biosorpsi perilaku alami microfiber polimer yang di sintesis

8/19/2019 Biosorpsi Perilaku Alami Microfiber Polimer Yang Di Sintesis

1/12

Biosorpsi Perilaku Alami Microfiber

Polimer yang di Sintesis Menggunakan

Selulase Berdasakan Reaksi Enzim

Journal Reviewed By Sulaiman Yahya

Biosorption Behaviors of Natural

Polymer Microfibers Synthesized by

sing !ellulase"Based Enzyme

ReactionsDo-Hoon Kim1, Wooram Park2, Yong-Jin Kim2, Jintae Han2, Seong-Geun Oh1, and Jin Woong Kim*,3


2/12

Pendahuluan

Penghilangan pasif logam berat beracun dengan menggunakanbiomaterial murah biasanya disebut sebagai 'biosorpsi'.

eskipun telah banyak sorben yang dikembangkan. Baru!baru

ini ganggang" #elidium $mansii" dianggap sebagai substrat

yang paling men%an%ikan untuk penerapan biosorpsi" hal itu

dikarenakan kiner%a penyerapan yang baik dan dapat dengan

mudah di temukan di laut tanpa perlu budidaya.

&ering ganggang merah terdiri dari karbohidrat ()* !+)*," abu

-* !)*," protein kasar /0* !(*," dan lemak )"/* !/*,"

masing!masing. &omponen larut dalam air" seperti galaktosa"

"1!anhidrogalaktosa" glukosa" dan 2ylose sekitar (* !31*.

ekanisme utama logam penyerapan kation melibatkanpembentukan kompleks antara ion logam dan kelompok

fungsional yang kaya elektronik di permukaan dan disamping

pori!pori dari ganggang.


3/12

Pendahuluan

&elompok karboksil dari alginat memainkan peran utamadalam membentuk struktur kompleks.

$sam alginat sebagian besar didistribusikan dalam sel

dinding ganggang secara luas digunakan luas di kain"

makanan" medis" obat!obatan" dan kosmetik.

$sam alginat memiliki struktur molekul dengan blok linearhomopolymeric" /!(, terkait 4!5!mannuronate , dan 6!3

epimer 7!8!guluronate #,. Blok ini kovalen yang

dihubungkan bersama di urutan yang berbeda" yang

memungkinkan untuk berinteraksi dengan bahan lain.

Pada dasarnya" alginat $sam memiliki afinitas yang baikdengan kation divalen" seperti 6d9 :" 6u9 :" ;n9 :" Pb9 :"

6r :" dan


4/12

Pendahuluan

Selektivitas untuk pertukaran ion antara mineral khelat danlogam divalen tergantung pada komposisi kimia alginat.

eskipun ganggang sangat berguna" tapi sulit untuk langsung

menggunakannya dalam bidang aplikasi Biofriendly" yang

karena toksisitasnya. =ntuk mengatasi masalah ini" kami

memperkenalkan sebuah pendekatan untuk mengembangkanbahan biosorpsi Biofriendly. Studi ini menun%ukkan en>imatis

microfiber ganggang dimodifikasi dapat dimanfaatkan untuk

menghilangkan efektif logam berat. ?nti dari penelitian ini

adalah untuk mengembangkan sebuah teknik untuk membuat

microfiber ganggang Biofriendly" di mana selulase cocok

dieksplorasi untuk mempersiapkan microfiber ganggang halus

dengan skala pan%ang pendek. &emudian kemampuan

mereka untuk menyerap logam berat diamati untuk

menun%ukkan penerapan sebagai bahan biosorpsi.


5/12

@ksperimen

#anggang merah" #elidium $mansii" terdiri dari lendir +)*

A0)*, dan serat 9)* A )*,.

Serat ini adalah rangka gangga merah.

unculnya serat ganggang yang digunakan dalam penelitianini ditun%ukkan pada #ambar berikut.

&arakteristik Serat $lga


6/12

@ksperimen

=nsur diperoleh setelah dianalisis menggunakan

spektroskopi emisi atom induktif plasma ?6P!$@S,.

=nsur utama serat ganggang merah adalah kalsium"

natrium" dan sulfur. Sedangkan logam hasil samping berupatitanium" mangan" nikel" seng" timah" antimon" dan telurium"

yang %uga terdeteksi pada konsentrasi kurang dari )"/ ppm.

&arakteristik Serat $lga


7/12

@ksperimen

#anggang merah diekstraksi dengan cara merebus dalam

air selama / %am.

Setelah penyaringan" mereka diputihkan dengan agen

oksidasi" 3* berat dioksida klorin dan 3* hidrogenperoksida pada 0) o6 selama 9 %am.

Sampel dibilas dan dehidrasi dengan menggunakan mesin

pemisah.

Proses pemutihan ini diperlukan tidak hanya untuk

memurnikan produk serat" tetapi %uga untuk menghilangkanbahan yang tidak berguna" seperti sisa agar" rasa tertentu"

dan kloroplas.

Persiapan Serat $lgae 5alam Jumlah Banyak.


8/12

@ksperimen

Serat tersebar oleh wt wireless transmitter, * konsentrasi

dalam air deionisasi.

p< reaksi 3 dan termostat digunakan untuk termoregulasi.

Reaksi diaduk dulu dengan pengaduk mekanik pada suhu3) o6 dalam labu bulat.

Pada akhir reaksi" sistem dipanaskan sampai /)) o6 selama

3 menit untuk menghilangkan residu reaktivitas en>im.

icrofiber ganggang terputus yang tersebar dengan wt*

konsentrasi dalam air disimpan dalam lemari es.

Reaksi @n>im


9/12

@ksperimen

Sampel kering diukur dengan $R 9)C.

Siapkan larutan &admium ??, dan imbal ??, /)) mg D8 untuk

digunakan sebagai larutan standar ?6P D 56P.

8arutan microfiber ganggang ditentukan dengan menggunakan

$$ 99) ES api spektrometer serapan atom Farian Spectra

E$$S, dilengkapi dengan lampu deuterium untuk koreksi latar

belakang. Pan%ang gelombang untuk 6admium ??, dan 8ead ??,

diatur ke 91"/ dan 90" nm" masing!masing" yang digunakan.

Rasio pencampuran adalah /"3 D 9 udara D asetilen,

berdasarkan tekanan.

&onsentrasi logam ditentukan dengan menggunakan

spektrometer fluoresensi sinar!C CPS" spektrofotometri Cepos

?6$P 1)))" $@@& 6o bahan divisi analisis,.

$nalisis 8ogam Berat


10/12

@ksperimen

&onsentrasi yang tepat dari logam berat dalam residu serat

diukur dengan menggunakan metode pelet dari Spectro

6orporation di CRE.

8arutan logam yang mengandung /)) ppm ion dalam airdeionisasi dicampur dengan )")-* berat dari microfiber

ganggang selama ) menit pada p< -.

&emudian residu yang diperoleh setelah penghilangan oleh

centrifuge diulang dan dibersihkan dengan etanol dehidrasi

dianalisis dengan CRE.

$gar lebih hilang" residu dipanaskan pada 33) o6 selama

%am dengan menggunakan logam pemanas elektronik yang

terbuat dari wadah keramik.

Peletising dari sampel u%i dilakukan dengan menggunakan

bubuk bedak.

$nalisis 8ogam Berat


11/12

@ksperimen

Serat di gambarkan dengan menggunakan mikroskop optik

$2iovert 9)) ;eiss,.

Pan%ang serat mikro dianalisis untuk lima wilayah dengan 9)

serat menggunakan software ?mage J dari Gational ?nstituteof


12/12

biosorpsi perilaku alami microfiber polimer yang di sintesis

Documents