biologi fungi

14
Istilah "Fungi" tidak sama dengan "jamur". ? Fungi Rentang fosil: Devonian Awal – Sekarang Pra Є Є O S D C P T J K Pg N

Upload: deni-silentstar

Post on 22-Jun-2015

30 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

deskripsi tentang jamur

TRANSCRIPT

Page 3: Biologi Fungi

Glomeromycota

Microsporidia

Neocallimastigomycota

Dikarya (inc. Deuteromycota)

Ascomycota

Pezizomycotina

Saccharomycotina

Taphrinomycotina

Basidiomycota

Agaricomycotina

Pucciniomycotina

Ustilaginomycotina

Subphyla Incertae sedis

Entomophthoromycotina

Kickxellomycotina

Mucoromycotina

Zoopagomycotina

Page 4: Biologi Fungi

Orange saprotrophic fungus

Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Kalangan ilmuwan kerap menggunakan istilah cendawan sebagai sinonim bagi Fungi.

Awam menyebut sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah.

Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi (dari akar kata Yunani μυκες, "lendir", dan λογοσ, "pengetahuan", "lambang").

Posisi fungi dalam taksonomi

Sebelum dikenalkannya metode molekuler untuk analisis filogenetik, dulu fungi dimasukkan ke dalam kerajaan tumbuhan/plantae karena fungi memiliki beberapa kemiripan dengan tumbuhan yaitu tidak dapat berpindah tempat, juga struktur morfologi dan tempat hidupnya juga mirip. Seperti tanaman, kebanyakan fungi juga tumbuh di tanah. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari kerajaan tumbuhan dan

Page 5: Biologi Fungi

mempunyai kerajaan sendiri karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan

Ciri-ciri Fungi

Dengan jenis eukariota lainnya: Sama seperti eukariota, sel fungi memiliki membran inti dengan kromosom yang mengandung DNA. Selain itu, sel fungi juga memiliki beberapa organel sitoplasmik seperti mitokondria, sterol, dan ribosom.[3][4]).

Dengan hewan: Fungi tidak mempunyai kloroplas untuk fotosintesis dan merupakan organisme heterotrof, memerlukan senyawa organik sebagai sumber energinya.[5]

Dengan tumbuhan: Fungi mempunyai dinding sel[6] dan vakuola. Fungi bisa bereproduksi secara seksual maupun aseksual, dan seperti grup tanaman basal lainnya (seperti tumbuhan paku dan lumut daun), fungi akan menghasilkan spora. Mirip juga dengan lumut daun dan algae, fungi memiliki nukleus yang haploid.[7]

Dinding sel terbuat dari zat kitin

Cara hidup

Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:

Saprofit Parasit Mutual

dan lain - lain

Habitat

Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembap. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembap. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.

Reproduksi

Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur

Page 6: Biologi Fungi

uniseluler serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.

Klasifikasi

Fungi diklasifikasikan menjadi 6 klasifilasi:

Zygomycota Ascomycota Basidiomycota Deuteromycota Mikoriza Lumut Kerak

Zygomycota

?Zygomycota

Sporangium Phycomyces sp.

Klasifikasi ilmiah

Page 7: Biologi Fungi

Kerajaan:

Fungi

Divisi: ZygomycotaMoreau 1954 (technically invalid)

Kelas: Zygomycetes

Ordo

Mucoromycotina: EndogonalesMucoralesMortierellales

Kickxellomycotina:AsellarialesKickxellalesDimargaritalesHarpellales

Entomophthoromycotina:Entomophthorales

Zoopagomycotina:Zoopagales

Zygomycota (dibaca zi-go-mi-ko-ta) adalah cendawan yang dicirikan dengan hifa yang tidak bersekat-sekat (aseptae) pada kondisi normal/vegetatif. Cendawan ini bersifat coenocytic (selnya berinti banyak) dan dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut zigospora.[1] Dalam klasifikasi lama, Zygomycota dimasukkan bersama-sama Mastigomycota ke dalam kelas Phycomycetes ("jamur ganggang") berdasarkan ciri khasnya itu, tetapi ternyata keduanya kemudian diketahui menunjukkan banyak ciri yang berlainan, seperti tempat hidup dan banyaknya flagel pada tahap zoospora sehingga ditempatkan secara terpisah.[1]

Ciri-ciri

Anggota kelas ini sebagian besar hidup di darat dan di dalam tanah atau pada bagian tumbuhan dan hewan yang membusuk. [2] Perkembangbiakan

Page 8: Biologi Fungi

jamur dalam kelas ini adalah perkembangbiakan seksual dengan gametangiogami dari dua hifa yang saling sesuai dengan menghasilkan zigospora, sedangkan perkembangbiakan aseksual dilakukan dengan membentuk spora tak berflagel yang berupa sporangiospora atau konidia.[3] Zygomycota mempunyai hifa senositik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang, jadi hifa berbentuk satu tabung halus yang mengandung protoplast dengan banyak initi.[4] Seperti halnya jamur lain, zygomycota memproduksi dinding sel yang mengandung zat kitin,mereka tumbuh sebagai miselia atau benang-benang yang disebut hifa.[5] Jamur dalam kelas ini disebut sebagai jamur paling tinggi dibandingkan dengan kelas Ascomycota dan Basidiomycota.[5]

Anggota

Rhizopus oligosporus (jamur tempe) Rhizopus oryzae R. stolonifer Mucor mucedo

Ascomycota

Ascomycota adalah filum/divisi dari fungi. Anggota filum ini tersebar di seluruh dunia. Ascomycota dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual

Sarcoscypha coccineaKlasifikasi ilmiah Kerajaan: FungiUpakerajaan:

Dikarya

Filum: Ascomycota(Berk 1857) Caval.-Sm. 1998[1]

Subphyla/Classes

Page 9: Biologi Fungi

Pezizomycotina [1][4] ArthoniomycetesDothideomycetesEurotiomycetesLaboulbeniomycetesLecanoromycetesLeotiomycetesLichinomycetesOrbiliomycetesPezizomycetesSordariomycetes"Unplaced orders" LahmialesMedeolarialesTriblidiales"Unplaced family" GeoglossaceaeSaccharomycotina SaccharomycetesTaphrinomycotina NeolectomycetesPneumocystidomycetesSchizosaccharomycetesTaphrinomycetes

Reproduksi Aseksual

Dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup terbentuk pada sel induk yang kemudian lepas. kadang-kadang kuncup tetap melekat pada induk selnya membentuk rantai sel yang disebut hifasemu atau pseudohifa.

Reproduksi Seksual

1. Mula-mula Hifa berbeda jenis saling berdekatan.2. Hifa betina akan membentuk Askogonium dan hifa jantan akan

membentuk Anteridium, masing-masing berinti haploid.3. Dari askogonium akan tumbuh Trikogin yaitu saluran yang

menghubungkan askogonium dan anteridium.4. Melalui trikogin anteridium pindah dan masuk ke askogonium sehingga

terjadi plasmogami.5. Askogonium tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang

dikarion. Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis antara inti-inti tetapi tetap berpasangan.

6. Pada ascomycota yang memiliki badan buah, kumpulan hifa askogonium yang dikariotik ini membentuk jalinan kompak yang

Page 10: Biologi Fungi

disebut Askokarp. Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dengan inti haploid dikariotik.

7. Di dalam askus terjadi kariogami menghasilkan inti diploid.8. Di dalam askus terdapat 8 buah spora. Spora terbentuk di dalam askus

sehingga disebut sporaaskus. Spora askus dapat tersebar oleh angin. Jika jatuh di tempat yang sesuai, spora askus akan tumbuh menjadi benang hifa yang baru.

Catatan: Di dalam askus terdapat 8 buah spora karena 2 inti diploid melakukan pembelahan meiosis menghasilkan 4 inti haploid. Setiap haploid akan membelah secara mitosis sehingga setiap askus terdiri dari 8 buah spora.

Beberapa Ascomycota penting

khamir (ragi roti) Saccharomyces cereviceae, untuk pembuatan roti dan minuman beralkohol.

Aspergillus flavus hidup pada biji-bijian konsumsi, dapat membahayakan hati dan karsinogenik.

Tuber magnatum atau Truffle putih digunakan dalam kuliner. ragi anggur Saccharomyces ellipsoideus, untuk pembuatan minuman

anggur. ragi tuak Saccharomyces tuac, untuk pembuatan tuak dari nira. kapang oncom Neurospora sitophila, untuk pembuatan oncom Neurospora crassa , kapang yang dipakai sebagai organisme model

dalam biologi. Morchella esculenta dan Sarcoscypha coccinae, yang tubuh buahnya

dapat dimakan. Venturia inaequalis penyebab penyakit yang merusak buah apel. Clavisceps purpurea penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum.

Gandum yang terkena spesies ini akan menimbulkan ergotisme pada hewan atau manusia yang memakannya.

Phaeoacremonium parasitica menginfeksi kayu beberapa jenis gaharu sehingga terbentuk resin yang berbau harum

Basidiomycetes

Basidiomycota ( / b ə ̩ s ɪ d i . ɵ m a ɪ ̍ k o ʊ t ə / ) adalah takson dengan Kingdom Fungi yang termasuk spesies yang memproduksi spora dalam bentuk kubus yang disebut basidium. Secara esensial grup Ascomycota, mempunya 22,300 spesies. Basidiomycotina dibagi menjadi Homobasidimycotina (jamur yang sebenarnya); dan Heterobasidiomycetes. Basidimycotina dapat dibagi lagi menjadi 3 kelas, Hymenomycotina (Hymenomycetes), Ustilaginomycotina (Ustilaginomycetes), dan Teliomycotina (Urediniomycetes).

Page 11: Biologi Fungi

Basidimycotina mempunyai bentuk uniseluler dan multiseluler dan dapat bereproduksi secara generatif dan vegetatif. Habitat mereka ada di terrestrial dan akuatik dan bisa dikarakteristikan dengan melihat basidia, mempunyai dikaryon.

Basidiomycota Basidiomycetes dari buku Ernst Haeckel berjudul Kunstformen der Natur

(Artforms of Nature) pada tahun 1904Klasifikasi ilmiah Domain: EukaryaKerajaan: FungiUpakerajaan:

Dikarya

Filum: BasidiomycotaMoore, R.T. 1980 [1]

Subfilum/Kelas AgaricomycotinaPucciniomycotinaUstilaginomycotinaKelas Incertae sedis (bukan subfilum) Wallemiomycetes

Daur hidup

Page 12: Biologi Fungi

Basidiomycetes mempunyai sistem reproduksi yang aneh. Kebanyakan merupakan heterotolik, tapi dengan bipolar atau tetrapolar sistem kawin. Biasanya, somatogami (hyphogami) dilakukan.

Kebanyakan Basidiomycetes hidup sebagai dikariotik, miselium, dengan karyogami dan meiosis terjadi di basidium. Berikut contoh diploid daur hidup: genus Xerula kadang ditemukan memproduksi klon diploid sebagai spora, dan Armillaria, patogen hutan biasa, mempunyai miselium yang diploid, dimana karyogami mengikuti plasmogami.

Spora vegetatif (konidia) juga ditemukan di basidiomycetes.

Deuteromycota?Jamur tak sempurna

Conidiophore of Aspergillus sp.

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:

Fungi

Species

See below.

Deuteromycota atau Jamur tak sempurna adalah jamur yang belum di ketahui cara reproduksi seksualnya. Deuteromycota bereproduksi aseksual dengan spora vegetatif.

Anggota