bismillah askep anak mar

16
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI .R DENGAN GIZI BURUK ( MARASMUS ) DIRUANG ANAK LT 1 RSUP dr. Kariadi Disusun Oleh : Ahmad Asyroful Anam NIM P17420113001 PRODI DII KEPERAWATAN SEMARANG

Upload: asyroful-anam-gucio

Post on 09-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

lo

TRANSCRIPT

Asuhan Keperawatan Pada An

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI .R DENGAN

GIZI BURUK ( MARASMUS ) DIRUANG ANAK LT 1

RSUP dr. Kariadi

Disusun Oleh :

Ahmad Asyroful Anam

NIM P17420113001

PRODI DII KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2015ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI .S DENGANMAR DIRUANG ANAK LT DASARRSUP dr. Kariadi

Nama Mahasiswa: A. Asyroful AnamTanggal Pengkajian : 18 Mei 2015NIM: P17420113001Ruang/RS: anak lt dasarA. IDENTITAS KLIEN

1. Nama: By S1. Keluhan UtamaIbu pasien mengatakan anaknya sesak nafas2. Riwayat Kesehatan SekarangKurang lebih satu hari sebelum masuk rumah sakit anak BAB mencret, BAB lebih dari 5x/hari, setiap BAB sebanyak 3-4 sendok makan, warna kuning cair, lendir (-) , darah (-), muntah (+) sebanyak 3x, masih mau minum BAK lancar kemudian anak dibawa ke rumah sakit dr. Kariadi

3. Riwayat Kesehatan keluargaKeluarga tidak ada riwayat penyakit yang sama dengan pasien ataupun asma,jantung, penyakit menular lainnya.

4. Riwayat KehamilanAnak lahir dari ibu dari ibu dengan G1 P0 A0 , masa kehamilan 9 bulan, riwayat penyakit saat kehamilan tidak ada, lahir secara sc karena sungsang, berat badan saat lahir 2500 gram polidaktili (+) tangan kanan, sejak lahir anak tidak mendapatkan ASI dari ibunya, hanya minum susu formula 8-10 x 40-60 cc dan by NA belum pernah imunisasi sama sekali.5. Riwayat Tumbuh Kembang

a. Berat badan: 4,5 kg

b. Panjang badan: 61 cm

c. Lingkar kepala : 40 cm

d. LILA: 9,5 cm

Bayi NA pada usianya sudah dapat berbalik dari terlungkup ke terlentang, mengoceh (menirukan bunyi ).

B. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI

1. Keadaan umum: Lemah, Kurang Aktif

2. Tanda Vital:

Nadi: 126 x/menit

Suhu: 37,0 0C

Pernapasan: 36 x/menit

3. Kepala:

a. Kepala: Kepala Mikrosefal, Ubun ubun besar lebar, wajahnya seperti orang tua

b. Mata: anemis (-), ikterik(-),

c. Hidung: Bentuk hidung simetris,keadaan bersihLubang hidung

: Ada

Nafas Cuping hidung: tidak adaAda

d. Telinga: Bentuk telinga normal,simetris antara kiri dan kanan

Kesimetrisan: Simetris antara kiri dan kanan

Warna

: Sama dengan kulit wajah

Daun telinga: ada

Lekuk telinga: ada

4. Dada:

a. Jantung: Bunyi jantung normal s1 s2 tunggal,tidak ada bunyi tambahan5. Paru: suara pernapasan vesikuler lemah, sesak nafas (+)6. Abdomen: datar, supel, Bissing usus (+) normal 3xmenit

7. Ekstremitas:

Musle wasting +/++/+

Baggy Pants

+/+

Polidaktili+/- -/-

Akral dingin -/- -/-

8. GenitalGenetalia bersih, tidak ada kelainan, jenis kelamin laki-laki

C. POLA FUNGSIONAL SEHAT ( GORDON )1. Manajemen Kesehatan

Orang tua pasien mengatakan bahwa dia belum mengetahui banyak tentang penyakit yang dialami anaknya.2. Eliminasi :

a. BAB : Pasien setelah persalinan sudah BAB, dan saat dirawat diruang anak lantai 1 anak sudah BAB, BABnya padat tidak cair. 2 kali seharib. BAK : Pasien BAK lancar 3. Nutrisi dan cairanIbu pasien mengatakan by NA tidak diberika ASI melainkan diberi susu Formula

Nutrisi dan cairan : untuk sumber kebutuhan nutrisi susu formula 8 x 60 cc ( naik secara bertahap )Antropometri

IMT : = 4,1 / (0.6)2 = 11,38

Biochemial

Natrium138mmol/L136 145

Kalium4.0mmol/L3.5 5.1

Chlorida110mmol/L98 107

4. Istirahat

Pasien terbangun dari tidur saat pasien merasa tidak nyaman.D. TERAPI YANG DIBERIKAN1. Infus Ringer Laktat 5 tpm2. Ampicilin 100 mg/jam intravena

3. Asam Folat 1 mg/ 24 jam per Oral

4. Zink 10 mg/18 jam Per OralE. DATA PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium ( Hematologi ) tanggal 07 mei 2015 jam 04.10PemeriksaanHasilSatuanNilai RujukanKet

HEMATOLOGI

Hematologi Analysis

Hemoglobin6.3g/dl13.6 19.6L

Hematocrit18.7%44 62L

Eritrosit2106 /uL3.9 5.9L

MCH31.8Plg24 34

MCV94.6fL83 110

MCHC33.6g/dl29.00 36.00

Leukosit12.8103 / uL9 30

Trombosit317.3Ribu/mmk150 400

RDW18.6%11.60 14.80 H

MPV6.7fL4.00 11.00

KIMIA KLINIK

Glukosa Sewaktu91mg/dL 80 60

Albumin3,7g/dL3.4 5.0

Ureum43mg/dL15 39H

Kreatinin0.25mg/dL0.60 1.30L

Calcium2.17mmol/L2.12 2.52

Elektrolit

Natrium138mmol/L136 145

Kalium4.0mmol/L3.5 5.1

Chlorida110mmol/L98 107H

HEMATOLOGI ( 08 05 -2015 15:07 )

HITUNG JENIS

Eosinofil1%2 5

Basofil0%0 4

Batang2%2 5

Segmen59%45 75

Limfosit31%20 40

Monosit5%5 15

Lain- LainMIELOSIT 1%

METAMIELSOSIT 1%

PemeriksaanHasilSatuanNilai RujukanKet

KIMIA KLINIK ( 8/5/2015 21:47)

Immunoserologi529U/L120 246H

TSHs3.60UtU/mLHypothyroid : > 7

Euthyroid : 0.25 5

HyperThyroid < 0.15

Free T49.66Pmol/L10.6 19.4L

Hasil Laboratorium dari kultur darah pada tanggal 12 mei 2015 ditemukan Bakteri staphylococcus homins sspF. DAFTAR MASALAHNoTanggal/jamData FokusEtiologiMasalah keperawatan

1

11 Mei 2015/Jam 16.00S: ibu pasien mengatakan bayinya tidak diberikan ASI melainkan sus formula saja.

O : Berat badan: 4,5 kg

Panjang badan: 61 cm

Lingkar kepala : 40 cm

LILA: 9,5 cm

Musle wasting Baggy Pants

Intake yang kurang sekunder dengan adanya marasmus

Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan

2.12 Mei 2015/

Jam 08.00O :

Sesak Nafas

hasil laboratorium staphylococcus homins ssp 36 x/menit

Peningkatan produksi sputum sekunder denga adanya Bronkopnemonia Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake kurang sekunder dengan adanya Marasmus

2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d Peningkatan produksi sputum sekunder denga adanya BronkopnemoniaH. RENCANA KEPERAWATAN

NoTanggal/waktuDPTujuan dan KHIntervensittd

1

11 Mei 2015/

Jam 16.001Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X 24 jam, diharapkan kebutuhan nutrisi pasien dapat terpenuhi, tanda gejala marasmus tidak ada dengan Kriteria hasil meningkatkan masukan oral1. Dapatkan riwayat Diet

2. Dorong orangtua untuk selalu memberikan Susu terutama ASI untuk memperbaiki status nutrisi bayinya3. Berikan Susu formula 8 x 60 cc4. Berikan infus D5 1/4NS untuk menamba kadar glukosa5. Kaji Ulang keadaan dan nutrisi pasien.6. Injeksi Asam Folat 1 x 1 mg7. Injeksi Zink 10 mg/ 24 jam

25 Mei 2015 jam 16.002Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x 24 jam dihaapkan jalan nafas paten dengan kriteria hasil

Frekuensi Nafas dalam rentang normal, tidak ada sputum

1. Nebulizer berotec 4 tetes + NaCl 0.9 % 2ml

2. Sucton bila terjadi hipersekresi

I. CATATAN KEPERAWATANTanggal / jamNoDIAGNOSAIMPLEMENTASIRESPONTtd

11 mei 201516.001Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake kurang sekunder dengan adanya MarasmusDapatkan riwayat Diet

Pasien sebelum dirawat dirumah sakit hanya mendapkan asupan nutrisi dai susu formula dan tidak diberikan ASI oleh ibunya.

16.301Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake kurang sekunder dengan adanya MarasmusDorong orangtua untuk selalu memberikan Susu terutama ASI untuk memperbaiki status nutrisi bayinyaIbu pasien paham dan berusaha memenuhi kecukupan nutrisis Bayinya

17.001Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake kurang sekunder dengan adanya MarasmusBerikan infus D5/4NS untuk menamba kadar glukosaInfus masuk intravena dan lancar dengan program tetesan 5tpm

12.001Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake kurang sekunder dengan adanya MarasmusBerikan Susu Formula 60 ccSusus masuk, pasien tidak muntah

12.001Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake kurang sekunder dengan adanya MarasmusAsam folat 1 mgObat masuk peroral, pasien tidak muntah,

12 Mei 2015 08.001,2Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake kurang sekunder dengan adanya MarasmusKaji ulang keadaan pasien hasil laboratorium staphylococcus homins ssp

36 x/menit

BB sekarang 4, 5 kg

BB kemarin 4,5 kg

BB awal 4,15 kg

12 mei 2015 08.302Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d Peningkatan produksi sputum sekunder denga adanya BronkopnemoniaNebulizer berotec 4 tetes + Nacl 0,9 %Pasien tidak batuk saat di pasang nebulizer

12 Mei 2015 1Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake kurang sekunder dengan adanya MarasmusDorong orangtua untuk selalu memberikan Susu terutama ASI untuk memperbaiki status nutrisi bayinyaDan Berikan Susu formula 8 x 100 cc

Ibu pasien paham dan susu masuk pasien tidak muntah.

13 Mei 2015

07.301,2 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d Peningkatan produksi sputum sekunder denga adanya BronkopnemoniaKaji Ulang keadaan dan status nutria pasienSesak (-), Sadar nafas spontan, HR : 118 x/menit, RR 28x/menit, suhu : 36.8, suara nafas vesikuler kanan dan kiri, BB: 45 kg

J. CATATAN PERKEMBANGAN

WAKTUDPCATATAN PERKEMBANGANTTD

13 Mei 2015 jam 14.301

O : BB : 45 kg

AKG dalam 24 jam

Infus D5 NS cairan 120 , Kalori 20,4

Susu 8 x 100 cc Cairan 800 cc kalori 800 protein 15,2

Total cairan : 102 %

Total Kalori 121 %

Total protein : 112%A : Masalah teratasi sebagian.P : Lanjutkan intervensi keperawatan1. Berikan Susu formula 8 x 60 cc2. Berikan infus D5 1/4NS untuk menamba kadar glukosa

13 Mei 2015 jam 14.302O :Sesak (-)RR 28 x/menitA : Masalah teratasi .P : pertahankan intervensi keperawatan

PAGE