biolog i

152
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Test Seleksi Calon Peserta International Biology Olympiad (IBO) 2014 2–8 September 2013 Bandung, Jawa Barat TES PRAKTIKUM 1 Tugas I dan II Karakterisasi Mutan Bakteri Durasi: 40 Menit www.tobi.or.id

Upload: mochamad-ali-rosadi

Post on 22-Dec-2015

57 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Page 1: Biolog i

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

 

 Test Seleksi Calon Peserta

International Biology Olympiad (IBO) 2014  

2–8  September  2013  Bandung,  Jawa  Barat  

 TES  PRAKTIKUM  1  

Tugas I dan II Karakterisasi Mutan Bakteri

   

Durasi:  40  Menit  

 www.tobi.or.id  

Page 2: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  1  

Tugas  I  

Karakterisasi  Mutan  Bakteri

LATAR  BELAKANG  

 

Pada tahun 2013, Prof. Tobi dan kolega berhasil mempublikasikan penelitian mereka tentang studi perbandingan ekspresi protein total (proteomic) bakteri Mycobacterium sp5 mutan gen PhoF dengan bakteri wild type. Mycobacterium sp merupakan patogen intraseluler spesifik pada tikus. Bakteri ini dapat bertahan dan bereproduksi didalam sel makrofaga tikus. Sebagian besar Mycobacterium akan mati di dalam granuloma (sel darah putih), sedangkan sedikit sisanya membentuk populasi bakteri dorman yang terisolasi dan tidak berbahaya.

Pada penelitian sebelumnya, Prof. Tobi berhasil menemukan tipe mutan dari bakteri Mycobacterium yang mengalami mutasi pada gen PhoF, yaitu protein yang terlibat dalam sistem transduksi sinyal spesifik pada bakteri ini. Bakteri mutan PhoF diketahui tidak bersifat virulent, akan tetapi fase dormannya yang ditemukan di dalam granuloma dapat bertahan hidup lebih lama jika dibandingkan bakteri dorman wild type. Analisis proteomik menunjukkan perbedaan ekspresi 12 gen yang berbeda (Lembar Data 2) antara bakteri Mycobacterium mutan PhoF dengan wild type, salah satunya pada metabolisme asam lemak. Prof. Tobi menduga perbedaan ketahanan hidup bakteri pada fase dorman ada kaitannya dengan perbedaan kemampuan metabolisme asam lemak antara kedua bakteri.

 

TUGAS  

Pada percobaan ini anda diminta untuk mengkonfirmasi perbedaan kemampuan metabolisme asam lemak antara Mycobacterium mutan PhoF dan wild type dengan membandingkan pertumbuhan kedua bakteri pada medium dengan sumber karbon asam lemak. Lengkapilah

Page 3: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  2  

Lembar Data 1 berdasarkan percobaan anda dan lanjutkan mengerjakan soal terkait topik praktikum ini pada Lembar Data 2.

1. Waktu ujian karakterisasi mutan bakteri adalah 25 menit 2. Anda diberikan 20 kultur bakteri dalam mikrotube yang telah ditumbuhkan pada medium

kultur cair yang ditambahkan dengan salah satu sumber karbon, yaitu glukosa atau propionat, dalam kehadiran inhibitor (3-nitropionat, dengan konsentrasi yang berbeda-beda) metabolisme propionat. Daftar kultur bakteri ditampilkan pada tabel di bawah ini. Bagian atas tutup mikrotube diberi nomor sesuai dengan tipe kultur di tabel:

No Sumber karbon Bakteri Konsentrasi 3-Nitropropionat di medium (mikromolar)

1 Glukosa Wild type 0,2

2 Glukosa Wild type   0,4

3 Glukosa Wild type   0,6

4 Glukosa Wild type   0,8

5 Glukosa Wild type   1

6 Propionat Wild type 0,2

7 Propionat Wild type 0,4

8 Propionat Wild type 0,6

9 Propionat Wild type 0,8

10 Propionat Wild type 1

11 Glukosa Mutan PhoF 0,2

12 Glukosa Mutan PhoF   0,4

13 Glukosa Mutan PhoF   0,6

14 Glukosa Mutan PhoF   0,8

15 Glukosa Mutan PhoF   1

16 Propionat Mutan PhoF 0,2

17 Propionat Mutan PhoF   0,4

18 Propionat Mutan PhoF   0,6

19 Propionat Mutan PhoF   0,8

20 Propionat Mutan PhoF   1

Page 4: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  3  

3. Uji pertumbuhan bakteri dilakukan secara kualitatif dengan melihat perubahan warna medium setelah ditetesi reagent A. Reagent A akan berwarna merah ketika kondisi oksigen di medium tinggi, dan berwarna kuning ketika kondisi oksigen di medium rendah.

4. Susunlah mikrotube kultur bakteri pada rak tabung. Teteskan 1-2 tetes reagent A ke dalam masing-masing kultur bakteri. Amati perubahan yang terjadi. Catat hasil pengamatan anda pada LEMBAR DATA 1.

5. Jawab pertanyaan yang tersedia, dan lanjutkan mengerjakan soal pada LEMBAR DATA 2

Penilaian:

- Mengisi Lembar Data 1 : 0-20 - Pertanyaan Lembar Data 1 : 0-5 - Pertanyaan Lembar Data 2 : 0-15 - Pertanyaan Lembar Data 3 : 0-10 - Kebersihan; peserta yang tidak membuang sampah mikrotube, pipet plastik disposable dan

tidak menggunakan gloves (sarung tangan) dikenakan pengurangan nilai 10 poin - Peserta yang bersikap tidak wajar dan mengganggu jalannya tes akan dikenakan

pengurangan nilai 10 hingga sanksi maksimal didiskualifikasi

Alat dan Bahan: 1. 20 kultur bakteri. Masing-masing 5 mikrotube kultur dalam plastik berlabel 2. Pipet plastik disposable, 1 buah. Untuk meneteskan reagent A 3. Rak Tabung, 1 set. Tempat meletakkan mikrotube kultur dan melakukan uji 4. 10 mL larutan reagent A di dalam tabung 15 mL 5. Plastik sampah, 1 buah 6. Sarung tangan 7. Tisu

Page 5: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  4  

LEMBAR  DATA  1  Lengkapilah tabel Lembar Data 1, berdasarkan hasil perubahan warna yang anda amati terjadi pada masing-masing kultur bakteri setelah ditetesi dengan reagent A. Isilah sesuai urutan No.kultur yang ditampilkan di bawah ini. Isi dengan huruf M untuk perubahan warna menjadi merah pada kultur, atau huruf K untuk perubahan warna kuning.

Tabel Lembar Data 1 (Nilai total 20; @ Nilai 1)

Page 6: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  5  

Pertanyaan (Nilai 5 ; @ Nilai 1): 1.1 Berdasarkan data di atas tentukanlah manakah pernyataan di bawah ini yang “Benar” atau “Salah”. Isilah dengan huruf “B” untuk pernyataan yang benar, dan “S” untuk pernyataan yang salah

No Pernyataan

Jawaban (B/S)

1 Hasil percobaan mengindikasikan kecepatan katabolisme asam lemak yang lebih tinggi pada bakteri wild type dibandingkan dengan bakteri mutan

2 Mutasi gen PhoF meningkatkan afinitas enzim (terkait metabolisme asam lemak) terhadap 3-Nitropropionat

3 Mycobacterium bukan merupakan parasit obligat 4 Bakteri wild type memiliki kecepatan katabolisme glukosa yang lebih

tinggi daripada bakteri mutan

5 Hasil percobaan mengindikasikan bahwa metabolise asam lemak dan glukosa berada dalam satu jalur utama untuk produksi sumber energi seluler

                             

Page 7: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  6  

LEMBAR  DATA  2    

Gambar 1. (A-B) Hasil elektroforesis 2 dimensi (2D) sampel protein total Mycobacterium mutan PhoF (A) dan wild type (B). (C-D) analisis program komputasi menunjukkan perbedaan ekspresi 12 protein atau gen (Hxk1p, Adh1p, Idp2p......Fum1p) yang berbeda antara mutan PhoF dan wild type. Pengambilan data dari elektroforesis 2D dilakukan triplo. Foto spot protein hasil elektroforesis 2D dan perbandingan intensitasnya (diagram batang) ditunjukkan pada gambar. Tdh2p adalah protein yang berperan dalam metabolisme asam lemak.  

Wild  type   Wild  type  Mutan  PhoF   Mutan  PhoF  

Wild  type   Mutan  PhoF  

Page 8: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  7  

Pertanyaan (Nilai 8):

1.2 (Nilai 3; @0,5) Tentukanlah mana diantara gen di bawah ini yang meningkat atau menurun ekspresinya oleh protein PhoF. Tulis jawaban anda pada kolom kosong dibagian bawah nama gen, dengan menuliskan “U” untuk gen yang meningkat, atau “D” untuk gen yang menurun ekspresinya

Hxk1p Adh1p Idp2p Icl1p Mls1p Fba1p

Tdh2p Pgk1p Eno1p Eno2p Kgd2p Fum1p

1.3 (Nilai ; @1) Tentukanlah mana pernyataan dibawah ini yang “Benar” atau “Salah” berkaitan dengan percobaan dan data di atas. Isilah dengan huruf “B” untuk pernyataan yang benar, dan “S” untuk pernyataan yang salah

No Pernyataan Jawaban (B/S)

1 Perbandingan data kelimpahan protein diperoleh dengan membandingkan dua sel yang ditumbuhkan pada medium dan kondisi lingkungan yang relatif sama

2 Mutasi pada urutan asam amino suatu protein tertentu dapat menyebabkan pergeseran migrasi spot protein tersebut di gel elektroforesis 2D

3 Beberapa protein hanya terukur kehadirannya di bakteri mutan PhoF dan tidak ditemukan pada bakteri wild type

4 Berbeda dari SDS PAGE 1 dimensi, elektroforesis 2D memisahkan protein berdasarkan titik isoelektriknya, bukan berdasarkan berat molekul

5 Mutasi pada gen PhoF mengubah ekspresi sebagian besar gen Mycobacterium

   

Page 9: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  8  

Tugas  II  Polaritas  Bidang  Sel  pada  Regenerasi  Sel  Rambut    

Zebrafish  (Danio  rerio)  

TUGAS    1. Pada percobaan kali ini anda akan menonton 3 (tiga) video yang ditayangkan secara

berurutan melalui proyektor pada layar yang telah disediakan dan kemudian menjawab pertanyaan terkait setiap video.

2. Waktu untuk mengerjakan Tugas II adalah 15 menit. Nilai total 15. 3. Anda diberi waktu 4 menit untuk membaca pendahuluan, kemudian video akan mulai

ditayangkan. 4. Setiap video ditayangkan selama ±3 menit. Selama waktu tersebut, anda dapat menonton

video serta membaca dan menjawab pertanyaan untuk setiap video pada lembar jawaban. 5. Setelah 3 menit, video yang ditayangkan otomatis diganti dengan video berikutnya hingga

keempat video selesai ditayangkan. 6. Anda diberi sisa waktu 2 menit untuk mengecek jawaban anda. 7. Asisten akan memberi tanda bahwa waktu pengerjaan tes telah habis dan mengarahkan anda

untuk meninggalkan ruangan tes dengan tertib.  LATAR  BELAKANG  

Organisasi seluler pada jaringan bersifat vital dalam fungsi organ makhluk hidup. Jika terjadi kerusakan organ, organisasi seluler yang normal harus dapat dipulihkan. Gangguan pada proses ini dapat menyebabkan berbagai kelainan dan penyakit. Salah satu organisasi seluler yang penting pada jaringan adalah polaritas bidang sel (planar cell polarity), yaitu orientasi dari sekelompok sel terhadap suatu bidang simetri bilateral.

Page 10: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  9  

Sel rambut (hair cells) pada telinga bagian dalam (inner ear) dan gurat sisi ikan bergantung kepada polaritas bidang sel agar dapat mendeteksi dan mengartikan arah gelombang suara yang masuk ke telinga. Beberapa vertebrata seperti zebrafish (Danio rerio) mampu meregenerasi sel rambut sepanjang hidupnya sehingga cocok dijadikan organisme model untuk mempelajari proses pembentukan polaritas bidang serta regenerasi sel. Sel rambut pada zebrafish merupakan salah satu jenis sel pada organ neuromast. Neuromast terdiri dari sel-sel mantel (mantle cells) yang menyelubungi sel-sel pendukung (supporting cells) di dalamnya. Suatu sumbu vertikal membagi neuromast menjadi dua bagian yang simetris sempurna. Setiap bagian mengandung sel-sel rambut yang saling berhadapan di sepanjang sumbu bilateral tersebut. Dr. Wibowo beserta koleganya ingin mempelajari pembentukan polaritas bidang sel pada ikan zebra. Ia mengetahui bahwa saat regenerasi, sel-sel rambut yang baru dibentuk oleh sel-sel khusus yang disebut Unipotent Hair Cell Progenitors (UHCPs). Sel-sel ini ditemukan pada daerah dari neuromast yang disebut kompartemen polar (polar compartement). Untuk lebih jelasnya, anda dapat melihat skema berikut:

 

Sel mantel (mantle cells)

UHCPs

Sel pendukung (supporting cells)

Kompartemen polar (polar compartment)

Sel rambut (hair cells)

Neuromast

Sumbu vertikal pembelahan sel rambut

Page 11: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  10  

Dalam setiap video, sel-sel rambut muda dan dewasa akan berwarna putih, sel-sel UHCPs akan berwarna abu-abu, dan sel-sel selain sel rambut dan UHCPs akan tidak berwarna (hitam). Jika sel-sel UHCPs berubah menjadi sel-sel rambut, maka akan terjadi peningkatan intensitas warna dari abu-abu menjadi putih.

Video 1

Dr. Wibowo ingin mengetahui hubungan antara pembelahan sel-sel UHCPs dengan penentuan bidang simetri vertikal untuk pembelahan sel-sel rambut. Untuk itu, ia mengamati UHCPs pada neuromast selama 8 jam. Hasil pembelahan UHCPs ditandai dengan titik merah dan biru. Pertanyaan: 2.1. (Nilai 3) Manakah dari peristiwa berikut yang terjadi dalam Video 1? Beri tanda X pada

semua pilihan jawaban yang tepat. A. UHCPs melakukan sitokinesis B. UHCPs tidak melakukan sitokinesis C. UHCPs melakukan inversi (berputar arah) sehingga sumbu pembelahannya tidak

sejajar dengan sumbu vertikal pembelahan sel rambut D. UHCPs melakukan inversi namun sumbu pembelahannya kembali sejajar dengan

sumbu vertikal pembelahan sel rambut E. UHCPs tidak melakukan inversi sehingga sumbu pembelahannya tetap sejajar dengan

sumbu vertikal pembelahan sel rambut A B C D E

2.2. (Nilai 3) Manakah dari pernyataan berikut yang dapat disimpulkan dari Video 1 dan jawaban di atas? Beri tanda X pada semua jawaban yang tepat A. Orientasi pembelahan UHCP tidak menentukan orientasi pembelahan sel rambut B. Orientasi pembelahan UHCP menentukan orientasi pembelahan sel rambut

A B

Page 12: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  11  

Video 2 Dr. Wibowo ingin mengetahui darimana UHCPs pada neuromast berasal. Apakah sel tersebut berasal dari kompartemen polar yang berdiferensiasi langsung menjadi UHCPs, kompartemen polar yang membelah terlebih dahulu sebelum menjadi UHCPs, atau mungkin berasal dari sel-sel pendukung pada neuromast yang bermigrasi menuju kompartemen polar. Untuk itu, Dr. Wibowo melakukan pengamatan terhadap neuromast selama 48 jam dan memperoleh hasil seperti pada Video 2. Sel-sel kandidat yang akan menjadi UHCPs ditandai dengan titik kuning dan merah. Pertanyaan: 2.3. (Nilai 3) Berdasarkan Video 2, dari manakah sel-sel yang akhirnya menjadi UHCPs

berasal? Beri tanda X pada semua pilihan jawaban yang tepat. A. Sel-sel kompartemen polar B. Sel-sel mantel C. Sel-sel pendukung D. Sel-sel rambut E. Sel-sel di luar neuromast

A B C D E

2.4. (Nilai 3) Manakah dari kesimpulan berikut yang sesuai dengan Video 2? Beri tanda X

pada semua pilihan jawaban yang tepat. A. Sel-sel kandidat UHCPs berasal dari luar kompartemen polar, namun berubah menjadi

UHCPs pada kompartemen polar B. Sel-sel kandidat UHCPs berasal dari luar kompartemen polar, dan berubah menjadi

UHCPs sebelum bermigrasi menuju kompartemen polar C. Sel-sel kompartemen polar merupakan stem cell yang dapat berdiferensiasi menjadi

sel-sel UHCPs D. Sel-sel kompartemen polar bukan merupakan stem cell sehingga tidak dapat

berdiferensiasi menjadi sel-sel UHCPs E. Daerah kompartemen polar mengandung sinyal kimiawi tertentu yang memungkinkan

sel-sel kandidat berubah menjadi UHCPs F. Daerah kompartemen polar tidak mengandung sinyal kimiawi tertentu yang

memungkinkan sel-sel kandidat berubah menjadi UHCPs A B C D E F

Page 13: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  12  

Video 3

Untuk memahami bagaimana sel-sel kandidat dapat berubah menjadi UHCPs, Dr. Wibowo melakukan percobaan berikutnya. Ia mengetahui bahwa suatu mekanisme yang disebut Notch signaling berperan dalam perkembangan sel rambut pada neuromast, tapi tidak mengetahui apa pengaruhnya bagi pembentukan UHCPs jika mekanisme ini dihambat. Dr. Wibowo menambahkan zat DAPT yang menghambat Notch signaling ke dalam neuromast dan memperoleh hasil seperti pada Video 3. Sel-sel yang menjadi UHCPs ditandai dengan titik-titik berwarna. Pertanyaan: 2.5. (Nilai 3) Manakah dari kesimpulan berikut yang sesuai dengan Video 3? Beri tanda X

pada semua pilihan jawaban yang tepat. A. Penghambatan Notch signaling menghasilkan sel-sel UHCPs di luar lokasi yang

seharusnya B. Penghambatan Notch signaling menghasilkan sel-sel UHCPs dalam jumlah yang tidak

normal (berlebihan) C. Penghambatan Notch signaling tidak mempengaruhi lokasi terbentuknya sel-sel

UHCPs pada neuromast D. Penghambatan Notch signaling tidak mempengaruhi banyaknya sel-sel UHCPs yang

terbentuk pada neuromast E. Penghambatan Notch signaling menyebabkan rusaknya polaritas bidang sel pada

neuromast

A B C D E

 -­‐-­‐-­‐-­‐-­‐  Akhir  dari  Tugas  II  -­‐-­‐-­‐-­‐-­‐

Page 14: Biolog i

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

 

 Test Seleksi Calon Peserta

International Biology Olympiad (IBO) 2014  

2–8  September  2013  Bandung,  Jawa  Barat  

 TES  PRAKTIKUM  1  

Tugas III Isolasi Plasmid dan Analisis Restriksi Enzim

   

Durasi:  40  Menit  

 www.tobi.or.id  

Page 15: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  1  

Tugas  III  Isolasi  Plasmid  dan  Analisis  Restriksi  Enzim  

Dr. Wibowo adalah seorang peneliti yang sedang melakukan penelitian untuk mengisolasi dan mengarakterisasi gen GFP (green fluorescence protein) yang panjangnya 750 pb. Dia telah berhasil mengisolasi dan kemudian menyisipkan gen GFP tersebut ke dalam suatu vektor kloning pGEM-T easy (3000 pb) pada daerah pemotongan enzim restriksi EcoRI. Gen GFP tersebut kemudian diperbanyak secara in vivo dalam bakteri E. coli. Sebelum dipergunakan untuk analisis lebih lanjut, Dr. Wibowo ingin memastikan bahwa bakteri E. coli yang telah ditransformasi telah benar-benar mengandung plasmid pGEM-T easy berisi gen GFP. Tugas: Pada percobaan ini anda diberikan endapan (pelet) bakteri transforman dan akan melakukan konfirmasi keberadaan gen GFP dalam vektor kloning pGEM-T easy menggunakan metode analisis restriksi. Untuk keperluan tersebut anda akan melakukan isolasi plamid dari E. coli transforman berisi plasmid rekombinan yang telah dikultur oleh Dr. Wibowo, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan plasmid rekombinan menggunakan enzim restriksi EcoRI fast digest. Plasmid rekombinan yang dipotong tersebut akan menghasilkan dua pita DNA linier dengan ukuran 3000 pb dan 750 pb. 1. Waktu ujian isolasi plasmid dan analisis restriksi enzim adalah 40 menit. 2. Sentrifugasi pertama akan dimulai 7 menit sejak tes dimulai. 3. Bacalah protokol yang diberikan dengan baik. Waktu menunggu sentrifugasi dapat anda

gunakan untuk menyiapkan alat/bahan untuk tahapan setelahnya. 4. Sentrifugasi hanya dilakukan pada saat tertentu dan akan diingatkan secara berkala oleh

asisten. Waktu antar sentrifugasi terbatas, jadi gunakan waktu luang anda sebaik mungkin. Tertinggal sentrifugasi menyebabkan nilai anda untuk praktikum “isolasi plasmid dan analisis restriksi enzim” Biologi Sel dan Molekuler = 0.

5. Jangan lupa memberi label No meja pada sampel hasil isolasi. 6. Saat proses sentrifugasi dan inkubasi, anda wajib memberikan sample kepada asisten dan

setelah selesai sentrifugasi/ inkubasi asisten yang akan menyerahkan sample ke meja anda masing-masing.

Page 16: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  2  

Penilaian: -­‐ Berhasil menyelesaikan semua tahapan isolasi plasmid. Nilai = 10 -­‐ Hasil elektroforesis sampel analisis restriksi.

o Plasmid terpotong seluruhnya dan terlihat 2 buah pita (3000 bp dan 750 bp) tampak jelas: 30 poin

o Plasmid terpotong hanya sebagian (partial digest): 15 poin o Plasmid tidak terpotong/ tidak ada pita DNA: 0 poin

-­‐ Kebersihan; peserta yang tidak membuang sampah tips, mikrotube, tissue pada plastik sampah dikenakan pengurangan nilai 10 poin

-­‐ Peserta yang bersikap tidak wajar dan mengganggu kelancaran tes dikenakan pengurangan nilai 10 hingga sanksi maksimal diskualifikasi.

Alat dan Bahan: 1. Endapan bakteri transforman E. coli: 1 tube 2. PD column dan Collection tube @ 1 buah 3. Mikrotube 1,5 mL kosong: 2 buah (1 untuk isolasi plasmid dan 1 untuk analisis restriksi) 4. Buffer isolasi plasmid: PD1 buffer (220 µL), PD2 buffer (220 µL), PD3 buffer (320 µL),

Wash buffer (620 µL), Elution buffer/TE (60 µL) 5. Analisis restriksi enzim: Enzim EcoRI fast digest (1,5 µL), Buffer FD (1,5 µL), dan Nuclease

Free Water/ NFW (10 µL) 6. Mikropipet 100-1000, 10-100, dan 0.5-10 7. Tips (Biru 8 buah, kuning 4 buah, putih 8 buah) 8. Plastik sampah 9. Gabus 10. Tissue 11. Sentrifuga: di meja asisten 12. Penangas 37 0C dan 80 0C: di meja asisten

Alat dan bahan hanya diberikan sesuai dengan jumlah yang tertera di atas. Peserta tidak diperkenankan meminta tambahan alat maupun bahan kepada asisten.

Page 17: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  3  

Isolasi Plasmid

Protokol: Label No. Meja ditulis dibagian atas mikrotube 1. Tambahkan 200 µL PD1 buffer ke dalam pelet. Resuspensi sel dengan pipet. 2. Sampel hasil resuspensi, tambahkan 200 µL PD2 buffer. Bolak-balik tabung

10x 3. Setelah sampel diinkubasi pada suhu ruang selama 2 menit, Tambahkan 300

µL PD3 buffer. Bolak-balik tabung 10x. Serahkan sampel anda ke asisten 4. Asisten: sentrifugasi 14000 rpm, 3 menit. Sampel anda akan dikembalikan

oleh asisten berdasarkan No. meja yang tertera di atas tabung mikrotube 5. Letakkan PD column diatas 2 mL collection tube, seperti gambar di bawah

ini

Label bagian atas PD column dengan No meja anda

6. Pindahkan 600 µL supernatan (cairan bening) dari langkah 4 ke dalam PD

column. Serahkan sampel anda (PD column dan collection tube) ke asisten. 7. Asisten: sentrifugasi 14000 rpm, 30 detik. Sampel anda akan dikembalikan

oleh asisten berdasarkan No. meja yang tertera di atas PD column 8. Buang cairan sisa pada collection tube. Tempatkan kembali PD column

pada collection tube 9. Tambahkan 600 µL Wash buffer ke dalam PD column. Serahkan sampel

anda (PD column dan collection tube) ke asisten. 10. Asisten: sentrifugasi 14000 rpm, 3 menit. Sampel anda akan dikembalikan

oleh asisten berdasarkan No. meja yang tertera di atas PD column

3,5  menit  

1,5  menit  

1,5  menit  

Page 18: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  4  

11. Buang collecting tube anda beserta cairan sisanya. Tempatkan PD column

pada mikrotube kosong seperti gambar di bawah ini.

Labeli bagian atas mikrotube dengan No Meja Anda

12. Tambahkan 50 µL elution buffer atau TE di bagian tengah atas matrix PD column

13. Diamkan selama 1 menit, agar larutan TE diserap oleh matrix. Serahkan sampel anda (PD column dan collection tube) ke asisten.

14. Asisten: sentrifugasi 14000 rpm, 2 menit. Sampel plasmid anda diharapkan terelusi dalam 50 µL TE dan terkoleksi pada mikrotube

Pekerjaan isolasi DNA plasmid Anda telah selesai. Segera lanjutkan dengan analisis restriksi menggunakan enzim EcoRI mengikuti protokol di halaman berikutnya.

3  menit  

Page 19: Biolog i

 Nama:  .........................................................................................................    Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Biologi  Sel  dan  Molekuler  

 

  5  

Analisis Restriksi Enzim

Label sampel ditulis dibagian atas mikrotube

1. Lakukanlah konfirmasi hasil isolasi plasmid anda dengan pemotongan plasmid menggunakan enzim restriksi EcoRI, dengan reaksi sebagai berikut :

Komponen Konsentrasi Awal

Konsentrasi Akhir

Volume yang diambil

NFW - - … (Hingga 10 µL)

Buffer FD 10× 1× … Template DNA plasmid

- - 3 µL

Enzim EcoRI 10 Unit 1 Unit … Total 10 µL

Hitunglah volume masing-masing komponen untuk reaksi restriksi diatas dan tuliskan pada kolom yang tersedia.

2. Masukkan seluruh komponen analisis restriksi diatas di dalam mikrotube yang telah disediakan dan campurkan hingga homogen menggunakan mikropipet dan tips.

3. Asisten: Inkubasi selama 5 menit pada suhu 370C.

4. Asisten: Setelah inkubasi 370C dilakukan, inaktivasi reaksi restriksi pada suhu 800C selama 5 menit.

Pekerjaan Anda telah selesai, segera berikan mikrotube berisi hasil restriksi anda kepada asisten.

4  menit  

Page 20: Biolog i

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Test Seleksi Calon Peserta

International Biology Olympiad (IBO) 2014

2–8 September 2013 Bandung, Jawa Barat

TES PRAKTIKUM 2

BAGIAN 1 ANATOMI TUMBUHAN

Total Point : 100 Durasi: 45 Menit

www.tobi.or.id

Page 21: Biolog i

Nama: ....................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .....................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Praktikum Anatomi Tumbuhan

PENGARUH KETERSEDIAAN AIR PADA TUMBUHAN

Pendahuluan Air merupakan komponen yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan, baik dimanfaatkan

sebagai pelarut yang akan memindahkan materi terlarut ke dalam dan ke luar sel dan merupakan pelarut untuk berbagai reaksi kimia yang berlangsung dalam setiap sel hidup. Selain itu air dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Pada tumbuhan lebih dari 90% air yang diserap melalui akar akan menguap, terutama melalui transpirasi pada daun.

Tumbuhan tidak hanya mengembangkan suatu sistem transport air yang ekstensif dan efisien, tetapi tumbuhan juga mengembangkan berbagai adaptasi morfologi, anatomi, dan fisiologi pada berbagai organnya terkait dengan keberadaan air di habitatnya. Kemampuan tumbuhan untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan merupakan faktor yang sangat penting agar tumbuhan dapat mempertahanan kelangsungan hidupnya. Berdasarkan keberadaan dan ketersediaan air, maka habitat yang ada di permukaan bumi dapat terbagi menjadi habitat ‘xeric’ (kering), mesic (lembab) dan hydric (berair). Tumbuhan yang terdaptasi pada habitat ini dinamakan xerofit, mesofit dan hidrofit.

Tugas 1 Anatomi/Morfologi Tumbuhan Bahan dan Alat

1. Spesimen A dan B 2. Mikroskop 3. Kaca objek + kaca penutup 4. Cawan petri 5. Silet

6. Jarum jara 7. Kertas tissue 8. Botol reagent berisi : H2O, anilin

sulfat, dan sudan III

Buat penampang melintang organ dari kedua spesimen (A dan B) yang disediakan. Gunakan reagen yang sesuai agar anda dapat mengamati perbedaan yang ada di antara jaringan-jaringan pada organ tersebut. 1. Gambarkan diagram penampang melintang organ yang anda amati dan tunjukkan sistem

jaringan pada organ yang anda amati (Nilai 30)

Page 22: Biolog i

Nama: ....................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .....................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Praktikum Anatomi Tumbuhan

2

2. Berdasarkan hasil pengamatan anda, tandai dengan X pada kotak yang tersedia untuk

setiap karakteristik yang sesuai dengan spesimen A dan B (Nilai @5) Karakteristik Spesimen A Spesimen B

A. Kelas Tumbuhan

Liliopsida

Magnoliopsida

B. Tipe Organ

Akar

Batang

C. Aerenkim pada korteks

Ada

Tidak ada

D. Jaringan Penyokong

Sklerenkim

Kolenkim

Tidak ada

E. Jaringan Pelindung

Epidermis

Periderm

Tidak ada

F. Jaringan Pembuluh

Terdiferensiasi

Tereduksi

G. Habitat

Xeric

Mesic

Hydric

Page 23: Biolog i

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Test Seleksi Calon Peserta

International Biology Olympiad (IBO) 2014

2–8 September 2013 Bandung, Jawa Barat

TES PRAKTIKUM 2

BAGIAN 2 FISIOLOGI TUMBUHAN

Total Point : 100 Durasi: 45 Menit

www.tobi.or.id

Page 24: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Fisiologi Tumbuhan

1

PETUNJUK PENGERJAAN: 1. TULIS NAMA ASAL SEKOLAH PADA SETIAP LEMBAR SOAL. 2. Jawaban ditulis pada bagian yang tersedia pada lembar soal. 3. Pastikan anda telah mendapatkan alat dan bahan yang diperlukan (dapat dilihat pada tabel

alat dan bahan) sebelum mengerjakan praktikum. Jika belum anda dapat memintanya ke asisten.

4. Tes ini terdiri atas dua bagian: Analisis pigmen tumbuhan (40 Poin) dan perhitungan kadar klorofil (60 Poin).

5. Total waktu tes praktikum ini adalah 45 menit. 6. Total poin untuk tes ini adalah 100 poin. 7. Gunakan tinta ballpoint dalam menuliskan jawaban Anda. 8. Tulisan harus jelas terbaca, jika tidak maka akan dianggap salah 9. Berhentilah menjawab dan letakkan alat tulis anda segera setelah Anda diperintahkan

berhenti. Bila anda masih mengerjakan tugas ini setelah aba-aba berhenti, maka hasil pekerjaan anda akan diberi nilai nol (0).

10. Selamat bekerja dan semoga sukses.

PENDAHULUAN

Peranan air yang sangat penting pada tumbuhan mengakibatkan tumbuhan sangat tergantung pada ketersediaan air. Akan tetapi, ketersediaan air yang berlebih juga dapat mengakibatkan cekaman atau stres pada tumbuhan. Cekaman ini dapat mempengaruhi proses pertumbuhan seperti pembelahan sel, pembesaran, serta proses diferensiasi. Selain itu, stres air dapat menghambat berbagai proses seperti fotosintesis, respirasi, translokasi serta abosrpsi ion dan nutrisi.

Tumbuhan dapat merespon cekaman dalam kisaran toleransi tertentu berdasarkan kondisi faktor lingkungannya tersebut. Oleh karena itu, dikenal istilah tumbuhan yang toleran dan intoleran (tidak toleran) terhadap suatu cekaman. Pada praktikum ini anda akan mengamati pengaruh cekaman air terhadap kandungan klorofil pada tumbuhan. Tugas I – Analisis Pigmen Tumbuhan dengan Kromatografi Kertas [Nilai Total = 40 ] Bahan dan Alat Bahan : Pada praktikum ini disediakan bahan berupa spesimen daun segar yang mengalami cekaman air. Alat : (dalam baki) ! Ruang kromatografi sederhana (simple chromatography chamber) berupa beaker glass. ! 1 lembar kertas kromatografi. ! 1 tabung Falcon berisi etanol (EtOH 90%) ! 1 set mortar dan pestel ! Penggaris ! Pipa kapiler

Page 25: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Fisiologi Tumbuhan

2

PERHATIAN! – Anda diwajibkan melakukan percobaan sesuai dengan langkah kerja yang diberikan. – Tidak disediakan ekstra alat ataupun bahan. Apabila anda melakukan kesalahan kerja

dan/atau merusak alat ketika anda bekerja sehingga anda tidak memperoleh hasil yang diharapkan, maka nilai anda pada bagian ini adalah 0 (nol).

Langkah Kerja 1. Masukan 5 mL larutan pengelusi (eluen), yaitu etanol 90% ke dalam beaker glass. 2. Buatlah ekstrak daun dari spesimen yang diberikan dengan cara menggerusnya dalam

etanol menggunakan mortar dan pestel. Gunakan etanol secukupnya, jangan terlalu banyak (cukup ± 2 mL atau setara dengan 40 tetes menggunakan pipet tetes). Ekstrak yang Anda peroleh tidak perlu disaring, cukup Anda pisahkan antara ekstrak dengan ampas daun di dalam pestel tersebut.

3. Ambil kertas kromatografi secara hati-hati, dengan tidak menyentuh bagian kertas yang berwarna putih. Perhatikan bagian yang telah diberi garis. Garis tersebut adalah garis awal atau start line. Perhatikan pula titik yang terdapat pada bagian tengah garis.

4. Totolkan ekstrak pigmen (larutan yang ada dalam pestel) pada titik tersebut dengan menggunakan pipa kapiler (lakukan secara hati-hati agar tidak merusak kertas dan usahakan untuk tidak membuat spot dengan diameter yang terlalu besar).

5. Kering-anginkan spot yang dibuat dengan meniupnya secara perlahan. 6. Letakkan kertas kromatografi secara vertikal pada chamber kromatografi dengan bagian

start line di bawah. 7. Diamkan selama 20-30 menit hingga spot ekstrak terelusi dengan baik. Setelah itu, ambil

kertas kromatografi secara perlahan dengan tidak menyentuh bagian kertas yang terelusi. 8. Segera kering-anginkan kertas kromatografi, lalu tandai ujung bagian atas dari laju

maksimal eluen atau larutan pengelusi dengan menggunakan pensil. Garis ini dinamakan front line.

9. Gambarkan kromatogram yang anda peroleh pada lembar jawaban secara diagramatis dan beri keterangan pada gambar tersebut.

10. Hitunglah nilai Rf dari pigmen-pigmen yang anda peroleh pada kromatogram. Berikut ini adalah rumus untuk mengitung nilai Rf.

!" = jarak!!"#$"!!"#$!hingga!pigmen!Xjarak!!"#$"!!"#$!hingga!!"#$%!!"#$

Page 26: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Fisiologi Tumbuhan

3

Jawaban Tugas 1 Gambarkan secara diagramatis, hasil KLT yang anda peroleh dan beri keterangan yang sesuai serta tuliskan jarak masing-masing pigmen dari start line (cm)! [Nilai: 10 ]

Hasil perhitungan nilai Rf (Nilai total 30)

1) Pigmen fotosintetik 1 [Nilai: @ 5 ]

Nama pigmen: ____________________________________________________________

Nilai Rf: _________________________________________________________________

2) Pigmen Fotosintetik 2 [Nilai: @ 5 ]

Nama pigmen: ____________________________________________________________

Nilai Rf: _________________________________________________________________

3) Pigmen Fotosintetik 3 [Nilai: @ 5 ]

Nama pigmen: ____________________________________________________________

Nilai Rf: _________________________________________________________________

Start line

Batang kayu penyangga

Page 27: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Fisiologi Tumbuhan

4

Tugas II – Perhitungan Kadar Klorofil [Nilai Total = 60 ]

Tugas II.1 Berikut ini Anda diberikan data nilai absorbansi hasil pengukuran ekstrak daun dari dua spesimen tumbuhan berbeda (A dan B) (Tabel 1).

Tabel 1. Data Nilai Absorbansi (OD) 1 gram Spesimen dalam 100 mL Pelarut Spesimen A Spesimen B

λ 649 nm λ 665 nm λ 649 nm λ 665 nm 1 0,239 0,463 0,206 0,362 2 0,180 0,342 0,225 0,352

Dengan menggunakan rumus yang diberikan, lengkapi tabel 2. dengan hasil perhitungan

kadar klorofil yang Anda lakukan.

Klorofil Total (mg/100 mL) = 20.0 OD649 + 6.10 OD665

Klorofil a (mg/100 mL) = 13.7 OD665 – 5.76 OD649

Klorofil b (mg/100 mL) = 25.8 OD649 – 7.70 OD665

Rumus di atas diturunkan oleh Wintermans dan de Mots (1965)

Jawaban Tugas II.1

Tabel 2. Perhitungan Kadar Klorofil [Nilai Total 30: @ 2,5]

SAMPEL Klorofil a

(mg/100 mL)

Klorofil b

(mg/100 mL)

Klorofil total

(mg/100 mL)

A1

A2

B1

B2

Page 28: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Fisiologi Tumbuhan

5

Tugas II.2 [Nilai: @ 5 ]

Untuk keperluan uji statistik pengukuran kandungan klorofil pada daun A dan B diulangi sebanyak 5 kali dan didapatkan data klorofil total sebagai berikut.

Tabel 3. Kandungan klorofil total

Sampel Kandungan klorofil total (mg/100 mL)

Spesimen A Spesimen B

1

2

3 78,32 63,75

4 65,92 59,25

5 71,35 72,33

Rata-rata .............. .............

Masukkan nilai perhitungan klorofil total 1 dan 2 pada spesimen A dan B pada tabel di atas

dan gunakanlah data tersebut untuk menghitung nilai rata-rata klorofil total spesimen A dan

B.

Tugas II.3 [Nilai: 15 ]

Untuk menentukan apakah terdapat perbedaan kandungan klorofil total pada spesimen A dan

B, dilakukan uji statistik dengan menghitung nilai t-hitung menggunakan rumus sebagai

berikut:

! = ! !1 − !!2!1!!1 + !

!2!!2

!1 = nilai rata-rata klorofil total spesimen A !2 = nilai rata-rata klorofil total spesimen B S1 = Standar deviasi klorofil total spesimen A S2 = Standar deviasi klorofil total spesimen B n1 = Jumlah sampel spesimen A n2 = Jumlah sampel spesimen B

Page 29: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Fisiologi Tumbuhan

6

Standar deviasi dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut:

! = ! (! − !)!! − 1

! = !!"#$"!!"#ℎ!"#$%&$!!"#$#%&"!!"!#$!!"#$%& −!"#$%&!!"#$%&!! ! = !"#$"!!"#" − !"#"! n = Jumlah sampel

Tugas II.4 [Nilai: 5 ]

Menggunakan selang kepercayaan 95%, simpulkan uji analisis statistik anda dengan memberi

tanda X pada kotak yang tersedia apakah kandungan klorofil spesimen A dan B berbeda

secara signifikan atau tidak. Nilai t-table dapat dilihat pada lampiran.

Ya

Tidak

***

Nilai t-hitung: ................

Page 30: Biolog i

Student's t-test Probabilities

α: One Tail: 0.250 0.100 0.050 0.025 0.010 0.005

α: Two Tails: 0.500 0.200 0.100 0.050 0.020 0.010

df

1 1.000 3.078 6.314 12.706 31.821 63.657

2 0.816 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925

3 0.765 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841

4 0.741 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604

5 0.727 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032

6 0.718 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707

7 0.711 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499

8 0.706 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355

9 0.703 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250

10 0.700 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169

11 0.697 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106

12 0.695 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055

13 0.694 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012

14 0.692 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977

15 0.691 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947

16 0.690 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921

17 0.689 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898

18 0.688 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878

19 0.688 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861

20 0.687 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845

21 0.686 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831

22 0.686 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819

23 0.685 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807

24 0.685 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797

25 0.684 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787

26 0.684 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779

27 0.684 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771

28 0.683 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763

29 0.683 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756

30 0.683 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750

40 0.681 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704

50 0.679 1.299 1.676 2.009 2.403 2.678

60 0.679 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660

70 0.678 1.294 1.667 1.994 2.381 2.648

80 0.678 1.292 1.664 1.990 2.374 2.639

90 0.677 1.291 1.662 1.987 2.368 2.632

100 0.677 1.290 1.660 1.984 2.364 2.626

Page 31: Biolog i

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Test Seleksi Calon Peserta

International Biology Olympiad (IBO) 2014

2–8 September 2013 Bandung, JawaBarat

TES PRAKTIKUM 3

BAGIAN 1 FISIOLOGI HEWAN

Total Point : 100 Durasi: 40 Menit

www.tobi.or.id

Page 32: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Fisiologi Hewan

1

UJI TOKSISITAS PESTISIDA X PADA JANGKRIK (Gryllus sp.)

PETUNJUK PENGERJAAN: 1. Soal tes terdiri atas 7 halaman dan lembar jawaban terdiri atas 2 halaman. 2. Jawaban ditulis pada lembar jawaban. TULIS KODE PESERTA PADA SETIAP

LEMBAR JAWABAN. 3. Pastikan anda telah mendapatkan alat dan bahan yang diperlukan (dapat dilihat pada tabel

alat dan bahan) sebelum mengerjakan praktikum. Jika belum anda dapat memintanya ke asisten.

4. Tes ini terdiri atas dua bagian: Rancangan Pengujian LD50 (40 Poin) dan Penentuan LD50 Pestisida (60 Poin).

5. Total waktu tes praktikum ini adalah 40 menit. 6. Total poin untuk tes ini adalah 100 poin. 7. Selamat bekerja dan semoga sukses.

PENDAHULUAN Sejak manusia mengembangkan pertanian, manusia selalu berkompetisi dengan hewan lain untuk menjaga hasil produksi tanaman pertanian yang mereka hasilkan. Berbagai strategi telah dikembangkan oleh manusia untuk memenangkan kompetisi ini, salah satu yang paling terkenal adalah penggunaan pestisida. Walaupun demikian, sebagaimana sifat dasar dari makhluk hidup, hewan-hewan yang menjadi sasaran dari pestisida ini (umumnya serangga) melakukan adaptasi terhadap pestisida. Hasil adaptasi ini merupakan salah satu contoh terbaik dari proses seleksi alam yang dilakukan oleh manusia secara tidak sengaja, melahirkan hewan-hewan yang resisten terhadap efek merugikan dari pestisida. Lahirnya resistensi terhadap pestisida menyebabkan manusia melakukan strategi lain yaitu membatasi penggunaan pestisida untuk memperlambat pembentukan resistensi. Umumnya proses pembatasan tersebut dilakukan dengan mengendalikan dosis yang diberikan pada hewan-hewan yang menjadi target dari pestisida. Dalam penentuan dosis tersebut salah satu nilai yang menjadi acuan adalah LD50 yang merupakan dosis dimana 50% populasi hewan target mati sebagai efek dari pestisida.

Page 33: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Fisiologi Hewan

2

TUGAS 1 (Total Nilai 40 poin) RANCANGAN PENGUJIAN LD50 PESTISIDA X PADA JANGKRIK (Gryllus sp.)

Tugas 1.1 Penentuan Jenis Uji (Nilai 5) Salah satu hal yang harus dilakukan pertama kali dalam aplikasi insektisida adalah menentukan sifat insektisida berdasarkan tujuan aplikasi dan waktu pengamatan. Jenis-jenis uji toksisitas pestisida adalah sebagai berikut:

A. Uji toksisitas pestisida akut: Uji toksisitas pestisida dengan rentang waktu percobaan kurang dari 24 jam, zat uji didedahkan satu kali pada hewan percobaan

B. Uji toksisitas pestisida subakut: Uji toksisitas pestisida dengan rentang waktu percobaan selama 14 hari, zat uji dapat didedahkan sekali atau berulang kali selama percobaan.

C. Uji toksisitas pestisida kronis: Uji toksisitas pestisida dengan rentang waktu percobaan selama 90 hari, zat uji didedahkan berulang kali selama percobaan.

Jenis uji toksisitas manakah yang akan anda lakukan untuk menentukan LD 50 pestisida X pada jangkrik? Beri tanda X pada jawaban yang tepat!

A B C

Tugas 1.2 Penentuan Konsentrasi Pestisida (Nilai 5 @1) Selanjutnya anda harus menentukan konsentrasi zat yang digunakan. Anda akan menguji pestisida tersebut dari konsentrasi tertinggi 160 ppm hingga 10 ppm dengan 5 kelompok perlakuan. Nilai dari setiap konsentrasi yang digunakan ditentukan dengan cara: Konsentrasi I (tertinggi) – konsentrasi II – konsentrasi III – konsentrasi IV – konsentrasi V (terendah). Konsentrasi II = Konsentrasi I / nilai F, Konsentrasi III = Konsentrasi II / F, dst. Nilai F dapat dihitung dengan persamaan dibawah:

𝐹 = 𝐼! Dimana, r = total jumlah kelompok perlakuan - 1, I = nilai konsentrasi tertinggi / nilai konsentrasi terendah. Tuliskan lima konsentrasi zat yang akan anda gunakan untuk pengujian ini dengan mengisi tabel dibawah. Isi tabel dari konsentrasi tertinggi hingga terendah.

Konsentrasi pemberian pestisida (ppm)

Konsentrasi I Konsentrasi II Konsentrasi III Konsentrasi IV Konsentrasi V

Page 34: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Fisiologi Hewan

3

Tugas 1.3 Pembuatan larutan pestisida uji (Total Nilai 12.5) 1. Ambil tabung sampel yang telah disediakan di meja anda, beri label yang telah anda beri

nomor peserta anda menggunakan pensil 2. (Nilai 5 @ 2.5) Pada meja anda terdapat larutan pestisida dengan konsentrasi 100 ppm

(gelas kimia berlabel pestisida). Dengan menggunakan metoda pengenceran, buatlah larutan pestisida sebanyak 10 ml dengan konsentrasi 20 ppm yang disimpan pada tabung sampel yang telah disediakan. Dalam proses pengenceran, gunakan pelarut berupa akuades. Sebelum melakukan pekerjaan ini, tuliskan volume pestisida dan akuades yang anda gunakan untuk mendapatkan konsentrasi yang diinginkan pada tabel di bawah ini

Larutan Volume Pengambilan

(ml)

Pestisida

Akuades

3. Buatlah larutan insektisida berdasarkan nilai yang anda masukkan pada tabel di atas. Dalam

proses pembuatan larutan, gunakan pipet yang telah disediakan. Pastikan pada saat mengambil larutan dengan pipet yang telah disediakan. Pada pipet tersebut terdapat skala yang menjadi acuan anda untuk menentukan volume senyawa yang anda ambil.

4. (Nilai 7.5) Letakkan larutan yang anda buat pada sebelah kanan atas meja. Asisten akan

mengambil larutan yang anda buat untuk memeriksa kualitas dari senyawa yang anda buat.

Tugas 1.4 Pengukuran Berat Badan Hewan Uji (Total Nilai 10)

1. (Nilai 5) Anda diberi dua jenis hewan uji (jangkrik hidup dan mati). Jangkrik manakah yang akan anda gunakan untuk pengukuran berat badan hewan uji? Beri tanda X pada pilihan anda kemudian tuliskan alasannya secara singkat!

Jangkrik Hidup

Jangkrik Mati

Alasan

………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Page 35: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Fisiologi Hewan

4

2. (Nilai 5) Secara bergiliran anda akan dipanggil untuk melakukan pengukuran berat badan jangkrik yang anda pilih. Anda hanya memiliki waktu 1 menit untuk pekerjaan ini. Tuliskan hasil pengukuran berat badan jangkrik pada tabel dibawah.

Berat Badan

Jangkrik

Tugas 1.5 Pemberian Zat pada Hewan Uji (Total Nilai 7.5)

Terdapat berbagai cara untuk menguji pestisida pada hewan uji, salah satunya adalah menempelkan pada bagian tubuh tertentu (terutama untuk pestisida kontak). Pada praktikum ini anda akan mensimulasikan proses pengujian pestisida kontak pada tubuh jangkrik. 1. Ambil jangkrik mati yang terletak pada vial. Kenali bagian-bagiannya. 2. Lokasi pemberian zat uji pada praktikum ini terletak di thoraks bagian ventral, abdomen

bagian dorsal, dan tarsus kaki kedua 3. Gunakan tusuk gigi untuk mengambil sedikit cat poster yang telah disediakan 4. Tandai bagian tersebut di atas pada jangkrik yang telah diberikan. Jika anda telah selesai

angkat kartu merah yang terletak pada meja anda. Lokasi pemberian zat uji (yang diwakilkan oleh cat poster) akan dinilai oleh asisten.

 

Page 36: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Fisiologi Hewan

5

TUGAS 2 (Total Nilai 60 poin) PENENTUAN LD50 PESTISIDA X PADA JANGKRIK (Gryllus sp.)

LD50 menyatakan dosis pestisida yang secara signifikan (statistically significant) dapat menyebabkan mortalitas (kematian) hingga 50%. Penentuan nilai LD50 secara sederhana dapat dilakukan dengan analisis probit (Miller & Tainter, 1944). Dasar dari metode ini adalah mengubah persentase mortalitas ke dalam standar probit. Data dibawah adalah hasil penelitian efek pestisida X pada jangkrik. Jumlah hewan uji (jangkrik) untuk tiap perlakuan sama yaitu sebanyak 10 ekor. Jumlah pestisida (gram) yang digunakan pada setiap perlakuan berbeda dan dilarutkan pada akuades dengan volume yang sama untuk setiap perlakuan. Hasil lengkap penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

Tugas 2.1. Dosis (Nilai 5 @0.5) 1. Hitung dosis yang diberikan untuk setiap kelompok perlakuan 1-5. Satuan dosis yang

digunakan adalah mg/kg berat badan. 2. Selanjutnya ubah dosis yang anda peroleh ke dalam log dosis. 3. Masukkan jawaban anda pada tabel dosis (D) dan log dosis (LogD)!

Tugas 2.2. Persentase Mortalitas (Nilai 5 @1)

1. Tentukan persentase mortalitas (kematian) untuk setiap perlakuan yang terdapat pada tabel pengamatan.

2. Tulis jawaban anda pada tabel PM.

Secara statistik, tingkat kematian 0% dan 100% tidak akan pernah dicapai jika populasi uji berukuran kecil. Jika anda mendapatkan hasil dengan tingkat mortalitas tersebut gunakan rumus dibawah untuk menghitung tingkat mortalitas 0 dan 100% (n menyatakan jumlah hewan uji untuk dosis tersebut):

 𝑚𝑜𝑟𝑡𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠  0%: 100  𝑥   0.25𝑛

 𝑚𝑜𝑟𝑡𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠  100%: 100  𝑥   1 − 0.25𝑛

Kelompok Perlakuan

Jumlah hewan Uji

Berat Badan Rata-rata Hewan uji

(gram)

Banyaknya Pemberian

Zat (miligram)

Volume Pemberian Zat

(mililiter)

Jumlah Hewan Uji yang Mati di Akhir

Perlakuan

1 10 25 0.625 1.25 0 2 10 22.5 1.125 1.25 4 3 10 24 1.68 1.25 7 4 10 23 2.185 1.25 9 5 10 25 3.125 1.25 10

Page 37: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Fisiologi Hewan

6

Tugas 2.3. Respon Spesifik Dosis (Nilai 12.5) 1. Hitung persentase respon spesifik (RS) untuk setiap dosis uji dengan menggunakan

rumus 𝑹𝑺  𝒅𝒐𝒔𝒊𝒔  𝑿:  %  𝒎𝒐𝒓𝒕𝒂𝒍𝒊𝒕𝒂𝒔  𝒅𝒐𝒔𝒊𝒔  𝑿 −%  𝒎𝒐𝒓𝒕𝒂𝒍𝒊𝒕𝒂𝒔  𝒅𝒐𝒔𝒊𝒔  𝒕𝒆𝒓𝒆𝒏𝒅𝒂𝒉  𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕  𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎  𝒅𝒐𝒔𝒊𝒔  𝑿    

2. Masukkan nilai respon spesifik tiap dosis pada tabel RS (Nilai 5) 3. Buat grafik respon spesifik (sumbu Y) terhadap dosis (sumbu X) pada kertas

millimeter blok yang telah disediakan (Nilai 7.5)

Tugas 2.4. Jangkrik Hipersensitif dan Resisten (Nilai 3 @1.5)

Tandai pada grafik hasil pengerjaan tugas 2.3 area respon jangkrik yang sangat hipersensitif pestisida (terdapat pada nilai dosis paling rendah) dengan tanda A dan area respon jangkrik yang resisten pestisida (terdapat pada nilai dosis paling tinggi) dengan tanda B ! Tugas 2.5. Transformasi Probit (Nilai 5 @ 1) 1. Transformasikan data % mortalitas yang didapatkan setelah pengerjaan tugas 2.2 ke nilai

probit menggunakan tabel probit dibawah! Tabel probit menyatakan puluhan pada baris dan satuan pada kolom, ambil baris dahulu baru kemudian kolom misalnya mortalitas 19 %=10+9 menghasilkan nilai probit 4.12 Jika % mortalitas desimal, maka rata-ratakan nilai antaranya misal: (12.5=(12 +13) /2).

2. Masukkan hasil anda pada tabel yang disediakan pada lembar jawaban

Tugas 2.6 Grafik Probit (Nilai 17)

1. Buat grafik nilai probit (sumbu Y) terhadap log dosis (sumbu X). Beri keterangan pada sumbunya.

2. Lakukan regresi dengan menghubungkan titik-titik pada grafik hingga membentuk garis selurus mungkin.

Page 38: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Fisiologi Hewan

7

Tugas 2.7 Nilai LD 50 (Nilai 7.5) 1. Estimasilah nilai LD50 dari tabel yang anda buat pada tugas 2.6.

LD50 merupakan dosis yang menyebabkan kematian 50% hewan uji (dosis saat nilai probit 5). Perhatikan bahwa nilai grafik masih berbentuk log, untuk itu anda harus mengubahnya menjadi antilog (10x) dengan kalkulator!

Tugas 2.8. Interpretasi nilai LD50 (Nilai 5) LD50 digunakan untuk menentukan takaran dosis yang dapat menyebabkan populasi jangkrik berkurang secara signifikan. Gunakan nilai LD50 = 51-57 mg/kg jika anda tidak mendapatkan nilai LD50 dari hasil pengolahan grafik dan data pada tugas 2.7! 1. (Nilai 2 @0.5) Menggunakan data nilai LD50 yang didapatkan melalui proses pengolahan

data dan grafik pada tugas 2.7 maka untuk setiap dosis dibawah ini tentukan apakah pemberian pestisida dengan konsentrasi tersebut menyebabkan populasi serangga berkurang secara signifikan atau tidak signifikan. Beri tanda X jika berkurang secara signifikan dan O jika tidak berkurang secara signifikan.

2. (Nilai 3) Di bawah ini adalah nilai LD50 (mg/kg) dari beberapa pestisida untuk jangkrik

Pestisida I Pestisida II Pestisida III Pestisida IV 150 100 50 25

Dari keempat pestisida tersebut, pestisida manakah yang paling beracun untuk jangkrik ?

Beri tanda X pada jawaban anda!

Pestisida I Pestisida II Pestisida III Pestisida IV

Dosis (mg/kg berat badan) 10 30 65 120

Page 39: Biolog i

1

LEMBAR JAWABAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG BIOLOGI TAHUN 2013

Nomor  Peserta  

Kode bidang studi

Kode Provinsi

No. Urut Daftar Hadir

0 3

Tes Praktikum Fisiologi dan Sistematik Hewan (Bagian I: Fisiologi Hewan) Tugas 1 Rancangan pengujian LD50 pestisida X pada jangkrik (Gryllus sp.) Tugas 1.1 (Nilai 5)

A B C

Tugas 1.2 (Nilai 5 @1)

Konsentrasi pemberian pestisida (ppm) Konsentrasi I Konsentrasi II Konsentrasi III Konsentrasi IV Konsentrasi V

Tugas 1.3 (Nilai 5 @0.25) No.2

Larutan Volume Pengambilan (ml)

Pestisida Akuades

No.4 Kualitas hasil pengenceran: …………….. (Nilai 7.5) (diisi oleh pengawas praktikum) Tugas 1.4 (Nilai 5) No.1

Jangkrik Hidup

Jangkrik Mati

Alasan …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… Tugas 1.5 Pemberian zat pada hewan uji ................. (Nilai 7.5) (diisi oleh pengawas praktikum)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Page 40: Biolog i

2

No.2 (Nilai 5)

Berat Badan Jangkrik

Tugas 2 PENENTUAN LD50 PESTISIDA X PADA JANGKRIK (Gryllus sp.)

Tabel Penentuan LD 50 (20 Poin)

Kelompok Perlakuan

Dosis (D) LogDosis (LD)

Persen Mortalitas (PM)

Nilai Probit Respon Spesifik

(Tugas 2.1) (Tugas 2.1) (Tugas 2.2) (Tugas 2.5) (Tugas 2.3)

1 2 3 4 5

Tugas 2.3, 2.4, dan 2.6 dijawab di lembar kertas grafik yang disediakan

Tugas 2.7

Nilai log LD50 (2.5 Poin) : ………..

Nilai LD50 (5 Poin) : …………..

Tugas 2.8 (5 Poin)

1.

2.

Dosis (mg/kg berat badan) 10 30 65 95

Pestisida I Pestisida II Pestisida III Pestisida IV

Page 41: Biolog i

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Test Seleksi Calon Peserta

International Biology Olympiad (IBO) 2014

2–8 September 2013 Bandung, JawaBarat

TES PRAKTIKUM 3

BAGIAN 2 SISTEMATIKA HEWAN

Total Point : 100 Durasi: 40 Menit

www.tobi.or.id

Page 42: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Sistematika Hewan

1

KUNCI IDENTIFIKASI, KEKERABATAN DAN DENDROGRAM

FILOGENETIK SERANGGA PETUNJUK PENGERJAAN: 1. Soal tes dan lembar jawaban terdiri atas 9 halaman. 2. Jawaban ditulis pada lembar jawaban yang terdapat pada setiap soal. TULIS NAMA

DAN KODE PESERTA PADA SETIAP LEMBAR JAWABAN. 3. Pastikan anda telah mendapatkan alat dan bahan yang diperlukan (dapat dilihat pada tabel

alat dan bahan) sebelum mengerjakan praktikum. Jika belum anda dapat memintanya ke asisten.

4. Total waktu tes praktikum ini adalah 40 menit. 5. Total poin untuk tes ini adalah 100 poin dan seluruh jawaban ditulis pada soal 6. Dilarang merusak spesimen. 7. Selamat bekerja dan semoga sukses.

Insecta (Serangga) merupakan kelas terbesar dalam filum Arthropoda, bahkan dalam

kingdom animalia, terutama dalam jumlah spesies bilamana semua filum digabung, yaitu sekitar 70%-nya. Kelas ini dapat dikatakan sebagai kelompok hewan dominan di muka bumi saat ini, jika jumlah spesies berbeda dan jumlah individu digunakan sebagai kriteria dominansi.

Seorang pelajar SMA meneliti dan mencatat karakter yang dimiliki oleh tujuh spesies serangga yang dikoleksi dari Taman Kota Ganesa depan ITB. Kemudian ia mengelompokkan ciri-ciri tersebut dan memberi nama berdasarkan ciri morfologi yang ada pada ketujuh spesies tersebut. Adapun spesimen-spesimen serangga yang dikoleksi pelajar SMA tersebut ada dalam botol-botol plastik pada nampan di meja anda dan diberi kode: Insect 1, Insect 2, Insect 3, Insect 4, Insect 5, Insect 6, dan Insect 7. Untuk mengerjakan tugas Praktikum Sistematik Hewan, di bawah ini dan halaman selanjutnya anda diberikan gambaran morfologi serangga umumnya dan Karakter 7 (tujuh) spesies dan 9 (sembilan) famili dari Serangga dalam bentuk tabel.

Gambar 1. Morfologi Umum Serangga

sersi  

Page 43: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Sistematika Hewan

2

Daftar 28 Karakter serangga yang diamati oleh pelajar tersebut adalah:

Antena : A1. Antena lebih panjang dari tubuh (0) A2. Antena lebih pendek dari tubuh (1) Tympanum : T0. Tidak ada tympanum (0) T1. Ada tympanum (1) T11. Pada tibia dari kaki depan pertama (0) T12. Pada dasar dari abdomen (1) Kaki : FF1. Kaki depan normal, digunakan untuk berjalan (0) FF2. Kaki depan termodifikasi untuk menggali (1) FB1. Kaki belakang normal, digunakan untuk berjalan (0) FB2. Kaki belakang termodifikasi untuk

meloncat (1) Ruas Tarsus S1. 3 ruas (0) S2. 4 ruas (1) Ovipositor : O1. Lebih pendek dari kepala (0) O2. Lebih panjang dari kepala (1) Pronotum : P1. Pronotum memanjang ke belakang sampai menutupi sayap (0) P2. Pronotum tidak memanjang ke belakang (1) Sayap : W0. Tidak bersayap (0) W1. Bersayap (1) W11. Tidak ada pasangan sayap kedua (0) W12. Ada pasangan sayap kedua (1) WL1. Lebih pendek dari tubuh (0) WL2. Lebih panjang dari tubuh (1) WP1. Tidak berpita (0) WP2. Berpita (1) WC1. Bening/transparan (0) WC2. Berwarna (1) WC21. Coklat/Merah (0) WC22. Hijau/Biru (1)

Page 44: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Sistematika Hewan

3

Tabel 1. Karakter 7 (tujuh) Spesies Serangga dari Taman Kota Ganesa

Spesies A (SpA)

• Antena lebih pendek dari tubuh • Ada tympanum, pada abdomennya • Kaki depan normal, digunakan

untuk berjalan • Kaki belakang termodifikasi untuk

meloncat • Tarsus 3 ruas • Ovipositor lebih pendek dari kepala • Pronotum tidak memanjang ke

belakang • Bersayap selaput, tubuh hijau

kekuningan • Ada pasangan sayap kedua • Sayap lebih pendek dari tubuh • Sayap berwarna kehijauan

Spesies B (SpB)

• Antena lebih pendek dari tubuh • Tidak ada tympanum • Semua kaki normal, digunakan

untuk berjalan • Tarsus 4 ruas, ada yang 5 ruas • Ovipositor lebih pendek dari kepala • Pronotum memanjang ke belakang • Bersayap selaput dan keras • Sayap lebih pendek dari tubuh • Sayap berwarna hitam, coklat

Spesies C (SpC)

• Antena lebih panjang dari tubuh • Ada tympanum, pada tibia kaki

depan • Kaki depan normal, digunakan

untuk berjalan • Kaki belakang termodifikasi untuk

meloncat • Tarsus 3 ruas • Ovipositor lebih panjang dari

kepala • Pronotum tidak memanjang ke

belakang • Bersayap selaput, tubuh coklat

kehitaman • Ada pasangan sayap kedua • Sayap lebih panjang dari tubuh • Sayap berwarna hitam kecoklatan

Spesies D (SpD)

• Antena lebih pendek dari tubuh terdiri 3 ruas

• Tidak ada tympanum • Semua kaki normal, digunakan untuk

hinggap • Tarsus dengan 2 telapak bantalan • Ovipositor lebih pendek dari kepala • Pronotum tidak memanjang ke

belakang • Bersayap selaput, tubuh gelap

(kehitaman) • Ada pasangan sayap kedua, yg

termodifikasi jadi halter (keseimbangan)

• Sayap lebih panjang dari tubuh • Sayap bening

Spesies E (SpE)

• Antena lebih pendek dari tubuh • Ada tympanum, pada dasar dari

abdomen • Kaki depan termodifikasi untuk

menggali • Kaki belakang normal , digunakan

untuk berjalan • Tarsus 3 ruas • Ovipositor lebih pendek dari kepala • Pronotum tidak memanjang ke

belakang • Bersayap selaput, tubuh coklat • Ada pasangan sayap kedua • Sayap lebih pendek dari tubuh • Sayap berwarna coklat

Spesies F (SpF)

• Antena lebih pendek dari tubuh dan terdiri 3 ruas

• Tidak ada tympanum • Semua kaki normal, digunakan

untuk hinggap • Tarsus dengan 2 telapak

(bantalan) • Ovipositor lebih pendek dari kepala • Pronotum tidak memanjang ke

belakang • Bersayap selaput, tubuh cerah

(kekuninganan) dengan pita/palang hitam

• Ada pasangan sayap kedua, yg termodifikasi jadi halter (keseimbangan)

• Sayap lebih panjang dari tubuh • Sayap berbercak hitam

Spesies G (SpG)

• Antena lebih panjang dari tubuh • Tidak ada tympanum, pada tibia kaki depan • Semua kaki normal untuk berjalan atau lari • Tarsus 3-4 ruas • Ovipositor lebih pendek dari kepala, sersi pendek bentuk gada (club) • Pronotum memanjang ke belakang • Bersayap selaput, tubuh coklat kemerahan dan berbercak hitam • Ada pasangan sayap kedua • Sayap lebih panjang dari tubuh • Sayap berwarna coklat kemerahan

Page 45: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Sistematika Hewan

4

Tabel 2. Karakter 9 (sembilan) Famili Serangga

Famili Blattidae Hewan bertubuh pipih, oval, kepala tersembunyi di bawah pronotum dengan antena panjang seperti rambut . Pronotum dan sayap licin, tampak keras, tidak berambut dan berduri. Berwarna coklat tua atau coklat kemerahan.

Famili Gryllidae

Hewan dewasa coklat sampai hitam, antena panjang seperti rambut. Kaki belakang membesar, ada tympanum di kaki depan. Sayap hewan jantan ada gambaran cincin di bagian depannya. Ovipositor panjang seperti jarum atau silindris melebihi abdomen. Sersi sepasang panjang.

Famili Acrididae Hewan dewasa ada yang coklat, kuning , hijau dan warna gelap lainnya. Antena pendek, kaki belakang membesar, ada tympanum pada abdomennya. Sayap hewan jantan dan betina sama, dengan bagian belakang lebih cerah. Ovipositor pendek tidak melebihi abdomen. Sersi sepasang pendek.

Famili Tephritidae Ukuran tubuh kecil sampai sedang lebih dari 5 mm. Warna tubuh dan sayap cerah dengan bercak-bercak atau bergaris-garis hitam/coklat. Antena lebih pendek dari tubuh terdiri 3 ruas. Tarsus dengan 2 telapak (bantalan). Ada pasangan sayap kedua, yang termodifikasi jadi halter (keseimbangan). Serangga dan larvanya merupakan perusak buah-buahan dan sayuran.

Famili Mantidae Hewan dewasa ada yang coklat, kuning , hijau dan warna gelap lainnya. Antena pendek, kaki belakang panjang dengan femur ada duri-durinya, Kaki depang termodifikasi untuk memegang. Pronotum memanjang kebelakang. Sayap hewan jantan dan betina sama dan dengan bagian belakang lebih cerah. Ovipositor pendek tidak melebihi abdomen. Sersi sepasang pendek.

Famili Muscidae

Ukuran tubuh sedang 5-8 mm. Warna tubuh abu-abu bergaris-garis hitam dan mata warna kelabu dengan sayap bening atau transparan. Antena lebih pendek dari tubuh terdiri 3 ruas. Tarsus dengan 2 telapak (bantalan). Ada pasangan sayap kedua, yang termodifikasi jadi halter (keseimbangan). Serangga dan larvanya hidup pada makanan, buah-buahan dan sayuran yang busuk/kotor.

Famili Gryllotalpidae

Hewan dewasa coklat terang hingga gelap, kulit pelindung tebal. Kaki depan membesar seperti cangkul dan bergerigi berfungsi untuk menggali atau berenang. Sayap kecil berwarna kecoklatan melebihi ujung abdomen. Kepala lonjong besar dan bercangkang keras dengan antenna panjang sekitar setengah panjang tubuhnya. Ovipositor pendek. Sersi sepasang panjang.

Famili Tenebrionidae Hewan dewasa hitam, coklat atau kadang merah gelap, kulit pelindung tebal. Kaki-kakinya normal untuk berjalan. Sayap 2 pasang, sayap depan keras berupa elytra, sedang sayap belakang berupa selaput terlipat di bawah sayap depan. Kepala kecil dengan antenna pendek seperti tali. Kaki-kaki dengan tarsus 4 ruas, tetapi ada yang 5 ruas. Ovipositor pendek. Sersi pendek.

Famili Drosophilidae

Warna tubuh kuning kecoklatan dengan mata warna merah. Ukuran tubuh tidak lebih dari 5 mm. Sayap bening / transparan tidak berbercak. Antena lebih pendek dari tubuh terdiri 3 ruas. Tarsus dengan 2 telapak (bantalan). Ada pasangan sayap kedua, yang termodifikasi jadi halter (keseimbangan). Larvanya hidup dalam buah-buahan dan sayuran yang membusuk.

Page 46: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Sistematika Hewan

5

A. (Total Nilai 30) Buatlah Kunci Identifikasi (dikotomi) untuk menuju famili dari ciri-ciri

famili yang diberikan pada Tabel 2 di atas dan berdasarkan karakter morfologi yang dimiliki oleh masing-masing spesies pada Tabel 1 dan berdasarkan dengan pengetahuan anda. no karakter Lanjut ke- 1 a Antena lebih panjang dari tubuh........................................ 2 b Antena lebih pendek dari tubuh........................................ 3 2 a

b

3 a

b

4 a

b

5 a

b

6 a

b

7 a

b

8 a

b

9 a

b

Page 47: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Sistematika Hewan

6

B. (Total Nilai 20) Pasangkan/cocokanlah antara Kode Spesimen dengan Spesies dan Famili yang ada pada Tabel 1 dan Tabel 2 (atau dengan Kunci Identifikasi yang anda buat)

No Botol spesimen Takson

Spesies Famili

1 Insect 1

2 Insect 2

3 Insect 3

4 Insect 4

5 Insect 5

6 Insect 6

7 Insect 7

Page 48: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Sistematika Hewan

7

C. 1. (Total Nilai 30)1. Bagaimanakah matrik kesamaan antara ketujuh spesies serangga itu dalam persen (%) dari Daftar karakter yang diamati (kode karakter) dan Tabel 1. Karakter 7 spesies serangga? Cara penghitungan kesamaan : misalkan jumlah karakter keseluruhan ada 28 karakter diantara spesies A dengan spesies B, ada 7 kesamaan, yaitu A2, FF1, O1, W1, WI2,WL1 dan WC2. Jadi 7/28 = 25%. Masukkan ke dalam matriks kesamaan.

Spesies SpA SpB SpC SpD SpE SpF SpG

SpB 25%

SpC

SpD

SpE

SpF

SpG

Page 49: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 Praktikum Sistematika Hewan

8

C.2. (Total Nilai 20) Berdasarkan matrik kesamaan pada tugas C.1 maka tugas anda adalah menggambar pohon filogenetik dari ke-7 spesies tersebut. Pohon filogenetik dimulai dari famili serangga yang merupakan famili paling awal dan berfungsi untuk melihat kekerabatan antar seluruh spesies yang diamati. Berdasarkan gambar filogenetik tersebut, spesies manakah yang memiliki kekerabatan paling jauh dan paling dekat ?

Page 50: Biolog i

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

 

 

Test Seleksi Calon Peserta International Biology Olympiad (IBO) 2014

 2–8  September  2013  Bandung,  Jawa  Barat  

 TES  PRAKTIKUM  4  BAGIAN  1  EKOLOGI    

 Total  Point:  50  Durasi:  90  Menit  

 

www.tobi.or.id  

Page 51: Biolog i

Nama:  .........................................................................................................  Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Ekologi  

 

  1  

PETUNJUK  UMUM:  

§ Tuliskan  nama  dan  asal  sekolah  anda  pada  sudut  kanan  atas  setiap  lembar  dalam  berkas  soal  ini.  § Tes  praktikum  ini  terdiri  dari  dua  bagian,  yaitu  (A)  Ekologi,  dan  (B)  Etologi,  masing-­‐masing  dengan  

alokasi  waktu  45  menit.    § Kerjakan  bagian  A   terlebih  dahulu.   Setelah  45  menit   berlalu,   anda   akan  diminta  untuk  berhenti  

bekerja,  kemudian  bersamaan  memulai  bagian  B.        

 

Bagian  A  :  EKOLOGI  

   § Pada  meja  kerja  anda  disediakan  berbagai  bahan  dan  peralatan  yang  akan  anda  butuhkan  untuk  

mengerjakan  tes  praktikum  ini.  Gunakan  sesuai  keperluan  dan  petunjuk  yang  diberikan.      § Bacalah  dengan  cermat  penjelasan  dan  petunjuk  pengerjaan  tes.Tuliskan  jawaban  anda  langsung  

pada  tempat  yang  disediakan  pada  lembar  soal   ini.  Semua  lembar  soal  dan  pengerjaannya  harus  dikumpulkan  kembali  pada  akhir  waktu  tes.  

   

EKOLOGI  PENYERBUKAN      

 Penyerbukan   (polinasi)   tumbuhan   oleh   berbagai   jenis   hewan   merupakan   contoh   dari   fenomena  koevolusi.  Banyak  jenis  tumbuhan  berbunga,  terutama  di  daerah  tropis,  bergantung  pada  serangga,  burung,  atau  kelelawar  untuk  membantu  terjadinya  fertilisasi.  Hewan  memanfaatkan  bunga  sebagai  sumber   makanan,   mengkonsumsi   nektar,   atau   pun   serbuk   sari.   Dengan   berpindah   dari   satu  tumbuhan   ke   tumbuhan   yang   lain,   hewan   penyerbuk   akan  menyebarkan   serbuk   sari,   dan   dengan  demikian  meningkatkan   efisiensi   penyerbukan   silang   dan  menjamin   terjadinya   perkembangbiakan  tumbuhan.  Penyerbukan  merupakan  bentuk  interaksi  antar  spesies  yang  tergolong  sebagai  interaksi  mutualisme,  karena  baik  tumbuhan  maupun  hewan  penyerbuk  memperoleh  manfaat  dari  hubungan  tersebut.        Tes  praktikum  ini  terdiri  dari  tiga  bagian  soal  yang  berhubungan  dengan  Ekologi  Penyerbukan,  yaitu:  

I. Bentuk  bunga  II. Jenis  penyerbuk  III. Analisis  data  penyerbuk  

     I.  Bentuk  Bunga    Bunga   pada   tumbuhan   telah   mengalami   evolusi   sebagai   bentuk   adaptasi   morfologi   dan   perilaku  penyerbuk   yang   berbeda.   Karakter-­‐karakter   bunga   seperti   tipe/bentuk   bunga,   simetri   pada  perhiasan  bunga,  dan  warna  akan  menentukan  tipe  penyerbuk  tertentu.  Tabel   I.1  dan  I.2  di  bawah  ini  menunjukkan  beberapa  pengelompokan  karakter  bunga.                                              

Page 52: Biolog i

Nama:  .........................................................................................................  Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Ekologi  

 

  2  

 Tabel  I.1  Bentuk  Bunga  

Karakter   Bentuk  Bunga  1.   Bunga  tabung  dengan  simetri  radial    2.   Bunga  tabung  dengan  simetri  bilateral  3.   Bunga/perbungaan  berbentuk  seperti  sikat  

(bongkol)/brush  flower  4.   Open  disk  flower  5.   Bunga  bertaji    

(Bagian  sepal/petal  yang  memanjang  berisi  nektar)  6.   Bunga  saat  mekar  terbuka  

 

Tabel  I.2  Simetri  Bunga  

Karakter   Simetri  Bunga  1.   Simetri  radial  2.   Simetri  bilateral  

 

Soal  1  (poin  total  10,  @  0,5)  

§ Di   hadapan   anda   terdapat   spesimen  bunga  dari   5   (lima)   jenis   tumbuhan   yang   telah   diberi  kode  A,  B,  C,  D  dan  E.  

§ Amati   masing-­‐masing   spesimen   bunga;   anda   diperbolehkan   membuka,   membedah,   atau  menguraikan  bagian  bunga  dengan  alat  yang  tersedia.  

§ Berdasarkan  informasi  yang  telah  diberikan  tentang  bentuk  dan  simetri  bunga  (Tabel  I.1  dan  I.2),     isilah   kolom   (i)   dan   (ii)   pada   tabel   di   bawah   ini   dengan   karakter   yang   sesuai   dengan  spesimen   yang   anda   amati.   Kolom   cukup   diisi   dengan   nomor   karakter   sesuai   tabel   acuan,  misalnya  1,  2  atau  3  untuk  bentuk  bunga.  

§ Isi  juga  kolom  (iii)  dan  (iv)  pada  tabel  berdasarkan  pengamatan  anda.      

Spesimen  (i)   (ii)   (iii)   (iv)  

Bentuk  Bunga   Simetri   Warna  petal   Nektar  (Ada/Tidak)  

A          B          C          D          E          

   

II. Jenis  Penyerbuk          Sebagaimana  ditunjukkan  pada  Tabel  II.1,  bentuk  dan  karakteristik  bunga  atau  perbungaan  berhubungan  erat  dengan  jenis  penyerbuknya.      

 

Page 53: Biolog i

Nama:  .........................................................................................................  Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Ekologi  

 

  3  

                     Tabel  II.1  Tipe  penyerbuk,  karakteristik  penyerbuk,  dan  karakteristik  bunga  No.   Penyerbuk   Karakteristik  penyerbuk   Karakteristik  bunga  1.   Angin  

   

• Tidak  spesifik    

• Perhiasan  bunga  kecil  dan  tidak  menarik  

• Tidak  ada  nektar  atau  bau  • Memiliki  serbuk  sari  dalam  

jumlah  yang  banyak  • Kepala  sari  dan  kepala  putik  

terdedah    2.   Lebah  

 • Aktif  pada  siang  hari  • Memiliki  mulut  untuk  

menggigit  • Belalai  (proboscis)yang  

panjang  • Tertarik  pada  serbuk  sari  

dan  nektar  • Mengumpulkan  serbuk  sari  • Dapat  hinggap  dalam  

posisi  terbalik  

(1)  • Bilateral  • Warna  mencolok,  biasanya  

kuning,  ungu,  atau  biru  • Nektar  tersembunyi  di  dalam  

tabung  • Bunga  memiliki  landasan  atau  

(2)  • Mahkota  bunga  terbuka  • Warna  mencolok,  biasanya  

kuning,  ungu,  atau  biru  • Memiliki  banyak  serbuk  sari  

3.   Ngengat    

• Aktif  pada    malam  hari  • Probosis  panjang  • Tidak  membutuhkan  

landasan  • Mencari  nektar  

• Perhiasan  bunga  berwarna  putih  atau  hampir  putih  

• Bunga  berbau  harum  • Bunga  mekar  pada  malam  hari  

4.   Kupu-­‐kupu    

• Aktif  pada  siang  hari  • Probosis  panjang  • Tidak  membutuhkan  

landasan  • Mencari  nektar  

• Bunga  memiliki  tabung  yang  sempit/taji  

• Nektar  tersembunyi  di  dalam  • Perhiasan  bunga  berwarna  

cerah  5   Kelelawar   • Aktif  pada  malam  hari  

• Mencari  serbuk  sari  dan  nektar  

• Bunga  mekar  di  malam  hari  • Ukuran  bunga  besar  atau  dalam  

bentuk  perbungaan  • Perhiasan  bunga  berwarna  putih  

atau  warna  lain  • Bunga  memiliki  serbuk  sari  atau  

nektar  yang  sangat  banyak      

§ Berdasarkan  karakteristik  yang  telah  diberikan  di  atas,  tentukan  jenis  penyerbuk  untuk  kelima  spesimen  tumbuhan  yang  telah  anda  amati,  dan  jelaskan  secara  singkat  alasannya.    (Kolom  jenis  penyerbuk  cukup  diisi  dengan  nomor  yang  menandakan  jenis  penyerbuk  dari  tabel  acuan,  misalnya  1,  2  dst.)  

     

 

Page 54: Biolog i

Nama:  .........................................................................................................  Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Ekologi  

 

  4  

Spesimen   Jenis  Penyerbuk  (Total  poin  5,  @  1)  

 Alasan  (Total  poin  10,  @  2)  

 

A  

         

B  

         

C  

         

D  

         

E  

         

 

 

III. Analisis  Data  Penyerbuk  

Seorang   pembudidaya   tanaman   hias   Gladiolus   sp.   ingin   mengetahui   jenis   penyerbuk   yang   tepat  untuk   bunga   tanaman   tersebut.   Pembudidaya   ini   melakukan   percoban   dengan   pertama-­‐tama  menangkap  ngengat  menggunakan  perangkap  cahaya  yang  diletakkan  di  sekitar  kebun  bunga.  Lima  jenis  ngengat  (S1,  S2,  S3,  S4,  dan  S5),  masing-­‐masing  berjumlah  5  individu  berhasil  ditangkap.    

Panjang   belalai   ngengat   diukur   untuk  melihat   kecocokannya   dengan   panjang   tabung   bunga   (lihat  Gambar   III.1),   sedangkan   jumlah   serbuk   sari   yang   dibawa   oleh   ngengat   dihitung   karena  mencerminkan  peluang  keberhasilan  penyerbukan.  Data  panjang  Belalai  dan  jumlah  serbuk  sari  yang  dibawa  oleh  ngengat  dapat  dilihat  pada  Tabel   III.1.  Sebanyak  25  sampel  bunga  diambil  secara  acak  untuk  dihitung  panjang  tabung  bunganya.  Data  yang  diperoleh  dapat  dilihat  pada  Tabel  III.2.    

Page 55: Biolog i

Nama:  .........................................................................................................  Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Ekologi  

 

  5  

 Gambar  III.1  Ngengat  Agrius  sp.  dan  bunga  Gladiolus  sp.  

(Sumber:  Alexandersson  dan  Johnson,  2002)  

Tabel  III.1  Data  panjang  belalai  dan  jumlah  serbuk  sari  yang  dibawa  oleh  ngengat  No.   Jenis  ngengat   Panjang  

Belalai  (mm)  

Jumlah  serbuk  sari  Gladiolus  yang  dibawa  oleh  ngengat  

1   S1   41   67  2   S1   40   66  3   S1   44   64  4   S1   43   64  5   S1   40   52  6   S2   3   40  7   S2   24   48  8   S2   17   32  9   S2   30   42  10   S2   3   31  11   S3   73   79  12   S3   70   95  13   S3   37   89  14   S3   43   79  15   S3   60   91  16   S4   38   2  17   S4   35   4  18   S4   34   4  19   S4   36   4  20   S4   37   4  21   S5   29   50  22   S5   27   44  23   S5   28   56  24   S5   28   29  25   S5   28   60  

 

 

Belalai   Tabung  bunga  

Kepala  sari  &  kepala  putik  

Page 56: Biolog i

Nama:  .........................................................................................................  Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Ekologi  

 

  6  

Tabel  III.  2  Data  panjang  tabung  bunga  (mm)  

No.   Panjang  tabung    

No.   Panjang  tabung    

No.   Panjang  tabung  1   71  

 10   70  

 19   80  

2   80    

11   71    

20   58  3   82  

 12   72  

 21   67  

4   58    

13   71    

22   76  5   56  

 14   57  

 23   58  

6   76    

15   66    

24   60  7   64  

 16   83  

 25   58  

8   57    

17   66        9   65  

 18   56  

         

Soal  3  (Total  poin  11,  @  1)  § Berdasarkan  data  yang  diberikan  di  atas,  hitunglah  rata-­‐rata  panjang  Belalai  ngengat  dan  rata-­‐

rata  jumlah  serbuk  sari  yang  dibawa,  kemudian  isikan  ke  dalam  tabel  di  bawah  ini.    § Hitung  juga  rata-­‐rata  panjang  tabung  bunga  dari  25  contoh  yang  diambil,  lalu  isikan  pada  

tempat  yang  disediakan  di  bawah  tabel.    

Jenis  Ngengat  

Rata-­‐rata  panjang  Belalai  ngengat  (mm)  

 

Rata-­‐rata  jumlah  serbuk  sari  Gladiolus  yang  dibawa  oleh  

ngengat  S1      S2      S3      S4      S5            

Rata-­‐rata  panjang  tabung  bunga  (n=25)  (mm)        

Soal  4  Grafik  (Total  poin  10)    

§ Buatlah  diagram  batang  yang  dapat  menunjukkan  perbedaan  kelima  jenis  ngengat  dalam  hal  panjang  Belalai  dan  jumlah  serbuk  sari  yang  dibawa  pada  kertas  grafik  yang  telah  disediakan    

Soal  5  (Total  poin  4,  @  2)  

§ Berdasarkan  hasil  di  atas,  nyatakan  apakah  kedua  pernyataan  di  bawah  ini  benar  (B)  atau  salah  (S)  dengan  menuliskan  tanda  X    pada  kolom  yang  sesuai.      No.   Pernyataan   B   S  1.   Terdapat  hubungan  positif  antara  panjang  Belalai  ngengat  dengan  

keberhasilan  penyerbukan      

2.   Ngengat  S3  merupakan  penyerbuk  yang  tepat  bagi  Gladiolus  sp.  karena  dapat  membawa  serbuk  sari  paling  banyak  

   

 

Page 57: Biolog i

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

 

 

Test Seleksi Calon Peserta International Biology Olympiad (IBO) 2014

 2–8  September  2013  Bandung,  Jawa  Barat  

 TES  PRAKTIKUM  4  BAGIAN  2  ETOLOGI    

 Total  Point:  50  Durasi:  90  Menit  

 

www.tobi.or.id  

Page 58: Biolog i

Nama:  .........................................................................................................  Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Ekologi  

 

  1  

 KLIP  1          Perilaku  bercumbu  (Courtship  Behavior)  pada  lalat  buah  Drosophila  melanogaster    

Pada  klip  1  anda  memperhatikan  tayangan  yang  tidak  berurutan  dari  perilaku  bercumbu  (courtship  behavior)    individu  ♂  dan  ♀  lalat  buah  Drosophila  melanogaster.  Beberapa  perilaku  bercumbu  yang  diketahui  antara  lain  :    A.  saat  individu    ♀ mengizinkan  ♂ kopulasi  (mating),    B.  saat  individu  ♂ mengejar  ♀ (chasing), C.  deteksi  kesiapan  kondisi  fisik  ♀ dengan  menyentuh  kaki  belakang  dan  abdomen  oleh  individu  ♂

(tapping),    D.  saat  orientasi,  individu  ♂  berusaha  mengenali  individu  ♀  (orientation)  E.  individu  ♂ menghasilkan  nyanyian  spesifik  species  dengan  menggetarkan  sayap  (singing).        1. Isilah  kelima  gambar  di  bawah  ini  dengan  istilah  yang  tepat  (A  hingga  E)  dari  perilaku  bercumbu  

(courtship  behavior)  Drosophila  melanogaster  sesuai  dengan  keterangan  yang  telah  dijelaskan  di  atas.    

   

2. Urutkanlah    perilaku  bercumbu  Drosophila  melanogaster  dari  gambar  di  atas  dan  tuliskan  jawaban  anda  dalam  kolom  di  bawah  ini  dengan  jawaban  yang  tepat  (A  hingga  E)  :      

1   2   3   4   5            

 

Page 59: Biolog i

Nama:  .........................................................................................................  Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Ekologi  

 

  2  

3. Perilaku   bercumbu   hingga   kawin   (courtship   -­‐   mating   behavior)   pada  Drosophila   melanogaster  merupakan   bagian   dari   peristiwa   seleksi   seksual,   yaitu   seleksi   berdasarkan   perilaku   kawin   dan  kemampuan   reproduksi   yang   berbeda   dari   hewan   jantan   dan   betina.   Salah   perbedaan   tersebut  adalah  ukuran  sel  sperma  dan  sel  telur.  Akibat  dari  seleksi  seksual,  maka  strategi  kawin  Drosophila  melanogaster  dapat    memberikan  keuntungan  langsung  maupun  tidak  bagi  hewan  betina.    Beberapa  pernyataan   berikut   yang   menyatakan   keuntungan   langsung   maupun   tidak   langsung   dari   seleksi  seksual  Drosophila  melanogaster  adalah  dengan  meningkatnya:      (1).    kemampuan  fertilisasi  jantan  yang  tinggi    (2).    fekunditas  betina        (3).    kemampuan  kesintasan  keturunan  (4).    kompetisi  antara  individu  jantan  untuk  mendapatkan  betina    

 Pernyataan  diatas  yang  benar  adalah........  a. (1)    (2)    (3)    (4)    b. (1)    (2)    (3)  c. (1)    (3)    (4)  d. (2)    (3)      e. (1)    (2)        

4. Pilihlah  dari  jawaban  yang  tertera  pada  tabel  di  bawah  ini  dengan  cara  memberi  tanda  centang  (  √  )  pada  kotak  yang  disediakan  di  samping  pernyataan  untuk  menunjukkan  hasil  dari  strategi  reproduksi  Drosophila  melanogaster  :  

A   Pematangan  kelamin  lambat     Pematangan  kelamin  cepat    

B   Siklus  hidup  pendek     Siklus  hidup  lama    

C   Keberhasilan  reproduksi  tinggi     Memiliki  beberapa  anak  dalam  kurun  waktu  panjang    

D   Investasi  pemeliharaan  anak    besar     Investasi  pemeliharaan  anak  kecil    

E   Populasi  besar,  tidak  rentan  terhadap  daya  dukung     Populasi  kecil,  rentan  terhadap  

daya  dukung    

F   Sistem  berpasangan  monogami  (ikatan  berpasangan  lama)     Sistem  berpasangan  promiscuity  

(ikatan  berpasangan  singkat)    

 KLIP  2.        Perilaku  Elang    Klip  2  berkisah  tentang  perilaku  Elang  botak  (Bald  Eagle)  di  alam.  Elang  dapat  bertahan  hidup  dengan  menyesuaikan  perilakunya  di  alam  melalui  berbagai  macam  strategi.    1.  Tampilan  fisik  yang  dibutuhkan  oleh  elang  agar  dapat  sukses  hidup  merupakan  bagian  dari  strategi:  a. reproduksi  b. migrasi  c. adaptasi  daya  tahan  d. adaptasi  faal  e. adaptasi  struktural  

Page 60: Biolog i

Nama:  .........................................................................................................  Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Ekologi  

 

  3  

2. Agar   dapat   sukses   ketika   berburu,   Elang   memiliki   dua   anggota   tubuh   yang   sangat   kuat   dan  dibutuhkan   untuk   bertarung   dan   menangani   mangsa.   Isilah   pernyataan   di   bawah   ini   dengan  menuliskan  jawaban  berupa  penggunaan  anggota  tubuh  tersebut  pada  situasi  khusus  seperti  :    

No   Pernyataan   Anggota  tubuh  yang  digunakan  

A   Memperebutkan  teritori  di  udara  dari  kompetitor    

B   Menangkap  mangsa  di  darat  maupun  di  perairan    

C   Membawa  mangsa  ke  sarang    

     

3. Pilih  pernyataan  Benar  (B)  atau  Salah  (S)  pada  kotak  yang  disediakan  yang  mendukung  kemampuan  tampilan  fisik  burung  Elang  agar  dapat  sukses  hidup  :    

                                                                                                                                             No                                                                                                                              Pernyataan     B  atau  S  

A   bentuk  paruh  menyerupai  pipa  yang  mampu  merobek  mangsa      

B   bentang  sayap  lebar  didukung  oleh  bulu  ringan  untuk  terbang  membumbung  dan  melayang  tinggi  di  udara  

 

C   luas  sudut  pandang  besar  karena  memiliki  bola  mata  yang  datar      

D   bola  mata  berukuran  sama  dengan  otaknya  sehingga  mampu  menangkap  keberadaan  mangsa  dengan  cepat    

 

E   cakar  pendek  dan  lurus    ditopang  oleh  otot  yang  kuat  sehingga  mampu  mencengkeram  mangsa  yang  besar  

 

F   kemampuan  terbang  tinggi  didukung  oleh  sistem  peredaran  darah  yang  efisien  dan  ekstraksi  O2  dengan  cepat    

 

   

3.  Agar  dapat  sukses  dalam  memperoleh  sumber  daya  makanan,  elang  botak  menerapkan  beberapa  strategi.  Urutkanlah  strategi  mendapatkan  makanan  yang  dilakukan  oleh  Elang  botak,  berdasarkan  cuplikan  film  yang  sudah  anda  lihat  :    A.  terjadi  perebutan  kepemilikan  ikan  salmon  B.  kepemilikan  salmon  diumumkan  C.  menanti  ikan  salmon  berbiak  di  musim  dingin  D.  elang  botak  menangkap  induk  ikan  yang  telah  lemah  usai  berbiak  E.  ikan  salmon  akan  dikonsumsi  secara  bergantian  

 1   2   3   4   5  

             

Page 61: Biolog i

Nama:  .........................................................................................................  Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Ekologi  

 

  4  

KLIP  3.        Perilaku  bersuara  Katak  

Pada   klip   3   anda   telah  menyaksikan   dan  mendengarkan   suara   nyanyian   dari   4   individu   katak   dari  keluarga  Microhylidae  yang  hirup  di   lantai  hutan  primer  dan  hutan  sekunder  daerah   tropis.  Tubuh  katak   Microhylidae   biasanya   berwarna   coklat   kehitaman   sehingga   sulit   ditemukan,   namun   masih  bisa   dikenal   melalui   suara.   Seluruh   suara   seluruh   individu   katak   pada   klip   3   tersebut   dianalisis  melalui  piranti   lunak  analisis   suara  yang  hasilnya  dapat  diamati  dalam  bentuk   tampilan  oscilogram  dan   sonagram   (gambar   3.1   di   bawah).   Berdasarkan   tampilan   oscilogram   dan   sonagram   tersebut  dapat   diketahui   komponen   suara   katak   yang   terdiri   dari   Phrase   yang   merupakan   kumpulan   dari  beberapa   silabel   (gambar   3.2).   Phrase   dapat   muncul   baik   dalam   tempo   cepat   maupun   lambat.  Tempo  dihitung  berdasarkan  jumlah  phrase  per  satuan  waktu  (detik).    

 

 

Gambar  3.1.  Oscilogram  dan  sonagram  dari  4  individu  Microhyla  (dalam  detik)  

Page 62: Biolog i

Nama:  .........................................................................................................  Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Ekologi  

 

  5  

 

Gambar  3.2.  Phrase  dan  silabel  suara  Microhyla  yang  terlihat  pada  sonagram  

 

1. Pilih  pernyataan  Benar  (B)  atau  Salah  (S)  pada  kotak  yang  disediakan  yang  berhubungan  mengenai  tampilan  suara  katak  pada  sonagram  :      

No                                        Pernyataan,  berdasarkan  tampilan  suara  katak  pada  sonagram  maka  :   B  atau  S  

A   ke-­‐empat  suara  katak  tersebut  berasal  dari  species  yang  sama    

B   katak  yang  menghasilkan  phrase  dalam  tempo  cepat  adalah  katak  berkualitas  fisik  baik  karena  kebutuhan  energi  untuk  emisi  suara  besar  

 

C   katak  dengan  jenis  dan  jumlah  phrase  yang  banyak  memiliki  kekayaan  suara  yang  tinggi  dan  mampu  menarik  perhatian  lawan  jenis  calon  pasangannya  

 

D   suara  katak  yang  terdengar  dan  muncul  pada  sonagram  merupakan  hasil  dari  proses  inhalasi  

 

E   pemunculan  phrase  suara  katak  membutuhkan  koordinasi  yang  terintegrasi  dari  sistim  otot  dan  sistem  saraf  

 

F   tampilan  phrase  dan  tempo  suara  pada  katak  jantan  berbeda  pada  individu  muda  (sub-­‐adult)  dan  dewasa  (adult)  

 

 

2.   Perilaku   bercumbu   dan   kawin   juga   muncul   pada   katak.   Biasanya   individu   katak   ♂     akan  mengeluarkan  suara  phrase  yang  komplex  dan  berulang  dihadapan  individu  katak  ♀   .  Produksi  phrase  ternyata  dipengaruhi  oleh  kondisi  faal  katak.    Pilihlah  dari  peryataan  berikut  di  bawah  ini  yang  paling  benar  tentang  kondisi  faal  dan  perilaku  katak  yang  muncul  saat  musim  kawin:    

a.  katak  ♀    reseptiv  terhadap  katak  ♂  saat  mendengar  suara  phrase  dalam  tempo  lambat  b.   katak  ♂ akan   mengeluarkan   energi   yang   minimal   untuk   mengemisikan   suara   phrase   saat  bercumbu  

c.  katak  ♂ akan  agresiv  saat  mendengar  individu  katak  ♂ lain  juga  mengeluarkan  phrase  yang  sama    

d.  pemunculan  suara  phrase  katak  ♂    saat  bercumbu  dipengaruhi  oleh  induksi  hormon  testosteron  e.  aktivasi  suara  phrase  katak  ♂    dihasilkan  oleh  kerja  otot  syrinx  dan  paru-­‐paru    

Page 63: Biolog i

Nama:  .........................................................................................................  Asal  SMA/Kelas:  .......................................................................................  

Seleksi  Calon  Peserta  IBO  2014  OSN  2013  Praktikum  Ekologi  

 

  6  

   

3.  Beberapa  istilah  di  bawah  ini  berhubungan  dengan  kebutuhan  suatu  species  untuk  dapat  bertahan  hidup   dalam   habitatnya.   Jika   diketahui   ke-­‐empat   individu   katak   tersebut   hidup   dalam   habitat  yang   sama,  maka   berikanlah   tanda   centang   (   √   )   pada   istilah   yang   sesuai   dengan   fungsi   suara  katak  di  habitatnya  dan  tanda  silang  (  X  )  pada  istilah  yang  tidak  sesuai    :      

 

Istilah   Jawaban  (  √  atau  X  )  

1. relung  (niche)      

2. teritori      

3. status  kelamin      

4. status  hirarki  dominan      

5. status  kawin      

   4. Berbeda  dengan  species  hewan  lainnya  yang  pada  umumnya  mengeluarkan  suara  dengan  kondisi  

mulut  terbuka,  maka  katak  mampu  bersuara  dengan  kondisi  mulut  tertutup.  Pilihlah  penjelasan  yang  tidak  benar  mengenai  kemampuan  bersuara  katak  dengan  mulut  tertutup    :  a. konsentrasi  emisi  vokal  dalam  rentang  frekuensi  rendah  efektif  untuk  pengenalan  species  b. emisi  vokal  melalui  rongga  mulut  menjadi  lebih  efisien  karena  energi  yang  digunakan  kecil  c. terjadi  peningkatan  kekuatan  emisi  suara  oleh  kantung  vokal    d. tidak  terjadi  dehidrasi  pada  tubuh  saat  bersuara  e. kembang-­‐kempisnya  kantung  suara  berfungsi  sebagai  sinyal  visual  terhadap  lawan  

 

Page 64: Biolog i

Student's t-test Probabilities

α: One Tail: 0.250 0.100 0.050 0.025 0.010 0.005

α: Two Tails: 0.500 0.200 0.100 0.050 0.020 0.010

df

1 1.000 3.078 6.314 12.706 31.821 63.657

2 0.816 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925

3 0.765 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841

4 0.741 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604

5 0.727 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032

6 0.718 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707

7 0.711 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499

8 0.706 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355

9 0.703 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250

10 0.700 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169

11 0.697 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106

12 0.695 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055

13 0.694 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012

14 0.692 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977

15 0.691 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947

16 0.690 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921

17 0.689 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898

18 0.688 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878

19 0.688 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861

20 0.687 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845

21 0.686 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831

22 0.686 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819

23 0.685 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807

24 0.685 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797

25 0.684 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787

26 0.684 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779

27 0.684 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771

28 0.683 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763

29 0.683 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756

30 0.683 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750

40 0.681 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704

50 0.679 1.299 1.676 2.009 2.403 2.678

60 0.679 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660

70 0.678 1.294 1.667 1.994 2.381 2.648

80 0.678 1.292 1.664 1.990 2.374 2.639

90 0.677 1.291 1.662 1.987 2.368 2.632

100 0.677 1.290 1.660 1.984 2.364 2.626

Page 65: Biolog i

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

TEST SELEKSI TINGKAT NASIONAL CALON PESERTA

INTERNATIONAL BIOLOGY OLYMPIAD (IBO) 2014 TES TEORI BAGIAN A

PETUNJUK : 1. Waktu mengerjakan tes 1,5 Jam (90 menit). 2. Sebelum mengerjakan tes, periksalah kelengkapan naskah yang diberikan. 3. Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan. 4. Isilah nama, asal sekolah, kelas, dan nomor peserta pada setiap halaman

lembar jawaban. 5. Gunakan ballpoint/pulpen untuk menulis setiap jawaban anda. 6. Mulailah bekerja setelah pengawas memberi tanda dimulai dan berhenti

bekerja setelah pengawas memberi tanda selesai. 7. Tiap nomor memiliki bobot nilai 1 dengan total nilai keseluruhan

berjumlah 50. 8. Peserta diperkenankan menggunakan kalkulator. 9. Lembar Jawaban harus dikumpulkan kembali ke pengawas. 10. Selamat bekerja dan semoga sukses.

www.tobi.or.id

Olimpiade Sains Nasional

Jakarta, 2–8 September 2013

Page 66: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

1

BIOLOGI SEL MOLEKULER & MIKROBIOLOGI (Nilai 10)

1. Sekelompok gen dari Bacillus subtilis yang mengkode protein-protein yang dibutuhkan untuk sporulasi memiliki urutan DNA lestari (conserved) -35 dan -10 nukleotida sebelum sisi inisiasi transkripsi, walaupun urutan nukleotida pada -35 berbeda dari gen-gen lain yang terdapat pada spesies ini. Pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan perbedaan ini adalah… A. Faktor sigma baru dibutuhkan untuk inisiasi transkripsi pada gen-gen ini B. Urutan -35 adalah sisi pengikatan untuk represor transkripsi C. Replikasi gen-gen ini membutuhkan DNA polymerase yang termodifikasi secara spesifik D. Translasi mRNA yang ditranskripsi dari gen-gen ini membutuhkan ribosom spesifik yang

mengenali urutan Shine-Dalgarno yang termodifikasi E. Transkripsi dari gen-gen ini diinduksi oleh cAMP

(Alberts, B. 2008. Molecular Biology of the Cell)

2. Dari molekul mRNA berikut ini, manakah yang akan membentuk struktur stem-loop paling stabil? A. 5’….GGCUU………UUCGG……3’ B. 5’….GGCUU………AAGCC……3’ C. 5’….GGCUU………GGCUU……3’ D. 5’….GGCUU………CCGAA……3’ E. 5’….AAGCC………AAGCC……3’

(Karp, G. 2010. Cell and Molecular Biology)

3. Ketika nukleus sel darah merah katak, yang tidak mereplikasi DNA, ditransplantasikan ke dalam sel telur katak tanpa nukleus, telur tersebut kemudian mengalami beberapa kali pembelahan sel. Manakah pernyataan di bawah ini yang paling tepat menginterpretasikan fenomena ini? A. Nukleus sel darah merah yang diisolasi mensintesis DNA B. Nukleus tidak berperan dalam pembelahan sel C. Telur katak yang tidak berinti dapat membelah D. Gen-gen tidak berfungsi selama pembelahan awal E. Sitoplasma mengontrol sintesis DNA nukleus

(Alberts, B. 2008. Molecular Biology of the Cell)

4. Mammalia memiliki reseptor Toll-like (TLR) yang dapat bekerja mirip dengan TLR yang dimiliki insekta. TLR tidak spesifik untuk suatu patogen, namun TLR dapat mengenali satu jenis makromolekul yang tidak terdapat di vertebrata tetapi dijumpai pada beberapa kelompok patogen. Dari jenis makromolekul berikut, manakah yang kemungkinan besar dikenali oleh TLR tertentu yang melawan virus? A. lipopolisakarida B. DNA rantai ganda C. RNA rantai ganda D. glikoprotein E. fosfolipid

(Campbell, N. A. et al. 2011. Biology)

Page 67: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

2

5. Untuk mengamati mekanisme sintesis DNA, Matthew Meselson and Frank Stahl menumbuhkan bakteri pada media yang mengandung N14 kemudian dipindahkan ke media N15. DNA dari sampel bakteri diisolasi dan disentrifugasi. Perbedaan jarak migrasi yang ditunjukkan oleh beberapa sampel DNA pada gradient CsCl menunjukkan kejadian manakah dari hal-hal berikut? A. DNA polimerase akan membaca rantai cetakan pada arah 3’ ke 5’ dan mensintesis rantai

baru pada arah 5’ ke 3’. B. Selama siklus sel, DNA akan berosilasi antara keadaan ter-dekondensasi (fase S) dan

kondensasi (profase ke anafase) C. Genom terdiri dari DNA rantai ganda sedangkan mRNA adalah rantai tunggal. D. Replikasi DNA adalah proses semi konservatif dimana rantai induk berperan sebagai

template untuk sintesis rantai baru. E. Replikasi DNA adalah konservatif dimana dua rantai induk akan bergabung setelah

berperan sebagai cetakan untuk rantai baru.

(Campbell, N. A. et al. 2011. Biology)

6. Suatu studi dilakukan pada lini sel mamalia yang memiliki waktu penggandaan selama 24 jam. Galur sel ini disinkronisasi pada tahap G1 dan kemudian diberi label selama 2 hari dengan BrdU (analog timidin yang akan meningkatkan densitas DNA yang terinkorporasi BrdU). Pada akhir periode pelabelan, DNA kromosom diisolasi dari sel dan densitasnya dianalisis dengan sentrifugasi equilibrium pada gradient sesium klorida. Manakah dari pola berikut yang diharapkan akan terlihat? (H = heavy, L = light) A. 100% H/H B. 100% H/L C. 50% H/H, 50% H/L D. 50% H/H, 50% L/L E. 25% H/H, 50% H/L, 25% L/L

(Campbell, N. A. et al. 2011. Biology)

7. Untuk memperluas kode genetik agar lebih efisien dalam memasukan asam amino baru ke dalam protein, Jason Chin dkk mencetuskan kreasi kode genetik baru yang dibaca secara quadruplet bukan secara triplet (Neumann et al., Nature, Feb 14, 2010). Dari daftar berikut yang merupakan perlengkapan translasi yang harus berubah sehingga membuat sel dapat membaca kode quadruplets adalah….

1. ribosom 2. tRNA 3. aminoacyl tRNA synthetase

A. 1 saja B. 2 saja C. 3 saja D. 1 dan 2 E. 1, 2, dan 3

Page 68: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

3

8. Suatu pustaka cDNA adalah populasi transforman bakteri yang masing-masing mengandung mRNA yang diisolasi dari suatu organisme yang diwujudkan dalam bentuk cDNA. Pilih urutan yang tepat dari percobaan ini untuk menghasilkan cDNA.

I. mRNA yang telah diproses

II. perlakuan dengan RNAase III. penambahan primer poly T IV. penambahan DNA polymerase I V. perlakuan dengan DNAase

VI. penambahan reverse transcriptase VII. DNA template

VIII. DNA-RNA complex

A. IàIIIàVIàIIàIV B. VIIàIIàIVàIIIàVI C. VIIIàIIàIIIàVIàI D. IàVàIIàIIIàVI E. IàIIàVIIàVIàVIII

9. Teori target menyatakan bahwa sinar X berinteraksi secara langsung dengan materi genetik

dan menginduksi kerusakan DNA. Berdasarkan teori ini, kerusakan paling besar diharapkan ketika sel-sel diberi sinar pada tahap: A. G1 B. S C. G2 D. M E. Semua tahap punya peluang yang sama

10. Pada suatu percobaan, gugus PO4

3- dari fosfolipid yang menghadap lumen RE diberi label. Jika seiring dengan berjalannya waktu, tunas vesicle RE melebur dengan membran sel, label tersebut akan ditemukan pada: A. pada gugus PO4

3-dari membran sel yang menghadap cairan ekstraseluler B. pada gugus PO4

3-dari membran sel yang menghadap sitosol C. hanya pada bagian dalam lumen RE D. pada laminae luar dan dalam RE E. Bukan salah satu jawaban di atas

Page 69: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

4

ANATOMI, MORFOLOGI, DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Nilai 7)

11. Bagian-bagian dari tumbuhan berikut ini yang memiliki kromosom dengan gen-gen yang sama dengan induk betinanya (sporofit) adalah..

I. Perikarp II. Kulit biji (testa)

III. Endosperm IV. Kotiledon V. Plasenta biji

A. Hanya I B. II, dan V C. I, III dan IV D. I, II, danV E. III dan IV

(Purves et al., Lifes: The Science of Biology)

12. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar di atas menunjukkan sayatan melintang batang tumbuhan dikotil berkayu. Jika diamati dengan seksama, jaringan gabus pada tanaman tersebut berasal dari bagian: A. Parenkim korteks B. Parenkim floem C. Kambium pembuluh D. Perisikel E. Epidermis (Bowes, B.G. A Colour Atlas of Plant Structure)

Page 70: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

5

13. Perhatikan gambar berikut ini.

Diagram bunga ialah suatu proyeksi dari semua bagian bunga pada bidang datar. Jika anda diminta untuk membuat diagram bunga dari ilustrasi di atas, gambar mana yang paling representatif?

I.

II.

III.

IV.

A. I B. II C. III D. IV E. Bukan salah satu jawaban di atas

(Singh, V. & D.K. Jain. 2005. Taxonomy of Angiosperms)

Page 71: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

6

14. Berikut ini adalah daftar variabel-variabel yang dimiliki oleh tanaman C3, C4 dan CAM. Variabel yang membedakan di antara tanaman C4 dan CAM adalah:

I. Fotorespirasi II. Melakukan siklus Calvin-Benson

III. Akseptor utama CO2 IV. Produk pertama dari fiksasi CO2 V. Sel-sel fotosintetis

VI. Jenis (kelas) kloroplas

A. I, II, III B. III, V, VI C. Hanya V D. V dan VI E. IV, V dan VI

(Purves et al., Lifes: The Science of Biology)

15. Berikut ini adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan (interrelationships) di antara berbagai tipe plastida.

Pilih pasangan yan tepat yang menunjukkan perubahan tipe plastida pada gambar di atas dengan lokasi (organ) terjadinya perubahan tersebut. I. II. III. IV. V. A. akar, mahkota

bunga dan buah daun dan batang jaringan non

fotosintesis daun dan batang daun dan batang

B. daun dan batang akar, mahkota bunga dan buah

jaringan non fotosintesis

daun dan batang daun dan batang

C. jaringan non fotosintesis

akar, mahkota bunga dan buah

daun dan batang daun dan batang daun dan batang

D. akar, mahkota bunga dan buah

jaringan non fotosintesis

daun dan batang akar, mahkota bunga dan buah

daun dan batang

E. akar, mahkota bunga dan buah

akar, mahkota bunga dan buah

jaringan non fotosintesis

daun dan batang daun dan batang

(Hopkins, W.G. 2008. Introduction to Plant Physiology)

Page 72: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

7

16. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar di atas menunjukkan aliran translokasi sukrosa pada pembuluh tapis yang dibantu oleh aliran air pada xilem. Tanda panah menunjukkan arah aliran zat. Berdasarkan prinsip aliran massa, tentukan pasangan keadaan potensial larutan yang tepat berikut ini pada daerah I, II, III dan IV. Diketahui: ᴪw = potensial air ; ᴪP = tekanan ; ᴪS = komponen gravimetrik I. II. III. IV. A. ᴪw = -0.8 MPa

ᴪP = -0.7 MPa ᴪS = -0.1 MPa

ᴪw = -0.6 MPa ᴪP = -0.5 MPa ᴪS = -0.1 MPa

ᴪw = -0.4 MPa ᴪP = 0.3 MPa ᴪS = -0.7 MPa

ᴪw = -1.1 MPa ᴪP = 0.6 MPa ᴪS = -1.7 MPa

B. ᴪw = -0.8 MPa ᴪP = -0.7 MPa ᴪS = -0.1 MPa

ᴪw = -0.6 MPa ᴪP = -0.5 MPa ᴪS = -0.1 MPa

ᴪw = -1.1 MPa ᴪP = 0.6 MPa ᴪS = -1.7 MPa

ᴪw = -0.4 MPa ᴪP = 0.3 MPa ᴪS = -0.7 MPa

C. ᴪw = -0.6 MPa ᴪP = -0.5 MPa ᴪS = -0.1 MPa

ᴪw = -0.8 MPa ᴪP = -0.7 MPa ᴪS = -0.1 MPa

ᴪw = -1.1 MPa ᴪP = 0.6 MPa ᴪS = -1.7 MPa

ᴪw = -0.4 MPa ᴪP = 0.3 MPa ᴪS = -0.7 MPa

D. ᴪw = -0.6 MPa ᴪP = -0.5 MPa ᴪS = -0.1 MPa

ᴪw = -0.8 MPa ᴪP = -0.7 MPa ᴪS = -0.1 MPa

ᴪw = -0.4 MPa ᴪP = 0.3 MPa ᴪS = -0.7 MPa

ᴪw = -1.1 MPa ᴪP = 0.6 MPa ᴪS = -1.7 MPa

E. ᴪw = -1.1 MPa ᴪP = 0.6 MPa ᴪS = -1.7 MPa

ᴪw = -0.4 MPa ᴪP = 0.3 MPa ᴪS = -0.7 MPa

ᴪw = -0.8 MPa ᴪP = -0.7 MPa ᴪS = -0.1 MPa

ᴪw = -0.6 MPa ᴪP = -0.5 MPa ᴪS = -0.1 MPa

(Hopkins, W.G. 2008. Introduction to Plant Physiology, 2. Taiz, L. & E. Zeiger. 2002. Plant Physiology)

Page 73: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

8

17. Hormon tumbuhan berperan penting dalam tumbuh kembang organ-organ tumbuhan. Suatu percobaan dilakukan pada tanaman stroberi seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini.

(A) tanaman normal tanpa perlakuan (B) tanaman yang diberi perlakuan dengan membuang “biji” (achene) dari buah (C) perlakuan dengan auksin pada buah setelah diambil bijinya.

Berdasarkan hasil percobaan tersebut, tentukan kesimpulan berikut ini yang paling TEPAT. A. Auksin dihasilkan oleh reseptakel dan diperlukan untuk perkembangan buah agregat B. Auksin dihasilkan oleh kelopak dan diperlukan untuk perkembangan buah agregat C. Auksin dihasilkan oleh biji (achene) dan diperlukan untuk perkembangan buah agregat D. Auksin tidak diperlukan untuk perkembangan buah agregat E. Bukan salah satu dari jawaban di atas

(Taiz, L. & E. Zeiger. 2002. Plant Physiology)

Page 74: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

9

ANATOMI, MORFOLOGI, DAN FISIOLOGI HEWAN (Nilai 13)

18. Dari kurva berikut ini, kurva manakah yang tepat menggambarkan perubahan tekanan dan volume selama satu kali siklus kontraksi jantung?  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Volume  jantung  

Tekanan  di  dalam

 jantun

g  

A. B.

C. D.

E.

Tekanan  di  dalam

 jantun

g  

Tekanan  di  dalam

 jantun

g  

Volume  jantung  

Volume  jantung  

Tekanan  di  dalam

 jantun

g  

Volume  jantung  

Tekanan  di  dalam

 jantun

g  

Volume  jantung  

(Eckert, et al., Animal Physiology)

Page 75: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

10

19. Berikut ini adalah kurva yang menunjukan hubungan antara tekanan parsial oksigen di dalam plasma darah dengan tingkat kejenuhan pigmen respiratori yang terdapat dalam tubuh manusia.

Berdasarkan kurva di atas, dapat disimpulkan bahwa: A. kurva a dimiliki oleh pigmen yang berperan mambawa oksigen di dalam darah sedangkan

kurva b dimiliki oleh pigmen yang berperan menyimpan oksigen di jaringan B. pigmen dengan kurva a memiliki kemampuan mengikat oksigen lebih tinggi dari pigmen

dengan kurva b C. konsentrasi pigmen dengan kurva a di dalam tubuh lebih tinggi dari konsentrasi pigmen

dengan kurva b D. pigmen dengan kurva b memiliki satu sisi pengikatan oksigen, sedangkan pigmen dengan

kurva a memiliki lebih dari satu sisi pengikatan oksigen yang bersifat kooperatif E. pigmen dengan kurva a lebih mudah melepaskan oksigen ke jaringan daripada pigmen

dengan kurva b Pertanyaan No. 20-21 mengacu pada keterangan berikut ini. Diagram berikut ini menggambarkan hubungan antara suhu tubuh beberapa hewan dengan suhu lingkungannya.

a

b

Suhu lingkungan 0C

Suhu

tubu

h 0 C

Page 76: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

11

20. Hewan manakah dari diagram di atas yang merupakan hewan poikiloterm sejati? A. Kucing (cat) B. Tupai (opossum) C. Ornithorhynchus D. Echidna E. Kadal (lizard)

(Rastogi, 2007. Essential of animal Physiology)

21. Dari kelima hewan di atas, hewan manakah yang akan mengalami peningkatan laju metabolisme ketika suhu lingkungan berubah dari 20 oC menjadi 10 oC adalah: I. Cat II. Opposum III. Ornithorhynchus IV. Echidna V. Lizard A. I, II, dan III B. Hanya I C. Hanya V D. III, IV, V E. Semua hewan di atas

(Rastogi, 2007. Essential of animal Physiology) Pertanyaan No. 22-23. Perhatikan struktur jaringan epitel berikut ini.

22. Struktur jaringan epitel seperti pada gambar di atas dapat ditemukan pada: A. ginjal B. kelenjar tiroid C. saluran pencernaan

D. pembuluh darah E. paru-paru

23. Bentuk dan susunan sel epitel seperti di atas berfungsi untuk:

A. produksi enzim dan hormone B. pencernaan C. filtrasi dan reabsorbsi D. pertukaran gas E. melindungi tubuh dari korosi secara fisik maupun kimia

(Fox, 2011. Human physiology)

Inti sel epitel

Page 77: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

12

24. Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan perubahan konsentrasi hormon-hormon yang terlibat pada siklus menstruasi.

Ket: garis putus-putus menunjukkan terjadinya proses ovulasi Kurva yang menunjukkan hormon progesteron dan estrogen secara berturut-turut adalah: A. I dan III B. II dan IV C. IV dan III

D. I dan II E. III dan II

(Fox, 2011. Human physiology)

25. Pernyataan berikut ini yang TIDAK tepat mengenai nodus Ranvier adalah: A. Tempat terjadinya potensial aksi pada akson dari sel saraf bermyelin B. Pada daerah ini ditemukan Na+ voltage gate channel C. Pada daerah ini ditemukan K+ voltage gate channel D. Pada daerah ini ditemukan Ca2+ voltage gate channel E. Rangsang tidak memicu terjadinya hiperpolarisasi pada daerah ini

(Campbell, N. A. et al. 2011. Biology)

26. Komposisi ion berikut ini yang menggambarkan kondisi sel saraf ketika tidak mengantarkan rangsang adalah: Ekstraseluler (mM) Intraseluler (mM)

Na+ K+ Cl- Na+ K+ Cl- A. 155 125 100 15 4 8 B. 155 4 100 15 125 8 C. 155 4 8 15 125 100 D. 15 4 100 155 125 8 E. 15 4 8 155 125 100 (Kay, 1998. Introduction to animal physiology)

I II

III

IV

Page 78: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

13

27. Penyebab utama dari kematian ikan pada saat diletakkan di udara bebas adalah ketidakmampuannya dalam mengambil oksigen dari udara bebas. Hal ini dapat terjadi karena: A. jumlah oksigen terlarut di udara lebih rendah dibandingkan di air B. ukuran partikel oksigen di udara lebih besar dibandingkan di air C. insang merupakan organ yang tidak memiliki struktur yang kuat sehingga kehilangan air

akan mengubah strukturnya D. kerusakan pada insang karena sifat korosif dari oksigen yang terdapat di udara E. ikan hanya bisa memanfaatkan oksigen yang berikatan dengan air

28. Terdapat tiga jenis hewan berdasarkan tipe makanannya, yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora. Ketiga tipe hewan tersebut memiliki tipe gigi yang berbeda, bergantung pada jenis makanannya. Di antara pernyataan mengenai gigi dari ketiga jenis hewan ini yang TIDAK tepat adalah: A. Terdapat hewan herbivora yang tidak memiliki taring B. Hewan karnivora memiliki gigi seri dan taring runcing yang digunakan hanya untuk

membunuh mangsa mereka C. Hewan karnivora memiliki gigi geraham bergerigi yang berfungsi untuk mengoyak

makanan D. Hewan omnivora tidak memiliki gigi yang terspesialisasi untuk satu fungsi saja E. Gigi pada hewan herbivora umumnya memiliki luas permukaan lebih besar dibandingkan

gigi pada hewan lainnya

29. Jaringan ikat pada tubuh hewan terbentuk dari lapisan mesoderm. Terdapat berbagai jenis jaringan ikat, tetapi terdapat satu hal yang dimiliki oleh seluruh jaringan ikat, yaitu: A. semuanya memiliki saluran untuk mengalirkan oksigen, nutrisi, dan hormon B. semuanya terdiri dari kelompok sel yang sama karena berasal dari sumber yang sama C. semuanya memiliki jaringan syaraf D. semuanya memiliki material ekstraselular yang melimpah sehingga sel-sel pembentuknya

saling terpisah E. tidak ada karakter yang dimiliki oleh seluruh jaringan penghubung

Page 79: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

14

ETOLOGI (Nilai 2)

30. Pada ilmu yang mempelajari perilaku hewan dikenal dua istilah yaitu proximate causation dan ultimate causation. Proximate causation adalah bagaimana perilaku tersebut dapat muncul sementara ultimate causation diterjemahkan sebagai bagaimana perilaku tersebut dapat mempengaruhi kelulushidupan dari individu tersebut. Berikut yang merupakan pasangan proximate dan ultimate causation adalah: A. Singa jantan membunuh anak singa dari singa jantan sebelumnya karena dia

membutuhkan energi dalam waktu cepat untuk memulihkan kondisinya B. Kunang-kunang memberikan berbagai sinyal cahaya yang berbeda tergantung pada

cadangan makanan yang dimilikinya C. Jangkrik mengeluarkan suara karena perubahan pada waktu siang dan malam D. Burung bernyanyi pada saat musim kawin karena efek hormon dan untuk mendapatkan

pasangan E. Perilaku bermain pada hewan-hewan pemangsa

31. Hasil kerja dari Peter Marler dan koleganya telah memberikan pengetahuan penting tentang hubungan antara insting dan belajar pada perkembangan perilaku. Peter menemukan hal ini setelah mempelajari sonogram (pola suara) dari kicauan burung yang ditunjukkan pada grafik di bawah ini.

Catatan : Burung (a) burung jantan yang mendengarkan burung jantan lainnya dari spesies yang sama dan Burung (b) burung jantan yang tidak pernah mendengarkan burung jantan lainnya.

Berdasarkan kedua grafik tersebut, kesimpulan yang TIDAK tepat adalah: A. Burung jantan telah memiliki pola suara yang diwariskan secara genetis B. Pola suara burung jantan dapat berubah karena belajar C. Hasil belajar tidak begitu berpengaruh terhadap tingkat kelulushidupan dari burung D. Frekuensi nyanyian tidak begitu berpengaruh terhadap kesuksesan reproduksi E. Semua jawaban benar

     

Page 80: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

15

GENETIKA DAN EVOLUSI (Nilai 11)

32. Anda menemukan tiga mutan berbeda yang menyebabkan warna bulu putih pada kelinci. Anda memberi nama mutan tersebut W1,W2 dan W3. Mutan W1 dan W3 anda silangkan ternyata hanya akan menghasilkan kelinci yang berwarna putih, sedangkan jika anda menyilangkan W2 dan W3 akan didapatkan kelinci putih dan hitam dengan perbandingan 43% : 57% pada generasi ke-dua. Kesimpulan manakah yang TIDAK tepat berdasarkan hasil tersebut? A. Mutasi pada W1 dan W3 tidak dapat berkomplementasi satu dengan yang lainnya B. Mutasi pada W2 dan W3 terletak pada lokus gen yang berbeda C. Warna bulu pada kelinci diatur oleh tiga gen D. Alel untuk warna bulu kelinci putih bersifat resesif E. Terjadi pautan sempurna pada dua gen yang mengkode warna bulu

33. Sifat warna tubuh kuning dan mata putih pada Drosophila melanogaster disebabkan mutasi yang terletak pada kromosom X. Jantan wildtype disilangkan dengan betina tubuh kuning mata putih. Hasil persilangan menunjukkan hampir semua keturunan betina berfenotipe wildtype sedangkan jantan berfenotipe tubuh kuning mata putih. Akan tetapi, sebanyak 1 % dari keturunan berfenotipe tubuh kuning mata putih untuk betina dan wildtype untuk jantan. Peristiwa apakah yang dapat menghasilkan 1% keturunan yang memiliki fenotipe berbeda dari fenotipe kebanyakan tersebut? A. Rekombinasi genetis pada meiosis I B. Rekombinasi genetis pada meiosis II C. Mutasi autosomal D. Gagal berpisah kromosom seks E. Genetic imprinting

34. Operon Arabinosa pada E. coli tidak akan diekspresi jika tidak terdapat arabinosa pada

medium. Regulator pada sistem operon ini adalah AraC yang akan berikatan pada operator dan mencegah transkripsi. Pada kondisi normal, ekspresi arabinosa akan terjadi saat arabinosa terdapat di dalam medium. Akan tetapi, pada mutan yang tidak menghasilkan AraC ternyata operon arabinosa juga tidak aktif. Pernyataan yang benar mengenai operon Arabinosa tersebut adalah… A. Operon dikendalikan melalui mekanisme kontrol positif B. Operon dikendalikan melalui mekanisme kontrol negatif C. Operon dikendalikan baik melalui mekanisme kontrol positif maupun negatif D. AraC merupakan aktivator yang berubah menjadi represor saat terdapat arabinosa E. Transkripsi AraC diinduksi oleh keberadaan arabinosa

Page 81: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

16

35. Warna bunga pada suatu tanaman diatur oleh tiga gen yang terletak pada kromosom yang berbeda. Tiap gen mengekspresikan enzim yang diperlukan untuk proses biosintesis warna bunga tersebut. Mutasi pada setiap enzim menyebabkan warna bunga yang spesifik. Anda menyilangkan bunga yang heterozigot pada ketiga gen tersebut dengan bunga yang homozigot resesif pada ketiga gen tersebut. Hasil persilangan tersebut menunjukkan perbandingan warna bunga hijau : merah : biru : kuning berturut-turut 1/2 , 1/8, 1/4 dan 1/8. Bagaimana urutan jalur biosintesis pigmen warna bunga tersebut? A. Hijau, merah, kuning, biru B. Hijau, merah, biru, kuning C. Hijau, kuning, biru, merah D. Hijau, biru, kuning, merah E. Biru, kuning, merah, hijau

36. Perhatikan gambar kromosom (kariotipe) awal metaphase suatu spesies di bawah ini.

Pernyataan-pernyataan di bawah ini berhubungan dengan kariotipe diatas:

I. Jumlah kromosom homolog sebanyak tiga pasang. II. Jumlah kromosom akrosentrik sebanyak empat kromosom. III. Determinasi seks organisme tersebut melalui mekanisme haplo-diploidi. IV. Organisme yang memiliki tipe kromosom dengan determinasi seksi seperti kariotipe

diatas adalah jangkrik dan kecoak. Pernyataan yang TEPAT adalah: A. I, III, dan IV B. I, II, dan IV C. I, dan III D. I, dan IV E. I, II, III, dan IV

37. DNA fingerprinting banyak digunakan untuk uji paternitas dan uji forensik identifikasi pelaku

dan korban kejahatan. Di antara pernyataan-pernyataan di bawah ini manakah yang paling TEPAT mendeksripsikan proses yang dilakukan pada DNA fingerprinting? A. DNA diisolasi dari darah, kulit atau sperma, kemudian diamplifikasi dengan PCR pada

daerah DNA yang repetitif (berulang). Hasil amplifikasi divisualisasi dengan elektroforesis.

B. RNA diisolasi dari darah, kulit atau sperma, kemudian ditranskripsi balik menjadi DNA dengan proses reverse transcriptase. DNA hasil reverse transcriptase divisualisasi dengan elektroforesis.

Page 82: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

17

C. DNA diisolasi dari darah, kulit atau sperma, kemudian dilakukan elektroforesis dan hibridisasi dengan penanda (probe) yang mengenali lokus gen HLA (Human Leukocyt Antigent).

D. DNA diisolasi dari darah, kulit atau sperma, kemudian disentrifugasi kecepatan tinggi untuk memisahkan DNA satelit (mikrosatelit). Pola mikrosatelit divisualisasi dengan elektroforesis.

38. Salah satu mekanisme pembentukan spesies adalah sebagai akibat dari isolasi reproduksi. Terdapat dua jenis mekanisme isolasi reproduksi yaitu prezigotik (mencegah pembentukan zygot) dan postzigotik (mencegah zygot berkembang setelah terbentuk). Berikut yang tidak termasuk mekanisme prezigotik adalah: A. Bufo woodhousei yang berkembang biak pada daerah berarus dan Bufo americanus yang

berkembang biak pada kolam air hujan B. Lactuca graminifolia membentuk bunga pada awal musim semi dan Lactuca Canadensis

membentuk bunga pada musim panas C. Perbedaan perilaku kawin pada Drosophilla yang hidup di kepulauan Hawaii D. Kerusakan embrio hasil perkawinan antara Rana pipiens dan Rana blairi E. Kerusakan sperma pada saat berada di saluran reproduksi spesies yang berbeda

 

39. Grafik di bawah ini menunjukkan ukuran dari paruh burung Geospiza fortis pada musim yang berbeda.

Berdasarkan informasi yang terdapat pada grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa: A. Terjadi proses seleksi alami pada saat terjadi perubahan jumlah air hujan. Tingginya

curah hujan akan mempersulit burung dengan paruh besar untuk bergerak menembus hujan

B. Tidak ada seleksi alami yang terjadi, data hanya menunjukkan variasi pada ukuran paruh saja

C. Tidak ada proses seleksi alami karena seleksi alami hanya terjadi dalam jangka waktu ratusan tahun saja

D. Terjadi proses seleksi alami sebab perubahan curah hujan akan merubah struktur biji dan juga proporsi dari burung yang mengkonsumsi biji tersebut

E. Tidak dapat disimpulkan karena data tidak lengkap

Page 83: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

18

40. Ahli biologi menduga bahwa proses endosimbiosis menyebabkan proses pembentukan mitokondria terjadi sebelum proses pembentukan plastida karena: A. Produk dari proses fotosintesis tidak dapat dimetabolisir tanpa keberadaan enzim yang

dihasilkan oleh mitokondria B. Seluruh eukariot memiliki mitokondria (atau sisa dari keberadaannya) sementara banyak

eukariot tidak memiliki plastid C. DNA Mitokondria lebih mirip DNA plastida dibandingkan DNA prokariot D. Tanpa produksi Col mitokondria, proses fotosintesis tidak akan terjadi E. Protein mitokondria disintesis pada ribosom yang terdapat pada sitosol sementara plastid

memiliki ribosom mereka sendiri

41. Peningkatan kandungan oksigen di udara merubah lingkungan bumi secara drastis. Manakah di antara adaptasi dibawah ini yang memanfaatkan keberadaan oksigen bebas di lautan dan atmosfer? A. Evolusi dari respirasi sel, yang menggunakan oksigen untuk membantu dalam memanen

energi dari molekul organik B. Beberapa kelompok hewan tetap hidup pada habitat-habitat anaerob C. Evolusi dari pigmen fotosintesis yang melindungi alga-alga purba dari efek merusak

oksigen D. Evolusi dari kloroplas setelah protista purba bergabung dengan cyanobacter yang

memiliki kemampuan utnuk melakukan fotosintesis E. Evolusi dari koloni eukariot multiselular dari komunitas prokariot

42. Bumi telah mengalami lima kali kepunahan masal. Proses kepunahan masal ini akan

menimbulkan beberapa dampak, kecuali: A. Kepunahan spesies menyebabkan beberapa jalur evolusi hilang untuk selamanya B. Munculnya radiasi adaptif yang menyebabkan kemunculan beberapa spesies baru C. Jalur evolusi yang telah hilang pada masa sebelumnya akan muncul kembali D. Perubahan pada komunitas ekologis E. Terdapatnya banyak relung-relung ekologis yang dapat dimanfaatkan oleh spesies-spesies

baru

Page 84: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

19

EKOLOGI (Nilai 5)

43. Cumi-cumi Humbolt adalah salah satu hewan predator utama di lautan subtropis. Cumi-cumi ini terkenal dengan pergerakan yang lincah dan agresivitas yang tinggi. Baru-baru ini ditemukan bahwa terjadi pergesearan distribusi dari cumi-cumi ini dimana area berburu mereka meluas hingga perairan Alaska di Amerika Utara. Hal ini kemungkinan terjadi karena A. Tidak terdapat musuh alami pada perairan Alaska B. Kenaikan suhu air laut C. Pergerakan dan distribusi mangsa yang lebih menguntungkan bagi cumi-cumi Humbolt D. Jawaban A dan B benar E. Semua jawaban benar

44. Venus trap adalah salah satu tumbuhan unik yang ditemukan pada daerah tandus di daerah Amerika Utara. Keunikan tanaman ini adalah mereka memiliki mekanisme untuk menjebak hewan-hean kecil. Di Indonesia, terdapat juga tumbuhan dengan kemampuan serupa yaitu kantung semar yang umumnya ditemukan di tepi hutan. Berikut adalah beberapa alasan untuk menjelaskan alasan mengapa kedua tanaman dengan kemampuan yang sama ini memiliki pola distribusi yang berbeda, yaitu: A. keberadaan mangsa B. kandungan nutrisi pada tanah C. tingkat gangguan dari predator D. jawaban A dan B benar E. semua jawaban benar

45. Di alam, umumnya pemangsa memangsa jenis mangsa lebih sedikit dibandingkan jenis

mangsa yang secara morfologi mungkin untuk dimangsa. Untuk menjelaskan hal ini, para ahli ekologi mengembangkan suatu teori yang dikenal dengan istilah optimum foraging theory. Teori ini sendiri berdasarkan pada energi yang didapatkan dari mangsa (E), waktu yang diperlukan untuk mendapatkan energi/handling time (h), dan waktu/upaya yang diperlukan untuk mendapatkan mangsa/search time (s). Secara matematik, maksimum energi yang didapatkan oleh pemangsa adalah E/(s+h) dan predator akan mengejar mangsa berikutnya (ith) hanya bila (Ei/hi) > E/(s+h)

Berdasarkan model matematis ini, pernyataan yang KURANG tepat di bawah ini adalah: A. Predator dengan handling time lebih rendah dibandingkan search time adalah spesialis B. Pada lingkungan yang kurang menguntungkan predator akan memangsa jenis mangsa

yang lebih beragam C. Predator generalis umumnya memiliki tingkat kelulushidupan lebih tinggi dibandingkan

predator spesialis D. Predator akan menghindari mangsa yang kurang menguntungkan tidak peduli berapa pun

tingkat kerapatannya E. Predator dengan handling time lebih rendah dibandingkan search time adalah generalis

Page 85: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

20

46. Sifat tumbuhan yang tidak dapat berpindah tempat dengan segera menyebabkan mereka mengembangkan mekanisme tersendiri untuk mempertahankan diri mereka dari serangan predator. Salah satu mekanisme tersebut adalah pembentukan metabolit sekunder untuk mengurangi efek merugikan serangan predator. Grafik di bawah ini menunjukkan data hasil penelitian yang berkaitan dengan pembentukan metabolit sekunder untuk pertahanan diri.

Catatan: Litorina obtusata adalah sejenis siput, Idotea granulosa adalah sejenis isopoda Berdasarkan grafik di atas, maka pernyataan yang kurang tepat adalah: A. Phlorotannin adalah senyawa metabolit sekunder yang berperan untuk mengurangi

tingkat konsumsi oleh predator B. Diperlukan waktu yang lama bagi tanaman untuk menghasilkan phlorotannin C. Produksi phlorotannin meningkat drastis pada saat tanaman diserang oleh Litorina

obstusata D. Tanaman langsung menghasilkan phlorotannin pada saat terjadi kerusakan pada struktur

daun E. Phlorotannin dihasilkan secara alami oleh tanaman

Page 86: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

21

47. Data di bawah ini menunjukkan proporsi kutu daun yang bersayap pada saat diberikan perlakuan berupa predator (histrogram gelap) (a) larva dari hoverfly dan (b) larva dari lacewing.

Grafik di atas menunjukkan bahwa: A. Kutu daun langsung merespon keberadaan predator pada habitatnya dengan membentuk

sayap dengan intensitas respon yang sama B. Pembentukan individu-individu kutu daun bersayap tidak berhubungan dengan

keberadaan predator C. Kutu daun merespon keberadaan predator pada habitatnya sesuai dengan sifat dari

predatornya D. Kutu daun tidak langsung merespon keberadaan predator melainkan menunggu dahulu

satu musim untuk efisiensi sebab kutu daun bersayap membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang dan menghasilkan telur lebih sedikit

E. Tidak ada jawaban yang benar

Page 87: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

22

BIOSISTEMATIK (Nilai 3)

48. Di antara jenis tanaman berikut ini yang paling tepat digunakan untuk outgroup dari kelompok tumbuhan berbunga adalah: A. Amborella sp. B. Pinus merkussi C. Magnolia sp. D. Ginkgo biloba E. Jawaban B dan D

(IBO Biosystematics List)

49. Perhatikan gambar pohon filogeni berikut ini.

Dasar pengelompokkan hagfish, lamprey dan vertebrata berahang menjadi satu klad yang terpisah dari kelompok cephalochordata, kecuali: A. Adanya cranium B. Adanya neural crest cell C. Adanya notochord D. Adanya organ sensr yang berpasangan di kepala E. Adanya otak yang berkembang

Page 88: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian A

23

50. Perhatikan gambar hewan berikut ini.

Berikut ini adalah cirri-ciri yang TEPAT mengenai hewan yang ada pada gambar di atas: A. dapat mensintesis cangkang keras berkapur yang berbentuk spiral B. dikelompokkan ke dalam taksa Chelicerata C. memiliki sistem saraf dorsal D. memiliki sistem trakea dan spirakel untuk pertukaran gas E. dapat mensintesis kitin yang memberikan elastisitas eksokeleton

--- Akhir Tes Teori Bagian A ---

Page 89: Biolog i

LEMBAR JAWABAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG BIOLOGI TAHUN 2013

Nama: ............................................

Asal Sekolah/Kelas: .................................

TES TEORI BAGIAN A

Beri tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

No. A B C D E No. A B C D E No. A B C D E

1 21 41 2 22 42 3 23 43 4 24 44 5 25 45 6 26 46 7 27 47 8 28 48 9 29 49

10 30 50 11 31

SKOR: 12 32 13 33 14 34 15 35 16 36 17 37 18 38 19 39 20 40

Page 90: Biolog i

LEMBAR JAWABAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG BIOLOGI TAHUN 2013

Nama: ............................................

Asal Sekolah/Kelas: .................................

TES TEORI BAGIAN A

Beri tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

No. A B C D E No. A B C D E No. A B C D E

1 X 21 X 41 X 2 X 22 X 42 X 3 X 23 X 43 X 4 X 24 X 44 X 5 X 25 X 45 X 6 X 26 X 46 X 7 X 27 X 47 X 8 X 28 X 48 X 9 X 29 X 49 X

10 X 30 X 50 X 11 X 31 X

SKOR: 12 X 32 X 13 X 33 X 14 X 34 X 15 X 35 X 16 X 36 X 17 X 37 X 18 X 38 X 19 X 39 X 20 40 X

Page 91: Biolog i

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

TEST SELEKSI TINGKAT NASIONAL

CALON PESERTA INTERNATIONAL BIOLOGY OLYMPIAD (IBO) 2014

TES TEORI BAGIAN B PETUNJUK : 1. Waktu mengerjakan tes 3 Jam (180 menit). 2. Sebelum mengerjakan tes, periksalah kelengkapan naskah yang diberikan. 3. Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan. 4. Isilah nama, asal sekolah, kelas, dan nomor peserta pada setiap halaman

lembar jawaban. 5. Gunakan ballpoint/pulpen untuk menulis setiap jawaban anda. 6. Mulailah bekerja setelah pengawas memberi tanda dimulai dan berhenti

bekerja setelah pengawas memberi tanda selesai. 7. Tiap nomor memiliki bobot nilai yang berbeda dan penilaian tertera di

depan tiap soal dengan total nilai keseluruhan berjumlah . 8. Peserta diperkenankan menggunakan kalkulator. 9. Lembar Jawaban harus dikumpulkan kembali ke pengawas. 10. Selamat bekerja.

www.tobi.or.id

Olimpiade Sains Nasional

Bandung, 2–8 September 2013

Page 92: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

1

BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER (Nilai 20)

1. Kemampuan populasi sel fibroblast untuk bermigrasi sepanjang permukaan cawan kultur jaringan bergantung pada adhesi antara permukaan sel dengan molekul matriks ekstraseluler yang melapisi cawan. Cawan dilapisi dengan laminin, dan protein permukaan sel yang mampu berikatan hanya dengan laminin adalah protein adhesi sel yaitu integrin. Integrin adalah protein membran integral yang berfungsi secara heterodimer. Pada kondisi ini, laju dimana fibroblast dapat bermigrasi sepanjang cawan kultur yang dilapisi laminin adalah berbanding lurus dengan kekuatan adhesi antara sel dengan substrat laminin. Tabel di bawah ini menunjukkan laju migrasi sel yang diamati untuk sel-sel fibroblast yang telah direkayasa secara genetik untuk menghasilkan fenotipe yang ditunjukkan.

No. Fenotipe fibroblast Tingkat heterodimer

integrin pada permukaan sel (persen wild type)

Laju migrasi sel (µm/min)

1. Wild type 100 2 2. Ekspresi berlebih subunit α integrin

wild type 104 2

3. Overekspresi subunit β integrin yang tidak memiliki domain sitoplasmik

96 0,6

4. Overekspresi domain sitoplasmik subunit β integrin

98 0,6

5. Tidak adanya subunit α integrin Kurang dari 1 0,05

Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S). (Nilai 2; @ 0,5)

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Subunit α integrin tidak dapat berfungsi tanpa adanya

subunit β

II. Subunit α integrin berikatan dengan faktor protein sitoplasmik yang diperlukan untuk fungsi integrin

III. Kelebihan subunit α integrin menginduksi kehilangan heterodimer αβ dari permukaan sel.

IV. Mikroinjeksi peptida sintetik yang memiliki urutan yang sama dengan subunit β integrin domain sitoplasmik diharapkan memperoleh hasil dengan laju rata-rata migrasi sel fibroblast sebesar 0,6 µm/min

(Karp, G. 2010. Cell and Molecular Biology)

Page 93: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

2

2. Suatu hormon baru yang berperan di dalam metabolisme insulin telah ditemukan. Hormon ini disebut betatrophin yang diekspresikan di hati dan lemak. Ekspresi betatrophin berhubungan dengan proliferasi sel β pada mencit yang resisten terhadap insulin dan selama kehamilan. Ekspresi sementara betatrophin pada hati mencit secara signifikan dan spesifik meningkatkan proliferasi sel β pankreas, memperbesar massa sel, dan memperbaiki toleransi terhadap gula. Jadi, perlakuan dengan betatrophin dapat meningkatkan atau mengganti injeksi insulin dengan meningkatkan jumlah sel penghasil insulin endogenous pada penyakit diabetes. Analisis urutan asam amino betatrophin manusia dan mencit menunjukkan sinyal sekresi pada ujung N dan dua domain coiled-coil. Untuk mendemonstrasikan bahwa betatrophin adalah suatu protein yang disekresikan, maka suatu konstruk plasmid ekspresi pengkode betatrophin dibuat dan ditransfeksikan kultur sel dan diinjeksikan ke vena ekor hidrodinamis mencit untuk melihat ekspresinya pada hati mencit. Hasil eksperimen kemudian ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S). (Nilai 2; @ 0,5)

Pernyataan Jawaban (B/S)

I. Metode yang digunakan pada eksperimen di atas adalah Western blotting dengan Myc tag sebagai gen housekeeping

II. Protein betatrophin yang diberi tag Myc terdeteksi pada supernatan dan endapan sel 293T dan juga pada plasma mencit yang diinjeksi dengan plasmid ekspresi.

III. Betatrophin dapat terdeteksi pada plasma manusia, yang menunjukkan bahwa betatrophin adalah suatu protein yang sekresikan secara in vivo.

IV. Overekspresi betatrophin pada hati menyebabkan penurunan ekpresi GFP pada plasma.

(Yi et al.. 2013. Cell)

A"

B"

22"kDa"

37"kDa"

22"kDa"

37"kDa"

22"kDa"

37"kDa"

22"kDa"

37"kDa"22"kDa"

C"

D" E" F"

GFP"

Hati Hati

mbetatrophin9Myc"

GFP"

mbetatrophin9Myc"

D"

GFP"

mbetatrophin9Myc"

GFP"

mbetatrophin9Myc"

C"

GFP"

hbetatrophin9Myc"

GFP"

hbetatrophin9Myc"

E"

GFP"

hbetatrophin9Myc"

GFP"

hbetatrophin9Myc"

An=9Myc"

An=9GAPDH"

An=9Myc"

An=9Myc"

An=9Myc"

An=9GAPDH"

An=9GFP" An=9GFP"

Ha="m

anusia"

Plasma"m

anusia"

Page 94: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

3

3. Seorang peneliti menghasilkan suatu pustaka plasmid yang mengandung 10-15 kilobasa (kb) DNA dari genom suatu bakteri, dengan memotong DNA genom bakteri menggunakan EcoRI dan mengklon fragmen yang dihasilkan ke dalam vektor plasmid yang juga dipotong dengan EcoRI. Peneliti tersebut kemudian harus mengidentifikasi plasmid yang mengandung gen purB. Untuk melakukan ini, 5 dari plasmid yang berasal dari pustaka dipotong dengan EcoRI dan hasil pemotongan dipisahkan dengan menggunakan elektroforesis gel (Gambar 1). Pada eksperimen kedua, kelima plasmid yang sama dianalisis dengan PCR menggunakan primer yang didesain dari urutan internal purB dan produk PCR dielektroforesis (Gambar 2). Kedua gel kemudian diwarnai dengan ethidium bromida untuk memvisualisasi DNA.

Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S). (Nilai 2; @ 0,5)

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Insert pada pasangan plasmid yang memiliki bagian yang

tumpang tindih adalah 1 dengan 3 dan 2 dengan 5 saja.

II. Semua metode di bawah dapat menggantikan teknik PCR untuk menentukan plasmid yang mengandung purB: uji komplementasi auksotrof purB, sekuensing DNA genom bakteri pada plasmid,, pemetaan setiap plasmid dengan enzim restriksi, dan hibridisasi plasmid dengan probe yang komplemen dengan purB.

III. Bagian dari purB yang komplemen dengan primer purB terkandung pada plasmid 2 dan 5 saja

IV. Jumlah fragmen yang terlihat dari hasil pemotongan dengan EcoRI menunjukkan efisiensi pemotongan EcoRI pada plasmid yang mengandung insert.

(Campbell, N.A et al. 2006. Biology 9th Ed.)

Gambar&1.&Elektroforesis&plasmid&rekombinan&hasil&pemotongan&dengan&EcoRI&

Page 95: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

4

4. Dengan memungkinkan pengikatan secara simultan dua target yang berbeda, antibodi bispesifik memperluas potensi penggunaannya untuk terapi. Namun, desain dan produksi antibodi bispesifik tetap merupakan suatu tantangan karena adanya keharusan untuk menggabungkan dua pasang rantai heavy dan light yang berbeda dan tetap menjaga arsitektur antibodi yang secara alami bersifat non-imunogenik. Suatu strategi penelitian dilakukan untuk memproduksi antibodi bispesifik yang bergantung pada kultur bersama dari dua galur bakteri yang masing-masing mengekspresikan setengah antibodi. Antibodi bispesifik dibuat dengan menggabungkan masing-masing setengah antibodi terhadap reseptor tirosin kinase MET dan EGFR. Gambar berikut menunjukkan pembuatan antibodi bispesifik menggunakan kultur bersama dua galur bakteri yang membawa anti-MET atau anti-EGFR.

Rasio&&ko(kultur&

A"60:40"

B"70:30"

C"50:50"

Abs 2

60"(m

Au)"

Waktu"(menit)"

Inokulasi*dengan*2*galur*bakteri*

A* Tumbuhkan) Induksi)Lisis)

Purifikasi)

B*

Page 96: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

5

Pertanyaan: (Nilai 3; @ 1) a) Berapa kemungkinan jenis antibodi yang dihasilkan pada strategi ini?

Jawab: __________ b) Untuk mengoptimasi proses kultur, maka suatu analisis kromatografi interaksi hidrofobik

digunakan untuk mengidentifikasi rasio kultur awal yang optimal. Dari gambar b, kultur awal yang optimal tersebut ditunjukan oleh kromatogram: Jawab: __________

c) Pilih jawaban yang tepat. Pemberian IPTG sebaiknya dilakukan pada tahap: A. Tumbuhkan B. Induksi C. Lisis

(Spiess et al., 2013. Nature Biotechnology)

5. Pentingnya lokasi nukleosom yang berdekatan dengan urutan/regulator tertentu telah memicu berkembangnya metode untuk memantau lokasi nukleosom di sel. Kebanyakan dari metode ini mengeksploitasi kemampuan nukleosom untuk melindungi DNA dari pemotongan oleh nuklease micrococcus (MNase). Untuk memetakan lokasi nukleosom secara akurat, perlu dilakukan isolasi kromatin seluler dan memberi perlakuan dengan sejumlah MNase dengan kerusakan minimal pada keseluruhan struktur kromatin. Untuk mengidentifikasi tempat pemotongan pada daerah tertentu, penting untuk membuat titik akhir tertentu bagi semua fragmen hasil pemotongan dan ditandai dengan spesifisitas hibridisasi DNA. Berikut ini adalah gambar yang menceritakan prosedur analisis pemetaan nukleosom di sel.  

Tempat pemotongan endonuklease restriksi EcoRI pada rantai DNA linker dari nukleosom A-B-C-D-E ditunjukkan oleh tanda panah pada gambar berikut ini. Garis putus-putus menunjukkan kelanjutan dari untai nukleosom.

Page 97: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

6

Berdasarkan keterangan di atas, jawablah pernyataan berikut ini. a) Berapa banyak larik DNA yang tampak pada elektroforegram jika analisis di atas tidak

dilanjutkan dengan Southern blotting? Pilih jawaban yang tepat. (Nilai 1) A. 2 B. 3 C. 4

D. 5 E. Lebih dari 5

b) Tentukan urutan posisi relatif nukleosom jika anda melanjutkan analisis di atas dengan

Southern blotting menggunakan probe yang mengenali tempat pemotongan EcoRI. Tulis dengan tanda “X” jika tidak ada jawaban yang tepat. (Nilai 1; @0,2)

Posisi Nukleosom (A-E)

pertama ke-2 ke-3 ke-4 ke-5

 6. Penderita kelainan sel darah merah berbentuk sabit (sickle cell) memiliki protein

haemoglobin yang berbeda dari haemoglobin pada umumnya. Haemoglobin normal dapat larut pada kondisi fisiologis biasa, tetapi haemoglobin pada sel darah merah sabit mengendap saat oksigen darah menurun. Untuk membedakan antara dua haemoglobin ini digunakan teknik sidik jari protein. Mulanya, haemoglobin dicerna dengan tripsin dan dipisahkan pada dimensi pertama melalui elektroforesis kertas. Kemudian kertas diputar 90o dan hasil elektroforesis dipisahkan pada dimensi ke-dua menggunakan kromatografi. Suatu profil sidik jari protein haemoglobin ditampilkan pada gambar berikut ini.    

 

Page 98: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

6

a) Jika haemoglobin A berasal dari individu normal dan haemoglobin S berasal dari penderita sel darah merah sabit, tunjukkan peptida yang membedakan tingkat kelarutan di dalam darah di antara keduanya dengan melingkari bagian yang sesuai. (Nilai 1)

b) Tentukan pernyataan berikut ini apakah benar (B) atau salah (S) berkaitan dengan penyakit sel darah merah sabit dan sidik jari protein. (Nilai 1; @0,25)

Pernyataan Jawaban (B/S)

I. Penyebab kelainan haemoglobin S adalah adanya mutasi titik pada satu nukleotida di tengah kodon triplet

II. Jika dianalisis dengan mikrosatelit SSR terpaut gen haemoglobin, individu normal dan penderita dapat dengan mudah dibedakan

III. Tidak terdapat perbedaan yang berarti pada ukuran dari haemoglobin A dan haemoglobin S

IV. Elektroforesis berguna untuk memisahkan peptida hasil perlakuan dengan tripsin berdasarkan ukuran, sedangkan kromatografi berguna untuk membedakan tingkat kelarutan dari peptida tersebut

7. Populasi sel yang sedang membelah diwarnai dengan pewarna yang berfluoresensi saat

berikatan dengan DNA. Jumlah DNA pada setiap sel tunggal ditentukan dengan alat flow cytometer, yang hasilnya ditunjukkan pada grafik berikut ini.

Berdasarkan profil flow cytometer di atas, cocokkan deskripsi berikut ini dengan kelompok sel (A-C). Beri tanda “X” jika tidak ada pilihan yang tepat. (Nilai 2; @0,5)

Deskripsi Kelompok sel (A-C) I. Sebagian besar kromosom berada dalam bentuk

heterokromatin

II. Terjadi sintesis DNA III. Terjadi pembentukan gelondong pembelahan IV. Berada pada fase paling lama dari siklus sel

Jum

lah

sel

Jumlah relatif DNA per sel

Page 99: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

7

8. Susunlah molekul-molekul berikut ini ke dalam urutan yang tepat dari yang paling mudah hingga yang paling sulit melintasi membran sel. (Nilai 1)

I. Urea II. Asam amino

III. Gas oksigen, karbondioksida dan nitrogen IV. Glukosa Jawab:

> > >

9. Kloroplas yang teradaptasi dengan gelap (tanpa cahaya) didedahkan pada serangkaian kilatan cahaya setiap 5 mikrodetik yang mengaktivasi semua fotosistem II pada preparat. Oksigen yang dihasilkan kemudian diukur. Hasil percobaan ditampilkan pada gambar berikut ini.

Berdasarkan gambar di atas, tentukan berapa foton yang diperlukan untuk menghasilkan satu molekul oksigen pada fotosistem II. (Nilai 1) Jawab: __________ foton

Page 100: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

8

10. Terdapat tiga jenis zat antibakteri. Tiga jenis tersebut adalah bakteriostatik, bakteriosida dan bakteriolitik.  

A. B. C. Cocokkan tiga kurva hasil aplikasi zat antibakteri (pada tanda panah) di atas dengan masing-masing jenis zat tersebut. (Nilai 3; @1)

Jenis Zat Kurva (A-C) I. Bakteriostatik

II. Bakteriosida III. Bakteriolitik

Page 101: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

9

ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Nilai 15,5)

1. Gambar berikut menunjukkan penampang melintang daun tanaman Angiospermae. Berkas pembuluh ditandai dengan lingkaran yang disertai dengan serat sklerenkim (berkas hitam). Posisi berkas pembuluh relatif konstan sepanjang daun.

Berdasarkan gambar di atas, tunjukkan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S). (Nilai 1; @0,25)

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Daun berasal dari tumbuhan dikotil

II. Tumbuhan teradaptasi pada lingkungan basah III. Anatomi daun seperti ini dimiliki oleh daun yang

berukuran panjang dan tipis

IV. Pada sayatan segar, sklerenkim akan terlihat berwarna hijau.

Page 102: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

10

2. Beberapa mutan phantastica (phan) yang termutasi pada perkembangan helai daunnya (lamina) telah diidentifikasi pada Antirrhinum. Mutan yang ditemukan memiliki variasi daun menjari, daun “berbentuk trompet” dan daun yang berbentuk jarum. Waites dan Hudson (1995) melakukan studi terhadap proporsi sel adaksial dan abaksial pada primordium daun untuk menentukan berbagai fenotipe yang diidentifikasi seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Berdasarkan variasi fenotipe pada tumbuhan tunjukkan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S) (Nilai 1,5; @0,5).

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Variasi tersebut menunjukkan adanya polaritas pada

perkembangan daun

II. Abaxialized leaf primordium (hanya memiliki sel-sel abaksial) akan menghasilkan fenotipe daun berbentuk jarum

III. Jika sel-sel abaksial ditempelkan pada bagian adaksial, helai daun tidak akan berkembang

(Waites and Hudson, 1995. Development, 121:2143–2154)

Adaksial(

Abaksial(Primordium(daun(

Feno-pe(daun(

Page 103: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

11

3. Proses pembentukan bunga pada tumbuhan melewati serangkaian tahapan yang diaktivasi oleh interaksi (positif dan negatif) gen-gen yang menentukan nasib dari meristem bunga dan determinasi organ-organ pada bunga. Salah satu model yang sering digunakan untuk mempelajari pola pembentukan bunga adalah model ABCE. Sebagai ilustrasi, gambar di bawah menunjukkan diagram bunga dari Arabidopsis thaliana yang terdiri dari 4 lingkaran organ. Sepal (se) terbentuk oleh aktivitas gen kelas A, petal (pe) terbentuk oleh aktivitas gen kelas A dan B, stamen (st) terbentuk oleh aktivitas gen kelas B dan C, karpel (ca) terbentuk oleh aktivitas gen kelas C. Sedangkan aktivitas gen kelas E dibutuhkan untuk menentukan identitas tiap organ.

Berdasarkan model ABCE pada perkembangan bunga, tentukan mutasi gen pada kelas manakah yang sesuai dengan diagram bunga di bawah ini! (Nilai 2; @0,5)

Diagram Bunga

I.

II.

III.

IV.

Mutasi Gen (A, B, C, E)

( Krizek & Fletcher, 2005. Nature)

Page 104: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

12

4. Brassinosteroid (BR) merupakan hormon steroid pada tumbuhan yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Perannya antara lain untuk pembelahan dan pemanjangan sel, diferensiasi jaringan pembuluh, perkembangan organ reproduktif serta toleransi terhadap cekaman biotik dan abiotik. Berbeda dengan hormon tumbuhan lainnya, mekanisme transport BR pada tanaman belum banyak diketahui. Symons dan Reid (2004) melakukan percobaan dengan mencangkok pucuk tanaman kacang polong dengan stok akar. Pencangkokan dilakukan dengan menggunakan tanaman wild type (WT) serta mutan lkb (defisiensi BR) seperti pada gambar.

Berdasarkan ilustrasi di atas, tentukan apakah pernyataan berikut Benar atau Salah. (Nilai 1,5; @0,5)

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Hormon BR ditransport secara basipetal

II. Jika pucuk tanaman WT dipotong, maka konsentrasi BR di batang akan berkurang

III. Jika pucuk tanaman WT dipotong, maka konsentrasi Auksin dan GA (giberelin) pada batang akan berkurang

(Symons & Reid, 2004. Plant Physiology, 135: 2196–2206)

Page 105: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

13

5. Perhatikan gambar jalur aliran air pada akar berikut ini.

Berkaitan dengan jalur di atas, tentukan apakah pernyataan-pernyataan di bawah ini Benar (B) atau Salah (S). (Nilai 1; @0,5)

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Pada jalur intraseluler (simplas), perbedaan potensial air

berperan penting dalam menggerakkan air menuju ke xilem  

II. Pada jalur ekstraseluler, peranan perbedaan tekanan hidrostatis lebih dominan daripada perbedaan potensial air dalam menggerakkan air menuju ke xilem  

III. Pada kedua jalur, air masuk ke dalam xilem melalui pita Caspari  

IV. Adanya aktivitas pompa ion oleh endodermis menyebabkan meningkatnya potensial air di dalam xilem  

Page 106: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

14

6. Transpirasi terjadi paling cepat saat kelembaban udara rendah dan suhu udara tinggi, tetapi pada beberapa tanaman, transpirasi dapat meningkat sebagai respon terhadap meningkatnya cahaya. Ketika cuaca mendung dan intensitas cahaya sering beragam dalam rentang waktu 12 jam, seorang ilmuwan mengkaji laju transpirasi pada suatu tanaman tertentu dan dihasilkan data seperti tercantum pada tabel berikut ini.

Supaya data ini mendukung hipotesis bahwa tanaman tersebut mengalami transpirasi lebih banyak saat intensitas cahaya meningkat, rentang waktu (time) mana saja yang Saudara pilih? Tulis jawaban pada tabel yang disediakan. (Nilai 1,5; @ baris 0,5) Jawab:

Rentang waktu (time) t1 t2

……. ……. ……. ……. ……. …….

Page 107: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

15

7. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh genangan air pada tanah (soil flooding) terhadap pembentukan akar tumbuhan dengan menggunakan tanaman Rumex palustris. Pada percobaan ini sebagian tanaman ditumbuhkan dalam media hidroponik, sebagian tanaman lainnya ditanam dalam media hidroponik yang ditambah dengan stagnant aga) (tidak ada aerasi). Hasil percobaan disajikan dalam tabel berikut ini

Selanjutnya dilakukan percobaan untuk mengetahui keterlibatan hormon auksin dan etilen dalam pembentukan akar juga dilakukan pada tumbuhan ini. Hasil penelitian tersebut disajikan pada gambar berikut ini.

Gambar histogram di atas menunjukkan jumlah akar adventif per tanaman yang dibentuk oleh R. palustris (berumur 4 minggu) 7 hari setelah tanaman dipindahkan dari media stagnant agar ke media dengan larutan nutrient yang teraerasi dengan baik dan pucuknya dibilas dengan air (kontrol) atau 1-NAA (bekerja sebagai auksin) dan atau dengan perlakuan AVG (suatu inhibitor biosintesis etilen).

Kemudian untuk mengevaluasi peranan etilen dalam pembentukan akar adventif, dilakukan percobaan lanjutan dengan atau tanpa perlakuan NPA (suatu inhibitor transport auksin) yang hasilnya disajikan pada gambar berikut ini.

Page 108: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

16

Berdasarkan informasi di atas, buatlah skema aksi induksi perkembangan akar adventif pada Rumex palustris dengan melengkapi skema berikut ini menggunakan pilihan jawaban yang disediakan dan letakkan jawaban anda pada tabel yang disediakan. Jawaban ditulis seperti yang dicontohkan pada No. II dan III. (Nilai 2; @ 0,5)

No. Jawaban Pilihan jawaban I. …. A. Meningkatnya kepekaan terhadap auksin endogen II. F B. Meningkatnya produksi etilen III. B C. Pembentukan akar adventif IV. …. D. Meningkatnya konsentrasi etilen di jaringan V. …. E. Pengambilan oksigen yang lambat VI. …. F. Terjebaknya etilen di jaringan

Page 109: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

17

8. Berikut ini adalah profil spektrum serapan dari beberapa molekul yang ada pada alga dan tumbuhan tingkat tinggi. Cocokkan spektrum tersebut dengan karakter molekul yang sesuai pada tabel berikut ini. (Nilai 2; @ 0,5)

A. B.

C. D.

No. Karakter molekul Jawaban (A-D) I. Berperan dalam melindungi pigmen utama fotosintesis dari cahaya

berlebih dan memperlebar spektrum serapan

II. Larut di dalam air dan disimpan dalam vakuola serta berperan untuk menyerap sinar UV-B

III. Terdiri atas cincin porfirin dengan atom pusat Mg2+ IV. Dimiliki oleh cyanobacter dan alga merah dan berperan untuk

memanen cahaya dengan lebih banyak menyerap cahaya hijau

(Hopkins, W.G. 2008. Introduction to Plant Physiology)

Page 110: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

18

9. Untuk menghasilkan tanaman dengan sifat yang seragam dalam jumlah banyak, teknik kultur in vitro dapat digunakan. Manakah di antara struktur berikut ini (ada yang ditunjuk dengan anak panah) yang dapat menghasilkan tanaman utuh berukuran mini (planlet)? Tulis jawaban anda dengan abjad yang sesuai. (Nilai 1)

A.

B.

C.

D.

E.

F.

Jawab: ____________

(Beck, C.B. 2010. An Introduction to Plant Structure and Development, 2. Bowes, B.G. A Colour Atlas of Plant Structure)

Page 111: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

19

10. Dengan mengukur fiksasi CO2 pada daun dengan fluks foton yang semakin meningkat memungkinkan kita untuk membuat kurva respon cahaya seperti pada gambar berikut ini yang memberikan informasi mengenai sifat fotosintetik dari daun.

Berdasarkan kurva tersebut, tentukan faktor pembatas bagi fotosintesis pada daerah A dan B seperti yang ada pada gambar. (Nilai 1; @ 0,5)

Daerah Faktor pembatas A. ………. B. ……….

(Taiz, L. & E. Zeiger. 2002. Plant Physiology)

11. Panjang siang kritis untuk empat tanaman adalah sebagai berikut:

Tanaman A sebesar 15,5 jam Tanaman B sebesar 15,5 jam Tanaman C sebesar 10,0 jam Tanaman D sebesar 9,5 jam Tanaman A berbunga ketika diperlakukan gelap selama 8.5 jam atau lebih. Tanaman B berbunga ketika menerima cahaya minimal selama 15,5 jam. Tanaman C berbunga ketika menerima cahaya kurang dari 10 jam. Tanaman D berbunga ketika menerima cahaya kurang dari 9,5 jam. Mana yang tergolong tanaman hari panjang (LDP)? (Nilai 1) Jawab: __________

Page 112: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

20

ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (Nilai 25)

1. Gambar (i) menunjukan sel saraf tunggal yang terdiri dari dua dendrit (A dan B) dan satu akson. Gambar (ii) menunjukkan perubahan potensial membran pada akson (C) ketika dendrit A dirangsang (I), B dirangsang (II), dan ketika keduanya dirangsang (III).

Keterangan:

a. Tentukan perubahan potensial (I, II, atau III) yang disebabkan oleh terjadinya temporal summation. (Nilai 1) Jawab: _______

b. Berapakah besar membran potensial yang harus tercapai untuk dapat membuka Na+

voltage gate channel di daerah akson? (Nilai 1) Jawab: ________mV

2. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi hilangnya air pada hewan darat

melalui proses penguapan: I. Kadar air di udara

II. Suhu udara III. Kecepatan angin (pergerakan udara) IV. Tekanan udara Tentukan hubungan dari keempat faktor tersebut dengan laju penguapan. Tulislah dengan tanda (+) pada kolom di sebelah kanan jika memiliki korelasi positif (semakin tinggi nilai dari faktor maka semakin tinggi juga laju penguapan) dan tanda (-) jika memiliki korelasi negatif (semakin besar nilai dari faktor semakin rendah laju penguapan). (Nilai 2; @ 0,5)

Faktor Korelasi (+/-) I. Kadar air di udara

II. Suhu udara III. Kecepatan angin IV. Tekanan udara

i

ii.

Potensial ambang/ threshold potential

Rangsang listrik

I II

III

Page 113: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

21

3. Pada suatu percobaan, dua katak diaklimatisasi pada suhu yang berbeda. Katak A diaklimatisasi pada suhu 5 ºC sedangkan katak B diaklimatisasi pada suhu 25 ºC. Setelah beberapa minggu proses aklimatisasi, kedua katak kemudian diletakkan pada ruangan dengan suhu yang terus ditingkatkan. Laju metabolism katak, berupa konsumsi oksigen, diukur untuk setiap suhu ruangan. Hasil dari percobaan tertera pada gambar berikut:

Berikut ini adalah kesimpulan dari hasil percobaan di atas. Tentukan apakah pernyataan di bawah ini Benar (B) atau Salah (S). (Nilai 1,5; @ 0,5)

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Aklimatisasi merubah laju metabolism katak yang ditandai

dengan perubahan konsumsi oksigen

II. Laju metabolisme katak katak dipengaruhi oleh suhu lingkungan III. Katak yang diaklimatisasi pada suhu yang lebih rendah

mempercepat konsumsi oksigen bilda didedahkan pada suhu lingkungan yang lebih tinggi

Suhu lingkungan 0C

Kon

sum

si O

2 (l.g

-1.h

-1)

Katak yang diaklimatisasi pada suhu 250C

Katak yang diaklimatisasi pada suhu 50C

Page 114: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

22

4. Struktur otak vertebrata berkaitan erat dengan kemampuan untuk merespon rangsang dari lingkungannya. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan bagian-bagian otak dari hewan-hewan vertebrata.

Cocokkan struktur otak di atas dengan jenis hewan vertebrata yang memilikinya. (Nilai 2; @ 0,5)

Hewan Struktur a) Buaya b) Burung c) Katak d) Ikan

5. Berikut ini adalah skema struktur tubulus ginjal dari berbagai hewan. Cocokkan skema I-V

dengan jenis hewan yang sesuai. Terdapat jenis hewan yang memiliki kombinasi dari dua struktur atau lebih. (Nilai 2; @ 0,5)

Jenis Hewan Skema (I-V) a) Reptil b) Mammalia c) Amfibi d) Burung

Page 115: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

23

6. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar di atas menunjukkan ketebalan relatif lapisan endotel, serabut elastin, otot polos dan serabut kolagen pada pembuluh darah. Cocokkan jenis-jenis pembuluh darah berikut ini yang memiliki ciri khas struktur A-D. (Nilai 2; @ 0,5)

Pembuluh darah Jawaban (A-D) I. Vena

II. Kapiler III. Arteriol IV. Arteri

 

Page 116: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

24

7. Gambar berikut ini menunjukan susunan dari sarkomer serabut otot dan mekanisme dari kontraksi otot.

Andaikan jika terjadi mutasi yang menyebabkan sarkomer memiliki struktur seperti berikut ini:

Berilah tanda centang (√) untuk setiap pernyataan yang BENAR mengenai peristiwa yang akan terjadi pada sarkomer di atas ketika otot mendapat rangsangan dari sel saraf. (Nilai 2)

Pernyataan Jawaban I. Sarkomer akan memendek akibat pergerakan aktin di sebelah kiri

dan kanan menuju pusat sarkomer

II. Sarkomer akan memendek akibat pergerakan aktin di sebelah kanan menuju ke pusat sarkomer

III. Tidak terjadi pemendekan sarkomer IV. Myosin akan bergerak ke ujung kanan dari sarkomer tanpa disertai

pemendekan sarkomer

V. Miosin akan bergerak ke sisi kiri dari sarkomer dan mengakibatkan terjadinya pemendekan sarkomer

aktin

miosin

Pergerakan aktin

kiri kanan pusat

Page 117: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

25

8. Kontraksi jantung diatur oleh pemacu jantung (pacemaker) yang terdapat serambi kanan jantung, atau dikenal dengan nama SA node. SA node secara autonom akan mengalami depolarisasi yang memicu kontraksi otot jantung sehingga akan terjadi kontraksi jantung. Laju depolarisasi SA node dapat dipengaruhi pula oleh sistem saraf maupun hormon sehingga perubahan laju depolarisasi akan berakibat terhadap laju kontraksi jantung. Berikut ini adalah diagram yang menunjukan laju depolarisasi dari SA node pada kondisi normal, dan pada saat dipengaruhi oleh sistem saraf atau hormon.

a) Berdasarkan perubahan laju depolarisasi yang ditimbulkan pada pacemaker di atas, berilah tanda silang pada kolom yang tersedia di sebelah kanan manakah dari sinyal saraf, hormon atau senyawa analog yang dapat menjadi pemicu/ penstimulasi perubahan tersebut. (Nilai 1)

Sinyal Jawaban I. Hormon

II. Saraf simpatik III. Saraf parasimpatik IV. Epinefrin

b) Berilah tanda silang untuk setiap pernyataan yang tepat mengenai perubahan pada sistem sirkulasi yang disebabkan oleh stimulasi pada pacemaker di atas. (Nilai 1)

Perubahan pada sistem sirkulasi Jawaban I. Penurunan detak jantung

II. Peningkatan curah jantung (cardiac output) III. Penurunan tekanan darah IV. Peningkatan laju filtrasi di kapiler darah

Potensial*aksi*

Potensial*pacemaker(

S-mulasi(de-k(Potensial*transmem

bran*(m

V)*

Page 118: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

26

9. Diagram berikut ini menunjukan hubungan antara tiga kelenjar endokrin.

Diketahui bahwa zat X merupakan komponen dari hormon yang disintesis oleh kelenjar C. Kekurangan zat X secara terus-menerus menyebabkan produksi hormon oleh kelenjar C yang disertai dengan hyperplasia (perbesaran ukuran) kelenjar C.

Pada percobaan yang menggunakan tikus, diketahui bahwa injeksi antibodi terhadap hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar A, dapat menurukan produksi hormon pada kelenjar C.

a) Dari tiga mekanisme regulasi hormon berikut ini, mekanisme manakah yang sesuai untuk menggambarkan pengaturan sekresi hormon oleh kelenjar C. (Nilai 1)

Mekanisme Jawaban I. Feed forward

II. Negative feed back (umpan balik negatif) III. Postitive feed back (umpan balik positif)

b) Tentukan kadar relatif hormon yang diproduksi oleh kelenjar A dan B pada orang yang kekurangan zat X selama jangka waktu yang lama. Beri tanda “+” jika lebih tinggi dari orang normal atau tanda “ –“ jika lebih rendah. (Nilai 1; @0,5)

Produksi hormon Kadar I. Kelenjar A

II. Kelenjar B

Kelenjar A

Kelenjar B

Kelenjar C

Page 119: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

27

10. Berikut ini adalah komponen sistem pertahanan tubuh yang bekerja secara non spesifik: A. Makrofag B. Interferon C. Protein komplemen D. Pirogen E. Sel natural killer F. Sel mast   Pasangkanlah setiap komponen di atas dengan fungsi sistem immun pada tabel berikut ini. (Nilai 3; @0,5)

Fungsi Komponen I. Mencerna patogen yang difagositosis

II. Memicu terjadinya demam III. Memproduksi histamin dan memicu terjadinya inflamasi IV. Menghambat replikasi virus di dalam tubuh V. Berperan memecah (lisis) sel yang terinfeksi virus atau sel-sel tumor

VI. Bersama-sama dengan antibodi berperan dalam memecah (lisis) patogen yang masuk ke dalam tubuh

11. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar di atas menunjukkan proses filtrasi yang terjadi di glomerolus. Darah yang mengalir melalui arteri afferent akan disaring di glomerolus. Dari glomerolus darah kemudian mengalir ke arteri efferent (sesuai dengan aliran panah pada gambar). Pada tabel berikut ini, terdapat kondisi yang berkaitan dengan tekanan darah dan pembuluh arteri afferent. Isilah dengan tanda + (meningkat), - (menurun), atau = (tidak berubah) untuk menyatakan pengaruh kedua faktor tersebut terhadap laju filtrasi di glomerolus. (Nilai 1,5; @0,5)

Kondisi tekanan darah dan arteri afferent Laju filtrasi I. Normal dan konstriksi, kontriksi

II. Rendah, dilatasi III. Tinggi, konstriksi

(Fox. 2008. Human Physiology)

Glomerulus))(Kapsul)Bowman))

Arteri)afferent)

protein)

Arteri))efferent)

Ultrafiltrat)glomerulus)

Zat)terlarut)lainnya)

Page 120: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

28

12. Perhatikan gambar sel berikut ini.

Tulis B jika pernyataan berikut benar berkaitan dengan sel di atas dan S jika salah. (Nilai 3; @0,6)

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Sel di atas merupakan sel telur yang telah dibuahi

II. Sel di atas terbentuk di uterus III. Sel diatas menunjukkan menunjukkan proses pembelahan mitosis

pertama dalam pembentukan embrio

IV. Secara umum sel di atas disebut zigot V. Semua kromosom yang terlihat pada sel tersebut merupakan

kromosom maternal (berasal dari ibu)

Badan%polar%

Page 121: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

29

ETOLOGI (Nilai 5)

1. Sekelompok peneliti telah melakukan kajian mengenai pengaruh posisi fetus di uterus terhadap perilaku pengasuhan anak oleh tikus Mongolia (Meriones unguiculatus) jantan dewasa. Posisi fetus-fetus dalam uterus induk betina yang sedang bunting dipetakan sesuai dengan gambar berikut ini.

Pada tahap selanjutnya, peneliti tersebut mengukur kadar testosteron dari anak tikus berkelamin jantan setelah lahir yang pada saat masih berupa fetus berada pada posisi dikelilingi oleh dua anak berkelamin betina (2F), dua anak berkelamin jantan (2M) atau satu anak jantan (1M) saat masih berupa fetus di uterus. Hasil pengukuran kadar testosteron disajikan pada gambar berikut ini.

2M

2M 2F

Page 122: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

30

Selain mengukur kadar testosteron, peneliti juga mengamati perilaku pengasuhan anak oleh tikus jantan 2M dan 2F dengan mengukur selang waktu bersentuhan dengan anak-anaknya. Hasil pengamatannya disajikan pada gambar berikut ini.

Untuk lebih meyakinkan hipotesisnya, tikus 2M dikebiri (castrated) saat mencapai usia dewasa dan diamati perilaku kontaknya dengan anak-anak tikus berikutnya. Setelah itu, tikus jantan 2M dewasa diimplantasi dengan silicon yang mengandung testosteron dan rataan lama tinggal di sarang yang berisi anak (pups+nest) atau tanpa anak (empty)

Page 123: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

31

Berdasarkan hasil penelitian di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S). (Nilai 2; @ 0,5)

No. Pernyataan Jawaban (B/S) I. Posisi fetus di dalam uterus berpengaruh pada kadar testosteron

anak tikus jantan setelah lahir.

II. Tikus jantan dewasa yang pada saat masih fetus posisinya dikelilingi oleh dua fetus jantan lainnya (2M) menunjukkan perilaku pengasuhan yang sama dengan tikus jantan dewasa yang pada saat fetus dikelilingi oleh dua fetus betina (2F).

III. Kadar testosteron tidak berpengaruh pada intensitas perilaku pengasuhan anak oleh tikus jantan dewasa

IV. Percobaan di atas menunjukkan bahwa faktor selain genetis berpengaruh pada perilaku individu.

2. Lebah madu memiliki dua pola organisasi kerja. Pada musim semi dan musim panas,

pembagian kerja bertujuan untuk memaksimalkan laju tumbuh dan akumulasi sumber daya. Sedangkan selama musim dingin, kelulushidupan lebah pekerja untuk melewati masa-masa sulit mencapai puncaknya dan lebah menjadi pekerja segala (generalist). Johnson (2010) meneliti tentang pembagian kerja pada lebah madu yang meliputi bentuk, fungsi dan mekanisme proximate. Pembagian kerja pada lebah madu meliputi pembersih sarang (cell cleaner), lebah perawat (nurse), lebah usia menengah (middle-age bee/MAB) dan lebah pencari makan (forager).

Gambar 1. Dua sistem organisasi sosial dari Apis mellifera

Tanda à menunjukkan transisi kasta secara alami, sedangkan tanda --> menunjukkan transisi kasta yang tidak umum (terinduksi secara eksperimen atau karena berkumpul /swarming).

Model push–pull (Gambar 1) untuk pembagian kerja majemuk (age polyethism) secara temporal menyatakan bahwa lebah perawat (nurse) ditekan dari kastanya karena

Page 124: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

32

kemunculan lebah yang baru, sedangkan lebah usia menengah (middle-aged bee) ditarik ke dalam kasta pencari makan (foraging) melalui interaksi dengan lebah pencari makan (forager). Anggota dari semua kasta diasumsikan dapat beralih kerja pada keadaan musim dingin dalam kondisi yang sesuai.

Middle-aged bee (MAB) tetap berada pada kastanya selama beberapa minggu dari usia 12-21 hari. MAB memiliki tugas yang tersebar di dalam sarang. Distribusi MAB tumpang tindih dengan lebah perawat (nurse) seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Distribusi MAB dan lebah perawat (nurse) di dalam sarang

Berdasarkan keterangan di atas, tentukan pernyataan-pernyataan di bawah ini Benar (B) atau Salah (S). (Nilai 3; @ 1)

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Transisi berbagai kasta lebah pekerja menjadi generalist saat musim

dingin adalah penting untuk memaksimalkan hasil kerja koloni

II. Transisi tipe kerja selama musim semi dan musim panas bertujuan untuk memaksimalkan kelulushidupan daripada pertumbuhan kerja

III. Perilaku MAB dan perawat (nurse) berbeda dalam hal ketidaktertarikannya kasta terhadap pemeliharaan larva

Page 125: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

33

GENETIKA DAN EVOLUSI (Nilai 18,5)

1. Mutasi pada enzim yang diperlukan untuk metabolisme suatu senyawa akan menimbulkan efek yang berbeda-beda sesuai dengan lokasi mutasi. Contohnya adalah mutasi pada jalur metabolisme fenilalanin yang menyebabkan terjadinya penyakit PKU dan AKU. Jalur metabolisme yang disederhanakan untuk degradasi fenilalanin adalah sebagai berikut:

Perkawinan antara individu yang menderita AKU dan individu yang menderita PKU ternyata pada semua keturunannya tidak menunjukkan gejala kedua penyakit tersebut. Individu yang termutasi pada gen AKU dan PKU hanya menunjukkkan gejala penyakit PKU saja. Berdasarkan keterangan tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

a) Tentukanlah mutasi pada gen A atau B yang akan menyebabkan terjadinya penyakit AKU

& PKU. (Nilai 0,5; @0,25)

Penyakit Mutasi pada A atau B

AKU PKU

b) Misalnya terjadi perkawinan antara individu yang menderita PKU dan AKU. Turunan F1

tidak menunjukkan adanya gejala kedua penyakit tersebut. Jika antar F1 tersebut melakukan perkawinan, maka tentukanlah persentase progeni yang akan memiliki fenotipe seperti tertera pada tabel. (Nilai 1,5 @0.5)

Fenotipe Persentase (%)

I. Menderita AKU saja II. Menderita PKU saja

III. Menderita AKU & PKU

Fenilalanin'A"

Tirosin' CO2'+'H2O'B"

Page 126: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

34

2. Di bawah ini adalah silsilah yang menunjukkan mekanisme penurunan penyakit X pada suatu keluarga. Penyakit ini disebabkan karena faktor genetis. Untuk menganalisis mutasi penyebab penyakit maka dilakukan analisis RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism) pada keluarga tersebut dengan menggunakan tiga probe spesifik yang mengenali area yang berbeda pada gen X. Garis di bawah silsilah merupakan larik DNA (elektroforegram) hasil analisis RFLP.

a) Bagaimana mekanisme penurunan penyakit X tersebut? Beri tanda X pada jawaban yang benar. (Nilai 0,5)

Mekanisme Jawaban (X) I. Autosomal Resesif   II. Autosomal Dominan   III. Terpaut X Resesif   IV. Terpaut X Dominan  

b) Tentukanlah pada individu-individu berikut mendapatkan gen untuk penyakit X dari pihak ibu (M), ayah (P) atau dari keduanya (MP). Beri tanda O jika individu tersebut tidak membawa gen untuk penyakit X tersebut. (Nilai 2; @0,4)

No. Individu

Asal Gen Penyakit (M/P/MP/O)

3 4 6 7 9

Page 127: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

35

3. Misalkan suatu ekspedisi luar angkasa untuk mencari kehidupan ekstraterestrial telah dilakukan dan berhasil menemukan organisme baru di luar bumi. Genom organisme tersebut berupa asam nukleat dan melakukan aktivitas replikasi dan transkripsi seperti organisme bumi, Analisis makromolekul lebih lanjut menunjukkan organisme tersebut memiliki enam jenis basa nitrogen. Keunikan lainnya yang ditemukan adalah organisme tersebut mentranslasi hingga 50 jenis asam amino. a) Dengan menggunakan data diatas, berapakah ukuran kodon yang digunakan untuk

mengkode satu asam amino? (Hint: Organisme di bumi memerlukan 3 basa nitrogen untuk mentranslasi satu jenis asam amino) (Nilai 1) Jawab: ________basa nitrogen

b) Analisis lebih lanjut menemukan proses translasi menggunakan satu jenis kodon START dan sembilan belas jenis kodon STOP. Kodon start mengkode asam amino spesifik yang tidak dikode oleh kodon lain (dalam kasus ini seperti AUG yang mengkode metionin di organisme bumi). Menggunakan informasi ini dan jawaban anda pada A, maka tentukan berapa banyak jenis kodon yang mentranslasi jenis asam amino yang sama. (Nilai 1) Jawab: _________ jenis kodon

4. Pada kalkun strain tertentu, telur yang tidak terfertilisasi kadang berkembang secara partenogenesis. Kalkun merupakan spesies burung yang memiliki determinasi seks ZW. Partenogenesis terjadi melalui beberapa mekanisme berikut:

I. Bakal sel telur (oogonium) berkembang tanpa melalui meiosis II. Oogonium mengalami meiosis secara sempurna, kemudian ovum (sel telur) mengalami

duplikasi kromosom III. Oogonium mengalami meiosis tidak sempurna (hanya sampai pada meiosis I) IV. Oogonium mengalami meosis secara sempurna tetapi ovum yang dihasilkan berfusi

secara acak dengan salah satu dari tiga badan polar hasil meiosis II Pada setiap mekanisme partenogenesis di atas tentukan peluang (dalam persen) akan dihasillkan anakan jantan dari telur yang berkembang secara partenogenesis tersebut. (Nilai 2 @0,5)

 Mekanisme

Partenogenesis Peluang Anakan Jantan (%)

I. II. III. IV.

Page 128: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

36

5. Drosophila melanogaster adalah hewan yang banyak digunakan untuk analisis genetis seperti pindah silang. Keuntungan penggunaan Drosophila diantaranya adalah dapat menghasilkan banyak gamet dan keturunan, jenis mutan yang beragam, siklus hidup yang pendek, serta tidak ditemukan adanya pindah silang pada individu jantan. Mutasi black menyebabkan warna tubuh Drosophila menjadi hitam. Mutasi black ini berdekatan dengan mutasi vestigial yang menyebabkan ukuran sayap memendek. Kedua mutasi tersebut terletak pada kromosom 2. Peta kromosom dua Drosophila melanogaster ditunjukkan pada gambar di samping (satuan jarak dalam cM).

Dalam suatu percobaan anda menyilangkan lalat wild type galur murni dengan lalat yang berfenotipe black & vestigial. F1 yang dihasilkan berfenotipe seperti wildtype dan anda biarkan melakukan perkawinan sehingga dihasilkan F2. Tentukan persentase F2 yang memiliki fenotipe seperti pada tabel berikut ini. (Nilai 2 @0,5)

Fenotipe Persentase keturunan F2 (%) I. Wild Type

II. Tubuh Hitam Sayap Normal III. Tubuh Normal Sayap Vestigial IV. Tubuh Hitam Sayap Vestigial

 6. Genom manusia telah berhasil dipetakan pada tahun 2003 melalui proyek

HGP (Human Genome Project), sehingga beberapa karakteristik genom manusia telah diketahui. Tentukan pernyataan dibawah ini benar (B) atau salah (S) berkaitan dengan karakteristik pada genom manusia. (Nilai 2 @0,4)

Karakteristik Jawaban (B/S) I. Memiliki lebih dari satu juta gen

II. Jumlah intron lebih banyak dibanding jumlah ekson III. Satu gen dapat menghasilkan berbagai macam protein

yang berbeda

IV. Laju replikasi lebih cepat dibanding replikasi genom bakteri

V. Semakin kompleks organisme, maka total jumlah basa nukleotida dalam genom semakin banyak

Page 129: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

37

7. Urutan DNA dibawah menunjukkan urutan gen dari genom virus dsDNA (double-stranded DNA). Urutan gen ini mengkode protein viral.

mRNA yang dihasilkan dari hasil transkripsi adalah sebagai berikut (G*: G capping):

a) Berapa banyak segmen ekson pada DNA tersebut berdasarkan urutan pada mRNA? (Nilai

1) Jawab: _______

b) Lingkarilah tiap segmen ekson pada DNA tersebut (Nilai 0,5).

c) Dengan hanya menggunakan informasi diatas, organisme manakah yang mungkin menjadi inang dari virus tersebut? Beri tanda X pada semua jawaban yang mungkin. (Nilai 0,5)

Organisme Kemungkinan Sebagai Inang (X)

I. E. coli II. Homo sapiens

III. Pisum sativum IV. Chlorella sp.

Page 130: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

38

8. Seorang ahli genetik mempelajari mekanisme regulasi metabolisme sukrosa dan glukosa. Penelitian awal menunjukkan bahwa sukrosa dan glukosa meregulasi ekpresi gen SUC1. Produk dari gen tersebut merupakan enzim yang digunakan untuk mendegradasi sukrosa. Ahli genetis tersebut berhasil mengisolasi tiga jenis mutan ragi yaitu A-, B- dan C-. Semua mutasi tersebut pada gen yang berbeda dan bersifat resesif. Ekspresi SUC1 pada ketiga mutan tersebut pada medium yang berbeda ditunjukkan pada tabel dibawah. Tanda positif menunjukkan adanya pertumbuhan sedangkan tanda negatif tidak menunjukkan adanya pertumbuhan.

Media tanpa sukrosa Media dengan sukrosa

Media dengan sukrosa dan glukosa

Wild Type - + - A- + + - B- - - - C- - + +

a) Tentukan produk dari gen A, B dan C merupakan aktivator (A) atau represor (R) ekspresi gen SUC1. (Nilai 1,5 @ 0,5)

Produk Gen Aktivator (A) atau Represor (R) A B C

b) Pilihlah model interaksi sukrosa, produk gen A dan gen B yang paling sesuai untuk proses regulasi ekspresi gen SUC1. Tanda panah menunjukkan

aktivitas stimulasi sedangkan tanda dengan ujung bulat menunjukkan adanya aktivitas inhibisi. Beri tanda X pada jawaban yang tepat. (Nilai 0,5)

 

Model 1 Model 2 Model 3

Model 4

Sukrosa B A SUC1

Sukrosa B A SUC1

Sukrosa A B SUC1

Sukrosa A B SUC1

Model 1

Model 2

Model 4

Model 3

Page 131: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

39

9. Multigene families adalah sekelompok gen yang memiliki struktur yang sama. Secara evolusi, famili gen berasal dari satu gen nenek moyang (ancestral) yang mengalami serangkaian proses mutasi sehingga menjadi banyak gen. Contoh dari famili gen pada manusia adalah gen pengkode globin. Di bawah ini adalah gambaran evolusi gen globin pada vertebrata.

Tentukan pernyataan-pernyataan berikut ini apakah benar (B) atau salah berkaitan tentang multigene families pada gen globin. (Nilai 2 @0,4)

Pernyataan Jawaban (B/S)

I. Evolusi gen globin diawali oleh adanya transposisi gen yang diikuti dengan duplikasi.

II. Xenopus memiliki gen globin α dan β yang terletak pada kromosom yang sama.

III. Gen nenek moyang untuk globin kemungkinan adalah gen pengkode protein penyimpan oksigen yang tersusun atas satu peptida fungsional.

IV. Gen globin α dan β merupakan contoh gen yang ortholog yaitu gen yang mengalami spesialisasi fungsi karena adanya proses duplikasi.

V. Pembentukan multigene families sangat tergantung pada proses mutasi sehingga jumlah multigene families prokariot akan lebih banyak dibanding eukariot .

 

 

 

 

Page 132: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

40

EKOLOGI (Nilai 10)

1. Tumbuhan invasif sering dianggap berhasil karena mampu lolos dari musuh alaminya. Peneliti Ragan Callaway dan Erik Aschehoug (2000) telah melakukan kajian pada rumput Centaurea diffusa yang berasal dari daratan Eurasia dan terbawa oleh imigran hingga tersebar di Amerika Utara. Untuk mengetahui dampak dari adanya tumbuhan eksotik tersebut terhadap tumbuhan asli di daerah Montana, Amerika Utara, keduanya mengumpulkan biji-biji dari tiga rumput Montana yaitu Koeleria cristata, Festuca idahoensis, dan Agropyron spicata; dan kemudian masing-masing ditanam dengan atau tanpa spesies Centaurea eksotik. Untuk pembanding perlakuan, digunakan rumput asli Republik Georgia (Eurasia) yang juga ditanam dengan atau tanpa spesies Centaurea. Selain itu, juga digunakan penambahan karbon aktif pada beberapa pot tempat rumput ditanam. Setelah tiga bulan, ketiga jenis rumput tersebut dipanen, dikeringkan dan ditimbang untuk mengetahui biomassanya. Hasil percobaannya disajikan pada gambar berikut ini.

Berkaitan dengan hasil percobaan di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S). (Nilai 2; @0,5)

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Salah satu cara mengendalikan spesies invasif/penyerbu

adalah dengan menghilangkan musuh alami tumbuhan ke luar daerah  

II. C. diffusa berkompetisi dengan rumput Montana dengan mengeluarkan senyawa sangat beracun yang membunuh akar spesies lainnya (alelokimia)  

III. C. diffusa dari Eurasia menghasilkan senyawa kimia yang berdampak lebih lemah pada rumput Eurasia daripada rumput Amerika Utara  

IV. Rumput Eurasia rentan terhadap zat kimia dari C. diffusa karena telah mengalami koevolusi  

Page 133: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

41

2. John Losey dan rekannya (1997) telah mempelajari kerja parasitoid dan predator yang menjaga polimorfisme warna (hijau dan merah) pada kutu (aphid) ercis, Acyrthosiphon pisum. Keduanya melakukan sampling pada 12 ladang alfafa secara kasar setiap 6 hari sepanjang musim panas. Pada setiap ladang, kerapatan dan warna aphid dicatat pada 100 batang pada 8 lokasi di ladang. Dua belas pindaian masing-masing berdurasi 3 jam juga dilakukan di sepanjang ladang untuk menghitung parasitoid (Aphidius ervi) dan kumbang predators (Coccinella septempunctata). Hasil penelitian mereka disajikan dalam gambar berikut ini.

Berkaitan dengan hasil penelitian di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S). (Nilai 2; @0,5)

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Polimorfisme aphid merupakan objek seleksi alam oleh

predator  

II. Aphid berwarna hijau lebih jarang dijumpai saat parasitoid melimpah  

III. Aphid berwarna merah lebih mendominasi saat predator melimpah  

IV. Tidak terdapat perbedaan laju parasitisme dan predasi antara aphid berwarna hijau dan merah  

Page 134: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

42

3. Game theory merupakan salah satu cabang matematika dan ekonomi yang mempelajari interaksi di antara pelaku. Pada ekologi perilaku, pelaku merupakan individu yang memilih strategi berbeda pada interaksi dengan individu yang lain sehingga dapat memaksimalkan keuntungan yang diperolehnya. Misalnya, kapan waktu terbaik untuk melarikan diri pada suatu perkelahian dan kapan waktu terbaik untuk tetap tinggal dan berkelahi? Pada game theory, suatu evolutionary stable strategy (ESS) merupakan strategi perilaku yang jika dipakai oleh suatu populasi tidak dapat digantikan oleh strategi yang lain. Hal ini berarti bahwa jika semua anggota suatu populasi menggunakan strategi ini, tak ada strategi lain yang menghasilkan keuntungan yang lebih besar pada individu-individu dalam jangka waktu yang lama. Bayangkan ada dua tersangka, A dan B, yang sedang ditahan KPK. Penyidik KPK kekurangan bukti untuk menjerat kedua pelaku dengan pasal pencucian uang dan mereka mengandalkan pada kedua pelaku untuk memberikan kesaksian satu sama lain. Jika tahanan bekerja sama satu sama lain dan tetap diam, penyidik tidak dapat menuntaskan kasusnya dan masing-masing tahanan diganjar dengan hukuman ringan berupa kurungan selama 6 bulan. Namun, kedua tahanan diisolasi di dalam sel yang terpisah dan tidak saling tahu satu sama lain apa yang dikerjakan masing-masing. Ganjaran jika mereka memberikan kesaksian atau tetap diam diringkas dalam tabel berikut ini. Dilema dua tahanan KPK Tahanan A Tahanan B Ganjaran Tetap diam Tetap diam masing-masing dihukum 6 bulan Memberikan kesaksian Tetap diam A bebas, B dihukum 10 tahun Tetap diam Memberikan kesaksian B bebas, A dihukum 10 tahun Memberikan kesaksian Memberikan kesaksian A dan B dihukum 5 tahun Pada kasus ini, strategi apa yang terbaik untuk masing-masing tahanan? Pilih jawaban yang tepat dengan memberi tanda X pada kolom yang sesuai. (hint: kedua tahanan tidak saling tahu strategi apa yang dipakai satu sama lain). (Nilai 2)

Strategi Tahanan A Tahanan B

I. Tetap diam II. Memberikan kesaksian

Page 135: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

43

4. Hewan-hewan detritivor dan pemakan jamur (fungivorous) yang merupakan salah satu komponen penting dari siklus nutrisi dari tanah sangat peka terhadap kualitas serasah yang ditunjukkan pada preferensi dan tingkat kolonisasi yang berbeda pada tipe serasah tertentu. Suatu penelitian menggunakan collembola berupaya untuk menjawab alasan mengapa hal ini terjadi pada komunitas hewan-hewan tanah. Pada penelitian ini, satu spesies collembola, Cyphoderus javanus Borner diberikan makanan serasah dari empat spesies tumbuhan yaitu Acacia, Cassia, Dalbergia, dan Shorea. Variabel yang diukur adalah jumlah jaringan karbohidrat, protein, dan lemak pada collembola serta jumlah telur dan jumlah eksoskeleton dewasa yang tertinggal (exuvia). Data konsentrasi awal dari zat kimia pada serasah dan sebaran faktor lainnya disajikan pada tabel dan gambar di bawah ini.

Page 136: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

44

Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan-pernyataan berikut ini adalah benar (B) atau salah (S). (Nilai 2; @0,5)

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Kemampuan dekomposer untuk mengurai serasah tidak

menentukan pilihan makanan dibandingkan kandungan nutrisi pada serasah

II. Kandungan nutrisi pada daun sebanding dengan tingkat perlindungan terhadap serangan predator

III. Tingginya kandungan karbohidrat pada collembola yang mengkonsumsi daun Dalbergia berhubungan dengan ketersediaan sumber energi pada daun tersebut

IV. Rendahnya kandungan lemak pada collembola yang mengkonsumsi daun Dalbergia berhubungan dengan rendahnya kandungan lipid pada daun

(Das, Sonalika & Vadakepuram Chacko Joy. 2009. Chemical quality impacts of tropical forest tree leaf litter on the growth and fecundity of soil Collembola. European Journal of Soil Biology)

Page 137: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

45

5. Kandungan nitrogen di tanah merupakan faktor penting yang menentukan produktivitas dan keragaman dari komunitas tumbuhan. Seiring dengan pertambahan penduduk dan pembukaan daerah baru, terjadi peningkatan kandungan nitrogen tanah sebagai akibat dari peningkatan kandungan nitrogen di udara. Pada daerah dimana kandungan nitrogen tanah rendah (seperti gurun), kondisi ini dapat menyebabkan perubahan drastis sebab pada daerah ini tingkat perubahan nitrogen menjadi biomasa jauh lebih besar pada ekosistem lain yang memiliki produktivitas tumbuhan lebih tinggi.

Grafik di bawah ini merupakan grafik yang menunjukkan dampak dari peningkatkan nitrogen pada tumbuhan asli dan pendatang pada daerah gurun.

Berdasarkan grafik di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S). (Nilai 2; @0,4)

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Peningkatan jumlah nitrogen pada tanah tidak mempengaruhi

keragaman spesies pada komunitas tumbuhan pendatang

II. Peningkatan jumlah nitrogen pada tanah memberikan proses seleksi alami pada komunitas tumbuhan asli

III. Peningkatan jumlah nitrogen pada tanah lebih mempengaruhi perubahan biomasa dibandingkan densitas tumbuhan asli

IV. Efek dari peningkatan jumlah nitrogen lebih tampak pada tahun dimana produktivitas rendah

V. Komunitas tumbuhan pada daerah pengamatan tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan jumlah nitrogen pada tanah

( Brooks, M.L. 2003. Effects of increased soil nitrogen on the dominance of alien annual plants in the Mojave Desert. Journal of Applied Ecology)

Page 138: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

46

BIOSISTEMATIK (Nilai 5)

1. Warna dan pola yang mencolok tersebar meluas di antara hewan dan dapat memiliki peranan yang berbeda dalam pensinyalan intra- dan interspesifik, khususnya dalam display percumbuan dan kawin. Kelompok peneliti dari Institut fur Zoologie Jerman mengkaji evolusi dari pewarnaan dorsal pada katak genus Mantella menngunakan filogenetik molekuler berdasarkan data mitochondrial 16S rRNA sequence.

Berikut ini adalah pohon filogeni yang disusun dari 23 spesimen katak dari 14 spesies Mantella berdasarkan pada 1130 bp dari gen mitochondrial 16S rRNA. Angka pada cabang menunjukkan besarnya ukuran keakuratan dari sample (bootstrap). Panjang dari cabang menunjukkan berapa banyak terjadi substitusi basa per site. Outgroup yang digunakan dalam analisis ini adalah Mantidactylus bicalcaratus, Mantidactylus grandisonae, dan Boophis tephraeomystax.

Page 139: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

47

Kemudian peneliti tersebut membuat suatu hipotesis evolusi pola aposematik dari spesies-spesies genus Mantella yang digambarkan oleh pohon filogeni berikut ini. Fenotip pola perwarnaan pada dorsal masing-masing kelompok ditunjukkan pada gambar di sebelah kanan pohon. Masing-masing ancestor klad ditunjukkan oleh nomor 1-4.

Berdasarkan keterangan di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S). (Nilai 2; @0,5)

Pernyataan Jawaban (B/S) I. Pohon filogenetik tersebut membagi 23 spesimen dari 14

spesies katak genus Mantella menjadi 6 kelompok monofiletik  

II. Mantella bernhardi merupakan sister taxon bagi kelompok Mantella cowani  

III. Keberadaan warna gelap pada kaki memisahkan dua kelompok besar yang monofiletik  

IV. Tidak ditemukan evolusi yang bersifat homoplasi pada pola aposematik tesebut  

Page 140: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014 OSN 2013 – Tes Teori Bagian B

48

2. Perhatikan tabel ketdaksamaan (distance) dari enam taksa (A-F) berikut ini.

A B C D E F B 22 C 33 27 D 8 17 29 E 19 10 31 23 F 21 5 30 18 14

Menggunakan tabel di atas, lengkapi fenogram berikut ini sehingga dapat menggambarkan hubungan kekerabatan dari keenam taksa tersebut. (Nilai 3; @0,75)

Page 141: Biolog i

1

LEMBAR JAWABAN Nama: ........................................................................

Asal Sekolah/Kelas: .......................................................

TES TEORI BAGIAN B

BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER (Nilai 20)

1. (Nilai 2; @ 0,5) Pernyataan Jawab [B/S]

I II III IV

2. (Nilai 2; @ 0,5) Pernyataan Jawab [B/S]

I II III IV

3. (Nilai 2;@ 0,5) Pernyataan Jawab [B/S]

I II III IV

4. a) _____ (Nilai 1) b) _____ (Nilai 1) c) _____ (Nilai 1)

5. a) _____ (Nilai 1) b) (Nilai 1; @0,2)

Posisi Nukleosom (A-E) pertama

ke-2 ke-3 ke-4 ke-5

6. a) (Nilai 1)

b) (Nilai 1; @0,25)

Pernyataan Jawab [B/S] I II III IV

7. (Nilai 2; @0,5)

Deskripsi Kelompok sel (A-C)

I II III IV

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

Page 142: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013 OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

2

8. (Nilai 1)

> > >

9. _____ foton (Nilai 1)

10. (Nilai 3; @1)

Jenis Zat Kurva (A-C) I II III

ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Nilai 15)

1. (Nilai 1; @0,25) Pernyataan Jawab [B/S]

I II III IV

2. (Nilai 1,5; @0,5) Pernyataan Jawab [B/S]

I II III

3. (Nilai 2; @0,5) Diagram

bunga Mutasi Gen

I II III IV

4. (Nilai 1,5; @0,5) Fungsi Jawab [A-F]

I II III

5. (Nilai 1; @0,25) Pernyataan Jawab [B/S]

I II III IV

6. (Nilai 1,5; @ baris 0,5)

7. (Nilai 2; @ 0,5)

No. Jawaban I. …. II. F III. B IV. …. V. …. VI. ….

8. (Nilai 2; @ 0,5) Karakter molekul Jawab (A-D)

I II III IV

Rentang waktu (time) t1 t2

……. ……. ……. ……. ……. …….

Page 143: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013 OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

3

9. _______ (Nilai 1)

10. (Nilai 1; @0,5) Daerah Faktor pembatas

A. B.

11. ___ (Nilai 1)

ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (Nilai 18)

1. a) _____ (Nilai 1) b) _____(Nilai 1)

2. (Nilai 2; @0,5) Faktor Korelasi (+/-)

I II III IV

3. (Nilai 1,5; @0,5) Pernyataan Jawab [B/S]

I II III

4. (Nilai 2; @0,5) Hewan Struktur

a) b) c) d)

5. (Nilai 2; @0,5) Jenis Hewan Skema (I-V)

a) b) c) d)

6. (Nilai 2; @0,5) Pembuluh darah Jawaban (A-D)

I II III IV

7. All or none (Nilai 2) Pernyataan Jawab [X]

I II III IV V

8. a) All or none (Nilai 1) Sinyal Jawab [X]

I II III IV V

b) All or none (Nilai 1) Perubahan Jawab [X]

I II III IV

9. a) All or none (Nilai 1)

Mekanisme Jawaban I II III

b) (Nilai 1; @0,5)

Produksi hormon Kadar I II

Page 144: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013 OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

4

10. (Nilai 3; @0,6) Fungsi Komponen

I II III IV V VI

11. (Nilai 2; @0,5)

Kondisi Laju filtrasi I II III

12. (Nilai 3; @0,5)

Pernyataan Jawab [B/S] I II III IV V

ETOLOGI (Nilai 5)

1. (Nilai 2; @0,5) Pernyataan Jawab [B/S]

I II III IV

2. (Nilai 3; @1) Pernyataan Jawab [B/S]

I II III

GENETIKA DAN EVOLUSI (Nilai 18,5)

1. a) (Nilai 0,5 @0,25) Penyakit Mutasi (A/B)

AKU PKU

b) (Nilai 1; @0,5) Fenotip Persentase (%)

I II III

2. a) (Nilai 1) Mekanisme Jawab [X]

I II III IV

3. a) _______ (Nilai 1) b) _______ (Nilai 1)

4. (Nilai 2; @0,5)

Mekanisme Peluang anak jantan (%)

I II III IV

5. (Nilai 2; @0,5)

Fenotip Persentase F2 (%)

I II III IV

Page 145: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013 OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

5

6. (Nilai 2; @0,4)

Karakteristik Jawab [B/S] I II III IV

7. a) _______ (Nilai 1)

b) (Nilai 0,5)

c) All or none (Nilai 0,5)

Organisme Kemungkinan sebagai inang

I II III IV

8. a) (Nilai 1,5; @0,5) Produk Gen Jawab [A/R]

A B C

b) (Nilai 0,5)

Model 1 2 3 4

9. (Nilai 2; @0,4)

Pernyataan Jawab [B/S] I II III IV V

EKOLOGI (Nilai 10)

1. (Nilai 2; @0,5)

Pernyataan Jawab [B/S] I II III IV

2. (Nilai 2; @0,5

Pernyataan Jawab [B/S] I II III IV

3. All or none (Nilai 2)

4. (Nilai 2; @0,5)

Pernyataan Jawab [B/S] I II III IV

5. (Nilai 2; @0,5)

Pernyataan Jawab [B/S] I II III IV V

Strategi Tahanan A Tahanan B

I II

Page 146: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013 OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

6

BIOSISTEMATIK (Nilai 5)

1. (Nilai 2; @0,5)

Pernyataan Jawab [B/S]

I

II

III

IV

2. (Nilai 3; @0,75)

Tanda Tangan Peserta

(............................................)

Page 147: Biolog i

1

KUNCI JAWABAN Nama: ............................................

Asal Sekolah/Kelas: .................................

TES TEORI BAGIAN B

BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER (Nilai 20)

1. (Nilai 2; @ 0,5) Pernyataan Jawab [B/S]

I B II S III S IV B

2. (Nilai 2; @ 0,5) Pernyataan Jawab [B/S]

I S II B III B IV S

3. (Nilai 2;@ 0,5) Pernyataan Jawab [B/S]

I B II B III B IV S

4. a) _____ 3 (Nilai 1) b) _____A (Nilai 1) c) _____B (Nilai 1)

5. a) _____E (Nilai 1) b) (Nilai 1; @0,2)

Posisi Nukleosom (A-E) pertama C, D

ke-2 B,E ke-3 A ke-4 X ke-5 X

6. a) All or none (Nilai 1)

b) (Nilai 1; @0,25)

Pernyataan Jawab [B/S] I S II S III B IV B

7. (Nilai 2; @0,5)

Deskripsi Kelompok sel (A-C)

I C II B III C IV A

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

Page 148: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013 OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

2

8. (Nilai 1)

III > I > IV > II

9. __ 4___ foton (Nilai 1)

10. (Nilai 3; @1)

Jenis Zat Kurva (A-C) I B II A III C

ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Nilai 15)

1. (Nilai 1; @0,25) Pernyataan Jawab [B/S]

I S II S III B IV S

2. (Nilai 1,5; @0,5) Pernyataan Jawab [B/S]

I B II B III S

3. (Nilai 2; @0,5) Diagram

bunga Mutasi Gen

I E II C III A IV B

4. (Nilai 1,5; @0,5) Fungsi Jawab [A-F]

I S II S III B

5. (Nilai 1; @0,25) Pernyataan Jawab [B/S]

I B II B III S IV S

6. (Nilai 1,5; @ baris 0,5)

7. (Nilai 2; @ 0,5)

No. Jawaban I. ….E II. F III. B IV. ….D V. ….A VI. ….C

8. (Nilai 2; @ 0,5) Karakter molekul Jawab (A-D)

I B II D III A IV C

Rentang waktu (time) t1 t2

…….11 …….12 …….3 …….4 …….1 …….2

Page 149: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013 OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

3

9. ___ A, B, D, F (Nilai 1)

10. (Nilai 1; @0,5) Daerah Faktor pembatas

A. intensitas cahaya/cahaya/foton B. karbondioksida/CO2

11. ___ Tanaman B (atau B) (Nilai 1)

ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (Nilai 18)

1. a) __III___ (Nilai 1) b) __-55___(Nilai 1)

2. (Nilai 2; @0,5) Faktor Korelasi (+/-)

I - II + III + IV -

3. (Nilai 1,5; @0,5) Pernyataan Jawab [B/S]

I B II B III B

4. (Nilai 2; @0,5) Hewan Struktur

a) …. C b) …. D c) …. B d) …. A

5. (Nilai 2; @0,5) Jenis Hewan Skema (I-V)

a) …. IV b) …. V c) …. III d) …. IV,V

6. (Nilai 2; @0,5) Pembuluh darah Jawaban (A-D)

I A II C III B IV D

7. All or none (Nilai 2) Pernyataan Jawab [X]

I II III X IV X V

8. a) All or none (Nilai 1) Sinyal Jawab [X]

I II III X IV V

b) All or none (Nilai 1) Perubahan Jawab [X]

I X II III X IV

9. a) All or none (Nilai 1)

Mekanisme Jawaban I II X III

b) (Nilai 1; @0,5)

Produksi hormon Kadar I + II +

Page 150: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013 OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

4

10. (Nilai 3; @0,6) Fungsi Komponen

I A II D III F IV B V E VI C

11. (Nilai 2; @0,5)

Kondisi Laju filtrasi I - II = III =

12. (Nilai 3; @0,5)

Pernyataan Jawab [B/S] I B II S III B IV B V S

ETOLOGI (Nilai 5)

1. (Nilai 2; @0,5) Pernyataan Jawab [B/S]

I B II S III S IV B

2. (Nilai 3; @1) Pernyataan Jawab [B/S]

I S II S III B

b. nilai 2 @0,4 (tambahan)

GENETIKA DAN EVOLUSI (Nilai 18,5)

1. a) (Nilai 0,5 @0,25) Penyakit Mutasi (A/B)

AKU B PKU A

b) (Nilai 1; @0,5) Fenotip Persentase (%)

I 18.75 II 25 III 0

2. a) (Nilai 1) Mekanisme Jawab [X]

I X II III IV

3. a) ___3____ (Nilai 1)

b) ___4____ (Nilai 1)

4. (Nilai 2; @0,5)

Mekanisme Peluang anak jantan (%)

I 0 II 100 III 100 IV 20

5. (Nilai 2; @0,5)

Fenotip Persentase F2 (%)

I 70.4 II 4.6 III 4.6 IV 20.4

No Asal gen penyakit 3 P 4 MP 6 M 7 P 9 O

Page 151: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013 OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

5

6. (Nilai 2; @0,4)

Karakteristik Jawab [B/S] I S II B III B IV B

7. a) ___2____ (Nilai 1)

b) (Nilai 0,5)

c) All or none (Nilai 0,5)

Organisme Kemungkinan sebagai inang

I II X III X IV X

8. a) (Nilai 1,5; @0,5) Produk Gen Jawab [A/R]

A R B A C R

b) (Nilai 0,5)

Model 1 2 3 4 X

9. (Nilai 2; @0,4)

Pernyataan Jawab [B/S] I S II B III B IV S V S

EKOLOGI (Nilai 10)

1. (Nilai 2; @0,5)

Pernyataan Jawab [B/S] I S II B III B IV S

2. (Nilai 2; @0,5

Pernyataan Jawab [B/S] I B II B III S IV S

3. All or none (Nilai 2)

4. (Nilai 2; @0,5)

Pernyataan Jawab [B/S] I S II B III B IV S

5. (Nilai 2; @0,5)

Pernyataan Jawab [B/S] I B II B III S IV S V S

Strategi Tahanan A Tahanan B

I II X X

Page 152: Biolog i

Nama: ......................................................................................................... Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013 OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

6

BIOSISTEMATIK (Nilai 5)

1. (Nilai 2; @0,5)

Pernyataan Jawab [B/S]

I S

II B

III B

IV S

2. (Nilai 3; @0,75)

Jawaban: [((FB) E) (DA) C ]

Tanda Tangan Peserta

(............................................)