bi dan perkembangan perbankan indonesia
TRANSCRIPT
BANK INDONESIA DAN PERKEMBANGAN PERBANKAN DI
INDONESIA
Tujuan dan Tugas Bank Indonesia
Kondisi Sebelum dan Sesudah Deregulasi
Kondisi Saat Krisis Ekonomi Mulai Tahun
1997Arsitektur Perbankan
Indonesia (API)Penugasan Perbankan
Note : CLICK ON THE TOPIC TO PRESENT
TUJUAN DAN TUGAS BANK INDONESIA
Bank indonesia adalah bank sentral republik indonesia, yaitu
lembaga independen dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau
pihak lain kecuali hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-
undang, serta berkedudukan sebagai badan hukum. Ahmad Subagyo, 2009 : 74
Tujuan dan Tugas Bank Indonesia
a. Tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
1. Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan
sasaran laju inflasi yang ditetapkannya.
2. Melakukan pengendalian moneter
3. Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan
sasaran laju inflasi yang ditetapkannya.
4. Melaksankan kebiijakan nilai tukar berdasarkan system nilai tukar
yang telah ditetapkan.
5. Mengelola cadangan devisa
6. Menyelenggarakan survei secara berkala atau sewaktu-waktu
b. Tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran1. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.
2. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya.
3. Menetapkan penggunaan alat pembayaran.4. Mengatur sistem kliring antarbank dalam mata uang rupiah atau
valuta asing.5. Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran
antarbank dalam rupiah atau valuta asing.6. Menetapkan berbagai macam harga,ciri uang yang akan
dikeluarkan, bahan yang digunakan dan tanggal berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah.
7. Sebagai satu-satunya lembaga yang mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik, dan memusnahkan uang dari maksud peredaran.
c. Tugas mengatur dan mengawasi Bank
1. Menetapkan peraturan perbankan termasuk ketentuan-ketentuan perbankan yang memuat prinsip kehati-hatian
2. Memberi dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari Bank
3. Melaksanakan pengawasan Bank4. Menugasi pihak lain untuk dan atas nama Bank Indonesia melaksakan
pemeriksaan5. Memerintahkan Bank untuk menghentikan sementara sebagian atau
seluruh kegiatan diduga merupakan tindak pidana6. Melakukan tindakan sebagaimana diatur dalam undang-undang7. Tugas mengawasi bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan
sektor jasa keuangan8. Mengatur dan mengembangkan sistem informasi antarbank9. Mengenakan sanksi terhadap bank
d. Hubungan dengan Pemerintah dan Internasional1. Bank Indonesia bertindak sebagai pemegang kas pemerintah.2. Bank Indonesia untuk dan atas nama pemerintah dapat menerima
pinjaman luar negeri,3. Pemerintah wajib meminta pendapat Bank Indonesia atau mengundang
Bank Indonesia dalam sidang kabinet yang membahas malasah ekonomi, 4. Bank Indonesia memberikan pendapat dan pertimbangan kepada
pemerintah mengenai RAPBN5. Pemerintah akan menerbitkan surat-surat utang Negara wajib
berkonsultasi dengan Bank Indonesia. 6. Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada pemerintah7. Bank Indonesia dapat melakukan kerja sama dengan bank sentral
lainnya, organisasi dan lembaga internasional8. Dalam hal dipersyaratkan bahwa anggota lembaga internasional atau
lembaga multilateral adalah Negara
e. Akuntabilitas dan anggaran
1. Bank Indonesia wajib menyampaikan informasi kepada masyarakat
2. Bank Indonesia wajib menyampaikan penjelasan mengenai pelaksanaan tugas dan wewenangnya
3. Badan Pemeriksa Keuangan dapat melakukan pemeriksaan khusus
4. Bank Indonesia wajib mengumumkan laporan keuangan tahunan kepada publik melalui media massa
CLICK ON TO BACK
KONDISI PERBANKAN SEBELUM DAN SESUDAH DEREGULASI
1.Kondisi Sebelum Deregulasi Masa Penjajahan
Fungsi utama perbankan pada masa penjajahan adalah
1. Memobilisasikan dana dari investor untuk membiayai kebutuhan dana investasi
dan modal kerja perusahaan – perusahaan besar milik kolonial
2. Memberikan jasa- jasa keuangan kepada perusahaan – perusahaan besar milik
kolonial,
3. Membantu pemindahan dana jasa modal dari wilayah kolonial ke Negara
penjajah
4. Sebagai tempat sementara dari dana hasil pemungutan pajak,
5. Mengadministrasikan anggaran pemerintah untuk membiayai kegiatan
pemerintah kolonial.
2. Masa Setelah Kemerdekaan Sampai sebelum Deregulasi
Fungsi utama perbankan pada masa setelah kemerdekaan sampai
dengan sebelum adanya deregulasi adalah:
1. Memobilisasikan dana dari investor untuk membiayai kebutuhan
dana investasi dan modal kerja perusahaan – perusahaan besar
milik pemerintah dan swasta.
2. Memberikan jasa- jasa keuangan kepada perusahaan- perusahaan
besar
3. Mengadministrasikan anggaran pemerintah untuk membiayai
kegiatan pemerintah
4. Menyalurkan dana anggaran untuk membiayai program dan proyek
pada sektor- sektor yang ingin di kembangkan oleh pemerintah
Keadaan Perbankan Saat Itu
1. Tidak adanya peraturan perundang- undangan yang mengatur secara jelas tentang
perbankan di Indonesia
2. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) pada bank- bank tertentu
3. Bank banyak menanggung program-program pemerintah
4. Instrumen pasar uang yang terbatas
5. Jumlah Bank Swasta yang relatif sedikit
6. Sulitnya Pendirian bank baru
7. Persaingan antar bank yang tidak ketat
8. Posisi tawar- menawar bank yang relative lebih kuat daripada nasabah
9. Prosedur berhubungan dengan bank rumit
10.Bank bukan merupakan alternative utama bagi masyarakat luas untuk menyimpan
dan memimjam dana
11. Mobilisasi dana lewat perbankan yang sangat rendah
1. Peraturan yang memberikan kepastian hukum
2. Jumlah bank swasta bertambah banyak
3. Tingkat persaingan bank semakin kuat
4. Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Berharga
Pasar Uang
5. Kepercayaan masyarakat terhadap bank yang
meningkat
6. Monilisasi dana melalui sektor perbankan yang
semakin besar
3. Kondisi Sesudah Deregulasi
CLICK ON TO BACK
KONDISI SAAT KRISIS EKONOMI DI MULAI
TAHUN 1997
Periode-Periode Perbankan sejak Krisis Ekonomi :
1. Kondisi perbankan di Indonesia sebelum serangkaian paket –
paket deregualsi di sektor riil dan moneter yang dimulai sejak
tahun 1980-an.
2. Kondisi perbankan di Indonesia setelah munculnya deregulasi
sampai dengan masa sebelum terjadinya krisis ekonomi pada
akhir tahun 1990-an.
3. Kondisi perbankan di Indoneisa pada masa krisis ekonomi
sejak akhir tahun 1990-an.
4. Kondisi perbankan di Indonesia pada saat sekarang ini.
Pada masa itu mulai bermunculan bank baru, dan dalam mendirikan bank terdapat aturan yang harus ditaati diantarnya aturan pendirian bank :1. Bank dan lembaga keuangan bukan bank bisa menerbitkan sertifikat
deposito dan tanpa perlu izin.2. Semua bank dapat meyelenggarakan tabanas dan tabungan lain.
Paket 28 Pebruari 1991, berisi tentang : Penyempurnaan paket sebelumnya menuju penyelenggaraan lembaga keuangan dengan prinsip kehati-hatian, sehingga dapat tetap mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan.UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.Paket 29 Mei 1993 yang berisi tentang penyempurnaan aturan kesehatan bank meliputi :- CAR (Capital Adequacy Ratio)- Batas Maksimum Pemberian Kredit- Kredit Usaha Kecil- Pembentukan cadangan piutang- Loan to Deposit Ratio
CLICK ON TO BACK
WWW.UNIQUEPLACES.COM
ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA (API)
Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka
dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan
memberikan arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk rentang
waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan. Arah kebijakan
pengembangan industri perbankan di masa datang yang dirumuskan
dalam API dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang
sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan
dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
WWW.UNIQUEPLACES.COM
CLICK ON TO BACK
PENUGASAN PERBANKANBank Umum
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa giro, deposito berjangka,tabungan
2. Memberi kredit
3. Menerbitkan surat pengakuan utang
4. Membeli, menjual, atau meminjam atas resiko sendiri
maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabah
5. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan bank
sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang.
Bank Perkreditan Rakyat / BPR
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu
2. Memberikan kredit
3. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana
berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito,
atau tabungan pada bank lain
CLICK ON TO BACK