beton

2
Tahukah Anda apa itu beton? Sepertinya, beton bukanlah pembicaraan yang khusus bagi anak teknik sipil. Ya benar, beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan untuk bangunan gedung, jembatan, jalan, dan bangunan-bangunan struktur yang lainnya. Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah, atau agregat-agregat lain yang dicampur menjadi satu (homogen) dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air yang kemudian mengeras membentuk suatu massa mirip batuan. Pengerasan terjadi karena adanya reaksi kimia antara semen dan air. Terkadang, satu atau lebih bahan aditif ditambahkan untuk menghasilkan beton dengan karakteristik tertentu, seperti kemudahan pengerjaan (workability), durabilitas, dan waktu pengerasan. Namun, membuat beton tidaklah semudah mencampur bahan-bahan dasar begitu saja, tetapi kita harus mengacu pada persyaratan yang ada. Untuk mendapatkan campuran beton yang baik maka kita harus memperhitungkan dengan seksama cara untuk memperoleh adukan beton segar yang baik pula. Beton segar yang baik adalah beton segar yang dapat diaduk, dapat diangkut, dapat dituang, dapat dipadatkan, tidak ada kecenderungan untuk terjadi pemisahan kerikil dari adukan maupun pemisahan air dan semen dari adukan. Sedangkan beton keras yang baik adalah beton yang kuat, tahan lama, kedap air, tahan aus, dan kembang susutnya kecil. (Tjokrodimulyo 1996 : 2) Berikut ini ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh beton : Kelebihan Beton Availability. Harganya relatif murah karena pembuatannya menggunakan bahan-bahan dasar dari bahan lokal kecuali semen portland. Versatility. Beton dapat diangkut dengan mudah karena masing-masing bisa diangkut secara terpisah.

Upload: fatimahtime

Post on 03-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Civil

TRANSCRIPT

  • Tahukah Anda apa itu beton? Sepertinya, beton bukanlah pembicaraan yang khusus bagi anak teknik

    sipil. Ya benar, beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan untuk

    bangunan gedung, jembatan, jalan, dan bangunan-bangunan struktur yang lainnya. Beton adalah

    suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah, atau agregat-agregat lain yang dicampur

    menjadi satu (homogen) dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air yang kemudian

    mengeras membentuk suatu massa mirip batuan. Pengerasan terjadi karena adanya reaksi kimia

    antara semen dan air. Terkadang, satu atau lebih bahan aditif ditambahkan untuk menghasilkan

    beton dengan karakteristik tertentu, seperti kemudahan pengerjaan (workability), durabilitas, dan

    waktu pengerasan.

    Namun, membuat beton tidaklah semudah mencampur bahan-bahan dasar begitu saja, tetapi kita

    harus mengacu pada persyaratan yang ada. Untuk mendapatkan campuran beton yang baik maka

    kita harus memperhitungkan dengan seksama cara untuk memperoleh adukan beton segar yang

    baik pula. Beton segar yang baik adalah beton segar yang dapat diaduk, dapat diangkut, dapat

    dituang, dapat dipadatkan, tidak ada kecenderungan untuk terjadi pemisahan kerikil dari adukan

    maupun pemisahan air dan semen dari adukan. Sedangkan beton keras yang baik adalah beton yang

    kuat, tahan lama, kedap air, tahan aus, dan kembang susutnya kecil. (Tjokrodimulyo 1996 : 2)

    Berikut ini ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh beton :

    Kelebihan Beton

    Availability. Harganya relatif murah karena pembuatannya menggunakan bahan-bahan

    dasar dari bahan lokal kecuali semen portland.

    Versatility. Beton dapat diangkut dengan mudah karena masing-masing bisa diangkut secara

    terpisah.

  • Adaptability. Beton bersifat monolit sehingga tidak memerlukan sambungan seperti baja.

    Beton dapat dicetak dalam bentuk ukuran seberapapun sesuai keinginan, misalnya pada

    struktur cangkang (shell) maupun bentuk-bentuk khusus 3 dimensi.

    Kebutuhan pemeliharaan yang minimal. Secara umum ketahanan (durability) beton cukup

    tinggi, lebih tahan karat, sehingga tidak perlu dicat seperti baja, dan memiliki kuat tekan

    yang tinggi serta lebih tahan terhadap bahaya kebakaran.

    Kekurangan Beton

    Berat sendiri beton besar, sekitar 2400 kg/m3. Untuk mengatasinya, kita dapat membuat

    beton mutu tinggi, beton pratekan, atau keduanya pada elemen struktur. Sedangkan untuk

    elemen non-struktur dapat memakai beton ringan.

    Beton memiliki kuat tarik yang rendah sehingga mudah retak. Oleh karena itu, perlu diberi

    baja tulangan sebagai penahan gaya tarik.

    Beton keras mengembang dan menyusut bila terjadinya perubahan suhu sehingga perlu

    dibuatnya dilatasi (expansion joint) untuk mencegah terjadinya retak-retak akibat perubahan

    suhu.

    Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung dan diteliti dengan seksama agar

    menjadi material yang bersifat daktail setelah dikompositkan dengan baja tulangan.

    Referensi

    McCormac, Jack C. 2000. Desain Beton Bertulang. Jakarta : Erlangga.

    www.ilmusipil.com