biografi ilmuwan islam

5
BIOGRAFI ILMUWAN ISLAM NODY RISKY PRATOMO (24) KELAS : 8-7

Upload: paranody

Post on 27-May-2015

3.559 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Biografi ilmuwan islam

NODY RISKY PRATOMO (24)KELAS : 8-7

Page 2: Biografi ilmuwan islam

Jabir Ibnu Hayyan (Bapak Ilmu Kimia, Pendiri Laboratorium Pertama)

Nama Lengkap : Abu Abdullah Jabir Bin Hayyan Al-Kuffi As-Suffi Tempat/tanggal lahir : Kuffah, Irak/ Tahun 750 Wafat : Tahun 803 Masa Pemerintahan : Harun Ar-Rasyid

Jabir Ibnu Hayyan merupakan salah seorang wakil utama alkemi (ahli kimia) Arab pada masa-masa awal perkembangannya.

Arena kehidupan Jabir sendiri, tidak hanya terbatas pada masalah berupa kenyataan-kenyataan empiris, melainkan juga melibatkan unsur-unsur legenda dan mistis. Misalnya saja dalam mengklasifikasikan berbagai ragam benda, yang dalam hal ini tersusun atas unsur-unsur kimia. Ia membaginya menjadi tiga yaitu: tubuh, nyawa dan akal. Dalam kaitannya dengan unsure-unsur kimia maka emas (Au) dan perak (Ag) termasuk bagian tubuh. Sulfur (S) dan Arsenic (As) termasuk bagian nyawa. Sedang merkuri (Hg) atau air rakasa dan sal ammoniak (batu bara dan sari minyak) tergolong bagian akal.

 

Daftar karya-karya yang pernah dikarang Jabir, banyak terdapat dalam “Fihrist” yang merujuk pada daftar karangan yang dibuat oleh Jabir sendiri, yang telah dikoreksi secara

Page 3: Biografi ilmuwan islam

menyeluruh. Kumpulan tulisan Ibnu Hayyan tersebut terbagi dalam beberapa kumpulan yang sangat penting yaitu:

1. Buku-buku yang berisi esei-esei, yang sistematikanya tampak agak kacau, tentang praktek alkemi dengan beberapa acuan yang menunjuk pada alkemi kuno (Zosimus, Democritus, Hermes, Agathodemon).

2. Buku-buku yang berupa sebuah eksposisi sistematik tentang pengajaran alkemi oleh Jabir Ibnu Hayyan3. “Kutub al-Mawazin” (“Books of the Balances”, kitab mengenai kesetimbangan-kesetimbangan), sebuah

eksposisi mengenai landasan-landasan teori, atau lebih merupakan landasan-landasan filosofi alkemi dan ilmu-ilmu gaib.

4. Buku-buku yang terdiri dari naskah-naskah yang menyelidiki secara lebih menyeluruh dan lengkap masalah-masalah tertentu dari kitab “Kutub al-Mawazin”

 

Keempat kumpulan ini menandai gelanggang ilmu pengetahuan dalam perkembangan doktrin Jabirian dan dalam komposisi kumpulan tulisan. Untuk itu ditambahkan lagi kumpulan tulisan lain, yang lebih kecil, yang membagi alkemi dalam kaitannya dengan komentar-komentar mengenai karya-karya Aristoteles dan Plato, kemudian naskah-naskah tentang filsafat, atronomi, astrologi, matematika, musik, kedokteran, magic dan terakhir karya-karya menyangkut keagamaan.

 

Prinsip fundamental dalam sains Jabir adalah “Mizan” (balance, keseimbangan). Istilah ini menggabungkan berbagai macam spekulasi, renungan-renungan dan pemikiran-pemikiran, serta mempunyai beberapa makna. Dan ini juga menunjukkan sinkretisme ilmiah dari Jabir. “Mizan” dapat berarti:

1. Specific-Gravity (sp-gr) atau “berat jenis” yang mengacu pada konsep Archimedes.2. Sebagai ukuran dalam suatu campuran zat (dalam alkemis)3. Suatu spekulasi mengenai huruf-huruf alfabet Arab yang kemudian dikaitkan dengan empat kualitas

elementer, yakni panas, dingni, basah, dan kering. “Mizan al-huruf” ini juga diterapkan pada benda-benda metafisis seperti intelegensi, materi, ruang, waktu dan lain sebagainya. Sistem ini di satu sisi berasal dari neo-Phytagoreanisme, dan di sisi lain ia juga merupakan spekulasi, renungan-renungan dan pemikiran-pemikiran Syi’ah.

4. “Mizan” juga merupakan prinsip utama metafisis, par excellence, suatu symbol monisme ilmiah dari Jabir. Prinsip ini bertentangan dengan prinsip dualis dari Manichaens.

5. Terakhir bahwa ”Mizan” berasal dari penjelasan allegoris (ta’wil) referensi-referensi Qur’ani mengenai penimbangan di hari pengadilan (hari kemudian). Pemikiran dan perenungan ini juga didapatkan dalam gnosis muslim, dan melalui itu, jabir lalu menghubungkan system ilmiahnya dengan ajaran keagamaan ini.

 

Jabir Ibnu Hayyan tercatat sebagai motor dan pelopor perkembangan ilmu kimia, serta beliau terkenal sebagai Bapak Kimia Islam Pertama.

Beliau banyak mengemukakan pandangan-pandangannya tentang teori pembentukan geologis campuran macam logam. Ia juga telah mempelajari dan mendalami, kemudian menjelaskancara-cara pembuatan Pb carbonat, senyawa-senyawa sulfida dari arsen dan antimon. Disamping itu, melakukan usaha-usaha pemurnian logam-logam, cat warna kain dan kulit, dan lain sebagainya. Karya-karyanya banyak dipublikasikan oleh M.P.E. Barthelot.

Page 4: Biografi ilmuwan islam

 

Karena beliau lebih terkenal dalam pengetahuannya dibidang kimia sehingga para kaum intelektual mengakui secara jujur bahwa dialah (mereka menyebutnya dengan nama latin, Geber) ilmuwan pertama yang menggunakan metode-metode ilmah dalam aktivitasnya dalam bidang alkemi yang kemudian diambil alih dan dikembangkan menjadi ilmu kimia seperti yang kita kenal sekarang ini.

Namanya juga terukir sebagai orang pertama yang mendirikan sebuah bengkel (laboratorium) dan mempergunakan tungku untuk mengolah mineral-mineral dan mengekstraksi zat-zat kimiawi dari mineral-mineral dan mengekstraksi zat-zat kimiawi dari mineral-mineral tersebut serta mengklasifikasinya. Di bengkel itulah ia melakukan penyelidikan-penyelidikan dan percobaan-percobaannya dengan ketekunan yang luar biasa. Di kemudian hari ternyata ketekunannya tidaklah sia-sia, sebab ia berhasil menemukan beberapa senyawa kimia, antara lain asam karbida(Carbida acid), serta berhasil menyumbangkan berbagai macam teori mengenai penguapan dan persenyawaan, pembutiran, pelelehan dan sublimasi. Oleh Lyn Thorndike dinyatakan bahwa penyelidikan-penyelidikan yang dilakukan oleh sarjana-sarjana setaraf E. Weideman, E. Darmstaedter, H.E. Stapleston dan E.J. Holmyard atas sumber-sumber berbahasa Arab, telah kian memperkuat kedudukan Ibnu Hayyan seorang tokoh terbesar dalam sejarah kimia.

 

Buku kimia yang dikarang Jabir telah pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, yang kemudian disalin ke bahasa Inggris oleh Robert Chester pada tahun 1144 M dengan judul “Book Of The Composition Of Alchemy”. Kemudian pada tahun 1490 M diterbitkan oleh E. Sieber di Roma. Sedang dalam terjemahannya dalam bahasa Latin dengan judul “Gebri Arabis Chimia sive Tradition Summae Perfectionis et Investigation Magisterii” baru diterbitkan pada tahun 1668 M. Pada tahun 1678 M, Richard Russel menerbitkan daftar karya-karya Jabir di bawah judul “The Works of Geber”. Pada tahun yang sama R. Russel menerjemahkan pula karya Jabir yang lain dari bahasa Latin dengan judul “Sun of Perfection”. Karya-karya tersebut kemudian diterbitkan lagi pada tahun 1928 M dengan judul “Great Arab Alchemist from Seville”, disertai kata pengantar dari E.J. Holmyard.

                                     sumber: dikutip dari buku karangan M.Natsir Arsyad dan wikipedia