b.indonesia

3
Nama : Tiya Rosdianti Utari NPM : 140710140018 Bahasa Indonesia Ujian Nasional SMP Nama saya Tiya Rosdianti Utari, disini saya akan menceritakan pengalaman pribadi saya saat akan menghadapi ujian nasional saat SMP. Saat itu saya yang duduk di kelas 9 di SMP Negeri 8 Bandung sangat merasakan ketakutan bahkan gelisah dalam menghadapi ujian nasional tersebut. Berbagai tempat bimbingan belajar saya ikuti untuk dapat membantu belajar saya selain di sekolah. Walaupun nilai akademis saya tidak kurang tetapi tetap saja saya takut untuk menghadapi ujian nasioanal tersebut. Saya merupakan peringkat 3 di kelas saat itu tetapi entah mengapa ketika try out nilai saya selalu saja tidak sesuai dengan apa yang di harapkan, bahkan saat semakin dekat dengan ujian nasional saya nilai pra-UN saya sangat anjlok dari sebelumnya. Hal tersebut membuat saya semakin takut untuk menghadapi ujian nasional. Seminggu sebelum ujian, saya mengalami demam bahkan diare yang disebut sebut penyebabnya yaitu stress terlalu memikirkan ujian nasional yang akan dihadapi, walaupun kedengarannya sangat lucu tetapi

Upload: tiyautari

Post on 28-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: b.indonesia

Nama : Tiya Rosdianti Utari

NPM : 140710140018

Bahasa Indonesia

Ujian Nasional SMP

Nama saya Tiya Rosdianti Utari, disini saya akan menceritakan

pengalaman pribadi saya saat akan menghadapi ujian nasional saat SMP. Saat itu

saya yang duduk di kelas 9 di SMP Negeri 8 Bandung sangat merasakan

ketakutan bahkan gelisah dalam menghadapi ujian nasional tersebut. Berbagai

tempat bimbingan belajar saya ikuti untuk dapat membantu belajar saya selain di

sekolah. Walaupun nilai akademis saya tidak kurang tetapi tetap saja saya takut

untuk menghadapi ujian nasioanal tersebut. Saya merupakan peringkat 3 di kelas

saat itu tetapi entah mengapa ketika try out nilai saya selalu saja tidak sesuai

dengan apa yang di harapkan, bahkan saat semakin dekat dengan ujian nasional

saya nilai pra-UN saya sangat anjlok dari sebelumnya. Hal tersebut membuat saya

semakin takut untuk menghadapi ujian nasional.

Seminggu sebelum ujian, saya mengalami demam bahkan diare yang

disebut sebut penyebabnya yaitu stress terlalu memikirkan ujian nasional yang

akan dihadapi, walaupun kedengarannya sangat lucu tetapi memang seperti itulah

keadaannya. Tiga hari kemudian saya pun sembuh dari sakit setelah diberi nasehat

oleh orang tua untuk tenang dalam menghadapi ujian nasional serta percaya

terdahap kemampuan diri sendiri. Semakin dekat dengan ujian nasional kegiatan

yang saya lakukan hanya belajar secara ringan saja atau membaca latihan soal.

Tiba saatnya ujian nasional pun datang, saat itu saya berangkat pukul

06.30 walapun ujian dilakukan pada pukul 08.00 hal tersebut agar saya dapat lebih

tenang di dalam kelas nanti. Ujian hari pertama yaitu Bahasa Indonesia perasaan

tegang sangat dirasakan bahkan tangan saya bergetar saat mengisi jawaban

tersebut. 3 hari pun selesai saya lalui, yang saya lakukan setelah ujian nasional

tersebut hanyalah berdoa kepada yang kuasa untuk meminta hasil terbaik dan

Page 2: b.indonesia

berpasrah terhadap apapun hasil yang didapat nanti. Selama beberapa minggu

saya menunggu hasil ujian tersebut dan tiba saatnya pembagian hasil kelulusan di

sekolah.

Pagi hari saya dihubungi oleh wali kelas untuk datang ke sekolah, saat itu

saya bingung mengapa saya diharuskan datang saat pembagian kelulusan yang

biasanya hanya didatangi oleh orang tua. Datanglah saya ke sekolah bersama

dengan orang tua dan baru saya ketahui setelah sampai di sekolah bahwa saya

adalah peraih nilai ujian nasional tertinggi yaitu 39,10 dari 4 mata pelajaran yang

diujiannkan. Rasa syukur dan bahagia saya rasakan pada saat itu, bahkan telah

membuat orang tua senang serta bangga terhadap apa yang telah saya dapatkan

saat itu. Hal tersebut merupakan pengalaman yang tidak dapat saya lupakan

sampai sekarang ini.