bk idha

80
PERANAN GURU DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 48 KEBAYORAN LAMA Oleh: BANGBANG SUDARMAWAN NIM: 104011000131 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M

Upload: syaidahahnur

Post on 18-Aug-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bimbingan konseling

TRANSCRIPT

PERANAN GURUDALAM PELAKSANAAN KEGIATANBIMBINGAN DAN KONSELINGDI SMP NEGERI 48 KEBAYORAN LAMA Oleh: BANGBANG SUDARMAWANNIM: 104011000131 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M PERANAN GURUDALAM PELAKSANAAN KEGIATANBIMBINGAN DAN KONSELINGDI SMP NEGERI 48 KEBAYORAN LAMA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Oleh: Bangbang Sudarmawan NIM: 104011000131 Di Bawah Bimbingan Dosen Pembimbing Skripsi Drs. Sapiuddin Siddiq, M.Ag NIP.150 299 477 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M LEMBAR PENGESAHAN Skrpsi berjudul: Peranan Guru Dalam Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan dan KonselingDiSMPNegeri48KebayoranLamadiajukankepadafakultasIlmu TarbiyahdanKeguruan(FITK)UINSyarifHidayatullahJakarta,dantelah dinyatakanlulusdalamUjianMunaqosahpada23September2008dihadapan dewanpenguji.Karenaitu,penulisberhakmemperolehgelarSarjanaS1(S.Pdi) dalam bidang Pendidikan Agama. Jakarta, 23 Sepetember 2008 Panitia Ujian Munaqosah Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi)Tanda Tangan DR. Abdul Fatah Wibisono............................ NIP.:150 236 009 Sekretaris (Sekretaris Jurusan/ Prodi) Drs. Sapiuddin Siddiq, MA............................ NIP.: 150 299 477 Penguji I Drs. H. Akyas Azhari ........................... NIP.: 150 023 218 Penguji II Siti Khadijah, MA........................... NIP.: 150 283 322 Mengetahui: Dekan, Prof. DR. Dede Rosyada NIP.: 150 231 356 Lembar Pengesahan Skripsi yang berjudul: Persepsi Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Jurusan Kependidikan Islam Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Perintah Berjilbab dalam Surat An-Nuur Ayat 31 diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam ujian Munaqasyah padahari selasa, 23 September 2008 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana S1 (S.Pd.I) dalam bidang pendidikan Agama.

Jakarta, September 2008 Panitia Ujian Munaqasyah Ketua Panitia (Ketua Jurusan/ Program Studi)TanggalTanda Tangan DR. H. Abdul Fatah Wibisono, M.A...................... ........................NIP.: 150 236 009 Sekretaris (Sekretaris Jurusan/ Prodi)Drs. Sapiudin Shidiq, M.Ag...................... ........................NIP.: 150 229 477 Penguji I Drs. Sapiudin Shidiq, M.Ag...................... ........................NIP.: 150 229 477 Penguji II Dra. Hj. Husnawati Husein M. Ag...................... ........................NIP.: 150 270 816 Mengetahui, Dekan Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A. NIP.: 150 231 356 LEMBAR PERNYATAAN Saya yang bernama : Nama: Bangbang Sudarmawan NIM: 104011000131 Jurusan: Pendidikan Agama Islam Judul Skripsi: Peranan Guru dalam Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 48 Kebayoran LamaDosen Pembimbing : Drs. Sapiuddin Siddiq, MANIP: 150 299 477

Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1.Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salahsatupersyaratanmemperolehgelarStrataSatu(S1)diUINSyarif Hidayatullah Jakarta. 2.Semuasumberyangsayagunakandalampenulisaninitelahsaya cantumkansesuaidenganketentuanyangberlakudiUINSyarif Hidayatullah Jakarta. 3.Jikadikemudianhariterbuktibahwakaryainibukankaryaaslisayaatau merupakanhasiljiplakandarikaryaoranglain,makasayabersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta,23September 2008 Bangbang Sudarmawan ABSTRAK Nama: Bangbang Sudarmawan NIM: 104011000131 Prodi: Pendidikan Agama Islam Skripsi yang berjudul Peranan Guru dalam Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan danKonselingdiSMPNegeri48KebayoranLamainimenjadipentinguntuk diangkat karena rasa keingintahuan (kuriositas) penulis tentang sejauh mana guru bidangstudiikiutandildalamkegiatanBimbingandanKonseling(BK)diSMP Negeri48KebayoranLama.Apakahparaguruhanyasebatastahusajadengan adanyakegiatanBKataukahguruikutsertadalamproseskegiatantersebut,dan sejauhmanakahperanannya?Daripertanyaaninilahpenulismencobamencari tahulebihbanyakinformasimengenaikegiatanBKdansiapasajakahyang pelaksananya. PenulismenelitikegiatanBKdisekolahinidenganmenggunakanmetode penelitiankuantitatifyangbersifatnon-eksperimental,yaitumetodedeskriptif. Penelitiandeskriptif(descriptiveresearch)adalahsuatumetodepenelitianyang ditujukanuntukmenggambarkanfenomena-fenomenayangada,yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Daridatayangdidapatkan,kemudiandiolahdandianalisis,serta diinterpretasipenulismendapatkangambaranumummengenaiperananguru dalampelaksanaankegiatanbimbingandankonselingdisekolahini.Yaitu memberikanbimbingankepadasiswayangmengalamikesulitanbelajar, menginformasikankepadasiswatentangcarabelajaryangbaik, menginformasikankepadaguruGuruBKtentangpermasalahanyangsedang dihadapisiswa,danmembantuGuruBKdalampelaksanaankegiatanbimbingan individual, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang dengan kakuatan-Nya menundukkan orang-orang yangsukasewenang-wenang,yangdengankeperkasaan-Nyamembinasakan orang-orangyangsombong,danyangdengankakuasaan-Nyamenghinakan orang-orangyangzhalim.LaluAllahmenceraiberaikankeutuhan, menghancurkanpersatuan,meluluhlantahkanperkumpulan,merobohkannegeri, dan menghancurkan mereka sehancur-hancurnya. Saya bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah semata, yang tidak punya sekutu sama sekali. Milik Allah segenap- kekuasaan dan milik Allah segala puji, Tuhan yang mematikan dan menghidupkan. Dan Dia Mahakuasa atas segalasesuatu.AllahTaalamenggenggambumidanmelipatlangitdengan tangankanan-Nyaserayaberfirman,AkuadalahMaharaja.Dimanaraja-raja bumi? SayapunbersaksibahwasesungguhnyaMuhammadadalahhambasekaligus rasulutusanAllah.YaAllah,limpahkanrahmatsertasalamsejahterakepada beliau, keluarga, dan segenap sahabatnya.Penulisan skripsi ini sendiri tidak akan pernah menemukan kata selesai tanpa bantuansahabat-sahabatdiseputarpenulis.Banyaksekalisahabat-sahabatyang memberikanbantuanbaikmaterilmaupunspiritual,sehinggapenulismampu melampauikegelisahanhidupditengah-tengahkondisiekonomiyangsemakin menurun. Olehkarenaitu,patutkiranya,padakesempatanini,penulismenyampaikan ucapanterimakasihyangsedalam-dalamnyakepadapihak-pihakyangtelah membantuatasselesainyapenulisanskripsiini.Terutamasekalipenulis sampaikan rasa terima kasih kepada: 1.BapakDekanFakultasIlmuTarbiyahdanKeguruanUINSyarif Hidayatullah Jakarta 2.BapakKetuaJurusanPendidikanAgamaIslamFakultasIlmuTarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3.BapakSekretarisJurusanPendidikanAgamaIslamFakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4.SeluruhDosenJurusanPendidikanAgamaIslamFakultasIlmuTarbiyah danKeguruanUINSyarifHidayatullahJakartayangtidakdapatpenulis sebutkan satu-persatu. 5.Para Staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta seluruh karyawan. 6.BapakPimpinanPerpustakaanUtama(PU)danparaStafPUsertapara staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). 7.Keduaorangtuapenulis,ayahandaRobiSugandidanibundaAminah. Yang sudah banting tulang mencurahkan segala bentuk perhatiannya, baik berupakasihsayangmaupun dalam bentukmaterisehingga penulis dapat menyelesaikanpendidikannyadibangkuperkuliahanuntukmenjadi seorang Sarjana Strata-1 (S1) Pendidikan Islam (S.Pdi).8.KakaktercintaMusrita,JajaSuharja,danFatmawatisertaSuamidan istrinya,yangtelahmemberikandoronganspiritual.Sehinggapenulis bersemangat dalam mengerjakan penulisan skripsi ini. 9.Adik tercinta, Wahyu Sudrajat beserta ponakan-ponakan yang centil-centil dannakal-nakal,semogaAllahSWTsenantiasamemberikankemudahan, kelapanganrezeki,keberkahan,sertadijadikananakyangsholehdan sholehah, amin. 10. UstadzAbdulHadidanIstrinyasebagaipenasehatspiritualpenulis, UstadzH.JafarAbdulMalikbesertakeluarganya,MangBasit,Mang Uman dan Keluarga Besar H. Anas Cirebon. 11. KH.IdrisMarzuki,KH.ImamYahyaMahrus,KH.AnwarMansur,KH. KafabihiMahrus,KH.AzizMansurdanseluruhkeluargabesarPon-Pes Lirboyo Kediri Jawa Timur. 12. BapakKepalaSekolahSMPNegeri48Jakartayangsudahbanyak membantu penulis dalam pengumpulan data skripsi. 13. IbuKamirah,KoordinatorBKSMPNegeri48besertaparastafnya. Terimakasih telah memberikan bantuan berupa buku-buku referensi untuk melengkapi teori-teori BK dalam karya ilmiah ini. 14. Teman-temandiJurusanPendidikanAgamaIslamyangtidakbisa disebutkan satu persatu dan khususnya teman-teman tercinta Kelas D. 15. Sahabat-sahabatsehidupsepenanggungandiMushollaAl-Barokah Cirebon,WawanSuwandi,FarizAdiSopyan,Moh.Irfan,Suhada,Urip Suwandi, A Darpin, Dede Yusuf Maulana, Saad Abdullah, Oman, Wawan Setiawan,semogaAllahmemudahkankitauntukmenapakikehidupan menuju kepada kemulian hidup yang hakiki. 16. Sahabat-sahabatdiForumMahasiswaSantriAlumniLirboyo,Ustadz ZaenalEfendi,UstadzShofiyullah,KangAbdulRosyid,KangHafidz, KangAfifi,Boim,Hayat,Kodir,Adur,Hidayat,ZainalMuttaqin,Muin, Dedi,Syafiq,Syarif,Aminuddin,Iskandar,KangAsep,AsepIrfan, Robby,Iyan,Andi,Abenk,Ridho,KhoirulAnam,Fadhil,H.Hakim, Basyir, Nurul Ghozi, Aziz, dan seluruh pihak yang terkait dalam penulisan karya ilmiah ini. 17. Terakhir, seorang wanita yang sudah menemani penulis dalam perkuliahan dan penulisan skripsi. Orang yang selalu ada ketika penulis sedang dalam kesusahan,kepenatan,dankebimbangan.Orangyangselalumemberikan masukan-masukan positif sehingga kepribadian penulis semakin terbangun menjadi pribadi yang menuju pada pembentukan akhlakul karimah. Dialah yang bernama Siti Mariyam. Terima kasih atas semuanya. SemogakaryailmiahyangberbentukSkripsiiniyangtentunyajauhdari kesempurnaandapatbermanfaatbagipenuliskhususnyadanparapembaca umumnya, amin. Jakarta, 15 September 2008 Penulis. DAFTAR ISI ABSTRAK..................................................................................................... i KATA PENGANTAR.................................................................................. ii DAFTAR ISI ...............................................................................................v DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN A.Latar belakang masalah.................................................... 1 B.Pembatasan masalah......................................................... 3 C.Perumusan masalah.......................................................... 3 D.Tujuan dan kegunaan penelitian....................................... 4 E.Metode Penelitian ............................................................ 4 BAB II KERANGKA TEORI PERANANGURUDALAMPELAKSANAANKEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING (BK).............................5 A.PengertianPeranandanPerananGurudalamPelaksanaan Kegiatan BK.................................................................... 5 1.Guru sebagai pendidik dan pembimbing.................... 6 2.Gurusebagaiinforman(pemberiinformasi)siswayang bermasalah ............................................................... 10 3.Guru sebagai pembantu guru BK............................ 12 B.Kegiatan BK di sekolah................................................. 15 1.Pengertian BK .......................................................... 15 2.Prinsip-prinsip BK.................................................... 19 3.Fungsi BK................................................................. 19 4.Tujuan BK................................................................ 21 5.Jenis-jenis kegiatan BK............................................ 23 C.Kerangka Berfikir.......................................................... 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Tempat penelitian dan waktu penelitian ........................ 30 B.Desain penelitian (Metodologi Penelitian)..................... 30 C.Populasi dan sampel....................................................... 31 D.Variabel penelitian ......................................................... 31 E.Teknik pengumpulan data.............................................. 31 F.Teknik analisis data........................................................ 33 BAB IV HASIL PENELITIAN A.Gambaran umum SMP Negeri 48 Kebayoran Lama ..... 35 B.Tabulasi Data, Analisis dan interpretasi data................. 46 BAB V PENUTUPA.Kesimpulan .................................................................... 59 B.Saran-saran..................................................................... 60 DAFTAR TABEL 1.Tabel 1 : Kisi-kisi Angket, Peranan Guru dalam pelaksanaan kegiatan BK di sekolah2.Tabel 2 : Data Guru3.Tabel 2 : Data Pegawai 4.Tabel 3 : Data Siswa 5.Tabel 4 :Gurumembimbingsiswayangmegalamipenurunanperingkat kelas 6.Tabel 5:Gurumemberikanbimbinganbelajarpadaanakyangdibawah Kemempuan Kriteria Minimal (KKM) 7.Tabel 6 :Gurumemberikanjamtambahanbagisiswayangmengalami kesulitan dalam belajar 8.Tabel 7 : Guru membuat catatan khusus bagi siswa yang melakukan tindak asusila 9.Tabel 8 :Gurumembuatcatatankhususbagisiswayangmengalami penurunan kualitas belajar 10. Tabel 9 : Guru memberikan informasi kepada guru BK tentang anak yang kurang memperhatikan pelajaran 11. Tabel 10 : Guru memberikan informasi kepada guru BK tentang anak yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran 12. Tabel11:GurumemberikaninformasikepadaguruBKtentanganak yangkurang konsentrasi 13. Tabel 12 : Guru memberikan informasi kepada guru BK tentang anak yang sering mengantuk di kelas 14. Tabel 13 :GurumemberikaninformasikepadaguruBKtentanglatar belakang pekerjaan orang tua 15. Tabel 14 :GurumemberikaninformasikepadaguruBKtentangtingkat perekonomian siswa 16. Tabel 15 :Gurumemberikanarahanpadasiswapenggunaanwaktu senggang 17. Tabel 16 :Gurumemberikanarahanpadasiswauntukseringmengulang pelajaran 18. Tabel 17 :Gurumemberikanarahanpadasiswauntukmembiasakantidak tidur larut malam 19. Tabel 18 : Guru melakukan kerjasama dengan guru BK dalam merumuskan solusi permasalahan ekonomi siswa 20. Tabel 19 :Gurumemberikandispensasibagisiswayangtergolongtingkat ekonomi menengah ke bawah 21. Tabel 20 : Guru melakukan layanan konsultasi individual di ruangan kelas 22. Tabel 21: Guru melakukan layanan konsultasi individual di ruangan kantor guru 23. Tabel 22 : Guru melakukan layanan konsultasi kelompok di ruangan BK 24. Tabel 23 : Guru melakukan home visit (kunjungan rumah) anak bermasalah 25. Tabel 24 :Gurumengarahkansiswauntukdapatmengambilkeputusannya sendiri dan mempertanggung jawabkannya 26. Tabel 25 :Gurumengumpulkanparasiswayangmemilikimasalahyang sama (homogen) untuk dicarikan solusinya 27. Tabel 26: Guru mengarahkan para siswa agar menggali bakat mereka yang terpendam 28. Tabel 27 :Gurumengarahkanparasiswakepadaexskulyangbersifat kerohanian 29. Tabel 28 :Gurumengarahkanparasiswakepadaexskulyangberatribut kedisiplinan DAFTAR LAMPIRAN 1.Surat Keterangan Penelitian 2.Pedoman wawancara kepada Kepala SMP Negeri 48 Jakarta 3.Pedoman wawancara kepada KordinatorGuru BK SMP Negeri 48 Jakarta 4.Pedoman wawancara kepada Guru Bidang Studi SMP Negeri 48 Jakarta 5.Hasil wawancara dengan Kepala SMP Negri 48 Jakarta 6.Hasil wawancara dengan Koordinator Guru BK SMP Negri 48 Jakarta 7.Hasil wawancara dengan Guru Bidang studi SMP Negri 48 Jakarta 8.Angket 9.Program bImbingan Konseling SMP Negeri 48 Jakarta 10. Tata tertib siswa 11. Bobot Poin Pelanggaran Tata Tertib di sekolah 12. Kartu Status Bimbingan dan Konseling 13. Pedoman wawancara BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Bimbingandankonselingmemilikifungsimengarahkandanmembimbing siswapadapendidikanyanglebihbaik.Denganmenjadikansiswabertanggung jawabdanbersediamengambilsikapnyasendiritanpaadapengaruhdariorang lain. Bimbingandankonselingdisekolah,khususnyadisekolahmenengahsangat dibutuhkanmengingatpendidikankitamengalamibanyakmasalah,tidak terkecualimasalahpadaanakdidiknya.Olehkarenaitu,diharapkanprogram-programyangdijalankanolehbimbingandankonselingdisekolahdapat memperbaikisikapdanperilakusiswa,yangpadaakhirnyaakanberpengaruh pada pendidikan yang lebih baik. Gurudisekolahmenengahsemakindiharapkanpulamengambilperanaktif dalam terselenggaranya program bimbingan, selaras dengan fungsi mereka dalam strukturkehidupansekolah.Untukdapatmemenuhiharapantersebutguruperlu disiapkan seperlunya.1 Tujuanbimbinganpadaakhirnyaadalahsupayasiswamampumengatur kehidupannyasendiri,mempunyaipandangansendiri,danmampu bertanggungjawabatastindakan-tindakanyangdiperbuatnya.Kitadapat melihatbahwasekaranginitidaksedikitsiswayangmemilikibanyak persoalan dan masalah-masalah yang terkadang tidak bisa mereka selesaikan dan tanggung sendiri yang dapat membuat perilaku mereka menjadi negatif atau'nakal'.Siswa-siswatersebutperluuntukdiberikanbimbingandan konseling tak terkecuali para siswa yang tidak bermasalah sekalipun agar mereka mampu untuk menolong diri sendiri dan mengambil keputusan sendiri demipencapaiancita-citanya,sehinggatidakmengganggupendidikan mereka.2 1W.S.Winkel,BimbingandanKonselingdiSekolahMenengah,(Jakarta:PT Gramedia,1987), hal. V , Cet. Ke- 6. 2 Achmad Juntika Nurihsan,, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2005), hal. 1, Cet. Ke-1. Kemampuansepertiitutidakhanyamenyangkutaspekakademis,tetapijuga menyangkutaspekperkembanganpribadi,sosial,dankematanganintelektual pesertadidik.Berkaitandenganpemikirantersebut,tampakbahwapendidikan yangbermutudisekolahadalahpendidikanyangmenghantarkanpesertadidik pada pencapaian standar akademis yang diharapkan dalam kondisi perkembangan diri yang sehat dan optimal. Untukmenjadikanbimbingandankonselingdisekolahefektif,maka diperlukanprogram-programyangbaik,yangdapatmenjadikanbimbingan tersebutsesuaidenganyangdicita-citakan.Diantaranyayaitu,kegiatan bimbinganindividual,kelompok,kemudianbimbingananakyangmempunyai kesulitandalambelajar,danyangpalingpentingadalahmelakukanbimbingan dankonselingdalampenyaluranbakat,minatdanpengambilankeputusanyang didasarkanpadapertimbanganyangmatangolehpesertadidik.Untuk menjalankanprogramdenganbaikdiperlukanperanantenagaahli,dalamhalini guru bimbingan dan konseling (BK) serta kerjasama para guru. Bimbingandisekolahmenengahmerupakanbidangkhususdalam keseluruhan pendidikan sekolah, yaitu memberikan pelayanan yang ditangani olehahli-ahliyangtelahdisiapkanuntukitu.Cirikhasdaripelayananini terletakdalamhalmemberikanbantuanmental/psikologiskepadamurid dalammembulatkanperkembangannya.Tujuandaripemberianbimbingan ialahsupayasetiapmuridberkembangsejauhmungkindanmengambil manfaatsebanyakmungkindaripengalamannyadisekolah,mengingatciri-ciri pribadinya dan tuntutan kehidupan dalam masyarakat sekarang.3 PeranguruBKdalammenjalankanprogram-programbimbinganmemang tidak perlu dipertanyakan lagi karena peranan terbesar ada padanya. Namun, jika melihatrealitasyangada,masihbanyaksiswayangberperilakumenyimpang, nakal,danacuhterhadappendidikannyasendirimeskipuntelahmendapatkan bimbingandankonselingdariguruBK.Lalu,apapermasalahansebenarnya, adakahkesalahandalammemberikanbimbingandankonseling,yangnotabene-nyadilakukanolehparaahlibimbingandankonselingdisekolah?Ataukah 3W.S.Winkel,BimbingandanKonselingdiSekolahMenengah,(Jakarta:PT Gramedia,1987), hal. 28, Cet. Ke- 6. memangsiswa-siswasemacaminisudahtidakdapatdiubahsikapdan perilakunya? GuruBKbukanlahsatu-satunyaorangyangmemilikiperanandalam memberikan bimbingan dan konseling. Diperlukan kerjasama seluruh pihak dalam menciptakanbimbinganyangdapatmerubahsikapdanperilakusiswakearah yang lebih baik. Peranan guru ternyata tidak kalah pentingnya dalam menciptakan haltersebut.Disini,penulisakanmenelitiadakahperananguru-gurutersebut dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling, dan seberapa besar peranan tersebutdapatmengubahperilakusiswauntukmenjadilebihbaikyangpada akhirnya menciptakan pendidikan yang lebih baik pula. B.Pembatasan Masalah Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian di sini adalah: a.Peranan guru bidang studi di SMP Negeri 48 Kebayoran Lama: 1.Sebagai informan (pemberi informasi masalah siswa kepada guru BK) 2.Sebagai pembantu guru BK dalam pemecahan masalah siswa 3.Sebagai pembimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar b.Kegiatan BK di SMP Negeri 48 Kebayoran Lama: 1.Pelayanan konsultasi2.Pelayanan pemecahan masalah 3.Penyaluran bakat dan minat C.Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah penelitiannya adalah:a.BagaimanaperangurubidangstudidalampelaksanaankegiatanBKdiSMP Negeri 48 Kebayoran Lama? b.Bagaimana pelaksanaan kegiatan BK di SMP Negeri 48 Kebayoran Lama?D.Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan diadakannya penelitian ini tidak lain adalah: a.Memperoleh gambaran umum mengenai pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 48 Kebayoran Lama.b.Memperoleh informasi tentang pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 48 Kebayoran Lama. c.Mendapatkaninformasitentangkontribusiparagurudalammengatasi problematika yang dihadapi peserta didiknya. Diharapkan,hasilpenelitianinidapatdigunakansebagaibahanacuandalam menanggulangikenakalanparasiswa,sertapermasalahanyangmerekahadapi. Sehingga,perangkatsekolahterutamaguruBKsendirimempunyaistrategi-strategiyangefektifdalammengatasiproblematikasiswa.Dengankatalain, walaupunprogramBKbegitubagusnamunsetiapkomponensekolahtidak bekerjasamadenganbaikdalampelaksanaankegiatanBKmakahasilyang didapatkanpun tidak akan maksimal dan berkembang. E.Metode Penelitian Metodepenelitianinimenggunakanmetodepenelitiankuantitatif.Dalam melengkapidatapenulisjugamenggunakankajiankepustakaan(library research).Disampingitu,dalammendukungkelengkapandatapenulisjuga melakukanpenelitianlapangan(fieldresearch),yaitutempatdimanapenelitian dilakukan.Sehinggakeduadatatersebutdapatdipadukandandapatdianalisis seobjektif mungkin. BAB II KERANGKA TEORI PERANAN GURU DALAM PELAKSANAAN KEGIATANBIMBINGAN DAN KONSELING (BK) A.Pengertian Peranan dan Peranan Guru dalam Pelaksanaan Kegiatan BK Menurutbahasa,perananadalahsesuatuyangmenjadibagianatau memegangpimpinanterutamadalamterjadinyasesuatuhalatauperistiwa.4 Perananadalahdarikatadasarperanyangditambahkanakhiranan,peran memilikiartiseperangkattingkatyangdiharapkandimilikiolehorangyang berkedudukan di masyarakat. Sedangkan peranan adalah bagian dari tugas utama yangharusdilaksanakan.5DalamsebuahKamusIlmiahPopulerdisebutkan, Peranan adalah fungsi, kedudukan, bagian kedudukan.6

MenurutI.Djumhur:peranandiartikansebagaisuatupolatingkahlaku tertentuyangmerupakanciri-cirikhassemuapetugasdarisuatupekerjaanatau jabatantertentu.7Setiapjabatanatautugastertentuakanmenuntutpolatingkah laku tertentu pula dan tingkah laku mana akan merupakan ciri khas dari tugas atau jabatantadi.Pekerjaanpedagangakanmempunyaipolatingkahlakutertentu, pekerjaansupirakanmempunyaipolatingkahlakutertentupula,demikianpula dalam pekerjaan-pekerjaan lain seperti militer, hakim, dokter, dan juga guru. Jadi, peranan guru adalah setiap pola tingkah laku yang merupakan ciri-ciri jabatan guru, yang harus dilakukan guru dalam tugasnya. Peranan ini meliputi berbagaijenispolatingkahlaku,baikdalamkegiatannyadidalamsekolah, maupun di luar sekolah. Guru yang dianggap baik, ialah mereka yang berhasil dalam memerankan peranan-peranan itu dengan sebaik-baiknya, artinya dapat 4MuhammadAli,KamusLengkapBahasaModern,(Jakarta:PustakaAmani,tt),hlm. 304. 5 Dept. P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1996), Cet. Ke-2, hlm. 751. 6 Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al- Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola, 1994), hlm. 585. 7I.DjumhurdanMoh.Surya,BimbingandanPenyuluhandiSekolah,(Bandung:CV. Ilmu, 1975), hlm. 12. menunjukkansuatupolatingkahlakuyangsesuaidenganjabatannyadan dapat diterima oleh lingkungan dan masyarakatnya.8 1.Guru sebagai pendidik dan pembimbing a.Guru Sebagai Pendidik Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para pesertadidik,danlingkungannya.Olehkarenaitu,guruharusmemilikistandar kualitas pribadi tertentu, yang mencakaup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.9 Dalam tugasnya yang pokok yaitu mendidik, guru harus membantu agar anakmencapaikedewasaansecaraoptimal,artinyakedewasaanyangsempurna sesuai dengan norma dan sesuai pula dengan kodrat yang dimilikinya.Gurujugaharusbisamenanamkankonsepdiripadasianakdidik.Yang dimaksud konsep diri ini adalah pandangan sesorang tentang dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia ketahui dan rasakan tentang perilakunya, isi pikiran dan perasaannya,sertabagaimanaperilakunyatersebutberpengaruhterhadaporang lain.10

Konsepdiriyangdimaksudadalahbayanganseseorangtentangkeadaan dirinyasendiripadasaatinidanbukanlahbayanganidealdaridirinyasendiri sebagaimana yang diharapkan atau yang disukai oleh individu yang bersangkutan. Konsepdiriberkembangdaripengalamanseseorangtentangberbagaihal mengenai dirinya sejak ia kecil, terutama yang berkaitan dengan perlakuan orang lain terhadapnya. Dalamperananiniguruharusmemperhatikanaspek-aspekpribadisetiap murid,antaralainaspekkematangan,bakat,kebutuhan,kemampuan,sikapdan sebagainyaagarkepadamerekadapat diberikanbantuandalammencapaitingkat kedewasaanyangoptimal.Halinimengandungartibahwagurupunturut 8I.DjumhurdanMoh.Surya,BimbingandanPenyuluhandiSekolah,(Bandung:CV. Ilmu, 1975), hlm. 12-13. 9E.Mulyasa,MenjadiGuruProfesional(MenciptakanPembelajaranKreatifdan Menyenangkan), (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), Cetakan Pertama, hlm. 37. 10 H. Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2007), hal. 129-130, Cet. Ke-1. bertanggungjawabdalampenyelenggaraanBimbingandanPenyuluhan.Guru harus terlibat di dalamnya.11 Berkaitandengantanggungjawab;guruharusmengetahui,sertamemahami nilai,normamoral,dansosial,sertaberusahaberprilakudanberbuatsesuai dengannilaidannormatersebut.Gurujugaharusbertanggungjawabterhadap segalatindakannyadalampembelajarandisekolah,dandalamkehidupan bermasyarakat. Berkenaandenganwibawa,guruharusmemilikikelebihandalam merealisasikannilaispiritual,emosional,moral,sosial,danintelektualdalam pribadinya,sertamemilikikelebihandalampemahamanilmupengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan bidang yang dikembangkan. b.Guru Sebagai Pembimbing Sebagaiseorangpetugasbimbingangurumerupakantanganpertamadalam usahamembantumemecahkankesulitanmurid-muridyangmenjadianak didiknya.Gurulahyangpalingbanyakdanseringberhubungandenganmurid-murid,terutamadalamkegiatankurikuler.Jadijelaslahbahwatugasgurutidak hanyaterbatasdalammemberikanberbagaiilmupengetahuandanketerampilan kepadamurid-muridnya,akantetapigurumempunyaipulatanggungjawabuntuk membantu dan mengawasi murid-murid. Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada murid agar mereka mampu menemukanmasalahnyasendiri,memecahkanmasalahnyasendiri,mengenal dirisendiri,danmenyesuaikandiridenganlingkungannya.Muruid-murid membutuhkanbantuangurudalamhalmengatasikesulitan-kesulitanpribadi, kesulitan pendidikan, kesulitan memilih pekerjaan, kesulitan dalam hubungan sosial, dan interpersonal. 12 Karenaitulahguruperlumemahamidenganbaiktentangteknikbimbingan kelompok, individual, teknik mengumpulkan keterangan, teknik evaluasi, statistik penelitian,psikologikepribadian,danpsikologibelajar.Harusdipahamibahwa pembimbing yang terdekat dengan murid adalah guru. Karena murid menghadapi masalah dimana guru tidak sanggup memberikan bantuan cara memecahkannya, 11I.DjumhurdanMoh.Surya,BimbingandanPenyuluhandiSekolah,(Bandung:CV. Ilmu, 1975), hlm. 12-13. 12 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara,2001), hal. 124, Cet. Ke1. barumemintabantuankepadaahlibimbingan(guidancespecialist)untuk memberikan bimbingan kepada anak yang bersangkutan. Sehubungandenganperanannyasebagaipembimbing,makaseorangguru harus: a.Mengumpulkan data tentang murid. b.Mengamati tingkah laku murid dalam situasi sehari-hari. c.Mengenal murid-murid yang memerlukan bantuan khusus. d.Mengadakanpertemuanatauhubungandenganorangtuamurid,baik secaraindividuilmaupunsecarakelompokuntukmemperolehsaling pengertian dalam pendidikan anak. e.Bekerjasamadenganmasyarakatdanlembaga-lembagalainnyauntuk membantu memecahkan masalah murid. f.Membuat catatan pribadi murid serta menyiapkannya dengan baik. g.Menyelenggarakan bimbingan kelompok atau individuil. h.Bekerjasamadenganpetugas-petugaslainnyauntukmembantu memecahkan masalah murid-murid. i.Bersama-samadenganpetugaslainnya,menyusunprogrambimbingan sekolah. j.Meneliti kemajuan murid baik di sekolah maupun di luar sekolah.13 Gurudapatdiibaratkansebagaipembimbingperjalanan(Journey),yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Istilah perjalanan merupakan suatu proses belajar, baik dalam kelas maupun di luar kelas yang mencakup seluruh kehidupan. Analogi dari perjalanan itusendirimerupakanpengembangansetiapaspekyangterlibatdalamproses pembelajaran.Setiapperjalanantentumempunyaitujuan,kecualiorangyang berjalansecarakebetulan.Keinginan,kebutuhan,danbahkannalurimanusia menuntut adanya suatu tujuan. Suatu rencana dibuat, perjalanan dilaksanakan, dan dariwaktukewaktuterdapatlahsaatberhentiuntukmelihatkebelakangserta mengukur sifat, arti, dan efektivitas perjalanan sampai tempat berhenti tadi. Berdsarkanilustrasidiatas,dapatdisimpulkanbahwasebagaipembimbing perjalanan, guru memerlukan kompetensi yang tinggi untuk melaksanakan empat hal berikut: Pertama, guru harus merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yanghendakdicapai.Tugasguruadalahmenetapkanapayangtelahdimiliki 13I.DjumhurdanMoh.Surya,BimbingandanPenyuluhandiSekolah,(Bandung:CV. Ilmu, 1975), hlm. 14-15. olehpesertadidiksehubungandenganlatarbelakangdankemampuannya, sertakompetensiapayangmerekaperlukanuntukdipelajaridalammencapai tujuan. Kedua, guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, dan yangpalingpentingbahwapesertadidikmelaksanakankegiatanbelajaritu tidakhanyasecarajasmaniah,tetapimerekaharusterlibatsecarapsikologis. Dengankatalain,pesertadidikharusdibimbinguntukmendapatkan pengalaman,danmembentukkompetensiyangakanmengantarmereka mencapai tujuan. Ketiga,guruharusmemaknaikegiatanbelajar.Halinimemungkinkan merupakantugasyangpalingsukartetapipenting,karenaguruharus memberikan kehidupan dan arti terhadap kegiatan belajar. Keempat,guruharusmelaksanakanpenilaian.Dalamhalinidiharapkanguru dapatmenjawabpertanyaan-pertanyaanberikut:Bagaimanakeadaanpeserta didik dalam pembelajaran? Bagaimana peserta didik membentuk kompetensi? Bagaimanapesertadidikmencapaitujuan?Apakahpesertadidikdilibatkan dalammenilaikemajuandankeberhasilan,sehinggamerekadapat mengarahkandirinya(selfdirecting)?Seluruhaspekpertanyaantersebut merupakankegiatanpenilaianyangharusdilakukanguruterhadapkegiatan pembelajaran,yanghasilnyasangatbermanfaatterutamauntukmemperbaiki kualitas pembelajaran.14 DalambukuDrs.H.SoebrotoTortoatmodjodkk,Guruharusmampu membimbingpribadisiswa.Bimbinganpribadimerupakanbimbinganuntuk membantu siswa menemukan dan memahami serta mengembangkan pribadi yang berimandanbertakwa,aktifdankreatif,sertasehatjasmanidanrohani.15Di sampingmembimbingpribadisiswa,gurujugaharusbisamelakukanbimbingan belajar.Bimbinganbelajarmembantusiswamengembangkankebiasaanbelajar yangbaikdalammenguasaipengetahuandanketerampilan,sertamenyiapkan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.16 2.Guru sebagai informan (pemberi informasi) siswa yang bermasalah Dalam kurikulum Sekolah Dasar 1975, Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan, BukuIIIC,disebutkanKepalaSekolah,GuruKelasdanPenyuluhPendidikan. KepalaSekolahberkedudukansebagaipenanggungjawabpenuhdanbertugas 14E.Mulyasa,MenjadiGuruProfesional(MenciptakanPembelajaranKreatifdan Menyenangkan), (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), Cetakan Pertama, hlm. 41-42. 15H.SoebrotoTortoatmodjodkk,BukuCatatanPribadiSiswadiPendidikanDasar (SLTP), ( Jakarta: PT. Margi Wahyu, tt), hlm. 17. 16H.SoebrotoTortoatmodjodkk,BukuCatatanPribadiSiswadiPendidikanDasar (SLTP), ( Jakarta: PT. Margi Wahyu, tt), hlm. 19. merencanakan program bimbingan, mengintegrasikan program bimbingan dengan programpengajaran,mengawasipelaksanaanprogrambimbingan,serta menyediakan fasilitas yang dibutuhkan.DalambukunyaW.S.Winkel,BimbingandanKonselingdiInstitusi Pendidikan,Gurukelasberkedudukansebagaipelaksanautamaprogram bimbingandanbertugasmenjadipenyuluhbagikelastertentu,mengumpulkan informasi,sertamelakukantindaklanjut.17Penyuluhpendidikanberkedudukan sebagai pejabat untuk suatu wilayah, yang mencakup beberapa sekolah dasar, dan bertugasmengkoordinasikegiatanbimbingandiwilayah,melakukan pengumpulan data, memberikan penataran bagi guru-guru, serta membahas kasus-kasus khusus dengan kepala sekolah dan guru kelas. DalamKurikulumSekolahMenengahPertamadanSekolahMenengahAtas 1976,PedomanBimbingandanPenyuluhan,BukuIIIC,disebutkanKepala Sekolah,PenyuluhPendidikan,GuruPenyuluhatauWaliKelas,Gurudan PetugasAdministrasi.KepalaSekolahberkedudukansebagaipenanggungjawab tertinggidanbertugasmerencanakanprogramkegiatansekolahsecara keseluruhan,mendelegasikantanggungjawabtertentukepadajajarantenaga bimbingan,mengawasipelaksanaanprogrambimbingan,danmenyediakan fasilitas yang dibutuhkan.Penyuluhpendidikanberkedudukansebagaikoordinatorbimbingandan bertugasmenyusunprogrambimbingan,mempertanggungjawabkankegiatan bimbingankepadaKepalaSekolah,mengaturadministrasibimbingan, memberikanberbagailayananbimbingankepadasiswa,menjadikonsultanbagi guru dan orang tua, menyelenggarakan pertemuan staf, serta mengadakan evaluasi program.DalambukunyaW.S.Winkel,BimbingandanKonselingdiInstitusi Pendidikan,Gurupenyuluhatauwalikelasberkedudukansebagaitenaga bimbinganuntuksatuankelastertentudanbertugasmengumpulkandatatentang siswa,menyelenggarakanbimbingankelompok,menyampaikanInformasi, 17 W.S. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1997), Edisi Revisi, hlm. 179-180. menyelenggarakanwawancarakonseling,sertaberpartisipasidalampertemuan kasus.Gurubidangstudiberkedudukansebagaipembantudalammelaksanakan programbimbingandanbertugasmemperhatikanperkembangansiswa, menyampaikan informasi, serta meneruskan kasus-kasus tertentu kepada penyuluh pendidikan.18

Paragurujugadapatmenyisipkanunsur-unsurbimbingandalampengajaran, misalnyamemberikaninformasitentanganekateknikbelajaryangtepat,tentang bidang-bidangstudidiperguruantinggi,tentanglapangan-lapanganpekerjaan, tentangpergaulanyangsehat,dantentangsikapyangtepatdalammenghadapi suatumasalah.Selainitumerekadapatmenampungsiswayanginginberbicara secarapribadi,menjadipenasihat/pendampingdalamberbagaikegiatan ekstrakurikuler,danmelaporkankasus-kasustertentukepadakonselorsekolah untuk ditangani lebih lanjut. Dalamuraiandiatas,mengenaiperangurubidangstudisebagaiinforman penulis sedikit menyimpulkan bahwa:a.Gurubidangstudiadalahorangyangpalingtahukeadaanseorangmuriddi kelas. Apakah dia sedang dalam masalah (dengan orang tua, guru, ata teman-temannya), mendapatkan kesulitan dalam belajar, atau minder?b.Guru bidang studi adalah orang pertama yang mengidentifikasi suasana kelas, sehinggadiabisamengetahuimanasiswayangsedangdalammasalahatau tidak. c.Setelah identifikasi itu mencapai pada sebuah kesimpulan, bahwa si A, C, dan E sedang dalam masalah guru menginformasikannya kepada guru BK. 3.Guru sebagai pembantu guru BK Dalambuku Manajemen Bimbingan dan Koseling terdapat rincian tugas guru mata pelajaran, di antaranya: a.Membantugurupembimbingdalammengidentifikasisiswayang memerlukan layanan bimbingan dan konseling. 18 W.S. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1997), Edisi Revisi, hlm. 180. b.Membantumemberikandataatauinformasisiswabaikindividual mapupun kelompok untuk keperluan layanan. c.Membantupelaksanaantreatment/pemberianbantuankepadasiswa melalui proses belajar mengajar. d.Memberikan pengajaran perbaikan (remedial teaching) ataupun pengayaan (enrichment) dalam rangaka pelasanaan layanan bimbingan dan konseling. e.Mengikuti konferensi kasus siswa terutama bagi guru yang mengajar pada kelas dimana persoalan siswanya dibicarakan dalam konferensi kasus. f.Mengalihtangankansiswayangmemerlukanlayananbimbingandan konseling kepada guru pembimbing.g.Berpartisipasidalamupayapencegahanmunculnyamasalahsiswa,dalam pengembanganpotensi,danturutbertanggungjawabdalamupaya mengatasi masalah siswa di sekolah.19 Dalam buku Pengantar Kurikulum SMA 1984 disebutkan wali kelas dan guru matapelajaranberkedudukansebagaipembantudalampelaksanaanbimbingan karier.Orangtua,pejabat,dantokohmasyarakatberkedudukansebagai narasumber dan bertugas membantu dalam pelaksanaan bimbingan karier.DalamKurikulumSekolahPendidikanGuru1976,PedomanBimbingandan Penyuluhan, Buku III D, disebutkan wali kelas berkedudukan sebagai penanggung jawabterhadapsatuankelastertentudalamhal-halakademikdannon-akademik. Gurubidangpengajaranberkedudukansebagaipenyelenggarapengajaran remedial dalam bidang studinya dan dalam keadaan sehari-hari bertindak sebagai penyuluh, dengan tugas mengumpulkan data dan memberi bantuan kepada siswa. DalambukuPedomanPembinaanProgramBimbingandiSekolah,untuk Pembina Pendidikan Guru, 1981, disebutkan: Guruberkedudukansebagaipartisipandalammelaksanakanprogram bimbingandanbertugasmemberikanbimbingankelompok, mengidentifikasikanberbagaigejalasalahsuai,mengumpulkandatatentang murid,sertamelaksanakanpenyuluhanterbatas,walikelasberkedudukan sebagaipenanggungjawabutamadarikesejahteraansiswakelasyang dipimpinnya,bertugasmelakukankegiatanbimbingankelompokdikelasnya, danmemberikanlayanankonselingkepadasiswa-siswidikelasnya,serta mendalami informasi yang diperoleh tentang siswa di kelasnya.20 19 Thantawy R, Manajemen Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: PT. Pamator Pressindo, 1995), Cet. Pertama, hlm. 98. 20 W.S. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1997), Edisi Revisi, hlm. 181. Masihdiperdebatkandiantaraparaahlibimbinganapayangmenjadi tanggungjawabparagurudalamrangkapelayananbimbingan.Padaumumnya disepakati,bahwagurumelakukankegiatanbimbinganyangsesuaidengan pendidikanformaldibidangkeguruandankecocokanmerekabagipelayanan bimbingan(setiapgurubidangstudidalampelayananbimbingan).Namun, terbukakemungkinanterdapatbanyakvariasidalamwujud/bentukkonkret pelayanan bimbingan di antara sekolah yang satu dengan yang lain serta diantara guru yang satu dengan yang lain.Pada garis besarnya para guru diharapkan untuk membantu dalam pengelolaan programbimbingandalamhal-halsebagaiberikut.Mengenalsiswamengenai latarbelakangkeluarga,kemampuandanbakat,sertakebutuhan-kebutuhan; mengidentifikasikansiswayangmemerlukanbantuanprofesionalberdasarkan anekagejalayangtampakdikelas,yangmenandakanlabilitasemosional, ketegangan(stress),agresivitas,kekuranganpenguasaandiri,sikapmenyerah, rasa rendah diri, keterasingan, konflik dalam batin, dan sebagainya. Menggunakan kartu pribadi yang tersimpan di kantor/ sekretariat bimbingan danmenyumbangkandatapadakartupribadiitu,misalnyadenganmembuat laporananekdota;membantusiswadalammengembangkanteknikbelajar yangefisien;memberikaninformasiyangbergunabagisiswayangmembuat rencana-rencana di bidang studi akademik dan bidang pekerjaan.21 Paragurujugadapatmembantukonselorsekolahdenganmengawasi pengisianangkettertulis,menulisanekdota,danmengisiskalapenilaian.Bila gurusungguh-sungguhdiikutsertakandalampelaksanaanprogrambimbingan, pelayanan bimbingan akan meresap dalam kehidupan sekolah.Dalamkeempatfungsigurudiatas,sebagaipendidik,pembimbing,sebagai informan (pemberi informasi) siswa yang bermasalah, dan sebagai pembantu guru BK dapat diambil fungsi umum sebagai berikut: a)Guru Mata Pelajaran memahami konsep dasar bimbingan dan karakteristik siswa(tugas-tugasperkembangansiswa),sebagailandasanuntuk memberikan layanan Bimbingan. b)GuruMataPelajaranmemahamikeragamankarakteristiksiswadalam aspek-aspek fisik (kesehatan dan keberfungsian), kecerdasan motif belajar, sikapdankebiasaanbelajar,tempramen(periang,pendiam,pemurung, 21 W.S. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, hlm. 184-185. atau mudah tersinggung), dan karakternya (seperti kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab). c)GuruMataPelajaranmenandaisiswayangdidugamempunyaimasalah atausiswayanggagaldalammenyelesaikantugas-tugas perkembangannya. d)Guru Mata Pelajaran menciptakan iklim kelas yang secara sosiopsikologis kondusifbagikelancaranbelajarsiswa,seperti:bersikapramah,bersikap respekterhadapsiswa,bersikapadil(tidakmenganaktirikan/ menganakemaslananak),mengharagaipendapatatauhasilkaryasiswa, memberikankesempatankepadasiswauntukbertanyaatau mengemukakan pendapat, bergairah dalam belajar, dan berdisiplin. e)Guru Mata Pelajaran membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. f)GuruMataPelajaranmereferal(mengalihtangankan)siswayang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing. g)Guru Mata Pelajaran bekerjasama dengan guru pembimbing dalam rangka membatu siswa. h)Guru Mata Pelajaran memberikan informasi tentang kaitan mata pelajaran dengan bidang kerja yang diminati siswa. i)GuruMataPelajaranmemahamiperkembanganduniaindustriatau perusahaan, sehingga dapat memberikan informasi yang luas kepada siswa tentangduniakerja(tuntutankeahliankerja,suasanakerja,persyaratan kerja, dan prospek kerja). j)Guru Mata Pelajaran menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional,sosial,maupunmoral-spiritual.Halinipenting,karenaguru merupakan figur central bagi siswa. k)Guru Mata Pelajaran memberikan informasi tentang cara-cara mempelajarimata pelajaran yang diberikannya secara efektif.22 B.Kegiatan BK di sekolah 1.Pengertian BKBimbingandankonselingmerupakanduaistilahyangseringdirangkaikan bagaikankatamajemuk.Halitumengisyaratkanbahwakegiatanbimbingan kadang-kadang dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Beberapa ahli menyatakan bahwakonselingmerupakanintiataujantunghatidarikegiatanbimbingan.Ada pulayangmenyatakanbahwakonselingmerupakansalahsatujenislayanan 22SyamsuYusuf,L.NdanA.JuntikaNurihsan,LandasanBimbingandanKonseling, (Jakarta: PT Remaja Rosda Karya, 2006), Cet. Ke-2, hal. 34-35. bimbingan.Dengandemikiandalamistilahbimbingansudahtermasukdi dalamnyakegiatankonseling.Kelompokyangsesuaidenganpandangandiatas menyatakanbahwaterminologilayananbimbingandankonselingdapatdiganti dengan layanan bimbingan saja. Untuk memperjelas pengertian kedua istilah tersebut, berikut ini dikemukakan pengertian bimbingan dan pengertian konseling. a.Pengertian BimbinganBanyakahliberusahamerumuskanpengertianbimbingandankonseling. Dalammerumuskankeduaistilahtersebutmerekamemberikantekananpada aspektertentudarikegiatantersebut.Untuklebihjelasnyaberikutini dikemukakan bebrapa rumusan tentang istilah bimbingan. Menurut Jones (1963): Guidanceisthehelpgivenbyonepersontoanotherinmakingchoiseand adjustmentandissolvingproblems.Dalampengertiantersebutterkandung maksudbahwatugaspembimbinghanyalahmembantuagarindividuyang dibimbingmampumembantudirinyasendiri,sedangkankeputusanterakhir tergantung kepada individu yang dibimbing (klien).23 InisenadadenganpengertianbimbinganyangdikemukakanolehRochman Natawidjaja (1978): Bimbinganadalahprosespemberianbantuankepadaindividuyang dilakukansecaraberkesinambungan,supayaindividutersebutdapat memahami dirinya sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Dengan demikiandiadapatmengecapkebahagiaanhidupnyasertadapatmemberikan sumbangan yang berarti.24 Menurut Crow dan Crow (1960: 7), bimbingan diartikan: Assistancemadeavailablebypersonalityqualiviedandadequately trainedmanorwomentoanindividualofanyagetohelphimmanagehisown life activitie, develop his point of view, make his own decision and carry his own burdens....25 23SoetjiptodanRaflisKosasi,ProfesiKeguruan,(Jakarta:PTRinekaCipta,2004), Cet. Ke- 2, hal. 61-62. 24SoetjiptodanRaflisKosasi,ProfesiKeguruan,(Jakarta:PTRinekaCipta,2004), Cet. Ke- 2, hal. 62. 25 Hallen A., Bimbingan dan Konseling, (Ciputat: PT Ciputat Press, 2005), Cet. Ke-3, hal. 4. Atau,bantuanyangdiberikanolehseseorangbaikpriamaupunwanitayang memilikipribadiyangbaikdanberpendidikanyangmemadaikepadaseorang individudarisetiapusiadalammengembangkankegiatan-kegiatanhidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangannya sendiri, membuat pilihan sendiri dan memikul bebannya sendiri. Masihbanyakdefinisibimbinganlainnyanamunpadaprinsipnyaadalah sama,yaituusahauntukmemberikanbantuankepadaindividuatausiswaagar indivadutersebutdapatmencapaiperkembangandiriyangseoptimalmungkin dandapatmemecahkanmasalahnyasendiri.Setiapmasalahpastiadajalan keluarnya. Sesuai dengan janji Allah SWT dalam surat At-Thalaq: } : 2 {BarangsiapayangbertaqwakepadaAllah,niscayaDiaakanmengadakan baginya jalan keluar. (Q.S. At-Thalaq: 2)26 b.Pengertian Konseling IstilahkonselingberasaldaribahasaInggeris"tocounsel"yangsecara etimologisberarti"togiveadvice".ataumemberisarandannasihat.Disamping itu,istilahbimbinganselaludirangkaikandenganistilahkonseling.Halini disebabkankarenabimbingandankonselingitumerupakansuatukegiatanyang integral.Istilahkonseling(counseling)diartikansebagaipenyuluhan.Istilah penyuluhandalamkegiatanbimbinganmenurutbeberapaahlikurangtepat. Menurutmerekayanglebihtepatadalahkonselingkarenakegiatankonselingini sifatnya lebih khusus, tidak sama dengan kegiatan-kegiatan penyluhan lain seperti penyuluhandalambidangpertaniandanpenyuluhandalamkeluargaberencana. UntukmenekankankhususnyaitulahmakadipakaiistilahBimbingandan Konseling. Pelayanan konseling menuntut keahlian khusus, sehingga tidak semua orangyangdapatmemberikanbimbinganmampumemberikanjenislayanan konseling ini. 26 Dept. Agama, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2000), Cet. Ke-2, hlm. 6. Konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan bimbingan di antara beberapa teknik lainnya, namun konseling sebagaimana dikatakan oleh Schmuller adalah"theheartofguidanceprogram".27SelanjutnyadikatakanjugaolehRuth Strang (1958) bahwa "Guidance is breader; counseling is a most importance tool of guidance". Bimbingan itu lebih luas, dan konseling merupakan alat yang paling penting dari usaha pelayanan bimbingan. Untukmendapatpengertianyanglebihjelastentangkonseling,makaberikut iniakandiuraikanbeberapadefinisikonselingyangdikemukakanolehparaahli sebagai berikut: Counselingisaseriesofdirectcontactswiththeindividualwhichaimsto offerhimassistanceinchanginghisattitudeandbehavior.Konselingadalah serangkaian hubungan langsung dengan individu yang bertujuan untuk membantu dia dalam merubah sikap dan tingkah lakunya.28 Menurut James P. Adam yang dikutip oleh Depdikbud (1976: 19a):Konselingadalahsuatupertaliantimbalbalikantarduaorangindividudi manayangseorang(konselor)membantuyanglain(konseli)supayadiadapat lebihbaikmemahamidirinyadalamhubungannyadenganmasalahhidupyang dihadapinya pada waktu itu dan pada waktu yang akan datang.29 DalamAl-Quranbanyakterdapatayat-ayatyangmenyuruhkitauntuk memberibantuankepadaoranglainyangsedangtertimpamasalah,diantaranya Firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 2: {2: } ... ...Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa, danjanganlahtolongmenolongdalamberbuatdosadanpelanggaran....(Q.S. Al-Maidah: 2)30 27 Hallen A., Bimbingan dan Konseling, (Ciputat: PT Ciputat Press, 2005), Cet. Ke-3, hal. 9. 28 Hallen A., Bimbingan dan Konseling, (Ciputat: PT Ciputat Press, 2005), Cet. Ke-3, hal. 9. 29SoetjiptodanRaflisKosasi,ProfesiKeguruan,(Jakarta:PTRinekaCipta,2004), Cet. Ke- 2, hal. 63. 30MenteriAgama,Waqaf,Dawah,danBimbinganIslam,Al-QurandanTerjemahnya, (Saudi Arabia: Lembaga Percetakan Al-Quran Raja Fahd, 1971), hlm. 156-157. Daribeberapadefinisidiataskiranyapenulisdapatmengambilbeberapa prinsip tentang bimbingan dan konseling sebagai berikut: Pertama: Bimbingan merupakan suatu proses yang berkesinambungan, sehingga bantuan itu diberikan secara sistematis, berencana, terus-menerus, dan terarah kepada tujuan tertentu. Kedua: Bimbingan merupakan proses bantuan membantu individu. Ketiga : Bahwa bantuan diberikan kepada setiap individu yang memerlukannya di dalam proses perkembangannya. Keempat : Bahwa bantuan yang diberikan melalui pelayanan bimbingan bertujuan agarindividudapatmengembangkandirinyasecaraoptimalsesuai dengan potensi yang dimilikinya. Kelima:Bantuanyangdiberikanmelaluipelayananbimbinganjugabertujuan agaranakyangbermasalahdapatmengambilkeputusansendiridan mampu mempertanggung jawabkannya. Keenam: Konseling adalah kegiatan lanjutan setelah bimbingan. Ketujuh: Konseling dipimpin langsung oleh guru BK (Konselor) dan tidak setiap guru bidang studi mampu melakukan kegiatan ini. Kedelapan : konseling dilakukan sebagai upaya untuk membantu siswa agar dapat memahamidirinyadalamhubungannyadenganmasalahkehidupan pribadinya. 2.Prinsip-prinsip BK Prinsipyangberasaldarikataprinsipia,dapatdiartikansebagaipermulaan yangdengansuatucaratertentumelahirkanhal-hallain,yangkeberadaannya tergantung dari pemula itu" (M.I Soelaeman: 1989:15). Dengan kata lain, bahwa prinsip-prinsip bimbingan dan konseling adalah seperangkat landasan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. MenurutPrayitnodanErmanAmti(1994:220)"Rumusanprinsip-prinsip bimbingandankonselingpadaumumnyaberkenaandengansasaranpelayanan, masalahklien,tujuandanprosespenangananmasalah,programpelayanandan penyelenggaraan pelayanan".31 Prinsip-prinsipyangdimaksudialahlandasanyangmendasripelaksanaan layananbimbingandankonseling,agarlayanantersebutdapatlebihterarahdan berlangsungdenganbaik.Bagiparakonselordalammelaksanakankegiatanini perlu sekali memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, yaitu:a.Prinsip-prinsip umum b.Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan individu yang dibimbing c.Prinsip-prinsipkhususyangberhubungandenganindividuyang memberikan bimbingan d.Prinsip-prinsipkhususyangberhubungandenganorganisasidan administrasi bimbingan.32 3.Fungsi BK Sesuaidenganuraiansebelumnyabahwabimbingandankonselingbertujuan agarpesertadidikdapatmenemukandirinya,mengenaldirinyadanmampu merencanakanmasadepannya.Dalamhubunganinibimbingandankonseling berfungsisebagaipemberilayanankepadapesertadidikagarmasing-masing pesertadidikdapatberkembangsecaraoptimalsehinggamenjadipribadiyang utuhdanmandiri.Olehkarenaitupelayananbimbingandankonseling mengembansejumlahfungsiyanghendakdipenuhimelaluikegiatanbimbingan dankonseling.Fungsi-fungsitersebutadalahfungsipemahaman,fungsi pencegahan, fungsi pengentasan, fungsi pemeliharaan, pengembangan, dan fungsi advokasi.33 Fungsibimbingandapatdiartikansebagaisuatukegiatantertentuyang mendukungataumempunyaiartiterhadaptujuanbimbingan.Fungsibimbingan seringdiartikansebagaisifatbimbingan.Mortensenmembagifungsibimbingan menjadi: 31 Hallen A., Bimbingan dan Konseling, (Ciputat: PT Ciputat Press, 2005), Cet. Ke-3, hal. 59. 32 Soetjipto danRaflis Kosasi,Profesi Keguruan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), Cet. Ke- 2, hal. 70-75. 33 Hallen A., Bimbingan dan Konseling, (Ciputat: PT Ciputat Press, 2005), Cet. Ke-3, hal. 55-56. a.MemahamiIndividu(understanding-individu).Seoranggurudan pembimbingdapatmemberikanbantuanyangefektifjikamerekadapat memahamidanmengertipersoalan,sifat,kebutuhan,minat,dan kemampuananakdidiknya.Karenaitubimbinganyangefektifmenuntut secara mutlak pemahaman diri anak secara keseluruhan. Tujuan bimbingan danpendidikandapattercapaijikaprogramnyadidasarkanatas pemahaman diri anak didiknya. b.PreventifdanPengembanganIndividual.PreventifdanPengembangan merupakanduasisidarisatumatauang.Preventifberusahamencegah kemerosotan perkembangan anak dan minimal dapat memelihara apa yang telahdicapaidalamperkembangananakmelaluiperkembangananak melalui pemberian pengaruh-pengaruh positif. Sedangkan bimbingan yang bersifatpengembangan(developmentalguidance)memberikanbantuan untukmengembangkansikapdanpolaprilakuyangdapatmembantu setiap individu untuk mengembangkan dirinya secara optimal. c.Membantuindividuuntukmenyempurnakancara-cara penyelesaiannya.Setiapmanusiapadasaattertentumembutuhkan pertolongandalammenghadapisituasilingkungannya.Pertolonganyang dibutuhkanuntuksetiapindividutidaksama.Perbedaannyaumumnya lebihpadatingkatannyadaripadamacamnya.Fungsipreventifdan pengembangan memang ideal, tetapi hanya fungsi ini saja tidaklah cukup. Pada suatu saat kita membutuhkan tindakan korektif yang tujuannya tetap pada pengembangan kekuatannya sendiri untuk mengatasi masalahnya.34 Fungsi utama dari bimbingan adalah membantu murid dalam masalah-masalah pribadidansosialataupenempatandanjugamenjadiperantaradarisiswadalam hubungannnyadengangurumaupuntenagaadministrasi.Adapunfungsi bimbingan ada empat macam: a.Preservatif : Memelihara dan membina suasana dan situasi yang baik dantetap diusahakan terus bagi lancarnya belajar mengajar. b.Preventif : Mencegah sebelum terjadi masalah. c.Kuratif:Mengusahakanpenyembuhanpembetulandalammengatasi masalah. d.Rehabilitasi:Mengadakantindaklanjutsecarapenempatansesudah diadakan treatment yang memadai.35 DalambukuDra.HallenA.M.Pd.,BimbingandanKonseling,terdapatsatu fungsilagiyaituRepresif:yaknitindakanuntukmenindasdanmenahan 34YusufGunawan,PengantarBimbingandanKonseling,(Jakarta:PTPrenhallindo, 2001), hal. 42-44. 35Drs.H.AbuAhmadidanDrs.WidodoSupriyono,PsikologiBelajar,(Jakarta:PT Rineka Cipta, 1991), Cet. Ke-1, hlm. 112. kenakalanremajaseringanmungkinataumenghalangitimbulnyaperistiwa kenakalan yang lebih hebat.36 4.Tujuan BK Sebagaimanayangtelahdijelaskanpadauraianterdahulubahwabimbingan dan konseling menempati bidang pelayanan pribadi dalam keseluruhan proses dan kegiatanpendidikan.Dalamhubunganinipelayanandanbimbingankonseling diberikankepadasiswa"dalamrangkaupayaagarsiswadapatmenemukan pribadi,mengenallingkungandanmerencanakanmasadepan".(Priyanto, 1997:23) .37 Dalam buku W.S. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah: Tujuan bimbingan dapat dibedakan atas tujuan sementara dan tujuan ahkir. Tujuansementaraadalah:supayaorang bersikapdanbertindaksendiridalam situasihidupnyasekarangini,misalnyamelanjutkanataumemutuskan hubunganpercintaan,mengambilsikapdalampergaulan,mendaftarkandiri padafakultasperguruantinggitertentu.Tujuanahkirialah:supayaorang mampu mengatur kehidupannya sendiri, mengambil sikap sendiri, mempunyai pandangansendiridanmenanggungsendirikonsekuensiatauresikodari tindakan-tindakannya. Diharapkan supaya orang yangdibimbing sekarang ini akanberkembanglanjut,sehinggasemakinmemilikikemampuanberdiri sendiri.38 Tujuan bimbingan yang merupakan penjabaran dari tujuan umum telah banyak dirumuskandalamdefinisibimbingan,antaralainbimbingandinyatakansebagai bantuan yang diberikan kepada individu agarindividu tersebut: 1.Mengertidirinyadanlingkungan.Mengertidirimeliputipengenalan kemampuan,bakatkhusus,minat,cita-cita,dannilai-nilaihidupyang dimilikinyauntukperkembangandirinya.Mengertilingkunganmeliputi penegnalanbaiklingknganfisik,sosial,maupunbudaya.Informasi lingkungandatadibedakan:informasipendidikan,karier,dansosial-pribadi. 2.Mampumemilih,memutuskan,danmerencanakanhidupnyasecara bijaksanabaikdalambidangpendidikanpekerjaandansosial-pribadi. 36 Dra. Ny. Singgih D. Gunarsa dan Dr. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Remaja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1981), Cet. Ke-4, hlm. 161. 37 Hallen A., Bimbingan dan Konseling, (Ciputat: PT Ciputat Press, 2005), Cet. Ke-3, hal. 53. 38 W.S. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah, (Jakarta: PT Gramedia, 1987), Cet. Ke-1, hal. 17. Termasukdidalamnyamembantuindividuuntukmemilihbidangstudi, karier, dan pola hidup pribadinya. 3.Mengembangkan kemampuan dan kesanggupannya secara maksimal. 4.Memecahkanmasalahyangdihadapisecarabijaksana.Bantuanini termasuk memberikan bantuan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk atau sikap hidup yang menjadi sumber timbulnya masalah. 5.Mengelolaaktivitaskehidupannya,menegembangkansudutpandangnya, dan mengambil keputusanserta mempertanggunjawabkannya. 6.Memahamidanmengarahkandiridalambertindaksertabersiapsesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungannya.39 TujuanbimbingandiatasselarasdenganfirmanAllahSWTdalamsuratAl-Baqarah ayat 148 yang berbunyi: ... ... } : 148{...Makaberlomba-lombalahkamu(dalamberbuat)kebaikan....(Q.S.Al-Baqarah: 148).40 Dalam surat An-Nahl ayat 125 terdapat Firman Allah SWT yang berbunyi: } : 125 {Serulah(manusia)kepadajalanTuhandenganhikmahdanpelajaranyang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula. (Q.S. An-Nahl: 125).41 5.Jenis-jenis kegiatan BK Berdasarkan pada fungsi dan prinsip bimbingan, maka kerangka kerja layanan bimbingan dan konseling itu dikembangkan dalam suatu program bimbingan dan konselingyangdijabarkandalamempatkegiatanutamayaitu:1)layanandasar bimbingan;2)layananresponsif;3)layananperencanaanindividualdan;4) dukungan sistem.42 1)Layanan Dasar Bimbingan 39YusufGunawan,PengantarBimbingandanKonseling,(Jakarta:PTPrenhallindo, 2001), hal. 41-42. 40MenteriAgama,Waqaf,Dawah,danBimbinganIslam,Al-QurandanTerjemahnya, (Saudi Arabia: Lembaga Percetakan Al-Quran Raja Fahd, 1971), hlm. 38. 41 H.A. Hafidz Dasuki, Al-Quran dan Tafsirnya, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm. 58. 42 Achmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2005), Cet. Ke-1, hal. 27. Layanandasarbimbinganadalahlayananbimbinganyangbertujuanuntuk membantuseluruhpesertadidikmengembangkanperilakuefektifdan keterampilan-keterampilanhidupnyayangmengacupadatugas-tugas perkembangan peserta didik. Tugas-tugas perkembangan peserta didik itu sebagai berikut: a.Mencapaiperkembangandirisebagairemajayangberimandanbertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b.Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat. c.Mencapaipolahubunganyangbaikdengantemansebayadalam peranannya sebagai pria atau wanita.43 2)Layanan Responsif Layananresponsifadalahlayananbimbinganyangbertujuanntukmembantu memenuhikebutuhanyangdiraskansangatpentingolehpesertadidiksaatini. Layanan ini lebih bersifat preventif atau mungkin kuratif. Strategi yang digunakan adalahkonselingindividual,konselingkelompok,dankonsultasi.Layanan responsif ini adalah: a.Bidang pendidikan b.Bidang belajar c.Bidang sosiald.Bidang pribadi e.Bidang karir f.Bidang tata tertib sekolahg.Bidang narkotika dan perjudian h.Bidang perilaku seksual i.Bidang kehidupan lainnya44 3)Layanan Perencanaan Individual Layananperencanaanindividualadalahlayananbimbinganyangbertujuan membantuseluruhpesertadidikmembuatdanmengimplementasikanrencana-rencanapendidikan,karir,dansosialpribadinya.Tujuanutamadarilayananini adalahmembantupesertadidikmemantaudanmemahamipertumbuhandan perkembangannyasendiri,kemudianmerencanakandanmengimplementasikan 43 Achmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2005), Cet. Ke-1, hal. 27. 44 Achmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2005), Cet. Ke-1, hal. 33-34. rencana-rencanaituatasdasarhasilpemantauandanpemahamannyaitu.Strategi peluncurannya adalah konsultasi dan konseling.45 4)Dukungan Sistem Dukungansystemadalahkegiatan-kegiatanmanajemenyangbertujuanuntuk memantapkan,memlihara,danmeningkatkanprogrambimbingansecara menyeluruhmelaluipengembanganprofessional;hubunganmasyarakatdanstaf, konsultasidenganguru,stafahli/penasehat,masyarakatyanglebihluas, manajemen program, penelitian dan pengembangan (Thomas Ellis, 1990). Kegiatanutamalayanandasarbimbingan,responsif,perencanaanindividual, dandukungansystem,dalamimplementasinyadidukungdenganbeberapajenis layanan bimbingan dan konseling antara lain: 1) Layanan pengumpulan data; 2) layananinformasi;3)layananpenempatan;4)layanankonseling;5)layanan referal; dan 6) layanan penilaian dan tindak lanjut.46 Untukmengungkapkansegalasesuatuyangmenjadisebabkemunduran prestasi belajar, maka anak yang dibimbing perlu didekati melalui metoda sebagai berikut: a.Metoda wawancarab.Metoda 'group guidance' (bimbingan secara kelompok) c.Metoda non-directif (cara yang tidak mengarah) d.Metoda psikoanalisis (penganalisaan jiwa) e.Metoda directif (metoda yang bersifat mengarahkan) 47 Sebagaimanatelahdijelaskandiawal,babinibahwasemuajenislayanan bimbingan dan konseling di sekolah mengacu pada bidang-bidang bimbingan dan konseling. Sedangkan bentuk dan isi layanan disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.Tohirin,dalambukunyayangberjudulBimbingandanKonselingdiSekolah danMadrasah(BerbasisIntegrasi),menyebutkanterdapatjenis-jenispelayanan BimbingandanKonselingdiSekolahdanMadrasahyaitu:LayananOrientasi, 45 Achmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2005), Cet. Ke-1, hal. 34. 46 Achmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2005), Cet. Ke-1, hal. 35. 47H.,M.,Arifin,PedomanPelaksanaanBimbingandanPenyuluhanAgama,(Jakarta: PT. Golden Terayon Press, 1982), Cet. Ke-1, hal. 44-50. LayananInformasi,LayananPenenmpatandanPenyaluran,LayananPenguasaan Konten,LayananKonselingPerorangan,LayananBimbinganKelompok, Layanan Konseling Kelompok, Layanan Konsultasi, dan Layanan Mediasi.48 Matrix 1. Perbandingan Antara Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok49 No.AspekBimbingan KelompokKonseling Kelompok 1.Jumlah AnggotaTidak terlalu dibatasi; dapat sampai 60-80 orang Terbatas: 5-10 orang 2.Kondisi dan karakteristik anggota Relatif homogenHendaknya Homogen; dapat pula heterogen terbatas 3.Tujuan yang ingin dicapai Penguasaan informasi untuk tujuan yang lebih luas a.Pemecahan masalah b.pengembangan kemampuan komunikasi dan interaksi sosial 4.Pemimpin kelompok Konselor atau narasumberKonselor 5.peranan anggotaMenerima informasi untuk tujuan kegunaan tertentu a.berpartisipasi dalam dinamika interaksi sosial b.Menyumbang pengentasan masalah c.Menyerap bahan untuk pemecahan masalah 6.Suasana interaksia.Menolong atau dialog terbatas b.Dangkal a.Interaksi multiarah b.Mendalam dengan melibatkan aspek emosional 7.Sifat isi pembicaraan Tidak RahasiaRahasia 8.Frekuensi kegiatanKegiatan berakhir apabila informasi telah disampaikan Kegiatan berkembang sesuai dengan tingkat kemajuan pemecahan masalah Evaluasi dilakukan sesuai dengan tingkat kemajuan pemecahan masalah Pelaksanaanberbagaijenislayananbimbingandankonselingmemerlukan sejumlah kegiatan pendukung, diantaranya: 48Tohirin,BimbingandanKonselingdiSekolahdanMadrasah(BerbasisIntegrasi), (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 141-206. 49H.Prayitno,danErmanAmti,Dasar-DasarBimbingandanKonseling,(Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2004), Cet. Ke-2, hlm. 314. a)Instrumentasi Bimbingan dan Konseling b)Penyelenggaraan Himpunan Data c)Kegiatan Khusus50 DalambukuManajemenBimbingandanKonselingdisebutkanadabeberapa tambahanlainmengenaikegiatanpendukungyaituKonferensiKasus, Kunjungan Rumah, Alih Tangan Siswa.51 Organisasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling52 50H.Prayitno,danErmanAmti,Dasar-DasarBimbingandanKonseling,(Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2004), Cet. Ke-2, hlm. 315-322. 51 Thantawy R, Manajemen Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: PT. Pamator Pressindo, 1995), Cet. Pertama, hlm. 45-47. 52DewaKetutSukardi,PengantarPelaksanaanProgramBimbingandanKonselingdi Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hal.53, Cet. Ke-1. Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran/ Pelatih Guru Pembimbing Wali Kelas/Guru Pembina S I S W A Tenaga Ahli Instansi Lain BP3 Tata Usaha Keterangan : : Garis Komando : Garis Koordinasi : Garis Konsultasi Keterangan:1.KepalaSekolah:Penanggungjawabpelaksanaanteknisbimbingandan konseling di sekolahnya. 2.KoordinatorBK/GuruPembimbing:Pelaksanautamayangemngkoordinasi semuakegiatanyangterkaitdalampelaksanaanbimbingandankonseling disekolah. 3.GuruMataPelajaran/Pelatih:GuruMataPelajarandanPelatihadalah pelaksanapengajarandanpelatihansertatanggungjawabmemberikan informasi tentang siswa untuk kepentingan bimbingan konseling. 4.WaliKelas/GuruPembina:Yangdiberikantugaskhususdisamping mengajaruntukmengelolasatukelassiswatertentudanbertanggungjawab membantu kegiatan bimbingan konseling di kelasnya. 5.Siswa:Pesertadidikyangberhakmenerimapengajaran,latihandan pelayanan bimbingan, dan konseling (petugas khusus). 6.TataUsaha:PembantuKepalaSekolahdalammenyelengggarakan administrasi,ketatausahaansekolahdanpelaksanaanadministrasibimbingan dan konseling. 7.BP3/POMG:BadanPembantuPenyelenggaraanPendidikan/Persatuan OrangTuaMuriddanGuruadalahorganisasiorangtuasiswayang berkewajibanmembantupenyelenggaraanpendidikantermasukpelaksanaan bimbingan dan konseling. C.Kerangka Berfikir Bimbinganadalahmerupakanupayapreventif,yaitumencegahsebelum terjadimasalah.Sedangkankonselingadalahupayakuratif,yaituMengusahakan Penyembuhanpembetulandalammengatasimasalah.Olehsebabitulah kegiatan bimbingan dan konseling tidak bisa berdiri sendiri, karena pada akhirnya kegiatan bimbingan juga akan berujung pada kegiatan konseling. Penanggulangan permasalahandimulaidenganadanyaidentifikasimasalahsiswa,kemudian melakukanpendekatankepadasiswasertamenyelamipermasalahannyauntuk mengetahui secara pasti masalah yang dialami dan pemberian solusi yang tepat. Peranan guru bidang studi tidak kalah pentingnya dibanding guru BK sendiri, karenaguruBKdapatmengetahuimasalahsiswadariinformasiyangdiberikan olehgurubidangstuditersebut.Dengankatalainbahwarentetanpenyelesaian masalahadalahdarigurubidangstudi,kemudianwalikelas,danyangterakhir adalaholehguruBKsendiri.GuruBKiniadalahlangkahterakhirdalam penuntasanpermasalahansiswa,karenatidaksetiappermasalahansiswaitu semuanyasama.Dalamkasus terberat dilakukan pertemuan kasus. Yaitu dimulai dari guru bidang studi, wali kelas sampai guru BK. Kasus-kasusataupermasalahantersebutadayangbertarafkecil(ringan)bisa diatasiolehgurubidangstudi,adajugayangbertarafsedang,masihbisauntuk ditanggulangiolehgurubidangstudidanwalikelas,sedangkananakyang bermasalahberat(kompleks)dihadapkanlangsungdenganguruBK.GuruBK lebihmengertidenganapayangharusdilakukan,strategi,sertaidentifikasi masalahpunharusmatang.Tingkatanpermasalahaninilahyangsalingmengikat antaragurubidangstudi,walikelas,danguruBK.Dengankatalain,semakin komplekspermasalahanyangdialamisiswamakaakansemakinhati-hatijuga cara penaggulangannya. BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN A.Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian Lokasipenelitianadalahtempatdimanaobjekpenelitianituada.Lokasiini berada di SMP N 48 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. PenelitiandilakukanpadabulanOktober2007sampaidenganbulanAgustus 2008. B.Metode Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifatnon-eksperimental,yaitumetodedeskriptif.Penelitiandeskriptif (descriptiveresearch)adalahsuatumetodepenelitianyangditujukanuntuk menggambarkanfenomena-fenomenayangada,yangberlangsungpadasaatini atausaatyanglampau53.Dalampengambilandatapenulismenggunakandua metode,dimanakeduametodeinihasilnyaakandipadukandandianalisis seobjektifmungkin.Yaitu:(1)MetodePustaka(libraryresearch),metodeini penulisgunakandengancaramencariliteraturbuku-bukuyangrelevandengan judulskripsi,setelahitupenulisgunakansebagaibukuacuan.(2)MetodeStudi Lapangan(fieldresearch),yaitumenelitilangsungkelapanganuntukmencari informasi sebanyak-banyaknya. Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. 1.DataprimermerupakandatayangdiambillangsungdarirespondenSMP Negeri 48 Kebayoran Lama Jakarta. 2.Datasekundermerupakandataatauketerangan-keteranganyangdiambildari dokumen-dokumen SMP Negeri 48 Kebayoran Lama Jakarta. C.Populasi dan Sampel 53NanaSyaodihSukmadinata,MetodePenelitianPendidikan,(Bandung:PTRemaja Rosdakarya, 2007), Cet. Ke-3, hlm. 54. 1.Populasiyaitu,keseluruhanobjekpenelitian.Penelitianinimengambil populasi para guru SMP Negeri 48 yang berjumlah 50 orang. 2.Sampelyaitu,sebagianpopulasiyangditeliti.Dalamhalinipeneliti mengambil sampel 50 % dari jumlah guru 50 orang menjadi 25 guru. D.Variabel Penelitian Variabelpenelitianiniadadua.Pertamavariabelbebasdanvariabelterikat. Variabelbebasnyayaitu,perananguru.Danyangmenjadivariabelterikatnya yaitu pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling. E.Teknik Pengumpulan Data Dalam upaya pengumpulan data, peneliti menguraikan 3 teknik pengumpulan data: 1.Observasi,yaitupengumpulandatadengancaraterjunlangsungkelapangan penelitian.Maksuddariobservasiiniadalahpenelitiinginmelihatsecara langsungkegiatanBKitusendiri,apakahdilakukansecaraproseduralatau tidak.2.Wawancara(Interview),yaitupengambilandatadenganmengemukakan sejumlahpertanyaanyangterstrukturkepadaobjekyangditelitiyaitu,kepala sekolah dan Koordinator BK. 3.Angket,yaitupengumpulandatamelaluidaftarpertanyaantertulismengenai seputarpermasalahanpelaksanaankegiatanBKdisekolah.Modelangket yangdigunakanadalahdalambentuktabeldanterdiri25(butir)pertanyaan denganmemberikantandaceklistpadasetiapkolomyangsesuaidengan pilihanparaguru.Setiapbutirmempunyaialternatif4jawaban,setuju(S), sangat setuju (SS), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Tabel 1. Kisi-kisi Angket Peranan Guru dalam pelaksanaan kegiatan BK di sekolahNo.Variabel IDimensiIndikator Jumlah Item Nomor Butir 1.Peranan Guru Bidang Studi dalam BK 1.Guru sebagai pembimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar 2.Guru sebagai informan tentang permasalahan siswa 3.Guru sebagai pembantu guru BK dalam memecahkan masalah 1.Melakukan bimbingan individual atau kelompok 2.Membuat catatan khusus siwa bermasalah 1.Kesulitan belajar siswa 2.kesulitan tekanan ekonomi 1.Pemecahan masalah siswa dalam kesulitan belajar 2.Pemecahan masalah siswa yang mengalami tekanan ekonomi3 2 4 2 3 2 1,2,3 4,5 6,7,8,9 10,11 12,13,14 15,16 No.Variabel IIDimensiIndikator Jumlah Item Nomor Butir 2.Kegiatan BK di sekolah 1.Pelayanan konsultasi

2.Pelayanan pemecahan masalah 3.Penyaluran bakat dan minat 1.Perindividual 2.Perkelompok 1.Individual 2.Kelompok 1.Kreativitas 2.Exskul 2 1 2 1 1 2 17,18 19 20,21 22 23 24,25 F.Teknik Analisis Data Setelahdataterkumpuldarihasilpengumpulandata.Makapenulisperlu menganalisadatayangtelahmasuk.Secaragarisbesar,penulismembagianalisa data kepada 2 (dua) bagian: 1.Persiapan.Langkahyangdilakukanadalahmemilihdatasedemikianrupa sehingga data yang terpakai saja yang diolah dan dianalisis. Langkah-langkah selanjutnya adalah pengolahan lanjutan atau menganalisis. a.Mengecek nama dan kelengkapan Responden. Mengeceksejumlahnamaatauidentitasapasajayangdiperlukanbagi pengolahan data lebih lanjut. b.Mengecek kelengkapan data Memeriksaisiinstrumenpengumpulandata(termasukpulakelengkapan lembaran instrumen, barangkali ada yang terlepas). c.Mengecek macam isian data Jikadidalaminstrumentermuatsebuahataubeberapaitemyangdiisi tidak tahu atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti, padahal isian yangdiharapkantersebutmerupakanvariabelpokok,makaiteminiperlu di drop out. 2.Tabulasi.Dalampenulisanpenelitianini,penulismenganalisadatadengan menghitungangketdanmengklasifikasikannyadalambeberapahalyang berhubungandengandampakterjadinyapermasalahanyangdihadapipara siswa. Dalammenghitungdata-datayangdidapatkanpenulismenggunakanrumus persentase sebagai berikut: P = F x 100% N Ket:P: Prosentase F: Frekuensi Jawaban N : Jumlah Responden54 Angka presentase yang digunakan adalah : 54 J. Supranto, Statistik Teori dan Aplikasinya, (Jakarta: Erlangga, 1993), Cet. Ke-5, hlm. 60-65. 100% = Seluruhnya 85-99% = Hampir seluruhnya 68-84%= Sebagian besar 51-69%= Lebih dari setengah50%= Setengahnya 34-49%= Hampir setengahnya 17-33%= Sebagian kecil 1-16%= Sedikit 0%= Tidak ada BAB IV HASIL PENELITIAN A.Gambaran Umum SMP Negeri 48 (SSN) Jakarta1.Sejarah singkat Berdirinya SMP Negeri 48 (SSN) JakartaSMPNegeri48awalnyadariSMPNegeri19Fillialyaitupadatahun1960 yangberalamatdijalanCiputatRayabersebelahandenganGangSairidanBalai Bintang.Padatahun1968mendapatpenegerianyaitumenjadiSMPNegeri48 JakartadanmasihberalamatdijalanCiputatRayaKebayoranLama,dengan KepalaSekolahyangpertamayaituBpk.HasanSadzalisampaidengantahun 1967. 55 Padatahun1966SMPNegeri48pindahalamatkeJalanRayaKebayoran Lama,setelahmendapatgedungbaruyaitudarigedungsekolahKOMINTANG atau PE YING SCHOOL peralihan menjadi SMP Negeri 48 Jakarta. Setelah satu tahun terjadi pergerakan KAMI/ KAPPI sampai sekarang SMP Negeri 48 menjadi asetPemdaDKIJakartadenganNSS.201016305084danNomorPenegerian: 0370/0/78Tanggal,22Desember1978danbersuratSertifikatHakPakaidengan Luas 3.910 M2. Telah terjadi penambahan lokal juga, diantaranya: a)Dua (2) Lokal untuk ruang belajar yang bisa menjadi ruang Serba Guna pada tahun 1969 dana dari Pemda DKI Jakarta. b)Dua(2)lokaluntukruanggurudanruangbelajarsertasatu(1)lokallagi ruang laboratorium pada tahun 1975 oleh Pemda DKI Jakarta. c)Dua(2)lokaldibagiandepanuntukruangbelajarpadatahun1982oleh Pemda DKI Jakarta. d)Renovasibagianatap,pengecatanseluruhtembokruangbelajarpadatahun 1955 oleh Kanwil Depdikbud dan Pemda DKI Jakarta. KepalaSekolahyangtelahmenjabatdiSMPNegeri48Jakartaantaralain ialah : 1)Bpk. Hasan Sadzali dari tahun 1960 s.d 1967 55 Sumber: D:/ZAENAL MAARIF/Profil Sekolah SMPN 48 Jakarta 2)Bpk. Harun Agil, BA dari tahun 1967 s.d 1980 3)Bpk. S. Sumarsono dari tahun 1980 s.d 1984 4)Ibu Hasniar Firmansyah dari tahun 1984 s.d 1989 5)Ibu Umintarti Gursida dari tahun 1989 s.d 1992 6)Bpk. Uun Bachruddin, BA dari tahun 1992 s.d 1996 7)Bpk. Drs.H. Shaleh Ibrahim dari tahun 1996 s.d 2002 8)Ibu Ratna Komala,BA dari tahun 2002 s.d 2005 9)Bpk. Drs. H. Agus Fachruddin A.Mdari tahun 2005 sampai sekarang56 2.Visi dan Misi SMP Negeri 48 Jakarta Selatan 1)Visi Sekolah Menjadikan SMP Negeri 48 unggul dalam IPTEK maupun IMTAQ Indikator : a)Unggul dalam perolehan nilai UAN. b)Unggul dalam Keimanan dan Ketaqwaan c)Berprestasi dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler d)Unggul dalam Kebersihan dan Keindahan Sekolah 2)Misi Sekolah a)Meningkatkan kualitas belajar mengajar secara intensif. b)MembentuksiswayangberakhlakmuliadanmemperkuatImandan Taqwa c)Meningkatkan latihan-latihan kegiatan Ekstra Kurikuler d)Menciptakan Kebersihan dan Keindahan di Lingkungan Sekolah57 a)Data Siswa Tabel 4.58 Jumlah Siswa NO Tahun Pelajaran Kls IKls IIKls III Jml Kls 56 Sumber: D:/ZAENAL MAARIF/Profil Sekolah SMPN 48 Jakarta57 Sumber: D:/ZAENAL MAARIF/Profil Sekolah SMPN 48 Jakarta 58 C/ ZAENALMAARIF/ SISWA / INSTRUMEN VALIDASI LPJmlLPJmlLPJmlI, II, III 1.1995/19961622634252032224252112204311.281 2.1996/19971922284201572604171942224161.253 3.1997/19982032164191952224171662454111.247 4.1998/19992072204272072104171812234041.248 5.1999/20001932104031972144112082074151.299 6.2000/20011892184071932134061722153871.200 7.2001/20021662193851852164011862164021.188 8.2002/20031801983781692143831822133951.156 9.2003/20041631853481731913641612103711.083 10.2004/2005143167310148179327164182346983 11.2005/2006148172320145169314143174317951 12.2006/2007155159314138156294128161289897 13.2007/2008162150312151162313124150274899 Daridatadiatas,penulismelihatterdapatpenurunanjumlahsiswapertahun ajaran. Hal ini terjadi karena semakin beratnya bobot tes masuk dalam sekolah ini. Apalagisekarang,dimanasekolahaninisudahmendapatpredikatSekolah StandarNasional(SSN)sehinggabobottesmasukpunditambahlagidari6 (enam) menjadi 6,5 (enam koma lima) dan sekarang 7 (tujuh). Penambahan bobot ini pun dimaksudkan agar para lulusannnya dapat melanjutkan ke sekolah Negeri. b)Keadaan Sarana dan Prasarana - Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang= Layak - Ruang Tata Usaha: 1 Ruang= Layak - Ruang Guru: 1 Ruang= Layak - Ruang BP/ BK: 1 Ruang= Layak - Ruang Koperasi: 1 Ruang= Layak - Laboratorium: 1 Ruang= Layak - Perpustakaan: 1 Ruang= Layak - Keterampilan: 1 Ruang= Layak - Pramuka: 1 Ruang = Kurang layak - PKS/ PMR: 1 Ruang= Layak - Musholla: 2 Lantai= Layak - Ruang Belajar: 14 Ruang= Layak - Sarana Olah Raga: Lapangan Bola Basket= Layak Lapangan Bola Volley= Layak Lapangan Tenis Meja= Layak Lapangan Bulu Tangkis= Layak - Pos Jaga: 1 Ruang= Layak - Ruang KM / WC : 3 Ruang= Layak - Ruang KM/ WC Murid: 2 Ruang= Layak - Ruang Ganti Pakaian: 1 Ruang= Layak c)Data Inventaris Sekolah - Luas tanah: 3.910 meter persegi - Luas bangunan : 2181meter persegi - Status pemilikan: Pemda DKI Jakarta - Lokasi: SMP Negeri 48 Jakarta - Meja: 1195 buah= Layak - Kursi: 1329 buah= Layak -Meja Guru/TU: 56buah= Layak -Kursi Guru/TU: 91buah= Layak - Mesin Ketik: 3 buah= Layak - Mesin Stensil: 3 buah= Layak -Mesin Risograf: 1buah= Layak - Brankas: 1 buah= Layak - Filling Kabinet: 8 buah= Layak - Rak Buku: 7 buah= Layak - Lemari: 55buah= Layak - Printer: 7 buah= Layak - Komputer: 7 buah= Layak - Mesin pompa air: 2 buah= Layak - Sound System: 1 buah= Layak -White Board: 29buah= Layak - Radio Tip: 7 buah= Layak - Pesawat TV: 7 buah= Layak - OHP: 6 buah= Layak -NOTE BOOK: 2 buah= Layak -LCD Projector: 2 buah= Layak -DVD: 4 buah= Layak 3.Struktur Organisasi59 Keterangan : : Garis Komando : Garis Hubungan/ Pembinaan : Garis Tanggung Jawab Telp/Fax. 021-7396648 72792317 E-mail : [email protected] Homepage: http://www.smpn48-jkt.sch.id B.Tabulasi, Analisis dan Interpretasi Data Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan BK di SMP Negeri 48 Jakarta penulis mengadakanpenyebaranangketkepadaparagurudisekolahtersebut.Data tersebut penulis susun ke dalam tabel sebagai berikut: 59 Sumber: D:/ZAENAL MAARIF/Stuktur OrganisasiSMPN 48 Jakarta KEPALASEKOLAH S I S W A Wkl. Kep. Sek III (Kesiswaan/ Humas)Wkl. Kep. Sek II (Administrasi)O S I S WALI KELASG U R U TATA USAHA KOPERASI POMG (BP. 3) Wkl. Kep. Sek I (Kurikulum) Tabel pelaksanaan kegiatan Bimbingan Konseling di SMP Negeri 48 (SSN) Kebayoran Lama Jakarta Selatan 1.Tabelperanangurubidangstudisebagaipembimbingsiswayang mengalami kesulitan belajardi SMP Negeri 48 Kebayoran Lama Tabel 5. Guru membimbing siswa yang megalami penurunan peringkat kelas No.AlternatifJawabanF% 1.a.Sangat Setuju936% b.Setuju1664% c.Tidak Setuju-- d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Guruyangmembimbingsiswayangmengalamipenurunanperingkatkelas mencapai32orang(64%).Ituberarti,kegiatanbimbingankualitasbelajar dilakukan dengan baik. Hal ini terbukti dengan dikuatkannya data yang menjawab sangatsetujusebanyak9orang(36%).Sedangkanyangmenjawabtidaksetuju 0% dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0%. Tabel 6. Guru memberikan bimbingan belajar pada anak yang di bawah Kemempuan Kriteria Minimal (KKM) No.AlternatifJawabanF% 2.a.Sangat Setuju936% b.Setuju1664% c.Tidak Setuju-- d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Guruyangmenjawabsetujusebanyak16orang(64%)danyangmenjawab sangat setuju sebanyak 9 orang (36%). Itu berarti, SMP Negeri 48 ini mempunyai standarminimalkelulusansiswadalamsatumatapelajarantertentu.Sehinggasi anakdapatmencapaikemampuankriteriaminimal(KKM)denganbaik. Interpretasiinidiperkuatdenganadanyadata,bahwatidakadaguruyang menjawab tidak setuju maupun sangat tidak setuju.Tabel 7. Guru memberikan jam tambahan bagi siswa yang mengalamikesulitan dalam belajar No.AlternatifJawabanF% 3.a.Sangat Setuju416% b.Setuju1768% c.Tidak Setuju416% d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Guru memberikan jam tambahan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar sebanyak 17 orang (68%) dan guru yang menjawab sangat setuju 4 orang (16%).GurumemberikanjamtambahankepadaanakdidiksetelahKegiatan BelajarMengajar(KBM)selesai.Halinidimaksudkansupayaanak-anakyang lambatmemahamimateriajardapatmengikutipelajarandengananak-anakyang KKM-nyadiatasmereka.Hanyasedikitguruyangtidakmelakukannya,halini dubuktikan dengan jawaban guru yang tidak setuju sebanyak 4 orang (16%).Tabel 8. Guru membuat catatan khusus bagi siswa yang melakukan tindak asusila No.AlternatifJawabanF% 4.a.Sangat Setuju1976% b.Setuju624% c.Tidak Setuju-- d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Guruyangmenjawabsetujusebanyak6orang(24%)danyangmenjawab sangatsetuju19orang(76%).ItuberartibahwasetiapguruSMPNegeri48ini mempunyaicatatankhususmengenaianak-anakyangmelakukantindakasusila. Tindakan-tindakan yang tidak sewajarnya dilakukan oleh pelajar tingkat SMP. Tabel 9. Guru membuat catatan khusus bagi siswa yang mengalamipenurunan kualitas belajar No.AlternatifJawabanF% 5.a.Sangat Setuju1664% b.Setuju936% c.Tidak Setuju-- d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Pada tabel di atas, tentang guru yang membuat catatan khusus bagi siswa yang mengalamipenurunankualitasbelajarguruyangmenjawabsetujusebanyak9 orang(36%)danyangmenjawabsangatsetujusebanyak16orang(64%) sedangkan yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%. Dari datadiatasdapatdisimpulkan,bahwasetiapgurumempunyaiperanaktifdalam memonitorkemajuananakdidiknya.Halinidibuktikandenganadanyabuku khusus mengenai kualitas belajar siswa. 2.Tabelperanangurubidangstudisebagaiinforman(pemberiinformasi masalasiswa kepada guru BK) di SMP Negeri 48 Kebayoran Lama Tabel 10 Guru memberikan informasi kepada guru BK tentang anak yangkurang memperhatikan pelajaran No.AlternatifJawabanF% 6.a.Sangat Setuju936% b.Setuju1560% c.Tidak Setuju14% d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Dari tabel di atas, guru yang menjawab setuju sebanyak 15 orang (60%), guru yangmenjawabsangatsetujusebanyak9orang(36%),yangmenjawabtidak setuju sebanyak 1 orang (4%) dan yang menjawab sangat tidak setuju 0%. Dapat disimpulkan,berartisetiapguruaktifmemberikaninfokepadaguruBKtentang anakyangkurangmemperhatikanpelajaran.Yaituanakyangkurangrespon dengan materi yang diajarkan. Hal ini dimaksudkan supaya si anak dapat kembali dalamkeadaanKBMyangmenyenangkandanrajinmemperhatikandengan seksama.Tabel 11. Guru memberikan informasi kepada guru BK tentang anak yangkurang aktif dalam kegiatan pembelajaran No.AlternatifJawabanF% 7.a.Sangat Setuju520% b.Setuju15%60% c.Tidak Setuju520% d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Guruyangmenjawabsetujusebanyak15orang(60%),guruyangmenjawab sangatsetujusebanyak5orang(20%),yangmenjawabtidaksetuju5orang (20%),sedangkanyangmenjawabsangattidaksetujusebanyak05.daridat tersebut dapat disimpulkan bahwa peran guru sebagai informan guru BK berjalan dengan baik. Lebih dari 50% guru melakukan hal itu, karenakurang aktifnya siswa dalam KBM menjadi salah satu perhatian guru juga.Tabel 12. Guru memberikan informasi kepada guru BK tentang anak yang kurang konsentrasi No.AlternatifJawabanF% 8.a.Sangat Setuju416% b.Setuju1560% c.Tidak Setuju624% d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Guru yang menjawab setuju sebanyak 15 orang (60%), yang menjawab sangat setujusebanyak4orang(16%),yangmenjawabtidaksetujusebanyak6orang (24%),danyangmenjawabsangattidaksetujusebanyak0%.Maka,dapat disimpulkanbahwaguruyangmemberikaninformasikepadaguruBKtetntang anakyangkurangkonsentrasisudahdikatakanmempunyaiperhatiankhusus kepadaanakdidik.Dariprosentasediatasmenunjukkanadakemungkinanguru menindakanaktersebut.SepertidalamwawancarapenulisdenganKoordinator BKdikatakan,Penyelesaianmasalahanakdidikpertamakalidiambilaliholeh gurubidangstudi,kemudiankewalikelas,danjikamasalahituterlampausulit dan kompleks maka diserahkan kepada Guru BK.Tabel 13. Guru memberikan informasi kepada guru BK tentang anak yangsering mengantuk di kelas No.AlternatifJawabanF% 9.a.Sangat Setuju312% b.Setuju1040% c.Tidak Setuju1248% d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Padadatadiatasdiperolehprosentaseyangmenjawabsetujusebanyak10 orang(40%),yangmenjawabsangatsetujusebanyak3orang(12%),yang menjawabtidaksetujusebanyak12orang(48%),sedangkanyangmenjawab sangattidaksetujusebanyak0%.Daridatainidapatditarikkesimpulan,bahwa gurukurangmemperhatikananakyangmangantukdikelas.Akantetapikurang dari50%gurumenjawabsetujudalammemperhatikananaktersebut.Dengan keadaansepertiini,ditakutkananak-anakakanterbiasadengankelakuannya mengantukdikelasdanbisasajaanak-anaktersebutakansemakinmalasdalam belajar.Tabel 14. Guru memberikan informasi kepada guru BK tentang latar belakang pekerjaan orang tua No.AlternatifJawabanF% 10.a.Sangat Setuju-- b.Setuju520% c.Tidak Setuju20%80% d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Dalamdatatabeldiatasdapatditariksebuahkesimpulanbahwa,gurutidak adaperanyangsangatsignifikandalammemberikaninformasikepadaguruBK mengenailatarbelakangpekerjaanorangtua.Kenapademikian,karenahalini sudahmenjaditugaspokok/wajibguruBKdalammendapatkandata-dataanak muridsampaidataorangtuanya.Walaupundataguruyangmenjawabsetuju sebanyak 5 orang (20%). Hal ini sangat timpang dengan prosentase jawaban tidak setuju yang mencapai 80% (20 orang). Tabel 15. Guru memberikan informasi kepada guru BK tentang tingkatperekonomian siswa No.AlternatifJawabanF% 11.a.Sangat Setuju-- b.Setuju728% c.Tidak Setuju1872% d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Selarasdengandatadaripertanyaanke-10,makagurubidangstudilebih menekankankepadaguruBKuntukmendatatingkatperekonomiansiswa.Guru hanyasebatasmembantudalamprosespengmpulandatasaja.Seperti, mengingatkan para siswa untuk mengisi formulir yang diberikan guru BK tentang data diri pribadi selengkap mungkin. Sedangkan yang mengolah data tersebut dan memasukannyadalambukuindukadalahguruBK.Halinididukungdengan banyaknya guru yang menjawab tidak setuju sebanyak 18 orang (72%) dan yang menjawabsetujuhanya7orang(28%),sedangkanyangmenjawabsangatsetuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%. 3.TabelperanangurubidangstudisebagaipembantuguruBKdalam pemecahan masalah siswadi SMP Negeri 48 Kebayoran Lama Tabel 16. Guru memberikan arahan pada siswa penggunaan waktu senggang No.AlternatifJawabanF% 12.a.Sangat Setuju936% b.Setuju1560% c.Tidak Setuju14% d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Daridatatabeldiatas,guruyangmemberikanarahanpadasiswatentang penggunaanwaktusenggangsangatbaikprosentasenya.Dibuktikandengan jawaban setuju sebanyak 15 orang (60%), yang menjawab sangat setuju sebanyak 9orang(36%),yangmenjawabtidaksetuju1orang(4%),sedangkanyang menjawabsangattidaksetujusebanyak0%.Dengankatalain,bahwaguruSMP Negeri48iniselalumemberikanhimbauankepadaanakdidiknyamengenai penggunaanwaktusenggangagardigunakansebaik-baiknya.Agarmerekajuga dapat mengikuti KBM dengan tanpa membuat gangguan atau kericuhanterhadap murid lainnya.Tabel 17. Guru memberikan arahan pada siswa untuk sering mengulang pelajaran No.AlternatifJawabanF% 13.a.Sangat Setuju1664% b.Setuju936% c.Tidak Setuju-- d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Dari data tabel di atas diketahui, guru yang menjawab setuju sebanyak 9 orang (36%),yangmenjawabsangatsetujusebanyak16orang(64%),sedangkanyang menjawabtidaksetujudandansangattidaksetujusebanyak0%.Dapadiambil satu kesimpulan, bahwa guru yang memmberikan arahan pada siswa untuk sering mengulangpelajaransangatberperanaktifdalakemajuanpendidikananak.Hal inilebihdikuatkanlagidenganbanyaknyaguruyangmenjawabsetuju dibandingkandenganyangmenjawabtidaksetujumaupunsangattidaksetuju yaitu nihil.Tabel 18. Guru memberikan arahan pada siswa untuk membiasakantidak tidur larut malam No.AlternatifJawabanF% 14.a.Sangat Setuju624% b.Setuju1976% c.Tidak Setuju-- d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Guruyangmemberikanarahanpadasiswauntukmembiasakantidaktidur larut malam sebanyak 19 orang (76%), yang menjawab sangat setuju sebanyak 6 orang(24%),sedangkanyangmenjawabtidaksetujudansangattidaksetuju sebanyak 0% atau nihil. Data ini membuktikan bahwa guru-guru SMP Negeri 48 sangat memperhatikan perkembangan anak muridnya sampai kepada hal-hal yang sekecil mungkin.Tabel 19. Guru melakukan kerjasama dengan guru BK dalam merumuskan solusi permasalahan ekonomi siswa No.AlternatifJawabanF% 15.a.Sangat Setuju312% b.Setuju624% c.Tidak Setuju1664% d.Sangat Tidak Setuju -- Jumlah25100% Padatabeldiatasdiperolehdatadalamprosentasesebanyak100%.Dengan perolehanjawabanyaitu,yangmenjawabsetujusebanyak6orang(24%),yang menjawab sangat setuju 3 orang (12%), yang menjawab tidak setuju sebanyak 16 orang (64%), sedangkan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0%. Dapat disimpulkanbahwa,sesuaidenganrealitaSMPNegeri48iniparagurubidang studitidakterlalubanyakikutcampurdalamperumusansolusipermasalahan ekonomisiswa.Halinidikarenakansekolahtersebutbebasdaribiayaapapun (gratis).Sedangkanyangmendatasemuahalyangberhubungandenganmurid dilimpahkan kepada guru BK.Tabel 20. Guru memberikan dispensasi bagi siswa yang tergolong tingkat ekonomi menengah ke bawah No.AlternatifJawabanF% 16.a.Sangat Setuju416% b.Setuju520% c.Tidak Setuju1560% d.Sangat Tidak Setuju 14% Jumlah25100% SejalandenganpertanyaanNo.15,paragurubidangstudiSMPNegeri48ini puntidakterlalubanyakyangmembantu/memberikandispensasikepadasiswa yangtergolongtingkatekonomimenengahke bawah, dikarenakan gratis. Hal ini dibuktikandenganadanyadatayangtelahdiolah,bahwaguruyangmenjawab setujudansangatsetujusangatsedikit.Yaitu,5orang(20%)yangmenjawab setuju, 4 orang (16%) yang menjawab sangat setuju. Realitas sekolah ini semakin etrlihat dengan adanya guru yang menjawab tidak setuju yang mencapai 15 orang (60%) dan 1 orang (4%) yang menjawab sangat tidak setuju.Tabel 21. Guru melakukan layanan konsultasi individual di ruangan kelas No.AlternatifJawabanF% 17.a.Sangat Setuju312% b.Setuju624% c.Tidak Setuju1560% d.Sangat Tidak Setuju 14% Jumlah25100% Pada tabel di atas diperoleh data, bahwa guru yang menjawab setuju sebanyak 6orang(24%),yangmenjawabsangatsetujusebanyak3orang(12%),yang menjawab tidak setuju sebanyak 15 orang (60%), dan yang menjawab sangat tidak setujusabanyak1orang(4%).Dengandemikiandapatdisimpulkan,mayoritas guru bidang studi tidak melakukan kegiatan layanan konsultasi individual di kelas ketika KBM sedang berlangsung. Hal ini ditunjang dengan kebijaksanaan Kepala SekolahdanWakilKepalaSekolahyaitumelarangparaguruuntukmelakukan kegiatan layanan konsultasi individual di ruang kelas. Walaupun masih ada guru-guru yang melakukan hal itu.Tabel 22. Guru melakukan layanan konsultasi individual di ruangan kantor guru No.AlternatifJawabanF% 18.a.Sangat Setuju28% b.Setuju416% c.Tidak Setuju1768% d.Sangat Tidak Setuju 28% Jumlah25100% Padapertanyaaninipungurubidangstudidilarangmelakukanlayanan konsultasiindividualdiruangkantor.Larangantersebutdimaksudkanagar menjagaprofesionalitasseorangguru.Jikadilakukandiruanggurumakaakan ber