bisnis elektronik
TRANSCRIPT
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 1/22
BISNIS ELEKTRONIK
Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas
manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan
jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media
internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. transaksi melalui
internet ini dikenal dengan nama Bisnis Elektronik atau E-Business.Sistem Bisnis
Elektronik atau yang lebih dikenal dengan nama E-Business merupakan kegiatan
berbisnis oleh organisasi, individu atau pihak-pihak terkait yang menggunakan
media teknologi informasi seperti internet untuk menjalankan dan mengelola proses
bisnis sehingga dapat memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas,
integrasi, optimasisasi, efisiensi dan peningkatan produktivitas. Dimana kegiatan
berbisnis oleh perusahaan atau individu yang bersangkutan tidak hanya berupakegiatan pembelian, penjualan dan jasa saja, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan
dan kerja sama dengan rekan bisnis.
I. Pelaku E-Business :
Organisasi, perusahaan, rekan bisnis, supplier, pekerja, konsumen.
II. Alat / media / sumber daya yang digunakan :
Teknologi informasi dan komunikasi, komputer, data yang terkomputerisasi,
internet.
III. Kegiatan Sasaran :
Kegiatan bisnis, proses bisnis utama, pembelian, penjualan, transaksi, operasi bisnis
utama, pelayanan.
IV. Tujuan :
Koordinasi, komunikasi dan pengelolaan organisasi, transformasi proses bisnis,
berbagi informasi (sharing informasi).
V. Keuntungan:
Fleksibel dan terintegrasi, memberikan nilai bisnis yang berbeda, efisien dan
peningkatan produktivitas.
SISTEM BISNIS ENTERPRISE
Sistem Bisnis Enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusaahan seperti perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang berperan
untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan
dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan yang bersangkutan. Ini berarti bahwa sistem ini nantinya akan membantu mengontrol
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 2/22
aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan,
manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
APLIKASI CROSS-FUNCTION ENTERPRISE
DEFINISI CROSS-FUNCTION ENTERPRISE
Sistem Lintas Fungsi Perusahaan atau yang lebih dikenal dengan Cross-Functional
Enterprise System adalah sistem informasi yang melintas batas berbagai area
fungsional suatu bisnis agar dapat mengintegrasikan serta mengotomatisasikan
proses bisnis.
APLIKASI CROSS-FUNCTIONAL ENTERPRISE SYSTEM
Salah satu aplikasi dari Cross-functional Enterprise System adalah Customer
Relationship Management (CRM). Customer Relationship Management (CRM)
merupakan aplikasi yang mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai proses
pelayanan pelanggan dalam penjualan, pemasaran langsung, account and order
management, dukungan dan pelayanan pelanggan.
Solusi CRM menyediakan fungsi-fungsi yang meliputi banyak hal untuk dapat
mengatur, merencanakan dan membuat laporan di seluruh lingkup bidang
penjualan, diantaranya:
a. Penambahan dan perubahan informasi mengenai pelanggan;
b. Mengakses data penjualan pelanggan dan data mengenai harga barang yang telahdiberikan;
c. Mengakses data status mengenai keuangan pelanggan yang terakhir;
d. Mendeteksi dan memprediksi seluruh peluang-peluang sesuai dengan jalurnya;
e. Secara otomatis dapat menginformasikan daftar calon-calon pelanggan yang
berpotensi;
f. Mendapatkan informasi yang kompetitif.
Mulai dari tahap penawaran barang sampai dengan membuat order penjualan dan
pemenuhan order, CRM memberikan fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk
memaksimalkan tingkat efisiensi kemampuan penjualan, seperti:
a. Memberikan penawaran dan melakukan kalkukasi penjualan;
b. Menjanjikan pengiriman barang;
c. Mengentry order penjualan;
d. Memproses pengembalian barang.
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 3/22
INTEGRASI APLIKASI ENTERPRISE ( EnterpriseApplication
Integration, EAI)
DEFINISI INTEGRASI APLIKASI ENTERPRISE
Integrasi Aplikasi Enterprise adalah perangkat lunak/sorftware yang menggunakanprinsip-prinsip arsitektur sistem komputer untuk satu set komputer aplikasi dalam
suatu perusahaan.
I. Keuntungan :
a) Mengakses sistem informasi secara real time;
b) Meningkatkan organisasi dan proses bisnis yang mendukung;
c) Memudahkan pengembangan kegiatan perusahaan.
II. Kekurangan :
a) Biaya pembangunan terlalu tinggi, terutama untuk usaha kecil dan menengah
b) EAI dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang lama dan banyak sumber
daya
c) Memerlukan banyak tenaga professional.
SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
DEFINISI SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Sistem pemrosesan transaksi (SPT) atau yang lebih dikenal dengan
nama Transaction Processing Systems adalah bentuk sistem informasi yang
berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. meliputi
mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standart.
Model Sistem Pemrosesan Transaksi :
a) Perangkat input dapat terdiri atas berbagai alat, meliputi komputer, (PDA), semua
jenis telpon dan facsimile
b) Perangkat pemroses terdiri atas program komputer (yang bisa dipasang di dalam
mesin ATM, komputer atau perangkat sejenis)
c) Perangkat keluaran meliputi berbagai jenis monitor (yang dapat menampilkan
gambar atau tulisan), speaker (untuk menampilkan informasi berbentuk suara atau
pesan) atau printer (untuk mencetak berbagai informasi yang perlu disimpan dalam
jangka waktu lebih lama)
d) Berbagai bentuk dokumen yang digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk
informasi kepada manajemen dan pihak lain yang memerlukan informasi. Tujuansistem pemrosesan transaksi:
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 4/22
a) Mencatat setiap transaksi yang terjadi;
b) Mempercepat proses yang terjadi di dalam suatu perusahaan;
c) Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu;
d) Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan.
SISTEM KOLABORASI ENTERPRISE
DEFINISI SISTEM KOLABORASI ENTERPRISE
Sistem kolaborasi enterprise (enterprise collaboration system) atau sistem kerja
sama perusahaan adalah sebuah sistem yang menggunakan komunikasi elektronik,
konferensi dan alat kerja sama untuk mendukung dan meningkatkan kerja sama
antar tim dan kelompok kerja.
SISTEM BISNIS FUNGSIONAL
SISTEM PEMASARAN
DEFINISI SISTEM PEMASARAN
Sistem pemasaran adalah sistem berdasarkan komputer yang bekerja bersama
dengan sistem informasi fungsional yang lain untuk mendukung manajemen
perusahaan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemasaran
produk perusahaan. Sistem pemasaran dapat juga didefinisikan sebagai suatu sistem
yang saling berhubungan dan saling berkaitan yang mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran;
2. Produk, jasa, gagasan, atau manusia yang dipasarkan;
3. Target pasar;
4. Perantara yang membantu arus tukar-menukar antara organisasi pemasaran
dengan pasar;
5. Kendala lingkungan (environmental constraints) yaitu faktor demografi, kondisiekonomi, kekuatan sosial dan budaya, kekuatan politik dan kekuatan hukum,
teknologi dan persaingan;
Dalam mencapai target keberhasilan pemasaran produk jasa, maka diperlukan pula
dukungan kualitas produk yang memadai, agar seluruh aktivitas pemasaran produk
jasa yang berlangsung akan menjamin keberhasilan pemasarannya. Terdapat dua
elemen yang menjadi pokok, yaitu :
1. Semua sistem informasi fungsional harus bekerja secara bersama – sama;
2. Dukungan pemecahan masalah tidak terbatas hanya untuk manajer pemasaran.
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 5/22
Setiap entiti bisnis harus memilih sistem pemasaran yang tepat. Pemilihan sistem
pemasaran yang tidak tepat akan menyebabkan pengeluaran bertambah, sehingga
dapat menimbulkan kerugian. Perusahaan harus memakai sistem pemasaran yang
efektif dan efisien. Efektif berarti cukup jitu menjangkau target pasar, efisien berarti
nilai pendapatan jauh lebih besar dibanding biaya pemasaran. Jenis-jenis sistempemasaran bermacam-macam, ada yang langsung ke konsumen ini yang disebut
direct marketing. Ada juga yang dengan cara menekankan image. Media yang
dipakai juga berbagai macam, dapat melalui televisi, radio atau brosur. Ada juga
yang melakukan pemasaran dari pintu ke pintu. Sistem pemasaran sebuah
perusahaan harus beroperasi di dalam kerangka kekuatan-kekuatan yang
membentuk lingkungan sistem itu. kekuatan-kekuatan ini bisa berada di luar
(ekstern) atau di dalam (intern) perusahaan. Kekuatan intern bersifat menyatu
(inherent) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen. Kekuatan ekstern
yang biasanya tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan bisa dibagi menjadi dua.
Pertama, adalah pengaruh makro seperti kependudukan (demografi), kondisiekonomi, kekuatan sosial dan budaya, kekuatan politik dan kekuatan hukum,
teknologi dan persaingan. Kedua, adalah pengaruh mikro kelompok ini mencakup
pasar, pensuplai dan perantara pemasaran.
a.Lingkungan Makro, terdiri dari :
1) Kependudukan (demografi)
Adalah telaah statistik dari penduduk dan distribusinya;
2) Kondisi Ekonomi (lingkungan ekonomi)
Merupakan sebuah kekuatan penting yang mempengaruhi sistem pemasaran setiap
organisasi baik bisnis maupun non bisnis.
3) Kekuatan sosial dan budaya
Lingkungan sosial dan budaya secara luas mencakup kekuatan-kekuatan ekonomi,
teknologi dan politik yang legal;
4) Kekuatan Politik dan Hukum
Makin lama makin besar pengaruh proses politik hukum dalam masyarakat terhadap
kelakuan perusahaan;
5) Teknologi
Kekuatan yang paling dramatis yang menentukan keadaan orang, adalah teknologi
sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kecanggihan teknologi akan mempengaruhi
pola kehidupan pasar;
6) Persaingan
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 6/22
Pada dasarnya, orang membeli kepuasan untuk keinginannya dalam bentuk manfaat
produk atau jasa. Dalam hal ini perusahaan menghadapi suatu persaingan, dimana
mereka harus bersaing untuk merebut daya beli konsumen yang terbatas.
b.Lingkungan Mikro, terdiri dari :
1) Pasar
Pasar adalah apa yang dimaksudkan dalam pemasaran, bagaimana mencapai pasar
dan melayaninya secara efisien, menghasilkan laba, dan bertanggung jawab terhadap
masyarakat.
2) Pensuplai
Adalah individu atau organisasi yang memberikan hal-hal yang dibutuhkan oleh
perusahaan dan para pesaingnya untuk dapat memproduksi barang-barang atau
jasa.
3) Perantara Pemasaran
Perantara pemasaran (market intermediaries) adalah organisasi bisnis yang bebas
dan yang langsung membantu arus produk dan jasa antara sebuah organisasi
pemasaran dengan pasarnya.
SISTEM MANUFAKTUR
DEFINISI SISTEM MANUFAKTUR
Sistem manufaktur adalah sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi
produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
KONSEP DASAR SISTEM PRODUKSI
Produksi adalah kegiatan yang terus berkembang selaras dengan perkembangan
teknologi (Continous improvemnet)dimana produksi memiliki suatu jalinan
hubungan timbal-balik yang sangat erat dengan teknologi. Dalam sistem produksi
modern terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang mengubah inputmenjadi output yang dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar.
Di dalam sistem produksi terdapat 2 jenis aliran yang perlu dipertimbangkan
yaitu aliran material dan aliran informasi . Aliran material terjadi apabila material
dipindahkan dari satu tugas ke tugas berikutnya, atau dari beberapa tangan ke
tempat penyimpanan, atau sebaliknya.
Strategi Sistem Perencanaan & Pengendalian Manufacturing.
Strategi sistem perencanaan dan pengendalian manufacturing saat ini ada enam
strategi dimana manajemen industri dapat memilih satu atau lebih atau
mengkombinasikan pilihannya. Keenam strategi tersebut adalah:
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 7/22
1. Project Management (PM)
Langkah-langkah umum yang dipergunakan dalam sistem perencanaan
dan pengendalian manajemen proyek adalah :
a) Penyusunan dan pendefenisian proyek;
b) Perencanaan proyek;
c) Pelaksanaan proyek;
d) Penyelesaian dan evaluasi proyek.
Suatu manajemen proyek berkaitan dengan parameter proyek yang penting antara
lain yang berkaitan dengan kualitas, biaya, dan jadwal waktu.
2. Manufacturing Resource Planing (MRP)Sistem yang dapat dipakai untuk merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku
yang diperlukan dalam proses produksi. terintegrasi yang mengkoordinasikan
pemasaran, manufacturing, pembelian melalui penggunaan satu data base
terintegrasi guna merencanakan dan memperbaharui aktivitas dalam sistem industri
modern secara keseluruhan
3. Just-in-Time (JIT)
Dalam sistem Just - in - Time (JIT), aliran kerja di kendalikan oleh
operasi berikutnya. Dalam sistem JIT, pesanan produksi (production order) dapatdikomunikasikan dengan berbagai cara, dapat menggunakan alat elektronik seperti
lampu, alat transportasi seperti konteiner.
4. Continious Process Control
Contineous process atau contineous line flow, pada dasarnya dapat digambarkan
sebagai suatu hierarki fungsional, dimana terdapat empat tingkat fungsional utama
secara berturut yang dimulai dari tingkat terendah sampai tertinggi yaitu :
a) Process Measurement and Input - output control. Berkaitan dengan pengukuran
proses dari pengedalian tingkat input dan output agar seimbang;
b) Other direct process control;
c) Process Monitoring berkaitan dengan presentasi dari semua data yang terkait
dengan proses secara keseluruhan;
d) Process Management, merupakan tingkat tertinggi yang memudahkan dalam
mendiagnosa suatu masalah yang terjadi oleh process secara terstruktur
5. Flexible Control SystemBerfungsi untuk mengendalikan FMS (FlexibleManufacturing System).
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 8/22
6. Agile Control System.
Merupakan perpaduan terbaik antara JIT dan MRP sistem ini menggunakan
managemen pesanan, manajemen keuangan dan kapabilitas komunikasi, dalam
sistem MRP termasuk keterkaitan elektronik dengan pelanggan-pelanggan pemasok,
meminimumkan waktu transit informasi dan kesalahan-kesalahan
Sistem Sumber Daya Manusia
Sistem sumber daya manusia merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan
antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi
informasi.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA / SDM
Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya
untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab
1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya
manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul Yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang
lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,
karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm
oraganisasi atau perusahaan
c. Seleksi tenaga kerja / SelectionSeleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari
sekian banyak kandidat atau calon yang ada.
2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Dengan begitu proses
pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan
pada tingkat rendah maupun yang tinggi
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 9/22
3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and
protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari
organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan
dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal.
Sistem Akuntansi
metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan
yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis disebut sistem
akuntansi.
Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
a) Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik
mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan;
b) Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen
bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi;
c) Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi
menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
DISAIN SISTEM
Sistem akuntansi di disain harus memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan
oleh perusahaan, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian,
pertimbangan utama dalam mendisain sistem akuntansi adalah keseimbangan
antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.
IMPLEMENTASI SISTEM
Implementasi sistem bukan hanya merupakan tanggung jawab personel yang ada
pada bagian tertentu, tetapi semua personil harus bertanggung jawab terhadap
pengoperasian sistem . JURNAL KHUSUS
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat kelompok
transaksi-transaksi yang sejenis.Pengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis
bergantung pada aktivitas perusahaan yang bersangkutan.Berikut adalah beberapa
jurnal khusus yang biasa digunakan:
1. Jurnal Penjualan merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi yang dilakukan secara kredit.
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 10/22
2. Jurnal Penerimaan Kas merupakan jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat
transaksi penerimaan kas.
3. Jurnal Umum digunakan untuk mencatat penyesuaian pembukuan, penutupan
pembukuan, koreksi dan transaksi-transaksi lainnya yang tidak dapat dicatat
didalam jurnal khusus.
Sistem Manajemen Keuangan
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Penjelasan singkat masing-masing fungsi manajemen keuangan :
1. Perencanaan Keuangan
2. Penganggaran Keuangan
3. Pengelolaan Keuangan
4. Pencarian Keuangan.
5. Penyimpanan Keuangan
6. Pengendalian Keuangan
7. Pemeriksaan Keuangan
Tugas Pokok Manejemen Keuangan
1. Mendapatkan dana perusahaan;2. Menggunakan dana perusahaan;
3. Membagi keuntugan / laba perusahaan.
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengelola dana perusahaan
pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai
perusahaan.
Fungsi Manajemen Keuangan:Manajemen keuangan dapat didefinisikan
dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen
keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan
kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian
tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai
perusahaan.
Contoh kasus:
Kami memilih Harian Kompas sebagai contoh kasus pada materi tugas kami.
Dimana kita ketahui bahwa Harian Kompas mempunyai fasilitas e-bisnis Kompas
Online. Dengan adanya e-bisnis Kompas Online, Harian Kompas tidak hanya
menjalankan proses bisnis utamanya yaitu berupa penyediaan berita danpendistribusian Koran Harian Kompas ke berbagai daerah di Indonesia melalui
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 11/22
media cetak saja, akan tetapi Harian Kompas juga dapat menyajikan berita melalui
media internet. Inilah salah satu keuntungan yang dapat diberikan oleh Kompas
Online. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa perkembangan berita di internet
sangat cepat, bahkan setiap detiknya selalu saja ada berita baru yang belum dicetak
oleh media cetak tapi sudah beredar di internet.Keuntungan dari adanya Kompas Online:
1. Dapat mengakses berita secara real time;
2. Tidak hanya dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia tapi juga dapat
diakses oleh seluruh penduduk di dunia;
3. Berita yang up to date;
4. Dapat diakses 24 jam;
5. Memperkecil biaya produksi berupa kertas Harian Kompas.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Sistem Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang
biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk
menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat
lunak.
Pengembangan Sistem ( System Development Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri
dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapandari SDLC adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data (data gathering).
2. Analisa Sistem
3. Perancangan Sistem
4. Pemeliharaan
Dari pihak pengguna, idealnya perlu bersama-sama dengan pihak pengembang untuk memahami sistem informasi mulai dari awal siklus hidup
pengembangan sistem. Namun yang sering terjadi pihak pengguna
menyerahkan semuanya kepada pihak pengembang sehingga pada saat
implementasi (testing atau training) pihak pengguna tidak menyetujui
(menolak) sebagian atau seluruh rancangan dari sistem yang telah selesai
dibangun oleh pihak pengembang.
Apabila perlu dilakukan revisi dan pengulangan tahapan siklus hidup
pengembangan sistem tentu saja akan menambah beban biaya, tenaga dan
waktu dari kedua belah pihak. Hal-hal seperti inilah yang menyebabkan
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 12/22
banyak proyek pengembangan sistem informasi gagal atau berhenti di tengah
jalan.
Siklus Engineering sama/serupa dengan SIklus Sistem Informasi
Meliputi 5 tahapan penting yakni :
1. Perencanaan (planning)2. Analisis (analysys)
3. Desain (design)
4. Pelaksanaan atau konstruksi (implementation/construction)
5. Perawatan (maintenance)
Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb:
1.
Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dankemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
2. Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program,
prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk
mendukung sistem informasi
3. Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang
diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat.
Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan
mengoperasikan perangkat lunak
4. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan
pelatihan dan panduan seperlunya.
5. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan
melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
6. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan
seberapa bagus sistem telah dioperasikan.
7.
Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakanmodel klasik dari pengembangan sistem informasi.
Alasan pentingnya mengawali analisis sistem:
1. Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat
berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
2. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan
sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi
untuk mendukung organisasi.
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 13/22
3. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.
4. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan.
Batasan analisis sistem:
Aktifitas yang dilakukan dalam analisis sistem harus dapat menjawab pertanyaan
umum, sbb:
Sistem baru apakah yang akan dibangun? atau
Sistem apakah yang akan ditambahkan atau dimodifikasi pada sistem lama
yang sudah ada?
Untuk itu secara detail harus dijawab pertanyaan-pertanyaan:
Informasi apakah yang dibutuhkan?
Oleh siapa?
Kapan?
Dimana?
Dalam bentuk apa?
Bagaimana cara memperolehnya?
Dari mana asalnya?
Bagaimana cara mengumpulkannya?
Proposal mengadakan analisis sistem:
Berisi:
Definisi yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis
Definisi batasan analisis yang akan dilakukan
Identifikasi fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis
Identifikasi sumber dimana fakta dapat diperoleh
Uraian tujuan dan kendala yang mungkin dalam analisis
Proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama analisis
Jadwal tentatif analisis
Sumber-sumber fakta yang dapat dipelajari untuk analisis sistem:
Sistem yang ada
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 14/22
Sumber internal lain: orang, dokumen, dan hubungan antara orang-
organisasi atau fungsi ada
Sumber External: interface dengan sistem lain, seminar, vendor, jurnal,
textbook dan informasi atau ilmu lain yang berada diluar sistem
Kerangka Analisis:
Analisis terhadap level pembuat keputusan (manajemen organisasi):
menganalisa organisasi, fungsi dan informasi yang dibutuhkan beserta
informasi yang dihasilkan.
Analisis terhadap flow informasi: mengidentifikasi informasi apa yang
diperlukan, siapa yang memerlukan, dari mana asalnya.
Analisis terhadap input dan output.
Laporan hasil analisis:
Laporan hasil analisis harus berisi:
1. Rekomendasi-rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk desain
awal
2. Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan termasuk dalam
desain sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan
untuk proses selanjutnya.
Katagori aspek kelayakan:
1. Kelayakan teknis: kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak.
2. Kelayakan ekonomi: apakah ada keuntungan atau kerugian, efisiensi biasa
operasional organisasi.
3. Kelayakan operasi: berhubungan dengan prosedur operasi dan orang yang
menjalankan organisasi
4. Kelayakan jadwal: dapat menggunakan model-model penjadwalan sepertiPERT dan GANTT CHART. Apakah jadwal pengembangan layak atau tidak.
Hasil akhir analisis sistem (keputusan):
1. Hentikan pekerjaan, karena proposal tidak layak.
2. Tunggu beberapa saat, karena masih ada pertimbangan lain.
3. Modifikasi, manajemen memutuskan untuk memodifikasi prososal dengan
subsistem lain.
4. Proses dengan syarat, ada persyaratan kelayakan.
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 15/22
5. Proses tanpa syarat, semua syarat terpenuhi. Proposal diterima dan proses
dilanjutkan ke desain awal.
Perancangan Sistem
Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what? Sedangkan desaindigunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain berkonsentrasi pada
bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis.
Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain:
1. Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man,
machines, material, money dan methods.
2. Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari
pemakai selama fase analisis sistem.
3. Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.
4. Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched
card, atau computer base.
5. Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify,
arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.
6. Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll.
Langkah dasar dalam proses desain:
1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal)
2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model),
berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan
fungsional sebagai unit sistem.
3. Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints).
Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling
optimal.
4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing
activities).
5. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk
manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal-hal
yang perlu disiapkan dalam penyusunan proposal ini adalah:
Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem termasuk
tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan
desain sistem.
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 16/22
Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem yang akan
diajukan.
Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan
dan merawat sistem.
Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang
mungkin berpengaruh terhadap desain sistem akhir.
petunjuk umum dalam desain subsistem fungsional sebuah sistem informasi:
1. Sumber data sebaiknya hanya dikumpulkan sekali sebagai input ke sistem
informasi.
2. Akurasi sumber data sangat tergantung pada banyaknya langkah untuk me-
record, collect dan prepare data untuk prosessing. Semakin sedikit langkah
semakin akurat.
3. Data yang dihasilkan dari sistem berbasis komputer sebaiknya tidak
dimasukkan lagi ke sistem.
4. Pewaktuan yang diperlukan untuk mengumpulkan data harus lebih kecil dari
pewaktuan informasi tersebut diperlukan.
5. Perlu pemilihan cara pengumpulan data yang paling optimal
6. Pengumpulan data tidak harus on-line, melainkan tergantung dari kebutuhan
informasi.
7. Semua sumber data harus dapat di validasi dan diedit segera setelah di
kumpulkan.
8. Data yang sudah divalidasi, sebaiknya tidak divalidasi pada proses
selanjutnya.
9. Total kontrol harus segera di cek lagi sebelum dan sesudah sebuah aktifitas
prosesing yang besar dilakukan.
10. Data harus dapat disimpan hanya di 1 tempat dalam basis data kecuali ada
kendala sistem.
11. Semua file data sebaiknya memiliki prosedur entri dan maintenance.
12. Semua data harus dapat dicetak dalam format yang berarti untuk keperluan
audit.
13. File transaksi harus di maintain paling tidak dalam 1 siklus update ke basis
data.
14. Prosedur backup dan security harus disediakan untuk semua field data.
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 17/22
15. Setiap file non sequential perlu memiliki prosedur reorganisasi secara
periodik.
16. Semua field data harus memiliki tanggal update/akses penyimpanan terakhir.
SIKLUS HIDUP SISTEM(SYSTEMS LIFE CYCLE)
General Systems Life Cycle (GSLC)
Merupakan fase-fase utama (general) yang terjadi pada semua sistem, baik
sistem biologis, fisikal, sosial ataupun sistem lainnya. Adapun fase-fase
tersebut terbagi dalam empat fase, yaitu :
a. Development (introduction) b. Growth
c. Maturity
d. Deterioration (decline)
Apabila digambarkan, GSLC akan terlihat seperti berikut :
Systems Development Life Cycle (SDLC)
SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah
dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan
utama, yaitu :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan
hasil kegiatannya (deliverable).
ANALYSIS
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah
tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 18/22
untuk memperbaiki sistem
b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.
c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :
1. Problem detection
a. Tujuan : Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin
berkurang manfaatnya (memburuk).
b. Hasil : Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi
dalam sistem.
2. Initial investigation
a. Tujuan : Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah-
daerah yang menimbulkan permasalahan.
b. Hasil : Penjelasan sistem saat ini.
3. Requirement analysis (determination of ideal systems) a. Tujuan : Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem
informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan
menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem
yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).
b. Hasil : Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
4. Generation of system alternatives
a. Tujuan : Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam
mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan
sistem idealnya.
b. Hasil : Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan
digunakan untuk memperbaiki sistem.
5. Selection of proper system
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 19/22
a. Tujuan : Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan
menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif
sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada
management.
b. Hasil : Hasil-hasil dari studi sistem.
DESIGN
Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk :
a. Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang
terbaik.
PENGERTIAN SIKLUS HIDUP SISTEM
Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan suatu hal.
Pendekatan sistem adalah metodologi dasar untuk memecahkan masalah.
SIKLUS HIDUP SISTEM ( System Life Cycle-SLC)
System Life Cycle (SLC) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan system
informasi dasar-dasar atau subsistem.
Beberapa metode kerja lebih spesifik untuk jenis proyek, tetapi dalam analisis
terakhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan suatu proyek dapat seberapa
dekat rencana tertentu diikuti.
Beberapa SLC terdapat dalam perusahaan yang menggunakan komputer, mungkin
ada seratus atau lebih. Pada kenyataannya SLC adalah sarana yang digunakan oleh
manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle
menjadikansegala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya
mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesandata atau SSD.
System Life Cycle terdiri dari lima fase yaitu :
1. Fase Perencanaan
Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem
penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yang
mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.
2. Fase Analisis
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 20/22
Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi
dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan
kebutuhan tersebut.
3. Fase Desain
Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh
sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang
menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data
yang dibutuhkan oleh sistem yang baru.
4. Fase Pelaksanaan / Implementasi
Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain
dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan
adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dankonseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem
5. Fase Pemakaian / Penggunaan
Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa
sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem
dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan.
Pada fase 1-3 adalah siklus hidup pengembangan system. Tahap 4 adalah tahap
penggunaan (implementasi) yang berlangsung hingga tiba waktunya untuk
merancang system itu kembali jika diperlukan. Proses merancang kembali akanmengakibatkan berulangnya siklus hidup sistem secara keseluruhan.
TAHAP-TAHAP SIKLUS HIDUP
Dari kelima fase di atas, empat tahap pertama adalah perencanaan, analisis,
rancangan dan penerapan. Tahap-tahap ini secara bersama-sama dinamakan siklus.
Secara umum, tahapan SDLC meliputi proses perencanaan, analisis, desain dan
implementasi.
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 21/22
Planning
Proses perencanaan biasanya lebih menekankan pada alasan mengapa sebuah sistem
harus dibuat.
Analysis
Tahapan perencanaan ini kemudian dilanjutkan dengan proses analisis yang lebih
menekankan pada siapa, apa, kapan dan dimana sebuah sistem akan dibuat.
Design
Sedangkan pada proses desain lebih menekankan kepada bagaimana sistem akan
berjalan
Bagaimana memilih metodologi pengembangan sistem yang tepat?
Pada tulisan diatas telah memaparkan beberapa metodologi yang dapat digunakan
dalam pengembangan sebuah sistem informasi. Pertanyaannya kemudian,
metodologi apa yang sebaiknya digunakan?
Memilih sebuah metodologi bukanlah hal yang mudah dilakukan karena tidak
satupun metodologi yang bisa dikatakan terbaik. Setiap organisasi biasanya memiliki
standarisasi tertentu. Sebenarnya banyak hal yang bisa dijadikan pertimbangan
dalam pemilihan sebuah metodologi. Pada gambar berikut ditampilkan komparasi
dari metodologi pengembangan sistem.
5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 22/22