bhan ketuhanan yg maha eza.doc

Upload: ulfa-sulaema

Post on 21-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 bhan ketuhanan yg maha eza.doc

    1/3

    Latar Belakang

    Ideologi di negara-negara yang baru merdeka dan sedang berkembang, menurut Prof. W.

    Howard Wriggins, berfungsi sebagai sesuatu yang confirm and deepen te identity ofteir people! "sesuatu yang memperkuat dan memperdalam identitas rakyatnya#. $amun,

    ideologi di negara-negara tersebut, menurutnya, sekedar alat bagi re%im-re%im yang baru

    berkuasa untuk melanggengkan kekuasaannya. Ideologi iala alat untuk mendefinisikanakti&itas politik yang berkuasa, atau untuk men'alankan suatu politik cultural

    management!, suatu musliat mana'emen budaya "(bdulgani, )*+* #. /le sebab itu,

    kita akan menemukan beberapa penyimpangan para pelaksana ideologi di dalam

    keidupan di setiap negara. Implikasinya ideologi memiliki fungsi penting untuk penegasidentitas bangsa atau untuk menciptakan rasa kebersamaan sebagai satu bangsa. $amun

    di sisi lain,

    ideologi rentan disalagunakan ole elit penguasa untuk melanggengkan kekuasaan.Ideologi itu, menurut /esman dan (lfian ")** 0#, berintikan serangkaian nilai "norma#

    atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluru dan mendalam yang dimiliki dandipegang ole suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan idup

    bangsa mereka. Ideologi merupakan kerangka penyelenggaraan $egara untuk

    mewu'udkan cita-cita bangsa. Ideologi bangsa adala cara pandang suatu bangsa dalammenyelenggarakan negaranya. Ideologi adala suatu sistem nilai yang terdiri atas nilai

    dasar yang men'adi cita-cita dan nilai instrumental yang berfungsi sebagai metode atau

    cara mewu'udkan cita-cita tersebut. 1enurut (lfian ")**# kekuatan ideologi tergantung

    pada kualitas tiga dimensi yang terkandung di dalam dirinya.Pertama, adala dimensi realita, bawa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi

    itu secara riil berakar dan idup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman se'aranya.2edua, dimensi idealisme, bawa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung

    idealisme, bukan lambungan angan-angan, yang memberi arapan tentang masa depan

    yang lebi baik melalui perwu'udan atau pengalamannya dalam praktik keidupanbersama mereka seari-aridengan berbagai dimensinya. 2etiga, dimensi fleksibilitas

    atau dimensi pengembangan, bawa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang

    memungkinkan dan bakan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang

    rele&an tentang dirinya, tanpa mengilangkan atau mengingkari akikat atau 'ati diri yangterkandung dalam nilai-nilai dasarnya "/esman dan (lfian, )** +-3#. 4elain itu,

    menurut 4oer'anto Poespowardo'o ")**#, ideologi mempunyai beberapa fungsi, yaitu

    memberikan). 4truktur kognitif, yaitu keseluruan pengetauan yang didapat merupakan landasan

    untuk memaami dan menafsirkan dunia dan ke'adian-ke'adian dalam alam sekitranya.

    . /rientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna sertamenun'ukkan tu'uan dalam keidupan manusia.

    5. $orma-norma yang men'adi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangka

    dan betindak.

    6. Bekal dan 'alan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.

  • 7/24/2019 bhan ketuhanan yg maha eza.doc

    2/3

    7. 2ekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk men'alankan

    kegiatan dan mencapai tu'uannya.

    0. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memaami, mengayati sertamemolakan tingka lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung

    di dalamnya "/esman dan (lfian, )** 63#.

    8alam konteks Indonesia, Perimpunan Indonesia "PI# yang dipimpin ole 8rs. 1o.Hatta ")*0-)*5)# di Belanda, se'ak )*6 mulai merumuskan konsepsi ideologi

    politiknya, bawa tu'uan kemerdekaan politik arusla didasarkan pada empat prinsip

    persatuan nasional, solidaritas, nonkooperasi dan kemandirian "selfelp# "Latif, )) 7#.4ekitar taun yang sama, 9an 1alaka mulai menulis buku $aar de :epubliek Indonesia

    "1enu'u :epublik Indonesia#. 8ia percaya bawa paam kedaulatan rakyat memiliki

    akar yang kuat dalam tradisi masyarakat $usantara. 2eterlibatannya dengan organisasi

    komunis internasional tidak melupakan kepekaannya untuk memperitungkan kenyataan-kenyataan nasional dengan kesediaannya untuk men'alin ker'asama dengan unsurunsur

    re&olusioner lainnya. 8ia perna mengusulkan kepada 2omintern "2omunisme

    Internasional# agar komunisme di Indonesia arus beker'asama dengan Pan- Islamisme

    karena, menurutnya, kekuatan Islam di Indonesia tidak bisa diabaikan begitu sa'a.Hampir bersamaan dengan itu, 9'okroaminoto mulai mengidealisasikan suatu sintesis

    antara Islam, sosialisme dan demokrasi "Latif, )) 0#.4oepomo, dalam siding BP;P2I pada tanggal 5) 1ei )*67, memberikan tiga pilian

    ideologi, yaitu ")# paam ind&idualisme, "# paam kolekti&isme dan "5# paam

    integralistik. Beliau dengan sangat meyakinkan menolak paam indi&idualisme dankolekti&isme, dan menyarankan paam integralistik yang dinilai sesuai dengan semangat

    kekeluargaan yang berkembang di pedesaan.

    Paam integralistik merupakan kerangka konseptual makro dari apa yang suda men'iwai

    rakyat kita di kesatuan masyarakat yang kecil-kecil itu "1oerdiono dalam /esman dan(lfian "ed#, )** 6#.

    Pancasila sebagai ideologi Indonesia mempunyai a'aran-a'aran yang memang

    mengandung nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi lain. ('aran yang dikandungPancasila bakan dipu'i ole seorang filsuf Inggris, Bertrand :ussel, yang menyatakan

    bawa Pancasila sebagai sintesis kreatif antara 8eclaration of (merican Independence

    "yang merepresentasikan ideologi demokrasi kapitalis# dengan 1anifesto 2omunis "yangmereprensentasikan ideologi komunis#. Lebi dari itu, seorang ali se'ara, :utgers,

    mengatakan, 8ari semua negara-negara (sia 9enggara, Indonesia-la yang dalam

    2onstitusinya, pertama-tama dan paling tegas melakukan latar belakang psikologis yang

    sesunggunya daripada re&olusi melawan pen'a'a. 8alam filsafat negaranya, yaituPancasila, dilukiskannya alasan-alasan secara lebi mendalam dari re&olusi-re&olusi itu

    "Latif, )) 6+#. 8ari pendapat tersebut, Indonesia pun perna merasakan

    berkembangnya nilai-nilai ideologi-ideologi besar dunia berkembang dalam gerak tubupemerintaannya.

    (. 4IL( P

  • 7/24/2019 bhan ketuhanan yg maha eza.doc

    3/3

    tetap kita arus saling mengaargai, karena memili keyakinan adala ak asasi yang

    diberikan undang-undang serta dilindungi ole pancasila.

    4e'ak )3 agustus )*67 yang lalu kita sepakat untuk men'adikan Pancasila sebagaiPanglima di atas yang lainnya, kitapun mengormati keputusan bersama untuk ?tidak

    lagi@ menggunakan Piagam Aakarta karena dianggap menguntungkan agama tertentu, tapi

    bukan itula yang men'adi masala kita arus bangga memiliki Pancila yang religius dantetap semangat untuk terus ma'u dan berkarya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

    2ita sepakat untuk menentang segala bentuk ideologi yang bertentangan dengan nilai

    luur Pancasila, termasuk komunisme, karena bertentangan dengan budaya dankepribadian masyarakat Indonesia.

    4ila Pertama ini men'amin semua warga Indonesia untuk beribada sesuai dengan

    keyakinan masing-masing, kita semua adala saabat, kita semua bersatu apapun agama

    dan keyakinan kita ari ini. 2atakan dengan penu bangga Bineka 9unngal Ika. Bra&o

    B. Pancasila dan Liberalisme

    Periode )*7-)*7* disebut periode pemerintaan demokrasi liberal. 4istem parlementerdengan banyak partai politik memberi nuansa baru sebagaimana ter'adi di dunia Barat.

    2etidakpuasan dan gerakan kedaeraan cukup kuat pada periode ini, seperti P::I danPermesta pada taun )*7+ "Bourcier dalam 8odo dan