bismilah ppt skripsi finish
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN LEARNING GUIDE BERBASIS STML DENGAN TEMA MEMANEN SAMPAH UNTUK
MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA
Oleh
MUHAMMAD NOVIANSYAH ARIDITO
08312241037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
BAB IPENDAHULUAN
Latar Belakang
Kreativitas merupakan domain dan aspek penting dalam pendidikan untuk
menghadapi globalisasi dan IPTEK
Program Adiwiyata bidang kurikulum menuntut pengembangan pembelajaran
dan bahan ajar serta pengalaman langsung
Pembelajaran IPA harus terpadu dan menggunakan pendekatan STML untuk
mendukung program Adiwiyata
Kreativitas siswa kelas VII SMP Muh. 1 Yogyakarta masih
rendah
SMP Muh. 1 Yk merupakan sekolah Adiwiyata Mandiri
Nasional namun bahan ajar masih sedikit dan belum
berupa praktikum/pengalaman langsung
IPA belum terpadu dan belum menggunakan STML
Kesenjangan
Dibutuhkan Panduan untuk Siswa
Learning Guide
STML
Memanen Sampah
Meningkatkan Kreativitas
Perkembangan IPTEK dan Globalisasi menuntut siswa untuk siap
berkompetisi ,berwawasan luas,dan sadar lingkungan
Wawasan siswa tentang Sains,teknologi,lingkungan,
dan masyrakat masih rendah
LKS berupa praktikum untuk mendukung program adiwiyata bidang kurikulum
LKS sangat sedikit dan belum berupa praktikum
Identifikasi Masalah
1. Implementasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 2 Tahun 2009 pasal 1 tentang program Adiwiyata di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta pada bidang kurikulum berupa bahan ajar sangat sedikit dan panduan belajar khususnya pengelolaan sampah dan teknologinya belum ada padahal teknologi tersebut telah diterapkan dimasyarakat sehingga tidak dapat menunjang pembelajaran.
2. Pembelajaran IPA di SMP/MTs haruslah terpadu dan menggunakan pendekatan STML sesuai amanat kurikulum KTSP namun kenyataannya pembelajaran IPA di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta belum terpadu dan belum optimal dalam menggunakan pendekatan STML.
3. Wawasan siswa terhadap konsep sains, teknologi (green technology), masyarakat (green culture) dan lingkungan masih lemah terutama berkaitan dengan pengelolaan sampah padahal merupakan amanat kurikulum KTSP dan implementasi program Adiwiyata serta telah diterapkan dimasyarakat.
4. Bentuk aktivitas dan kerja yang menunjukkan kreativitas aptitude dan non aptitude siswa masih rendah dengan indikasi belum terlihat/nampak dalam pembelajaran padahal merupakan aspek penting (salah satu domain) dalam pendidikan saat ini.
5. Belum adanya perangkat pembelajaran (bahan ajar) khususnya learning guide/panduan belajar pengelolaan sampah yang berupa praktikum di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta padahal dituntut pengembangan pendidikan lingkungan hidup.
Batasan Masalah
Ruang lingkup terbatas pada masalah bagaimana membuat
dan menerapkan learning guide dengan pendekatan STML
pada pembelajaran IPA dan PLH. Tema yang akan diangkat
adalah “Memanen Sampah” (Basriyanta, 2007) pada mata
pelajaran IPA kelas VII SMP sesuai dengan standar
kompetensi pada kurikulum KTSP. Learning guide disusun
agar dapat meningkatkan kreativitas siswa. Penilaian
kreativitas berdasarkan pada kriteria kreativitas aptitude
dan non aptitude (Utami, 1999: 10 dan Riyanto, 2008: 233)
Rumusan Masalah
1. Apakah learning guide berbasis STML dengan tema “Memanen Sampah” yang dikembangkan memenuhi syarat kelayakan sebagai bahan ajar ?
2. Apakah learning guide berbasis STML dengan tema “Memanen Sampah” dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas VII ?
Tujuan Penelitian
1. Mengembangkan dan menghasilkan learning guide yang layak sesuai kriteria bahan ajar dengan tema “Memanen Sampah” melalui pendekatan STML untuk pembelajaran IPA dan PLH berkaitan dengan pengelolaan sampah sehingga menunjang pembelajaran terpadu.
2. Mengetahui peningkatan kreativitas terhadap penggunaan learning guide berbasis STML dengan tema “Memanen Sampah” hasil pengembangan bila dibandingkan antara siswa yang menggunakan learning guide hasil pengembangan dengan siswa yang tidak menggunakan learning guide hasil pengembangan di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
Learning Guide
Panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan
penyelidikan atau pemecahan masalah. Syarat kelayakan learning
guide yakni syarat isi, syarat didaktik, syarat konstruktif, dan syarat teknis
STMLMerupakan pendekatan pada
pembelajan IPA Terpadu melalui keterkaitan/hubungan sains, teknologi, masyarakat dan
lingkungan
Memanen Sampah
Kreativitas
BAB IIIMETODE PENELITIAN
Research and development merujuk Sugiyono menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut
Tahap-tahap R&D Sugiyono
Potensi dan masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Produk
Revisi Desain
Uji Coba Produk
Revisi Produk 1
Uji Coba Pemakaian
Revisi Produk 2
Produk Massal
Sumber Data
Tahap validasi : 3 Pakar, 2 guru, 3 peer reviewer
Uji coba Produk10 siswa Kelas VII
SMP Muh. 1 Yogyakarta
Uji coba Pemakaian kelas eksperimen dan kontrol siswa
kelas VII SMP Muh. Yogyakarta
Jenis Data
Kuantitaif
Kualitatif Saran & Kritik
Penilaian Lembar AngketReviewer &siswa
Keterlaksanaan Pembelajaran
Nilai pretest & postest Kreativitas kelas eksperimen dan
kontrol
Tempat dan Waktu Penelitian
SMP Muh. 1 Yogyakarta
Maret- Mei 2012
Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner
Observasi
Soal Tes
Instrumen Uji Instrumen
Lembar Angket
Lembar Observasi
Soal Tes
Face validity ,Judgement expert
Construct and Content validity
Mendapatkan data kelayakan
Keterlaksanaan Pembelajaran dan kreativitas non aptitude
Untuk mengetahui kreativitas aptitude
Teknik Analisis Data
Keterlaksanaan Pembelajaran
Kuantitatif
Kualitatif
Analisis Kelayakan Learning Guide
Skor rata-rata =
Interval skor Nilai Kriteria x > 3,40 A Sangat baik
2,80 < x ≤ 3,40 B Baik
2,20 < x ≤ 2,80 C Cukup baik
1,60 < x ≤ 2,20 D Kurang baik
x ≤ 1,60 E Sangat kurang baik
Kuantitatif
Kreativitas Non Aptitude
Kreativitas Aptitude Uji gain
Uji prasyarat : uji normalitas dan homogenitas
Uji t antar kelompok menggunakan SPSS 16.
Jika harga t (t hitung) > dari harga t tabel maka terdapat perbedaan yang
signifikan antara kedua faktor
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Tahap Potensi dan Masalah
Kurikulum Lingkungan Hidup di SMP Muh. 1 Yk (daya dukung tinggi) namun bahan ajar pendukung kurikulum minimPembelajaran IPA Belum Terpadu dan tanpa STMLKreativitas siswa rendah
2.Tahap Pengumpulan Data
Learning guide sebagai pendukung kurikulum Tema Memanen Sampah untuk mendukung IPA Terpadu dan pengembangan kurikulum sekolah AdiwiyataLearning Guide berupa projek (percobaan) dan dapat meningkatkan kreativitas dengan pendekatan STML
3. Tahap Desain •Menyusun kerangka isi (spesifikasi produk) Learning Guide berbasis STML dengan tema Memanen Sampah untuk meningkatkan kreativitas
4. Tahap Validasi
5.Tahap Revisi Desain
•Masukan, kritik dan saran dari reviewer•Penilaian Learning guide melalui angket dengan hasil kriteria baik menurut Ahli (3,33), sangat baik menurut guru (3,61) dan peer reviewer (3,63)
• Perbaikan Learning guide menurut masukan, kritik dan saran dari tahap validasi
6.Tahap uji coba produk
•Masukan, kritik dan saran •Data keterbacaan 10 siswa melalui angket dengan hasil kriteria baik (3,28)
7.Tahap Revisi Produk
• Perbaikan Learning guide menurut masukan, kritik dan saran dari tahap uji coba produk
8.Tahap uji Pemakaian
• Data pretest –posttest kreativitas aptitude untuk uji gain dan uji t antar kelompok kelas kontrol dan kelas eksperimen
• Data observasi kreativitas non aptitude oleh observer
• Data keterlaksannan pembelajaran • Masukan, kritik dan saran • Data keterbacaan 25 siswa melalui angket
dengan hasil kriteria baik (3,33)
pretest
Gain0,48 sedang
posttest
52,64 75,20
pretest
Gain0,72 tinggi
posttest
55,84 87, 64
Kelas kontrol Kelas eksperimen
Variabel Sumber t hitung t tabel Keterangan
Kreativitas aptitude A2-A4 3,942 2,012
(sig. 5%)
t hitung > t tabel berarti menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada taraf signifikansi 5% antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
Hasil Uji t antar kelompok
9.Tahap Revisi Produk II • Perbaikan Learning guide berdasarkan
masukan, kritik dan saran • Perbaikan Learning guide berdasarkan
keefektifan learning guide pada uji coba pemakaian
10.Tahap Produksi Massal
• Tidak dilaksanakan keterbatasan waktu dan biaya
PakarGuru
Peer reviewer
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
kebenaran materiketerpaduankeakuratan materikreativitasSTMLketerlaksanaanpercobaan/projekkebahasaanpenampilan
Grafik penilaian validasi
Aspek pada syarat
kelayakan LG
Uji coba produkuji coba pemakaian
2.7
2.8
2.9
3
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
kebenaran materiketerpaduankeakuratan materikreativitasSTMLketerlaksanaanpercobaan/projekkebahasaanpenampilan
Grafik penilaian uji coba
Aspek pada syarat kelayakan
LG
Pembahasan
• Didasar pada konversi skala 5 (Sukarjo) dan syarat (aspek) kelayakan learning guide yang dikemukakan Endang, Poopy, Hendro darmojo,dkk, Depdiknas, dan Supriyadi. Syarat aspek STML seperti yang dikemukakan Dekdikbud, Sukarjo dan Das, dan Poedjiadi, serta aspek kreativitas seperti yang dikemukakan Yatim Riyanto dan Utami Munandar.
Learning Guide
berbasis STML
dengan tema
Memanen Sampah untuk
meningkatkan
kreativitas
Secara umum layak
dengan Kriteria
Baik
Syarat IsiSyarat
didaktikSyarat
KonstruktifSyarat Teknis
Learning Guide
pengembangan
Kreativitas aptiude
peningkatan
Gain Tinggi
Perbedaan signifikan
antara siswa yang menggunakan dengan yang tidak menggunakan learning
guide
Kreativitas non
aptitude
Belum terdapat
peningkatan karena
pengunaan learning guide
Secara umum
Tidak ada Perbedaan
Perbedaan peningkatan hanya terlihat pada
komponen kemandirian dan terbuka
Keunggulan Produk Kelemahan Produk
1. Kebenaran dan keterpaduan materi2. Penerapan STML melalui
percobaan sehingga siswa mengenal green technology dan green culture
3. Tema yang sesuai dengan perkembangan jaman yakni memanen sampah
4. Dapat meningkatkan kreativitas aptitude siswa
1. Masih perlu penyesuaian bahasa dan penampilan yang lebih menarik sesuai tingkat kedewasaan siswa.
2. Learning guide yang dikembangkan ini juga perlu didukung dengan peralatan yang sesuai dan memadai untuk percobaan yang dapat dibuat dan dikembangkan sendiri oleh guru dan siswa.
Penetapan keunggulan dan kelemahan produk berdasarkan pada penilaian learning guide, pembahasan, dan saran
BAB VSIMPULAN
1. Learning guide berbasis STML dengan tema “Memanen Sampah” untuk siswa kelas VII layak sebagai bahan ajar ditinjau dari syarat isi, syarat didaktik, syarat konstruktif, dan syarat teknis.
2. Learning guide berbasis STML dengan tema “Memanen Sampah” untuk siswa kelas VII dapat meningkatkan kreativitas siswa yang dapat diperinci sebagai berikut :
a. Learning guide berbasis STML dengan tema “Memanen Sampah” untuk siswa kelas VII dapat meningkatkan kreativitas aptitude siswa jika dibandingkan antara siswa yang belajar menggunakan learning guide dengan siswa yang belajar tanpa menggunakan learning guide.
b. Learning guide hanya dapat meningkatkan kreativitas non aptitude siswa pada komponen kemandirian dan terbuka jika dibandingkan antara siswa yang belajar menggunakan learning guide dengan siswa yang belajar tanpa menggunakan learning guide.
1. Pengembangan kurikulum adiwiyata di SMP Muhammadiyah
1 Yogyakarta dan memberikan kontribusi sehingga meraih
juara pada kompetisi tingkat ASEAN.
2. Perbaikan miskonsepsi pada (1) biodiesel dan bioetanol (2)
Briket sampah (3) asap cair/liquid smoke baik bagi guru
maupun siswa
3. Pembelajaran menjadi lebih menarik, bervariasi, dan
bermakna bagi siswa
4. Pengenalan dan penerapan green technology dan green
culture sejak dini
IMPLIKASI
1. Diharapkan guru dapat menggunakan learning guide “Memanen
Sampah” pada pembelajaran secara berkelanjutan tidak hanya saat
peneliti melakukan penelitian
2. Diharapkan siswa menerapkan pengalaman dan pengetahuannya
setelah menggunakan learning guide memanen sampah pada
lingkungan sekitar dengan membudayakan budaya hijau.
3. Diharapkan peneliti melakukan penelitian dan uji coba pemakaian lebih
luas pada beberapa sekolah lain
BAB V SARAN
TERIMA KASIH
“Sampah adalah berkah yang tidak akan punah” Basriyanta, M.T (2011)
CV.MADANI INSAN LESTARI
www.madanitech.comwww.madaniinsanlestari.com