biologi, pembelajaran, dan lingkungan hidup …

18
PROSIDING SEMINAR NASIONAL IV 2018 BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP PERSPEKTIF INTERDISIPLINER SEMINAR NASIONAL IV 2018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Upload: others

Post on 23-Nov-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL IV 2018

BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUPPERSPEKTIF INTERDISIPLINER

SE

MIN

AR

NA

SIO

NA

L IV

20

18

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Page 2: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

PROSIDING SEMINAR NASIONAL IV 2018 Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Revolusi Industri 4.0

dan Mendukung Pencapaian Sustainability Development Goals (SDG’s)

i

SEMINAR NASIONAL IV 2018 “Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam

Revolusi Industri 4.0 dan Mendukung Pencapaian Sustainability Development Goals

(SDG’s)”

ISBN: 978-602-5699-43-6

Diterbitkan oleh: PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMM

Bekerjasama dengan PENERBIT KOTA TUA

PROSIDING

Page 3: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

PROSIDING SEMINAR NASIONAL IV 2018 Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Revolusi Industri 4.0

dan Mendukung Pencapaian Sustainability Development Goals (SDG’s)

ii

Hak Cipta © Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang, 2018 Hak Terbit pada Penerbit Kota Tua

Diterbitkan pertama kali oleh: Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Raya Tlogomas 246 Malang, Kampus III UMM, GKB 1, Lantai 5 Telp. 0341-464318 psw 120 E-mail: [email protected] Bekerjasama dengan: PENERBIT KOTA TUA Jl. Sanan 27b, Blimbing, Kota Malang Telp. 0341-4352440/081333214901 E-mail: [email protected]

Cetakan Pertama, Desember 2018

ISBN: 978-602-5699-43-6

Setting Layout

: Ahmad Fauzi, Husamah Cover : Dwi Setyawan Reviewer : Dr. Atok Miftachul Hudha, M.Pd., Dr. Iin Hindun, M.Kes., Dr. Abdulkadir

Rahardjanto, M.Si., Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si., Dr. Lud Waluyo, M.Kes., Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd., Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes., Dr. Sukarsono, M.Si., Dr. Elly Purwanti, M.P., Dr. Ainur Rofieq, M.Kes.

Editor : Ahmad Fauzi, M.Pd., Husamah, S.Pd., M.Pd., Fuad Jaya Miharja, S.Pd., M.Pd., Diani Fatmawati, S.Pd., M.Pd., Dwi Setyawan, S.Pd., M.Pd., Tutut Indria Permana, S.Pd., M.Pd., Fendy Hardian Permana, S.Pd., M.Pd.,

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun, termasuk fotokopi, tanpa izin tertulis dari penerbit. Pengutipan harap menyebutkan sumbernya.

PROSIDING

Page 4: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

iii

PROSIDING SEMINAR NASIONAL IV 2018 Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Revolusi Industri 4.0

dan Mendukung Pencapaian Sustainability Development Goals (SDG’s)

Page 5: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

PROSIDING SEMINAR NASIONAL IV 2018 Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Revolusi Industri 4.0

dan Mendukung Pencapaian Sustainability Development Goals (SDG’s)

iv

DAFTAR REVIEWER DAN EDITOR

Makalah dalam prosiding ini telah direview/telaah oleh:

Dr. Atok Miftachul Hudha, M.Pd. (Koordinator) Dr. Iin Hindun, M.Kes.

Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si. Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si.

Dr. Lud Waluyo, M.Kes. Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd. Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes.

Dr. Sukarsono, M.Si. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes.

Penyunting/editor pelaksana: Ahmad Fauzi, S.Pd., M.Pd. (Koordinator)

Husamah, S.Pd., M.Pd. Fuad Jaya Miharja, S.Pd., M.Pd. Diani Fatmawati, S.Pd., M.Pd.

Dwi Setyawan, S.Pd., M.Pd. Tutut Indria Permana, S.Pd., M.Pd.

Fendy Hardian Permana, S.Pd., M.Pd.

Page 6: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

v

PROSIDING SEMINAR NASIONAL IV 2018 Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Revolusi Industri 4.0

dan Mendukung Pencapaian Sustainability Development Goals (SDG’s)

KATA PENGANTAR

Bismilahirrahmanirrahiim

Puji syukur kehadirat Allat SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan atas rahmat-Nya

Seminar Nasional IV 2018: Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Revolusi Industri 4.0 dan Mendukung Pencapaian Sustainability Development Goals (SDG’s) dapat dilaksanakan dan menghasilkan buku kumpulan abstrak dan Proceeding dari seluruh makalah yang dipresentasikan.

Perkembangan sains dan teknologi dalam bidang biologi dan pembelajaran sudah sedemikian maju dengan pesatnya. Salah satunya adalah kemajuan di bioteknologi dan pengelolaan lingkungan hidup yang tidak pernah terlepas dari persoalan etika, moral, hukum, sosial, psikologi, ekonomi, bahkan politik dan perundang-undangan yang berlaku. Di sisi lain, persoalan kemajuan sains dan teknologi biologi serta pendidikan biologi membutuhkan respon adaptif-konstruktif pada aspek pembelajaran, sehingga akan lahir generasi yang mampu meminimalisasi persoalan kemajuan sains, teknologi, dan pendidikan tersebut. Problematika pembelajaran biologi dalam aspek pengembangan keilmuan juga dihadapkan pada kemajuan biologi. Kemajuan biologi itu meliputi berbagai bidang, seperti bioteknologi, genetika, fisiologi, bioinformatika, ekologi, dan bidang-bidang biologi lainnya.

Seminar Nasional IV yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang telah mewadahi ide, temuan, maupun solusi dari berbagai hasil penelitian mahasiswa, guru, dosen, pakar biologi, dan pakan pendidikan dalam bentuk buku kumpulan abstrak dan proceeding. Panitia berharap, buku ini dapat menjadi instrument komunikasi ilmiah bagi penulis, peneliti, dan pembaca untuk menemukan berbagai informasi menjawab kompleksitas tantangan perkembangan sains dan teknologi.

Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Bapak Rektor UMM, para pemateri (Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M.Pd - Korprodi S2 Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang; Dr. Lukman, M.T - Kasubdit Fasilitasi Jurnal Kemenristekdikti; dan Prof. Kuswanto - Editor in Chief Jurnal AGRIVITA), para pemakalah, dan para peserta. Tak lupa ucapan terima kasih kami kepada tim penyunting (editor) dan reviewer, serta tim dari Penerbit Kota Tua (Malang) yang telah bekerja keras hingga buku kumpulan abstrak dan proceeding ini dapat diterbitkan, serta kepada semua piha yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga semua kebaikan yang telah diberikan menjadi amal sholeh yang akan mendapatkan balasan kebaikan yang berlimpah dari-Nya.

Akhirnya, semoga buku kumpulan abstrak dan proceeding ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan apabila ada ketidaksempurnaannya, maka panitia berharap diberikan saran dan masukuan untuk perbaikan di masa mendatang.

Malang, 12 Desember 2018 Panitia

Page 7: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

PROSIDING SEMINAR NASIONAL IV 2018 Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Revolusi Industri 4.0

dan Mendukung Pencapaian Sustainability Development Goals (SDG’s)

vi

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi para pemakalah, peserta, dan undangan

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada hari Jumat, 5 Oktober 2018, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP – UMM dapat menyelenggarakan Seminar Nasional IV dengan “Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Revolusi Industri 4.0 dan mendukung Pencapaian Sustainability Goals (SDG’s)“. Seminar ini merupakan seminar nasional keempat yang diselenggarakanoleh Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan insyaAllah akan berlanjut pada periode dan tahun berikutnya. Tujuan penyelenggaraan seminar ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada para pendidik, peneliti, pengamat masalah, serta mahasiswa untuk menyampaikan hasil penelitian dan studi literature.

Program Studi Pendidikan Biologi menyampaikan terima kasih kepada Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M.Pd., Dr. Lukman, M.T., dan Prof. Kuswanto serta para pemakalah dan peserta yang berasal dari berbagai institusi di Indonesia karena telah berkenan memberikan sharing pengetahuan dan memberikan wawasan pengetahuan.

Penyelenggaraan seminar ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada pengembangan biologi dan pendidikan biologi sehingga dapat berperan aktif dalam pengembangan sains dan teknologi serta pembelajaran di Abad 21. Perkembangan ilmu biologi yang berkualitas dengan diikuti perkembangan pendidikan biologi sangat diharapkan masyarakat, baik secara keilmuwan maupun dalam kehidupan praktiks. Semoga seminar ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat mengembangkan pendidikan di Indonesia.

Selamat berseminar, Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 12 Desember 2018 Dekan F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.

Page 8: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

vii

PROSIDING SEMINAR NASIONAL IV 2018 Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Revolusi Industri 4.0

dan Mendukung Pencapaian Sustainability Development Goals (SDG’s)

DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Kata Sambutan ii Daftar Isi iii

Pendidikan Kecenderungan mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Biologi dalam memilih jenis dan bidang penelitian skripsi: Sebuah studi teori grounded Shoimatun Febriyani, Lely Mardiyanti, Hadi Suwono

1

Interaksi tingkat kelas dan pendidikan orang tua sebagai faktor pencapaian hasil belajar IPA siswa SMP Harum Fajar Timur, Rahadianti Ayu Lestari, Retno Putri Hermawati, Ahmad Fauzi

9

Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model think pair share dengan group investigation pada materi Plantae di kelas X MAN 3 Medan Tarwiyani, Edi Azwar, Masnadi Munir

17

Pembiasaan penerapan model problem based learning dan dampaknya terhadap peningkatan penguasaan konsep biologi siswa SMA Marisya Afni, Aminatuz Zahroh, Nuril Anwar, Arsona Irjasy Roesiana, Setiya Maharani, Ahmad Fauzi

23

Perbedaan indeks prestasi di berbagai program studi pendidikan ditinjau dari gender mahasiswa Ragil Puspita Sari, Putri Nuril Maghfiroh, Rahmania Suprapti, Zahroh Firdausi, Nuril Fajriani, Ahmad Fauzi

31

Indeks prestasi antara mahasiswa asal jawa dengan luar jawa ditinjau dari berbagai angkatan di Kota Malang Inneke Hajrah Nana, Eriva Rahma Devita, Shelda Shibror Ridho Idha, Yeni Nur Aisyah, Dita Ayudia, Ahmad Fauzi

39

Aspek kerjasama dan berpikir ilmiah siswa SMA dalam pembelajaran keanekaragaman insekta hama jeruk baby di Wisata Petik Jeruk Desa Selorejo Dau Malang Tin Nur Usamah

45

Minat baca mahasiswa program studi pendidikan dari berbagai angkatan ditinjau dari tingkat kunjungan ke perpustakaan One Azmi Izzati, Mutimmatun Khoirun Nahdiyah, Deliani Naili Mauludi, Vio Febri Ningtiyas, Ahmad Fauzi

54

Capaian akademik mahasiswa ditinjau dari perbedaan gender Agus Prianto, Arin Qusthonthiniyah, Anggundari Septiana, Veti Rizky Tosiana, Nicky Nurfitri Ariani, Dwita Nurul Maulidyah, Ahmad Fauzi

62

The development of question instruments to access concepts mastery, critical thinking, and metacognitive skills Ahmad Fauzi

68

Pembentukan karakter peduli lingkungan sejak dini melalui program konservasi TAOBAT di TK Labschool UNNES Sri Wiji Handayani

76

Pengembangan student worksheets berbasis guided discovery learning di mata kuliah Morfologi Tumbuhan Iis Ni’matul Jannah, Ifa Muhimmatin

251

Murni Identifikasi preparat gosok tulang femur ayam (Gallus gallus) dengan pewarnaan alami bunga telang (Clitoria ternatea L.) Sri Wahyuni, Veti Rizky Tosiyana

82

Fern chromosome observation method: Pteris root tip 87

Page 9: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

PROSIDING SEMINAR NASIONAL IV 2018 Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Revolusi Industri 4.0

dan Mendukung Pencapaian Sustainability Development Goals (SDG’s)

viii

Ahmad Fauzi, Firratun Rahmah, Enies Nabila Fithri Tiara Sari, M. Melsandi, Mega Utami, Alif Aqufianisa Indrayanti, Nurul Hidayatul Arofah, Lintang Zaine Alfiani, Dewi Fatmawati Pemberian ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap morfologi tanaman terong (Solanum melongena L.) dan tanaman cabai merah (Capsicum annum L.) Putri Windartianto, Fa’adhila Zulfa, Tiara Fitra Wardani, Ahmad Fauzi

93

Potensi pupuk organik bio albilinn dalam mempercepat pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum sp.) Astri Rizqi Amalia, Nancy Fransiska, Amanatur Rizki Utoyo, Fitrah Anjar Adi Nastiti, Lisdayani, Ardhia Pramesti Chandra Dwi Cahyani, Ahmad Fauzi

101

Pengaruh bahan dan metode edible coating terhadap umur simpan buah tomat (Solanum lycopersicum) Rahmania Suprapti, Fika Puspa Arinda, Febi Fitria N. A, Zainul Hasan, Ahmad Fauzi

107

Kajian awal fermentasi alkohol dengan variasi penambahan ammonium sulfat dan sukrosa dalam pembuatan vinegar nanas Dwi Kameluh Agustina

115

Pengaruh varietas nanas dan variasi inokulum Saccaromyces cereviciae pada fermentasi alkohol Dian Puspita Anggraini

122

Potensi ekstrak daun randu (Ceiba petandra) sebagai edible coating pada suku solanaceae (Capsicum anum dan Solanum lycopersicum) Hanifah, Nasrul Anas, Riza Dwi Maulidiyah, Firratun Rahmah, Ahmad Fauzi

129

Daya perkecambahan biji trembesi (Samanea saman) yang direndam oleh hormon giberellin Aldias Hafids, Novinda Dwi, Rizqi Wildan, Fika Puspa Arinda, Auliah Janna, Ahmad Fauzi

137

Jenis kotoran mempengaruhi pertumbuhan? Sebuah studi pengaruh pupuk kandang pada tanaman Shelda Shibror Ridho Ihda, Agus Prianto, Aminatuz Zahroh, Nuril Anwar, Ahmad Fauzi

145

Hormon auksin dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan cabai rawit (Capsicum frutensen) dan cabai keriting (Capsicum annum) Ragil Puspita Sari, M. Melsandi, Nancy Fransiska, Ahmad Fauzi

155

Pengaruh kondisi cahaya dan jenis air terhadap laju evapotranspirasi tanaman Carica papaya L. Rico Dwi Setiawan, Diana Khoiroh, Alfin Miftachulia Roshyda, Faizatun Nisful Laili

163

Penyiraman tanaman dengan berbagai jenis air kolam dan pengaruhnya terhadap laju pertumbuhan tomat (Lycopersicum esculentum L.) Shintia Kumala Dewi, Catur Bekti Setiawati, Widya Fibrihana, Tifani Nadia Arini

167

Perkembangan kuantitatif organ tanaman yang diairi dengan rendaman berbagai jenis bawang Rendi Bagas Suryanatha, Yeni Nur Aisyah, Arin Qusthontiniyah, Mareta Fitrianingsih

173

Page 10: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

ix

PROSIDING SEMINAR NASIONAL IV 2018 Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Revolusi Industri 4.0

dan Mendukung Pencapaian Sustainability Development Goals (SDG’s)

Studi permasalahan pedagang jamu tradisional di Malang Nurwidodo, Mulyono, Ahmad Fauzi, Husamah

181

Eksistensi jamu sebagai minuman tradisional di dunia penelitian modern dan potensinya dalam kajian in silico Ahmad Iman Nurdin, Muhammad Zainuri Amin, Zhangswe Ariandina Putri, Ade Winta Sri Lestari, Ahmad Fauzi

187

Potensi sisa minuman sebagai penyedia nutrisi tanaman sebagai usaha pengoptimalan laju pertumbuhan Ipomoea reptans Poir. Melinda Harahap, Mely Yuliana, Laili Nur Ashlihatina, Anis Nur Afifa, Mareta Fitrianingsih, Zulvida Indra Dewi

197

Pemanfaatan sekam bakar dan serabut kelapa sebagai media tanam bayam merah (Amaranthus gangeticus) dengan perbedaan intensitas penyiraman air the Auni Rahmatika, Muh. Zainul Hasan, Samsuji Bastian Bachtiar, Lia Rohmatul Hasanah

201

Pemberian monosodium glutamate pada tanaman dan potensinya dalam mempengaruhi pertumbuhan cabai Muswiatul Jannah, Akhmad Riki Dharmawan, Intan Rukmana Safitri

207

Pengaruh pemberian molase terhadap pertumbuhan jagung (Zea mays) Risca Suhariyanto, M. Melsandi, Lia Astuti, Mamiek Pria Adi Wasana, Fitri Dwi Rosalinda Santy

213

Eksistensi kacang hijau sebagai organisme model dalam mempelajari pertumbuhan tanaman Andri Ani Purwaning Rahayu, Febi Fitria Nur Aini, Hendry Sulistyanto, Muswiatul Jannah

219

Problematika pengelolaan ekowisata Gili Iyang: Perspektif community based ecotourism Husamah, Diani Fatmawati, Dwi Setyawan, Fuad Jaya Miharja

225

Pengaruh pemberian air infus buah okra (Abelmoschus esculentus) dengan frekuensi yang berbeda terhadap kadar glukosa darah tikus putih (Rattus norvegicus) hiperglikemia Siti Zaenab

237

Pengendalian lalat buah (Bactrocera sp) secara biologi menggunakan attractant dan warna pada tanaman jambu biji (Psidium guajava) Maria Gaudensia Ladja, Iin Hindun, Sukarsono, Rr Eko Susetyarini, Dwi Setyawan

246

Page 11: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

Prosiding Seminar Nasional IV 2018 Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Revolusi Industri 4.0

dan Mendukung Pencapaian Sustainability Development Goals (SDG’s) ISBN: 978-602-5699-43-6

251

Pengembangan student worksheets berbasis guided discovery learning di mata kuliah Morfologi Tumbuhan

Iis Ni’matul Jannah, Ifa Muhimmatin

Program studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Penulis koresponden

Ifa Muhimmatin Program studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Email: [email protected]

ABSTRAK

Proses pembimbingan (guidance) pada penerapan pembelajaran berbasis penemuan (guided discovery learning) harus sistematis dan terorganisir, sehingga dalam persiapan pembelajarannya perlu dikembangkan suatu lembar kerja (student worksheets) yang sesuai dengan alur penerapan guided discovery learning. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan student worksheets yang aplikatif untuk diterapkan dalam guided discovery learning. Pengembangan worksheet mengikuti model pengembangan 4D dari Thiagarajan. Subyek penelitian meliputi 2 orang ahli pengembangan, 40 mahasiswa pendidikan biologi yang telah menempuh mata kuliah morfologi tumbuhan, dan 15 mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah morfologi tumbuhan. Data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik angket dan observasi dari bulan Februari hingga Juni 2018. Hasil penilaian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian ahli terhadap kualitas worksheet memperoleh persentase sebesar 95,7% dengan kategori sangat baik. Penilaian mahasiswa terhadap keterbacaan worksheet memperoleh persentase 92% dengan kategori sangat baik. Uji penerapan terbatas dilaksanakan dalam tiga siklus. Hasil penilaian kinerja penemuan mahasiswa menunjukkan peningkatan dengan rerata 78,33%, dan penilaian terhadap kualitas hasil penemuan juga mengalami peningkatan dengan rerata sebesar 82,25%. Berdasar data tersebut dapat disimpulkan bahwa student worksheets morfologi tumbuhan yang dikembangkan dapat diterapkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran dalam guided discovery learning.

Kata kunci: Discovery Pengembangan Tumbuhan Worksheet

Copyright © 2018 Universitas Muhammadiyah Malang

PENDAHULUAN

Morfologi tumbuhan merupakan salah satu mata kuliah di program studi pendidikan biologi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi yang menuntut mahasiswa mampu memahami dan melakukan

pendeskripsian morfologi tiap bagian tumbuhan secara menyeluruh. Mata kuliah ini penting karena menjadi dasar bagi kajian mata kuliah berikutnya yaitu sistematika tumbuhan, sehingga pemahaman dan ketrampilan yang mumpuni di morfologi tumbuhan sangat diperlukan mahasiswa agar mereka

Page 12: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

252

Jannah dan Muhimmatin / Seminar Nasional IV 2018 Hal. 251-258

dapat melakukan identifikasi dan klasifikasi berbagai jenis tumbuhan di bumi.

Pembelajaran mata kuliah morfologi tumbuhan selama ini terbagi menjadi dua bagian yakni pembelajaran teori di kelas, dan praktikum di laboratorium. Pembelajaran di kelas dilakukan dengan presentasi atau mengkaji gambar animasi tentang morfologi tumbuhan. Sedang kegiatan praktikum dilaksanakan dengan cara mahasiswa membawa beberapa tumbuhan ke dalam laboratorium untuk diamati. Kedua jenis penyelenggaraan pembelajaran yang terpisah tersebut menunjukkan bahwa belum terdapatnya sinkronisasi antara kegiatan teoritik di kelas, dengan kegiatan praktikumnya. Tidak adanya sinkronisasi ini dapat menimbulkan dangkalnya pengalaman mahasiswa dalam mendeskripsikan morfologi tumbuhan karena vektor, animasi, atau gambar tumbuhan yang ditampilkan di kelas seringkali tidak sesuai dengan keadaan morfologi tumbuhan yang sesungguhnya di alam.

Hal tersebut menunjukkan perlunya sebuah proses pembelajaran yang dapat membawa mahasiswa mempelajari langsung obyek yang dikaji, menemukan sesuatu, dan dapat mengkomunikasikan penemuan yang telah dilakukan. Model pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa menemukan sendiri pemahaman tentang morfologi tumbuhan salah satunya adalah melalui pembelajaran berbasis penemuan terbimbing (discovery learning).

Guided discovery atau penemuan terbimbing merupakan pendekatan berbasis inkuiri, yaitu mahasiswa diberikan sebuah proyek observasi yang harus dijelaskan, dengan dibimbing oleh instruktur (Prince dan Richard, 2006). Instruksi atau guidance pada pembelajaran discovery berkaitan dengan struktur kognisi manusia. Kajian Kirschner et, al., (2006) terhadap bukti dari studi empiris menunjukkan bahwa pengurangan instruksi (guidance) dalam pembelajaran tidak membuat suatu metode pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Clark, et al., (2012)

menegaskan bahwa hasil penelitian sejak tahun 1980 menunjukkan bahwa fully guidance lebih efektif dibanding partial guidance. Penerapan guided discovery learning memungkinkan untuk dilakukan di lingkungan Untag Banyuwangi karena di lingkungan terdapat berbagai jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai media asli pembelajaran.

Karakteristik dari guided discovery learning menurut Bodner dan Hunter (1998) diantaranya ialah bahwa mahasiswa harus dibimbing agar dapat menemukan sendiri fenomena yang sedang dipelajari, kemudian data hasil penemuan tersebut harus didiskusikan oleh mahasiswa, dan ada alokasi waktu yang memadai untuk mengkomunikasikan hasil penemuan tersebut kepada seluruh kelas. Proses pembimbingan pada guided discovery learning tersebut haruslah sistematis dan terorganisir, sehingga dalam persiapan pembelajarannya perlu dikembangkan suatu lembar kerja (student worksheets) yang sesuai dengan alur penerapan guided discovery learning.

Kirschner, P.A., & R.E. Clark., (2006) menyatakan bahwa worksheet dapat membimbing pebelajar secara sistematis untuk menemukan pengetahuan dan kompetensi yang diinginkan oleh guru. Worksheet adalah bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai (Prastowo, 2011). Berdasarkan tujuannya, worksheet dapat dikemas dalam berbagai macam bentuk: a). worksheet yang membantu mahasiswa menemukan suatu konsep; b). worksheet untuk membantu mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan; c). worksheet untuk penuntun belajar; d). worksheet untuk penguatan; dan e). worksheet sebagai petunjuk pratikum (Sungkono, 2006). Pada penelitian pengembangan ini, student worksheets yang dikembangkan ialah worksheet yang dapat membantu mengintegrasikan

Page 13: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

253

Jannah dan Muhimmatin / Seminar Nasional IV 2018 Hal. 251-258

berbagai konsep yang telah ditemukan melalui pengalaman nyata di lingkungan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan student worksheets berbasis guided discovery learning untuk mata kuliah morfologi tumbuhan. Student worksheets hasil pengembangan dapat diterapkan dalam pembelajaran berbasis guided discovery.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) untuk menghasilkan produk berupa student worksheets yang dapat diterapkan dalam kegiatan guided discovery learning. Model pengembangan mengikuti model pengembangan 4D oleh Thiagarajan et.al., (1974) yang terdiri dari empat tahap yakni tahap define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam penelitian ini tahap disseminate tidak dilakukan. Model pengembangan 4D dipilih karena sesuai sebagai model untuk mengembangkan student worksheets, langkahnya sederhana, dan pada tiap tahap pengembangannya selalu diikuti oleh tahap revisi produk.

Gambar 1. Alur Rancangan Student

Worksheets (Sumber: gambar pribadi, 2018)

Uji produk pada tahap develop bertujuan untuk mengumpulkan data yang dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat efisiensi dan/atau daya tarik produk yang diinginkan (Kemendiknas, 2010). Gambar 1 adalah rancangan penelitian pengembangan student worksheets mengikuti model pengembangan 4D yang di dalamnya terdapat desain uji produk yang akan dilaksanakan pada tahap Develop.

Subyek uji dalam penelitian ini terdiri dari dua validator ahli pengembangan media, mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah morfologi tumbuhan, dan mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah morfologi tumbuhan. Validator ahli ialah dosen dengan pendidikan terakhir minimal S2 bidang kependidikan, ber-NIDN, mempunyai pengalaman dalam pengembangan bahan ajar, dan sesuai dengan bidang keahliannya.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah: 1). lembar validasi ahli; 2). lembar angket keterbacaan mahasiswa; 3). lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran; dan 4). lembar observasi penilaian ketrampilan menemukan.

Data yang dihasilkan dari penelitian ini ialah data hasil angket validasi ahli, data hasil angket uji keterbacaan, dan data nilai ketrampilan mahasiswa dari hasil penerapan student worksheets dalam guided discovery learning.

Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis statistika deskriptif kuantitatif. Data hasil angket validasi ahli maupun hasil angket uji keterbacaan terlebih dahulu diubah ke bentuk kuantitatif sesuai dengan bobot skor, dengan rumus sebagai berikut.

𝑃

=∑(keseluruhan skor jawaban angket)

n x bobot tertinggi x jumlah responden 𝑥 100%

Keterangan:

P = persentase penilaian

n = jumlah seluruh item angket

Hasil perhitungan persentase keseluruhan komponen agar dapat

Page 14: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

254

Jannah dan Muhimmatin / Seminar Nasional IV 2018 Hal. 251-258

memberikan makna dan pengambilan keputusan, digunakan ketetapan kriteria seperti tertera pada Tabel 1.

Tabel 1 Kriteria Kelayakan dan Revisi Produk

Tingkat

Capaian

(%)

Kualifikasi Keterangan

81 – 100 Sangat baik Tidak perlu

revisi/valid

61 – 80 Baik Tidak perlu

revisi/valid

41 – 60 Cukup Revisi/tidak

valid

21 – 40 Kurang Revisi/tidak

valid

0 – 20 Sangat

kurang

Revisi/tidak

valid

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahap pertama pada proses

pengembangan student worksheets adalah proses define. Proses ini mengkaji berbagai aspek analisis kebutuhan seperti analisis mahasiswa, analisis tugas, analisis konsep, dan penentuan tujuan pembelajaran. Hasil dari proses define ini adalah berupa kebutuhan pengembangan bahan ajar yang disusun/didesain sesuai dengan kompetensi/tujuan yang ingin dicapai pada matakuliah morfologi tumbuhan, sesuai dengan perkembangan kognitif peserta didik, serta dapat mendorong mahasiswa menemukan konsepnya. Bahan ajar (Worksheet) yang dikembangkan nantinya dapat menyajikan materi pembelajaran sesuai jenis/struktur materi yang ingin dituangkan dalam bahan ajar.

Tahap kedua adalah design, yakni proses penyusunan draft student worksheets yang sesuai dengan alur discovery learning. Alur discovery learning yang diterapkan dalam pembelajaran nantinya terdiri dari lima bagian, yakni: orientation, hypothesis generation, hypothesis testing, conclusion, dan regulation (Veermans, 2003). Hasil dari tahap kedua ini adalah produk berupa draft student worksheets berbasis discovery learning.

Tabel 2 Hasil Penilaian Student Worksheets oleh Validator Ahli

Komponen Penilaian Ahli

Skor

Kesesuaian dengan prinsip pengembangan SW

3,8

Format SW 3,75 Kelayakan Isi 3,67 Kebahasaan 4 Penyajian 4 Kegrafisan 3,83 Kebermaknaan SW 3,875

Jumlah 26,928 Rerata 3,85 P (%) 95,71 %

Kualifikasi Tidak perlu revisi/valid

Tahap ketiga ialah tahap develop,

yakni proses pengujian terhadap kualitas draft yang telah dihasilkan. Pengujian pertama, draft student worksheets diserahkan kepada dua validator ahli pengembangan untuk dinilai. Penilaian meliputi kesesuaiannya dengan prinsip pengembangan, kuliatas formatnya, kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, kegrafisan, dan kebermaknaan-nya. Penilaian ahli ini menentukan tingkat validitas dari draft student worksheets, dan keputusan perlu tidaknya revisi. Ringkasan hasil penilaian dari kedua validator ahli tertera pada Tabel 2.

Berdasarkan hasil validasi ahli yang ditunjukkan pada Tabel 2 diperoleh bahwa kualifikasi dari draft Student Worksheets yang sudah dibuat dengan berbasis Guided Discovery Learning pada mata kuliah morfologi tumbuhan sudah tidak perlu lagi dilakukan revisi atau dikatakan valid. Hal ini dilihat dari persentase penilaian yang diperoleh yaitu sebesar 95,71%. Beberapa aspek yang dinilai meliputi kesesuaian dengan prinsip pengembangan Student Worsheets (meliputi relevansi dengan kompetensi yang akan dicapai, konsistensi tiap aspek serta kecukupan langkah-langkah setiap kegiatan); format (diantaranya kesesuaian dengan sintaks Guided Discovery Learning), kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, kegrafisan serta kebermaknaan Student Worsheets. Kemendikbud (2010) menjelaskan bahwa didalam Worksheet harus terkandung beberapa hal diantaranya: (1). judul/identitas; (2). KI/KD; (3).

Page 15: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

255

Jannah dan Muhimmatin / Seminar Nasional IV 2018 Hal. 251-258

indikator; (4). petunjuk belajar; (5). informasi pendukung; (6). langkah kerja; (7). diskusi; serta h). penilaian; sehingga draft Student Worksheet ini sudah sesuai dan dikatakan valid dengan kualifiksi sangat baik.

Meskipun kualitas dari draft worksheet sudah dalam kategori sangat baik menurut hasil validasi ahli akan tetapi masih ada beberapa saran dan masukan dari validator/ahli yaitu perlunya perbaikan di bagian cover (kontras warna), kolom/tempat untuk jawaban mahasiswa yang masih kurang luas serta sinkronisasi antara tujuan penggunaan worksheets dengan kegiatan yang ada didalam student worsheet. Saran dan masukan terhadap draft student worksheets sudah dilakukan revisi/perbaikan. Berdasarkan hasil tersebut maka draft student worksheets yang dikembangkan oleh peneliti dengan berbasis pada Guided Discovery Learning sudah memenuhi kriteria sebagai Student Worksheets berdasarkan hasil validasi ahli dan dapat digunakan oleh dosen serta mahasiswa dalam perkuliahan morfologi tumbuhan.

Uji keterbacaan merupakan uji yang dilakukan berikutnya, dan bertujuan untuk menilai kualitas komponen draft, kebahasaan, tampilan, dan manfaat draft dalam proses pembelajaran. Uji keterbacaan dilaksanakan di dua kelas dengan jumlah subyek penilai sebanyak 40 mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah morfologi tumbuhan. Hasil uji keterbacaan tertera pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Uji Keterbacaan Student

Worksheets

Komponen Penilaian

SW

Tahapan Uji Keterbacaan Skor

1 2

1. Komponen 3,51 3,69 3,6

2. Kebahasaan 3,5 3,77 3,635

3. Tampilan 3,7 3,86 3,78

4. Manfaat 3,61 3,8 3,705

Rerata 3,68

P (%) 92 %

Kualifikasi Tidak perlu revisi/valid

Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa hasil uji keterbacaan Student Worksheet oleh mahasiswa mendapatkan skor rata-rata 3,68 atau sebesar 92%. Hal ini berarti bahwa Student worksheets valid atau tidak perlu revisi. Beberapa komponen yang dinilai meliputi komponen yang ada didalam Student Worksheets, kebahasaan, tampilan serta manfaat. Indikator tentang komponen Student Worksheets meliputi: judul, daftar isi, petunjuk penggunann, paparan singkat, bahan pengamatan, langkah kegiatan, kolom hasil penemuan, materi pokok, dan diskusi.

Indikator untuk kebahasaan meliputi ada atau tidaknya kesalahan ketik, cetak, dan peletakan gambar; peta konsep dapat dipahami dengan mudah; bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia; bahasa dan istilah mudah dipahami. Untuk indikator tampilan diantaranya adalah kemenarikan penggunaan jenis huruf dan warna. Untuk indikator manfaat adalah dapat/tidaknya student worksheets ini untuk dijadikan sebagai media belajar morfologi tumbuhan. Secara umum saran dari mahasiswa penilai adalah bahwa tempat untuk mengisi jawaban perlu diperluas lagi dan student worksheet sudah diperbaiki berdasarkan saran tersebut.

Student worksheet disusun dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah syarat didaktif yaitu senantiasa memperhatikan kebutuhan setiap peserta didik, adanya proses dalam penemuan suatu konsep, selain itu juga dapat mengembangkan berbagai kemampuan siswa terkait dengan kemampuan sosial, emosional, dan moral siswa. Syarat lainnya adalah syarat konstrukstif yaitu berkaitan dengan penggunaan tata bahasa dan kalimat yang benar, menyediakan tempat yang cukup di dalam student worsheet untuk menulis dan membuat gambar, serta memiliki tujuan pembelajaran yang jelas. Secara teknis, student worksheet harus memperhatikan penampilan. Penampilan yang baik dari suatu strudent worksheets adalah berupa

Page 16: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

256

Jannah dan Muhimmatin / Seminar Nasional IV 2018 Hal. 251-258

perpaduan antara gambar dan tulisan. Gambar dan tulisan harus jelas dan efektif (Siddiq dkk, 2008). Gambar yang ada di dalam student worksheets yang telah dibuat diusahakan memuat gambar/foto asli sehingga akan menjadi lebih autentik dan memudahkan bagi mahasiswa untuk mempelajari dan menemukan konsep serta menarik minat mahasiswa.

Tabel 4 Hasil Uji Penerapan Student Worksheet

Pokok Bahasan pada Uji

Penerapan

Komponen Penilaian

Nilai kinerja

Penemuan

Nilai Hasil Penemuan

Flos 2,87 3,27

Inflorescentia 3,13 3,33

Fructus 3,40 3,27

Rerata 3,13 3,29

Nilai Max 4,00 4,00

P (%) 78,33% 82,25%

Kualifikasi Aktif Baik

Uji berikutnya pada tahap develop

ialah uji penerapan draft student worksheet ke dalam suatu pembelajaran berbasis guided discovery learning. Uji penerapan dilaksanakan pada tiga pokok bahasan yakni; 1). flos (bunga); 2). inflorescentia (bunga majemuk); dan 3). fructus (buah). Tabel 4 merupakan hasil penilaian terhadap kinerja mahasiswa dalam proses menemukan, dan penilaian terhadap kualitas hasil penemuan yang dikemukakan mahasiswa dalam presentasi hasil penemuan.

Berdasarkan hasil pada Tabel 4 diperoleh persentase penilaian kinerja penemuan sebesar 78,33%, yang berarti bahwa mahasiswa telah berperan aktif dalam kegiatan penemuan dengan berpanduan pada tahap-tahap kegiatan yang tertulis dalam student worksheets. Hal ini karena didalam student worksheets terdapat langkah kegiatan yang terinci dan sistematis, sehingga mahasiswa dapat mengikuti langkah tersebut untuk menemukan konsep atau pengetahuan.

Selain itu, dalam worksheets juga terdapat ringkasan materi yang disusun secara terstruktur untuk memberikan

kemudahan bagi mahasiswa dalam memahami tentang suatu pokok bahasan tertentu. Student worsheets yang dikembangkan juga menambah ketertarikan mahasiswa dalam mempelajari morfologi tumbuhan karena dilengkapi dengan gambar/foto tumbuhan yang mudah ditemukan dilingkungan sekitar. Hal ini menambah motivasi mahasiswa dalam melakukan kegiatan penemuan dan juga berdiskusi. Hal ini sesuai dengan temuan Fetherson (2008) bahwa gambar atau foto yang sesuai dengan kultur yang representatif dapat meningkatkan motivasi mahasiswa.

Kualitas aktifitas mahasiswa dalam kegiatan penemuan tentu saja akan mempengaruhi hasil penemuan yang akan dicapai. Berdasar tabel 4 terlihat bahwa penilaian terhadap kualitas hasil penemuan mahasiswa ialah sebesar 82,25%. Hal ini berarti bahwa mahasiswa mampu menemukan konsep yang seharusnya ditemukan. Meskipun belum 100%, namun secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa hasil uji penerapan Student Worksheets memiliki kualifikasi baik.

Jika melihat hasil uji penerapan tersebut terhadap ketrampilan kinerja menemukan dan kualitas hasil penemuan, penggunaan strudent worksheet pada pembelajaran berbasis guided discovery learning mampu membimbing mahasiswa untuk dapat melakukan kerja ilmiah, dan sekaligus dapat melatih ketrampilan menyimpulkan hasil penemuan dalam suatu kegiatan presentasi. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan student worksheet yang khusus dikembangkan selaras dengan langkah kegiatan guided discovery learning dapat membantu mahasiswa dalam menemukan pengetahuan dan kompetensi yang diinginkan secara sistematis.

Pengembangan student worksheets disesuaikan dengan perkembangan kognitif mahasiswa (manusia dewasa) yang berada pada tahap operasional formal. Menurut Piaget (Budiningsih, 2004) pada tahap operasional formal,

Page 17: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

257

Jannah dan Muhimmatin / Seminar Nasional IV 2018 Hal. 251-258

mahasiswa sudah mampu untuk berpikir abstrak dan logis serta berpikir kritis dan mampu mengembangkan ketrampilan berpikir ilmiah, memiliki kemampuan menarik kesimpulan, menafsirkan, dan mengem-bangkan hipotesis. Worksheets yang telah dikembangkan ini didesain agar mahasiswa mampu mengamati bahan amatan dengan bantuan kalimat penuntun, mengolah informasi sehingga pada akhirnya mahasiswa dapat menarik kesimpulan tentang apa yang dipelajarinya. Hasil penarikan kesimpulan yang telah diperoleh tersebut dapat digeneralisasikan kedalam kejadian atau permasalahan serupa.

Student worksheets sebagai guidance dalam discovery learning juga telah dikembangkan di beberapa pelajaran sains yang lain. Misalnya hasil pengembangan student worksheets oleh Astra, dkk. (2015) yang menunjukkan bahwa worksheets yang dikembangkan layak digunakan untuk mendukung kegiatan discovery learning di pelajaran fisika kelas X. Demikian, student worksheets menjadi salah satu bentuk guidance yang efektif untuk penyelenggaraan pembelajaran berbasis penemuan terbimbing (guided discovery learning).

KESIMPULAN

Student Worsheets yang dikembang-kan pada Matakuliah Morfologi Tumbuhan memiliki kategori valid. Hal ini dilihat dari hasil validasi ahli dan hasil uji keterbacaan dengan kriteria sangat baik dan hasil uji penerapan dengan kualifikasi baik. Student worksheets yang dikembangkan dapat dan layak diterapkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran morfologi tumbuhan berbasis guided discovery learning.

Penelitian pengembangan ini terbatas pada student worksheets untuk morfologi tumbuhan, sehingga perlu dilakukan pengembangan lagi untuk menghasilkan student worksheets pada bidang dan model pembelajaran yang lain.

UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada Direktorat

Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi atas dukungan dana untuk menunjang keterlaksanaan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Astra, I.M., Hadi, N., & Nur D.M. 2015.

Development of Student Worksheets by Using Discovery Learning Approach for Senior High Student. Journal of Education in Muslim Society. Vol 2 (1): page 91-96.

Bodner, GM. & Hunter WJF, 1998. What Happens When Discovery Laboratories Are Integrated into the Curriculum at a Large Research University?. Journal of Springer Verlac. Vol. 3 (3): page 32-49.

Budiningsih, C.A. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Clark, R.E., Kirchner, P.A., John Sweller. 2012. Putting student to the path of learning. Journal American educator, Vol. 4 (1): page 6-11.

Djamarah, Syaiful Bahri, & Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fetherson, T. 2008. Visual Culture in the Classroom. Australian Journal of Teacher Education. Vol. 33 (3).

Jay, R.G., & Mark L.N. 2012. Enhancing the Engineering Curriculum: Defining Discovery Learning at Marquette University Milwaukee. Proceeding of 2nd ASEE/IEEE Frontiers in Education Conference: page 405-410.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2010. Petunjuk Teknis Pengembangan Bahan Ajar SMA. Jakarta: Kemendikbud.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning). Jakarta: Kemendikbud.

Kirschner, P.A., & R.E. Clark. 2006. Why Minimal Guidance During

Page 18: BIOLOGI, PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN HIDUP …

258

Jannah dan Muhimmatin / Seminar Nasional IV 2018 Hal. 251-258

Instruction Does Not Work: An Analysis of the Failure of Constructivist, Discovery, Problem-Based, xperiential, and Inquiry-Based Teaching. Journal Educational Psychologist, Vol. 41 (2), page 75–86.

Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Prince MJ, & Richard MF, 2006. Inductive Teaching and Learning Methods: Definitions, Comparisons, and Research Bases. Journal of Engineering and Education, Vol. 95 (2): page 123–138.

Rahayu, P., Sriyono, & Nur Ngazizah. 2013. Pengembangan Worksheet dengan Pendekatan Guided Inquiry pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor untuk Mengoptimalkan Domain

Proses Sains Siswa Kelas X SMAN 11 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Radiasi.Vol. 3 (1): page 78-82.

Sungkono. 2006. Pengembangan Bahan Ajar-Modul. Yogyakarta: FIP UNY.

Siddiq, M. D., Isniatun, M, dan Sungkono. 2008. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Ditjen Dikti Diknas. Jakarta

Thiagarajan, Sivasailam. Dorothy S, Semmel. & Melvyn I, Semmel. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Bloomington: Indiana University.

Veermans, K. 2003. Intelligent support for discovery learning. Netherlands: Twente University Press.