biaya kualitas dan biaya priduktivitas

Upload: anna-marhayeni-lumban-gaol

Post on 04-Apr-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    1/14

    BIAYA KUALITAS DAN BIAYA PRIDUKTIVITAS: PENGUKURAN,

    PELAPORAN, DAN PENGENDALIAN

    Peningkatan kualitas meningkatkan profitabilitas dalam dua cara yaitu melalui kenaikan

    permintaan pelanggan dan melalui pengurangan biaya. Dalam pasar yang bersaing,

    peningkatan permintaan dan penghematan biaya menunjukkan perbedaan antara usaha

    bertahan hidup dan berkembangnya perusahaan.

    Definisi Kualitas

    Kualitas adalah derajat atau tingkat kesempurnaan, dalam hal ini kualitas adalah ukuran

    relatif dari kebendaan (goodness). Secara operasional, kualitas produk atau jasa adalah

    sesuatu yang memenuhi atau melebihi ekspektasi/harapan pelanggan, yang diukur dari

    kepuasan konsumen. Produk atau jasa yang berkulitas memenuhi atau melebihi harapan

    pelanggan dalam delapan dimensi:

    1. Kinerja (performance) mengacu pada konsistensi dan seberapa baik fungsi-fungsi

    sebuah produk jasa. Dalam jasa, prinsip tidak terpisahkan (inseparability principle)

    berarti jasa dilakukan secara langsung di hadapan pelanggan. Jadi dimensi, kinerjauntuk jasa dapat didefinisikan lebih jah sebagai atribut daya tanggap, kepsatian dan

    empati.

    Daya tanggapa (responsivness) adalah keinginan untuk membantu pelanggan dan

    menyedaiakn pelayanan yang konsisten yang bersifat segera. Kepastian (assurance)

    mengacu pada pengetahuan, keramahan, dan kemampuan karyawan dalam

    membangun kepercayaan dan keyakinan pelanggan. Empati (emphaty) berarti pedul

    dan memberikan perhatian individual terhadap pelanggan.2. Estetika (aestahunetics) berhubungan dengan penampilan wujud produk serta

    penampilan fasilitas, peralatan, pegawai, dan materi komunikasi yang berkaitan

    dengan jasa.

    3. Kemudahan perawatan dan perbaikan (seviceability) berkaitan dengan tingkat

    tingkat kemudahan merawat dan memperbaiki produk.

    4. Fitur ( features) atau kualitas desain adalah karakteristik produk yang berbeda dari

    produk-produk sejenis dengan fungsi yang sama.

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    2/14

    5. Keandalan adalah probabilitas produk atau jasa menjalankan fungsi seperti yang

    dimaksudkan dalam jangka waktu tertentu.

    6. Tahan lama didefinisikan sebagai jangka waktu produk dapat berfungsi. Kualitas

    kesesuaian adalah ukuran mengenai apakah sebuah produk telah memenuhi

    spesifikasinya atau tidak.

    7. Kualitas kesesuaian (quality of conormance) adalah ukuran mengenai apakah

    sebuah produk telah memenuhi spesifikasinya atau tidak.

    8. Kecocokan penggunaan (fitness for use) adalah kecocokan dari sebuah produk

    menjalankan fungsi-fungsi sebagaimana diiklankan.

    Dengan demikian, perbaikan kualitas berarti perbaikan pada suatu atau lebih dari delapan

    dimensi tersebut diatas sambil tetap mempertahankan kinerja dimensi lainnya. Menyediakan

    produk yang kualitasnya lebih baik daripada pesaing berarti mengungguli produk pesaing,

    setidaknya dalam satu dimensi. Tingkat kesesuaian adalah dimensi utama yang mendapat

    perhatian paling besar. Bahkan, pakar-pakar kualitas percaya bahwa kualitas adalah

    kesesuaian merupakan definisi operasioanal terbaik.

    Produk cacat adalah produk yang tidak sesuai dengan spesifikasinya. Cacat nol (zero

    defect) berarti semua produk yang diproduksi sesuai dengan spesiafikasinya. Pandangan

    tradisioanal mengenai keseseuaian mengasumsikan bahwa terdapat rentang nilai yang bisa

    diterima setiap karakteristik kualitas yang ditentukan. Setiap produk yang berada dalam

    batas-batas yang telah ditentukan diaggap sebagai produk tanpa cacat (nondefective).

    Definisi Biaya Kualitas

    Kegiatan yang berhubungan dengan kualitas adalah kegiatan yang dilakukan karena

    mungkin (akan) atau telah dihasilkan kualitas yang jelek atau cacat. Biaya kualitas(cost of

    quality) adalah biaya yang timbul karena mungkin atau telah dihasilkan produk yang buruk

    atau cacat kualitasnya. Definisi ini mengimplikasikan bahwa biaya kualitas berhubungan

    dengan dua subkategori, yaitu:

    a. Kegiatan pengendalian, dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah atau mendeteksi

    kualitas yang buruk.

    b. Kegiatan karena kegagalan, dilakukan oleh perusahaan atau pelanggannya untuk

    merespon kualitas yang buruk. Jika respon terhadap kualitas yang buruk dilakuakan

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    3/14

    sebelum produk cacat samapai ke pelanggan, maka kegiatannya diklasifikasikan

    sebagai kegagalan internal. Sebaliknya, jika respon muncul setelah produk sampai ke

    pelanngan, maka kegiatannya diklasifikasikan sebagai kegagalan eksternal.

    Definisi mengenai kegiatan yanag berhubungan dengan kualitas juga menjelaskan empat

    kategori biaya kualitas:

    1. Biaya pencegahan (prevention costs) terjadi untuk mencegah kualitas yang jelek pada

    produk/jasa yang akan dihasilkan. Apabila biaya pencegahan meningkat, maka biaya

    produk gagal diharapkan turun.

    2. Biaya penilaian (appraisal costs) terjadi untuk menentukan apakah produk/jasa telah

    sesuai dengan persyaratan & kebutuhan pelanggan. Penerimaan produk (product

    acceptance) meliputi pengambilan sampel dari batch barang jadi untuk menentukan

    apakah telah memenuhi standar kualitasnya, bila memenuhi maka produk akan

    diterima.

    3. Biaya produk gagal internal terjadi karena produk/jasa yang dihasilkan tidak sesuai

    dengan spesifikasi atau kebutuhan pelanggan.

    4. Biaya produk gagal eksternal terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan gagal

    memenuhi persyaratan dan kebutuhan pelanggan setelah barang dikirim ke pelanggan.

    Mengukur Biaya Kualitas

    Biaya kualitas dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    - Biaya kualitas yang terlihat (observable quality costs) adalah biaya yang disajikan

    dalam catatan akuntansi organisasi

    - Biaya kualitas yang tersembunyi (hidden costs) adalah opportunity costs yang

    terjadi karena kualitas yang buruk.

    -

    Terdapat 3 metode yang disarankan untuk mengukur biaya kualitas, yaitu:

    1. Metode Pengali (multiplier method). Metode pengali mengasumsikan total biayakegagalan adalah hasil pengalian dari biaya-biaya kegagalan yang terukur.

    Total biaya kegagalan ekternal =k (biaya produk gagal eksternal yang diukur)kadalah efek pengali dan k diperoleh berdasrakan pengalaman.

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    4/14

    2. Metode Penelitian Pasar. Digunakan menilai pengaruh kualitas yang jelek tahundp

    penjualan dan pangsa pasar. Hasil penelitian pasar dapat digunakan untuk

    memproyeksikan hilangnya laba di masa depan akibat kualitas yang buruk.

    3. Fungsi Rugi Kualitas Taguchi. Definisi tanpa cacat tradisional mengasumsikan

    biaya kualitas yang tersembunyi hanya terjadi atas unit-unit yang menyimpang dari

    batas spesifikasi atas dan bawah. Fungsi kerugian Taguhi mengasumsikan setiap

    penyimpangan dari nilai target suatu karakteristik kulaitas dapat menimbulkan biaya

    kualitas yang tersembunyi.

    L (y) = k (yT)2

    dimana:

    k= Konstanta proporsionalitas yang besarnya tergantung pada struktur biaya produk

    gagal eksternal organisasi

    y = Nilai aktual dari karakteristik kualitas

    T = Nilai target dari karakteristik kualitas

    L = Rugi kualitas

    Ilustrasi rugi kualitas Taguchi: k= Rp400, T = 10 inci, total unit yang dihasilkan 2.000

    Unit Diameter aktual(y)

    yT (yT) k (yT)

    1 9,9 -0,10 0,010 4,00

    2 10,1 0,10 0,010 4,00

    3 10,2 0,20 0,040 16,004 9,8 -0,20 0,040 16,00

    Total 0,100 40,00

    Rata-rata 0,025 10,00

    Biaya per unit yang diharapkan = Rp10 (0,025 x Rp400) = Rp100

    Total kerugian untuk 2.000 unit= Rp20.000 (Rp10 x 2.000) = Rp400.000.000

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    5/14

    PELAPORAN INFORMASI BIAYA KUALITAS

    Pencatatan biaya kualitas aktual secara terperinci berdasarkan kategorinya dapat

    memberikan dua masukan pandangan penting, yaitu:

    - Mengungkap pola biaya kualitas dalam setiap kategori, sehinnga memungkinkan

    manajer menilai dampak keuangannya

    - Mengungkap distribusi biaya kualitas mnrt kategori, sehinnga memungkinkan

    manajer menilai kepentingan relatif setiap kategori

    Laporan Biaya Kualitas

    Signifikansi keuangan biaya kualitas dinilai dengan persentase dari penjualan aktual.

    Prinsipnya biaya kualitas kurang dari 2,5% penjualan

    Kesempatan memperbaiki laba melalui pengurangan biaya kualitas (perbaikan kualitas)

    Contoh Laporan Biaya Kualitas:

    LAPORAN BIAYA KUALITAS

    Biaya Kualitas % dr Sales

    Biaya Pencegahan

    Pelatihan KualitasReliabilitas Mesin

    35.00080.000 115.000 4,11

    Biaya PenilaianPemeriksaan BahanPenilaian ProdukPenilaian Proses

    20.00010.00038.000 68.000 2,43

    Biaya Produk Gagal InternalSisa BahanPengerjaan Ulang

    50.00035.000 85.000 3,04

    Biaya Produk Gagal Eksternal

    Keluhan PelangganJaminanPerbaikan (Reparasi)

    25.00025.00015.000 65.000 2,32

    Total Biaya Kualitas 333.000 11,9

    Terdapat dua pandangan mengenai biaya kualitas optimal, yaitu pandangan tradisional

    yang mengacu pada pencapaian tingkat kualitas yang bisa diterima (acceptable quality level

    AQL) dan pandangan kontempore sebagai pengendalian kualitas total

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    6/14

    a. Fungsi Biaya Kualitas: Pandangan Kualitas yang Dapat DiterimaMengasumsikan bahwa terdapat perbandingan terbalik antara biaya pengendalian dan

    biaya produk gagal. Ketika biaya pengendalian meningkat, biaya produk gagal harus

    turun. Selama biaya penurunan biaya produk gagal lebih besar daripada kenaikan biaya

    biaya pengendalian, perusahaan harus terus meningkatkan usahanya untuk mencegah

    atau mendeteksi unit-unit cacat sehingga dicapai suatu titik yang dikenal sebagai tingkat

    kualitas yangdapat diterima (acceptable qualitylevelAQL)

    b. Fungsi Biaya Kualitas: Pandangan KontemporerPandangan klasik, produk dikatakan cacat bila karakteristik kualitasnya berada di luar

    batas toleransi. Biaya produk gagal timbul hanya apabila produk tidak sesuai dengan

    spesifikasi dan timbul trade-off optimal antara biaya produk gagal dan biaya

    pengendalian. AQL mengijinkan dan, dalam kenyataannya, menganjurkan produksi

    dengan jumlah cacat tertentu. Pandangan kontemporer muncul dengan istilah model cacat

    nol (zero defect). Model ini menyatakan bahwa dengan mengurangi unit cacat hingga nol

    maka akan diperoleh keunggulan biaya.

    Strategi untuk menekan biaya kualitas: (1) lakukan serangan langsung terhadap biayaproduk gagal untuk memaksa menuju titik nol; (2) lakukan investasi pada kegiatan

    pencegahan yang tepat untuk memperbaiki kualitas; (3) kurangilah biaya penilaian

    menurut hasil yang dicapai; (4) lakukanlah evaluasi secara continue dan arahkan kembali

    usaha pencegahan untuk mendapatkan perbaikan lebih lanjut. Stategi ini berdasarkan

    premis bahwa:

    Dalam setiap kegagalan sekalu ada akar penyebabnya.

    Penyebab bisa dicegah .

    Biaya pencegahan selalu lebih murah.

    AnalisisTren

    Laporan biaya kualitas menyajikan jumlah dan dustribusi biaya kualitas diantara keempat

    kategori, sehingga mencerminkan peluang untuk perbaikan kualitas. Setelah ukuran

    perbaikan kualitas ditentukan, perlu ditetapkan apakah biaya kualitas telah berkurang

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    7/14

    sebagaimana direncanakan.Laporan biaya kualitas tidak akan memperlihatkan apakah

    perbaikan program kualitas telah berjalan atau tidak.

    Untuk melihatnya diperlukan Laporan Trend Kualitas Multiperiode.

    Contoh:

    Tahunn Pencegahan Penilaian Produk gagalInternal

    Produk gagalekstenal

    1994 2% 2% 6% 10%1995 3% 2.40% 4% 8.60%1996 3% 3.00% 3% 6%1997 4% 3% 2.50% 4.50%1998 4.10% 2.40% 2% 1.50%

    TAHUN

    19981997199619951994

    ean

    12

    10

    8

    6

    4

    2

    0

    PENCEGAH

    PENILAI

    PR.G.INT

    PR.G.EKS

    PRODUKTIVITAS: PENGUKURAN, DAN PENGENDALIAN

    Produktivitas berkaitan dengan pembuatan output secara efisien dan secara spesifik

    menunjuk pada hubungan antara output (hasil produksi) dan input (bahan baku) yangdigunakan untuk memproduksi output. Total efisiensi produktif adalah suatu titik dimana dua

    kondisi terpenuhi: (1) pada setiap bauran input untuk memproduksi output tertentu, tidak

    digunakan lebih dari satu input dari yang diperlukan dan (2) dengan bauran yang memenuhi

    kondisi pertama, dipilih bauran dengan biaya terendah. Kondisi pertama disebabkan oleh

    hubungan teknis, sehingga disebut efisiensi teknik. Kondisi kedua digerakkan oleh hubungan

    harga input relatif dan karena itu disebut efisiensi trade-off.

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    8/14

    1.Efesiensi TeknikProduktivitas saat ini

    Input: OutputTenaga kerja X X X X O O O

    Modal $ $ $ $ O O O

    Output Sama, Lebih Sedikit Input

    Input: Output

    Tenaga Kerja X X X O O O

    Modal $ $ $ O O O

    Lebih Banyak Output, Input Sama

    Input: Output

    Tenaga Kerja X X X X O O O O

    Modal $ $ $ $ O O O O

    Lebih Banyak Output, Lebih Sedikit Input

    Input: Output

    Tenaga Kerja X X X O O O O

    Modal $ $ $ O O O O

    2. Efisiensi Trade Off InputKombinasi I Efisiensi Secara Teknis

    Total Biaya Input =$20.000.000

    Tenaga Kerja X X X O O O O

    Modal $ $ $ O O O O

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    9/14

    Kombinasi II Efisiensi Secara Teknis

    Tenaga Kerja X X X O O O O

    Modal $ $ $ $ O O O O

    Pengukuran Produktivitas Parsial

    Pengukuran produktivitas (productivity measurement) adalah penilaian kuantitatif atas

    perubahan produktivitas. Tujuan pengukuran ini adalah menilai apakah efisiensi produktif

    telah meningkat atau menurun. Pengukuran produktivitas aktual memungkinkan manajer

    aktual atau prospektif. Pengukuran produktivitas aktual memungkinkan manajer untuk

    menilai, memantau, dan mengendalikan perubahan. Pengukuran prospektif melihat ke masa

    depan, dan berguna sebagai input bagi pengambilan keputusan strategis.

    Produktivitas input tunggal biasanya diukur dengan menghitunga rasio output terhadap

    input:

    Rasio produktivitas = OutputInput

    Pengukuran produktivitas parsial: Terjadi karena produktivitas hanya merupakan salah

    satu input yang sedang diukur.

    - Ukuran produktivitas operasional: Apabila output dan input diukur dalam

    kuantitas fisik.

    - Ukuran produktivitas keuangan: Apabila output & input dinyatakan dalam rupiah.

    Keunggulan Ukuran Parsial

    a. Ukuran parsial memungkinkan manajer untuk memusatkan perhatiannya pada

    penggunaan input tertentu.

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    10/14

    b. Pengoperasian ukuran parsial memiliki keunggulan, yaitu mudah diinterpretasikan

    oleh karyawan, sehingga ukuran tersebut mudah digunakan untuk menilai kinerja

    produktivitas personil operasi.

    Kelemahan Ukuran Parsial

    a. Ukuran parsial yang digunakan secara terpisah, dapat menyesatkan. Penurunan

    produktivitas suatu input mungkin diperlukan untuk meningkatkan produktivitas

    input lainnya.

    b. Trade-off seperti itu sangat diperlukan apabila biaya secara keseluruhan turun, tetapi

    pengaruh tsb akan hilang jika digunakan ukuran parsial lainnya.

    Pengukuran Produktivitas Total

    Pengukuran total produktivitas adalah pemusatan perhatian pada beberapa input, yang

    secara total mencerminkan keberhasilan perusahaan

    Dua pendekatan pengukuran total produktivitas, yaitu:

    - Pengukuran Profil Produktivitas

    - Pengukuran Produktivitas yang Berkaitan dengan Laba

    a. Pengukuran Profil Produktivitas- Pembuatan suatu produk membutuhkan beberapa input utama spt tenaga kerja,

    bahan, modal & energi.

    - Pengukuran profil menyediakan serangkaian ukuran operasional parsial yang

    berbeda & terpisah

    - Profil dapat dibandingkan dari waktu ke waktu untuk menyediakan informasi bagi

    manajemen mengenai pengaruh perubahan proses terhadap produktivitas secara

    keseluruhan

    Ilustrasi: Kankul Co. menerapkan proses baru yang mempengaruhi produktivitas

    tenaga kerja & bahan.

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    11/14

    1. Pengukuran Produktivitas: Analisis Profil tanpa Trade-off1997 1998

    Jumlah produksi mesin 120.000 150.000Jam tenaga kerja yang digunakan 40.000 37.500Bahan yang digunakan (kilogram) 1.200.000 1.428.571

    Rasio Produktivitas Operasional ParsialProfil 1997a Profil 1998

    Rasio produktivitas tenaga kerja 3,000 4,000Rasio produktivitas bahan 0,100 0,105

    aTenaga kerja: 120.000 Bahan: 120.000

    40.000 1.200.000Tenaga kerja: 150.000 Bahan: 150.000

    37.500 1.428.571

    2. Pengukuran Produktivitas: Analisis Profil dengan Trade-off1997 1998

    Jumlah produksi mesin 120.000 150.000Jam tenaga kerja yang digunakan 40.000 37.500

    Bahan yang digunakan (kilogram) 1.200.000 1.700.000

    Rasio Produktivitas Operasional ParsialProfil 1997a Profil 1998

    Rasio produktivitas tenaga kerja 3,000 4,000Rasio produktivitas bahan 0,100 0,088

    aTenaga kerja: 120.000 Bahan: 120.000

    40.000 1.200.000Tenaga kerja: 150.000 Bahan: 150.000

    37.500 1.700.000

    Analisis profil tak mampu mengungkapkan apakah trade-off itu baik atau buruk, & oleh

    karenanya perlu diketahui pengaruh ekonomis dari perubahan produktivitas (mrp sebuah

    ukuran total produktivitas)

    b. Pengukuran Produktivitas yang Berkaitan dengan Laba- Pengukuran produktivitas yang berkaitan dengan laba adalah pengukuran jumlah laba

    yang diakibatkan oleh perubahan produktivitas

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    12/14

    - Memberikan informasi kepada manajer akan manfaat ekonomis perubahan

    produktivitas

    - Pengukuran ini menjumlahkan serangkaian ukuran operasional parsial yang berbeda

    sehingga ideal untuk menilai trade-off

    Peraturan Terkait Laba (Profit-linkage Rule):Untuk mengaplikasikannya, perlu

    dihitung input yang akan digunakan, misalkan PQ adalah jumlah input tanpa perubahan

    produktivitas

    PQ =Output berjalan

    Rasio produktivitas periode dasar

    Ilustrasi dengan trade-off input:

    1997 1998

    Jumlah produksi mesin 120.000 150.000

    Jam tenaga kerja yang digunakan 40.000 37.500

    Bahan yang digunakan (kilogram) 1.200.000 1.700.000

    Harga jual per unit (mesin) Rp50 Rp48

    Upah tenaga kerja per jam Rp11 Rp12

    Biaya bahan per kg Rp2 Rp3

    Output berjalan tahun 1998 150.000 mesin, rasio produktivitas periode dasar (1997)

    untuk TK dan BB masing-masing 3 & 0,10 sehingga jumlah input dan bahan yang

    akan digunakan tahun 1998:

    PQ (tenaga kerja) =150.000

    = 50.000 jam3

    PQ (bahan) =150.000

    = 1.500.000 kg0,10

    Untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan, dihitung dengan mengalikan jumlah

    setiap input (PQ) dengan harga berjalan (P)

    Biaya tenaga kerja: PQ x P = 50.000 x Rp12 = Rp600.000

    Biaya bahan: PQ x P = 1.500.000 x Rp3 = Rp4.500.000

    Total biaya PQ = Rp5.100.000

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    13/14

    Biaya input aktual diperoleh dengan mengalikan jumlah input aktual (AQ) dengan

    harga berjalan setiap input (P)

    Biaya tenaga kerja:AQ x P = 37.500 x Rp12 = Rp450.000

    Biaya bahan:AQ x P = 1.700.000 x Rp3 = Rp5.100.000

    Total biaya berjalan = Rp5.550.000

    Pengaruh produktivitas terhadap laba dihitung dengan:

    Pengaruh terkait laba = Total biaya PQ - Total biaya berjalan

    = Rp5.100.000 - Rp5.550.000

    = Rp450.000 penurunan laba

    Pengukuran produktivitas terkait laba

    1 2 3 4 2-4

    Input PQ* PQ x P AQ AQ x P Kenaikan labaTenaga kerja 50.00

    0Rp600.000

    37.500

    Rp450.000

    150.000

    Bahan 1.500.000

    4.500.000 1.700.000

    5.100.000 (600.000)

    Total Rp5.100.0

    00

    Rp5.550.0

    00

    Rp(450.000)

    Komponen Pemulihan Harga

    Ukuran terkait dengan laba menghitung jumlah perubahan laba dari periode dasar ke

    periode berjalan sebagai akibat perubahan produktivitas. Jumlah tersebut umumnya tidak

    akan sama dengan total perubahan laba anatar dua periode. Selisih antara perubahan laba total

    dan perubahan produktivitas terkait dengan laba disebut komponen pemulihan harga (price

    recovery component). Komponen ini adalah perubahan pendapatan dikurangi perubahan

    biaya input, dengan asumsi tak ada perubahan produktivitas.

    Ilustrasi:

    1997 1998 Selisih

    Pendapatana Rp7.200.000 Rp6.000.000 Rp1.200.000

    Biaya input 5.550.000 2.840.000 2.710.000

  • 7/30/2019 Biaya Kualitas Dan Biaya Priduktivitas

    14/14

    Laba Rp1.650.000 Rp3.160.000 Rp(1.510.000)

    aRp48 x 150.000; Rp50 x 120.000

    (Rp12 x 37.500) + (Rp3 x 1.700.000); (Rp11 x 40.000) + (Rp2 x 1.200.000)

    Pemulihan harga = Perubahan labaPerubahan produktivitas terkait laba

    = Rp(1.510.000)Rp(450.000)

    = Rp(1.060.000)

    Kualitas & Produktivitas

    - Perbaikan kualitas dapat meningkatkan produktivitas, bila pengulangan kerja

    berkurang karena menurunnya unit produk cacat, maka lebih sedikit tenaga kerja dan

    bahan yang digunakan untuk menghasilkan output yang sama, dan sebaliknya.

    - Penurunan jumlah unit cacat memperbaiki kualitas

    - Pengurangan jumlah input yang digunakan meningkatkan produktivitas