blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2012/12/proposal-manajemen-katering.docx · web viewjuga dapat...
TRANSCRIPT
PROPOSAL BUSINESS PLAN
MINI KOREAN RESTAURANT FOOD
“Mr. Jun Pyo”
Disusun oleh :
Aprilia Dian P 105100701111030
Laylatul Laurieka F. 105100701111028
Septantrina P 105100703111002
Dosen Pengampu : Arie Febrianto, STP MP
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya
Malang
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengenalan antar bangsa dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan,
seperti dalam aspek budaya, aspek kehidupan sosial, kerjasama dengan negara
lain, dan sebagainya. Salah satunya adalah Korea. Korea merupakan sebuah
negara yang berkembang pesat belakangan ini, baik dalam bidang ekonomi,
teknologi maupun penyebaran seni budayanya di luar negeri. Indonesia
merupakan salah satu dari banyak negara yang ikut merasakan dampak kemajuan
tersebut. Dalam bidang kesenian dan kebudayaan, Korea juga mulai dikenal di
Indonesia. Tidak hanya dikenal, tapi segala hal dan segala bentuk tentang Korea
kini begitu trend. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya gaya korea yang
merebak dikalangan muda Indonesia.
Oleh karena itu, dengan melihat peluang tersebut kami menghadirkan
restoran korea yang diberi nama Mr. Jun Pyo. Banyaknya permintaan yang
berkaitan dengan Korea, mulai dari musik, dan film drama telah menjadi peluang
bisnis bagi sebagian pengusaha. Juga dapat dengan mudah kita temui restoran-
restoran yang bertemakan makanan Korea, untuk memenuhi rasa ingin tahu
masyarakat akan kuliner Negara Ginseng ini. Restoran-restoran yang ada di
Indonesia saat ini telah memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memuaskan rasa
ingin tahu akan cita rasa yang khas dari masakan Korea. Hanya saja, rata-rata
restoran Korea memiliki harga yang mahal. Oleh karena itu, bisnis ini dibuat
untuk kalangan menengah kebawah. Bahkan kalangan menengah ke atas juga
dapat menikmatinya.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari Perancangan Korean Food Restaurant ini menawarkan tema
yang bertujuan memberikan bentuk dan suasana lain dalam menikmati jajanan
Korea, dimana tidak hanya menyediakan makanan korea dalam bentuk full course
tetapi juga dalam bentuk jajanan atau dengan kata lain merupakan makanan
tradisional Korea itu sendiri dalam harga yang terjangkau.
1.3 Ruang Lingkup Bisnis
Mr. Jun Pyo merupakan suatu restoran yang didesain tidak hanya
menyajikan makanan full course saja, tetapi juga jajanan kaki lima Korea yang
terlihat sangat menarik dan berkualitas dalam hal rasa. Mr Jun Pyo menjual
makanan dan minuman khas Korea. Makanan dan Minuman ini disajikan dengan
tata cara penyajian yang berkualitas. Tata cara penyajian mulai dari layout
restorant yang dibuat sedemikian rupa dengan nuansa Korea dan segala pernak
pernik yang ada di dalam ruangan tersebut. Hingga piranti makanan yang serba
Korea.
Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian makanan dan
minuman agar pengunjung benar–benar merasa mendapatkan kepuasaan secara
lahir batin. Namun, disisi lain juga tidak melupakan rasa dan kualitas makanan
dan minuman yang disediakan. Makanan yang disediakan berupa makanan full
course atau makanan berat saja, tetapi di restoran ini juga menyediakan makanan
ringan yang berupa jajanan tradisional Korea itu sendiri. Bahan–bahan yang
digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman di restoran ini menggunakan
bahan–bahan alami dan dijamin halal 100%.
1.4 Stakeholder
Restoran Mr. Jun Pyo ini dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik usaha
yang sangat menyukai makanan Korea. Sebagai pemilik usaha, beliau tetap ikut
melakukan dan memantau proses dalam mencari bahan baku yang meliputi bahan
makanan dan minuman, proses memasak serta proses penyajian sekaligus
mengatur manajemen. Pemilik usaha, dibantu oleh 10 karyawan pada proses
memasak, 3 orang dalam pencarian bahan baku, 9 karyawan bertugas melayani
pelanggan dan 1 orang bertugas sebagai kasir, serta 1 orang bertugas sebagai
penerima tamu. Bahan baku sendiri didapatkan melalui kerjasama dengan petani-
petani sayur di daerah Pujon dan peternak–peternak sapi dan ayam yang ada di
daerah Pujon. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya
belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan
lainnya.
Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal
pribadi. Usaha ini baru pertama kali dibuka sehingga belum membuka cabang
dimanapun. Malang dipilih sebagai lokasi usaha karena Malang merupakan “Kota
Pariwisata” sekaligus “Kota Mahasiswa” sehingga tidak hanya banyak wisatawan
domestik maupun mancanegara yang datang ke kota ini, namun mahasiswa-
mahasiswa yang gandrung dengan K-POP pasti datang dan membeli menu yang
ditawarkan. Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria
dekat dengan mahasiswa, dan wisatawan domestik maupun mancanegara yang
datang ke kota Malang. Karena daerah ini sendiri berada di daerah Soekarno–
Hatta (Suhat) yang merupakan Jalan Protokol dan hampir setiap harinya dilewati
orang yang lalu lalang sehingga daerah ini tidak pernah sepi.
Restoran Mr. Jun Pyo ini merupakan suatu restoran yang didesain dengan
mewah tapi sederhana, sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah Suhat
ini dapat menjangkau konsumen khususnya mahasiswa. Dengan lokasi yang
berada di daerah Suhat, maka diperkirakan malam hari akan tetap ramai oleh
mahasiswa dan pengunjung lainnya. Sehingga tempat ini bisa dijadikan sebagai
tempat untuk ajang makan bersama atau untuk berkumpul dengan teman – teman.
Sedangkan, konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar yang lain diharapkan
dapat datang ke restoran ini pada hari libur atau akhir minggu.
BAB II
STRATEGI DAN IMPLEMENTASI
2.1 Ringkasan Restauran
Sektor Industri usaha Korean Food Restaurant “ Mr. Jun Pyo “ adalah
bisnis restauran dengan jumlah pegawai 34 orang. Bidang usaha makanan khas
Korea khususnya di Malang, merupakan usaha yang belum ada pesaingnya.
Perkembangan bisnis makanan sangat beraneka ragam. Perkembangan bisnis
makanan dengan fokus aneka ragam variasi menu makanan dengan bahan utama
sayur dan daging belum bisa dipastikan. Hal ini dikarenakan bisnis ini merupakan
bisnis baru, belum ada usaha lain yang masuk di bidang ini. Usaha lain yang
serupa dengan bidang ini yaitu bidang usaha makanan traditional korea, namun
berada di kota lain. Seperti berada di Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Oleh
karena itu, dengan melihat latar belakang kota Malang dan belum ada usaha lain
seperti usaha ini, usaha ini memiliki prospek yang baik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang atau tidaknya usaha
ini, yaitu (Ali Sadiqin,2010):
1. Munculnya kompetitor baru di bidang usaha yang sama karena usaha ini
merupakan usaha baru dan relatif mudah untuk ditiru
2. Lokasi merupakan faktor yang bisa menyebabkan bisnis ini berkembang atau
tidak
3. Inovasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi karena inovasi bisa
membantu memciptakan perbedaan atau kekhasan yang dapat menjadi
kekuatan ‘Warung Sehat’
4. Promosi merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat bisnis ini
merupakan bisnis baru di bidangnya
5. Variasi menu makanan karena dengan bahan utama sayur dan buah
diperlukan menu makanan yang variatif untuk menarik konsumen
6. Tata cara penyajian menu makanan, hal ini dapat mendukung variasi menu
makanan
7. Pelayanan yang ramah, hal ini dapat meningkatkan keloyalan konsumen dan
sebagai media promosi karena promosi yang paling baik adalah melalui mulut
ke mulut, jika pelanggan puas dengan produk yang ditawarkan ditambah
dengan pelayanan yang memuaskan maka cenderung untuk mengajak relasi
lainnya
2.2 Proses Penentuan Strategi Pemasaran
2.2.1 Analisa Permintaan
Melihat pada kebutuhan akan makanan, khususnya makanana dan
minuman Korea dikalangan masyarakat dengan batasan umur 15 sampai 55 tahun,
maka diperkirakan kebutuhan akan jenis makanan tersebut akan meningkat. Minat
terhadap jenis makanan tersebut sekitar 40 % dari seluruh jenis makanan.
Sedangkan 60 % lagi minat terhadap jenis makanan lain seperti fastfood,
traditional food, dan lainnya ( Hans P, 2011).
2.2.2 Analisa Pesaing
Karena di Kota Malang restauran dengan gaya Tradisional Korean ini
adalah leader dalam gaya ini, maka usaha ini belum memiliki pesaing. Namun, di
beberapa kota, seperti Surabaya, Bandung, dan Jakarta, restauran gaya Korea ini
sudah ada.
2.2.3 Analisis Pasar.
2.2.3.1 Segmentasi dan pengelompokkan pasar.
i. Geografi
Target pangsa pasar usaha ini adalah konsumen yang berdomisili di kota
Malang Kota Raya.
ii. Demografi
Target pangsa pasar Kami adalah:
a. Pelajar Sekolah Menengah Atas dan mahasiswa, serta karyawan kantoran
dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 27 tahun
b. Laki-laki dan perempuan dari semua agama
c. Dari semua kalangan masyarakat
2.4 Analisis Persaingan
1. Strenghts (Kekuatan)
Dengan promosi yang intensif, kami yakin akan dapat membangun image
perusahaan yang kuat di mata pangsa pasar sebagai restaurant yang dapat
memenuhi selera dan kebutuhan mereka akan suasana yang nyaman serta produk
yang kami tawarkan dengan harga yang terjangkau. Kami juga melengkapi
restaurant dengan fasilitas berupa live musik dan Hotspot yang membedakan
restaurant kami dengan restaurant lain yang sejenis. Selain itu, Kami memiliki
kelebihan lainnya dalam hal penampilan produk yang berbeda dari produk
saingan, yang lebih bervariasi dari produk sejenis.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan bisnis ini adalah karena restaurant ini baru dibangun jadi
belum terlalu dikenal oleh masyarakat.
3. Opportunities (Peluang)
Lokasi restaurant yang strategis akan menjadi salah satu peluang untuk
mengundang banyak pengunjung untuk datang dan membeli produk Kami.
Selain itu, faktor lokasi yang dekat dengan pusat aktivitas masyarakat seperti
kedekatan dengan Universitas Brawijaya, ITN, universitas swasta lain dan dekat
perkantoran.
4. Threats (Ancaman)
Hambatan untuk usaha jenis makanan korea adalah adanya kemungkinan
munculnya pesaing baru dalam industri ini karena industri berada dalam tahap
growth yang berarti pertumbuhan untuk memasuki industri ini masih terbuka.
Selain itu terdapat beberapa restoran dengan menu masakan asia lainnya
khususnya Jepang yang sudah berdiri terlebih dahulu.
2.5 Pengembangan Pemasaran
1. Product
Dalam kompetisi untuk memenangkan persaingan di suatu pasar, konsep
kompetisi yang lebih modern bukanlah kompetisi berdasarkan kepada produk
yang dihasilkan oleh berbagai perusahaan, tetapi berdasarkan tambahan yang
dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap produk yang dihasilkannya dalam
bentuk kemasan, layanan, promosi, penyampaian produk kepada konsumen, dan
hal-hal lainnya yang dipersepsikan oleh konsumen memberi nilai tambah pada
produk yang dihasilkan.
Berdasarkan hal diatas, Kami memutuskan untuk menjadikan kemasan,
layanan, dan promosi yang unggul sebagai competitive advantage perusahaan
Kami.
a. Tampilan Penyajian
Kami akan memberikan penyajian yang eksklusif untuk produk kami.
Penyajian yang kami maksud adalah:
(i) Piranti makan. Kami akan menggunakan piranti makan yang unik
dan menarik untuk konsumen yang ingin makan di tempat.
(ii) Kemasan pembungkus. Bagi konsumen yang ingin membawa
pulang, maka Kami akan menyediakan kotak kertas dengan desain
yang elegan dilengkapi dengan kantong plastik yang masing-
masingnya dilengkapi dengan logo restaurant Kami.
b. Layanan
Kami akan melatih karyawan tentang standar layanan yang harus mereka
berikan kepada konsumen. Bentuk standar layanan yang dapat kami
gambarkan adalah sebagai berikut:
i. Senyum yang ramah.
Ketika konsumen memesan makanan, kasir yang akan menerima dan
menangani pesanan mereka akan menyambut dengan senyuman dan
sapaan yang hangat. Dengan demikian, konsumen akan semakin
merasa bahwa mereka benar-benar dilayani. Hal ini juga akan
mempengaruhi sisi psikologis konsumen untuk memesan lebih dari apa
yang sebenarnya mereka inginkan.
ii. Ucapan terima kasih.
Kasir yang telah menerima pembayaran dari konsumen akan
mengucapkan terima kasih kepada konsumen dan berharap mereka
kembali lagi untuk berkunjung.
iii. Beberapa menu pendamping, seperti kimchi, acar, telur ikan disajikan
gratis untuk pengunjung. Untuk air putih, tidak diperkenankan untuk
membayar (gratis).
c. Web Layanan
2.6 Design Restaurant
A. Design Logo
B. Design Tempat
Design tempat makan yang nyaman dan cozy dirancang agar pengunjung nyaman
dan merasa sedang berada dirumah sendiri, dan akrab. Meja makan dirancang
mirip dengan restaurant-restauran korea di negeri asalnya. Desain interior
dirancang sedemikian rupa khas dengan Korea agar pengunjung merasa sedang
berada di Korea.
2.7 Marketing Mix
1. Produk
Terdapat sepuluh menu utama dan jajanan yang ditawarkan. Kesepuluh
menu ini adalah menu khas korea, yang di modifikasi dengan cita rasa masyarakat
Indonesia. Dan menu
2. Price
Harga dari setiap menu di Restoran Mr. Jun Pyo berbeda-beda setiap
menunya. Harganya berkisar antara Rp. 15.000 sampai Rp. 20.000. Dengan
tingkat harga sekian menegaskan akan target pasar Restoran Mr. Jun Pyo yang
menargetkan pada pasar kalangan remaja dan mahasiswa.
3. Promosi
Promosi yang dilakukan restoran ini adalah dengan menyebar brosur dan
memasang baliho di sudut-sudut jalan yang strategis. Selain itu kami juga
membuat iklan di radio dan beberapa media cetak lokal untuk menjaring
pelanggan.
4. Place
Lokasi Restoran Mr. Jun Pyo berada di Jalan Soekarno-Hatta Malang yang
cukup strategis dengan berada di kota dan dekat dengan kampus. Lokasi yang
kami pilih berdasarkan keramaian dan tingkat kestrategisan. Dengan lokasi yang
strategis diharapkan dapat meningkatkan konsumen Restaurant Mr. Jun Pyo. .
Lokasi restoran korea ini di desain layaknya restoran tradisional korea
dengan furnitur–furnitur di buat seperti berada di korea. Di dinding–dindingnya
juga di tempelkan beberapa ornament–ornament korea sehingga orang yang
masuk di restoran ini seperti berada di korea. Di lokasi ini juga disediakan
berbagai fasilitas, yaitu hotspot area, kamar mandi yang bersih, smooking area,
dan tempat parkir yang lumayan luas.
2.7 Struktur Organisasi
Jumlah pengelola pada restoran korea ini :
Jabatan Jumlah
Owner 1
Karyawan Bagian Dapur 10
Resepsionis 1
Pengadaan Bahan Baku 3
Pelayan 9
Kasir 1
BAB III
Analisis Finansial
Biaya Tetap
N
o JENIS BIAYA
JUMLAH
(Rp.)
1 Biaya Sewa Gedung 25.000.000
2 Biaya Dekorasi 2.500.0003 Biaya Perizinan 1.500.0004 Pajak 500.0005 Gaji Karyawan (10) 15.000.0006 Biaya Perlengkapan (Sound Sistem, Lampu Dll.) 5.000.0007 Biaya Air (Asumsi 1 Tahun) 500.0008 Biaya Penyediaan Hotspot (Asumsi 1 Tahun) 1.000.000
9 Biaya Pendukung 1498400010 Gaji Karyawan bagian dapur @500.000 x 10 5.000.00011 pengadaan bahan baku @350.000 x 3 1.060.00012 kasir @250.000 x 1 250.00013 resepsionis @250.000 x 1 250.00014 satpam @200.000 x 1 200.00015 pelayan @250.000 x 9 2.250.000
TOTAL 74.994.000
Biaya Tidak Tetap
NO
BIAYA BAHAN BAKU
Jumlah
harga / kilo harga
1 Daging 20 85.000 17000002 wortel 10 5000 500003 sawi 7 2000 140004 buncis 5 2500 125005 jamur 10 6000 600006 sawi putih 15 2500 375007 Selada air 5 5000 250008 Kecambah 5 1000 50009 Daun bawang 7 500 350010 Telor 10 13000 13000011 Cabe 10 5000 5000012 Bubuk Cabe 10 3500 3500013 Tepung Beras 10 8000 8000014 Merica 5 2000 1000015 Lada Hitam 5 3000 1500016 Bawang Merah 10 10000 100000
17 Bawang Putih 10 10000 10000018 Saus Pedas 10 15000 15000019 Kecap ikan 5 20000 10000020 Lobak 7 3000 2100021 Jahe 3 5000 1500022 Ayam 20 12000 24000023 Nori 3 50000 15000024 Beras 50 10000 50000025 Ikan 20 25000 50000026 Kelapa 10 10000 10000027 Tulang Sapi 5 10000 5000028 Tahu 5 3000 1500029 Kayu manis 3 5000 1500030 Tepung Terigu 10 8000 8000031 Mentega 5 15000 7500032 Minyak 10 10000 10000033 Gula 20 12000 24000034 Garam 10 3000 3000035 Kenari 5 5000 2500036 Air 5000 700 350000037 Mentimun 5 1000 500038 bihun 10 8000 8000039 gas 7 74000 51800040 Listrik 30 50.000 1500000
total1043650
0
Biaya Pendukung
nobahan
pendukung jumlahharga / buah harga
1 piring 100 5000 5000002 gelas 100 3000 3000003 sendok 100 2000 2000004 garpu 100 2000 2000005 sumpit 100 1000 1000006 pisau 10 3000 300007 mangkok 100 5000 5000008 kompor 7 20000 1400009 wajan 7 15000 10500010 panci 7 7000 4900011 talenan 5 2000 1000012 teko 50 10000 50000013 nampan 50 10000 500000
14 meja 100 30000 300000015 kursi 400 20000 800000016 taplak 100 3000 30000017 serbet 200 1500 30000018 cangkir 100 2500 250000
total1498400
0
Rekapitulasi
Jenis Jumlah
1. Biaya Tetap Rp. 74.994.000,-
2. Biaya Variabel Rp 10.436.500,-
TOTAL Rp 85.430.500
Analisa Usaha
Biaya Tetap
Penyusutan Alat (Depresiasi 10% ekonomis 10 tahun)
= Rp. 65.984.000 / 120 Bulan
= Rp. 549.866
Estimasi Perawatan alat
= 0,5 % x Rp 65.984.000 = Rp. 329.920
Gaji 25 Karyawan/ bulan = Rp. 9.010.000
Jumlah Rp. 9.889.786
Modal = Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap
= Rp. 9.889.786 + Rp.10.436.500
= Rp. 20.326.286
Usulan Harga Per Porsi = Rp. 35.000
Usulan Harga Pokok tiap Porsi = Rp. 20.326.286/ (100 x 30 hari)
= Rp. 6775 / Porsi
Harga Jual / Porsi = Rp. 35.000
Hasil Usaha
= Jumlah produksi x Harga jual
= 3000 x Rp. 35.000
= Rp. 105.000.000
Keuntungan
= Hasil Usaha – Biaya Produksi
= Rp. 105.000.000 - Rp. 20.326.286
= Rp. 84.673714
BEP = Biaya Operasional
Harga Jual
= Rp. 20.326.286
Rp. 35.000
= 580 Porsi/bulan
Artinya dengan nilai BEP 580 porsi / bulan, tiap hari paling tidak kelepon
dalam kemasan harus terjual adalah 19 porsi / hari.
Jangka Waktu Pengembalian Modal
= (Investasi + Biaya Produksi) : Keuntungan x Lama Produksi
= (Rp. 10.000.000 + Rp. 20.326.286): Rp. 84.673714x 1 Bulan
= 0,35 Bulan
Artinya modal akan kembali setelah produksi selama 0,35 bulan
R / C
= Hasil Usaha : Biaya Produksi
= Rp. 105.000.000 : Rp. 20.326.286
= 5,16
Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi
menghasilkan penerimaan sebesar 5,16 rupiah
Benefit Cost Ratio
= Keuntungan : Biaya Produksi
= Rp. 84.673714: Rp. 20.326.286
= 4,16
Karena B/ C > 1 maka usaha ini layak.
Harga Jual Produk :
Bibimbab Rp. 30.000,-
Tteokbokki Rp. 30.000
Kimchi Rp. 30.000
Gimbap Rp. 30.000
Soondubu Jiggae Rp. 45.000
Seolleongtang Rp. 30.000
Hoddeok Rp.15.000
Yangnyeom Tongdak Rp. 40.000
Jab Chae Rp. 30.000
Bulgogi Rp. 45.000
Teh Limau Rp. 15.000
Hwachae Rp. 15.000
Sikhye Rp. 10.000
Sujeonggwa Rp. 10.000
Misu Rp. 10.000
Sungnyun Rp. 10.000
Lampiran Menu
1. Bibimbab
Bibimbap adalah masakan Korea berupa semangkuk
nasi putih dengan lauk di atasnya berupa sayur-
sayuran, daging sapi, telur, dan saus pedas gochujang
(pasta cabai). cara makannya yaitu, sebelum dimakan,
nasi dan lauk diaduk menjadi satu.
2. Tteokbokki
Tteokbokki adalah penganan Korea berupa tteok
( penganan atau kue asal Korea yang dibuat dari
serealia/sereal) dari tepung beras yang dimasak dalam
bumbu gochujang yang pedas dan manis. Tteok yang
dipakai berbentuk batang atau silinder. Penganan ini merupakan makanan rakyat
yang banyak dijual di Pojangmacha
3. Kimchi Special
Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu
jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu
pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur
dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap
ikan , bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah. Sayuran yang paling umum
dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak.
4. Gimbap
Gimbap adalah jenis masakan Korea yang terdiri dari nasi,
daging dan sayuran yang dibungkus dengan rumput laut.
5. Soondubu Jiggae
Masakan ini adalah jenis masakan yang direbus.
Ikan segar digunakan sebagai bahan utama salah
satu masakan Korea terlezat ini dengan ditambah
sedikit daging sapi, bubuk cabe, tahu sutra, dan
telur. Daging sapi yang dicampurkan lebih kepada
penambah rasa masakan bukan untuk mengenyangkan perut. Bayangkan betapa
lezatnya menu ini dengan penggunaan daging sapi.
6. Seolleongtang
Salah satu masakan Korea terlezat lainnya adalah
Seolleongtang. Bahan masakan ini adalah tulang sapi
berupa kaki atau buntut yang direbus. Merebusnya harus
berjam-jam agar semua kalsium terlepas sampai tulangnya
berwarna putih yang khas.
7. Hoddeok
Bentuknya seperti pancake, yang membedakan hanya
cara pembuatannya yang cukup rumit. Karena dibuat
dari adonan ragi yang disiramkan campuran kayu manis,
gula merah, dan kenari. Semuanya digoreng
dalam wadah berminyak. Hoddeok sangat disukai anak-anak di Korea.
8. Yangnyeom Tongdak
Makanan ini merupakan ayam goreng khas korea
yang bila Anda mencobanya, mungkin tidak akan
lagi ke Kentucky Fried Chicken, tapi beralih ke
Korean Fried Chicken. Saus dengan rasa manis
bercampur pedas adalah sensasi pertama saat Anda
menggigitnya. Setelah itu tekstur empuk daging ayam Yangnyeom Tongdak akan
terasa renyah.
9. Jab chae
Sejarah Jap-chae berawal dari seorang raja dan
seorang juru masaknya yang pertama kali
membuat masakan ini tanpa mie. Sekarang Jap-
chae populer di Korea dan negara lain ini.
Kelezatan masakan ini baru akan Anda rasakan
ketika mencicipinya. Sekarang mie merupakan elemen penting masakan ini. Mie
dibuat dari ubi jalar yang membuatnya memiliki tekstur lebih kenyal. Mie
bersama dengan berbagai sayuran yang dimasak setengah matang, kemudian
diracik dengan cara ditumis.
10. Bulgogi
Bulgogi terbuat dari irisan daging sapi yang
dicelupkan dalam saus terbuat dari jus buah pir,
bawang putih, kecap, dan lainnya. Rasanya, adalah
sepotong daging lembut yang manis, gurih, dan lezat.
Masakan ini juga sebagai salah satu menu favorit
Menu Pendamping yang disajikan gratis
Selain itu juga menyediakan minuman khas korea, yang masih sangat
jarang ditemui sepertti :
1. Teh Limau/ yuja cha
Buahnya sendiri seperti buah jeruk keprok yang besar, tapi
memiliki rasa yang mendekati buah jeruk bali. Dengan
plum hijau, maesil, orang Korea menyajikan irisan tipis
limau dalam madu atau gula
2. Hwachae
Hwachae adalah minuman tradisional khas Korea yang
terbuat dari sari buah-buahan seperti buah stroberi,
persik, dan jeruk.
3. Sikhye
Sikhye adalah minuman khas Korea yang terbuat dari
nasi yang difermentasikan dengan tepung ragi.
Minuman ini dihidangkan sebagai minuman ringan yang
berguna untuk melancarkan saluran pencernaan.
4. Sujeonggwa
Sujeonggwa adalah jenis minuman tradisional khas Korea yang terbuat dari buah
kesemek yang dikeringkan dan diminum dengan sari jahe, kayu manis, madu dan
gula.
5. Misu
Misu adalah minuman tradisional khas Korea yang
terbuat dari tepung biji-bijian. Misu umumnya terbuat
dari bahan beras ketan atau bahan lain seperti gandum,
kedelai hitam dan biji wijen hitam dicampurkan untuk
menambah gizi.
6. Sungnyung
Sungnyung adalah jenis minuman tradisional khas
Korea yang terbuat dari air kerak nasi. Minuman ini
juga salah satu minuman yang digemari orang Korea.
Nasi yang dimasak terlalu lama menjadi gosong di
dasar panci dinamakan nurungji atau kerak nasi dan
jika ditambahkan dengan air dan diminum dinamakan sungnyung