar minyak tanah.
Dalam merencanakan penggunaan motor bakar sebagai motor penggerak awal,
perlu diketahui beberapa tip penting, antara lain :(a). Pertimbangan dalam menentukan besarnya daya kuda ,
(b). Pertimbangan dalam menentukan besarnya putaran kerja,
(c). Pertimbangan dalam menentukan jenis dan type motor penggerak awal,
(d). Pertimbangan dalam menentukan bentuk dan ukuran motor penggerak .
(1). Daya Kuda Motor Penggerak
Daya kuda motor penggerak penting sekali diketahui, berkaitan dengan kemampuan
kerja motor tersebut, agar dapat menggerakkan alat kerja (alat kerja dapat berupa : line
hauler, net hauler, capstan), secara berhasil guna.
Motor penggerak berdaya kuda tinggi memerlukan bahan konsumsi (minyak bakar,
minyak pelumas, biaya perawatan) yang tinggi. Kelebihan daya kuda yang besar, bila tidak
dapat dimanfaatkan akan terbuang percuma, sehingga penggunaan bahan konsumsi dari
kelebihan daya kuda tersebut merupakan pemborosan. Sebaliknya jika daya kuda yang
dihasilkan oleh motor penggerak tidak mencukupi kebutuhan untuk menggerakkan alat
kerja, maka alat bantu penangkapan tersebut tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu maka Pemilihan daya kuda motor penggerak, perlu diperhitungkan nilai
ekonomisnya.
(2). Putaran Kerja Motor Penggerak.
Putaran kerja (RPM), motor penggerak penting pula diketahui, dengan
pertimbangan, sebagai berikut :
Guna mempertimbangkan perbandingan sistim transmisi, agar alat kerja dapat
bergerak sesuai dengan putaran kerja yang diinginkan
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 13/18
Guna memperhitungkan perolehan daya kerja yang dihasilkan motor penggerak
pada putaran kerja (RPM) yang dibutuhkan.
Pada Alat bantu penanganan alat penangkap ikan di kapal perikanan sekala kecil
dan menengah, sebaiknya dihindari penggunaan motor penggerak berputaran tinggi, karena
akan memerlukan peralatan tambahan berupa perangkat penurunan putaran kerja (sistim
reduksi transmisi) yang lebih komplek.
Hubungan antara putaran kerja dan perolehan daya kuda motor penggerak dapat
diketahui dari grafik atau kurva karakteristik motor. Setiap merek dan tipe motor memiliki
karakteristik dan spesifikasi yang berbeda-beda. Atas pertimbangan tersebut, maka
dianjurkan pada Setiap pembelian motor baru , sebaiknya disertai dengan (a). data
spesifikasi motor bakar, (b). data karakteristik dan (c). petunjuk perawatan.
Beberapa kelebihan motor bakar, antara lain: (a). Perangkat mesin dan suku
cadangnya mudah diperoleh dalam berbagai jenis dan type dan merek pilihan, (b). teknologi
telah banyak dikuasai oleh nelayan.Beberapa kelemahan motor bakar, antara lain : (a).
bising (b). memerlukan tempat pemasangan khusus, (c). daya kerja yang dihasilkan
bergantung pada putaran kerja mesin
(3). Jenis, Merek dan Type Motor Penggerak
Jenis motor penggerak dapat dibedakan berdasarkan jenis bahan bakar yang
digunakan, antara lain: (a). motor penggerak yang menggunakan bahan bakar bensin , (b).
motor penggerak yang menggunakan bahan bakar minyak tanah , (c). motor penggerak yang
menggunakan bahan bakar solar (motor diesel).
Beberapa kelebihan motor disel dibandingkan terhadap motor bensin antara lain :
Harga bahan bakar minyak diesel (solar), relatip lebih murah dari minyak bensin
Bahan bakar minyak diesel yang digunakan pada alat bantu penangkapan, pada
umumnya sama dengan bahan bakar motor penggerak kapal (main engine), sehingga
tidak memerlukan tempat penyimpanan khusus
Bahan bakar diesel memiliki titik bakar relatif lebih rendah dibandingkan minyak bensin,
sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kebakaran di laut.
Di dalam memilih jenis dan merek serta type motor penggerak untuk digunakan pada
Alat bantu penanganan alat penangkap ikan pada umumnya didasarkan atas jumlah daya
kuda yang sesuai dengan kebutuhan, serta berdasarkan kemudahan dalam perawatan dan
kemudahan memperoleh suku cadang di toko onderdil terdekat, sehingga Setiap kerusakan
dan kesulitan dapat diatasi dalam waktu relatif singkat.
(4). Bentuk dan Ukuran Motor Penggerak
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 14/18
Bentuk dan ukuran motor penggerak akan sangat menentukan pemakaian luas
ruangan yang dibutuhkan Alat bantu penanganan alat penangkap ikan . Pada umumnya,
kapal penangkap ikan memerlukan efisiensi ruangan, sehingga para nelayan atau pemilik
kapal cenderung lebih menyukai motor penggerak berukuran kecil dan tidak banyak
memerlukan ruang penempatannya di atas geladak kerja.
2.2.2.2. Alat Bantu Penanganan Alat Penangkap Ikan Digerakkan
Dengan Tenaga Elektrik
Alat bantu penanganan alat penangkap ikan digerakkan dengan tenaga elektrik ini,
pada umumnya digerakkan dengan motor listrik (electro motor). Kelebihan dari motor listrik
antara lain : (a). tidak bising, (b). ringkas (c). tidak memerlukan tempat yang luas,
(d).putaran kerja relatif stabil (konstan). Namun demikian ada pula kelemahan dari motor
listrik, antara lain : (a). mudah rusak oleh pengaruh air dan kelembaban, sehingga harus
terlindung dari pengaruh air dan kelembaban, (b). kebocoran aliran listrik dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja, (c). memerlukan mesin pembangkit listrik (generator).
2.2.2.3. Alat Bantu Yang Digerakkan Dengan Tenaga Hidrolis
Satu unit perangkat alat bantu penangkapan yang digerakkan dengan tenaga
hidrolis, tersusun atas : (a). Pompa hidrolis, (b). Katup pengatur (control valve), (c). Motor
Hidrolis, (d). Saluran Hidrolis, (e). Tangki hidrolis, (f).Pendingin minyak hidrolis (cooler)
(f) Saringan minyak hidrolis (oil filter)
(1). Pompa Hidrolik :
Pompa hidrolik berfungsi menghisap fluida (oli hidrolik) dari tangki hidrolik .
Selanjutnya aliran fluida (oli hidrolik) bertekanan tinggi tersebut digunakan sebagai daya
penggerak motor hidrolik, untuk menggerakan alat kerja (alat kerja dapat berupa ; linehauler, power blok, dll).
(2). Katup Pengatur
Katup pengatur (control valve) dilengkapi dengan tuas (handle), berfungsi Untuk
mengatur arah putaran (direction) dan Kecepatan putaran (RPM) motor hidrolik, sehingga
kecepatan dan arah putaran alat kerja dapat dikendalikan (dirubah) sesuai dengan tujuan
dan kebutuhan penggunaannya.
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 15/18
(3). Motor Hidrolis,
Motor hidrolik merupakan komponen yang menggerakkan alat kerja. Tenaga awal
untuk menggerakkan motor hidrolik diperoleh dari hasil tekanan fluida (oli hidrolik) yang
dihasilkan dari pompa hidrolik, kemudian disalurkan melalui saluran hidrolik (pipa hidrolik),
Aliran fluida tersebut dikendalikan oleh tuas katup pengatur (control valve handle),
untuk menghasilkan putaran dan daya kerja menurut kebutuhan. Selanjutnya fluida tersebut
kembali ke tangki fluida (tangki hidrolik).
(4). Saluran Hidrolis
Saluran hidrolik (pipa hidrolik) merupakan susunan (rangkaian) pipa/slang untuk
menyalurkan aliran fluida hidrolik dari pompa hidrolik, ke alat kerja hingga kembali ke tangkiifluida hidrolik.
(5). Tangki Fluida Hidrolik
Tangki fluida hidrolik berfungsi untuk menyimpan fluida hidrolis (minyak hidrolik).
Dari tangki tersebut fluida hidrolik dialirkan ke saluran hidrolik oleh pompa.hidrolik.
(6). Pendingin Minyak Hidrolis (Cooler).
Pendinginan minyak hidrolik, digunakan untuk mendinginkan minyak hidrolik setelah
menggerakkan alat kerja.
(7) Saringan Oli Hidrolis (Oil Filter).
Saringan oli hidrolis berfungsi untuk menyaring oli hidrolik, sehingga oli hidrolik yang
bersirkulasi selalu dalam keadaan bersih.
(8). Motor Penggerak
Sumber tenaga untuk menggerakkan pompa hidrolik dapat berasal dari power take
off (PTO), yaitu tenaga penggerak berasal dari motor induk kapal atau dapat pula
menggunakan motor penggerak tersendiri dengan melalui hantaran (penghantar) susunan
sistim transmisi, sehingga pompa hidrolik berputar sesuai dengan arah dan putarannya.
Dengan semakin berkembangnya teknologi , akhir-akhir ini berbagai alat bantu yang
digerakkan tenaga hidrolik semakin canggih dilengkapi dengan perangkat tambahan yang
digerakkan oleh tenaga listrik (electro hydraulics), antara lain penggunaan solenoid valve,
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 16/18
penggunaan electromotor pada pompa hidrolik. Disamping itu penggunaan alat pengendali
elektronis (remote control) semakin mempermudah pengoperasiannya.
III. ALAT KERJA.
Alat kerja merupakan komponen penyusun mesin bantu penangkapanyang
berhubungan langsung dengan tujuan penggunaannya. Secara garis besar, alat kerja dapat
dibedakan antara lain : a). Alat Kerja yang digunakan pada saat penaburan alat
tangkap.(setting) dan b). Alat Kerja yang digunakan pada saat penarikan alat tangkap
(hauling)
3.1. Alat Kerja yang digunakan pada saat penaburan alattangkap.(setting)
Alat kerja yang digunakan pada saat penaburan, pada umumnya tidak memerlukan
daya kerja tinggi, namun kecepatan kerja perlu diperhitungkan, mengimbangi kecepatan
kerja ABK (nelayan) yang menanganinya. Sebagai contoh, antara lain :
• pada Line caster sebagai alat bantu penaburan alat longline di kapal longliner,
memerlukan tanda “buzzer” pada saat pengaitan umpan pada mata kail.
Kecepatan penaburan tali longline akan menentukan koefisen of slackness yang
memberikan pengaruh pada letak kedalaman mata pancing di perairan.
• pada net caster sebagai alat bantu penebaran alat gillnet pada kapal gillneter,
memerlukan tanda “buzzer” pada saat pengikatan tali pelampung (buoy line) pada
tali ris atas (sambungan antara pis jaring), akan menentukan kecepatan setting.
3.2. Alat Kerja yang digunakan pada saat penarikan alat tangkap(hauling)
Alat kerja yang digunakan pada saat hauling (penarikan alat tangkap) pada
umumnya memerlukan daya (power) yang besar, dan kecepatan penarikan disesuaikan
dengan kecepatan kerja dan kemampuan nelayan (ABK) dalam menangani alat tangkap,
Sebagai contoh antara lian . Sebagai contoh, antara lain :
• pada Power block sebagai alat bantu penarikan jaring purse seine di kapal purse
seine), memerlukan kekuatan penarikan yang tinggi untuk mengangkat jaring purse
seine dari dalam air ke geladak kerja penyimpanan jaring dan kecepatan
penarikannya disesuaikan dengan kemampuan ABK dalam menyusun jaring pada
geladak penyimpanan jaring (net plat form)
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 17/18
• pada Line hauler sebagai alat bantu penarikan rangkaian tali longline pada kapal
longliner), memerlukan kekuatan penarikan yang tinggi untuk mengangkat rangkaian
tali dan hasil tangkapan dari dalam air ke geladak kerja. Kecepatan tariknya (pulling
speed) disesuaikan dengan kemampuan kerja ABK dalam menyusun tali pada ruang
penyimpanan tali (main line tank).
• Pada Net hauler sebagai alat bantu penarikan jaring gillnet pada kapal gillneter,
memerlukan kekuatan penarikan yang tinggi untuk mengangkat rangkaian jaring dan
ikan hasil tangkapan dari dalam air ke atas geladak kerja. Kecepatan tariknya
disesuaikan terhadap kemampuan kerja ABK dalam menyusun jaring pada ruang
penyimpanan jaring (net store).
7/23/2019 Beth - Kapstan Mesin Bantu Penangkapan Ikan
http://slidepdf.com/reader/full/beth-kapstan-mesin-bantu-penangkapan-ikan 18/18
IV. PENUTUP
Dengan dikuasainya dasar pengetahuan teknis alat bantu penangkapan ikan,
diharapkan dapat diterapkan kepada masyarakat pengguna.