biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
DESCRIPTION
presentasi biologi perkembangan embrioTRANSCRIPT
KELOMPOK 7
Samantha Eklesianti .P (9E/28)
Silvia Novianty (9E/31)
Wirayuda Dewandhana (9E/34)
Yuris Dwi Setiawan (9E/35)
Yustika Okta Khelsea (9E/36)
SISTEM REPRODUKSI
Proses Fertilisasi
Pola Perkembangan Embrio Sesuai Usia
Penyakit pada Sistem Reproduksi
Kesimpulan
Proses Fertilisasi
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang
Lanjutan...
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim
Lanjutan...
Zigot yang berada didalam rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa kehamilan manusi sekitar 9 bulan 10 hari. Dalam rahim embrio akan mendapatkan makan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari ) embrio didalam rahim dilindungi selaput pembungkus, yaitu
AmnionKorion
Sakus vitellinus
Alantaois
Selaput Pembungkus
1. Amnion, merupakan selaput yang membatasi ruangan tempat terdapatnya embrio. Dinding embrio mengelurakan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan.
2. Korion, merupakan salah satu selaput yang berada diluar Amnion. Korion dan Alantois akan tumbuh membentuk jonjot pembulu darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya melalui plasenta.
3. Sakus vitellinus (Kantong kuning telur), terletak diantara Amnion dan plasenta. Sakus vitellinus merupakan pemunculan sel-sel dan pembulu darah pertama.
4. Alantaois, terletak didalam tali pusat. Alantois berfungsi untuk respirasi, saluran makanan, dan ekskresi. Waktu embrio berkembang, jaringan epitelnya menghilang dan tinggal pembulu darah yang berfungsi sebagai penghubung embrio dan plasenta.
Pola Perkembangan Embrio Sesuai Usia
Minggu ke-1
Sekitar 30 jam setelah melalui proses fertilisasi akan membentuk zigot yang kemudian akan membelah diri. Dari 2 sel, 4 sel dan seterusnya yg disebut morula.
Trimester Pertama
Minggu ke 2Minggu ke 3
Minggu ke 6
Minggu ke 8 Minggu ke 12
Trimester kedua
Minggu ke 16 Minggu ke 20
Minggu ke 24
Trimester ketiga
Minggu ke 28
Minggu ke 36
Minggu ke 32
Kelahiran
Minggu ke 40
Penyakit pada Sistem Reproduksi
URETRITIS
KANKER SERVIKS
Penyebab: oleh bakteri dan virus, diantara bakteripenyebab burethritis ini yaitu bakteri E coliAkibat : peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil.
Peyebab : karena Human Papilloma Virus (HPV),yang menyerang sel-sel kulit vagina.Akibat : keadaan dimana sel-selabnormal tumbuh di seluruh lapisan epitelserviks.
LIHAT GAMBAR
Lanjutan...
PROSTATITIS
KANDIDIASIS
Penyebab: dapat berupa bakteri, seperti Escherichiacoli maupun bukan bakteri.Akibat : peradangan prostat yang sering disertaidengan peradangan pada uretra. Gejalanya berupapembengkakan yang dapat menghambat uretrasehingga timbul rasa nyeri bila buang air kecil.
Penyebab : karena infeksi jamur Candida albicans.Akibat: ketidakseimbangan hormonal yangdisebabkan oleh kegemukan, pasca menstruasi,kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi hormonal,pengunaan obat-obatan steroid, kondisi organ intimyang terlalu lembap, dan lainnya.
LIHAT GAMBAR
Lanjutan...
BARTOLINISIS
GONORRHOEA
Penyebab : oleh Chlamydia, Gonorrhea, dsb.Akibat : pembengkakan disertai dengan rasanyeri hebat bahkan sampai tak bisa berjalan.Juga dapat disertai demam, seiringpembengkakan pada kelamin yang memerah.
Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae,ditularkan melalui hubungan seksual.Akibat: radang pada organ reproduksi yang
menyebabkan kemandulan, mata, persendiandan selaput
LIHAT GAMBAR
Lanjutan
SIFILIS
AIDS
Penyebab: bakteri Treponema pallidumditularkan melalui hubungan seksualAkibat: kerusakan organ reproduksi. Pada
stadium lanjut, sifilis menyerang hati, susunansyaraf dan otak
Penyebab: virus HIV (Human Immunodedeficiency Virus)Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh terhadap penyakit karena virus ini menyerang sel-sel darah putih
LIHAT GAMBAR
Lanjutan...
HERPES GENITALIS
MOLA HIDATIDOSA
Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2 ditularkan melalui hubungan seksualAkibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit dan menyebabkan kanker rahim
Penyebab : kondisi tidak normal dari plasentaakibat kesalahanAkibat : Hamil anggur terjadi akibat kegagalanpembentukan bakal janin, sehingga terbentukjaringan permukaan membran miripgerombolan buah anggur.
LIHAT GAMBAR
Gambar Penyakit 1
URETRITIS KANKER SERVIKS
Gambar penyakit 2
PROSTATITIS KANDIDIASIS
Gambar penyakit 3
BARTOLINISIS GONORRHOEAE
Gambar penyakit 4
SIFILIS
AIDS
PENDERITA AIDS >>>
Gambar penyakit 5
MOLA HIDATIDOSA
KesimpulanAdanya penambahan jumlah dan ukuran sel-sel penyusun makhluk hidup, makhluk hidup akan bertambah besar ukurannya. Bertambah tidak dapat kembali lagi disebut pertumbuhan. Selama pertumbuhan embrio juga mengalami pematangan organ-organ sehingga siap untuk dilahirkan. Bahwa penyakit yang menyerang organ reproduksi pria dan wanita karena kurangnya menjaga kebersihan organ reproduksi, sehingga juga dapat mengganggu perkembang embrio/janin.
SELESAI