bg nover.doc
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 bg nover.doc
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPenyakit Sendi Degeneratif ( osteoartritis) adalah penyakit kerusakan
tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan penyebabnya belum
diketahui (Kalim, IPD,1997)!tau gangguan pada sendi yang bergerak ( Pri"e
# $ils%n,199&)
'ste%arthritis yang uga dikenal sebagai penyakit sendi degeneratif
atau %ste%arthritis (sekalipun terdapat inflamasi) merupakan kelainan sendi
yang paling sering ditemukan dan kerapkali menimbulkan ketidakmampuan
(disabilitas)
'ste%artritis ('!, dikenal uga sebagai artritis degeneratif, penyakit
degeneratif sendi), adalah k%ndisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi
ringan yang timbul karena gesekan uunguung tulang penyusun sendi
'ste%artritis ('!) adalah bentuk dari arthritis yang berhubungan dengan
degenerasi tulang dan kartilag% yang paling sering teradi pada usia lanut
'ste%artritis, yang uga disebut dengan penyakit sendi degeneratif,
artritis degeneratif, %ste%artr%sis, atau artritis hipertr%fik, merupakan salah
satu masalah ked%kteran yang paling sering teradi dan menimbulkan geala
pada %rang * %rang usia lanut maupun setengah baya +eradi pada %rang dari
segala etnis, lebih sering mengenai wanita, dan merupakan penyebab
tersering disabilitas angka panang pada pasien dengan usia lebih dari &
tahun -ebih dari
sepertiga %rang dengan usia lebih dari .& tahun mengeluhkan
geala persendian yang ber/ariasi mulai sensasi kekakuan sendi tertentu dan
rasa nyeri intermiten yang berhubungan dengan akti/itas, sampai kelumpuhan
angg%ta gerak dan nyeri hebat yang menetap, biasanya dirasakan akibat
def%rmitas dan ketidakstabilan sendi
http://www.lenterabiru.com/2009/01/osteoartritis.htmhttp://www.lenterabiru.com/2009/01/osteoartritis.htmhttp://www.lenterabiru.com/2009/01/osteoartritis.htm
-
8/18/2019 bg nover.doc
2/32
1.2 Metode dan tehnik peng!plan data
0et%de yang penulis digunakan adalah met%de analisis Deskriptif
!nalisis yang artinya penyusunan ini berdasarkan kegiatan dalam bangku
perkuliahan akademik Pr%gram study S1 KeperawatanSedangkan dalam
pengumpulan data penyusun mempergunakan tehnik pengumpulan data
sebagai berikut
'bser/asi
Pengamatan se"ara langsung pada materi dalam bangku kuliah
dengan makalah tersebut sehingga diper%leh kemungkinan kebenaran data
tersebut
Study -iteratur
0empelaari pendapat para ahli yang menunang dalam
penyusunan makalah ini guna memper%leh te%ritis
Study d%kumentasi
Penyusunan berusaha men"ari inf%rmasi berupa bahan tertulis
atau media yang kemudian ditransfer untuk kepentingan dalam
penyusunan makalah ini
1." #iste!atika Penlisan
0akalah ini disusun dengan sistematika pembahasannya sebagai
berikut
• 2!2 I 2erisi pendahuluan yang terdiri dari -atar 2elakang 0asalah,
+uuan Penulisan,0et%de penulisan,sistematika
pembahasan
• 2!2 II 2erisi Pembahasan, tentang pandangan se"ara te%ritis yang
+erdiri dari Pengertian 'ste%mielitis, anat%mi fisi%l%gi,
Pat%fisi%l%gi,eti%l%g,0anifestasiKlinis,PemeriksaanPenunang,k%mplikasi,
Penatalaksanaan 'ste%artritis ,pat%fl%w
• 2!2 III +inauan Kasus
2!2 I3 Kesimpulan yang menggambarkan tentang kesimpulan dalam
BAB II
-
8/18/2019 bg nover.doc
3/32
$IN%AUAN $E&'I
2.1 Pengertian
'ste%artritis yang dikenal sebagai penyakit sendi degeneratif atau%ste%artr%sis (sekalipun terdapat inflamasi) merupakan kelainan sendi yang
paling sering ditemukan dan kerapkali menimbulkan ketidakmampuan
(disabilitas) (Smelt4er , 5 Su4anne, 66 hal 187) 'ste%artritis ('!) yang
dalam bahasa awam masyarakat kita sering dinamakan pekapuran sendi,
adalah pr%ses degenerasi atau penuaan sendi (!hmad !by, 61.)
Sedangkan menurut arry Isbagi% # ! :ainal ;fendi (199&)
%ste%artritis merupakan kelainan sendi n%n inflamasi yang mengenai sendi
yang dapat digerakkan, terutama sendi penumpu badan, dengan gambaran
pat%l%gis yang karakteristik berupa buruknya tulang rawan sendi serta
terbentuknya tulangtulang baru pada sub k%ndrial dan tepitepi tulang yang
membentuk sendi, sebagai hasil akhir teradi perubahan bi%kimia,
metab%lisme, fisi%l%gis dan pat%l%gis se"ara serentak pada aringan hialin
rawan, aringan subk%ndrial dan aringan tulang yang membentuk persendian
(
-
8/18/2019 bg nover.doc
4/32
disebut tr%"hant%r may%r dan tr%"hant%r min%r, di bagian uung
membentuk persendian lutut, terdapat dua buah t%n%lan yang disebut
"%ndylus medialis dan "%ndylus lateralis, di antara kedua "%ndylus ini
terdapat lekukan tempat letaknya tulang tempurung lutut (patella)
yang disebut dengan f%sa "%ndylus(Syaifuddin, 1997)
b. +ulang Tibia
+ulang tibiabentuknya lebih ke"il, pada bagian pangkal
melekat pada %s fibula, pada bagian uung membentuk persendian
dengan tulang pangkal kaki dan terdapat tau yang disebut %s
male%lus medialis (Syaifuddin, 1997)
c. +ulang Fibula
0erupakan tulang pipa yang terbesar sesudah tulang paha
yang membentuk persendian lutut dengan %s femur pada bagian
uungnya terdapat t%n%lan yang disebut %s male%lus lateralis atau
mata kaki luar (Syaifuddin, 1997)
d. +ulang Patella
Pada gerakan fleksi dan ekstensi patellaakan bergerak pada
tulang femur ?arak patelladengan tibiasaat teradi gerakan adalah
tetap dan yang berubah hanya arak patella dengan femur >ungsi
patella di samping sebagai perekatan %t%t%t%t atau tend%n adalah
sebagai pengungkit sendi lutut Pada p%sisi fle=i lutut 9 deraat
kedudukan patelladi antara kedua "%ndylus femur dan saat e=tensi
maka patellaterletak pada permukaan anteri%r femur (Syaifuddin,
1997)
•
-igamentum pembentuk sendi lutut
Stabilitas sendi lutut yang lain adalah ligamentum !da beberapa
ligamentumyang terdapat pada sendi lutut antara lain (a) ligamentum
"rusiatum anteri%r, yang beralan dari depan eminentia inter"%ndyl%idea
tibia, ke permukaan medial "%ndylus lateralis femur,fungsi menahan
hiperekstensidan menahan bergesernya tibia ke depan, (b) ligamentum
"rusiatum p%steri%r,beralan dari fa"ies lateralis "%ndylus medialis
fem%ris,menuuf%ssa inter"%ndyl%idea tibia,berfungsi menahan
-
8/18/2019 bg nover.doc
5/32
bergesernya tibia, ke arah belakang, (") ligamentum "%llateral lateralle
yang beralan dari epi"%ndylus lateralis ke "apitulum fibulla,yang
berfungsi menahan gerakan /arus atau samping luar, (d) ligamentum
"%llateral mediale tibia (epi"%ndylus medialis tibia), yang berfungsi
menahan gerakan /algus atau samping dalam dan eks%r%tasi, dan se"ara
bersamaan ligament "%llateral uga berfungsi menahan bergesernya ke
depan pada p%sisi lutut fleksi 9 deraat, (e) ligamentum p%pliteum
abligum, berasal dari "%ndylus lateralis fem%ris menuu ke inserti%
mus"ulus semi membran%sus melekat pada fas"ia mus"ulus p%pliteum,
(f) ligamentum trans/ersum genu,membentang pada permukaan anteri%r
menis"us medialis dan lateralis Semua ligament tersebut berfungsi
sebagai fiksat%r dan stabilisat%r sendi lutut +ran/ersum genu di samping
ligament ada uga bursa pada sendi lutut 2ursa merupakan kant%ng yang
berisi "airan yang memudahkan teradinya gesekan dan gerakan,
berdinding tipis dan dibatasi %leh membran syn%/ial !da beberapa bursa
yang terdapat pada sendi lutut antara lain (a) bursa p%pliteus,(b) bursa
supra patellaris,(") bursa infra patellaris,(d) bursa sub"utan prapatellaris,
(e) bursa sub patellaris,(f) bursa prapatellaris
• Sistem 't%t
't%t%t%t yang bekera pada sendi lutut yaitu
a) 2agian anteri%r adalah m re"tus fem%ris, m /astus lateralis, m
3astus medialis, m /astus intermedius
b) 2agian p%steri%radalah mbi"eps fem%ris, m semitendin%sus, m
semimembran%sus, m @astr%"nemius
") 2agian medial adalah m Sart%rius
d) 2agian lateral adalah m +ens%rfa"ialatae
• Sistem Persarafan
Aer/us fem%ralis merupakan "abang yang terbesar dari ple=us
lumbalis Aer/us ini berasal dari tiga bagian p%steri%r ple=us, yang
asalnya dari ner/us lumbalis ke dua Ketiga dan keempat mun"ul dari
tepi lateral m illi%ps%astepat di atas ligamentum p%uparty dan beralan
turun di bawah ligamentum ini untuk memasuki trig%num fem%ralis
-
8/18/2019 bg nover.doc
6/32
pada sisi lateral arteri fem%ralis Pada trig%numtersebut, ner/us
fem%ralismembagi diri menadi "abang"abang terminalis
5abang"abang m%t%rik di atas ligamentum inguinalis
mempersyarafim illi%ps%as 5abang"abang m%t%rik di dalam paha
mempersyarafi m sart%rius, m pe"tineusdan m Buadri"eps fem%ris
5abang"abang sens%rik men"akup "abang"abang "utane%us fem%ralis
anteri%ryang menuu permukaan anteri%rdan medialpaha serta ner/us
saphen%usyang menuu sisi medial tungkai dan kaki
Pada regiolutut, tungkai mendapat persyarafan dari nervus
ischiadicus yang berasal dari serabut lumbal ke. sampai dengan
sacrum keC Aer/us ini merupakan serabut yang terbesar di dalam tubuh
yang keluar dari foramen ischiadicus mayor, beralan terus disepanang
permukaan posterior paha ke ruang poplitea, lalu syaraf ini membagi dua
bagian yaitu nervus peroneus communis dan nervus tibialis.
Aer/us per%neus "%mmunis pada dataran lateral "apitulum
fibula akan pe"ah menadi ner/us superfi"ialis Aer/us tibialisdibentuk
%leh seluruh lima bagian anteri%r ple=us sa"ralis ?adi serabut syaraf ini
menerima serabutserabut dari 6 segmen spinalis lumbal bawah dan C
segmen sa"ralyang atas Aer/us tibialis membentuk ner/us is"hiadi"us
yang paling besar di dalam paha Peralanan saraf ini dimulai pada
bagian atas f%ssa p%plitea dan turun /ertikal melewati f%ssa ini serta
d%rsum tungkai menuu sisi d%rs%medialpergelangan kaki Dari daerah
ini, ner/us tibialis mengeluarkan "abang"abang terminalisnya ner/us
plantaris medialis dan lateralis, yang terus beralan ke dalam kaki
(Kapandi, 199&)• Sistem peredaran darah
a) Sistem peredaran darah arteri
Peredaran darah yang akan dibahas kali ini adalah sistem
peredaran darah yang menuu ke tungkai dan /ena yang uga
memelihara darah sekitar sendi lutut, arteri yang memelihara sendi
lutut (!pley, 1997)
•
!rteri fem%ralis
-
8/18/2019 bg nover.doc
7/32
0erupakan lanutan dari arteri ilia"a e=ternalyang keluar dari
"a/um abd%minalis la"unna /as%rum lalu beralan ke lateral dari
/enanya kemudian ke bawah menuu ke dalam f%ssa illipe"tiana
kemudian masuk ke "analis add%"t%rius sehingga arteri p%plitea masuk
ke f%ssa p%plitea di sisi medial femur, lalu arteri fem%ralisber"abang
menadi arteri superfi"ial dan "abang pr%funda(!pley, 1997)
• !rteri p%plitea
0erupakan lanutan dari arteri fem%ralis masuk melalui "analis
add%"t%rius, masuk f%ssa p%pliteapada sisi fle=%r lutut,ber"abang
menadi !rteri genus superi%r lateralis, arteri genus superi%r medialis,
arteri genus inferi%r lateralis, arteri genus inferi%r medialis
• Sistem Peredaran Darah Vena
Pada umumnya peredaran darah /ena berdampingan dengan
pembuluh darah arteri Pembuluh darah /enapada tungkai sebagian besar
bermuara ke dalam /ena fem%ralis 3ena/ena itu adalah /ena shapena
par/a beralan di belakang male%lus lateralis berlanut ke /ena p%plitea
akan mengalir terus ke /ena shapena magna dan bermuara ke dalam /ena
fem%ralis (!pley, 1997)
• 2i%mekanik sendi lutut
!ksis gerak fleksi dan ekstensi terletak di atas permukaan sendi,
yaitu melewati "%ndylus fem%ris Sedangkan gerakan r%tasi aksisnya
l%ngitudinal pada daerah "%ndylus medialis (Kapandi, 199&) Se"ara
bi%mekanik, beban yang diterima sendi lutut dalam keadaan n%rmal akan
melalui medial sendi lutut dan akan diimbangi %leh %t%t%t%t paha bagian
lateral,sehingga resultannya akan atuh di bagian sentral sendi lutut
• 'ste%kinematika
'ste%kinematika yang memungkinkan teradi adalah gerakan
fleksi dan ekstensipada bidang sagital dengan lingkup gerak sendi fleksi
antara 161C deraat, bila p%sisi hip fleksi penuh, dan dapat men"apai
1. deraat, bila hip ekstensi penuh, untuk gerakan ekstensi, lingkup
gerak sendi antara * 1 deraat gerakan putaran pada bidang r%tasi
dengan lingkup gerak sendi untuk end%r%tasi antara C * C& deraat,
-
8/18/2019 bg nover.doc
8/32
sedangkan untuk eks%r%tasi antara ..& deraat dari p%sisi awal mid
p%sisi%n @erakan r%tasi ini teradi pada p%sisi lutut fleksi 9 deraat
(Kapandi, 199&), gerakan yang teradi pada kedua permukaan tulang
meliputi gerakan r%lling dan sliding Saat tulang femur yang bergerak
maka, gerakan r%llingke arah belakang dan sliding ke arah depan
(berlawanan arah) Saat fleksi, femur r%lling ke arah belakang dan
sliding ke belakang, untuk gerakan ekstensi, r%lling ke depan dan sliding
ke belakang Saat tibia yang bergerak fleksi adapun ekstensi maka
r%llingmaupun sliding bergerak searah, saat fleksi maka r%llingmaupun
slidingbergerak searah, saat fleksi r%llingdan sliding ke arah belakang,
sedangkan saat ekstensi r%lling dan sliding bergerak ke arah depan
• !rtr%kinematika
!rtr%kinematika pada sendi lutut di saat femur bergerak
r%llingdan sliding berlawanan arah, disaat teradi gerak fleksi femur
r%lling ke arah belakang dan slidingnya ke depan, saat gerakan ekstensi
femur r%lling kearah depannya slidingnya ke belakang ?ika tibia
bergerak fleksi ataupun ekstensi maka r%llingmaupun slidingteradi
searah, saat fleksi menuu d%rsal, sedangkan ekstensi menuu /entral
(Kapandi, 199&)
2." Patoisiologi
+ulang rawan sendi merupakan sasaran utama perubahan degeneratif
pada %ste%arthritis +ulang rawan sendi memiliki letak strategis yaitu
diuung*uung tulang untuk melaksanakan 6 fungsi, yaitu 1) menamin
gerakan yang hampir tanpa gesekan didalam sendi, berkat adanya "airan
sin%/ium, dan 6) disendi sebagai penerima beban, menebarkan beban
keseluruh permukaan sendi sedemikian sehingga tulang dibawahnya dapat
menerima benturan dan berat tanpa mengalami kerusakan Kedua fungsi ini
mengharuskan tulang rawan elastis (yaitu memper%leh kembali arsitektur
n%rmalnya setelah tertekan) dan memiliki daya regang (tensile streghth) yang
tinggi
Seperti pada tulang %rang dewasa, tulang rawan sendi tidak statis,
tulang ini mengalami pertukaran, k%mp%nen matriks tulang tersebut yang aus
-
8/18/2019 bg nover.doc
9/32
diuraikan dan diganti Keseimbangan ini dipertahankan %leh k%ndr%sit, yang
tidak hanya menyintesis matriks tetapi uga mengeluarkan en4im yang
menguraikan matriks Pada %ste%arthritis, pr%ses ini terganggu %leh beragam
sebab
'ste%arthritis ditandai dengan perubahan signifiikan baik dalam
k%mp%sisi maupun sifat mekanis tulang rawan Pada awal peralanan
penyakit, tulang rawan yang mengalami degenerasi memperlihatkan
peningkatan kandungan air dan penurunan k%nsentrasi pr%te%glikan
dibandingkan dengan tulang rawan sehat Selain itu, tampaknya teradi
perlemahan aringan k%lagen, mungkin karena penurunan sintesis l%kal
k%lagen tipe II, dan peningkatan peme"ahan k%lagen yang sudah ada Kadar
m%lekul perantara tertentu, termasuk I-1, +A>, nitrat %ksida meningkat pada
tulang rawan %ste%arthritis dan tampaknya berperan dalam perubahan
k%mp%sisi tulang rawan !p%pt%sis uga meningkat, yang mungkin
menyebabkan penurunan umlah k%ndr%sit fungsi%nal
Se"ara keseluruhan, perubahan ini "enderung menurunkan daya
regang dan kelenturan tulang rawan sendi Sebagai resp%ns terhadap
perubahan regresif ini, k%ndr%sit pada lapisan yang lebih dalam berpr%liferasi
dan berupaya memperbaiki kerusakan dengan menghasilkan k%lagen dan
pr%te%glikan baru 0eskipun perbaikan ini pada mulanya mampu
mengimbangi kemer%s%tan tulang rawan, sinyal m%lekular yang
menyebabkan k%ndr%sit lenyap dan matriks ekstrasel berubah akhirnya
menadi pred%minan >akt%r yang menyebabkan pergeseran dari gambaran
reparatif menadi generatif ini masih belum diketahui
'ste%artritis pada beberapa keadian akan mengakibatkan terbatasnyagerakan al ini disebabkan %leh adanya rasa nyeri yang dialami atau
diakibatkan penyempitan ruang sendi atau kurang digunakannya sendi
tersebut Perubahanperubahan degeneratif yang mengakibatkan karena
peristiwaperistiwa tertentu misalnya "edera sendi infeksi sendi def%rmitas
"%ngenital dan penyakit peradangan sendi lainnya akan menyebabkan trauma
pada kartilag% yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik sehingga menyebabkan
fraktur pada ligamen atau adanya perubahan metab%lisme sendi yang pada
-
8/18/2019 bg nover.doc
10/32
akhirnya mengakibatkan tulang rawan mengalami er%si dan kehan"uran,
tulang menadi tebal dan teradi penyempitan r%ngga sendi yang
menyebabkan nyeri, kaki kripitasi, def%rmitas, adanya hipertr%pi atau
n%dulus (S%eparman ,199&)
Sendi yang paling sering terkena adalah sendi yang harus
menanggung berat badan, seperti panggul lutut dan k%lumna /ertebralis
Sendi interfalanga distal dan pr%ksimasi
2.* Etiologi
Penyebab dari %ste%artritis hingga saat ini masih belum terungkap,
namun beberapa fakt%r resik% untuk timbulnya %ste%artritis antara lain
adalah
a) mur
Dari semua fakt%r resik% untuk timbulnya %ste%artritis, fakt%r
ketuaan adalah yang terkuat Pre/alensi dan beratnya %rte%artritis semakin
meningkat dengan bertambahnya umur 'ste%artritis hampir tak pernah
pada anakanak, arang pada umur dibawah . tahun dan sering pada
umur diatas tahun
Perubahan fisis dan bi%kimia yang teradi sealan dengan
bertambahnya umur dengan penurunan umlah k%lagen dan kadar air, dan
endapannya berbentuk pigmen yang berwarna kuning
b) ?enis Kelamin
$anita lebih sering terkena %ste%artritis lutut dan sendi , dan lelaki
lebih sering terkena %ste%artritis paha, pergelangan tangan dan leher
Se"ara keeluruhan dibawah .& tahun frekuensi %ste%artritis kurang lebih
sama pada laki dan wanita tetapi diatas & tahun frekuensi %ete%artritis
lebih banyak pada wanita dari pada pria hal ini menunukkan adanya
peran h%rm%nal pada pat%genesis%ste%artritis
") @eneti"
>akt%r herediter uga berperan pada timbulnya %ste%artritis missal,
pada ibu dari se%rang wanita dengan %ste%artritis pada sendisendi inter
falang distal terdapat dua kali lebih sering %ste%artritis pada sendisendi
-
8/18/2019 bg nover.doc
11/32
tersebut, dan anakanaknya perempuan "enderung mempunyai tiga kali
lebih sering dari pada ibu dan anak perempuan dari wanita tanpa
%ste%arthritis
eberden n%de merupakan salah satu bentuk %ste%artritis yang
biasanya ditemukan pada pria yang kedua %rang tuanya terkena
%ste%artritis, sedangkan wanita, hanya salah satu dari %rang tuanya yang
terkena
d) Suku
Pre/alensi dan p%la terkenanya sendi pada %ste%arthritis
nampaknya terdapat perbedaan diantara masingmasing suku bangsa,
misalnya %ste%artritis paha lebih arang diantara %rang%rang kulit hitam
dan usia dari pada kaukasia'ste%artritis lebih sering diumpai pada %rang
* %rang !merika asli dari pada %rang kulit putih al ini mungkin
berkaitan dengan perbedaan "ara hidup maupun perbedaan pada frekuensi
kelainan k%ngenital dan pertumbuhan
e) Kegemukan (%besitas)
2erat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan
meningkatnya resik% untuk timbulnya %ste%artritis baik pada wanita
maupun pada pria Kegemukan ternyata tak hanya
berkaitan dengan %ste%artritis pada sendi yang menanggung beban, tapi
uga dengan %ste%artritis sendi lain (tangan atau stern%kla/ikula)
f) 5edera sendi, pekeraan dan %lah raga (trauma)
Kegiatan fisik yang dapat menyebabkan %ste%artritis adalah
trauma yang menimbulkan kerusakan pada integritas struktur dan
bi%mekanik sendi tersebut
g) Kepadatan tulang dan pengausan (wear and tear)
Pemakaian sendi yang berlebihan se"ara te%ritis dapat merusak
rawan sendi melalui dua mekanisme yaitu pengikisan dan pr%ses
degenerasi karena bahan yang harus dikandungnya
-
8/18/2019 bg nover.doc
12/32
h) !kibat penyakit radang sendi lain
Infeksi (artritis remat%rdE infeksi akut, infeksi kr%nis)
menimbulkan reaksi peradangan dan pengeluaran en4im perusak matriks
rawan sendi %leh membran sin%/ial dan selsel radang
i) ?%int 0allignment
Pada akr%megali karena pengaruh h%rm%n pertumbuhan, maka
rawan sendi akan membal dan menyebabkan sendi menadi tidak stabil F
seimbang sehingga memper"epat pr%ses degenerasi
) Penyakit end%krin
Pada hipertir%idisme, teradi pr%duksi air dan garamgaram
pr%teglikan yang berlebihan pada seluruh aringan peny%k%ng sehingga
merusak sifat fisik rawan sendi, ligamen, tend%, sin%/ia, dan kulit Pada
diabetes melitus, gluk%sa akan menyebabkan pr%duksi pr%teaglikan
menurun
k) Dep%sit pada rawan sendi
em%kr%mat%sis, penyakit $ils%n, akr%n%tis, kalsium pir%f%sfat
dapat mengendapkan hem%siderin, tembaga p%limer, asam hem%gentisis,
kristal m%n%s%dium uratFpir%f%sfat dalam rawan sendi
2.+ Maniestasi klinik
a) Ayeri dan kekakuan pada satu atau lebih sendi, biasanya pada tangan,
pergelangan tangan, kaki, lutut, spina bagian atas dan bawah, panggul, dan
bahu Ayeri dapat berkaitan dengan rasa kesemutan atau kebas, terutama
pada malam hari
b) Pembengkakan sendi yang terkena, dan penurunan rentang gerak Sendi
tampak mengalami def%rmitas") A%dus eberden, pertumbuhan tulang di sendi interfalangeal distal pada
ari tangan, dapat terbentuk
d) Pemeriksaan menunukkan adanya daerah nyeri tekan krepitus, dan tanda
tanda inflamasi pada saatsaat tertentu
e) Kehilangan fungsi se"ara pr%gresif
-
8/18/2019 bg nover.doc
13/32
2., Pe!eriksaan diagnostik
1) ntuk '! tidak ada pemeriksaan lab%rat%rium yang diagn%stik, tetapi
pemeriksan lab%rat%rium yang spesifik dapat membantu mengetahui
penyakit yang mendasari pada '! sekunder
6) Dengan ui ser%l%gik dengan pendeteksian di dalam "airan sin%/ium danF
serum adanya makr%m%lekul (mis, glik%samin%glikan) yang dilepas %leh
tulang rawan F tulang yang mengalami degenerasi
C) SinarG @ambar sinar G pada engsel akan menunukkan perubahan yang
teradi pada tulang seperti pe"ahnya tulang rawan
.) +es darah +es darah akan membantu memberi inf%rmasi untuk
memeriksa rematik
&) !nalisa "airan engsel D%kter akan mengambil "%nt%h sampel "airan padaengsel untuk kemudian diketahui apakah nyeriFngilu tersebut disebabkan
%leh en"%k atau infeksi
) !rtr%sk%pi !rtr%sk%pi adalah alat ke"il berupa kamera yang diletakkan
dalan engsel tulang D%kter akan mengamati ketidakn%rmalan yang
teradi
7) >%t% armak%l%gi %bat AS!ID bila nyeri mun"ul
-
8/18/2019 bg nover.doc
14/32
" +erapi k%nser/atif E k%mpres hangat, mengistirahatkan sendi, pemakaian
alat alat %rt%tik untuk menyangga sendi yang mengalami inflamasi
d Irigasi tidal ( pembasuhan debris dari r%ngga sendi), debridemen
artr%s"%pik,
2.9Woc
-
8/18/2019 bg nover.doc
15/32
2.10onsep eperaatan
a) Pengkaian
a. Anna!nesa
• identitas pasien
-
8/18/2019 bg nover.doc
16/32
nama, ?enis Kelamin, mur, !lamat, !gama, bahasa yg di pakai, status
perkawinan,pendidikan, Pekeraan, g%l darah, n%
-
8/18/2019 bg nover.doc
17/32
Kesulitan
Istirahat dan
p%la tidur
$aktu tidur
-ama tidur
Kesulitan
Pers%nal
hygine
0andi
5u"i rambut
@%s%k gigi
P%t%ng kuku
2erpakaian
≈ P%la ubungan # peran
klien kehilangan peran dalam keluarga dan dalam
masyarakat krn klien harus menalani rawat inap
≈ P%la Persepsi n K%nsep diri
Klien merasakan "emas, rasa ketidakmampuan utk
mlakukan aktifitas s"r %ptimal karna merasakan nyeri l%kal
≈ P%al Sens%ri n K%gnitif
Sens%ri tidak ada gangguan
K%gnitif E tdk mgalami gangguan
≈ P%al isik
a) Keadaan mum E
Kesadaran klien E !patis, s%p%r, K%ma, @elisah, K%mp%metis
Kesakitan, keadaan pykit E !kut, Kr%nik, ringan, sedang,
berat dan pada kasus fraktur biasanya akut
-
8/18/2019 bg nover.doc
18/32
+anda * tanda 3ital tidak n%rmal krn ada ggn baik fungsi
maupun bentuk
b) Se"ara Sistemik Keapal sFd Kelamin
Sistem Integumen E +erdapat ;ritema ,suhu daearah sekitar
trauma meningkat,bengkak, %edema,nyeri tekan
Kepala E tdk ada ggn H simetris, tdk ada pen%n%lan n tdk ada
nyeri kepala
-eher E tdk ad ggn H simetris, tdk ada pen%n%lan n reflek
menelan ada
0uka E wh trlht mnhan sakit, laian * lain tdk ada perubahan
fungsi maupun bentuk, tdk ada lesi, simetris, tdk ada %edema
0ata K%nungti/a tak anemis
+elingga tes bisik Fweber msh dlm keadaan n%rmal, tdk ada
lesiFnyeri tekan
idung E +idak ada def%rmitas, tk ada pernafasan "uping
hidung
0ulut n >aring +ak ada pembesaran t%nsil, gusi tdk trdi
pendarahan, muk%sa mulut tdk pu"at
+h%raks E gerakan dada simetris
Paru
o Inspeksi pernafasan meningkat
o palpasi Pergerakan samaFsimetris, fremitus raba
sama
o Perkusi suara Ket%k S%n%r, tk ada redupatau suara tambahan
laianya
o !uskultasi Suara nafas n%rmal tk ada
whee4ingFsuaratambahan H strid%r n r%n"h
?antung
o Inspeksi +dk tampak Iktus "%rdis
o Palpasi nadi meningkat , iktus teraba
o auskultasi E tdk ada mur * mur
!bd%men
o Inspeksi 2entuk datar, simetris, tdk ada hernia
o palpasi +urg%r baik, hepar tidak teraba
o Perkusi Suara +hympani, ada pantulan gel%mbang "airan
o !uskultasi Peristaltik usus n%rmal 6 =Fmenit
@enitalia!nus +dk ada hernia, tdk ada kesulitan 2!2
• Pemeriksaan diagn%stik
3) Diagnosa
-
8/18/2019 bg nover.doc
19/32
a. Ayeri akut F kr%nisberhubungan dengan distensi
aringan %leh akumulasi "airanFpr%ses inflamasi,
distruksi sendi
3. Kerusakan 0%bilitas >isikberhubungan dengan
Def%rmitas skeletal, Ayeri, ketidaknyamanan ,
Penurunan kekuatan %t%t
4. @angguan 5itra +ubuh F Perubahan Penampilan Peran
berhubungan dengan Perubahan kemampuan
melakukan tugastugas umum, Peningkatan penggunaan
energi, ketidakseimbangan m%bilitas
4) 'EN5ANA EPE'A6A$AN
No
d7
$an dan kriteria
hasil
Inter8ensi I!pe!entasi
a •$an 9
setelah dilakukan
tindakan keperawatan
CG 6. am dharapkan
nyeri berkurang
•riteria hasil 9
•0enunukkan nyeri
hilangFterk%ntr%l
•Klien terlihat rileks
dapat tidurFberistirahat
dan berpartisipasi dalam
akti/itas
•0engikuti pr%gram
terapi
0enggabungkan
keterampilan relaksasi
dan akti/itas hiburan ke
dalam pr%gram k%ntr%l
nyeri
• Kai keluhan
nyeri, "atat l%kasi
dan intensitas
nyeri (skala *
1), "atat fakt%r
fakt%r yang
memper"epat dan
tandatanda rasa
nyeri
• berikan matras
atau kasur keras,
bantal ke"il
+inggikan linen
tempat tidur sesuai
kebutuhan
• biarkan pasien
mengambil p%sisi
yang nyaman pada
waktu tidur atau
-
8/18/2019 bg nover.doc
20/32
duduk di kursi
+ingkatkan
istirahat di tempat
tidur sesuai
indikasi
• d%r%ng untuk
sering mengubah
p%sisi 2antu
pasien untuk
bergerak di tempat
tidur, s%k%ng sendi
yang sakit di atas
dan di bawah,
hindari gerakan
yang menyentak
• anurkan pasien
untuk mandi air
hangat atau mandi
pan"uran pada
waktu bangun
Sediakan waslap
hangat untuk
meng%mpres
sendisendi yang
sakit beberapa kali
sehari Pantau suhu
air k%mpres, air
mandi
• berikan masase
yang lembut
k%lab%rasi
• 2eri %bat
sebelum akti/itas
-
8/18/2019 bg nover.doc
21/32
atau latihan yang
diren"anakan
sesuai petunuk
seperti asetil
salisilat
3 •$an 9
setelah dilakukan
tindakan keperawatan
CG 6. am dharapkan
nyeri berkurang
•riteria hasil 9
• 0empertahankan
fungsi p%sisi dengan
tidak
hadirnyaFpembatasan
k%ntrakt%r
•
0empertahankanataupun meningkatkan
kekuatan dan fungsi dari
k%mpensasi bagian
tubuh
• 0endem%nstrasikan
teknikFperilaku yang
memungkinkan
melakukan akti/itas
• Pantau tingkat
inflamasiFrasa sakit
pada sendi
• Pertahankan
tirah baringFduduk
ika diperlukan
• ?adwal akti/itas
untuk memberikan
peri%de istirahat
yang terus
menerus dan tidur
malam hari tidak
terganggu
• 2antu klien
dengan rentang
gerak aktifFpasif
dan latihan resistif
dan is%metri" ika
memungkinkan
• D%r%ngkan
untuk
mempertahankan
p%sisi tegak dan
duduk tinggi,
berdiri, dan
beralan
• 2erikan
lingkungan yang
-
8/18/2019 bg nover.doc
22/32
aman, misalnya
menaikkan
kursiFkl%set,
menggunakan
pegangan tinggi
dan bak dan t%ilet,
penggunaan alat
bantu
m%bilitasFkursi
r%da penyelamat
•K%lab%rasi ahli
terapi fisikF%kupasi
dan spesialis
/asi%nal
• ;/aluasi
1 Pr%ses ( sumatif )>%kusnya adalah aktifitas dari pr%ses keperawatan dan kualitas
tindakan e/aluasi dilaksanakan sesudah peren"anaan keperawatan
6 asil ( f%rmatif )
f%kusnya adalah perubahan perilaku atau status kesehatan klien pada
akhir tindakan keperawatan
;/aluasi yang dilakukan pada klien dengan %ste%mielitis meliputi
-
8/18/2019 bg nover.doc
23/32
BAB III
$IN%AUAN A#U#
A. Pengkaian
a) Anna!nesa
Identitas pasien
o Na!a 9 N:.#
o %enis ela!in 9 Pere!pan
o U!r 9 +0 $h
o Ala!at 9 Paria!an
o Aga!a 9 Isla!o #k 9 Minang
o #tats Perkainan 9 ain
o Pendidikan 9 #!a
o Perkeraan 9PN#
o ;ol Darah 9&
o No 'eg 9
o $anggal Mask '!ah #akit 9 12
-
8/18/2019 bg nover.doc
24/32
Pasien mengatakan tidak penyakit keturunan Pasien mengatakan tidak
keluarga seperti pasien ini
P%la * p%la fungsi kesehatan
!kti/itas
sehai hari
Sehat Sakit
0akan
0inum
;liminasi
2!2
>rekuensi
$arna
2au
K%nsentrasi
Kesulitan
2!K
>rekuensi
$arna
2au
K%nsentrasi
Kesulitan
Istirahat dan
p%la tidur
$aktu tidur
-ama tidur
Kesulitan
Pers%nal
hygine
0andi
5u"i rambut
@%s%k gigi
P%t%ng kuku
2erpakaian
-
8/18/2019 bg nover.doc
25/32
P%la ubungan # peran
Pasien mengatakan anakanak nya kehilangan peran nya sebagai ayah
karena pasien sering b%lakbalik kerumah sakit dan sering dirawat ruamah
sakit
P%la Persepsi n K%nsep diri
• Presepsi
• K%ngnitif
P%la
-
8/18/2019 bg nover.doc
26/32
0uka E wh trlht mnhan sakit, laian * lain tdk ada perubahan
fungsi maupun bentuk, tdk ada lesi, simetris, tdk ada %edema
0ata K%nungti/a tak anemis
+elingga tes bisik Fweber msh dlm keadaan n%rmal, tdk adalesiFnyeri tekan
idung E +idak ada def%rmitas, tk ada pernafasan "uping
hidung
0ulut n >aring +ak ada pembesaran t%nsil, gusi tdk trdi
pendarahan, muk%sa mulut tdk pu"at
+h%raks E gerakan dada simetris
Paru
o Inspeksi pernafasan meningkat
o palpasi Pergerakan samaFsimetris, fremitus raba
sama
o Perkusi suara Ket%k S%n%r, tk ada redupatau suara
tambahan laianya
o !uskultasi Suara nafas n%rmal tk ada
whee4ingFsuaratambahan H strid%r n r%n"h
?antung
o Inspeksi +dk tampak Iktus "%rdis
o Palpasi nadi meningkat , iktus teraba
o auskultasi E tdk ada mur * mur !bd%men
o Inspeksi 2entuk datar, simetris, tdk ada hernia
o palpasi +urg%r baik, hepar tidak teraba
" pemeriksaan diagn%stik
SinarG
@ambar sinar G pada engsel akan menunukkan perubahan yangteradi pada tulang seperti pe"ahnya tulang rawan
+es darah
+es darah akan membantu memberi inf%rmasi untuk memeriksa
rematik
!nalisa "airan engsel
D%kter akan mengambil "%nt%h sampel "airan pada engsel untuk
kemudian diketahui apakah nyeriFngilu tersebut disebabkan %leh en"%k
atau infeksi
!rtr%sk%pi
-
8/18/2019 bg nover.doc
27/32
!rtr%sk%pi adalah alat ke"il berupa kamera yang diletakkan dalan
engsel tulang D%kter akan mengamati ketidakn%rmalan yang teradi
>%t% isikberhubungan dengan Def%rmitas
skeletal, Ayeri, ketidaknyamanan , Penurunan kekuatan %t%t
5. 'en4ana keperaatan
tgl No
d7
$an dan kriteria
hasil
Inter8ensi I!pe!entasi
•$an 9 • Pantau tingkat • memantau tingkat
-
8/18/2019 bg nover.doc
28/32
setelah dilakukan
tindakan keperawatan
CG 6. am dharapkan
nyeri berkurang
•riteria hasil 9
• 0empertahankan
fungsi p%sisi dengan
tidak
hadirnyaFpembatasan
k%ntrakt%r
• 0empertahankan
ataupun meningkatkan
kekuatan dan fungsi
dari k%mpensasi
bagian tubuh
• 0endem%nstrasikan
teknikFperilaku yang
memungkinkanmelakukan akti/itas
inflamasiFrasa
sakit pada sendi
• Pertahankan
tirah
baringFduduk ika
diperlukan
• ?adwal
akti/itas untuk
memberikan
peri%de istirahat
yang terus
menerus dan
tidur malam hari
tidak terganggu
• 2antu klien
dengan rentang
gerak aktifFpasif
dan latihan
resistif dan
is%metri" ika
memungkinkan
• D%r%ngkan
untuk
mempertahankan
p%sisi tegak dan
duduk tinggi, berdiri, dan
beralan
• 2erikan
lingkungan yang
aman, misalnya
menaikkan
kursiFkl%set,
inflamasiFrasa sakit
pada sendi
• memPertahankan
tirah baringFduduk
ika diperlukan
• men?adwal
akti/itas untuk
memberikan peri%de
istirahat yang terus
menerus dan tidur
malam hari tidak
terganggu
• mem2antu klien
dengan rentang
gerak aktifFpasif dan
latihan resistif dan
is%metri" ika
memungkinkan
• menD%r%ngkan
untuk
mempertahankan
p%sisi tegak dan
duduk tinggi,
berdiri, dan beralan
• mem2erikan
lingkungan yang
aman, misalnya
menaikkan
kursiFkl%set,
menggunakan
pegangan tinggi dan
bak dan t%ilet,
-
8/18/2019 bg nover.doc
29/32
menggunakan
pegangan tinggi
dan bak dan
t%ilet,
penggunaan alat
bantu
m%bilitasFkursi
r%da penyelamat
• K%lab%rasi
ahli terapi
fisikF%kupasi dan
spesialis
/asi%nal
penggunaan alat
bantu m%bilitasFkursi
r%da penyelamat
• mengK%lab%rasi
ahli terapi
fisikF%kupasi dan
spesialis /asi%nal
D. E=ALUA#I
No %a! D7 #oap Na!a1 S Klien
menyatakan
dapat
mempertahank
an ataupun
meningkatkan
kekuatan
'
Klien dapat
beralan se"ara
perlahanlahan
! 0asalah
teratasi
-
8/18/2019 bg nover.doc
30/32
sebagian
P -anutkan
Inter/ensi
BAB I=
PENU$UP
A. esi!plan
'ste%artritis merupakan g%l%ngan rematik sebagai penyebab
ke"a"atan yang menduduki urutan pertama dan akan meningkat dengan
meningkatnya usia, penyakit ini arang ditemui pada usia di bawah . tahun
tetapi lebih sering diumpai pada usia di atas tahun >akt%r umur dan enis
kelamin menunukkan adanya perbedaan frekuensi (Sunart%, 199., S%l%m%n,
1997)
Pasien yang beresik% tinggi mengalami 'ste%mielitis adalah mereka
yang nutrisinya buruk, lansia, kegemukan, atau penderita diabetes mellitusSelain itu, pasien yang menderita artitis rheumat%id, telah di rawat lama di
rumah sakit, mendapat terapi k%rtik%ster%id angka panang, menalani
pembedahan sendi sebelum %perasi sekarang, atau sedang mengalami sepsis
rentan, begitu pula yang menalani pembedahan %rt%pedi lama, mengalami
infeksi luka mengeluarkan pus, mengalami nefr%sis insisi margial atau
dehidrasi luka, atau memerlukan e/akuasi hemat%ma pas"a%perasi
B. #aran
-
8/18/2019 bg nover.doc
31/32
1) 0ahasiswa
@unakanlah waktu sebaikbaiknya untuk men"ari ilmu untuk masa
depan yang "emerlang
@unakanlah makalah ini sebagai sumber ilmu untuk mempelaari
tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sir%sis hepatis
6) !kademik
2imbinglah mahasiswamahasiswa keperawatan dalam membuat
asuhan keperawatan yang baik dan benar
DA$A' PU#$AA
D%enges ; 0arilynn, 6, Rencana Asuhan Keperawatan, ;@5,
?akarta
Kalim, and%n%, 199, Ilmu enya!it "alam, 2alai Penerbit >KI,
?akarta
0ans%er, !rif, 6, Kapita #ele!ta Kedo!teran, 0edia
!es"ulapius >KI, ?akarta
Prin"e, Syl/ia !nders%n, 6, atofisiologi$ Konsep Klinis rose
-
8/18/2019 bg nover.doc
32/32
A$A PEN;AN$A'
Pui syukur kami panatkan ke khadirat +uhan Jang 0aha ;sa
!tas rahmat dan karuniaAya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kel%mp%k ini Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini yang tentunya auh dari kesempurnaan Karena itu kel%mp%k
kami selalu membuka diri untuk setiap saran dan kritik yang bersifatmembangun untuk kesempurnaan karya kami selanutnya
+erselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagi
pihak ntuk itu kami mengu"apkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu, baik se"ara langsung ataupun tidak langsung
!khirnya sem%ga sumbangan amal bakti semua pihak tersebut
mendapat balasan yang setimpal dariAya Dan sem%ga makalah ini dapat
menambah pengetahuan kel%mp%k kami khususnya dan masyarakat pe"inta
ilmu pengetahuan pada umumnya
Pariaman, 8 A%/ember 61&