bimtek identifaki listrik
DESCRIPTION
sdsdTRANSCRIPT
KRISMANTO AW
• PEGAWAI PENGAWAS K3• DINAS TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI PROV. DKI JAKARTA• JL. PRAPATAN NO. 52 JAKARTA.• TELP. 021 – 34832116.• HP. 081281771086.• HP. 021-70731007.
FAKTOR-FAKTOR ANCAMANFAKTOR-FAKTOR ANCAMANRESIKO KECELAKAAN KERJARESIKO KECELAKAAN KERJAFAKTOR-FAKTOR ANCAMANFAKTOR-FAKTOR ANCAMANRESIKO KECELAKAAN KERJARESIKO KECELAKAAN KERJA
BAHAN ALAT
TENAGA KERJA
KESEHATAN KESELAMATAN
LINGKUNGANLINGKUNGAN
PROSESPROSES
Identifikasi dan pengendalian potensi bahaya listrik
Akibat Bahaya Listrik
• Sekitar 5 pekerja terkena arus kejut listrik per minggu (OSHA Jepang)
• 12% mengakibatkan kasus kematian di tempat kerja
• Tegangan lebih 50 V telah mengakibatkan bahaya
• Sangat berpotensi menyebabkan kebakaran
Electricity – How it Works
• Arus listrik merupakan aliran energi dari satu tempat ke tempat lain.
• Memerlukan suatu sumber / power, biasanya generator
• Aliran arus melalui konduktor
• Mengalir dalam sirkit tertutup (closed circuit)
Jenis-Jenis kecelakaanListrik
Cidera atau kematian akibat sentuhan arus kejut / Electrical shock
Kebakaran / Terbakar Jatuh dari ketinggian
Sentuhan langsung adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal bertegangan
Sentuhan tidak langsungSentuhan tidak langsung adalah bahaya sentuhan pada adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara bagian konduktif yang secara normal tidak bertegangan, normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan karena menjadi bertegangan karena terjadi kegagalan isolasiterjadi kegagalan isolasi
Electrical Shock / kejut listrikPada Tubuh melalui
Dampak arus kejut listrik bagi manusia
• Tergantung pada: Bagian tubuh yang terkena Besar arus Lama / Duration mengalirnya
arus ke tubuh
• Tegangan Extra rendah (50 Vab / 120 Vas tidak menimbulkan potensi bahaya
Dampak bahaya Arus Kejut Listrik
• Arus di atas 10 mA* dapat menyebabkan paralyze / membeku
• Arus di atas 75 mA dapat menyebabkan jantung bergerak cepat , gagal jantung dan dalam beberap menit dapat meninggal, kecuali dapat bantuan defibrillator / alat bantu jantung
* mA = milliampere = 1/1,000 of an ampere
Defibrillator in use
Terbakar
• Arus kejut dapat menyebabkan cidera/luka
• Arus yang mengenai tubuh, dapat menyebabkan luka bakar
Jatuh dari ketinggian / Falls
• Arus kejut listrik dapat menyebabkan cidera tak langsung / cause indirect injuries
• Pekerja pada ketinggian dapat jatuh akibat terkena arus kejut dapat menyebabkan kematian
Pengendalian Bahaya listrik
Kecelakaan listrik pada pekerjaan konstruksi disebabkan oleh kombinasi tiga faktor berikut :
Peralatan/ instalasi yang tidak aman
Lingkungan pada pekerjaan konstruksi.
Prilaku / cara bekerja yang tidak aman.
UNDANG UNDANGNO 1 TH 1970
KESELAMATAN KERJA
RUANG LINGKUP
BERLAKU DI SETIAP TEMPAT KERJA DI WILAYAH KEKUASAAN HUKUM RI
UNSUR TEMPAT KERJA- Ada tempat usaha baik ekonomi/ sosial- Ada tenaga kerja- Ada sumber bahaya
Dasar hukum :U
nd
an
g u
nd
an
g N
o 1
tah
un
1970
Kesela
mata
n K
erj
a
Pasal 2 ayat (1) huruf q(Ruang lingkup)
Setiap tempat dimana listrik dibangkitkan, ditranmisikan, dibagi-bagikan, disalurkan dan digunakan
Dasar hukum :U
nd
an
g u
nd
an
g N
o 1
tah
un
1970
Kesela
mata
n K
erj
a Pasal 3 ayat (1) huruf q (Objective)
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk: q. mencegah terkena aliran listrik
berbahaya
STANDAR K3 LISTRIK DI INDONESIA
Peraturan Peraturan KHUSUS BKHUSUS B Peraturan Peraturan
Khusus BKhusus B Peraturan Peraturan 04/7804/78
Peraturan Peraturan 04/8804/88
SENTUHAN LANGSUNG SENTUHAN TIDAK LANGSUNG KEBAKARAN
BAHAYA LISTRIKBAHAYA LISTRIK(Teg. > 50 V , Daya > (Teg. > 50 V , Daya >
100 W )100 W )
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
& Transmigrasi RI
No Kep 75/Men/2002
Pemberlakuan PUIL 2000
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
& Transmigrasi RI
No Kep 75/Men/2002
Pemberlakuan PUIL 2000
Dasar hukum :U
nd
an
g u
nd
an
g N
o 1
tah
un
1970
Kesela
mata
n K
erj
a
23
Potensi Bahaya – Sentuh lansung
Cover removed from wiring or breaker box
Pengendalian – Isolasi Bagian aktif• Ditutup dengan isolasi yang
hanya dapat dilepas dengan merusaknya.
• Mampu menahan pengaruh :Mekanik, kimia, listrik, dan
termal• Jika isolasi diterapkan selama
pemasangan instalasi, mutu isolasi ditetapkan dengan pengujian sama dengan jaminan mutu isolasi perlengapan buatan pabrik
Contoh Pengendalian– Mengisolasi bagian konduktor / sambungan
• Guankan penutup / penghalang / Use guards or barriers
• Mengganti penutup
Guard live parts of electric equipment operating at 50 volts or more against accidental contact
26
Contoh Pengendalian – mengisolasi - Cabinets, Boxes & Fittings
Conductors going into them must be protected, and unused openings must be closed
Contoh pengendalian – menutup yang terbuka
• Junction boxes, pull boxes and fittings harus tertutup dg rapi
• Cabinet , boxes dan fitting yang tidak dpt terbuka harus tertutup (jgn ada penutupnya hilang) Photo shows violations
of these two requirements
Potensi bahaya - Overhead Power Lines
• Biasanya tidak terisolasi
• Peralatan yang ada kemungkinan dapat kontact dg power line Crane Ladder Scaffold Backhoe Scissors lift Raised dump truck bed Aluminum paint roller
pengendalian- Overhead Power Lines
• Berada pada posisi aman• Ada tanda yang jelas• Selalu berasumsi bahwa
jaring ada arus kejutnya• Gunakan kayu atau
fiberglass ladders, tidak boleh terbuat dari metalmetal
• Pekerja pada jaringan perlu training dan APD khusus
PROTEKSI BAHAYAPROTEKSI BAHAYA
SENTUHAN LANGSUNGSENTUHAN LANGSUNG
PROTEKSI BAHAYAPROTEKSI BAHAYA
SENTUHAN LANGSUNGSENTUHAN LANGSUNG
Jarak aman atau diluar jangkauanJarak aman atau diluar jangkauanTegangan kVTegangan kV Jarak cmJarak cm
11 50501212 60602020 75757070 100100150150 125125220220 160160500500 300300
Jarak aman atau diluar jangkauanJarak aman atau diluar jangkauanTegangan kVTegangan kV Jarak cmJarak cm
11 50501212 60602020 75757070 100100150150 125125220220 160160500500 300300
Potensi Bahaya – Penggunaan kabel yang tidak sesuai / tidak
aman • Hazard – KHA kabel tidak
sesuai • Contoh - penggunaan
kabel extension cord yg terlalu kecil (KHA)Akan menyebabkan
panas dan terbakarSirkit breaker yang tidak
sesuai dg extension cord
Wire Gauge
WIRE
Wire gauge measures wires ranging in size from number 36 to 0 American wire gauge (AWG)
Pengendalian– Pengguanaan jenis kabel yang sesuai
• Kabel diseusikan dnegan operasi, building materials, beban , lingkungan
• Gunkan fixed cords dari pada flexible cords
• Gunakan extension cord yang sesuai
Must be 3-wire type and designed for hard or extra-hard use
Potensi Bahaya – kabel dan kawat yang rusak
• Plastik atau karet penutup hilang Plastic
• eextension cords & tools rusak
Potensi Bahaya – kabel yang rusak
• Kabel dapat rusak :Umur Benturan ujung pintu atau
jendela Staples or fastenings Abrasi karena benturan
penggunaan
• Penggunaan yang tidak benar dapat menyebabkan arus kejut, percikan api dan kebakaran
Pengendalian – kabel dan kawat
• Isolasi yang memadai • Periksa sebelum digubakan • Guankan tusuk kontak 3-wire type • Gunakan tususk kontak yang
cocok (hard or extra-hard usage)• Hanya gunakan kabel, kotak kontak
dan conecction yang sesuai, • Melepaskan kabel denmgan
menarik plug (Tusuk kontak) jangn kabelnya.
Penggunaan Flexible Cords yang diperbolehkan
Stationary equipment-to facilitate interchange
Jangan menggunakan flexible wiring dimana pemeriksaan diperlukan dan kemungkinan terjadi kerusakan .
Flexible cords tidak boleh . . .• melalui lubang di dinding, ceiling atau lantai ;•Melalui pintu, jendela atau jalan keluar masuk lainnya •Dinding, ceiling atau lantai yang tersembunyi
Potensi Bahaya – Sentuh tidak langsung
Pengendalian bahaya sentuh tidak langsung - Grounding
• Grounding memperkecil resistansi alat dan bumi
• Saat ada arus kejut atau tegangan petir, arus mengalir ke tanah, grounding melindungi arus kejut melalui tubuh
Bahaya –Grounding tidak sempurna
• Peralatan listrik yang terhubung dg sirkit yang groundingnya tidak sempurna akan menimbulkan arus kejut
• Kawat atau kotak kotak yang rusak
Pengendalian – Peralatan dan perlengkapan di Grounding
• Ground power supply systems, isntalasi listrik, and peralatan listrik
• Inspeksi yang teratur untuk menjamin grounding dlam kondisi baik.
• Selalu Periksa sebelum menggunakan peralatan listrik
• Jangan melepaskan grounding dari peralatan listrik atau extension cords
• bagian metal dari peralatan listrikgrounding
Pengendalian – Gunakan GFCI (ground-fault circuit interrupter)
• Melindungi arus kejut • Medeteksi perbedaan arus pada
kawat positif dan negatif (putih – hitam)
• Jika grounding gagal, GFCI akan emmutuskan arus dalam 1/40th of a second
• Gunakan GFCI’s on pada semua instalasi listrik ( 120-volt, single-phase, 15- and 20-ampere )
• Terapkan program menjamin penggunaan grounding pada peralatan listrik
Pengendalian - program menjamin penggunaan grounding pada peralatan
llistrik Program harus mencakup :
Semua kabel Receptacles not part of a building or structure Perelatan yang dihubungkan dg kotak dan tusuk
kontak
Program meliputi:Buat prosedur pelaksanaan program (Permit work) Orang yang kompetenPemriksaan visual untuk memeriksa kerusakan
peralatan
Potensi Bahaya – Beban lebih
Bahaya dapat berasal dari :• Terlalu banyak peralatan
listrik dalam satu kotak kontak
• Proteksi araus lebih yang tidak memadai
• Isolasi leleh / melting, dapat menimbulkan bunga api
Pengendalian - Proteksi peralatan listrik
• Secara otomatis sirtkit terbuka jika ada arus lebih atau kegagalan grounding
• Pengguanaan GSCL, fuses, dan circuit breakers
• Fuses dan circuit breakers merupakan pengaman arus jika terjadi kelebihan arus, maka :
Fuses akan meleleh Circuit breakers trip/
terbuka
Peralatan listrik / Power Tool
• Menggunakan kabel tiga kawat / three-wire cord dengan kotak kontak yang tergrounding, atau
• Proteksi dg penggunaan perlengkapan klas II atau dengan isolasi ekivalenPerlengkapan yg
proteksinya dari kejut listrik tidak hanya mengandalkan isolasi dasarnya, tetapi juga diberikan tindakan pencegahan dengan isolasi ganda atau isolasi diperkuat, tidak ada ketentuan untuk pembumian
•Proteksi dengan lokasi tidak konduktif
Temporary Lights
• Proteksi dengan ikatan penyama potensial lokal bebas bumiMenginterkoneksi semua BKT dan BKE
(ekstra)• Proteksi dengan separasi listrik
Memisahkan sirkit perlengkapan dari jarisngan sumber dg menggunakan trafo [pemisah atau motor generator)
Proteksi perlengkapan dan instalasi listrik
• Perlengkapan listrik harus dicantumkan:Nama pembuat atau merk gadangDaya, tegangan, dan/atau arus pengenalData teknis lainnyaHanya digunakan jika telah memenuhi
ketentuan PUIL 2000.Tidak boleh dibebani lebih dari
kemampunnya
Lockout and Tagging of Circuits
• Gunakan kunci sesudah tidak mnggunakan listrik
• Guankan Tag controls
• Tag semua peralatan atau rangkaian yang memungkinkan mempunyai arus kejut
• Tag harus jelas dan mudah terlihat.
Safety-Related Work Practices
• Gunakan pagar dan tanda yang jelas pada perlengkapan atau peralatan listrik
Penggunaan Alat Pelindung Diri
• Safety soes yang sesuai standar
• sarung tangan
• hoods, sleeves, matting, and blankets
• Topi / Hard hat (insulated - nonconductive)
Pembinaan K3 bagi teknisi / petugas / operator
Pembinaan K3 bagi pekerja sangat penting, khususnya untuk pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya listrik .
Bag. 9.
Bagian 9.5.3.2 : Orang yang mengawasi pemasangan instalasi listrikBagian 9.5.3.1 : Orang yang diberi tanggung jawab, perancangan, pemasangan,
pemeriksaan, dan pengujian inst. Listrik, harus memahami K3 dan memiliki ijin kerja.Bagian 9.10.4. : Pengusahaan listrik > 200 kVA harus
memiliki organisasi yang bertanggjawab secara
khusus
SYARAT K3
KOMPETENSI SDM BIDANG K3 LISTRIK
AHLI K3 LISTRIK : PERANCANGAN;RIKSA UJI
PENYELIA K3 LISTRI : PENGAWAS PEKERJAAN PEMASANGAN,
PEMELIHARAAN, PERBAIKAN
TEKNISI LISTRIK : PELAKSANA PELAYANAN, PEMELIHARAAN
Kep. Dirjen Binawas Kep 311/BW/2002
Dituntut profesional dan memiliki kompetensi :• memahami peraturan dan standar teknik K3 yang
luas, • ahli mengidentifikasi sumber bahaya dan• ahli menetapkan rekomendasi syarat K3 sesuai
standar
Dituntut profesional dan memiliki kompetensi :• memahami peraturan dan standar teknik K3 yang
luas, • ahli mengidentifikasi sumber bahaya dan• ahli menetapkan rekomendasi syarat K3 sesuai
standar
UNDANG UNDANGNO 1 TH 1970
KESELAMATAN KERJA
PASAL 5 (1) PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI KESELAMATAN KERJA DITUGASKAN MENJALANKAN PENGAWASAN LANGSUNG TERHADAP DITAATINYA UNDANG UNDANG INI DAN MEMBANTU PELAKSANAANYA
PASAL 5 (1) PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI KESELAMATAN KERJA DITUGASKAN MENJALANKAN PENGAWASAN LANGSUNG TERHADAP DITAATINYA UNDANG UNDANG INI DAN MEMBANTU PELAKSANAANYA